LaKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA]

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PENYUSUNAN PELAPORAN DAN EVALUASI RENJA (PP 39/2006 APLIKASI E MONEV BAPPENAS DAN EVALUASI RKA-KL (PMK 249/2011 APLIKASI SMART)

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

L A P O R A N K I N E R J A

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Transkripsi:

LaKIP 2016 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-nya serta dukungan seluruh rekan kerja, sehingga buku laporan kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia telah selesai disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan seluruh program dan kegiatan tahun anggaran 2016 di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Laporan kinerja Badan Pengembangan SDM juga merupakan wujud pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc Kepala Badan Pengembangan SDM SDM mempunyai peran yang sangat penting dalam pencapaian target pembangunan infrastruktur, mulai dari tahap penyusunan kebijakan, perencanaan pembangunan, pelaksanaan, sampai dengan pengawasan pembangunan. Melihat pentingnya peran SDM tersebut, Badan Pengembangan SDM sesuai dengan tugas dan fungsinya, i

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tanggung jawab besar dalam mewujudkan SDM yang kompeten dan professional dalam penyelenggaraan infrastruktur yang handal. Badan Pengembangan SDM harus mampu menciptakan SDM yang mumpuni, inovatif, berpegang teguh pada prinsipprinsip integritas, kerjasama dan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang handal, berkelanjutan dan berdaya saing. yang telah dicapai selama tahun 2016 dalam meningkatkan kompetensi SDM Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tidak dapat dipungkiri dalam pencapaian kinerja tahun 2016, terdapat kendala dan permasalahan yang dihadapi, untuk itu masukan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam meningkatkan kinerja Badan Pengembangan SDM ke depan. Jakarta, Januari 2017 Kepala Badan Pengembangan SDM Badan Pengembangan SDM mempunyai sasaran strategis meningkatnya kompetensi SDM Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan persyaratan jabatan. Melalui laporan kinerja Badan Pengembangan SDM tahun 2016 ini, digambarkan kinerja Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc NIP. 195704181984121001 ii

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Ringkasan Eksekutif i iii v vi vii BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Tugas dan Fungsi Badan Pengembangan SDM 1.3. Struktur Organisasi Badan Pengembangan SDM 1.4. Isu Strategis 4 7 14 16 BAB II Perencanaan Kinerja 2.1. Uraian Singkat Renstra 2.2. Perjanjian Kinerja 2.3. Metode Pengukuran Kinerja 2.4. Target Renstra Tahun 2016 22 26 30 33 BAB III Kapasitas Organisasi 3.1. Sumber Daya Manusia (SDM) 3.2. Sarana dan Prasarana 3.3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 38 45 48 iii

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB IV Akuntabilitas Kinerja 4.1. Capaian Kinerja Badan Pengembangan SDM 4.2. Perbandingan Kinerja Badan Pengembangan SDM 4.3. Analisis Kinerja Badan Pengembangan SDM 4.4. Efisiensi dan Efektifitas 54 60 76 78 BAB V Penutup 5.1. Permasalahan 5.2. Langkah ke Depan Referensi 82 84 86 LAMPIRAN Perjanjian Kinerja Eselon I, Eselon II dan Eselon III di Badan Pengembangan SDM DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA. 2016 (Awal) DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA. 2016 (Revisi) Sertifikat : ISO 9001-2015 Dokumentasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Badan Pengembangan SDM Dokumentasi Sarana dan Prasarana di Lingkungan Badan Pengembangan SDM 89 128 140 152 155 168 iv

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Struktur Organisasi Badan Pengembangan SDM 14 Gambar 2.1. Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM 28 Gambar 2.2. Tahun 2016 Perubahan Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan 29 Gambar 3.1. SDM Tahun 2016 Diagram Tingkat Pendidikan Pegawai Badan 39 Gambar 3.2. Pengembangan SDM Diagram Jumlah PNS dan Non PNS Badan Pengembangan SDM 40 Gambar 3.3. Diagram Jumlah PNS Badan Pengembangan SDM 40 Gambar 4.1. Berdasarkan Golongan Ruang Bisnis Proses Manajemen Pengembangan SDM PUPR 58 v

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia DAFTAR Tabel Tabel 2.1. Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM 23 2015-2019 Tabel 2.2. Kegiatan Strategis Badan Pengembangan SDM 25 2015-2019 Tabel 2.3. Matriks Perhitungan Capaian Sasaran Program 31 Pengembangan SDM Tahun 2015-2019 Tabel 2.4. Target Kegiatan Strategis 35 Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 Tabel 3.1. Rekapitulasi Jumlah ASN 42 Badan Pengembangan SDM Tabel 3.2. Tabel 3.3. Rekapitulasi Jumlah PNS Badan Pengembangan SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Golongan dan Jenis Kelamin Rekapitulasi Aset Sarana dan Prasarana Badan Pengembangan SDM 43 47 Tabel 3.4. Perubahan Pagu DIPA Unit Kerja Eselon II di 49 Badan Pengembangan SDM Tabel 3.5. Target Output Kegiatan Badan Pengambangan SDM 49-50 Berdasarkan DIPA Tahun 2016 Tabel 4.1. Perbandingan Capaian Sasaran Kegiatan Badan 70-73 Pengembangan SDM Terhadap Target DIPA Tahun 2016 dan Target Lima Tahunan (Renstra 2015-2019) Tabel 4.2. Rekapitulasi Capaian Kegiatan Strategis Badan 74 Pengembangan SDM Tabel 4.3. Perbandingan Capaian Sasaran Program Badan 75 Pengembangan SDM Tahun 2016 dan 2015 vi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LaKIP) Badan Pengembangan SDM merupakan wujud pertanggungjawaban atas penyelenggaraan program pengembangan SDM PUPR yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2016 di lingkungan Badan Pengembangan SDM. Berbagai pelaksanaan kegiatan hingga output yang diperoleh dari pelaksanaan program pengembangan SDM menjadi komponen penting dalam mendukung pencapaian outcome program pengembangan SDM yaitu meningkatnya kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan. Adapun kegiatan strategis yang diselenggarakan untuk mencapai outcome program pengembangan SDM tediri dari 5 (lima) kegiatan yaitu penilaian kompetensi, penilaian kinerja, pemetaan karir, pengembangan kompetensi (penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) dan penyelenggaraan pendidikan kedinasan), dan pengelolaan jabatan fungsional. Pada tahun 2016, Badan Pengembangan SDM memiliki target outcome yaitu meningkatnya persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 25%. Untuk mencapai target outcome yang telah ditetapkan, program pengembangan SDM dilaksanakan oleh 5 (lima) unit kerja eselon II dan 13 (tiga belas) Balai unit eselon III. Pada pelaksanaannya Badan Pengembangan SDM mendapat amanat melalui pagu sebesar Rp450.966.362.000, yang didistribusikan kepada setiap unit kerja di lingkungan Badan Pengembangan SDM untuk melaksanakan berbagai kegiatan strategis guna mencapai outcome Badan Pengembangan SDM yang efektif. vii

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kinerja Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 dikatakan mempunyai predikat memuaskan. Badan Pengembangan SDM dapat mencapai progres keuangan sebesar Rp405.175.165.000 dengan persentase 89,85% dan progres fisik sebesar 98,87% (Data e-monitoring, 17 Januari 2017). Dari progres keuangan dan fisik yang telah dicapai, Badan Pengembangan SDM berhasil memperoleh capaian outcome sebesar 30,04% yang artinya sampai dengan tahun 2016, Badan Pengembangan SDM berhasil meningkatkan kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebanyak 6.456 orang pegawai dari 21.488 orang pegawai Kementerian PUPR. Dengan demikian, capaian kinerja Badan Pengembangan SDM yang diukur berdasarkan capaian fisik dan outcome adalah sebesar 92,53% dengan predikat memuaskan. Berbagai capaian yang diperoleh Badan Pengembangan SDM tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan dari para stakeholder terkait. Kedepannya Badan Pengembangan SDM akan terus melakukan perbaikan guna mencapai outcome program pengembangan SDM yang lebih optimal. viii

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 2

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB I PENDAHULUAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 3

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting, bahkan tidak dapat dipisahkan dari suatu organisasi. Saat ini, sumber daya manusia sudah tidak lagi dipandang sebagai sumber daya belaka, tetapi merupakan suatu modal atau aset dalam suatu organisasi, atau dengan kata lain saat ini istilah human resource sudah beralih menjadi human capital. Sumber daya manusia dilihat sebagai aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan serta sebagai investasi bagi suatu organisasi. Sumber daya manusia menjadi landasan dalam pencapaian pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yaitu memantapkan pembangunan secara menyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), yang mempunyai tugas dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas serta berkemampuan IPTEK. Oleh karena itu, bagi Kementerian PUPR, sumber daya manusia menjadi salah satu penentu terwujudnya infrastruktur yang handal. 4

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dibentuk pada tahun 2015 dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang kompeten dalam pembangunan infrastruktur yang handal. Keberadaan Badan Pengembangan SDM diharapkan dapat memantapkan kinerja Kementerian PUPR dalam mencapai target pembangunan dibidang infrastruktur, yakni membangun infrastruktur PUPR yang berdaya saing melalui keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas. Sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR, Badan Pengembangan SDM mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumber daya manusia Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam melaksanakan program pengembangan SDM, Badan Pengembangan SDM memiliki sasaran program yaitu meningkatnya kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan. Sasaran program tersebut memiliki persentase target yang harus dicapai setiap tahunnya. Tingkat persentase tersebut sebagai wujud dari pencapaian outcome Badan Pengembangan SDM untuk memproyeksikan peningkatan kompetensi SDM PUPR. Proses pencapaian outcome tersebut dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan SDM yang meliputi pemetaan karir, penilaian kompetensi, pemantauan kinerja, pengembangan kompetensi, dan pengembangan jabatan fungsional. 5

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Lingkup SDM PUPR yang dikembangkan tidak hanya terfokus pada SDM aparatur di Kementerian PUPR, tetapi juga SDM aparatur di Pemerintah Daerah. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan dan konsistensi Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan SDM untuk mencetak SDM PUPR yang unggul dalam proses pembangunan infrastruktur PUPR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Badan Pengembangan SDM ini menjadi bentuk laporan pertanggungjawaban atas pencapaian pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran program pengembangan SDM PUPR yang telah dicapai pada tahun anggaran 2016. Melalui LAKIP Badan Pengembangan SDM ini dapat dilihat bagaimana proses pelaksanaan program pengembangan SDM yang telah dilaksanakan, serta efektifitas dan efisiensi yang diperoleh dalam mencapai sasaran program Badan Pengembangan SDM. 6

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 1.2 Tugas dan Fungsi Badan Pengembangan SDM Sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR, Badan Pengembangan SDM mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumber daya manusia Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pengembangan SDM menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengembangan sumber daya manusia pekerjaan umum dan perumahan rakyat; b. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia pekerjaan umum dan perumahan rakyat; c. Pelaksanaan penilaian kompetensi sumber daya manusia di lingkungan ; d. Pelaksanaan pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan jabatan fungsional bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; f. Pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. 7

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pengembangan SDM memiliki 5 (lima) unit kerja tingkat eselon II, yaitu: a. Sekretariat Badan Pengembangan SDM Sekretariat Badan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur organisasi di lingkungan Badan Pengembangan SDM. b. Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja mempunyai tugas melaksanakan penilaian kompetensi, pemetaan karir, dan pemantauan kinerja sumber daya manusia di lingkungan Kementerian PUPR. c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang sumber daya air dan konstruksi. d. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang jalan jembatan, perumahan, permukiman, dan pengembangan infrastruktur wilayah. 8

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia e. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan manajemen, serta pelaksanaan pengembangan jabatan fungsional. Selain itu, Badan Pengembangan SDM juga memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) tingkat eselon III yang melaksanakan teknis operasional dalam pelaksanaan pengembangan SDM. Sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 20 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di, UPT di Badan Pengembangan SDM terdiri dari: 1. Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR bertugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat) pegawai bidang PUPR. Balai Diklat ini berada di 9 (sembilan) wilayah yaitu: a. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah I Medan Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah I Medan mencakup Prov. Sumatera Utara; Prov. Aceh; Prov. Riau; Prov. Kepulauan Riau; dan Prov. Sumatera Barat. b. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah II Palembang Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah II Palembang mencakup Prov. Sumatera Selatan; Prov. Kep. Bangka Belitung; Prov. Jambi; Prov. Bengkulu; dan Prov. Lampung. c. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah III Jakarta Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah III Jakarta mencakup Prov. DKI Jakarta; Kota Bogor; Kota Depok; Kota Bekasi; Kota Tangerang; dan Kota Tangerang Selatan. 9

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 d. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah IV Bandung Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah IV Bandung mencakup Prov. Jawa Barat (selain Kota Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi); dan Prov. Banten (selain Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan). e. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah V Yogyakarta Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah V Yogyakarta mencakup Prov. DI Yogyakarta; Prov. Jawa Tengah; Kabupaten Ponorogo; dan Kabupaten Pacitan. f. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah VI Surabaya Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah VI Surabaya mencakup Prov. Jawa Timur (Selain Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan); Prov. Bali; Prov. Nusa Tenggara Barat; dan Prov. Nusa Tenggara Timur. g. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah VII Banjarmasin Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah VII Banjarmasin mencakup Prov. Kalimantan Selatan; Prov. Kalimantan Timur; Prov. Kalimantan Tengah; Prov. Kalimantan Barat; dan Prov. Kalimantan Utara. h. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah VIII Makassar Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah VIII Makassar mencakup Prov. Sulawesi Selatan; Prov. Sulawesi Utara; Prov. Sulawesi Barat; Prov. Sulawesi Tengah; Prov. Sulawesi Tenggara; Prov. Gorontalo; dan Prov. Maluku Utara. i. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah IX Jayapura Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah IX Jayapura mencakup Prov. Papua; Prov. Papua Barat; dan Prov. Maluku. 10

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan uji coba sistem pendidikan dan pelatihan bidang sumber daya air dan konstruksi yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. Balai ini berlokasi di Bandung, dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Indonesia. 3. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Jalan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Jalan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah mempunyai tugas melaksanakan uji coba sistem pendidikan dan pelatihan bidang jalan dan pengembangan infrastruktur wilayah yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah. Balai ini berlokasi di Bandung, dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Indonesia. 4. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Perumahan dan Permukiman Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan uji coba sistem pendidikan dan pelatihan bidang perumahan dan permukiman yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah. Balai ini berlokasi di Semarang, dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Indonesia. 11

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 5. Balai Penilaian Kompetisi Balai Penilaian Kompetensi mempunyai tugas melaksanakan penilaian potensi, kompetensi dan unjuk kerja meliputi seleksi, pemetaan, penempatan, dan pengelolaan kerjasama untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Balai ini berlokasi di DKI Jakarta, dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Indonesia. 12

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 13

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 1.3 Struktur Organisasi Badan Pengembangan SDM BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENILAIAN KOMPETENSI DAN PEMANTAUAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI BAGIAN ANGGARAN DAN UMUM BAGIAN ANGGARAN DAN UMUM BIDANG PENILAIAN KOMPETENSI DAN EVALUASI BIDANG TEKNIK DAN MATERI SUMBER DAYA AIR BIDANG PEMETAAN KARIR DAN EVALUASI BIDANG TEKNIK DAN MATERI KONSTRUKSI BIDANG PEMANTAUAN KINERJA DAN EVALUASI BIDANG EVALUASI DAN PELAPORAN UPT/BALAI Kelompok Jabatan Fungsional 14

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia SEKRETARIAT BADAN BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI BAGIAN KEPEGAWAIAIN, ORGANISASI, DAN TATA LAKSANA BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM BAGIAN DATA DAN INFORMASI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN, DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN ANGGARAN DAN UMUM BAGIAN ANGGARAN DAN UMUM BIDANG TEKNIK DAN MATERI JALAN DAN JEMBATAN BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN BIDANG TEKNIK DAN MATERI PERUMAHAN, PERMUKIMAN, DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH BIDANG PENGEMBANGAN DAN EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL BIDANG EVALUASI DAN PELAPORAN Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Pengembangan SDM Sumber : Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2015 15

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 1.4 Isu Strategis Pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu program penting yang perlu dilakukan Kementerian PUPR untuk mencetak SDM aparatur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang berkualitas. Namun, terdapat beberapa isu strategis dan tantangan dalam pengembangan SDM yang diuraikan sebagai berikut: a. Tuntutan Pencapaian Visi Pembangunan Nasional Visi pembangunan nasional Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur dapat dicapai jika didukung oleh infrastruktur yang handal dan permukiman/perumahan yang layak. Sebagai Kementerian yang mempunyai tanggung jawab dalam mewujudkan infrastruktur yang handal, serta permukiman/ perumahan yang layak, tentunya Kementerian PUPR harus menyiapkan SDM (pelaku pembangunan infrastruktur) yang kompeten untuk mendukung pencapaian visi pembangunan nasional tersebut. b. Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur Kementerian PUPR belum seluruhnya terpetakan potensi dan kompetensinya, sehingga penempatan aparatur belum sesuai dengan kondisi ideal the right man on the right place, yang menyebabkan kinerja SDM belum mencapai tahap maksimal. Tantangan yang besar dalam penyediaan infrastruktur yang memadai serta percepatan pemerataan pembangunan dan pengurangan kesenjangan juga membutuhkan peran SDM 16

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia aparatur yang profesional di bidangnya. Ditambah lagi, pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan SDM PUPR yang inovatif dan berdaya saing. Kondisi yang ada saat ini, SDM Kementerian PUPR masih memerlukan banyak peningkatan kompetensi untuk menjadi SDM yang lebih mumpuni dalam penyelenggaraan pembangunan instrastruktur. Hal ini menunjukkan kondisi SDM Kementerian PUPR yang belum ideal dari segi kualitas. Selain dari segi kualitas, dari sisi kuantitas SDM Kementerian PUPR juga belum menunjukkan kondisi ideal. Beban kerja penyelenggaraan pembangunan infrastruktur yang semakin meningkat, tentunya perlu diimbangi juga dengan jumlah SDM yang ideal. Setiap tahunnya aparatur Kementerian PUPR banyak yang memasuki masa purna bakti, yang artinya setiap tahun terjadi pengurangan jumlah SDM aparatur peyelenggara pembangunan infrastruktur, sementara pelaksanaan pembangunan terus berjalan bahkan lajunya semakin dipercepat. Belum adanya kebijakan mengenai perekrutan pegawai masih menyebabkan belum terpenuhinya jumlah pegawai yang ideal serta memungkinkan terjadinya kondisi kekosongan pegawai di tahun-tahun mendatang. Selain itu, kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja SDM-nya sehingga kurangnya jumlah SDM yang kompeten dengan sendirinya berpengaruh terhadap kinerja organisasi. c. Pelayanan Publik Dalam era reformasi ini, sangat diperlukan perubahan pola pikir (mindset) aparatur yang sebelumnya dilayani menjadi melayani, berorientasi proses menjadi berorientasi outcome, menunggu menjadi menjemput, inkompeten menjadi kompeten, rumit dan tidak fleksibel menjadi sederhana, serta koruptif menjadi bersih. Perubahan pola 17

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 pikir tersebut pastinya akan dapat menciptakan pemerintahan yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur Negara. d. Sistem Manajemen SDM Sistem manajemen SDM sesuai dengan undang-undang ASN No. 5 Tahun 2014 harus didasarkan pada sistem merit pengembangan SDM yaitu berdasarkan kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan. Saat ini, sistem manajemen SDM belum diterapkan secara baik. Pengembangan SDM mulai dari awal karir sampai dengan akhir masa tugas belum sepenuhnya berdasarkan kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan. Hal ini dapat dilihat dengan masih adanya penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan kualifikasi keahlian dan keterampilan dalam suatu jabatan tertentu. Sistem merit pengembangan SDM harus diterapkan secara menyeluruh mulai dari perencanaan pegawai, rekrutmen, penempatan, perencanaan karir, penilaian kinerja, penilaian kompetensi serta pengembangan kompetensi pegawai. Penerapan sistem merit pengembangan SDM yang saat ini masih belum diterapkan secara optimal sangat diperlukan dalam rangka perbaikan kinerja pegawai. 18

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia e. Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi SDM PUPR dituntut memiliki kompetensi dan kinerja tinggi baik sebagai regulator, fasilitator maupun implementator dalam mewujudkan infrastruktur berkualitas, bermanfaat dan berkelanjutan. Dalam rangka mewujudkan SDM yang kompeten dan berkinerja tinggi sangat diperlukan pengembangan kompetensi SDM. Pengembangan kompetensi SDM dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, magang, seminar dan lain sebagainya. Kementerian PUPR merupakan salah satu kementerian yang mempunyai bidang kerja yang beragam antara lain bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, ke-cipta karyaan, perumahan, permukiman dan juga konstruksi, sehingga diperlukan pengembangan kompetensi SDM yang dikhususkan kepada keahlian sesuai dengan bidang-bidang tersebut. Pengembangan SDM yang dikhususkan pada kebutuhan kompetensi pelaksanaan tugas sesuai persyaratan jabatan baik berupa keahlian atau keterampilan dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan pengembangan SDM berbasis kompetensi. Selama ini model pengembangan SDM belum mengarah pada standar kompetensi tertentu. Pengembangan kompetensi yang selama ini dilakukan, walaupun sudah mencakup pengembangan keterampilan, pengetahuan dan perlilaku, belum secara spesifik mengarah untuk suatu kompetensi tertentu sesuai dengan persyaratan jabatan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, implementasi sistem pengembangan SDM berbasis kompetensi merupakan tantangan yang perlu segera diselesaikan dalam mewujudkan SDM aparatur Kementerian PUPR yang berintegritas, professional dan visioner. 19

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 20

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 21

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 2.1 Uraian Singkat Renstra Dalam mewujudkan visi pembangunan nasional, Kementerian PUPR mempunyai visi Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Handal dalam Mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Visi tersebut tentunya dapat terwujud dengan dukungan SDM PUPR yang kompeten dan berintegritas. Badan Pengembangan SDM merupakan salah satu unit organisasi di Kementerian PUPR yang mempunyai visi sesuai dengan visi kementeriannya. Badan Pengembangan SDM mempunyai tanggung jawab dalam mewujudkan SDM PUPR yang kompeten dan berintegritas. Oleh karena itu, Badan Pengembangan SDM mempunyai misi sebagai berikut: 1. menyusun kebijakan teknis pengembangan SDM bidang PUPR Pusat dan Daerah; 2. melaksanakan pengembangan karir, penilaian kompetensi, dan evaluasi kinerja SDM PUPR; 3. meningkatkan kompetensi dan integritas SDM PUPR; 4. melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan jabatan fungsional SDM bidang PUPR. Guna menjalankan misinya Badan Pengembangan SDM menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 dengan sasaran program sesuai dengan Tabel 2.1. 22

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tabel 2.1 Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM 2015-2019 Sasaran Program / Indikator Kinerja Program Pengembangan SDM Satuan Target 2015 2016 2017 2018 2019 Total Meningkatnya Kompetensi SDM PUPR Sesuai dengan Persyaratan Jabatan 1 Persentase Kompetensi SDM PUPR sesuai dengan Persyaratan Jabatan % 10 25 40 55 75 75 Sumber : Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Tahun 2015-2019 Mulai tahun 2015 sampai dengan 2019 Badan Pengembangan SDM mempunyai sasaran program Meningkatnya Kompetensi SDM PUPR Sesuai dengan Persyaratan Jabatan, dengan indikator kinerja yaitu persentase Sumber Daya Manusia yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Setiap tahunnya target kinerja Badan Pengembangan SDM semakin meningkat mulai dari tahun 2015 yaitu sebesar 10% hingga pada tahun 2019 mempunyai target sebesar 75%. Persentase Sumber Daya Manusia yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan yang menjadi indikator keberhasilan pencapaian program Badan Pengembangan SDM, merupakan persentase SDM PUPR yang kompeten dari seluruh jumlah SDM Kementerian PUPR yang pada saat penyusunan Renstra yaitu awal tahun 2015 adalah sebesar 21.488 orang. Persentase peningkatan kompetensi SDM PUPR ditargetkan meningkat setiap tahunnya yaitu sebesar 15% sampai 20%. Tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 peningkatan kompetensi SDM PUPR ditargetkan dapat meningkat setiap tahunnya sebesar 15%, dengan target awal pada tahun 23

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 2015 sebesar 10%. Deviasi peningkatan sebesar 15% selama 4 (empat) tahun tersebut didasarkan pada beban pekerjaan Kementerian PUPR yang harus dicapai setiap tahunnya, dimana beban tersebut berbanding lurus dengan peningkatan anggaran yang diterima Kementerian PUPR untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan pembangunan infrastruktur, yang besarnya meningkat setiap tahunnya dalam kisaran 10%. Proporsi berbeda terjadi pada target tahun 2019 dimana deviasi peningkatan antara target tahun 2018 dengan target tahun 2019 yaitu sebesar 20%. Deviasi sebesar 20% tersebut diasumsikan bahwa pada tahun 2019, seluruh target pembangunan lima tahun 2015 2019 harus selesai dilaksanakan sehingga diekspektasikan SDM PUPR juga dapat meningkat kompetensinya mencapai 75% dari total pegawai ASN di Kementerian PUPR. Mengingat target NAWACITA pada tahun 2019 juga diharuskan seluruhnya tercapai sesuai dengan Visi Misi yang telah ditetapkan. 75% peningkatan kompetensi SDM pada tahun 2019 dapat menjadi bentuk pencapaian pembangunan sumber daya manusia dalam kaitannya sebagai aktor dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur PUPR yang handal. Sasaran program Badan Pengembangan SDM, sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan akan dicapai melalui pelaksanaan 9 (sembilan) kegiatan strategis yang target outputnya juga telah ditentukan setiap tahunnya sesuai pada Tabel 2.2. 24

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tabel 2.2 Kegiatan Strategis Badan Pengembangan SDM 2015-2019 No. Kegiatan Strategis Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL 1 Penyelenggaraan Pendidikan Orang 1.217 1.126 1.270 1.300 1.250 6.182 ASN Dalam/Luar Negeri/ ASN Terdidik 2 Penyelenggaraan Pelatihan ASN/ ASN Terlatih Orang 12.900 11.000 11.000 11.300 11.300 57.500 3 Penilaian Kompetensi, Assessment dan Pemantauan Kinerja/ ASN yang dipantau Kinerjanya Orang 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 50.000 4 Penilaian Kompetensi, Assessment dan Pemantauan Kinerja/ ASN yang Terpetakkan yang dinilai melalui Assesment Center dan Unjuk Kerja Orang 6.620 6.620 6.620 6.620 6.620 33.100 5 Sistem Pengembangan SDM, Dokumen 23 22 22 22 22 111 Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja 6 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Sumber Daya Air dan Konstruksi Dokumen 12 12 12 12 12 60 7 Pengembangan Pola, Teknik, Dokumen 12 12 12 12 12 60 Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 8 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Dokumen 12 12 12 12 12 60 9 Pembangunan, Peningkatan, M 2 8.000 5.000 3.000 2.000 2.000 20.000 Renovasi Sarana dan Prasarana Sumber: Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Tahun 2015-2019 25

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 2.2 Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja merupakan wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. Berdasarkan hal tersebut, Menteri PUPR memberi amanah kepada Kepala Badan Pengembangan SDM untuk melaksanakan program pengembangan SDM dengan target dan indikator kinerjanya dituangkan pada dokumen Perjanjian Kinerja. Dalam Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM tahun 2016, telah disepakati bahwa sasaran program pengembangan SDM adalah Meningkatnya Kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan. Indikator kinerja dari sasaran program tersebut ialah meningkatnya persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 25%. Untuk mencapai sasaran program tersebut, Badan Pengembangan SDM mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 450.966.362.000. Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM disajikan pada gambar 2.1. Badan Pengembangan SDM sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR nomor 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai 5 (lima) unit kerja eselon II dan 13 unit kerja Balai, oleh karena itu Perjanjian Kinerja antara Menteri PUPR dan Kepala Badan Pengembangan SDM diturunkan juga kepada setiap unit kerja di lingkungan BPSDM untuk diwujudkan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan, yang setiap outputnya direncanakan dapat mendukung pencapaian kinerja program pengembangan SDM PUPR. Perjanjian Kinerja Kepala Badan Pengembangan SDM diturunkan dalam Perjanjian Kinerja unit eselon II, yaitu Sekretariat Badan, Pusat 26

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja (Pusat 1), Pusdiklat Sumber Daya Air dan Konstruksi (Pusat 2), Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan PIW (Pusat 3), Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jafung (Pusat 4). Perjanjian Kinerja Unit Eselon II di Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 disajikan pada lampiran. Selain itu, Perjanjian Kinerja Kepala Badan Pengembangan SDM juga diturunkan pada Perjanjian Kinerja Balai di lingkungan Badan Pengembangan SDM sebagai unit pelaksana teknis program pengembangan SDM. Perjanjian Kinerja Unit Pelaksana Teknis di Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 disajikan pada lampiran. 27

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Gambar 2.1 Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 Sumber : Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR, 2016 28

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Gambar 2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 Sumber : Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR, 2016 29

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 2.3 Metode Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja setiap pelaksanaan program dan kegiatan menjadi sangat penting dilakukan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai terhadap target yang telah direncanakan. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, Pasal 15 dan Pasal 16, dinyatakan bahwa setiap entitas Akuntabilitas Kinerja melakukan pengukuran kinerja yang dilakukan dengan menggunakan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Pengukurannya dilakukan dengan cara membandingkan realisasi Kinerja dengan Sasaran Kinerja pada dokumen Perjanjian Kinerja, dan membandingkan realisasi Kinerja Program dengan Sasaran Kinerja 5 tahunan yang tertuang dalam Rencana Strategis setiap organisasi. Badan Pengembangan SDM mempunyai sasaran program tahun 2015 2019 Meningkatnya kompetensi SDM PUPR sesuai dengan Persyaratan Jabatan, dengan indikator kinerja yaitu Persentase Kompetensi SDM PUPR sesuai dengan Persyaratan Jabatan. Pada tahun 2016, target persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan adalah sebesar 25%, seperti yang telah diuraikan pada bagian 2.1. Pengukuran kinerja program pengembangan SDM tentunya tidak terlepas dari realisasi capaian sasaran program dari tahun sebelumnya. Sehingga, target sasaran program pada tahun 2016 yaitu meningkatnya kompetensi SDM PUPR sebesar 25% sesuai dengan persyaratan jabatan merupakan kumulatif persentase capaian sasaran kinerja tahun 2015 dan tahun 2016. Hal ini dapat dikatakan juga bahwa upaya yang harus dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM selama tahun 2016 adalah adanya peningkatan persentase SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan 30

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar 15% (peningkatan dari tahun 2015 yaitu 10% menjadi 25% pada tahun 2016). Sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pengembangan SDM yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengembangan SDM mempunyai tugas melaksanakan program pengembangan Sumber Daya Manusia yang target utamanya adalah seluruh pegawai Kementerian PUPR, yang berjumlah 21.488 pada tahun 2015 (yaitu jumlah pada saat penyusunan Renstra Badan Pengembangan SDM 2015 2019). Oleh karena itu, indikator kinerja Program Pengembangan SDM merupakan indikator keberhasilan pelaksanaan program pengembangan terhadap 21.488 SDM PUPR yang ditunjukkan dengan persentase SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Dengan demikian, capaian program Badan Pengembangan SDM tahun 2016 diukur dari sebanyak 25% dari jumlah SDM PUPR (21.488) yang kompeten atau secara kuantitatif adalah sebanyak 5.372 orang SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan, lebih detail disampaikan pada Tabel 2.3 Tabel 2.3 Matriks Perhitungan Capaian Sasaran Program Pengembangan SDM Tahun 2015-2019 Target 2015 2016 2017 2018 2019 Total SDM PUPR yang Kompeten sesuai dengan Persyaratan Jabatan % 10% 25% 40% 55% 75% 75% Kuantitatif 2.149 5.372 8.595 11.818 16.116 16.116 (Orang) 31

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Jumlah SDM yang kompeten dapat ketahui melalui hasil penilaian kompetensi (assessment), mengingat penilaian kompetensi SDM PUPR dilakukan untuk memperoleh gambaran tingkat kompetensi SDM PUPR berdasarkan standar kompetensi jabatan. Kinerja Badan Pengembangan SDM juga dilihat dari pencapaian progress fisik dan keuangan setiap kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan SDM PUPR. Capaian progress fisik dan keuangan tersebut, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Kementerian PUPR diperoleh dari data pada aplikasi e-monitoring. Dengan demikian, pengukuran capaian kinerja Badan Pengembangan SDM dihitung dari kedua unsur yaitu kinerja capaian sasaran program (outcome) dan capaian progress fisik (output) penyelenggaraan seluruh kegiatan pengembangan SDM PUPR dengan bobot masing-masing unsur adalah 40% untuk kinerja capaian sasaran program Badan Pengembangan SDM dan 60% capaian progress fisik, atau dapat disajikan dengan rumus perhitungan sebagai berikut: Keterangan: * Data perhitungan kinerja capaian outcome Badan Pengembangan SDM ** Data output merupakan data progress fisik dari data e-monitoring Kementerian PUPR Lebih lanjut, capaian sasaran program tahun 2016 juga akan disandingkan dengan sasaran kinerja Badan Pengembangan SDM selama lima tahun yaitu tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, yakni dengan target akhir yaitu pada tahun 2019 adalah peningkatan persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 75%. Dari hasil perbandingan tersebut akan terlihat apakah sasaran program telah tercapai sesuai dengan target atau tidak sesuai. 32

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2.4 Target Renstra Tahun 2016 Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengembangan SDM mempunyai tugas melaksanakan program pengembangan Sumber Daya Manusia yang utamanya diperuntukkan bagi seluruh pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang berjumlah 21.488 pada tahun 2015 (yaitu jumlah pada saat penyusunan Renstra Badan Pengembangan SDM 2015 2019). Oleh karena itu, indikator kinerja Program Pengembangan SDM merupakan indikator keberhasilan pelaksanaan program pengembangan pada 21.488 SDM PUPR yang ditunjukkan dengan persentase SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Pada tahun 2016 ini, Badan Pengembangan SDM mempunyai target meningkatkan kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 25%. Dalam mencapai target tersebut, Badan Pengembangan SDM melaksanakan beberapa kegiatan strategis dengan target output yang dicapai dalam rangka mewujudkan SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Target kegiatan strategis yang harus dicapai Badan Pengembangan SDM diantaranya ASN yang terdidik sebanyak 1.126 orang, yang dicapai melalui penyelenggaraan kegiatan pendidikan kedinasan baik di dalam maupun di luar negeri. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan ini berbentuk pemberian beasiswa kepada PNS yang bekerja di bidang ke-pupr-an baik PNS di Kementarian PUPR atau pun PNS di Pemerintah Daerah. Target lainnya adalah ASN terlatih yaitu sebanyak 11.000 orang. Target ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan/diklat, yang dapat diikuti oleh seluruh aparatur Kementerian PUPR atau aparatur di Pemerintah Daerah yang bekerja di bidang PUPR. Badan Pengembangan SDM juga 33

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 mempunyai target pemantauan kinerja 10.000 orang PNS Kementerian PUPR, serta ASN yang terpertakan kompetensinya (dinilai melalui assessment center dan unjuk kerja) sebanyak 6.620 orang. Berkaitan dengan pelaksanaan teknis pengembangan SDM, Badan Pengembangan SDM juga mempunyai target penyusunan 22 dokumen terkait Sistem Pengembangan SDM, Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja dapat tersusun selama tahun 2016. Sementara, terkait dengan pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan ditargetkan sebanyak 12 dokumen dapat tersusun dari setiap Pusdiklat yang ada di lingkungan Badan Pengembangan SDM. Untuk menunjang aktifitas pengembangan SDM, Badan Pengembangan SDM menargetkan Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana di lingkungan Badan Pengembangan SDM sebesar 5.000 m2. Untuk mencapai target program strategis Badan Pengembangan SDM Tahun 2016, target dari setiap program strategis tersebut didistribusikan ke 5 (lima) unit kerja eselon II di Badan Pengembangan SDM yang dalam hal ini disebutkan menjadi 5 (lima) kegiatan utama. Secara rinci, target program strategis di Badan Pengembangan SDM berdasarkan target Renstra tahun 2016 disajikan pada Tabel 2.4. 34

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tabel 2.4 Target Kegiatan Strategis Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 No. Kegiatan Strategis Satuan Target Renstra 2016 1 Penyelenggaraan Pendidikan ASN Dalam Orang 1.126 / Luar Negeri / ASN Terdidik 2 Penyelenggaraan Pelatihan ASN/ ASN Terlatih Orang 11.000 3 Penilaian Kompetensi, Assessment dan Pemantauan Orang 10.000 Kinerja/ ASN yang dipantau Kinerjanya 4 Penilaian Kompetensi, Assessment dan Pemantauan Orang 6.620 Kinerja/ ASN yang Terpetakkan yang dinilai melalui Assesment Center dan Unjuk Kerja 5 6 7 8 9 Sistem Pengembangan SDM, Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Sumber Daya Air dan Konstruksi Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana Dokumen 22 Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen 12 M 2 5.000 Sumber : Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Tahun 2015-2019 35

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 36

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB III KAPASITAS ORGANISASI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 37

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 3.1 Sumber Daya Manusia (SDM) Para pegawai yang ada di Badan Pengembangan SDM menjadi SDM kunci bagi unit Badan Pengembangan SDM dalam mencapai outcome program pengembangan SDM. Oleh karena itu, untuk mencapai peningkatan persentase kompetensi SDM PUPR tidak terlepas dari kerja keras para pegawai internal di Badan Pengembangan SDM. Kepiawaian para pegawai Badan Pengembangan SDM dalam meningkatkan kapasitas SDM PUPR yang membutuhkan pengembangan kompetensi merupakan bentuk komitmen untuk mencetak SDM PUPR yang kompeten dalam menghasilkan produk infrastruktur PUPR yang handal. Berikut gambaran kondisi SDM dalam internal Badan Pengembangan SDM. Komposisi pegawai di Badan Pengembangan SDM dapat dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, status PNS, dan tingkat golongan. Tingkat pendidikan PNS di Badan Pengembangan SDM terdiri dari S3, S2, S1, hingga SMA kebawah (SMA, SMP, SD). Menurut data kepegawaian di Sekretariat Badan Pengembangan SDM, proporsi tingkat pendidikan PNS di Badan Pengembangan SDM yaitu S3 sebanyak 8 orang (2%), S2 sebanyak 126 orang (27%), S1 sebanyak 149 orang (32%), D3 sebanyak 22 orang (5%) dan SMA kebawah sebanyak 164 orang (35%) (Status data per Oktober 2016). Hingga saat ini, tingkat pendidikan PNS Badan Pengembangan SDM masih didominasi oleh pegawai yang memiliki tingkat pendidikan S1 dan SMA kebawah. Persentase Tingkat Pendidikan Pegawai Badan Pengembangan SDM disajikan pada Gambar 3.1. 38

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia SMA ke bawah S2 35% SMA ke bawah D3 S3 S1 32% S1 27% S2 5% D3 2% S3 Gambar 3.1 Diagram Persentase Tingkat Pendidikan Pegawai Badan Pengembangan SDM Sumber : Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM, 2016 Dalam proses penyelenggaraan pengembangan SDM, jumlah PNS di Badan Pengembangan SDM masih belum dapat mengakomodir beban kerja yang ada, sehingga perlu merekrut tenaga Non-PNS. Tenaga Non-PNS yang direkrut minimal memiliki tingkat pendidikan D3. Saat ini, total pegawai di Badan Pengembangan SDM ialah berjumlah 803 orang, dengan perbandingan jumlah pegawai ialah PNS sebanyak 469 orang (58%) dan Non PNS sebanyak 334 orang (42%). Diagram Persentase Jumlah PNS dan Non PNS di Badan Pengembangan SDM disajikan pada Gambar 3.2. 39

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Non PNS PNS 52% PNS 48% Non PNS Gambar 3.2 Diagram Persentase Jumlah PNS dan Non PNS Badan Pengembangan SDM Sumber : Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM, 2016 469 orang PNS di Badan Pengembangan SDM dibagi kedalam 4 (empat) golongan yaitu golongan IV sebanyak 73 orang (16%), golongan III sebanyak 258 orang (55%), golongan II sebanyak 117 orang (25%), dan golongan I sebanyak 21 orang (4%). Gol I Gol IV Gol II Gol III 55% Gol III 25% Gol II 16% Gol IV 4% Gol I Gambar 3.3 Diagram Persentase Jumlah PNS Badan Pengembangan SDM Berdasarkan Tingkat Golongan Sumber : Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM, 2016 40

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sesuai data Rekapitulasi Jumlah ASN di lingkungan Badan Pengembangan SDM yang disajikan pada Tabel 3.1, masih terdapat 4 (empat) unit kerja yang tenaga Non-PNS lebih banyak dibanding tenaga PNS, yaitu Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Fungsional, Balai Diklat PUPR Wilayah V Yogyakarta, dan Balai Diklat PUPR Wilayah VII Banjarmasin. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ketersediaan tenaga PNS di Pusat dan Balai penyelenggara pendidikan dan pelatihan, sehingga rekrutmen tenaga Non-PNS diperlukan untuk memenuhi beban pekerjaan. Secara detail, rekapitulasi jumlah PNS Badan Pengembangan SDM berdasarkan tingkat pendidikan, golongan, dan jenis kelamin disajikan pada Tabel 3.2. 41

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Tabel 3.1 Rekapitulasi Jumlah ASN di Lingkungan Badan Pengembangan SDM No. Unit Kerja PNS Non PNS Grand Total 1 2 Kepala Badan & Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Widyaiswara Pusdiklat Menjafung 48 20 68 25 0 25 3 Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja 28 17 45 4 5 6 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Fungsional 22 49 71 28 24 52 20 27 47 7 Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan 34 31 65 8 Balai Diklat PUPR Wilayah II Palembang 28 13 41 9 Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta 23 22 45 10 Balai Diklat PUPR Wilayah IV Bandung 32 2 34 11 Balai Diklat PUPRWilayah V Yogyakarta 20 28 48 12 Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya 35 1 36 13 Balai Diklat PUPR Wilayah VII Banjarmasin 12 15 27 14 Balai Diklat PUPR Wilayah VIII Makassar 23 23 46 15 Balai Diklat PUPR Wilayah IX Jayapura 17 16 33 16 Balai Uji Coba Sistem Diklat SDA dan Konstruksi 20 16 36 17 Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan dan PIW 23 17 40 18 Balai Uji Coba Sistem Diklat Perumahan dan 20 4 24 Permukiman 19 Balai Penilaian Kompetensi 11 9 20 Total 469 334 803 Sumber : Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM, 2016 42

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tabel 3.2 Rekapitulasi Jumlah PNS Badan Pengembangan SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Golongan, dan Jenis Kelamin No UNIT KERJA S3 TINGKAT PENDIDIKAN S2 S1 GOLONGAN JENIS KELAMIN D3 SMA IV III II I L P 1 Kepala BPSDM & Sekretariat Badan Pengembangan SDM 2 Widyaiswara Pusdiklat Menjafung 3 Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja 4 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 5 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 6 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Fungsional 7 Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan 8 Balai Diklat PUPR Wilayah II Palembang 9 Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta 10 Balai Diklat PUPR Wilayah IV Bandung 11 Balai Diklat PUPR Wilayah V Yogyakarta 12 Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya 13 Balai Diklat PUPR Wilayah VII Banjarmasin 14 Balai Diklat PUPR Wilayah VIII Makassar 15 Balai Diklat PUPR Wilayah IX 1 15 23 0 9 6 38 2 2 25 23 5 20 0 0 0 25 0 0 0 22 3 0 10 14 3 1 5 21 2 0 12 16 2 7 9 3 1 5 14 3 0 16 6 0 15 8 1 4 5 18 5 0 14 14 0 6 10 3 1 5 12 3 0 9 11 0 3 12 0 19 2 14 8 0 16 18 0 5 9 0 14 2 11 15 0 16 12 0 4 6 2 11 1 15 5 2 15 8 0 10 8 2 12 6 20 6 0 20 12 0 4 5 2 9 1 11 6 2 14 16 0 6 7 1 21 0 17 14 4 27 8 0 3 5 0 4 2 6 4 0 8 4 0 3 8 1 11 1 13 7 2 13 10 0 2 6 0 9 1 9 6 1 10 7 43

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 No UNIT KERJA TINGKAT PENDIDIKAN S3 S2 S1 GOLONGAN JENIS KELAMIN D3 SMA IV III II I L P 15 Kepala Balai Diklat BPSDM PUPR & Sekretariat Wilayah IX Jayapura 16 Balai Uji Coba Sistem Diklat SDA 17 Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan dan PIW 18 Balai Uji Coba Sistem Diklat Perumahan dan Permukiman 19 Balai Penilaian Kompetensi 0 2 6 0 9 1 9 6 1 10 7 0 3 4 1 12 0 7 8 5 16 4 0 3 4 0 16 2 6 13 2 19 4 0 4 7 3 6 2 10 7 1 16 4 0 3 4 0 4 2 6 3 0 7 4 Jumlah 0 3 4 0 4 2 6 3 0 7 4 Total Per-Kategori 469 469 469 Presentase 2% 27% 32% 5% 35% 16% 55% 25% 4% 63% 37% Sumber : Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM, 2016 Dengan adanya keterbatasan jumlah pegawai Badan Pengembangan SDM tersebut tidak menyurutkan semangat dan komitmen Badan Pengembangan SDM dalam melaksanakan program pengembangan SDM PUPR kepada 21.488 orang pegawai di Kementerian PUPR. Setiap kegiatan yang dilaksanakan selalu diupayakan terselenggara secara optimal guna memberikan pelayanan prima kepada para stakeholder, khususnya terkait peningkatan kompetensi SDM PUPR. 44

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 3.2 Sarana dan Prasarana Proses pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pengembangan SDM sudah tentu didukung oleh fasilitas sarana dan prasana (SarPras) yang tersedia. Setiap Unit Kerja di Badan Pengembangan SDM memiliki SarPras pendukung yang jumlahnya menyesuaikan kebutuhan fasilitas di Unit Kerja tersebut. Untuk menunjang kelangsungan program pengembangan SDM, setiap unit kerja di lingkungan Badan Pengembangan SDM memiliki aset berupa gedung yang berdiri pada lahan tanah milik Badan Pengembangn SDM yaitu seluas 171, 651 m2. Gedung tersebut meliputi gedung Kantor, gedung asrama, aula, fasilitas sosial, rumah negara, kantin, restoran, unit keamanan, area kampus diklat, area praktek diklat dan sebagainya. Hampir seluruh unit kerja di lingkungan Badan Pengembangan SDM memiliki aset gedung sendiri. Namun, terdapat beberapa unit kerja Badan Pengembangan SDM yang gedung kantornya bergabung dengan unit kerja lainnya maupun dengan unit organisasi lainnya, yaitu: Sekretariat Badan Pengembangan SDM dan Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja (Pusat 1) terletak di lantai 2 gedung Heritage Kementerian PUPR yang merupakan gedung milik Biro Umum Sekretariat Jenderal yang berlokasi di JL. Pattimura - Jakarta. Balai Penilaian Kompetensi terletak di lantai 4 gedung Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jafung (Pusat 4) yang berlokasi di Jl. Sapta Taruna - Jakarta. 45

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Selain itu, unit kendaraan operasional dinas yang dimiliki Badan Pengembangan SDM ialah sebanyak 181 unit yang meliputi kendaraan roda 2, roda 4, dan roda 6. Kendaraan tersebut dipergunakan untuk keperluan operasional kantor, dan sebagian besar kondisinya masih dalam kondisi baik. Disamping itu, saat ini Badan Pengembangan SDM memiliki rumah negara sebanyak 53 unit yang meliputi rumah negara golongan I dan golongan II. Rumah negara yang tersedia di lingkungan Badan Pengembangan SDM merupakan bangunan yang telah dibangun atau diperoleh mulai sejak tahun 1984 2004. Rekapitulasi aset sarana dan prasarana di lingkungan Badan Pengembangan SDM disajikan pada Tabel 3.3. Sedangkan, untuk gambaran sarana dan prasarana penunjang program pengembangan SDM secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. 46

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia No Tabel 3.3 Rekapitulasi Aset Sarana dan Prasarana Badan Pengembangan SDM Unit 1 Sekretariat Badan Pengembangan SDM 2 Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantuan Kinerja Gedung (unit) Rumah Negara (unit) Tanah (m 2 ) Kendaraan Dinas (unit) Roda 2 Roda 4 Roda 6-3 - 18 14 2-3 - 2 5-3 Pusdiklat SDA dan Konstruksi - 5-2 2-4 Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan PIW 5 Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional - 5-3 2 - - 3-2 6-6 Balai Diklat PUPR I Medan 14 3 8,806 2 4-7 Balai Diklat PUPR II Palembang 1-1,295 5 3-8 Balai Diklat PUPR III Jakarta 19 1 22,487 5 5 1 9 Balai Diklat PUPR IV Bandung 23-83,122 7 8 1 10 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta 46 3 32,901 6 6-11 Balai Diklat PUPR VI Surabaya 24 13 13,413 3 4 2 12 Balai Diklat PUPR VII Banjarmasin 4 2 1,714 3 4-13 Balai Diklat PUPR VIII Makasar 20 4 6,684 5 4-14 Balai Diklat PUPR IX Jayapura 5-1,229 4 3-15 Balai UC Sistem Diklat SDA dan 17 - - 5 5 - Konstruksi 16 Balai UC Sistem Diklat Jalan 15 - - 6 4 - dan PIW 17 Balai UC Sistem Diklat 21 8-2 4 1 Perumahan dan Permukiman 18 Balai Penilaian Kompetensi - - - 7 4 - Jumlah 87 87 7 209 53 171,651 Grand Total 181 Sumber : Data Barang Milik Negara (BMN) Badan Pengembangan SDM, 2016 47

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 3.3 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) DIPA Badan Pengembangan SDM pada Januari 2016 mendapatkan Pagu sebesar Rp 450.966.362.000. Pagu tersebut didistribusikan ke setiap unit kerja di Badan Pengembangan SDM. Hingga akhir tahun 2016, nominal pagu yang dimiliki Badan Pengembangan SDM tidak mengalami perubahan/revisi. Namun dalam pelaksanaannya, DIPA yang diterima oleh setiap unit kerja di Badan Pengembangan SDM mengalami perubahan dikarenakan adanya optimalisasi anggaran di lingkungan Badan Pengembangan SDM dan juga adanya selfblocking. Rekapitulasi perubahan jumlah nominal DIPA yang diterima oleh unit kerja eselon II di Badan Pengembangan SDM disajikan pada Tabel 3.4. Dengan adanya perubahan nominal DIPA yang diterima oleh setiap unit kerja di Badan Pengembangan SDM, maka terdapat penyesuaian pada perencanaan kegiatan pengembangan SDM. Perubahan jumlah nominal DIPA yang ditetapkan, diproporsikan juga dengan target output yang telah direncanakan dalam DIPA. Dengan demikian, target output yang menjadi acuan dalam pelaksanaan program pengembangan SDM tahun 2016 ini ialah target output yang ditetapkan dalam DIPA, dan bukan target Renstra. Mengingat, Reviu Renstra Badan Pengembangan SDM masih perlu dilakukan, terkait penetapan target output-nya. Adapun target output sasaran kegiatan Badan Pengembangan SDM berdasarkan target DIPA 2016 secara rinci disajikan pada Tabel 3.5. 48

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tabel 3.4 Perubahan Pagu DIPA Unit Kerja Eselon II di Badan Pengembangan SDM (dalam rupiah) Unit Kerja DIPA Awal DIPA Revisi Sekretariat Badan 255.676.652.000 258.038.586.000 Pusat Penilaian Kompetensi dan Penilaian Kinerja 50.543.648.000 44.112.599.000 Pusdiklat SDA dan Konstruksi 53.054.778.000 50.570.148.000 Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan PIW Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional 52.602.529.000 58.670.907.000 39.088.755.000 39.574.122.000 Total 450.966.362.000 450.966.362.000 Sumber : Dokumen Perjanjian Kinerja Unit Kerja di Badan Pengembangan SDM, 2016 Dalam hal ini, DIPA Sekretariat Badan juga juga mencakup DIPA balai-balai (eselon III) yang ada di Badan Pengembangan SDM. Sehingga, perubahan DIPA pada Sekretariat Badan secara otomatis mengubah DIPA balaibalai. Perubahan nominal DIPA dan target output pada perjanjian kinerja setiap unit kerja di Badan Pengembangan SDM secara rinci disajikan pada lampiran. Tabel 3.5 Target Output Kegiatan Badan Pengembangan SDM Berdasarkan DIPA 2016 No Program / Sasaran Kegiatan Satuan Target DIPA PROGRAM PENGEMBANGAN SDM Kegiatan : Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Pembinaan, Monev serta SIM 1 Dukungan Manajemen laporan 2 ASN yang Terdidik Orang 3 Penyusunan dan Pengembangan SIM Dokumen 4 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 5 Peralatan dan Perlengkapan Unit 6 ASN yang Terlatih Orang 7 Penilaian Kompetensi, Asessment, dan Pemantauan Kinerja Orang 85 0 4 9788 2472 10365 6620 49

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 No Program / Sasaran Kegiatan Satuan Target DIPA PROGRAM PENGEMBANGAN SDM Kegiatan : Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja 1 Dukungan Manajemen laporan 18 2 Sistem Pengembangan SDM, Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja Dokumen 26 3 Penilaian Kompetensi, Assessment, dan Pemantauan Kinerja Orang 10000 4 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 0 5 Peralatan dan Perlengkapan Unit 182 Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 1 Dukungan Manajemen laporan 12 2 ASN yang Terlatih Orang 0 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Kediklatan Dokumen 24 4 ASN yang Terdidik Orang 450 5 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 1300 6 Peralatan dan Perlengkapan Unit 175 Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 Dukungan Manajemen laporan 15 2 ASN yang Terlatih Orang 0 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Kediklatan Dokumen 26 4 ASN yang Terdidik Orang 295 5 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 1000 6 Peralatan dan Perlengkapan Unit 25 Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional 1 Dukungan Manajemen laporan 2 ASN yang Terlatih Orang 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Kediklatan Dokumen 4 Pengembangan Jabatan Fungsional Orang 5 ASN yang Terdidik Orang 6 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 7 Peralatan dan Perlengkapan Unit Sumber: Dokumen DIPA Badan Pengembangan SDM, 2016 12 1210 6 50 125 1500 128 50

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 51

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 52

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 53

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 4.1 Capaian Kinerja Badan Pengembangan SDM Pada tahun ini, Badan Pengembangan SDM mempunyai sasaran program yaitu meningkatnya persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 25%. Sasaran program tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan pengembangan SDM dengan alokasi anggaran sebesar Rp 450.966.362.000, serta dengan teknis pelaksanaannya dilakukan oleh 5 (lima) Unit Kerja eselon II dan 13 Balai (Unit kerja eselon III) di lingkungan Badan Pengembangan SDM. Program pengembangan SDM PUPR telah dilakukan melalui 5 (lima) kegiatan strategis yaitu penilaian kompetensi, penilaian kinerja, pemetaan karir, pengembangan kompetensi (pendidikan dan pelatihan), serta pengembangan jabatan fungsional. Program pengembangan SDM yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2016 telah menghasilkan banyak capaian yang memuaskan. Dengan Pagu DIPA yang diterima Badan Pengembangan SDM sejumlah Rp450.966.362.000 telah mencapai progress keuangan sebesar Rp405.175.165.000 dengan persentase 89,85% dan progress fisik 98,87 % (Data e-monitoring, 17 Januari 2017). Capaian realisasi penyerapan anggaran dan progress fisik tersebut merupakan representasi dari berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan Badan Pengembangan SDM dalam merealisasikan program pengembangan SDM di Kementerian PUPR. Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 telah membuat prognosis untuk realisasi keuangan ialah sebesar 91% dari pagu yang ditetapkan. Sehingga, jika dibandingkan dengan prognosis tersebut, maka realisasi keuangan Badan Pengembangan SDM adalah sebesar 98,74%. Dalam pagu anggaran Badan Pengembangan SDM tahun 2016 terdapat 54

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia anggaran selfblocking sebesar 17,7 Milyar atau 3,8% dari pagu yang ditetapkan (Pagu efektif ialah 96,2%). Oleh karena itu, realisasi keuangan yang dicapai Badan Pengembangan SDM seharusnya ialah 93,40% dari pagu efektif (tanpa selfblocking). Secara garis besar, kinerja Badan Pengembangan SDM diukur berdasarkan keberhasilan proses pengembangan SDM yang dilakukan mulai dari proses penilaian kinerja dan penilaian kompetensi untuk memperoleh potret kinerja dan kompetensi SDM PUPR, dilanjutkan dengan proses pengembangan kompetensi (pendidikan dan pelatihan) serta pengembangan jabatan fungsional untuk meningkatkan kompetensi SDM PUPR sehingga sesuai dengan persyaratan jabatan. Proses pengembangan SDM ini disajikan sesuai gambar 4.1. Lebih spesifik lagi, keberhasilan program Pengembangan SDM yang dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM diukur dari jumlah SDM PUPR yang semula tidak kompeten dan/ atau tidak berkinerja menjadi SDM yang kompeten dan berkinerja, yang dalam Renstra Badan Pengembangan SDM dituangkan melalui persentase meningkatnya SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Oleh karena itu, capaian kinerja Badan Pengembangan SDM dihitung dari persentase SDM PUPR (21.488 orang) yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Badan Pengembangan SDM telah menentukan tools yang digunakan untuk menentukan kompeten atau tidak seorang pegawai PUPR yaitu melalui assessment. Berdasarkan hasil assessment yang telah dilakukan selama tahun 2016, diperoleh jumlah SDM yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan adalah sebanyak 2.676 orang pegawai. Sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Renstra 2015-2019, capaian program pengembangan SDM dihitung secara kumulatif dari tahun sebelumnya, sehingga capaian 55

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 tahun 2016 merupakan kumulatif dari capaian tahun 2015. Pada tahun 2015 terdapat 3.780 orang (18% dari jumlah SDM PUPR 21.488 orang) yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan, maka jumlah kumulatif SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan pada tahun 2016 adalah sebanyak 6.456 orang. Jika jumlah tersebut dipersentasekan dengan jumlah SDM PUPR (21.488 orang) maka diperoleh persentase SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan adalah sebesar 30,04%. Nilai persentase tersebut dapat diartikan bahwa Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 telah berhasil meningkatkan kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 30,04%. Angka ini telah menunjukkan bahwa Badan Pengembangan SDM telah berhasil mencapai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan dalam Renstra yaitu 25% pada tahun 2016. Memperhatikan persentase jumlah SDM yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan pada tahun 2016 sebesar 30,04%, maka kinerja Badan Pengembangan SDM dalam mencapai target outcome adalah sebesar 120,16% (30,04% terhadap 25%). 56

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Namun demikian, besarnya persentase yang telah dicapai pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015 hanya terdapat kenaikan sebesar 12,45%, yang seharusnya adalah sebesar 15% kenaikannya yaitu dari tahun 2015 sebesar 10% menjadi pada tahun 2016 sebesar 25%. Oleh karena itu, kinerja berdasarkan outcome yang telah dicapai pada tahun 2016 dapat dihitung sebesar 83,02% dari yang seharusnya terdapat kenaikan 15%. Berdasarkan data yang diperoleh secara keseluruhan, kinerja Badan Pengembangan SDM dapat dihitung sebagai berikut : Kinerja = (40% x Kinerja Outcome) + (60% x Output) = (40% x 83,02) + (60% x 98,87) = 33,21% + 59,32% = 92,53% (Memuaskan) Dari hasil perhitungan capaian kinerja, diperoleh persentase capaian kinerja sebesar 92,53% dengan predikat Memuaskan. Untuk meraih hasil capaian kinerja tersebut, berbagai output kegiatan telah berhasil dicapai oleh Badan Pengembangan SDM. Secara rinci, output kegiatan yang telah dicapai diuraikan pada bagian 4.2. 57

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 MANAJEMEN SDM MANAJEMEN KARIR PERENC. SDM POLA KARIR MANAJEMEN KINERJA PENILAIAN KOMPETENSI TALENT POOL REKRUTMEN PENEMPATAN PROFIL KOMPETENSI DAN POTENSI PROFIL KINERJA PEMETAAN KARIR PENILAIAN KINERJA KODE ETIK DAN PERILAKU 58

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 1 AKSELERASI KOMP./KINERJA SANGAT BAIK RENCANA SUKSESI PROMOSI 2 KOMP./KINERJA BAIK 3 PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMP./KINERJA CUKUP PENINGKATAN KOMPETENSI TETAP / ROTASI 4 KOMP./KINERJA KURANG 5 KOMP./KINERJA SANGAT KURANG TURUN/ PENSIUN DINI/ DIBERHENTIKAN PELANGGARAN Gambar 4.1 Bisnis Proses Manajemen Pengembangan SDM PUPR 59

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 4.2 Perbandingan Kinerja Badan Pengembangan SDM Kinerja Badan Pengembangan SDM merupakan akumulasi dari kinerja kegiatan yang dicapai oleh seluruh unit kerja di lingkungan Badan Pengembangan SDM. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilaksanakan seluruh unit kerja memiliki target output yang harus dicapai untuk mendukung pencapaian program pengembangan SDM. Selama tahun 2016, setiap unit kerja telah berhasil mencapai target yang telah direncanakan. Berikut adalah penjabaran capaian sasaran kegiatan Badan Pengembangan SDM beserta perbandingannya dengan target DIPA dan target program lima tahun (2015 2019) yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Pengembangan SDM : 60

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 1. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Pembinaan, Monev serta SIM Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Pengembangan SDM. Kegiatan ini meliputi 7 (tujuh) sasaran kegiatan sebagai berikut: Dukungan Manajemen telah terealisasi sebanyak 102 laporan. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 120,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 90,98% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 232 laporan. ASN yang terdidik. Pencapaian ASN yang terdidik pada tahun 2016 sudah disesuaikan dengan tugas dan fungsi yang seharusnya dilaksanakan oleh Pusdiklat. Oleh karena itu, capaian ASN yang terdidik sudah terdapat pada kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang SDA dan Konstruksi; bidang Jalan, Perumahan, Permukiman,dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah; bidang Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional. 61

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Penyusunan dan Pengembangan SIM telah terealisasi sebanyak 4 dokumen. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 45,00% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 9 dokumen. Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana telah terealisasi seluas 3.759 m2. Jika dibandingkan dengan target DIPA hanya tercapai 38,40%. Hal tersebut dikarenakan adanya anggaran yang diblokir pada 3 (tiga) Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR yaitu Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah II Palembang, Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah VII Banjarmasin, dan Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah IX Jayapura. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 201,11% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu seluas 35.998 m2. Peralatan dan Perlengkapan telah terealisasi sebanyak 2.482 unit. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,40%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 955,15% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 6.495 unit. ASN yang Terlatih telah terealisasi sebanyak 10.112 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 97,56%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 106,46% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 21.292 orang. 62

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Penilaian Kompetensi, Asessment, dan Pemantauan Kinerja telah terealisasi sebanyak 10.715 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 161,86%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 47,96% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 15.874 orang. 2. Kegiatan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja. Kegiatan ini meliputi 4 (empat) sasaran kegiatan sebagai berikut : Dukungan Manajemen telah terealisasi sebanyak 19 laporan. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 105,56%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 32,50% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 26 laporan. Sistem Pengembangan SDM, Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja telah terealisasi sebanyak 26 dokumen. Jika dibandingkan target DIPA adalah sebesar 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 56,76% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 ialah sebanyak 63 dokumen. Penilaian Kompetensi, Assessment, dan Pemantauan Kinerja telah terealisasi sebanyak 17.053 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 170,53%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 34,11% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 17.053 orang.tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 17.053 orang. 63

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Peralatan dan Perlengkapan telah terealisasi sebanyak 182 unit. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 465,00% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 186 unit. 3. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusdiklat SDA dan Konstruksi. Kegiatan ini meliputi 6 (enam) sasaran kegiatan sebagai berikut: Dukungan Manajemen telah terealisasi sebanyak 12 laporan. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 4,93% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 26 laporan. ASN yang terlatih. Pencapaian ASN yang terlatih pada tahun 2016 sudah disesuaikan dengan tugas dan fungsi yang seharusnya dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan. Pengembangan Pola, Tehnik, Kurikulum dan Modul Kediklatan telah terealisasi sebanyak 24 dokumen. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 60,00% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 36 dokumen. 64

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ASN yang terdidik telah terealisasi sebanyak 465 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 103,33%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 48,42% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 920 orang ASN yang telah mengikuti pendidikan kedinasan. Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana telah terealisasi seluas 1.300 m2. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 417,40% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu seluas 4.174 m2. Peralatan dan Perlengkapan telah terealisasi sebanyak 243 unit. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 138,86%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 1.878,57% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 1.315 unit. 65

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 4. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan PIW. Kegiatan ini meliputi 6 (enam) sasaran kegiatan sebagai berikut : Dukungan Manajemen telah terealisasi sebanyak 16 laporan. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 106,67%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 5,50% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 29 laporan. ASN yang terlatih. Pencapaian ASN yang terlatih pada tahun 2016 sudah disesuaikan dengan tugas dan fungsi yang seharusnya dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan. Pengembangan Pola, Tehnik, Kurikulum dan Modul Kediklatan telah terealisasi sebanyak 26 dokumen. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 71,67% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 43 dokumen. ASN yang terdidik telah terealisasi sebanyak 298 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 101,02%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 28,47% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 484 orang ASN yang telah mengikuti pendidikan kedinasan. 66

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana telah terealisasi seluas 1.000 m2. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 214,29% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu seluas 1.500 m2. Peralatan dan Perlengkapan telah terealisasi sebanyak 25 unit. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 505,71% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 354 unit. 5. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional. Kegiatan ini meliputi 7 (tujuh) sasaran kegiatan sebagai berikut : Dukungan Manajemen telah terealisasi sebanyak 12 laporan. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 4,74% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 25 laporan. ASN yang terlatih telah terealisasi sebanyak 1.213 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,25%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 33,73% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 4.284 orang. 67

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Pengembangan Pola, Tehnik, Kurikulum dan Modul Kediklatan telah terealisasi sebanyak 6 dokumen. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 13,33% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 8 dokumen. Pengembangan jabatan fungsional telah terealisasi sebanyak 198 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 396,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 229,60% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 574 orang. ASN yang terdidik telah terealisasi sebanyak 126 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,80%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 21,87% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 234 orang ASN yang telah mengikuti pendidikan kedinasan. Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana telah terealisasi seluas 1.500 m2. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 750,00% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu seluas 1.500 m2. 68

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Peralatan dan Perlengkapan telah terealisasi sebanyak 128 unit. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun 2015-2019 dalam Renstra berhasil mencapai 530,00% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun 2015-2016 yaitu sebanyak 371 unit. 69

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Tabel 4.1 Perbandingan Realisasi/Capaian Sasaran Kegiatan Badan Pengembangan SDM Terhadap Target DIPA Tahun 2016 dan Target Lima Tahunan (Renstra 2015-2019) 2016 No Program / Sasaran Kegiatan Satuan Target DIPA DIPA AWAL DIPA REVISI PROGRAM PENGEMBANGAN SDM Kegiatan : Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Pembinaan, Monev serta SIM 1 Dukungan Manajemen Laporan 2 ASN yang Terdidik Orang 3 Penyusunan dan Pengembangan SIM Dokumen 4 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 5 Peralatan dan Perlengkapan Unit 6 ASN yang Terlatih Orang 7 Penilaian Kompetensi, Asessment, dan Pemantauan Kinerja Orang Kegiatan : Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja 80 0 9 3793 1301 9875 6620 85 0 4 9788 2472 10365 6620 1 Dukungan Manajemen Laporan 2 Sistem Pengembangan SDM, Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja Dokumen 3 Penilaian Kompetensi, Assessment, dan Pemantauan Kinerja Orang 4 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 5 Peralatan dan Perlengkapan Unit Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 1 Dukungan Manajemen Laporan 2 ASN yang Terlatih Orang 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Kediklatan Dokumen 4 ASN yang Terdidik Orang 5 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 6 Peralatan dan Perlengkapan Unit 17 26 10000 0 144 12 0 24 283 1300 169 18 26 10000 0 182 12 0 24 450 1300 175 70

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Angka 2016 Program Lima Tahunan (Renstra 2015-2016) Capaian Presentase (%) Target Renstra Capaian 2015 2016 2015 & 2016 Presentase (%) 102 0 4 3759 2482 10112 10715 120.00 0.00 100.00 38.40 100.40 97.56 161.86 255 1323 20 17900 680 20000 33100 130 894 5 32239 4013 11180 5159 102 0 4 3759 2482 10112 10715 232 894 9 35998 6495 21292 15874 90.98 67.57 45.00 201.11 955.15 106.46 47.96 19 105.56 80 7 19 26 32.50 26 100.00 111 37 26 63 56.76 17053 0 182 170.53 0.00 100.00 50000 200 40 0 0 4 17053 0 182 17053 0 186 34.11 0.00 465.00 12 0 24 450 1300 243 100.00 0.00 100.00 103.33 100.00 138.86 527 11150 60 1900 1000 70 14 22 12 455 2874 1027 12 0 24 465 1300 243 26 22 36 920 4174 1315 4.93 0.20 60.00 48.42 417.40 1878.57 71

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 2016 No Program / Sasaran Kegiatan Satuan Target DIPA DIPA AWAL DIPA REVISI PROGRAM PENGEMBANGAN SDM Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 Dukungan Manajemen Laporan 2 ASN yang Terlatih Orang 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Dokumen Kediklatan 4 ASN yang Terdidik Orang 5 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana M2 dan Prasarana 6 Peralatan dan Perlengkapan Unit 1 Dukungan Manajemen Laporan 2 ASN yang Terlatih Orang 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Dokumen Kediklatan 4 Pengembangan Jabatan Fungsional Orang 5 ASN yang Terdidik Orang 6 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan M2 Prasarana 15 0 17 295 1000 Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional 22 11 1210 6 50 83 1500 15 0 26 295 1000 25 12 1210 6 50 125 1500 7 Peralatan dan Perlengkapan Unit 63 128 72

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2016 Program Lima Tahunan (Renstra 2015-2016) Capaian Target Capaian Angka Presentase Renstra (%) 2015 2016 2015 & 2016 Presentase (%) 16 0 26 106.67 0.00 100.00 527 13650 60 13 316 17 16 29 5.50 0 316 2.32 26 43 71.61 298 1000 101.02 100.00 1700 700 186 500 298 1000 484 1500 28.47 214.29 25 100.00 70 329 25 354 505.71 12 100.00 527 13 12 25 4.74 1213 100.25 12700 3071 1213 4284 33.73 6 100.00 60 2 6 8 13.33 198 396.00 250 376 198 574 229.60 126 100.80 1070 108 126 234 21.87 1500 100.00 200 0 1500 1500 750.00 128 100.00 70 243 128 371 530.00 Berdasarkan uraian dan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa target yang dicapai pada tahun 2016 rata-rata melebihi rencana yang telah ditetapkan, baik dilihat dari sandingan terhadap target DIPA 2016 maupun target program lima tahun (2015 2019) dalam Renstra. 73

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lebih lanjut, pencapaian kinerja Badan Pengembangan SDM juga dilihat dengan membandingkan capaian outcome: Meningkatnya persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan pada tahun 2016 dengan yang telah dicapai pada tahun 2015. Matriks perbandingan capaian kinerja Badan Pengembangan SDM tahun 2016 dengan tahun 2015 disajikan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Perbandingan Capaian Sasaran Program Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 dan 2015 No. Sasaran / Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2015 2016 Program Pengembangan SDM Meningkatnya Kompetensi SDM PUPR Sesuai dengan Persyaratan Jabatan 1 Persentase Kompetensi SDM PUPR sesuai dengan Persyaratan Jabatan % 18 30,04 Dapat dilihat pada Tabel 4.3, capaian outcome Badan Pengembangan SDM adalah sebesar 30,04%. Persentase tersebut menunjukkan capaian outcome yang telah melebihi target sebesar 5,04%. Sementara, jika dibandingkan dengan outcome tahun sebelumnya tahun 2015 yaitu 18% maka terdapat peningkatan capaian sebesar 12,45%. 75

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 4.3 Analisis Kinerja Badan Pengembangan SDM Kinerja Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016, yang diukur dari kinerja pencapaian outcome (83,02%) dan progress fisik (98,87%) adalah sebesar 92,53% dengan predikat Memuaskan. Ukuran kinerja ini merupakan ukuran keberhasilan Badan Pengembangan SDM dalam menyelenggarakan program pengembangan SDM yang bertujuan dapat meningkatkan kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan. Target outcome Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 yaitu sebesar 25% telah berhasil dicapai dengan besaran capaian adalah 30,04% yang artinya melebihi target yang ditetapkan. Pencapaian outcome 30,04%, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya terdapat kenaikan sebesar 12,45%. Besarnya kenaikan yang dicapai pada tahun 2016, dapat dikatakan masih belum sesuai dengan besarnya kenaikan yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Pengembangan SDM. Seharusnya pada tahun 2016 Badan Pengembangan SDM dapat mencapai kenaikan persentase sebesar 15% yaitu dari target tahun 2015 yang sebesar 10% menjadi 25% pada tahun 2016. Belum sesuainya kenaikan persentase yang dicapai Badan Pengembangan SDM disebabkan dengan perbedaan sumber daya anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan program pengembangan SDM. Pada Renstra 2015 2019, anggaran yang seharusnya dialokasikan di tahun 2016 untuk peningkatan capaian outcome 15% adalah sebesar 685,87 M, tetapi pada kenyataannya Badan Pengembangan SDM hanya mempunyai anggaran sebesar 450,96 M di tahun 2016 atau hanya 65,75% dari yang seharusnya (yang ditetapkan dalam Renstra). 76

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Besarnya realisasi fisik seluruh kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Badan Pengembangan SDM yaitu 98,87%, juga menunjukkan keberhasilan Badan Pengembangan SDM dalam mewujudkan output-output yang mendukung terciptanya SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Badan Pengembangan SDM selama tahun 2016 telah berhasil memetakan kompetensi 10.715 orang pegawai. Melalui pemetaan kompetensi ini diperoleh potret kompetensi SDM PUPR (pegawai yang kompeten dan tidak kompeten). Lebih lanjut tersedianya potret kompetensi SDM PUPR ini mendukung pelaksanaan program pengembangan SDM di Kementerian PUPR sehingga dapat lebih efektif dan tepat sasaran. Selain itu, Badan Pengembangan SDM juga telah melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja terhadap 17.053 pegawai. Pemantauan dan evaluasi kinerja dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja SDM PUPR. Dengan beban kerja pembangunan infrastruktur yang semakin besar, Kementerian PUPR tentunya membutuhkan SDM yang berkinerja tinggi. Badan Pengembangan SDM juga telah berhasil menciptakan 11.369 ASN terlatih dan 889 ASN terdidik melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan ini tidak hanya diperuntukan bagi SDM Kementerian PUPR saja, tetapi juga telah diperuntukkan bagi SDM Daerah yang bekerja di bidang PUPR. Sebanyak 55,70% ASN yang terlatih dari Kementerian PUPR, sedangkan sisanya 44,30% ASN Daerah. 77

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 4.4 Efisensi dan Efektifitas Badan Pengembangan SDM menyelenggarakan program pengembangan SDM dengan alokasi anggaran sebesar 450,96 M. Dari alokasi anggaran tersebut, Badan Pengembangan SDM berhasil mencapai outcome sebesar 30,04% yang sudah melebihi target dengan hanya mempergunakan 89,85% dari alokasi anggaran yang tersedia. Optimalisasi dan efisiensi terhadap penggunaan sumber daya anggaran telah dilakukan Badan Pengembangan SDM dengan penajaman kembali target dan sasaran setiap kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program pengembangan SDM. Badan Pengembangan SDM, selama tahun 2016 telah melakukan efisiensi anggaran pada beberapa kegiatan. Selanjutnya dalam rangka optimalisasi pencapaian output utama, hasil efisiensi ini digunakan kembali untuk menyelenggarakan kegiatan strategis yang mendukung output utama Badan Pengembangan SDM diantaranya untuk meningkatkan output layanan pelatihan, layanan pendidikan, layanan penilaian kompetensi, serta penyusunan sistem pengembangan SDM. Melalui optimalisasi anggaran berakibat lebih jauh lagi pada efektifitas pencapaian outcome Badan Pengembangan SDM. Mulai dari peningkatan capaian ASN yang dipantau kinerjanya sebanyak 17.053 orang sementara target Renstra sebanyak 10.000 orang dan ASN yang terpetakan yang dinilai melalui assessment sebanyak 10.715 orang sementara target Renstra 6.620 orang. Dalam rangka peningkatan efektifitas pelaksanaan program pengembangan SDM, Badan Pengembangan SDM telah berupaya mengembangan sistem manajemen karir pegawai yang berdasarkan kinerja dan kompetensi. Sistem manajemen karir pegawai saat ini sudah 78

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mulai disusun berdasarkan potret kompetensi dan kinerja dari masingmasing pegawai. Badan Pengembangan SDM selama tahun 2016 telah melakukan penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja pada pegawai. Melalui kegiatan tersebut dapat diperoleh pegawai mana saja yang kompeten dan berkinerja, sehingga pengembangan karir pegawai dapat lebih efektif atau tepat sasaran. Selain itu juga penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja pegawai sudah diupayakan menjadi dasar penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi pegawai. Melalui implementasi peningkatan kompetensi pegawai yang berdasarkan pada hasil penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja maka target pegawai yang perlu ditingkatkan kompetensinya dapat lebih tepat sasaran. Penyelenggaraan peningkatan kompetensi secara bertahap ke depannya tidak perlu lagi melalui penawaran, tetapi sudah berdasarkan data pegawai yang perlu ditingkatkan kompetensinya. Pencapaian outcome Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 sebesar 30,04% dengan realisasi keuangan sebesar 89,85%, serta yang dilakukan melalui pengembangan sistem manajemen karir dan pengembangan kompetensi pegawai yang berbasis kompetensi dan kinerja telah menunjukkan adanya efisiensi dan efektifitas terhadap pelaksanaan program pengembangan SDM oleh Badan Pengembangan SDM. Keseluruhan upaya tersebut tentunya mempunyai manfaat dalam mendukung pembangunan infratsruktur. Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 telah berhasil menciptakan 6.456 orang kompeten dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. 79

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 80

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB V PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 81

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 5.1 Permasalahan Penyelenggaraan program pengembangan SDM PUPR selama tahun 2016, tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang muncul. Meskipun demikian, upaya-upaya perbaikan telah dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM. Program pengembangan SDM secara ideal dimulai dari penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja. Melalui penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja, diperoleh potret pegawai yang kompeten dan berkinerja atau sebaliknya. Potret ini selanjutnya menjadi input dalam penyelengaraan kegiatan pengembangan kompetensi. Pengolahan hasil penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja untuk menjadi input dalam penyelenggaraan pengembangan kompetensi saat ini masih dilakukan secara manual. Hal ini merupakan salah satu permasalahan yang menghambat penyelenggaraan program pengembangan SDM. Permasalahan lainnya yang juga merupakan kendala dalam pengembangan SDM adalah penilaian kompetensi masih belum dilakukan pada seluruh SDM PUPR. Jumlah SDM PUPR yang cukup banyak yaitu mencapai ±23.000 orang serta tersebar di seluruh Indonesia, menyebabkan penilaian kompetensi hanya dapat dilakukan secara bertahap. Dalam hal penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi baik melalui pendidikan dan pelatihan, masih ada beberapa hal yang menjadi kendala diantaranya belum sesuainya waktu pelaksanaan, yang menyebabkan masih ada beberapa kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang tidak terpenuhi target jumlah pesertanya. Beberapa kegiatan diklat tidak dapat dihindari harus dilaksanakan dalam waktu yang ternyata merupakan periode dimana para pegawai PUPR mempunyai beban kerja 82

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang sangat tinggi sehingga tidak dapat meninggalkan tempat kerjanya untuk mengikuti diklat. Terlebih lagi, saat ini pendidikan dan pelatihan belum menjadi bagian dari persyaratan jabatan. Selain itu, pengaturan bidang pengembangan SDM yang ada saat ini masih perlu disesuaikan kembali untuk dapat menjawab permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pengembangan SDM. Kendala lainnya adalah terbatasnya jumlah tenaga pengajar pada program diklat yang diselenggarakan Badan Pengembangan SDM. Jumlah pengajar yang ada tidak seimbang dengan jumlah diklat yang dilaksanakan. Sarana dan prasana diklat di beberapa Balai yang masih belum memadai, juga merupakan permasalahan yang masih harus dihadapi oleh Badan Pengembangan SDM. Terlepas dari permasalahan-permasalahan tersebut, Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 ini telah berhasil mewujudkan SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 30,04%. Kedepannya permasalahan-permasalahan tersebut dapat diminimalisir lagi, sehingga Badan Pengembangan SDM dapat lebih banyak mencetak SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. 83

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 5.2 Langkah ke Depan Realisasi yang dicapai Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 telah menunjukkan kinerja yang optimal. Hal tersebut semakin meyakinkan Badan Pengembangan SDM untuk terus meningkatkan kinerja dalam melaksanakan program pengembangan SDM PUPR, guna mencetak SDM yang kompeten dan berkualitas dalam pembangunan infrastruktur. Namun, tidak terpungkiri bahwa permasalahan yang kerap muncul dalam proses pengembangan SDM dapat menjadi suatu kendala yang berkepanjangan, sehingga menghambat proses pencapaian outcome Badan Pengembangan SDM jika tidak segera diantisipasi. Oleh karena itu, berbagai upaya akan terus dilakukan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Badan Pengembangan SDM dimasa mendatang, antara lain: 1. Penyusunan Peraturan Menteri PUPR tentang Pengembangan SDM PUPR Program pengembangan SDM sangat membutuhkan payung hukum yang dapat digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan pengembangan SDM yang dimulai dari penilaian kompetensi, penilaian kinerja, pemetaan karir, pengembangan kompetensi, dan pengelolaan jabatan fungsional. 2. Penyusunan Human Capital Development Plan Terkait dengan target dan kesesuaian waktu penyelenggaraan pengembangan SDM, Badan Pengembangan SDM secara bertahap akan menyusun Human Capital Development Plan bersama seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR. 84

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 3. Pengembangan sistem manajemen karir yang terkomputerisasi Sejauh ini komponen dalam sistem manajemen karir SDM PUPR yang meliputi penilaian kompetensi, penilaian kinerja, pemetaan karir, hingga pengembangan kompetensi masih diproses secara manual, sehingga hasil pengolahannya belum terintegrasi satu sama lain. Kedepannya, sistem manajemen karir yang terkomputerisasi akan dipergunakan agar manajemen karir ASN PUPR dapat terpetakan lebih akurat dan objektif. 4. Rekrutmen tenaga pengajar (widyaiswara) bidang PUPR Tenaga pengajar bidang PUPR merupakan salah satu aktor penting dalam penyelenggaraan pengembangan kompetensi SDM PUPR. Oleh Karena itu, rekrutmen tenaga pengajar bidang PUPR akan dibuka selebar-lebarnya bagi para pegawai Kementerian PUPR yang memenuhi persyaratan. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi ketersediaan tenaga pengajar bidang PUPR yang saat ini masih terbatas. 5. Pemenuhan Sarana dan Prasarana Balai Diklat Sarana dan prasarana menjadi salah satu pendukung kelancaran kegiatan pengembangan kompetensi yang dilaksanakan Badan Pengembangan SDM. Dengan demikian, pemenuhan sarana dan prasarana pada beberapa balai diklat di Badan Pengembangan SDM menjadi tugas yang harus segera ditindaklanjuti di tahun anggaran mendatang. 85

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Dengan demikian, telah diuraikan beberapa langkah prioritas yang akan dilakukan Badan Pengembangan SDM untuk peningkatan kinerja dimasa mendatang. Langkah-langkah kedepan yang telah dirancang sudah tentu membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder yang terlibat dalam program pengembangan SDM. Oleh karena itu, diharapkan sinergisitas dapat terus ditingkatkan demi mencapai outcome program pengembangan SDM yaitu meningkatnya persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan. 86

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Referensi Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Tahun 2015-2019. Dokumen DIPA Badan Pengembangan SDM, 2016. Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR, 2016. Dokumen Perjanjian Kinerja Unit Kerja di Badan Pengembangan SDM, 2016. Dokumen Grand Design Badan Pengembangan SDM, 2015. Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM, 2016. Data Barang Milik Negara (BMN) Badan Pengembangan SDM, 2016. Data e-monitoring Kementerian PUPR, 2016. 87

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 LAMPIRAN Perjanjian Kinerja Eselon I, Eselon II, dan Eselon III di Badan Pengembangan SDM DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA. 2016 (Awal) DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA. 2016 (Revisi) Sertifikat : ISO 9001-2015 Dokumentasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Badan Pengembangan SDM Dokumentasi Sarana dan Prasarana di Lingkungan Badan Pengembangan SDM 88

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perjanjian Kinerja Eselon I, Eselon II dan Eselon III di Badan Pengembangan SDM 89

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 90

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 91

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 92

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 93

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 94

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 95

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 96

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 97

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 98

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 99

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 100

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 101

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 102

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 103

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 104

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 105

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 106

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 107

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 108

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 109

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 110

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 111

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 112

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 113

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 114

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 115

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 116

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 117

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 118

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 119

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 120

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 121

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 122

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 123

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 124

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 125

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 126

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 127

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA. 2016 (Awal) 128

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 14 Tahun 2015 tentang APBN TA 2016. B. DENGAN INI DISAHKAN ALOKASI ANGGARAN UNTUK : 1. KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU : Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) C. PERNYATAAN SYARAT DAN KETENTUAN(DISCLAIMER) : 1. DIPA Induk yang telah disahkan ini lebih lanjut dituangkan kedalam DIPA Petikan untuk masing-masing Satker. 2. Pengesahan DIPA Induk sekaligus merupakan pengesahan DIPA Petikan. 3. DIPA Induk tidak berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan atau dasar pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara. 4. Informasi mengenai Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Penanda tangan SPM untuk masing-masing Satker terdapat pada DIPA Petikan. 5. Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA Induk merupakan akumulasi rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan dari seluruh satker. 6. Tanggung jawab terhadap kebenaran alokasi yang tertuang dalam DIPA Induk sepenuhnya berada pada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. 7. DIPA Induk ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016. Jakarta, 07 Desember 2015 A.N MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN ASKOLANI NIP.196606111992021001 : 129

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 1 dari 5 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. KETERKAITAN DENGAN PROGRAM, SASARAN, STRATEGIS K/L, FUNGSI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DALAM RKP : (dalam ribuan rupiah) 1. PROGRAM : 14 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia 450.966.362 2. SASARAN STRATEGIS : 14 Meningkatnya SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas 3. FUNGSI : 04 EKONOMI 450.966.362 SUB FUNGSI : 0490 EKONOMI LAINNYA 450.966.362 4. PRIORITAS : 450.966.362 Non Prioritas : 0 0-450.966.362 Jakarta, 07 Desember 2015 a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP 195608181982111001 : : 130

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 2 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA 033.15.14 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia 450.966.362 Meningkatnya kompetensi SDM PU-PR 01 Prosentase SDM PU-PR yang kompetensinya sesuai dengan persyaratan jabatan 5596 Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan, Pembinaan, Pengendalian, Monev Serta SIM 255.676.652 - Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Pengembangan dan pengelolaan SIM - Jumlah Laporan Kerjasama - Jumlah Laporan Layanan PNBP - Jumlah Laporan Pasca Pendidikan - Jumlah Laporan Pemantauan dan Evaluasi - Jumlah Laporan Pembinaan Program dan Penyelenggaraan - Jumlah Laporan Pembinaan dan Pengelolaan data dan informasi - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran - Jumlah Laporan Produk Hukum dan Kepegawaian Bidang SDM - Jumlah Laporan Sosialisasi/Penyebaran Luasan Informasi - Jumlah PNS yang terpetakan yang dinilai melalui assessment center dan unjuk kerja - Jumlah Peralatan dan Perlengkapan - Jumlah laporan pengelolaan Keuangan dan Umum 0 0 80.0000 Laporan 5596.001 Layanan Dukungan Manajemen 28.258.524 0 0 9,875.0000 Orang 5596.003 Layanan Pelatihan 92.134.322 0 0 9.0000 Dokumen 5596.004 Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen 5.919.425 0 0 6,620.0000 Orang 5596.005 Layanan Penialain Kompetensi dan Assessment 21.870.838 0 0 12.0000 Bulan Layanan 5596.994 Layanan Perkantoran 91.413.152 0 0 7.0000 Unit 5596.995 Kendaraan Bermotor 696.650 0 0 60.0000 Unit 5596.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 489.000 0 0 1,234.0000 Unit 5596.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 7.398.741 0 0 3,793.0000 M2 5596.998 Gedung/Bangunan 7.496.000 KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 131

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 3 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA 5597 Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja 50.543.648 - Jumlah Dokumen Kebijakan sistem pengembangan SDM - Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Assessment - Jumlah Dokumen Proyeksi Kebutuhan Pegawai dan Pejabat - Jumlah Dokumen Standar kompetensi, instrumen penilaian kompetensi, kualifikasi serta instrumen penilaian dan indikator kinerja - Jumlah Dokumen penyusunan dan pemuktahiran data base dan informasi potensi, kompetensi dan kinerja - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Peningkatan Profesionalisme Assessor, pemantauan dan evaluasi - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran - Jumlah PNS yang dipantau Kinerjanya - Jumlah dokumen roadmap materi strategi (master plan) program unggulan/percepatan 0 0 17.0000 Laporan 5597.001 Layanan Dukungan Manajemen 12.364.465 0 0 26.0000 Dokumen 5597.002 Penyusunan Sistem Pengembangan SDM 27.356.247 0 0 10,000.0000 Orang 5597.003 Layanan Pemantauan Kinerja 1.200.000 0 0 12.0000 Bulan 5597.994 Layanan Perkantoran 8.046.096 0 0 4.0000 Unit 5597.995 Kendaraan Bermotor 76.840 0 0 140.0000 Unit 5597.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.500.000 5598 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 53.054.778 - Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran 0 0 12.0000 Laporan 5598.001 Layanan Dukungan Manajemen 4.524.913 0 0 286.0000 Orang 5598.002 Layanan Pendidikan 18.252.280 KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 132

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 4 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA 0 0 24.0000 Dokumen 5598.004 Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan 16.150.000 0 0 12.0000 Bulan Layanan 5598.994 Layanan Perkantoran 8.828.585 0 0 34.0000 Unit 5598.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 300.000 0 0 135.0000 Unit 5598.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 400.000 0 0 1,300.0000 M2 5598.998 Gedung/Bangunan 4.599.000 5599 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 52.602.529 - Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran 0 0 15.0000 Laporan 5599.001 Layanan Dukungan Manajemen 4.590.000 0 0 295.0000 Orang 5599.002 Layanan Pendidikan 17.456.080 0 0 17.0000 Dokumen 5599.004 Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan 18.600.000 0 0 12.0000 Bulan Layanan 5599.994 Layanan Perkantoran 9.616.819 0 0 3.0000 Unit 5599.995 Kendaraan Bermotor 57.630 0 0 12.0000 Unit 5599.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 198.000 0 0 7.0000 Unit 5599.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 84.000 0 0 1,000.0000 M2 5599.998 Gedung/Bangunan 2.000.000 5600 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional 39.088.755 - Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 133

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 5 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA - Jumlah Jabatan Fungsional yang di evaluasi penugasannya, pembinaannya dan pengembangannya - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar dan Jabatan Fungsional - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum dan Program Anggaran 0 0 11.0000 Laporan 5600.001 Layanan Dukungan Manajemen 2.792.400 0 0 83.0000 Orang 5600.002 Layanan Pendidikan 5.444.845 0 0 1,210.0000 Orang 5600.003 Layanan Pelatihan 10.700.000 0 0 6.0000 Dokumen 5600.004 Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan 3.200.000 0 0 50.0000 Orang 5600.005 Layanan Pengembangan Jabatan Fungsional 5.670.000 0 0 12.0000 Bulan Layanan 5600.994 Layanan Perkantoran 9.937.710 0 0 38.0000 Unit 5600.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 485.200 0 0 25.0000 Unit 5600.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 158.600 0 0 1,500.0000 M2 5600.998 Gedung/Bangunan 700.000 KETENTUAN Jakarta, 07 Desember 2015 DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP 195608181982111001 134

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS:2674-4626-1342-5530 Halaman : 1 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB 51 52 53 57 1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 10 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia 033.15.14 366.257.665 0 26.639.661 450.966.362 58.069.036 0 01 DKI JAKARTA 21.501.648 144.005.887 4.798.830 0 170.306.365 0 400834 PUSAT PENILAIAN KOMPETENSI DAN PEMANTAUAN KINERJA KP 4.000.000 44.966.808 1.576.840 0 50.543.648 0 A00 RM 4.000.000 44.966.808 1.576.840 0 50.543.648 0 400835 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN KP 5.297.020 32.447.935 1.343.800 0 39.088.755 0 A00 RM 5.297.020 32.447.935 1.343.800 0 39.088.755 0 400935 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN III KP 2.723.653 13.422.153 801.690 0 16.947.496 0 A00 RM 2.723.653 13.109.459 801.690 0 16.634.802 0 D00 PNBP 0 312.694 0 0 312.694 0 Target Pendapatan 339.000 400939 SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KP 8.233.835 29.440.456 1.000.000 0 38.674.291 0 A00 RM 8.233.835 29.440.456 1.000.000 0 38.674.291 0 400947 BALAI PENILAIAN KOMPETENSI KP 1.247.140 23.728.535 76.500 0 25.052.175 0 A00 RM 1.247.140 23.728.535 76.500 0 25.052.175 0 02 JAWA BARAT 16.313.334 126.088.982 9.140.232 0 151.542.548 0 400836 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI KP 3.975.000 43.780.778 5.299.000 0 53.054.778 0 A00 RM 3.975.000 43.780.778 5.299.000 0 53.054.778 0 400837 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN KP 3.733.873 46.529.026 2.339.630 0 52.602.529 0 A00 RM 3.733.873 46.529.026 2.339.630 0 52.602.529 0 KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 135

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS:2674-4626-1342-5530 Halaman : 2 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB 51 52 53 57 1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 10 400930 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KP 3.789.557 10.896.195 0 0 14.685.752 0 A00 RM 3.789.557 10.623.945 0 0 14.413.502 0 D00 PNBP 0 272.250 0 0 272.250 0 Target Pendapatan 300.000 400938 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN V KP 1.929.497 12.682.397 905.735 0 15.517.629 0 A00 RM 1.929.497 12.682.397 905.735 0 15.517.629 0 Target Pendapatan 72.920 400940 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VI KP 2.885.407 12.200.586 595.867 0 15.681.860 0 A00 RM 2.885.407 12.169.506 595.867 0 15.650.780 0 D00 PNBP 0 31.080 0 0 31.080 0 Target Pendapatan 34.525 03 JAWA TENGAH 2.056.721 15.002.325 795.500 0 17.854.546 0 400941 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VII KP 2.056.721 15.002.325 795.500 0 17.854.546 0 A00 RM 2.056.721 14.907.665 795.500 0 17.759.886 0 D00 PNBP 0 94.660 0 0 94.660 0 Target Pendapatan 105.000 04 DI YOGYAKARTA 2.503.807 11.091.103 766.000 0 14.360.910 0 400931 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VIII KP 2.503.807 11.091.103 766.000 0 14.360.910 0 A00 RM 2.503.807 10.860.533 766.000 0 14.130.340 0 KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 136

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS:2674-4626-1342-5530 Halaman : 3 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB 51 52 53 57 1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 10 D00 PNBP 0 230.570 0 0 230.570 0 Target Pendapatan 256.000 05 JAWA TIMUR 3.110.109 12.167.823 1.058.100 0 16.336.032 0 400932 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IX KP 3.110.109 12.167.823 1.058.100 0 16.336.032 0 A00 RM 3.110.109 11.855.203 1.058.100 0 16.023.412 0 D00 PNBP 0 312.620 0 0 312.620 0 Target Pendapatan 409.000 07 SUMATERA UTARA 3.417.817 12.345.996 8.300.000 0 24.063.813 0 400933 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN I KP 3.417.817 12.345.996 8.300.000 0 24.063.813 0 A00 RM 3.417.817 12.095.996 8.300.000 0 23.813.813 0 D00 PNBP 0 250.000 0 0 250.000 0 Target Pendapatan 272.610 11 SUMATERA SELATAN 2.903.197 9.912.616 55.000 0 12.870.813 0 400944 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN II KP 2.903.197 9.912.616 55.000 0 12.870.813 0 A00 RM 2.903.197 9.912.616 55.000 0 12.870.813 0 Target Pendapatan 48.000 15 KALIMANTAN SELATAN 2.017.323 12.424.756 500.000 0 14.942.079 0 400945 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN X KP 2.017.323 12.424.756 500.000 0 14.942.079 0 A00 RM 2.017.323 12.424.756 500.000 0 14.942.079 0 KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 137

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS:2674-4626-1342-5530 Halaman : 4 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB 51 52 53 57 1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 10 Target Pendapatan 40.000 19 SULAWESI SELATAN 2.472.761 11.777.709 1.064.349 0 15.314.819 0 400934 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN XI KP 2.472.761 11.777.709 1.064.349 0 15.314.819 0 A00 RM 2.472.761 11.483.939 1.064.349 0 15.021.049 0 D00 PNBP 0 293.770 0 0 293.770 0 Target Pendapatan 299.775 25 PAPUA 1.772.319 11.440.468 161.650 0 13.374.437 0 400946 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN XII KP 1.772.319 11.440.468 161.650 0 13.374.437 0 A00 RM 1.772.319 11.440.468 161.650 0 13.374.437 0 Target Pendapatan 82.000 TOTAL 58.069.036 366.257.665 26.639.661 0 450.966.362 0 RM 58.069.036 364.460.021 26.639.661 0 449.168.718 0 PNBP 0 1.797.644 0 0 1.797.644 0 PENDAPATAN 2.258.830 KETENTUAN Jakarta, 07 Desember 2015 DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP 195608181982111001 : : 138

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 III. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN DS:2674-4626-1342-5530 Halaman : 1 dari 1 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU : Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RENCANA PER PROGRAM (dalam ribuan rupiah) NO KODE URAIAN PROGRAM PAGU JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER 1 033.15.14 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia RENCANA PENARIKAN DANA 450.966.362 7.746.770 12.277.080 19.719.273 27.467.107 28.525.059 33.745.295 49.652.349 48.549.147 53.111.442 49.015.619 53.514.744 67.642.477 033.15 PERKIRAAN / TARGET PENDAPATAN 1.885.305 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 193.780 TOTAL RENCANA PENARIKAN DANA 450.966.362 7.746.770 12.277.080 19.719.273 27.467.107 28.525.059 33.745.295 49.652.349 48.549.147 53.111.442 49.015.619 53.514.744 67.642.477 TOTAL PERKIRAAN / TARGET PENDAPATAN 1.885.305 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 193.780 Jakarta, 07 Desember 2015 a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP 195608181982111001 2 : 139

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA. 2016 (Revisi) 140

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 14 Tahun 2015 tentang APBN TA 2016. B. DENGAN INI DISAHKAN ALOKASI ANGGARAN UNTUK : 1. KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU : Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) C. PERNYATAAN SYARAT DAN KETENTUAN(DISCLAIMER) : 1. DIPA Induk yang telah disahkan ini lebih lanjut dituangkan kedalam DIPA Petikan untuk masing-masing Satker. 2. Pengesahan DIPA Induk sekaligus merupakan pengesahan DIPA Petikan. 3. DIPA Induk tidak berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan atau dasar pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara. 4. Informasi mengenai Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Penanda tangan SPM untuk masing-masing Satker terdapat pada DIPA Petikan. 5. Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA Induk merupakan akumulasi rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan dari seluruh satker. 6. Tanggung jawab terhadap kebenaran alokasi yang tertuang dalam DIPA Induk sepenuhnya berada pada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. 7. DIPA Induk ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016. Jakarta, 07 Desember 2015 A.N MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN ASKOLANI NIP.196606111992021001 : 141

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 1 dari 5 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. KETERKAITAN DENGAN PROGRAM, SASARAN, STRATEGIS K/L, FUNGSI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DALAM RKP : (dalam ribuan rupiah) 1. PROGRAM : 14 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia 450.966.362 2. SASARAN STRATEGIS : 14 Meningkatnya SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas 3. FUNGSI : 04 EKONOMI 450.966.362 SUB FUNGSI : 0490 EKONOMI LAINNYA 450.966.362 4. PRIORITAS : 450.966.362 Non Prioritas : 0 0-450.966.362 Jakarta, 07 Desember 2015 a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP 195608181982111001 : : 142

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 2 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA 033.15.14 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia 450.966.362 Meningkatnya kompetensi SDM PU-PR 01 Prosentase SDM PU-PR yang kompetensinya sesuai dengan persyaratan jabatan 5596 Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan, Pembinaan, Pengendalian, Monev Serta SIM 255.676.652 - Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Pengembangan dan pengelolaan SIM - Jumlah Laporan Kerjasama - Jumlah Laporan Layanan PNBP - Jumlah Laporan Pasca Pendidikan - Jumlah Laporan Pemantauan dan Evaluasi - Jumlah Laporan Pembinaan Program dan Penyelenggaraan - Jumlah Laporan Pembinaan dan Pengelolaan data dan informasi - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran - Jumlah Laporan Produk Hukum dan Kepegawaian Bidang SDM - Jumlah Laporan Sosialisasi/Penyebaran Luasan Informasi - Jumlah PNS yang terpetakan yang dinilai melalui assessment center dan unjuk kerja - Jumlah Peralatan dan Perlengkapan - Jumlah laporan pengelolaan Keuangan dan Umum 0 0 80.0000 Laporan 5596.001 Layanan Dukungan Manajemen 28.258.524 0 0 9,875.0000 Orang 5596.003 Layanan Pelatihan 92.134.322 0 0 9.0000 Dokumen 5596.004 Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen 5.919.425 0 0 6,620.0000 Orang 5596.005 Layanan Penialain Kompetensi dan Assessment 21.870.838 0 0 12.0000 Bulan Layanan 5596.994 Layanan Perkantoran 91.413.152 0 0 7.0000 Unit 5596.995 Kendaraan Bermotor 696.650 0 0 60.0000 Unit 5596.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 489.000 0 0 1,234.0000 Unit 5596.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 7.398.741 0 0 3,793.0000 M2 5596.998 Gedung/Bangunan 7.496.000 KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 143

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 3 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA 5597 Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja 50.543.648 - Jumlah Dokumen Kebijakan sistem pengembangan SDM - Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Assessment - Jumlah Dokumen Proyeksi Kebutuhan Pegawai dan Pejabat - Jumlah Dokumen Standar kompetensi, instrumen penilaian kompetensi, kualifikasi serta instrumen penilaian dan indikator kinerja - Jumlah Dokumen penyusunan dan pemuktahiran data base dan informasi potensi, kompetensi dan kinerja - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Peningkatan Profesionalisme Assessor, pemantauan dan evaluasi - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran - Jumlah PNS yang dipantau Kinerjanya - Jumlah dokumen roadmap materi strategi (master plan) program unggulan/percepatan 0 0 17.0000 Laporan 5597.001 Layanan Dukungan Manajemen 12.364.465 0 0 26.0000 Dokumen 5597.002 Penyusunan Sistem Pengembangan SDM 27.356.247 0 0 10,000.0000 Orang 5597.003 Layanan Pemantauan Kinerja 1.200.000 0 0 12.0000 Bulan 5597.994 Layanan Perkantoran 8.046.096 0 0 4.0000 Unit 5597.995 Kendaraan Bermotor 76.840 0 0 140.0000 Unit 5597.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.500.000 5598 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 53.054.778 - Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran 0 0 12.0000 Laporan 5598.001 Layanan Dukungan Manajemen 4.524.913 0 0 286.0000 Orang 5598.002 Layanan Pendidikan 18.252.280 KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 144

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 4 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA 0 0 24.0000 Dokumen 5598.004 Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan 16.150.000 0 0 12.0000 Bulan Layanan 5598.994 Layanan Perkantoran 8.828.585 0 0 34.0000 Unit 5598.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 300.000 0 0 135.0000 Unit 5598.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 400.000 0 0 1,300.0000 M2 5598.998 Gedung/Bangunan 4.599.000 5599 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 52.602.529 - Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran 0 0 15.0000 Laporan 5599.001 Layanan Dukungan Manajemen 4.590.000 0 0 295.0000 Orang 5599.002 Layanan Pendidikan 17.456.080 0 0 17.0000 Dokumen 5599.004 Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan 18.600.000 0 0 12.0000 Bulan Layanan 5599.994 Layanan Perkantoran 9.616.819 0 0 3.0000 Unit 5599.995 Kendaraan Bermotor 57.630 0 0 12.0000 Unit 5599.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 198.000 0 0 7.0000 Unit 5599.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 84.000 0 0 1,000.0000 M2 5599.998 Gedung/Bangunan 2.000.000 5600 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional 39.088.755 - Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 145

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 DS:2674-4626-1342-5530 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 5 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA - Jumlah Jabatan Fungsional yang di evaluasi penugasannya, pembinaannya dan pengembangannya - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar dan Jabatan Fungsional - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum dan Program Anggaran 0 0 11.0000 Laporan 5600.001 Layanan Dukungan Manajemen 2.792.400 0 0 83.0000 Orang 5600.002 Layanan Pendidikan 5.444.845 0 0 1,210.0000 Orang 5600.003 Layanan Pelatihan 10.700.000 0 0 6.0000 Dokumen 5600.004 Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan 3.200.000 0 0 50.0000 Orang 5600.005 Layanan Pengembangan Jabatan Fungsional 5.670.000 0 0 12.0000 Bulan Layanan 5600.994 Layanan Perkantoran 9.937.710 0 0 38.0000 Unit 5600.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 485.200 0 0 25.0000 Unit 5600.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 158.600 0 0 1,500.0000 M2 5600.998 Gedung/Bangunan 700.000 KETENTUAN Jakarta, 07 Desember 2015 DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP 195608181982111001 146

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS:2674-4626-1342-5530 Halaman : 1 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB 51 52 53 57 1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 10 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia 033.15.14 366.257.665 0 26.639.661 450.966.362 58.069.036 0 01 DKI JAKARTA 21.501.648 144.005.887 4.798.830 0 170.306.365 0 400834 PUSAT PENILAIAN KOMPETENSI DAN PEMANTAUAN KINERJA KP 4.000.000 44.966.808 1.576.840 0 50.543.648 0 A00 RM 4.000.000 44.966.808 1.576.840 0 50.543.648 0 400835 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN KP 5.297.020 32.447.935 1.343.800 0 39.088.755 0 A00 RM 5.297.020 32.447.935 1.343.800 0 39.088.755 0 400935 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN III KP 2.723.653 13.422.153 801.690 0 16.947.496 0 A00 RM 2.723.653 13.109.459 801.690 0 16.634.802 0 D00 PNBP 0 312.694 0 0 312.694 0 Target Pendapatan 339.000 400939 SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KP 8.233.835 29.440.456 1.000.000 0 38.674.291 0 A00 RM 8.233.835 29.440.456 1.000.000 0 38.674.291 0 400947 BALAI PENILAIAN KOMPETENSI KP 1.247.140 23.728.535 76.500 0 25.052.175 0 A00 RM 1.247.140 23.728.535 76.500 0 25.052.175 0 02 JAWA BARAT 16.313.334 126.088.982 9.140.232 0 151.542.548 0 400836 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI KP 3.975.000 43.780.778 5.299.000 0 53.054.778 0 A00 RM 3.975.000 43.780.778 5.299.000 0 53.054.778 0 400837 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN KP 3.733.873 46.529.026 2.339.630 0 52.602.529 0 A00 RM 3.733.873 46.529.026 2.339.630 0 52.602.529 0 KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 147

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS:2674-4626-1342-5530 Halaman : 2 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB 51 52 53 57 1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 10 400930 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KP 3.789.557 10.896.195 0 0 14.685.752 0 A00 RM 3.789.557 10.623.945 0 0 14.413.502 0 D00 PNBP 0 272.250 0 0 272.250 0 Target Pendapatan 300.000 400938 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN V KP 1.929.497 12.682.397 905.735 0 15.517.629 0 A00 RM 1.929.497 12.682.397 905.735 0 15.517.629 0 Target Pendapatan 72.920 400940 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VI KP 2.885.407 12.200.586 595.867 0 15.681.860 0 A00 RM 2.885.407 12.169.506 595.867 0 15.650.780 0 D00 PNBP 0 31.080 0 0 31.080 0 Target Pendapatan 34.525 03 JAWA TENGAH 2.056.721 15.002.325 795.500 0 17.854.546 0 400941 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VII KP 2.056.721 15.002.325 795.500 0 17.854.546 0 A00 RM 2.056.721 14.907.665 795.500 0 17.759.886 0 D00 PNBP 0 94.660 0 0 94.660 0 Target Pendapatan 105.000 04 DI YOGYAKARTA 2.503.807 11.091.103 766.000 0 14.360.910 0 400931 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VIII KP 2.503.807 11.091.103 766.000 0 14.360.910 0 A00 RM 2.503.807 10.860.533 766.000 0 14.130.340 0 KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 148

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS:2674-4626-1342-5530 Halaman : 3 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB 51 52 53 57 1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 10 D00 PNBP 0 230.570 0 0 230.570 0 Target Pendapatan 256.000 05 JAWA TIMUR 3.110.109 12.167.823 1.058.100 0 16.336.032 0 400932 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IX KP 3.110.109 12.167.823 1.058.100 0 16.336.032 0 A00 RM 3.110.109 11.855.203 1.058.100 0 16.023.412 0 D00 PNBP 0 312.620 0 0 312.620 0 Target Pendapatan 409.000 07 SUMATERA UTARA 3.417.817 12.345.996 8.300.000 0 24.063.813 0 400933 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN I KP 3.417.817 12.345.996 8.300.000 0 24.063.813 0 A00 RM 3.417.817 12.095.996 8.300.000 0 23.813.813 0 D00 PNBP 0 250.000 0 0 250.000 0 Target Pendapatan 272.610 11 SUMATERA SELATAN 2.903.197 9.912.616 55.000 0 12.870.813 0 400944 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN II KP 2.903.197 9.912.616 55.000 0 12.870.813 0 A00 RM 2.903.197 9.912.616 55.000 0 12.870.813 0 Target Pendapatan 48.000 15 KALIMANTAN SELATAN 2.017.323 12.424.756 500.000 0 14.942.079 0 400945 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN X KP 2.017.323 12.424.756 500.000 0 14.942.079 0 A00 RM 2.017.323 12.424.756 500.000 0 14.942.079 0 KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 149

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS:2674-4626-1342-5530 Halaman : 4 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB 51 52 53 57 1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 10 Target Pendapatan 40.000 19 SULAWESI SELATAN 2.472.761 11.777.709 1.064.349 0 15.314.819 0 400934 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN XI KP 2.472.761 11.777.709 1.064.349 0 15.314.819 0 A00 RM 2.472.761 11.483.939 1.064.349 0 15.021.049 0 D00 PNBP 0 293.770 0 0 293.770 0 Target Pendapatan 299.775 25 PAPUA 1.772.319 11.440.468 161.650 0 13.374.437 0 400946 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN XII KP 1.772.319 11.440.468 161.650 0 13.374.437 0 A00 RM 1.772.319 11.440.468 161.650 0 13.374.437 0 Target Pendapatan 82.000 TOTAL 58.069.036 366.257.665 26.639.661 0 450.966.362 0 RM 58.069.036 364.460.021 26.639.661 0 449.168.718 0 PNBP 0 1.797.644 0 0 1.797.644 0 PENDAPATAN 2.258.830 KETENTUAN Jakarta, 07 Desember 2015 DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP 195608181982111001 : : 150

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA-033.15-0/2016 III. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN DS:2674-4626-1342-5530 Halaman : 1 dari 1 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI 033.15 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU : Rp.450.966.362.000 (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RENCANA PER PROGRAM (dalam ribuan rupiah) NO KODE URAIAN PROGRAM PAGU JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER 1 033.15.14 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia RENCANA PENARIKAN DANA 450.966.362 7.746.770 12.277.080 19.719.273 27.467.107 28.525.059 33.745.295 49.652.349 48.549.147 53.111.442 49.015.619 53.514.744 67.642.477 033.15 PERKIRAAN / TARGET PENDAPATAN 1.885.305 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 193.780 TOTAL RENCANA PENARIKAN DANA 450.966.362 7.746.770 12.277.080 19.719.273 27.467.107 28.525.059 33.745.295 49.652.349 48.549.147 53.111.442 49.015.619 53.514.744 67.642.477 TOTAL PERKIRAAN / TARGET PENDAPATAN 1.885.305 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 153.775 193.780 Jakarta, 07 Desember 2015 a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP 195608181982111001 2 : 151

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Sertifikat : ISO 9001-2015 152

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia The Secretary of Human Resource Development Agency - Ministry of Public Works and Housing 02 Dec 2016 13 Nov 2019 Scope of Registration: Provision of technical and administrative service to all elements of the organization at the Secretary of Human Resource Development Agency Ministry of Public Works and Housing Registered Site(s): Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12110, Indonesia C38700 153

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Dokumentasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan Badan Pengembangan SDM 154

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 155

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 156

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 157

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 158

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 159

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 160

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 161

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 162

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 163

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 164

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 165

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 166

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 167

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Dokumentasi Sarana dan Prasarana di Lingkungan Badan Pengembangan SDM 168

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ruang Kelas 169

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 170

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 171

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Asrama 172

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 173

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 174

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 175

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Fasilitas Olahraga 176

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 177

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 178

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 179

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Fasilitas Kesehatan 180

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 181

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Laboratorium Komputer 182

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 183

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Perpustakaan 184

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 185

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Ruang Serbaguna 186

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 187

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 188

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ruang Ibadah 189

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 190

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 191

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Ruang Makan 192

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 193

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Lobby / Ruang Tamu 194

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 195

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 196

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 197

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Area Gedung Perkantoran 198

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 199

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 200