PROSEDUR PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN CARA PENUNJUKAN LANGSUNG NoDokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :

dokumen-dokumen yang mirip
2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp ,00 (seratus juta rupiah);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2006 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2007 TENTANG

1 Tujuan Prosedur ini dimaksudkan sebagai pedoman bilamana ada perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang dan percepatan waktu.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2006 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2006 TENTANG

PROSEDUR REVISI DISAIN

SURAT EDARAN Nomor: 08/SE/M/2006

5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN CARA SWAKELOLA No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : 00 Tgl. Berlaku : Mei 2007 Tanggal :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelelangan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan untuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2006

11. PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

5. PENUNJUKAN LANGSUNG SATU SAMPUL

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

SURAT EDARAN NOMOR : 03/SE/IJ/2006

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

PROSEDUR PENANGANAN KONTRAK KRITIS, PEMUTUSAN KONTRAK (TERMINASI) No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :

8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

1 Tujuan Untuk mendapatkan hasil pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan administrasi.

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

AUDIT ATAS PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

PERATURAN PEMERINTA H REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2000

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. S U R A T E D A R A N Nomor : 03/SE/M/2005

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG

Prosedur Pengadaan, Kontak Bisnis dan Pakta Integritas

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penelitian...

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

BAB VI DOKUMEN PELELANGAN

RISALAH AANWIJZING PROGRAM : PENGADAAN PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/RUMAH SAKIT JIWA/RUMAH SAKIT PARU-PARU/ RUMAH SAKIT MATA

Peningkatan Daerah Irigasi Noenoni II

RISALAH DOKUMEN PEMILIHAN DOKUMEN PEMILIHAN

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BERDASARKAN PERPRES NOMOR 54 TAHUN Oleh : Rusdianto S., S.H., M.H. 1

SURAT EDARAN Nomor.02/SE/M/2007. Perihal : Penyelenggaraan Jasa Konstruksi untuk Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2007

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYDAERAH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN KOTA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 129 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG

Kegiatan Pembangunan Pasar Doloksanggul

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM UNIT LAYANAN PENGADAAN PETUNJUK PELAKSANAAN PENETAPAN PEMENANG SELEKSI/LELANG

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

BERITA ACARA / ADENDUM DOKUMEN PEMELIHAN ADMINISTRASI TEKNIS BIAYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

LAMPIRAN. SURAT EDARAN Nomor : SE - 237/MK.1/2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

Hari / Tanggal :, Pukul : 8 - selesai Tempat : Kantor Dinas Kesehatan Kota Pontianak Acara : Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : W.6.PAS.6.PL

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA SATUAN KERJA PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2016

BENTUK FORMULIR YANG DIGUNAKAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN BELANJA LANGSUNG DAN PENGADAAN BARANG/JASA

A D E N D U M D O KUMEN KUA L IFIKASI. Pengadaan Jasa Konsultan Perencana untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Bea dan Cukai di Juwangen

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG

PROSEDUR MUTU PENGADAAN BARANG / JASA MELALUI PENYEDIA

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 05/PPBJ/Bappeda/APBD /2012

RISALAH PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI SEDERHANA JASA KONSULTASI PENGAWASAN

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

MATERI 3 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-2. PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bagian Kelima. Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Paragraf Pertama

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Pengadaan Jasa Penilai Publik (APPRAISAL)

KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Nomor: 339/KPTS/M/2003

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 09/POKJA ULP LP-Narkotika/XII/2013

Transkripsi:

1 Tujuan Untuk menjamin bahwa pelaksanaan proses Penunjukan Langsung sesuai dengan peraturan per undang-undangan yang berlaku, harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. 2 Ruang Lingkup Pengadaan barang/jasa dilingkungan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias yang bersumber dari dana APBN, dimulai dari proses penentuan cara pengadaan, pemilihan penyedia barang/jasa sampai dengan penandatanganan kontrak. 3 Definisi Penunjukan langsung adalah pengadaan barang / jasa yang dilaksanakan dengan menunjuk langsung tanpa melalui pelelangan kepada salah satu penyedia barang / jasa yang memenuhi syarat, melalui negosiasi harga penawaran dan usulan teknis yang bersangkutan. 4 Acuan a. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah. b. Peraturan Presiden Nomor 70/2005; 08/2006; 79/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah. c. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 339/KPTS/M/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstrusi oleh Instansi Pemerintah. d. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 257/KPTS/M/2004, tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi. 5 Ketentuan Umum 1. Penunjukan Langsung dilaksanakan jika cara pelelangan sulit dilaksanakan atau tidak menjamin pencapaian sasaran atau setelah melalui pelelangan umum gagal dan dilakukan pelelangan ulang, peserta yang memenuhi syarat dalam pelelangan ulang tersebut hanya 1 (satu). 2. Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus, pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan cara penunjukan langsung terhadap 1 (satu) penyedia barang/jasa dengan cara melakukan negosiasi baik teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. 3. Penunjukan langsung dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria sebagai berikut: a. keadaan tertentu,yaitu: 1) penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda atau harus dilakukan segera, termasuk penanganan darurat akibat bencana alam serta tindakan darurat untuk pencegahan bencana dan/atau kerusakan infrastruktur yang apabila tidak segera dilaksanakan dipastikan dapat membahayakan keselamatan masyarakat. Pekerjaan sebagai kelanjutan dari tindakan darurat diatas, untuk selanjutnya dilakukan sesuai dengan tata cara pengadaan barang/jasa sebagaimana diatur didalam Peraturan Presiden ini, dan/atau Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 1 / 6

2) Pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan keamanan negara yang ditetapkan oleh Presiden;dan/atau 3) Pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai maksimum Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah),dengan ketentuan: a) Untuk keperluan sendiri;dan/atau b) teknologi sederhana; dan/atau c) resiko kecil;dan/atau d) dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa usa orang perseorangan dan/atau badan usa kecil termasuk koperasi kecil 4) Pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh pemegang hak paten atau pihak yang telah mendapat ijin;dan/atau 5) Pekerjaan pengadaan barang/jasa yang penanganannya memerlukan pelaksanaan secra cepat dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi di Provinsi NAD dan kepulauan Nias Provinsi Sumut yang dilaksanakan oleh BRR NAD-Nias Pekerjaan tersebut meliputi: a) pekerjaan pengadaan perumahan, yang waktu pelaksanaan pengadaannya dilakukan sebelum 31 Desember 2006; b) pekerjaan yang dilakukan dalam rangka meneruskan pekerjaan perumahan yang tidak dilaksanakan oleh pemberi hibah sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan oleh BRR, yang penyelesaian pekerjaannya perlu dilaksanakan secara cepat paling lama 1 (satu) tahun setelah pemberi hibah tidak mampu melaksanakan kewajibannya. b. keadaan khusus,yaitu: 1) pekerjaan berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah;dan/atau 2) pekerjaan/barang spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia barang/jasa pabrikan,pemegang hak paten;atau 3) merupakan hasil produksi usaha kecil atau koperasi kecil atau pengrajin industri kecil yang telah mempunyai pasar dan harga yang relatif stabil;atau 4) pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan teknologi khusus dan/atau hanya satu penyedia barang/jasa yang mampu mengaplikasikannya 4. Tata cara pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dengan metoda penunjukan langsung meliputi: a. undangan kepada peserta terpilih; b. pengambilan dokumen prakualifikasi dan dokumen penunjukan langsung; c. pemasukan dokumen prakualifikasi, penilaian kualifikasi, penjelasan, dan pembuatan berita acara penjelasan; d. pemasukan penawaran; e. evaluasi penawaran; f. negosiasi baik teknis maupun biaya; g. penetapan/penunjukan penyedia barang/jasa; h. penandatanganan kontrak. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 2 / 6

5. Penilaian dilakukan dengan cara mengadakan negosiasi harga penawaran penyedia jasa yang ditunjuk dengan pembanding harga kontrak penyedia jasa lainnya yang berdekatan untuk pekerjaan sejenis dan harga perkiraan sendiri (HPS/OE), sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan 6. Penyedia jasa yang ditunjuk haruslah mempunyai kualifikasi sesuai bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan, berpengalaman dan mempunyai reputasi yang baik serta dianggap mampu secara teknis dan finansial untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai ketentuan yang disyaratkan. 7. Penanganan darurat bencana alam yang harus segera dilaksanakan tanpa menunggu proses kontrak dengan menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja terlebih dahulu dengan ketentuan : a. Telah mendapat persetujuan dari Kepala Bapel BRR NAD atas dasar rekomendasi Kepala BRR wil VI Nias. b. Telah ada pernyataan bencana alam dari Gubernur/Bupati/ Walikota. 8. Untuk pekerjaan lanjutan yang secara teknis merupakan satu kesatuan konstruksi yang sifat pertanggungannya terhadap kegagalan bangunan tidak dapat dipecah-pecah dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan sebelumnya, dengan persetujuan Kepala Badan Pelaksanan BRR NAD-Nias.. 9. Penilaian kualifikasi: Panitia/pejabat pengadaan melakukan prakualifikasi terhadap penyedia barang/jasa yang akan ditunjuk untuk pekerjaan kompleks. 10. Permintaan penawaran dan negosiasi harga dilakukan sebagai berikut: a. panitia/pejabat pengadaan mengundang penyedia barang/jasa untuk mengajukan penawaran secara tertulis. b. panitia/pejabat pengadaan melakukan evaluasi, klarifikasi, dan negosiasi teknis dan harga terhadap penawaran yang diajukan penyedia barang/jasa berdasarkan dokumen pengadaan. c. panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara hasil evaluasi, klarifikasi, dan negosiasi. 11. Penetapan penunjukan langsung Panitia/pejabat pengadaan mengusulkan hasil evaluasi, klarifikasi, dan negosiasi kepada pejabat yang berwenang untuk ditetapkan. 12. Penunjukan penyedia barang/jasa Berdasarkan surat penetapan dari pejabat yang berwenang, panitia/pejabat pengadaan mengumumkan di papan pengumuman resmi untuk penerangan umum atas penetapan penyedia barang/jasa yang ditunjuk untuk pekerjaan dimaksud dan kemudian pengguna barang/jasa menerbitkan surat Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 3 / 6

penunjukan penyedia barang/jasa (SPPBJ) kepada penyedia barang/jasa yang ditunjuk. 13. Pengaduan Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan apabila dalam proses penunjukan langsung dipandang tidak transparan, tidak adil, dan terdapat indikasi KKN. 14. Penandatanganan kontrak Penandatanganan kontrak mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam SOP PEMBUATAN KONTRAK BRR WIL VI NIAS. 6 Prosedur dan Tanggung Jawab No Pelaku / Penanggung Jawab Kegiatan 6.1 KPA 1. Menyusun kajian profesional untuk pengadaan Jasa konstruksi dengan cara Penunjukan Langsung. 2. Membuat usulan penunjukan langsung kepada Kepala Bapel BRR dengan sepengetahuan Kepala BRR Wil VI dan melalui rekomendasi Deputi Op BRR/Sektor terkait 6.2 Kepala BRR Wil VI a. Memberikan rekomendasi kepada KPA surat usulan penunjukan langsung 6.3 KPA a. Membentuk Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/ Jasa setelah mendapat persetujuan Kepala Bapel BRR NAD-Nias, jika ditolak pengadaan jasa harus ditempuh melalui pelelangan atau pemilihan langsung. b. Perintah untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa. 6.4 Panitia/Pejabat a. Menyusun rencana dan jadual seluruh Pengadaan rangkaian kegiatan Panitia Pengadaan. b. Menyiapkan dokumen yang diperlukan meliputi : (a) Undangan pengadaan barang/ jasa; (b) Instruksi kepada penawar; (c) Syarat-syarat Umum Kontrak (d) Daftar Kuantitas dan Harga; (e) Spesifikasi Teknis dan Gambar-gambar pekerjaan yang akan dilaksanakan; (f) Bentuk surat jaminan pelaksanaan. c. Menyusun OE/HPS (Harga Perhitungan Sendiri) d. Melaksanakan penjelasan, e. Melakukan evaluasi dan negosiasi. Rekaman -Laporan Hasil Kajian -Surat usulan penunjukan langsung -Surat rekomendasi -SK Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/jasa -BA Penjelasan -BA Negosiasi Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 4 / 6

f. Membuat dan mengusulkan penetapan Pemborong kepada PPK. g. Meninjau ulang usulan dan hasil negosiasi yang ditolak mengacu kepada alasan penolakan. 6.5 PPK a. Menyetujui dan menetapkan penunjukan langsung hasil negosiasi atau usulan Panitia/Pejabat Pengadaan. b. Menolak usulan dan memberi alasan penolakan kepada Panitia Pengadaan. 6.6 PPK a. Menerbitkan Surat Keputusan Penunjukan Langsung. b. Melaksanakan penandatanganan kontrak. -Surat usulan penetapan -Surat Penetapan Penyedia Jasa -Surat Keputusan Penunjukan -Kontrak 7 Pengecualian Tidak ada 8 Lampiran a. Contoh Surat Undangan kepada peserta Pemilihan Langsung b. Contoh Pedoman klarifikasi dan negosiasi. c. Contoh Berita Acara hasil klarifikasi dan negosiasi. d. Contoh Surat usulan penunjukan langsung penyedia jasa / barang kepada pejabat yang berwenang menetapkan. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 5 / 6

PROSEDUR PENGADAAN JASA PEMBORONGAN NoDokumen :BRR NIAS/FM. Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Pebruari 2007 Tanggal : KOP PANITIA PENGADAAN SURAT UNDANGAN PENUNJUKAN LANGSUNG LAMPIRAN 1 Nomor : Lampiran : Gunungsitoli, tanggal, bulan, tahun Kepada yth: Direksi / Pimpinan Cabang PT Di Perihal : Undangan penjelasan dan pemasukan penawaran paket pekerjaan. Tahun Anggaran Sehubungan dengan pelaksanaan pengadaan jasa pemborongan pada Satker, PPK, Tahun Anggaran 20.., dengan ini kami mengundang perusahaan untuk ditunjuk sebagai calon Penyedia Jasa pada pekerjaan : Nama Paket : Lokasi : Pagu dana : Rp.. Sumber dana : APBN TA... Lingkup pekerjaan :. Waktu Pelaksanaan : (terbilang) hari kalender. Waktu pemeliharaan : (terbilang) hari kalender. Jadwal pelaksanaan pengadaan sebagaimana daftar terlampir Apabila saudara bersedia ataupun jika tidak berminat, mohon dapat diberikan konfirmasi lebih lanjut Demikian disampaikan, atas kesediaan dan perhatian saudara diucapkan banyak terima kasih. Panitia Pengadaan Barang/Jasa Proyek (...) Ketua panitia Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 1 / 3

PROSEDUR PENGADAAN JASA PEMBORONGAN No.Dokumen:BRRNIAS/FM.02.1 Revisi ke : 00 LAMPIRAN 3 : CONTOH BERITA ACARA KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI KOP PANITIA BERITA ACARA KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI Nomor :... Pada hari ini... tanggal..., bulan..., tahun..., bertempat di Ruang Rapat BRR..., telah dilakukan Rapat untuk melakukan klarifikasi dan negosiasi terhadap Penawaran PT...., yang ditunjuk sebagai calon Penyedia Jasa pada Paket..., dengan hasil sebagai berikut; I. Peserta rapat. Rapat dipimpin oleh... selaku Ketua Panitia dan dihadiri oleh: Panitia: No. N A M A KEDUDUKAN DALAM PANITIA 1 2 3 4 5 Ketua panitia Sekretaris Anggota Penawar (PT... ) No. N A M A JABATAN 1 2 3 4 5 II. Hasil Klarifikasi dan Negosiasi. a. Administrasi 1). Keabsahan perusahan ( apakah yang menawar secara legal memenuhi syarat). 2). NPWP, 3). Izin Usaha, 4). Sertifikasi, 5). Sisa kemampuan nyata, 6). Bukti Sertifikasi ISO-9001:2000 7). Data lain sesuai dokumen lelang Dari hasil penelitian dan pengkajian PT.. telah memenuhi persyaratan administrasi dan dapat dilanjutkan penelitian secara teknis. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 2 / 3

PROSEDUR PENGADAAN JASA PEMBORONGAN No.Dokumen:BRRNIAS/FM.02.1 Revisi ke : 00 b. Teknis. 1). Kemampuan personil yang akan dilibatkan apakah sesuai dengan jenis pekerjaan. 2). Jumlah dan kemampuan peralatan yang akan dimobilisasi. 3). Program mutu proyek (Project Quality Plan) apakah sesuai dengan standar sistem mutu (ISO-9001:2000). 4). Jadwal Pelaksanaan pekerjaan. 5). Data lain yang diperlukan/ditetapkan sesuai dokumen lelang Dari hasil klarifikasi secara teknis penawaran dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dilanjutkan dengan negosiasi penawaran. c. Negosiasi harga. No. JENIS PEKERJAAN SAT VOL HARGA OE 1 2 3 dst PENAWARAN KONTRAKTOR HARGA NEGOSIASI III. Kesimpulan. 1. Administrasi 2. Teknik. 3. Harga. PANITIA: No. NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1 Ketua Panitia 2 Sekretaris 3 Anggota 4 Anggota 5 Anggota PENAWAR PT.. No. NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1 2 3 Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 2 / 3