HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 004 PULAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR JURNAL OLEH : ROSNAH

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PUTRASD 039 AIR TERBIT KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR JURNAL. Oleh AYU HERIZON

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 007 PILAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA SD NEGERI 006 SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU JURNAL. Oleh AL AMIN

KONTRIBUSI STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA PUTERA KELAS V SD NEGERI002 KINALI KECAMATAN KUANTAN MUDIK JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 004 TELUK NILAP KECAMATAN KUBU BABUSSLAM JURNAL. Oleh JUNI RAFIANTO

TINJAUAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 05 AIR TAWAR BARAT KECAMATAN PADANG UTARA JURNAL

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh RAHMAYATUN

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

TINGKAT KESEGARAN JASAMANI SISWA KELAS V SDN 011 AIR EMAS KECAMATAN SINGINGIN JURNAL. Oleh DADANG SETIAWAN

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA PUTRA SDN 014 BERINGIN MAKMUR KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

HUBUNGAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA 100 METER MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA FKIP UNIVERSITAS RIAU

MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA SMAN 1 TANAH PUTIH KECAMATAN TANAH PUTIH JURNAL

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJR PENDIDIKAN JASMANI SISWA KELAS IV SDN 008 TERATAK AIR HITAM KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKOHARJO III PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA PUTRA KELAS XI IPS 1 SMAN 1 KAMPAR JURNAL. Oleh RUSMAWATI

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

JURNAL. Oleh YON MARYONO

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMA 2 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Oleh ASRI

HUBUNGAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN 30 M PADA ATLET PANAHAN PPLP DISPORA RIAU TAHUN 2016 JURNAL. Oleh MUSLIM

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 40 M DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMA NEGERI 1 KUBU JURNAL. Oleh AKMAL

OLEH : RENDI OKTA SELGA NPM

MARPION SAPUTRA NIM

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

STUDI TENTANG PEMAHAMAN GURU-GURU PENJAS ORKES DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SESUAI KURIKULUM KTSP DI SMA NEGERI KOTA PARIAMAN JURNAL

RELATIONS LEG MUSCLE STRENGTH WITH PRECISION SHOOTING TOWARD THE GOAL IN THE GAME FOOTBALL STUDENT EXTRACURRICULAR SMP DA WAH PEKANBARU

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS KARYA SEKADAU TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA DI SD NEGERI 015 PASAR BARU PANGEAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL.

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMA NEGERI 1 BENGKALIS JURNAL. Oleh RANIANTI

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 40 METER SISWA KELAS V SDN 001 LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN JURNAL

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

Yusliana 1) 1 SDN 18 Lembah Melintang. Keywords: Interest in Learning, Teaching PE, learning model demonstration

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT PADA SISWA PUTRA KELAS XI IS SMA PGRI PEKANBARU

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG BAHAN AJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : RENI NOVIANTI

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

HUBUNGAN DISIPLIN PERKULIAHAN DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN 1 SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014 ABSTRACT

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI 3 PAINAN KAB. PESISIR SELATAN JURNAL

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PARIAMAN

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Transkripsi:

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 004 PULAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR JURNAL OLEH : ROSNAH 1405166585 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2016

2 NUTRITION STATUS CORRELATION WITH LEARNING OUTCOMES STUDENT CLASS V OF SDN 004 PULAU BIRANDANG KAMPAR TIMUR DISTRICT Rosnah 1, Drs. Ramadi, S,Pd, M.Kes AIFO 2, Ardiah Juita, S.Pd, M.Pd rosnah@yahoo.com 1, mr.ramadi59@gmail.com 2, ardiah_juita@yahoo.com 3 PHYSICAL EDUCATION HEALT AND RECREATION TEACHERS TRAINNING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY Abstract. This research has a problem based on observation in SDN 004 Pualu Birandang Kecamatan Kampar Timur. Researcher found that learning outcomes of students is not good enough, almost students can not reach the KKM. This conducted because of nutrition status students in SDN 004 Pulau Birandang Kampar Timur Disctrict. Purpose of this experiment to found out correlation between nutrition status learning outcomes students class V of SDN 004 Pulau Birandang. Type in this research is correlational, and population is all students class V SDN 004 Pulau Birandang amount 18 persons. Total sampling technique used as to get sample for this study as many as 18 persons. Data collected by measuring high and weigh on sample. Analiysis data by correlation product moment.based on the results of research that has been described in the previous chapter, it can be concluded that there is a relationship of nutritional status to learning outcomes penjasorkes fifth grade students of SDN 004 Birandang Island district. Kampar East, where the result of the correlation rhitung > rtabel. For the results of the nutritional status as classified, namely the category of very thin. Key words : Nutrition Status, Learning Outcomes

3 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 004 PULAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR Rosnah 1, Drs. Ramadi, S,Pd, M.Kes AIFO 2, Ardiah Juita, S.Pd, M.Pd rosnah@yahoo.com 1, mr.ramadi59@gmail.com 2, ardiah_juita@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Abstrak. Penelitian ini memiliki masalah berdasarkan pengamatan di SDN 004 Pualu Birandang Kecamatan Kampar Timur. Peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa tidak cukup baik, hampir siswa tidak dapat mencapai KKM. Ini diduga karena siswa status gizi di SDN 004 Pulau Birandang Kampar Timur Disctrict. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi hasil belajar siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang. Jenis penelitian ini adalah korelasional, dan populasi adalah seluruh siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang jumlah 18 orang. Teknik total sampling yang digunakan untuk mendapatkan sampel untuk penelitian ini sebanyak 18 orang. Data dikumpulkan dengan mengukur tinggi dan berat pada sampel. Analiysis data dengan produk korelasi moment. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan status gizi dengan hasil belajar penjasorkes siswa kelas V SDN 004 kabupaten Birandang Island. Kampar Timur, di mana hasil dari korelasi rhitung> rtabel. Untuk hasil status gizi sebagai diklasifikasikan, yaitu kategori sangat tipis. Kata Kunci : Status Gizi, Hasil Belajar

4 PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka Pemerintah berusaha melakukan pembangunan di berbagai bidang, salah satunya pembangunan di bidang pendidikan. Pembangunan dalam bidang pendidikan perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah karena pendidikan bukan saja merupakan kebutuhan pribadi tapi menjadi sarana yang menunjang Pembangunan Nasional. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia akan memiliki berbagai ilmu pengetahuan yang berguna bagi kelangsungan hidupnya, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya. Undang-Undang Pendidikan Republik Indonesia No 20 (2003:1) tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan, yang dimaksud dengan pendidikan adalah: Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengembangan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Proses belajar Penjasorkes di sekolah sesuai dengan tujuan yang diharapkan salah satunya ditentukan oleh kualitas guru pendidikan jasmani dalam pemberian materi pembelajaran dan juga penyerapan informasi siswa terhadap guru dalam pembelajaran. Peningkatan produktifitas belajar siswa yang baik di sekolah tidak hanya meliputi persediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tetapi sangat diperlukan sekali kondisi dan gizi yang memadai guna membuat siswa lebih bergairah dan bersemangat dalam memngikuti proses pembelajaran di sekolah. Untuk mendapatkan kondisi fisik yang baik dalam belajar di sekolah diperlukan penambahan energi dan protein yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk tercapainya derajat kesehatan yang optimal diperlukan cakupan zat gizi dan kualitas serta merangsang pertumbuhan fisik, perkembangan otak dan kemampuan kerja optimal. Gizi yang tidak seimbang serta derajat kesehatan siswa yang rendah akan menghambat pertumbuhan otak dan pada gilirannya akan menurunkan kemampuan otak dalam menyerap, menyimpan, memproduksi dan merekontruksi informasi. Di samping itu rendahnya derajat kesehatan dan gizi siswa akan menghambat pertumbuhan fisik dan motorik siswa sehingga berakibat pada hasil belajar penjasorkes siswa, oleh karena agar tercapai status gizi yang baik maka akan mendapatkan hasil belajar penjasorkes yang baik pula. Hasil belajar adalah produk atau keluaran yang dicapai setelah melakukan kegiatan belajar sebagai upaya untuk mendapat suatu kepandaian. Hasil belajar dapat diukur dengan nilai yang dicapai melalui berbagai bentuk tes (Prayitno, Elida, 1973:35). Hasil belajar merupakan hasil dari proses pendidikan yang

5 dipandang sebagai investasi modal berupa sumber daya manusia. Upaya untuk membangun sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi melalui peningkatan hasil belajar bukanlah suatu perkerjaan yang ringan. Rendahnya mutu pada jenjang pendidikan dasar teramat penting untuk segera diatasi. Beberapa faktor yang dapat menentukan hasil belajar, yaitu dari dirinya (Internal) dan dari luar dirinya (eksternal), Nana Sudjana, (2004:22). Pencapaian hasil belajar merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut. Dari sudut internal diantaranya meliputi lingkungan sosial, budaya, dan lingkungan fisik, misalnya fasilitas rumah dan fasilitas belajar. Kematangan fisik dan psikis dalam bentuk jasmani yang sehat dan kecerdasan yang dapat mempengaruhi hasil belajar itu diantaranya berhubungan erat dengan pola makan dan status gizi. Untuk mencapai keadaan ini diperlukan cukup gizi yang diperoleh dengan pola makan yang sehat dan seimbang. Status gizi ditentukan melalui cara anak mengkonsumsi makanan. Dari makanan akan diperoleh zat gizi yang merupakan kebutuhan dasar manusia untuk hidup, tumbuh, dan berkembang. Status gizi tercermin melalui pola pemberian makanan. Hal tersebut dapat dijadikan media untuk mendidik anak agar menerima, menyukai dan memilih makanan yang bermutu, serta dalam jumlah yang cukup. Anak merupakan golongan yang rentan terhadap masalah gizi, karena anak masih mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Maka gizi dalam makanan sangatlah diperlukan bagi tumbuh kembangnya anak. Berdasarkan hasil belajar penjasorkes hasil belajar penjasorkes siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur diketahui bahwa kualitas hasil belajar penjasorkes siswa masih rendah. Ini terbukti dari hasil nilai ujian semester 1 masih di bawah rata-rata atau di bawah standar kelulusan sehingga banyak siswa melakukan remedial pada mata pelajaran penjasorkes yang gagal tersebut, dengan demikian siswa mengikuti ujian kembali untuk memperbaiki nilai tersebut. Banyak faktor yang mempegaruhi rendahnya hasil belajar sisiwa, salah satunya terlihat dari status gizi siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan status gizi dengan hasil belajar penjasorkes siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur. METODE PENELITIAN Penelitain ini dilakukan di SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016. Jenis penelitian ini adalah bersifat korelasional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel-variabel yaitu: variabel bebas status gizi (X), dan variabel terikat yaitu hasil belajar penjasorkes (Y) siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130). Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur yang berjumlah 18 orang. Pada penelitian ini teknik pengambilan sample yang akan digunakan adalah total sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti di aman keseluruhan populasi dijadikan sampel, Arikunto (2010:97). Dalam penelitian ini

6 sampel ini berjumlah 18 siswa. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai maka jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang dapat dikumpulkan secara langsung oleh peneliti saat melakukan pengukuran status gizi sedangkan data sekunder adalah data hasil belajar yang diperoleh kantor tata usaha SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur yang diperoleh dari pihak kepala sekolah. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil penelitian yang dikemukakan dalam bab ini merupakan gambaran tentang status gizi siswa dengan hasil belajar penjasorkes siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. hasil yang diperoleh untuk status gizi di masukkan ke dalam statndar perhitungan IMT=BB/TB 2, sedangkan hasil belajar dari hasil rapor penjaskes siswa. Hal ini terlihat dari analisis korelasi yaitu rhitung (0,519) > rtabel (0,482). 1. Status gizi siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur Pengukuran status gizi dilakukan dengan tes berat badan dan tinggi badan dengan memakai rumus BB/TB 2 terhadap 18 orang sampel, didapat skor tertinggi 25,21, skor terendah 13.13, rata-rata (mean) 14.69, dan simpangan baku (standar deviasi) 2,7, dari data hasil tes ini dibuatkan tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Frekueasi Variabel status gizi siswa Kelas Interval Fa Fr (%) 13,13-15,53 2 11,11 15,54-17,94 13 72,22 17,95-20,35 2 11,11 20,36-22,76 0 0 22,77-25,27 1 5,55 Jumlah 18 100 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 18 orang siswa yang melakukan tes status gizi, sebanyak 2 orang (11,11%) memiliki hasil status gizi dengan rentangan 13,13-15,53, kemudian sebanyak 13 orang (72,22%) memiliki hasil status gizi dengan rentangan 15,54-17,94, sedangkan 2 orang (11,11%) memiliki hasil status gizi dengan rentangan 17,95-20,35, selanjutnya sebanyak 1 orang (5,55%) memiliki hasil status gizi dengan rentangan 22,77-25,27, dan hasil

7 status gizi dengan rentangan 20,36-22,76 tidak ada, Untuk jelasnya lihat pada histogram 14 12 10 8 6 4 2 0 13,13-15,53 15,54-17,94 17,95-20,35 20,36-22,76 22,77-25,27 Kelas Interval Status Gizi Gambar 1. Histogram status gizi 2. Hasil Belajar siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur Perolehan nilai hasil belajar penjasorkes siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur diperoleh melalui rapor siswa. Dari 18 orang siswa diperoleh hasil belajar tertinggi yaitu dengan nilai 80 dan hasil belajar terendah dengan perolehan nilai 73. rata-rata sebesar 76,78, dan standar deviasi 2,46, Dari data hasil tes ini dapat dibuatkan tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 2. Distribusi Hasil belajar Siswa Kelas Interval Fa Fr (%) 73-74 2 11,11 75-76 7 38,89 77-78 4 22,22 79-80 5 27,78 Jumlah 18 100 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari 18 orang siswa, ternyata sebanyak 2 orang (11,11%) memiliki hasil belajar dengan rentangan 73-74, kemudian sebanyak 7 orang (38,89%) memiliki hasil belajar dengan rentangan 75-76, selanjutnya 4 orang (22,22%) memiliki hasil belajar dengan rentangan 77-78dan sisanya 5 orang (27,78%) memiliki hasil belajar dengan rentangan 79-80, untuk lebih jelasnya lihat pada histogram berikut:

Frekuensi 8 8 HASIL BELAJAR PENJASORKES 6 4 2 0 73-74 75-76 77-78 79-80 Kelas Interval Gambar 2. Histogram hasil belajar siswa putera B. Pengujian Persyaratan Analisis Analisis uji normalilas data dilakukan dengan uji lilliefors. Hasil analisis uji normalilas masing-masing variabel di sajikan dalam bentuk tabel di bawah ini, dan perhitungan legkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 3. Uji normalitas data status gizi dan hasil belajar siswa dengan uji lilliefors No Variabel Lo Lt Keterangan 1 Status gizi 0,192 0,200 Normal 2 Hasil belajar 0,176 0,200 Normal Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil Lo lebih kecil dari Lt, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. C. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesi ini terdapat hubungan status gizi dengan hasil belajar penjasorkes siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka didapat skor rata-rata status gizi 16,49 dengan simpangan baku 2,7. Untuk skor rata-rata hasil belajar 76,78 dan simpangan 2,46, hasil hipotesis diperoleh yaitu r hitung (0,519) > r tabel (0,482) berarti Ha diterima. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan status gizi dengan hasil belajar penjasorkes siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur. Tabel 4. Analisis Korelasi Antara status gizi dengan hasil belajar siswa Dk=N-1 r hitung r tabel = 0.05 Kesimpulan 17 0,519 0,482 Ha diterima

9 Ket: dk = derajat kebebasan Hasil analisis korelasi menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan hasil belajar pada taraf signifikan α= 0.05. Pembahasan Manusia perlu memakan makanan agar kesehatan tubuh dapat tercapai secara optimal. Tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan kita adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Karbohidrat merupakan jenis zat gizi yang memegang peranan penting dalam kehidupan karena merupakan sumber energi utama. Selain karbohidrat, lemak juga penghasil energi yang memberikan kontribusi terhadap tubuh. Selain zat yang membangun sel sel tubuh, protein merupakan zat gizi penting lain yang harus terdapat dalam konsumsi makanan sehari hari, disamping vitamin dan mineral yang berperan dalam zat pengatur metabolisme. Khumadi, (1994:5) menjelaskan bahwa: zat gizi adalah zat-zat yang diperoleh dari bahan-bahan makanan yang kita makan. Tiap-tiap makanan yang kita makan mempunyai nilai yang sangat penting bagi tubuh. Sedangkan menurut Sunita (2001:3) zat gizi merupakan ikatan-ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu: menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses kehidupan. Berdasarkan penjelasan di atas, kekurangan energi berasal dari makanan, yang menyebabkan seseorang kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja, dan melakukan aktivitas. Orang menjadi malas, merasa lemah dan produktifitas kerja menurun. Selain itu kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap perkembangan mental, termasuk kemampuan berpikirnya. Otak mencapai bentuk maksimal pada usia dua tahun. Kekurangan gizi dapat berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen. Berdasarkan keterangan diatas jelaslah bahwa gizi merupakan unsur yang sangat penting untuk modal bagi pengembangan sumber daya manusia. Dari hasil status gizi yang di temukan, di bandingkan dengan norma status gizi dengan IMT=BB/TB 2, maka dari 18 sampel, ternyata sebanyak 12 orang memiliki hasil status gizi dengan kelas interval <17.0 pada kategori Sangat Kurus, kemudian 5 orang memiliki hasil status gizi dengan kelas interval 17,0-18.5 pada kategori Kurus, dan 1 orang memiliki status gisi dengan kelas interval 18.5-25 dengan kategori normal. sedangkan pada kategori gemuk dan obesitas tidak ada, artinya status gizi siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur yang memiliki Gizi sangat Kurus. Berdasarkan latar belakang masalah yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur rendah. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya sesuai dengan identifikasi masalah yang di buatkan. Dugaan sementara dari latar belakang masalah menyatakan bahwa status gizi merupakan hal yang menyebabkan hasil belajar siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur rendah. Setelah dihasilkan data ternyata bukan status gizi yang menyebabkan rendahnya hasil belajar, kemungkinan besar

10 dipengaruhi oleh apa yang ada di masalah seperti motivasi belajar siswa, sarana dan prasarana untuk belajar dan lainnya. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah penulis uraikan pada bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan yaitu terdapat hubungan Status gizi dengan hasil belajar penjasorkes siswa kelas V SDN 004 Pulau Birandang Kec. Kampar Timur, di mana hasil dari korelasi rhitung>rtabel. Untuk hasil status gizi setelah di klasifikasikan yaitu pada kategori sangat kurus. Rekomendasi Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan rekomendasi yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam penelitian yaitu. 1. Kepada pihak sekolah dan instansi terkait agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesional guru untuk terangkatnya mutu pendidikan dimasa yang akan datang. 2. Kepada guru untuk dapat membina siswa kearah yang lebih baik agar dimasa mendatang status gizi bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi. 3. Para siswa agar memperhatikan faktor status gizi dan mempertahankan dan meningkatkan lagi. 4. Untuk mendapatkan gizi yang baik diharapan agar siswa memperhatikan makanan yang yang dikonsumsi dan juga berolahraga yang teratur 5. Bagi para peneliti lain disarankan untuk dapat mengkaji faktor-faktor lain. DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita (2009). Prinsip Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Dinata. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rusda Karya. Elida, Prayitno. (1973). Pengantar Psikologi Pendidikan. Padang : PMPT IKIP Fardi, Adnan. (1999). Bola Basket Dasar.Padang. FIK UNP Irianto, Djoko Pekik, (2007). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan Muchtadi, Dedi. (2008). Pengantar Ilmu Gizi. Bogor. Alfabeta Purwanto. (2003). Psikologi pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rusda Karya. Sardiman.(2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Sisdiknas. (2003). Undang-Undang NO.20 Tahun 2003. Jakarta : Sinar Grafika.