Helfimastuti. Kepala SDN 011 Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERGA

PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MEMBUAT RINGKASAN CERITA

DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MENGHITUNG KELILING, LUAS BANGUN DATAR SERTA PENGENALAN SEJARAH UANG DAN KEGUNAANNYA

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DAN IPS SISWA SEKOLAH DASAR

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE DEMONTRASI PADA PELAJARAN IPA DAN PENUGASAN PADA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Telepon Dengan Teknik Simulasi di Kelas IV SDN 4 Toli-Toli

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA GESEK

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR. Erlinda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

Rita Pauziah Guru SD di Kepahiang, Bengkulu. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sangat diperlukan guru yang profesional.

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENUGASAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA DAN DISKUSI PADA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Warga Negara Indonesia harus berusaha belajar. Belajar tidak hanya dapat

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GAMBAR SERI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG 1. Oleh: Sri Sudarminah 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Lere Pada Materi Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Problem Solving

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI IPA MEMALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA DI SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 2 Nomor 2, Juni 2017

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

Kanti Sukowati 9. Kata Kunci: metode demonstrasi, hasil belajar. Guru Kelas VI A SDN Darungan 01 Kec. Tanggul

USAHA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA MODEL JIGSAW

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD N 07 Kota Bengkulu. Subyek

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN IPA KONSEP KALOR MELALUI PBO (PENDEKATAN PEMBELAJARAN OTENTIK) Subekhi SMP 4 Bojong kabupaten Pekalongan

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA BAGAN PECAHAN DI KELAS III SDN KALISARI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Hubungan keempat komponen. Bagan 2. Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Nurdia Artu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PETRUS MOHAMMAD WAHYUDI SDN Ringinsari I Kandat Kediri

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri

Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah maka penelitian ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian

PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN YES/NO QUESTION

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Tempat Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran Bahasa Indoensia untuk kelas V semester 1

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi berdampak pada tatanan persaingan

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

Konseling dan Pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Xaverius 20 Curup. Subyek

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

Linda Yuliana 1, Ani Nur Aeni 2, Atep Sujana 3. Jl. Mayor Abdurachman No.211 Sumedang

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE DEMOSTRASI DAN LATIHAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN SAINS Helfimastuti Kepala SDN 011 Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik helfimastuti318@gmail.com ABSTRAK Pada pelajaran Bahasa Indonesia penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan siswa dalam berbahasa lisan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sedangkan pada mata pelajaran Sains penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan melakukan metode eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) di kelas VI SD Negeri 013 Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen pada proses pembelajaran Sains Mempunyai dampak positif terhadap hasil belajar siswa dan pemberian teknik belajar dengan metode demonstrasi dan latihan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kata Kunci : Eksperimen dan Demonstrasi, Sains, Bahasa Indonesia PENDAHULUAN Pembelajaran yang berhasil ditunjukkan oleh dikuasainya materi pelajaran oleh siswa. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukkan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran sangat rendah. Hanya beberapa siswa di kelas VI yang mencapai ketuntasan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam aspek berbicara. Begitu juga rendahnya tingkat penguasaan siswa dalam pembelajaran Sains kelas VI yaitu, dalam membuat kesimpulan dari hasil percobaan. Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 749

Belajar merupakan perubahan kelakuan bakat pengalaman-pengalaman ketika belajar membawa suatu perubahan kepada individu yang belajar (siswa). Mengajar merupakan kegiatan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang sedang diajarkan di dalam kelas atau lapangan. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar siswa membutuhkan pemahaman, pengertian keterampilan dan penjabarab yang matang pada setiap materi pelajaran agar setiap permasalahan yang dihadapi dapat dipecahkan, dapat dirumuskan masalah sehingga dapat diselesaikan dengan sempurna dan dengan mudah diselesaikan oleh siswa. Interaksi kegiatan dan peristiwa belajar mengajar mempunyai arti yang sangat luas. Berbicara tidak hanya berkaitan dengan masalah pelafalan dan intonasi saja tetapi juga dengan A. Subjek Penelitian KAJIAN PUSTAKA pengusungan pemahaman. Berbicara menuntut penggunaan bahasa secara tepat pada tingkat yang ideal (Madsen, 1983). (Valette, 1997) berpendapat bahwa berbicara merupakan kemampuan berbahasa yang bersifat sosial. Dalam kurikulum 2004 mata pelajaran Bahasa Indonesia, bahasa merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain serta untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan kesastraan merupakan salah satu sarana untuk menuju pemehaman tersebut. Dalam kurikulum 2004 mata pelajaran Sains, Sains merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsepkonsep, prinsip-prinsip, proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN Penelitian ini dilakukan di kelas VI SDN 013 Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi. Jumlah subjek penelitian 30 orang yang mempunyai karakter yang sama yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Perbaikan pembelajaran dilaksanakan mulai 23 April sampai 19 Mei untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Sains. B. Deskripsi Persiklus 1. Rencana Untuk melaksanakan perbaikan tindakan kelas, peneliti menentukan mata pelajaran yang akan di PTK, menentukan jadwal pelaksanaan, menentukan teman sejawat dan menyusun rencana perbaikan pembelajaran setiap pembelajaran. 2. Pelaksanaan a. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 1. Pertemuan pertama (siklus I) tanggal 24 April 2007 Adapun kegiatan yang dilakukan pada siklus I pada kompetensi dasar mengkritik disertai alasan dengan tujuan perbaikannya adalah a. Siswa dapat mencatat pokokpokok isi buku sesuai dengan permasalahan. b. Siswa dapat menyampaikan pokok-pokok yang akan disampaikan sebagai kritikan secara lisan sesuai dengan permasalahan. 750 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

Adapun langkah-langkah perbaikannya adalah: a. Memberikan tugas membaca wacana yang berjudul Rencana Kegiatan. b. Menyimak penjelasan guru tentang memberikan kritikan sesuai dengan permasalahan. c. Ditugaskan mencatat pokokpokok yang akan disampaikn sebagai kritikan sesuai dengan permasalahan. d. Siswa secara bergantian menyampaikan kritikannya kedepan kelas dengan bahasa lisan. Dari hasil penilaian untuk perbaikan pertama hanya 17 siswa yang bisa mengungkapkan kritikannya secara sistematis yaitu dengan bahasa yang logis dan santun. Sedangkan siswa lain belum bisa mengungkapkan kritikannya di depan kelas. 2. Pertemuan kedua (siklus II) tanggal 1 Mei 2007 Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pertemuan ini adalah: a. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang memberikan pujian dengan mengemukakan alasan. b. Siswa ditugaskan untuk membaca wacana yang berjudul Gotong Royong. c. Siswa menuliskan pujiannya kedalam beberapa kalimat tentang yang dilakukan seseorang dalam cerita gotongroyong. d. Siswa secara bergantian kedepan kelas untuk menyampaikan pujian secara lisan dengan bimbingan guru. Dengan mengikuti langkah tersebut, sudah meningkat keberanian siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi sesuatu dengan alasan. Tingkat keberhasilan siswa dalam berbicara memuji sesuatu dengan alasan sudah mencapai 80% yang sudah berbicara dengan menggunakan Bahasa Indonesia baik dan benar. b. Mata Pelajaran Sains 1. Pertemuan pertama (siklus I) tanggal 7 Mei 2007 Pada pertemuan ini guru melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a. Siswa dibagi kelompok masing-masing berjumlah 5 orang. b. Siswa mendengarkan penjelasan guru untuk melakukan percobaan. c. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan tentang perpindahan panas dari suatu benda ke benda lainnya melalui konduksi, konveksi dan radiasi. d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil percobaan secara perorangan. e. Memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Dilihat dari hasil penilaian pada siklus I hanya 15 siswa yang mencapai nilai 70 keatas karena belum semua siswa mencapai ketuntasan belajar yang telah ditetapkan maka peneliti dengan teman sejawat mencari Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 751

langkah-langkah yang sebagai berikut: dengan kegiatan sebagai berikut: a. Sebelum melakukan percobaan melakukan orientasi alat dan bahan terlebih dahulu. b. Guru menjelaskan langkahlangkah percobaan. c. Guru membimbing siswa melakukan percobaan. d. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan. 2. Pertemuan kedua (siklus II) tanggal 14 Mei 2007 Pada pertemuan ini guru melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a. Siswa dibagi kelompok masing-masing berjumlah 5 orang. b. Siswa mendengarkan penjelasan guru untuk melakukan percobaan. c. Siswa melakukan percobaan merangkai listrik dengan cara seri dan paralel dengan bimbingan guru. d. Siswa mengisi lembaran tugas dari hasil percobaan yang dilakukan. Dilihat dari hasil siklus II ini sudah 77% siswa mencapai ketuntasan belajar disini sangat jelas sekali pengaruh pembelajaran pratikum dalam mata pelajaran Sains. Prosedur pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran a. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan apersepsi yang maksudnya menarik perhatian dan minat peserta didik menghadapi pelajaran yang akan disajikan. b. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. c. Membahas materi baru. d. Melakukan penyimpulan materi pelajaran. e. Melakukan evaluasi. Adapun prosedur umum pembelajaran yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas adalah: a. Kegiatan awal - Apersepsi. - Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan inti - Disini disampaikan kegiatan guru dan siswa dalam pembahasan materi pembelajaran. c. Kegiatan akhir - Memberikan ringkasan materi pelajaran. - Memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. - Memberikan tugas rumah kepada siswa. - Menutup pelajaran. 752 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

3. Alat Pengumpulan Data Dalam melaksanakan penelitian, persiapan mengumpulkan data dilakukan ketika merancang kegiatan perbaikan serta selama pelaksanaan observasi dan diskusi dengan teman sejawat. 4. Refleksi Setelah akhir pembelajaran yang dilaksanakan sudah menunjukkan ada kemajuan terhadap materi pembelajaran tersebut. Dari hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia sudah 24 siswa yang sudah bisa berbahasa lisan dalam aspek berbicara. Sedangkan dalam pembelajaran Sains sudah 23 siswa yang sudah bisa melakukan percobaan dan mengambil kesimpulan dari hasil A. Deskripsi Persiklus 1. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia percobaan yang dilakukan dan nilainya diatas 70. Didalam pelaksanaan perbaikan pada pelajaran Sains dengan sistem kerja kelompok membawa dampak positif bagi siswa, yaitu: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Siswa sudah dapat mencatat pokok-pokok isi buku sesuai dengan permasalahan. Siswa sudah dapat menyampaikan kritikannya secara lisan sesuai permasalahan. 1. Siswa bisa saling bekerjasama dalam menyelesaikan tugasnya. 2. Siswa bisa saling berinteraksi sesamanya. 3. Siswa mendapat kesempatan untuk saling mengenal dan memahami satu sama lainnya. 4. Siswa harus belajar menerima pendapat siswa lain dan mendorong siswa lain untuk mengemukakan pendapatnya. 5. Siswa akan saling membantu. 6. Siswa belajar menerima serta menghargai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Siswa sudah dapat menuliskan pujian terhadap suatu masalah kedalam beberapa kalimat. Sudah adanya keberanian siswa dalam menyampaikan pujian kepada orang lain secara lisan dengan alasan dan tidak berlebihan. Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia No Rentang Siklus Kategori Nilai I II Keterangan 1 90 100 Istimewa 3 5 Tuntas 2 80 89 Amat Baik 7 10 Tuntas 3 70 79 Baik 7 9 Tuntas 4 60 69 Cukup/Sedang 7 4 Tidak Tuntas 5 50 59 Kurang 6 2 Tidak Tuntas Jumlah 30 30 Rata-Rata 70,60 77,20 2. Mata Pelajaran Sains a. Dengan melakukan percobaan secara kelompok siswa sudah dapat membandingkan peristiwa radiasi, konduksi dan konveksi. b. Siswa sudah dapat mencari contoh penerapan radiasi, konduksi dan konveksi dalam kehidupan sehari-hari. Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 753

c. Dengan melakukan percobaan siswa sudah dapat membuat rangkaian listrik secara seri dan paralel. Tabel 2. Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Sains d. Sudah 77% siswa dapat membuat kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan. No Rentang Siklus Kategori Nilai I II Keterangan 1 90 100 Istimewa - 5 Tuntas 2 80 89 Amat Baik 9 6 Tuntas 3 70 79 Baik 7 12 Tuntas 4 60 69 Cukup/Sedang 8 4 Tidak Tuntas 5 50 59 Kurang 6 3 Tidak Tuntas Jumlah 30 30 Rata-Rata 68,57 74,67 B. Pembahasan c. Sudah 80% siswa yang sudah Kenyataan perbaikan yang bisa menyampaikan kritikan terjadi dalam pembelajaran sudah atau pujian terhadap suatu membawa perubahan, yaitu: masalah dengan bahasa lisan yang nilainya diatas 70. 1. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 2. Mata Pelajaran Sains a. Guru memberikan bimbingan secara klasikal untuk a. Guru sudah melakukan mengungkapkan kalimat pengelolaan kelas dengan baik, kritikan atau pujian secara yakni melalui pembentukan sistematis dengan bahasa yang kelompok belajar dan diskusi. logis dan santun. b. Guru sudah selalu menggunakan b. Siswa sudah bisa alat peraga atau media pelajaran mengungkapkan kalimat saat menyampaikan materi kritikan atau pujian kedepan pelajaran. kelas dengan bahasa lisan, hal c. Sudah meningkatnya nilai yang ini dilakukan dengan diperoleh siswa 77% siswa yang demonstrasi dan latihan. memperoleh nilai 70 keatas. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Dari hasil pengujian hipotesa pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode demonstrasi dan latihan pada proses pembelajaran mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa. 2. Pemberian teknik belajar dengan metode demonstrasi dan latihan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek bicara. 3. Pemberian teknik belajar dengan menggunakan metode demonstrasi dan latihan dapat dilanjutkan pada hari-hari mendatang di semua kelas. 4. Dari hasil perbaikan dengan metode eksperimen pada proses pembelajaran Sains Mempunyai dampak positif terhadap hasil belajar siswa. 5. Dari hasil perbaikan dengan metode eksperimen dapat 754 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

B. Saran dilanjutkan pada hari-hari mendatang di semua kelas pada pembelajaran Sains. 1. Ternyata penggunaan metode demonstrasi dan latihan dalam proses belajar mengajar mempunyai dampak yang positif maka guru mata pelajaran Bahasa Indonesia diharapkan untuk menggunakannya pada pembelajaran berikutnya di tahun mendatang di kelasnya masing-masing. 2. Penggunaan metode pembelajaran dengan pratikum Andyani, dkk, 2007, Pemantapan Kemampuan Profesional, Jakarta: Universitas Terbuka Brown, G dan G, Yule, 1983, Teaching the Spoken Language, London: Cambridge University Depdiknas, 2004, Standar Kompetensi Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdiknas Depdiknas, 2004, Standar Kompetensi Sains, Jakarta: Depdiknas DAFTAR PUSTAKA dalam proses belajar mengajar mempunyai pengaruh yang positif maka guru mata pelajaran sains diharapkan untuk menggunakannya pada pembelajaran berikut di tahun mendatang di kelas masingmasing. 3. Disamping itu, berdasarkan pengalaman melaksanakan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas, kiranya perlu ada kelompok kerja guru untuk selalu bertukar fikiran dan pengalaman berkenaan dengan masalah dan tugas-tugas mengajar sehari-hari. Nur Herrhyanto, H. M. Akib Hamid, 2004, Statistika Dasar, Jakarta: Universitas Terbuka Puji, Santoso, dkk, 2005, Belajar dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD, Jakarta: Universitas Terbuka Suciati, dkk, 2005, Belajar dan Pembelajaran 2, Jakarta: Universitas Terbuka Werdani, I. G. A. K, Wihardit K & Nasution N, 2000, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas Terbuka Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 755