PSIKOLOGI PESAN. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI PESAN DALAM PERENCANAAN KOMUNIKASI P E R E N C A N A A N P E S A N D A N M E D I A M O D U L 4

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

Lanjutan...Non Verbal, (Psikom part-4, 15 okt 2013) By : Khey M.Boer

PSIKOLOGI KOMUNIKATOR. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

PSIKOLOGI KOMUNIKASI PSIKOLOGI PESAN. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

BAB I PENDAHULUAN. daring swa.co.id. Dengan kata lain, House Journal dalam bentuk cetak mulai

KIP dan Perubahan Sikap

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN

Teori Peniruan Media Massa

Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS 22/04/09

adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. mimbar ke mimbar tanpa bantuan alat-alat modern kecuali toa Mesjid dan mic.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi berdampak pada tatanan persaingan

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCAKAP CAKAP PADA KELOMPOK B DI RA NURUL HIKMAH RINGINHARJO SRAGEN

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

BAB II KAJIAN TEORITIS

2015 FAKTOR-FAKTOR PREDIKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN MEMBACA PEMAHAMAN

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen

Motif Ekstrinsik. Motif yang timbul dari rangsangan luar. Contoh : pemberian hadiah jika seseorang dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. =Between You and Me=

Karakteristik manusia komunikan. Rahmawati Z

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan budaya dan seni beladiri warisan bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. awal, dimana memiliki tuntutan yang berbeda. Pada masa dewasa awal lebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK

BAB I PENDAHULUAN. (messages). Ketika kita menulis surat, maka apa yang kita tuliskan diatas kertas

JOHN DOLLARD & NAEL E MILLER STRUKTUR KEPRIBADIAN

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

Septia Sugiarsih, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa adalah pemerolehan bahasa, seperti fonologi,

Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01. Rahmawati Z, M.I.Kom

PESAN LINGUISTIK 6/10/2012. Verbal communication. Bahasa dalam sudut pandang linguistik

MOTIVASI DAN EMOSI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAH LAKU

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan dalam usahanya. mempertukarkan sesuatu yang bernilai satu sama lain.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengertian Komunikasi

6/10/2012 PESAN NON VERBAL. Diyah ayu amalia avina M.Si

Psikologi Kepribadian I Sejarah Psikoanalisa Dasar & Teori Sigmund Freud

BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN TEORI. tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan) 1. meningkatkan kemampuannya setinggi mungkin dalam setiap

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN SEKSUAL DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN SKRIPSI

PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI

PENTINGNYA KOMUNIKASI

KETAHANAN MENTAL Pengantar Ketahanan Mental Pengertian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Korespondensi Bisnis

07. KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL. PSIKOLOGI KOMUNIKASI 07 KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL / Hal. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kecerdasan emosional

PENTINGNYA KECERDASAN EMOSIONAL SAAT BELAJAR. Laelasari 1. Abstrak

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. (verbal communication) dan komunikasi nonverbal (non verbal communication).

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan

2015 FENOMENA PENGGUNAAN NAMA-NAMA UNIK PADA MAKANAN DI BANDUNG

MENANGANI KELUHAN CUSTOMER (RUMAH SAKIT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan perkembangan seseorang bisa dilihat sejak usia dini, khususnya pada usia

FASE PRASEKOLAH (USIA TK) Usia 2-6 tahun Kesadaran sebagai pria atau wanita Dapat mengatur dlm buang air (toilet training) Mengenal beberapa hal yg di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengertian Universal dalam Bahasa

KONSELING. Oleh: Muna Erawati

BAB II PENDEKATAN PSIKOLOGI TENTANG MEMAKNAI HIDUP. spontan diresponi dengan berbagai cara, dengan tujuan agar diri tetap terjaga.

yaitu budaya Jawa mempengaruhi bagaimana maskulinitas dimaknai, seperti pendapat Kimmel (2011) bahwa maskulinitas mencakup komponen budaya yang

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi yang. mark having understood meanings.

BAB I PENDAHULUAN. benar. Ini ditujukan agar pembaca dapat memahami dan menyerap isi tulisan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi

BAB I PENDAHULUAN. (Hizbut Tahrir) menjadi sebuah fenomena di tengah-tengah masyarakat. Taqiyyudin An Nabhani, seorang ulama asal palestina.

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

MERANGKAI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan berbahasa

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA MELALUI TEKNIK FADING PADA ANAK TK PELITA KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Verbal. Modul ke: 09FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

MODEL GROUP MAPPING ACTIVITY (GMA) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA

BAB II PEMBELAJARAN BERBICARA DAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) Para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian berbicara di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan hasrat seksual, dan menjadi lebih matang. Pernikahan juga

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Inter Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB II TINJAUAN TEORI

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

Unsur unsur kebudayaan

Bagaimana Membentuk Pola Pikir yang Baru

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya

II. KAJIAN PUSTAKA. makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pasti mengalami apa itu proses. dalam kehidupan sosial (Soekanto, 1996: 140).

Transkripsi:

PSIKOLOGI PESAN Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

Hasil Penelitian Psikolog HE. King Kita dapat menggerakkan orang lain dengan menstimulasi salah satu bagian otaknya.

George A. Miller (Profesor Psikolinguistik dari Rockefeller University) Kini ada seperangkat perilaku yang dapat mengendalikan pikiran dan tindakan orang lain secara perkasa. Teknik pengendalian ini dapat menyebabkan orang lain melakukan sesuatu yang tidak terbayangkan. Kita tidak dapat melakukannya tanpa adanya teknik ini. Teknik ini dapat mengubah pendapat dan keyakinan, dapat digunakan untuk menipu orang lain, dan membuat orang lain gembira atau sedih, dapat membuat orang lain menginginkan sesuatu yang tidak dimilikinya. Kita bahkan dapat menggunakannya untuk mengendalikan diri sendiri. Teknik ini adalah alat yang luar biasa perkasa dan dapat digunakan untuk apa saja. Teknik ini tidak ditemukan oleh psikolog, tidak berasal dari pemberian makhluk halus, tidak juga diperoleh secara parapsikologis. Teknik ini telah dimiliki oleh manusia sejak zaman prasejarah.

Teknik Pengendalian Perilaku Orang Lain Ini Lazim Disebut sebagai BAHASA Dengan bahasa, yang merupakan kesimpulan kata-kata, kita dapat mengatur perilaku orang lain. Inilah kekuatan bahasa, kekuatan katakata, the power of words.

Bahasa Pesan dalam bentuk kata-kata dan kalimat Selanjutnya disebut sebagai Pesan Linguistik

Mendefinisikan Bahasa Terdapat dua cara untuk mendefinisi -kan bahasa: Definisi Fungsional Alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan (karena bahasa hanya bisa dipahami bila ada kesepakatan dari anggota kelompok sosial untuk menggunakannya). Definisi Formal Semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa.

Tata Bahasa FONOLOGI Informasi mengenai bunyi-bunyi dalam bahasa (membedakan bunyi th pada the dengan th pada think) SINTAKSIS Pengetahuan mengenai cara pembentukkan kalimat (menempatkan to be dalam kalimat normal) SEMANTIK Mengetahui secara leksikal arti kata atau gabungan katakata-kata (misalnya arti take dan take in atau take out)

George A. Miller Untuk mampu menggunakan suatu bahasa, harus menguasai ketiga tahapan bahasa tersebut, ditambah dua tahap lagi. Tahap Keempat, tinggal kita dan dunia yang kita bicarakan. Tahap Kelima, kita harus mempunyai semacam sistem kepercayaan untuk menilai apa yang kita dengar.

Tiga tahap pertama (kerangka konseptual) khusus dibicarakan oleh ahli bahasa. Pada dua tahap terakhir, psikologi menaruh perhatiannya (sistem kepercayaan). Psikolinguis menelaah peranan konsep dan kepercayaan dalam menggunakan dan memahami pesan. SAYA MENEMUKAN BUKU KUNO TENTANG RAJA-RAJA YANG DIMAKAN RAYAP. BETAPA PENTINGNYA MENYAMAKAN KERANGKA KONSEPTUAL DAN SISTEM KEPERCAYAAN DENGAN AUDIENS SEBELUM MENYAMPAIKAN GAGASAN KITA.

General Semantics Berhati-hati dengan abstraksi Abstraksi adalah proses memilih unsur-unsur realitas untuk membedakannya dari hal-hal yang lain. Berhati-hati dengan dimensi waktu Bahasa itu statis, sedangkan realitas itu dinamis. Maka direkomendasikan menggunakan dating (penanggalan) Jangan mengacaukan kata dengan rujukannya Hubungan antara kata dengan rujukannya (objek, gagasan, situasi) bersifat tidak semena-mena. Kata bukan rujukan, kata hanya mewakili rujukan. Jangan mengacaukan pengamatan dengan kesimpulan Kita salah besar kalau mengambil keputusan berdasarkan kesimpulan, tetapi beranggapan kita melakukannya berdasarkan pengamatan.

Pesan Paralinguistik Manusia mengucapkan kata-kata dan kalimat dengan cara-cara tertentu. Setiap cara berkata memberikan maksud tersendiri. Pesan Ekstralinguistik Manusia juga menyampaikan pesan dengan cara-cara lain selain dengan bahasa, misalnnya dengan isyarat. Pesan paralinguistik dan ekstralinguistik disebut sebagai Pesan Nonverbal

Fungsi Komunikasi Non Verbal REPETISI SUBTITUSI KONTRADIKSI KOMPLEMEN AKSENTUASI Mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal Mengganti pesan verbal Menolak atau memberikan makna lain terhadap pesan verbal Melengkapi/ memperkay a makna pesan non verbal. Menegaskan pesan verbal

No mortal can keep a secret If his lips are silent He chatter with his fingertips Betrayal oozes out of him at every pore (Sigmund Freud)

SISTEM PENYUSUNAN (ORGANISASI) PESAN Holingswort h Ross Hovland Miller & Dollard Monroe Introduction Attention Attention Attention Drive Attention Body Interest Impression Conviction Need Plan Objection Comprehension Need Stimulus Response Need Satisfaction Visualization Conclusion Direction Reinforcement Action Acceptance Reward Action

Motivated Sequences (Urutan penyusunan pesan) Monroe Attention (Perhatian) Need (Kebutuhan) Satisfaction (Pemuasan) Visualization (Visualisasi) Action (tindakan) Jika ingin memengaruhi orang lain, rebutlah perhatiannya, selanjutnya bangkitkan kebutuhannya, berikan petunjuk bagaimana memuaskan kebutuhan itu, gambarkan dalam pikirannya keuntungan dan kerugian yang akan diperolehnya, dan akhirnya doronglah untuk bertindak.

Struktur Pesan Menyampai -kan info di hadapan audiens yang tidak sepaham. Bila suatu acara menyajikan dua sisi persoalan (pro dan kontra), tidak ada keuntungan untuk menjadi pembicara pertama karena berbagai kondisi akan menentukan pembicara yang paling berpengaruh Bila audiens secara terbuka memihak satu sisi persoalan, sisi yang lain tidak mungkin mengubah posisi mereka. Jika pembicara menyajikan dua sisi persoalan, kita biasanya lebih mudah dipengaruhi oleh sisi yang disajikan lebih dulu. Perubahan sikap lebih sering terjadi jika gagasan yang dikehedendaki atau diterima, disajikan sebelum gagasan yang kurang dikehendaki. Urutan pro-kontra lebih efektif daripada kontra-pro bila digunakan oleh sumber yang memiliki otoritas, dihornati. Argumen yang terakhir didengar akan lebih efektif bila ada jangka waktu cukup lama diantara dua pesan dan pengujian segera terjadi setelah pesan kedua.

Imbauan Pesan Imbauan Rasional Meyakinkan orang lain dengan pendekatan logis atau penyajian bukti. Imbauan Emosional Menggunakan pernyataan atau bahasa yang menyentuh emosi audiens. Imbauan Takut Menggunakan pesan yang mecemaskan, mengancam, atau meresahkan. Imbauan Ganjaran Menggunakan rujukan yang menjanjikan audiens sesuatu yang mereka butuhkan atau inginkan. Imbauan Motivasional Menggunakan imbauan motif yang menyentuh kondisi internal dalam diri manusia.

MOTIF I. Biologis 1. Lapar dan dahaga 2. Lelah 3. Seks 4. Keselamatan IMBAUAN MOTIF Kenikmatan, kesenangan, kemewahan. Rekreasi, permainan, pelepasan dari ketegangan. Daya tarik seks, pelecehan, perkosaan. Kesehatan, keamanan, perlindungan, ketentraman. II. Psikologis 1. Organisme a. Ingin tahu b. Prestasi 2. Sosial a. Kasih sayang b. Harga diri c. Kekuasaan 3. Transendental a. Agama b. Nilai filosofis Pengetahuan, pengalaman, petualangan. Perjuangan, kemampuan, ambisi, kreasi. Kesetiaan, kekeluargaan, simpati. Kebanggaan, kemuliaan, gengsi. Kekuatan, paksaan, pengaruh. Pemujaan, keajaiban, kepercayaan. Keindahan, keagungan, keadilan.