Penentuan Harga dengan Menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy Tsukamoto Pada Rancang Bangun Aplikasi Finding-Tutor

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN HARGA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO PADA RANCANG BANGUN APLIKASI FINDING-TUTOR

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Himpunan Tegas (Crisp)

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

ANALISIS PERBANDINGAN HARGA MOBIL BEKAS MENGGUNAKAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DAN TSUKAMOTO

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

BAB 2 LANDASAN TEORI

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan)

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

Tahap Sistem Pakar Berbasis Fuzzy

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN:

MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

DENIA FADILA RUSMAN

Fuzzy Expert Sistem. Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

Analisis Perbandingan Algoritma Logika Fuzzy Model Sugeno dan Mamdani untuk Pengukuran Kualitas Kolam Air Renang Berbasis Mikrokontroller

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

PREDIKSI JUMLAH PRODUKSI BARANG BEDASARKAN JUMLAH PERMINTAAN DAN DATA JUMLAH PERSEDIAAN CV.CIHANJUANG INTI TEKNIK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno

REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO

REVIEW JURNAL LOGIKA FUZZY

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PREDIKSI PERMINTAAN PRODUK MIE INSTAN DENGAN METODE FUZZY TAKAGI-SUGENO

Prof. Erich P., Johannes Kepler Univ. Suyanto, Artificial Intelligence

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

BAB 2 LANDASAN TEORI

FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE TSUKAMOTO SEBAGAI PEMBERI SARAN PEMILIHAN KONSENTRASI (STUDI KASUS: JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UII)

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

Seminar Tugas Akhir. Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH

Logika Himpunan Fuzzy

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

Fuzzy Set Logika Fuzzy Fuzzy System

IMPLEMENTASI METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DALAM PEMILIHAN PEKERJAAN BAGI LULUSAN IBI DARMAJAYA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Aplikasi Fuzzy Logic untuk Menilai Kolektibilitas Anggota Sebagai. Pertimbangan Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit

Oleh: ABDUL AZIS JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK

IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA

Rima Ayuningtyas NIM Jurusan Teknik Informatika, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

BAB 2 LANDASAN TEORI

EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani

Metode Fuzzy. Analisis Keputusan TIP FTP UB

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani

Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk

Pendekatan Logika Fuzzy untuk Perhitungan Gap pada Metode Profile Matching dalam Menentukan Kelayakan Proposal Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

ANALISIS PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK PEMBUATAN MEUBEL JENIS KURSI LETER L MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 8. Entin Martiana

Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh

IMPLEMENTASI FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KARET DAN KELAPA SAWIT

Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy.

PENERAPAN METODE TSUKAMOTO DALAM PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR BEKAS PADA PT TRI JAYA MOTOR (Studi Kasus PT TRI JAYA MOTOR MEDAN )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Research of Science and Informatic

BAB 2 LANDASAN TEORI

Logika Fuzzy. Farah Zakiyah Rahmanti 2016

SISTEM PREDIKSI HARGA MOBIL AVANZA (BEKAS) MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE MAMDANI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI METODE TSUKAMOTO PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DI PEREMPATAN MANDAN KABUPATEN SUKOHARJO

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LOGIKA FUZZY. By: Intan Cahyanti K, ST

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy

BAB III LANDASAN TEORI

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC DALAM MENENTUKAN PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAGARALAM)

Sistem Inferensi Fuzzy

Transkripsi:

A527 Penentuan Harga dengan Menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy Tsukamoto Pada Rancang Bangun Aplikasi Finding-Tutor Syah Dia Putri Mustika Sari, R.V. Hari Ginardi, dan Chastine Fatichah Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) e-mail: hari@if.its.ac.id Abstrak Keterbatasan waktu yang dimiliki di sekolah membuat kegiatan belajar tidak hanya berlangsung di dalam ruang kelas saja. Orang tua juga tidak dapat kita libatkan secara maksimal dalam kegiatan belajar karena keterbatasan waktu dan kemampuan materi yang dikuasai. Hal ini menjadikan tutor sebagai salah satu profesi yang cukup dibutuhkan dan menjanjikan. Namun, keterbatasan waktu dan lokasi membuat tutor kesulitan menemukan konsumen yang sesuai. Selain itu, kendala utama yang dihadapi konsumen adalah ketetapan harga tutor yang cukup mahal. Studi ini ditujukkan untuk mengatasi masalah tersebut dengan sebuah aplikasi berbasis Android yang dapat membantu konsumen mencari tutor. Aplikasi tersebut dilengkapi dengan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu menghitung harga layanan dengan Sistem Inferensi Fuzzy Tsukamoto. Hal ini memungkinkan system menghitung harga layanan dengan tepat berdasarkan dengan kriteria tertentu. Hasil dari penelitian ini adalah berupa aplikasi pencarian tutor yang dilengkapi dengan Sistem Inferensi Fuzzy Tsukamoto yang menghitung harga layanan berdasarkan tingkat kesulitan, waktu dan jarak. Kata Kunci Fuzzy Inference System, Fuzzy Tsukamoto, Android. P I. PENDAHULUAN ADA saat ini permintaan guru les privat (tutor) sudah semakin besar dan akan terus bertambah. Namun, masyarakat harus tetap jeli dalam memilih tutor yang aman dengan harga yang bersaing. Banyaknya kriteria yang menentukan kualitas keamanan tutor membuat harga yang ditawarkan sangat bervariatif. Maka dari itu, masyarakat membutuhkan sebuah wadah yang dapat memudahkan dalam mendapatkan guru tutor sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan serta keamanan dan harga yang bersaing. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, adanya sebuah aplikasi yang merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat pada saat ini dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Maka dari itu aplikasi E-Commerce berbasis perangkat bergerak (mobile) yang diberi nama Finding-Tutor akan dibuat. Aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan tutor yang sesuai kebutuhan dan waktu dengan harga yang bersaing. Harga yang bersaing dapat digunakan developer untuk menarik masyarakat sebagai konsumen untuk menggunakan aplikasi ini. Output dari metode yang digunakan berupa harga yang merepresentasikan hasil dari perhitungan sistem dengan metode Fuzzy Tsukamoto. Untuk mendapatkan harga final yang akan digunakan maka data tersebut akan diolah kembali dengan masukan konsumen berupa durasi dan ketentuan zona-zona daerah yang sudah ditetapkan sebelumnya untuk menjadi harga yang menarik dan tetap menguntungkan untuk kedua belah pihak. A. E-Commerce II. LITERATUR PENELITIAN Bisnis yang berkembang pada saat ini lebih banyak memanfaatkan konsep e-business. E-business merupakan penggunaan kombinasi dari teknologi internet dan teknologi lain untuk bekerja dan mendukung proses bisnis yang ada pada suatu perusahaan.[1] Seiring dengan adanya perkembangan teknologi dan penggunaan konsep e-business pada saat ini, banyak perusahaan yang telah menerapkan konsep dari e- commerce dalam proses bisnis yang ada pada perusahaan. E-commerce adalah suatu bentuk perubahan persaingan dalam seluruh proses interaksi bisnis seperti pemasaran, penjualan, pengiriman, pembayaran dan layanan pada transaksi global yang saling terkait.[1]. Terdapat 4 kategori dasar pada aplikasi layanan E-Commerce yaitu Business-to-Consumer (B2C), Business-to-Business (B2B), Consumer-to-Consumer (C2C) dan Business-to-Government (B2G).[1] Keuntungan yang didapatkan dari kesuksesan penerapan konsep e- commerce adalah memungkinkan berbagai proses bisnis yang ada pada perusahaan untuk dilakukan dimanapun, kapanpun dan dengan siapa saja secara lebih efisien. B. Artificial Intelligence Seiring banyaknya penerapan e-commerce pada perusahaan bisnis, teknologi Artificial Inteligence (AI) sering digunakan untuk mendukung maupun memperbaiki dukungan keputusan perusahaan. Salah satu tujuan dari teknologi AI adalah untuk meduplikat kemampuan manusia untuk berfikir, melihat, mendengar, berjalan, berbicara dan merasakan pada sebuah komputer yang akan dikembangkan.[1] Aplikasi Artificial Inteligence (AI) memiliki 3 domain utama yaitu Cognitive Science, Robotics, dan Natural Interfaces.[1] Salah satu aplikasi AI yang diterapkan secara luas dalam bisnis adalah pengembangan sistem pakar (Expert System). Sistem pakar (Expert System) merupakan sistem informasi berbasis

A528 pengetahuan yang menggunakan pengetahuan tersebut pada aplikasi dan bertindak sebagai konsultan ahli bagi end user.[1] Terdapat 4 cara yang dapat digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan sistem pakar yaitu Case-Based Reasoning, Frame-Based Knowledge, Object- Based Knowledge dan Rule-Based Knowledge dimana pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk aturan dan pernyataan fakta.[1] C. Inference system Fuzzy Sistem Inferemsi Fuzzy merupakan metode penalaran yang menyerupai penalaran manusia yang memungkinkan untuk memperkirakan nilai maupun kesimpulan dari data yang tidak lengkap atau data ambigu tanpa hanya mengandalkan crisp data, seperti yang terjadi pada data biner yang berisikan pilihan Iya/Tidak[1] Ilustrasi inference system Fuzzy dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 2. Representasi Membership function Linear Naik dan Turun Gambar 3. Representasi Membership function Segitiga Gambar 1. Ilustrasi Inference system Fuzzy 1) Variabel Fuzzy Variabel Fuzzy merupakan variabel yang akan dibahas dalam suatu sistem Fuzzy. Pada variabel yang digunakan pada sistem Fuzzy menggunakan konsep variabel linguistik.[2] Variabel linguistik merupakan variabel yang memiliki nilai berupa kata/kalimat. 2) Semesta Pembicaraan Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel Fuzzy. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif maupun negatif yang merupakan atribut numeris dari suatu variabel. 3) Membership function Membership function adalah grafik yang mewakili besar dari derajat keanggotaan masing-masing variabel input yang berada dalam interval 0 dan 1. Salah satu cara untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan menggunakan pendekatan fungsi.[3] Beberapa membership function yang dapat digunakan antara lain : a) Membership function Linear Naik dan Turun Membership function linear naik maupun turun memiliki parameter a dan b. Untuk persamaan membership function linear naik dapat ditunjukkan pada persamaan (2.1) seperti berikut: 0, x < a x a μ(x; a, b) = {, a x b (1) 1, x > b Untuk persamaan membership function linear turun dapat ditunjukkan pada persamaan (2.2) seperti berikut: 1, x < a μ(x; a, b) = { b x, a x b 0, x > b Representasi grafik dari persamaan (1) dan (2) dapat ditunjukkan pada Gambar 2. b) Membership function Segitiga Membership function segitiga memiliki parameter a, b, c dengan persamaan membership function segitiga yang ditunjukkan pada persamaan (3) seperti berikut:[4] 0, x < a x a, a x b μ(x; a, b, c) = c x (3), b < x c c b { 1, x > c Representasi grafik dari persamaan (2.3) dapat ditunjukkan pada Gambar 4. 4) Himpunan Fuzzy Himpunan Fuzzy merupakan suatu kelompok yang mewakili suatu keadaan tertentu dalam suatu variabel Fuzzy. Setelah membentuk membership function dari himpunan Fuzzy yang telah ditentukan dapat dilakukan proses perhitungan derajat keanggotaan individu tersebut dalam himpunan Fuzzy. 5) Operasi Himpunan Fuzzy Himpunan Fuzzy dapat dioperasikan seperti himpunan konvesional lainnya. Hasil dari operasi himpunan fuzzy dapat disebut juga sebagai α-predikat. Himpunan fuzzy memiliki 3 operator yaitu Operator AND, Operator OR dan Operator NOT 6) Fuzzyfication Fuzzyfication (tahap pengaburan) merupakan tahap pemetaan nilai masukan berupa nilai tegas (crisp data) yang diubah ke dalam bentuk nilai masukan fuzzy yang berupa derajat keanggotaan atau tingkat kebenaran.[5] (2)

A529 7) Inference system Tahap kedua pada metode Fuzzy yaitu inference system. Pada tahap ini telah dilakukan pembentukan basis pengetahuan fuzzy (Rule) yang akan digunakan untuk tahap evaluasi masukan yang telah diubah menjadi derajat keanggotaan fuzzy terhadap aturan atau rule fuzzy untuk menghasilkan output dari tiap-tiap rule yang telah dibangun di dalam sistem. 8) Defuzzyfication Defuzzyfication (tahap penegasan) merupakan tahap dimana dilakukan transformasi hasil dari penarikan kesimpulan pada inference system menjadi output berupa nilai crisp atau nilai tegas. Terdapat 7 metode yang dapat digunakan dalam proses defuzzyfication antara lain yaitu Height Method, Centroid (Center of Gravity) Method, Weighted Average Method, Mean- Max, Center of Sums, Center of Largest Area, First (or last) of Maxima.[3] 9) Metode Tsukamoto Pada proses sistem inferensi metode Tsukamoto juga hanya menggunakan 1 operator yaitu operator AND (MIN) dengan cara mengambil nilai minimum pada himpunan fuzzy. Output fuzzy pada metode Tsukamoto berbentuk rentan keluaran harga dengan fungsi keanggotaan. Proses defuzzyfication pada metode ini menggunakan Weighted Average Method atau metode rata-rata terbobot, rumus yang digunakan pada metode tersebut adalah sebagai berikut :[5] Gambar 4. Membership function Tingkat Kesulitan Gambar 5. Membership function Waktu Z = (a_p i z i ) α_p i (4) Keterangan : Z = Hasil Defuzzyfication metode rata-rata terbobot a_p i = Nilai minimum derajat keanggotaan z i = Nilai crisp hasil inferensi rule i = Jumlah aturan fuzzy Gambar 6. Membership function Jarak III. PERANCANGAN SISTEM A. Memodelkan Input Input yang akan digunakan dalam perhitungan harga tutor menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto adalah tingkat kesulitan, waktu dan jarak antara tutor dengan konsumen (murid). Input tersebut merupakan hal-hal yang mempengaruhi harga dalam penentuan harga tutor yang didapatkan dari hasil kuisioner di lapangan. Input yang telah dimodelkan pada fungsi keanggotaan dapat ditunjukkan pada Gambar 4, Gambar 5 dan Gambar 6. B. Memodelkan Output Hasil dari perhitungan harga tutor pada metode Fuzzy Tsukamoto berupa harga yang dibangun dalam sebuah membership function pada Gambar 7. Keterangan output berupa harga ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Kategori Harga Durasi 90 Menit Harga Rp 35.000 Rp 60.000 Rp 45.000 Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 100.000 Keterangan Murah Sedang Mahal Gambar 7. Membership function Harga C. Implementasi Biaya Operasional Pada Perhitungan Harga Proses yang ada pada sistem akan mengolah data yang ada untuk mendapatkan harga akhir tutor yang akan digunakan pada aplikasi dengan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto. Karena luasnya daerah jangkauan aplikasi yaitu daerah Surabaya, maka dibutuhkan pembagian daerah yang ada di kota Surabaya menjadi 3 zona untuk menentukan tambahan biaya transportasi yang akan diberikan pada tutor. Nama zona dan ketentuan yang ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Daftar Zona Daerah Deskripsi Ketentuan Zona 1 5 km < Jarak 10 km Harga + Rp 5.000 Zona 2 10,1 m < Jarak 15 km Harga + Rp Rp 10.000 Zona 3 Jarak > 15.001 m Harga + Rp Rp 20.000

A530 (a) (b) Gambar 12 Tampilan (a) Estimasi Harga (b) Harga Akhir Gambar 8. Desain Umum Sistem D. Desain Umum Sistem Desain umum sistem pada aplikasi Finding-Tutor secara keseluruhan ditunjukan pada Gambar 8. IV. IMPLEMENTASI A. Implementasi Persiapan Masukan Sistem Fuzzy Terdapat 3 masukan user yang akan digunakan pada sistem yaitu tingkat kesulitan, waktu dan jarak. Masukan tingkat kesulitan yang dimasukkan user berupa tingkat pendidikan pada umumnya, sehingga masukan tersebut harus diubah menjadi nilai untuk tiap-tiap tingkatan pendidikan. Masukan user waktu berupa tanggal dimana transaksi mengajar akan dilakukan, sehingga harus dilakukan perhitungan selisih tanggal transaksi tersebut dengan tanggal yang ada pada sistem. Masukan jarak berupa jarak diantara alamat tutor dan murid. Langkah pertama adalah menggunakan Geocoder. Kemudian sistem akan melakukan request terhadap Google API dengan key yang telah didaftarkan sebelumnya. B. Implementasi Membership Function Membership function akan diimplementasikan untuk mendukung proses fuzzyfikasi. Batas-batas seperti semesta pembicaraan dan domain yang telah ditentukan sebelumnya akan diimplementasikan pada masing-masing ketentuan pada membership function yang akan dibangun. C. Implementasi Fuzzyfication dan Inference System Proses fuzzyfication dilakukan pada tiap-tiap aturan (rule) yang telah dibangun pada sistem. Pada proses fuzzyfication dalam perhitungan harga terdapat 27 aturan (rule) yang dibangun ke dalam sistem. Jumlah aturan tersebut didapatkan dari hasil perhitungan Jumlah_Domain Jumlah_Variabel. Pada proses ini akan diterapkan fungsi matematika MIN.. D. Implementasi Defuzzyfication Proses defuzzyfication akan dilakukan pada fungsi defuzzyfication(). Pada fungsi ini akan dilakukan penjumlahan hasil dari perhitungan fungsi hitungx()berupa nilai minimum dari derajat keanggotaan yang dikalikan dengan nilai crisp hasil perhitungan fungsi hitungy(). Kemudian hasil penjumlahan dari perhitungan tersebut akan dibagi dengan jumlah nilai dari nilai minimum derajat keanggotaan pada fungsi hitungx(). E. Implementasi Perhitungan Harga Akhir Hasil dari defuzzyfikasi untuk mendapatkan harga awalakan dihitung berdasarkan dengan durasi user. Setelah itu jarak dari transaksi tersebut akan dicocokkan pada 3 zona daerah untuk mengetahui tambahan biaya transportasi yang akan ditambahkan pada harga awal. Harga akhir merupakan harga awal hasil defuzzyfikasi yang telah disesuaikan dengan durasi dan ditambah dengan biaya transportasi berdasarkan letak jarak pada 3 zona yang telah ditentukan sebelumnya. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Inference system Fuzzy Tsukamoto berhasil diimplementasi pada proses perhitungan estimasi harga dan perhitungan harga akhir untuk aplikasi Finding- Tutor dengan akurasi masing-masing sebesar 88,9% dan 92,6%. b. Inference system Fuzzy (FIS) Tsukamoto dapat menentukan jumlah harga sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan yaitu tingkat kesulitan, waktu dan jarak. c. Inference system Fuzzy (FIS) Tsukamoto dapat menentukan jumlah harga dengan mempertimbangkan fee transportasi dan keadaan waktu diantara 2 pengguna. d. Inference system Fuzzy (FIS) Tsukamoto dapat menentukan jumlah harga sesuai dengan keadaan pasar saat ini.

A531 DAFTAR PUSTAKA [1] J. O Brien and G. Marakas, Management Information Systems, 10 edition. New York: McGraw-Hill Education, 2010. [2] T. J. Ross, Fuzzy Logic with Engineering Applications, Third Edition, 3 edition. Chichester, U.K: Wiley, 2010. [3] Fanoeel Thamrin, STUDI INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO UNTUK PENENTUAN FAKTOR PEMBEBANAN TRAFO PLN, UNIVERSITAS DIPONEGORO, SEMARANG, 2012. [4] Diana Purwitasari, Fuzzy Inference System (FIS), Surabaya, Sep- 2016. [5] I. Wahyuni, W. F. Mahmudy, and A. Iriany, Rainfall prediction in Tengger region Indonesia using Tsukamoto fuzzy inference system, in 2016 1st International Conference on Information Technology, Information Systems and Electrical Engineering (ICITISEE), 2016, pp. 130 135. [6] Java, Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 28-Jun-2016. [7] NetBeans IDE - Overview. [Online]. Available: https://netbeans.org/features/. [Accessed: 08-May-2017]. [8] Mengenal Android Studio Android Studio. [Online]. Available: https://developer.android.com/studio/intro/index.html. [Accessed: 08- May-2017].