EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN ELABORASI DENGAN MEDIA CARD SORT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pendahuluan. Tinjauan Pustaka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS METODE THE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental atau eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2013: 77) jenis

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERBASIS MODEL CONNECTED TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs N YOGYAKARTA II

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. April 2017 sampai dengan Senin, 22 Mei 2017 di SMP Negeri 1 Manisrenggo.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

PENGARUH METODE BERBASIS PROYEK MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI SMAN 6 KEDIRI

Prodi Pendidikan Biologi STKIP Pembangunan Indonesia Makassar.

ARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014

BAB III METODE PENELITIAN

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Pengaruh Model Syndicate Group Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Makassar

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan ini merupakan penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA KATOLIK DISAMAKAN MAKALE

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 BUA

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Etty Ratnawati, Yenie Marvina

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ceramah dalam proses pembelajaran.

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk penelitian, sehingga peneliti harus menerima apa adanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

Transkripsi:

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN ELABORASI DENGAN MEDIA CARD SORT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Febryanti 1, Herlina Ahmad 2, Muhammad Ali P 3, Muryati 4 Universitas Al Asyariah Mandar 1,2,3,4 febryanti.lawa@gmail.com 1, herlinaahmad@unasman.ac.id 2, Muhammad.ali.palaha.@gmail.com 3 Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu bertujuan untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran elaborasi dengan media card sort terhadap hasil belajar matematika pada materi pertidaksamaan linear satu variabel pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Wonomulyo. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pada hasil pretest diperoleh ratarata skor hasil belajar peserta didik untuk kelas eksperimen adalah 37,40 dan kelas kontrol 29,00. Dari hasil posttest diperoleh rata-rata untuk kelas eksperimen adalah 83,40 dan standar deviasi 6,484. Sedangkan skor rata-rata untuk kelas kontrol adalah 77,79 dan standar deviasi 4,924. Berdasarkan hasil uji independent sample t test posttest terhadap kelas VIIC dan VIID. Untuk data hasil Posttest kedua kelompok data diperoleh nilai sig.(2-tailed) 0.000 < 0.05 sedangkan hasil nilai t hitung pada equal variances assumed = 3.731 dengan df = 57, sehingga t hitung 3.731 > t tabel = 1.672, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan strategi pembelajaran elaborasi dengan media card sort efektif terhadap hasil belajar matematika pada materi pertidaksamaan linear satu variabel peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Wonomulyo. 1. Pendahuluan Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 5 Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar bahwa hasil belajar matematika pada peserta didik kelas VII masih rendah. Ditandai dengan rendahnya kemampuan peserta didik untuk mengerti dan memahami materi pelajaran matematika, kurangnya semangat dan keseriusan peserta didik dalam mengikuti proses belajar matematika. Dalam proses pembelajaran, materi pertidaksamaan linear satu variabel yang selama ini kurang, membuat peserta didik mampu beraktivitas sendiri, maksudnya peserta didik hanya mendengarkan guru menjelaskan kemudian mencatatnya. Peserta didik belum diajarkan untuk berpikir aktif dan menambahkan sendiri pengetahuan yang terkait dengan pembelajaran baik pemahaman konsep, penalaran maupun pemecahan masalah. Untuk menuju keberhasilan dalam mengelola pendidikan, kegiatan belajar mengajar di sekolah harus mengarah pada kemandirian peserta didik dalam belajar. Salah satu strategi yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran adalah pembelajaran elaborasi dengan media card sort. Trianto (2007) menyatakan bahwa elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan lebih bermakna. Melalui pembelajaran elaborasi, peserta didik diharapkan mampu menyelami informasi yang telah didapat, serta mampu mengelaborasi informasiinformasi baru. Peserta didik juga diharapkan aktif dalam menemukan pola dan Halaman 28 dari 470

Febryanti, Herlina Ahmad, Muhammad Ali P, Muryati struktur untuk bisa memahami konsep lebih baik, ingat lebih lama serta mampu mengaplikasikannya dalam situasi yang lain. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah efektivitas strategi pembelajaran elaborasi dengan media card sort dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pertidaksamaan linear satu variabel peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Wonomulyo?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas strategi pembelajaran elaborasi dengan media card sort terhadap hasil belajar matematika pada materi pertidaksamaan linear satu variabel peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Wonomulyo. Strategi elaborasi mendeskripsikan cara-cara pengorganisasian isi pembelajaran dengan mengikuti urutan mudah ke sulit. Pengorganisasian isi pembelajaran dari yang bersifat mudah ke sulit dilakukan dengan dua langkah, yakni: a. Menampilkan epitome (struktur isi bidang studi yang dipelajari), b. Mengelaborasi bagian-bagian yang ada dalam epitome secara lebih rinci. (Made, 2010) Menurut (Degeng, 2007) ada tujuh prinsip yang menjadi langkah strategi elaborasi, yaitu a. Penyajian kerangka isi b. Elaborasi secara bertahap c. Bagian terpenting disajikan pertama kali d. Cakupan optimasi elaborasi e. Penyajian pesintesis secara bertahap f. Penyajian jenis pesintesis g. Tahapan pemberian rangkuman Media adalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu perantara antara sumber pesan dengan penerima pesan (Indriana, 2011). Menurut Yasin (2008) media card sort (mensortir kartu) yaitu suatu strategi yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran. Ciri-ciri dari media card sort yaitu pendidik lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan menjelaskan materi yang perlu dibahas dalam pembelajaran (Yasin, 2008). Tujuan dari media belajar menggunakan memilah dan memilih kartu card sort ini adalah untuk mengungkap daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah Halaman 29 dari 470

Efektivitas Strategi Pembelajaran Elaborasi Dengan Media Card Sort dipelajari peserta didik, sehingga peserta didik benar-benar memahami dan mengingat pelajaran yang telah diberikan. Adapun langkah-langkah penerapan media card sort antara lain: 1. Masing-masing peserta didik diberikan kartu yang berisi materi pelajaran. Kartu dibuat berpasangan berdasarkan definisi, kategori/ kelompok. Kartu dibuat berdasarkan jumlah peserta didik. Makin banyak peserta didik, makin banyak pula pasangan kartunya. 2. Guru menunjuk salah satu peserta yang memegang kartu, peserta yang lain diminta berpasangan dengan peserta tersebut bila merasa kartu yang dipegangnya memiliki kesamaan. 3. Agar situasinya semakin seru, dapat diberikan hukuman bagi peserta didik yang melakukan kesalahan dalam memilih pasangannya. Jenis hukuman dibuat atas kesepakatan bersama. 4. Guru meminta kepada peserta didik dari masing-masing pasangan untuk mempresentasikan kartu yang mereka peroleh dan pasangan yang lain mengecek kebenarannya. (Yasin, 2008) Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Diduga terdapat efektivitas strategi pembelajaran elaborasi dengan media Card sort terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Wonomulyo. 2. Metode Penelitian Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu, kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen merupakan kelompok peserta didik yang diberikan treatment sedangkan kelompok kontrol atau pembanding tidak diberikan treatment. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah selurh siswa kelas VII yang tebagi dalam 5 kelas di SMP Negeri 5 Wonomulyo yang berjumlah 142 orang yang terdiri dari 67 siswa laki-laki dan 75 siswa perempuan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini Halaman 30 dari 470

Febryanti, Herlina Ahmad, Muhammad Ali P, Muryati menggunakan teknik doubel random sampling yaitu memilih sampel secara acak dengan cara mengundi 5 kertas yang dalam tiap kertas tertulis nama masing-masing kelas yaitu kelas VIIa, VIIb, VIIc, VIId dan VIIe, sehingga terpilih kelas VIIc sebagai kelas eksperimen dan kelas VIId. Sebagai kelas kontrol. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Observasi merupakan kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2006). Instrumen dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar yang terdiri dari pretes dan posttes, lembar observasi untuk mengamati aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi elaborasi dengan menggunakan media card sort. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes, dan lembar observasi. a) Penggunaan Tes Untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti digunakan tes. Tes ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi (Arikunto, 2006). b) Penggunaan Lembar Observasi Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto, 2006). Teknik Analisis Data Teknik analisis data terdiri dari analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. a) Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik kemampuan peserta didik (Sugiyono, 2007). Halaman 31 dari 470

Efektivitas Strategi Pembelajaran Elaborasi Dengan Media Card Sort Data yang diperoleh dikategorikan berdasarkan pada nilai. Kriteria ketuntasan minimal yang digunakan di sekolah tersebut yaitu 70. b) Analisis Statistik Inferensial Statistik inferensial yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2007). Sebelum dilakukan pengujian, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis penelitian. 1) Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hipotesis yang akan diuji ialah: H0 : data berasal dari populasi yang normal. H1 : data berasal dari populasi yang tidak normal. Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka data berasal dari populasi yang normal. 2) Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi homogen atau tidak. Hipotesis yang akan diuji ialah: H0 : variansi pada tiap kelompok sama (homogen) H1 : variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen) Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka variansi setiap sampel sama (homogen). 3) Uji Hipotesis Hipotesis yang akan diuji dirumuskan: H0 : μ 1 = μ 2 H1 : μ1 < μ 2 Dengan, μ 1 = Rata-rata skor hasil belajar matematika kelas kontrol μ 2 = Rata-rata skor hasil belajar matematika kelas eksperimen H 0 = Penggunaan strategi pembelajaran elaborasi dengan media card sort tidak efektif terhadap hasil belajar matematika pada materi pertidaksamaan linear satu variabel peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Wonomulyo. Halaman 32 dari 470

Febryanti, Herlina Ahmad, Muhammad Ali P, Muryati H 0 = Penggunaan strategi pembelajaran elaborasi dengan media card sort efektif terhadap hasil belajar matematika pada materi pertidaksamaan linear satu variabel peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Wonomulyo. Untuk melakukan pengujian hipotesis digunakan uji-t, dengan menentukan taraf signifikansi uji α = 0,05. Hasil perhitungan statistik tersebut digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis statistik. Apabila thitung ttabel maka menerima H0 dan menolak H1 berarti dapat dikatakan bahwa tidak terdapat efektivitas strategi elaborasi dengan media card sort terhadap hasil belajar matematika peserta didik, sedangkan apabila thitung ttabel, maka menerima H1 dan menolak H0 berarti dapat dikatakan bahwa terdapat efektivitas strategi elaborasi dengan media card sort terhadap hasil belajar matematika peserta didik. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil nilai Posttest untuk kelas VII C dan VII D SMP Negeri 5 Wonomulyo yang merupakan kelas eksperimen diperoleh nilai yang dapat dilihat pada tabel 3 (lampiran tabel 3). Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa, peserta didik kelas VII C SMP Negeri 5 Wonomulyo pada tes akhir berada pada kategori tuntas sebanyak 30 orang peserta didik, sedangkan pada tabel 4 (lampiran tabel 4) diketahui bahwa, jumlah peserta didik kelas VII D yang berada pada kategori tuntas adalah sebanyak 23 orang peserta didik dengan persentase sebesar 79,31 %. Analisis uji normalitas untuk data Posttest pada kelas VII C dan kelas VII D. Data hasil Posttest kelas eksperimen diperoleh nilai signifikansi 0.200, sedangkan kelas kontrol 0.164. artinya nilai signifikansi > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data Posttest pada kedua kelas berdistribusi normal. Hasil Uji-F Terhadap Data Pretest dan Posttest Kelas VII C dan VII D. Untuk data Pretest kedua kelompok data diperoleh signifikansi 0.159, artinya nilai signifikansi > 0.05 sedangkan data Posttest diperoleh signifikansi 0.232 artinya nilai signifikansi > 0.05 maka dapat disimpukan bahwa data Pretest dan Posttest dari kedua kelompok data memiliki variansi yang homogen. Hasil Uji Independent Sample t test Posttest terhadap kelas VIIC dan VIID. Untuk data hasil Posttest kedua kelompok data diperoleh nilai sig.(2-tailed) 0.000 < 0.05 sedangkan hasil nilai thitung pada equal variances assumed = 3.731 dengan df = 57, sehingga thitung 3.731 > ttabel = 1.672, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini Halaman 33 dari 470

Efektivitas Strategi Pembelajaran Elaborasi Dengan Media Card Sort membuktikan bahwa penggunaan strategi pembelajaran elaborasi dengan media card sort efektif terhadap hasil belajar matematika pada materi pertidaksamaan linear satu variabel peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Wonomulyo. Hasil yang diperoleh ini disebabkan oleh faktor keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Peserta didik yang diajar dengan strategi elaborasi dengan media card sort peserta didik diberi kesempatan dengan kemampuannya sendiri untuk menentukan pemecahan dari masalah yang diberikan kepadanya dengan menggunakan konsepdan prinsip matematika yang telah dipelajari sebelumnya dengan bantuan media sort card. 4. Kesimpulan Media card sort membuat peserta didik merasa tidak bosan, hal ini dikarenakan kartu berfungsi mempermudah peserta didik dalam pemahaman suatu konsep sehingga hasil prestasi didik bisa lebih baik, pembelajaran lebih menyenangkan dan lebih efektif karena peserta didik merasa belajar sekaligus dapat bermain dengan kartu-kartu tersebut. Menggunakan media kartu juga dapat mengaktifkan peserta didik, karena mereka bertekad ingin mencari pasangan kartu yang diperolehnya. Mereka akan merasa puas jika dapat menemukan sendiri jawaban dari masalah yang diberikan, sehingga peserta didik akan lebih tertarik untuk mempelajari prinsip atau konsep yang diberikan. Hal ini akan mengakibatkan konsep matematika yang dipelajari akan lebih lama untuk diingat peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran elaborasi dengan media card sort efektif terhadap hasil belajar matematika pada materi pertidaksamaan linear satu variabel peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Wonomulyo. Daftar Pustaka [1] Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta [2] Degeng. 2007. Ilmu Pembelajaran Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdiknas. [3] Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press. [4] Made, Wena. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. [5] Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta [6] Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya. Kencana Prenada Media Group. [7] Yasin, A. Fatah. 2008. Dimensi-dimensi Pendidikan Islam. Malang: UIN Press. Halaman 34 dari 470