ROBINSON SITUMORANG Perumahan Reni Jaya: Jalan Jawa I Blok O2 No. 15 Pondok Benda Pamulang Telp. (021) HP

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan angka angka dan rumus rumus. Dari hal ini muncul. anggapan bahwa kemampuan komunikasi matematika belum dapat dibangun

BAB I PENDAHULUAN. institusi pendidikan melalui tujuan institusional. Tujuan institusional ini

Keterampilan Dasar Memimpin dan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

Oleh: Guru Besar Universita Riau

KEMAMPUAN DASAR MENGAJAR. Sunaryo Soenarto

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat, Klaten berdiri pada

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

C. Macam-Macam Metode Pembelajaran

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan metode ceramah adalah sebagai berikut:

PEMBELAJARAN/ PENDAMPINGAN

STRATEGI-STRATEGI YG MEMADUKAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) RAYON UIN ALAUDDIN MAKASSAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi

Oleh: P E Teja Purnamadewi Mahasiswi Jurusan Matematika FMIPA UM

c. Metode Curah Pendapat/Urun Pendapat/Brainstorming

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. selalu diupayakan pemerintah dengan berbagai cara, seperti penataan guru-guru,

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan perbaikan di sana sini, mulai dari kurikulum, sarana dan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

BAB I PENDAHULUAN. diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Rusman (2012:4) mengemukakan proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada intinya, guru adalah komponen penting yang menyelenggarakan

commit to user BAB I PENDAHULUAN

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

Kelas : Waktu : Hari/ tanggal : Nama Guru : A. TINDAK MENGAJAR A. TINDAK BELAJAR A. PENARIKAN MAKNA. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PELATIHAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL (PEKERTI) KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas guru. Sebaik apapun

KETERAMPILAN GURU MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DI SD NEGERI GAROT ACEH BESAR. Zulfanidar, Alfiati Syafrina, M. Yamin,

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang dilakukan di kelas V SDN. Cisitu 2

Model Pembelajaran Konstekstual dalam Bidang Studi Ekonomi Pendahuluan

KONSEP PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) efektif untuk kelompok kecil. Model ini menunjukkan efektivitas untuk berpikir

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa dan Sastra Indonesia,

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

2/22/2012 METODE PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. mampu memecahkan masalah di sekitar lingkungannya. menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PEMBELAJARAN INOVATIF. blog: Pendidikan Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. baik dari segi kognitif, psikomotorik maupun afektif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?

BAB I PENDAHULUAN. dicapai siswa yaitu menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

Capaian Pembelajaran. Menerapkan keterampilan dasar mengajar dalam kegiatan pembelajaran. Sudarmantep.com

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. TTW merupakan model pembelajaran kooperatif dimana perencanaan dari

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

Macam-Macam Model Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

I. PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa tergantung pada kemajuan sumber daya manusianya.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran ekonomi selama ini berdasarkan hasil observasi di sekolahsekolah

II. TINJAUAN PUSTAKA. juga mengalami sehingga akan menyebabkan proses perubahan tingkah laku pada

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses belajar mengajar Bahasa Indonesia di Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berkomunikasi di antara anggota masyarakat tidak akan dapat

BAB II LANDASAN TEORI. Metode pembelajaran adalah suatu teknik penyajian yang dipilih dan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (dalam

BAB II KAJIAN TEORI. emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. baik secara fisik maupun secara mental aktif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, budayanya serta budaya orang lain. Pembelajaran bahasa juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB V PEMBAHASAN. efektif dan menyenangkan (PAKEM) pada pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar tahun ajaran 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

Bab II Pengembangan Area Emosional

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

KETERAMPILAN DASAR TUTORIAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil 1

BAB II KAJIAN TEORI. menyerupai hasil belajar kognitif. Keterampilan adalah kemampuan untuk

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik)

MATERI 8 PELAKSANAAN DISKUSI KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PADA JURUSAN KEBIDANAN DI KAMPUS III POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS. Oleh : Ari Yanto )

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II PERENCENAAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

Transkripsi:

ROBINSON SITUMORANG Perumahan Reni Jaya: Jalan Jawa I Blok O2 No. 15 Pondok Benda Pamulang 15416 Telp. (021) 7433917 HP. 081310117675 Email: robinson.situmorang@gmail.com robinsonsitumorang@yahoo.com

BAG BAGIAN 1

Millions of Dollars 200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits

Model diskusi yang memberi kebebasan kepada peserta didik untuk menentukan kelompok, topik, tujuan, dan cara untuk melakukan diskusi. Mengembangkan nilai dan sikap melalui penemuan Ide-ide baru

Mengembangkan daya kreativitas melalui penemuan ide-ide baru Mengembangkan kemampuan berpikir divergen (menyebar) Menghilangkan kebosanan dari pola-pola penyajian informasi yang terstruktur Sebagai selingan menyalurkan kemampuan yang terpendam pada diri peserta

Bebas (lepas) Ditentukan oleh peserta berdasarkan minat atau kebutuhan peserta. Bebas (terkontrol) Ditentukan oleh pengajar berdasarkan kebutuhan tujuan pembelajaran.

Instruktur Menentukan Skenario Membentuk Kelompok Memilih Topik (BEBAS) Melakukan Diskusi Instruktur Merangkum Hasil Melaporkan

KELOMPOK KELOMPOK PENGAJAR KELOMPOK KELOMPOK LCD LAYAR WB

KETUA KELOMPOK PENCATAT JUMLAH ANGGOTA KELOMPOK DAPAT DISESUAIKAN DGN KONDISI KELAS. TOPIK BEBAS SESUAI DGN. KESEPAKATAN KELOMPOK JUMLAH ANGGOTA IDEAL 5 10 ORANG WAKTU 45-60 MENIT

Millions of Dollars 200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits

Model diskusi yang menggunakan pendekatan berbagi pengalaman dalam bidang pekerjaan yang sama Memecahkan masalah dengan cara mengutarakan pengalaman yang berkaitan dengan bidang-bidang tertentu

Pengalaman adalah guru yang terbaik Menghindari dominasi individu tertentu Menghormati hak semua anggota Memecahkan masalah secara efektif Efektif digunakan di lingkungan kerja Belajar menjadi pendengar yang baik

MASALAH PSIKOLOGIS INTERAKSI SOSIAL KOMUNIKASI INTERPERSONAL Efektif digunakan di lingkngan kerja dengan profesi yang sama.

Menunjuk Ketua Kelompok Ketua memimpin diskusi Menentukan Topik Topik masalah psi, sosial dan kom. Proses Mengutarakan Pengalaman Dilakukan bergiliran Menyusun Altenatif Pemecahan Masalah Skala priritas Diskusi Memilih Alternatif Menyimpulkan Pemecahan yang realistis Kesimpulan dan saran

KELOMPOK KELOMPOK PENGAJAR PENGAMAT KELOMPOK KELOMPOK LCD WB LAYAR

KETUA KELOMPOK PENGAMAT ANGGOTA KELOMPOK ADALAH MEREKA YG MEMILIKI PROFESI YG SAMA IDEAL AG. KELOMPOK 5 10 ORANG/ SESUAI KEBUTUHAN. PADA SAAT SEORANG ANGGOTA BERTUTUR PENGALAMANNYA YG LAIN AKTIF MENYIMAK WAKTU 60-120 MENIT

Model Curah Pendapat (Brainstorming) pada dasarnya model pemecahan masalah dengan dua tahap yaitu, Tahap Identifikasai Gagasan dan Tahap Evaluasi Gagasan. Pengumpulan gagasan dapat dilakukan dengan cara brain writing.

Memberi kesempatan kepada peserta berlatih mencari gagasan/terobosan baru Menyusun skala prioritas untuk mendapat pemecahan masalah yang terbaik Memberi kebebasan bagi setiap peserta mengemukakan pendapatnya tampa ada tekanan / pengaruh dari luar dirinya

Suatu masalah yang mempunyai banyak cara dalam pemecahannya Misalnya: Hal-hal apakah yang dapat kita lakukan untuk mengurangi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di setiap lembaga?

PENGAJAR MEYAMPAIKAN MASALAH MASALAH YANG MENUNTUT BANYAK JAWABAN MENJELASKAN MEKANISME CURAH PENDAPAT DAPAT DILAKUKAN SECARA KLASIKAL ATAU KELOMPOK MENGINVENTARIS GAGASAN MELALUI BRAIN WRITING MENGEVALUASI & MEMILIH GAGASAN YANG TEPAT GAGASAN YANG TEPAT DAN FEASBLE UNTUK DILAKUKAN

White Board PENGAJAR LCD LAYAR

PENGAJAR PENGAMAT ANGGOTA KELOMPOK SEMUA PESERTA DLM KELAS SETIAP PESERTA ME- NULISKA ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PADA SEPOTONG KER- TAS UKURAN 6X8 Cm. SETIAP PESERTA BLH. MENULIS SEBANYAK MUNGKIN ALTERNATIF WAKTU 45 60 MENIT

Riuh Bicara atau Buzz Group secara harfiah berarti kumpulan lebah. Kelompok Riuh Bicara terdiri dari 2-5 orang membahas satu isu atau masalah dalam waktu singkat sebagai selingan pada waktu penyajian informasi yang sedang berlansung. Riuh Bicara berlangsung dalam sebuah kelas besar, sehingga bergemuruh seperti suara sekumpulan lebah.

Cara cepat dan menyenagkan untuk: Mengklarifikasi konsep yang sukar dimengerti Memperoleh balikan atas kemampuan peserta Mempelajari konsep dan istilah baru Mendorong peserta belajar bagaimana belajar Mendorong partisipasi aktif setiap peserta Meningkatkan keakraban antar peserta didik Menghilangkan kejenuhan dari pola penyajian informasi yang cenderung monoton.

Topik yang dibahas berupa konsep atau istilah baru yang ditemukan dlm penyajian materi / informasi Pada tahapan lebih lanjut topik Riuh Bicara dapat ditingkatkan pada pembahasan tentang pemberian defenisi, contoh-contoh, ilustrasi, kesimpulan, dan lain-lain.

Pengajar menyampaikan informasi Melakukan Riuh Bicara Bag. Satu Pengajar meminta 1-2 kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Penyajian informasi dilanjutkan Frekuensi Riuh Bicara disesuaikan dengan kebutuhan Melakukan Riuh Bicara Bag. Dua Pengungkapan hasil diskusi kedua

White Board PENGAJAR LCD LAYAR

PENGAJAR SEBAGAI PENGAMAT ANGGOTA KELOMPOK SEMUA PESERTA DLM KELAS SETIAP KELOMPOK RB MELAKUKAN DISKUSI BERPASANGAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH WAKTU BERDISKUSI RELATIF PENDEK 3-6 MENIT

Model diskusi kelompok silang adalah suatu model diskusi dimana anggota kelompoknya berganti terus menerus sehingg mereka dipaksa untuk berperan aktif dlm berdiskusi Ide utama yg mendasari munculnya model diskusi kelompok silang ini adalah, bahwa ide-ide bagus akan cenderung dihasilkan dari banyak kepala daripada satu atau dua orang saja

Model diskusi kelompok silang memacu peserta didik untuk berpikir dinamis dan kreatif Model diskusi kelompok silang menghindarkan dominasi satu atau dua anggota kelompok terhadap anggota yang lain Model diskusi kelompok silang memungkinkan terjadinya tukar pengalaman yang lebih merata dikalangan peserta

Topik yang menarik perhatian peserta dan peserta memiliki pengetahuan yang relatif sama tentang topik tersebut. Model diskusi kelompok silang menghindarkan dominasi satu atau dua anggota kelompok terhadap anggota yang lain Model diskusi kelompok silang memungkinkan terjadinya tukar pengalaman yang lebih merata dikalangan peserta

PENGAJAR Menetapkan topik Menjelaskan aturan main Menetukan ketua setiap kelompok PESERTA DIDIK Mendiskusikan topik Ketua kel. mencatat hasil diskusi. PESERTA DIDIK Pindah kelompok dan berdiskusi Ketua kelompok mencatat hasil diskusi PENGAJAR Menghentikan diskusi Meminta para ketua melaporkan PENGAJAR Memerintahkan peserta diskusi untuk pindah kelompok PESERTA DIDIK Ketua kelpk. melaporkan hasil Peserta lain memberi komentar PERPINDAHAN DILAKUKAN SEBANYAK JUMLAH KELOMPOK YANG ADA

WAKTU DISK. 15 MENIT 10 MENIT 10 MENIT 10 MENIT ASAL NUP A B C D A B C D A B C D A B C D KEL. A KEL. B KEL. C KEL. D 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 8 10 14 2 5 11 15 3 6 9 16 4 7 12 13 1 6 10 15 4 5 11 14 2 8 9 13 16 3 7 12 1 6 12 15 3 5 10 16 4 7 9 14 2 8 11 13

KELOMPOK KELOMPOK PENGAJAR PENGAMAT KELOMPOK KELOMPOK LCD WB LAYAR

KETUA KELOMPOK TIDAK BERPINDAH JUMLAH ANGGOTA UNTUK SETIAP KELP. SAMA IDEAL JLH ANGGOTA SETIAP KELOMPOK 4 6 ORANG PD. SETIAP PUTARAN ANGGOTA SETIAP KE- LOMPOK TERUS BER- GANTI. WAKTU 60-120 MENIT

Model Studi Kasus merupakan bentuk simulasi untuk mempelajari cara-cara pemecahan masalah/kasus nyata atau kasus yang dikarang. Studi Kasus biasanya disajikan dalam bentuk cerita yang memuat komponen kompone utama seperti pelaku / aktor dalam kejadian tertentu, permasalahan, dan informasi yg melatar belakanginya.

Salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran adalah keterlibatan peserta secara mental dalam proses pembelajaran melalui kesempatan untuk mengalami situasi tertentu sebagaimana yang terjadi dalam keyataan Menjadikan peserta paham berbagai sistem nilai, persepsi, dan sikap tertentu berkaitan dengan masalah yg dihadapi

Topik yang membutuhkan pemecahan masalah atau pengambilan keputusan Dalam berlatih, topik dapat diambilkan dari kenyataan atau dikarang sendiri oleh pengajar Contoh Topik, hubungan antar rekan sekerja yang kurang serasi

PENDAHULUAN PENGAJAR: Menjelaskan tujuan pembelajaran Menjelaskan skenario studi kasus Membentuk klmpk. Membagikan kasus pd setiap kelompok KEGIATAN INTI Setiap kelompok mendiskusikan kasus dgn tahapan: mengidentifikasi fakta, konsep dlm kasus. menghubungkan berbagai informasi yang terkait menyimpulkan per masalahan menyusun alternatif pemecahan masalh menetapkan pemecahan masalah. PENDAHULUAN Setiap kelompok mempresentasikan pemecahan masalah yang dipilih dan alasannya Pengajar menyimpulkan jalannya studi kasus dan hasil yang dicapai.

KELOMPOK KELOMPOK PENGAJAR PENGAMAT KELOMPOK KELOMPOK LCD WB LAYAR

KETUA KELOMPOK NOTULEN IDEAL JLH ANGGOTA SETIAP KELOMPOK 4 6 ORANG PADA AWAL DISKUSI PENGAJAR MENYIAP- KAN SKENARIO KASUS YANG AKAN DIBAHAS KASUS DGN JAWABAN TERBUKA ATAU TER- TUTUP WAKTU 30 60 MENIT

Setiap kelompok mendiskusikan masalah dan memutuskan alternatif pemecahan masalah yang dipilih. Berdasarkan alternatif yang dipilih pengajar akan memberikan umpan balik terhadap alternatif pemecahan masalah yang dipilih dan juga terhadap jalannya proses diskusi. Dan sterusnya.

Anda adalah pimpinan di sebuah lembaga diklat. Pak Badu, telah bekerja dengan Anda selama 7 th. Menurut kesan Anda dia bukan karyawan yang dibaggakan. Beberapa kali ia menentang Anda dan atasan yang lain, bahkan pernah diskors karena berkelahi di kantin. B elakangan dia sering tidak masuk kantor tanpa alasan yang jelas. Sebagai atasan pak Badu, apa yang anda lakukan? Catatan: Lembaga Diklat Swasta

BAGIAN 2

Simulasi adalah terjemahan dari kata simulation yang berarti pekerjaan tiruan atau meniru. Model simulasi adalah suatu model di mana seseorang berlatih tentang suatu prosedur yang mirip dengan situasi dan kejadian yang sebenarnya.

Model Simulasi: Membentuk kemampuan menilai situasi dan membuat pertimbangan berdasarkan kemungkinan (probabiliti) yang muncul. Memberi kesempatan berlatih mengambil keputusan yang mungkin tidak dapat dilakukan dalam situasi nyata. Menanamkam sikap disiplin dan berhati-hati, sehingga sangat baik untuk berlatih keterampilan yang membutuhkan kecermatan.

Topik yang berkaitan dengan keterampilan intelektual, sosial, dan psikomotorik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari atau berbagai bidang pekerjaan. Topik-topik tersebut antara lain: Penggunaan berbagai alat, Situasi berkaitan dgn penyelamatan diri, Keterampilan khusus, Penerapan konsep dan prosedur, dll.

PENGAJAR: Menyajikan Situasi Memodelkan Jika Perlu Siswa/kelompok menyiapkan diri untuk melakukan simulasi Tanya Jawab PENGAJAR: Membagi Peran Menyampaikan aturan Siswa / kel. Melakukan simulasi Pengajar mengamati Pengajar memberikan um pan balik dan kesimpulan

PENGAJAR LCD WB LAYAR

PERAGA ANGGOTA KELOMPOK TERDIRI DARI 5-10 OR SETIAP PESERTA ME- PUNYAI KESEMPATAN BERLATIH SESUAI SKENARIO YG TELAH DIPERSIAPKAN WAKTU 45 60 MENIT

Millions of Dollars 200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits Bermain peran (role-play) berarti memainkan satu peran tertentu sehingga yang bermain mampu berbuat (berbicara dan bertindak) seperti peran yang dimaikannya. Bermain peran selintas sama dengan simulasi, bedanya pada penekanannya yaitu pada pembentukan nilai dan sikap serta kepekaan sosial.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits Dengan bermain peran dapat: Membangun kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitar. Menghayati peran tertentu yg kemudian direfleksikan dalam bersikap. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi atau kecerdasan interpersonal. Menimbulkan suasana menyenangkan dalam pembelajaran.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits Topik-topik yg berkaitan dengan masalah masalah kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan nilai dan sikap dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Topik-topik tersebut antara lain: Pelayanan masyarakat, Tindakan administrasi, Hubungan atasan dengan bawahan, Memilih mitra kerja, dll.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits Pembahasan situasi Meyiapkan dan membahas situasi yg akan diperankan Pemilihan Peran Mengatur tempat bermain Menyiapkan permainan Menyiapkan pengamat Melakukan permainan Diskusi dan Evaluasi Bermain peran Pengungkapan pengalaman Refleksi diri

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits PENGAJAR WB LCD LAYAR

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits Bermain Peran Pengamat ANGGOTA KELOMPOK TERDIRI DARI 3-7ORG SETIAP PESERTA ME- PUNYAI KESEMPATAN BERLATIH SESUAI SKENARIO YG TELAH DIPERSIAPKAN WAKTU 15 30 MENIT

Millions of Dollars 200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits Model pembelajaran yang sangat efektif untuk melatih keterampilan peserta didik dalam penerapan konsep, prinsip, dan prosedur Model kelompok aplikasi bukan untuk mengembangkan sikap, tetapi untuk melatih keterampilan melalui situasi nyata.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits Dengan model ini: Membawa peserta dalam situasi nyata. Pembelajaran konsep, prinsip, dan prosedur tidak sekedar diucapkan, tetapi dinyatakan dalam perbuatan. Meningkatkan interaksi sosial diantara peserta didik. Bagi pengajar meningkatkan kemapuan dalam menjelaskan, memberi penguatan dan mengelola kelompok kecil.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits Topik-topik yg berkaitan dengan konsep, prinsip, prosedur, dan keterampilan lain yang dapat dipraktekkan. Topik-topik yg kompleks dan sederhana. Topik sederhana antara lain: Menggunakan kamera foto, Teknik start dalam lari 100 meter, Mengoperasikan LCD, Membaca cepat, dll.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits Pengajar menjelaskan skenario latihan keterampilan Menetapkan kelompok dan keterampilan yg akan dilatih Pengajar memberikan orientasi latihan Pengajar memodelkan / mendemonstrasikan Peserta berlatih sesuai model, dilakukan berulang sampai terampil Pengajar memberi umpan balik Melakukan latihan ulang bila dianggap perlu

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits PENGAJAR WB LCD LAYAR

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits Berlatih Keterampilan Pengamat ANGGOTA KELOMPOK TERDIRI DARI 3-10 OR SETIAP PESERTA ME- PUNYAI KESEMPATAN BERLATIH SESUAI SKENARIO YG TELAH DIPERSIAPKAN WAKTU: Sederhana 15 30 Menit Kompleks 60-120 Menit

BAGIAN 3

Millions of Dollars 200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits Model pembelajaran melalui pengenalan program dan lingkungan belajar. Model pembelajaran yang meyakini, bahwa belajar yang efektif dan menyenangkan adalah apabila peserta didik tahu apa yang akan dia pelajari, dimana ia belajar, dan bagaimana ia mencapai setiap tujuan pembelajaran.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits Secara psikologis peserta didik harus disiapkan sebelum mulai belajar (sesuai prinsip readiness). Untuk mengenali potensi yang dimiliki setiap peserta didik. Memudahkan pengajar dalam mengelola pembelajaran.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits Topika yang berkaitan dengan program pembelajaran atau pelatihan. Strategi pencapaian tujuan / pelatihan Sarana dan prasarana yang dimiliki dan yang diperlukan. Topik-topik yang menarik antara lain: Program pelatihan, Yang luar bisa dalam pelatihan ini Lingkungan yang menyenangkan Bekerja secara Tim, dll.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits Menjelaskan tujuan orientasi Melakukan perkenalan (pengajar-peserta-peserta) Menjelaskan tujuan pembelajaran dan target Melakukan orientasi lapangan dan tanya jawab Kembali ke dalam kelas memulai atau melanjutkan pembelajaran Dilakukan diawal atau materi baru

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits KELOMPOK KELOMPOK PENGAJAR KELOMPOK KELOMPOK LCD WB LAYAR

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits Memberi orientasi ANGGOTA KELOMPOK TERDIRI DARI 3-10 OR SETIAP PESERTA ME- PUNYAI KESEMPATAN BERINTERAKSI DGN PENGAJAR DENGAN PESERTA LAIN ATAU LINGKUNGAN. WAKTU: 30-60 MENIT EFEKTIF UNTUK AWAL PELATIHAN ATAU MATERI YANG BARU

Millions of Dollars 200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits Salah satu bentuk diskusi yang melibatkan beberapa pembicara kunci yang disebut panelis dan peserta. Merupakan kerangka konseptual yang digunakan pengajar dalam mengorganisasikan interaksi- belajar mengajar dalam pembahasan kontroversial di lingkungannya.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits Dengan diskusi panel melatih peserta berpikir kritis dan bersikap toleran terhadap masalah-masalah kontroversial yang terjadi di lingkungan sekitar. Model berbagi informasi dengan cara yang demokratis, cepat, dan tepat. Model pembelajaran yg banyak digunakan dalam kegiatan berbagi informasi.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit P ric e P rofits Topika yang berkaitan dengan masalah masalah kontroversial yang terjadi di lingkungan sekitar Contoh topik diskusi panel antara lain: Kenaikan harga BBM Ujian Nasional Mahalnya biaya pendidikan Kurikulum lembaga diklat Pendidikan Seks, dll.

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits MODERATOR: MempekenalkanTopik dan Panelis Menjelaskan aturan main 1 Menyampaikan masalah sesuai topik Meminta pendapat kepada Panelis Menggali lebih jauh pendapat Panelis 2 Mengundang pendapat peserta Memandu respon Panelis Menyimpuklan dan Menutup diskusi 3 4

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits White Board MODERATOR PANELIS PENGAJAR LCD LAYAR

200 195 190 185 180 175 170 165 160 155 150 Millions of Dollars 1990 1991 1992 P roduction Costs Unit Price P rofits MODERATOR MODERATOR PESERTA PANEL TER- DIRI DARI PANELIS, MODERATOR DAN PE- SERTA, SERTA PENG- AMAT. WAKTU: 30-60 MENIT EFEKTIF UNTUK MEM- BAHAS TOPIK YANG KONTROVERSIAL.

TERIMA KASIH ANDA TELAH MENGIKUTI PRESENTASI INI