BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Propinsi Sumatera Utara. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Panei/

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN RANTAU SELATAN. Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 64,32 km 2 dengan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BATU

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Maligas Bayu Kab. Simalungun

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis, Demografis dan Visi Misi Kecamatan Mandau Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 35 TAHUN 1981 (35/1981)

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB I KONDISI GEOGRAFIS DAN KEADAAN IKLIM KondisiGeografis

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BAB II Gambaran Umum Kotamadya Tingkat II Pematangsiantar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di Kabupaten Bengkalis. Kecamatan Mandau yang beribu kotakan Duri

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

KEADAAN UMUM WILAYAH KECAMATAN TEBET. : Kali Ciliwung dan kali Malang. : Kali Ciliwung dan Kali Cikini/Terusan

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER)

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berjumlah 2.583, wanita berjumlah Untuk lebih jelasnya mengenai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB II LETAK DAN LOKASI PENELITIAN. dan kota terbesar kedua di provinsi tersebut setelah Medan. Karena letak

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Identitas Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda. Identitas Kelurahan Way Urang adalah sebagai berikut:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1986

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pada awalnya Kelurahan Ujung Menteng adalah bagian dari wilayah Provinsi

BAB IV PEMAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KECAMATAN KENJERAN. sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bulak, di sebelah Barat

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Sejarah Kecamatan Siantar Selatan Sebagai tindak lanjut dari pasal 8 UU No. 5 tahun 1974, lahirlah UU No. 5 tahun 1979 yang mengatur Pemerintahan Desa/Kelurahan dimana salah satu pasal dalam UU No. 5 Tahun 1979 tersebut menyatakan bahwa setiap Desa/Kelurahan berada dibawah Camat/Kecamatan. Sebelum terbentuknya Wilayah Kecamatan, Desa langsung berada di bawah Pemerintahan Kotamadya. Dengan dasar inilah dibutuhkan suatu pemikiran bahwa untuk membentuk suatu Pemerintahan Kecamatan harus berdasarkan Peraturan Daerah. Untuk mencapai hal tersebut Walikotamadya Pematangsiantar mengajukan usul Raperda kepada DPRD Kotamadya Pematangsiantar tentang pembentukan wilayah kecamatan. Dengan disahkannya Raperda tersebut menjadi Perda Kota Pematangsiantar sehingga dengan demikian terbentuklah 4 (rmpat) Wilayah Kecamatan di Kotamadya Pematangsiantar dengan sebutan Koordinator Kecamatan. Tindak lanjut dari Perda tersebut lahirlah Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 1982, tanggal 21 Oktober 1982, yang menetapkan Koordinator Kecamatan menjadi Wilayah Kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Siantar Utara 2. Kecamatan Siantar Timur 3. Kecamatan Siantar Selatan 4. Kecamatan Siantar Barat

Wilayah Kecamatan ini diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Sumatera Utara pada tanggal 28 Maret 1982. Dimana ditetapkan Kecamatan Siantar Selatan membawahi 8 (delapan) kelurahan, yaitu: 1. Kelurahan Simalungun 2. Kelurahan Karo 3. Kelurahan Toba 4. Kelurahan Kristen 5. Kelurahan Martimbang 6. Kelurahan Aek Nauli 7. Kelurahan Sukamaju 8. Kelurahan Pardamean Seiring dengan kemajuan zaman dan pertambahan jumlah Penduduk di Kotamadya Daerah Tk.II Pematang Siantar, diusulkanlah rencana Pemekaran Kotamadya Daerah Tk.II Pematang Siantar dari 4 (empat) Kecamatan menjadi 6 (enam) Kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Siantar Utara 2. Kecamatan Siantar Timur 3. Kecamatan Siantar Selatan 4. Kecamatan Siantar Barat 5. Kecamatan Siantar Marihat 6. Kecamatan Siantar Martoba Dengan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tk.II Pematang Siantar, yang peresmiannya dilaksanakan oleh Gubernur Daerah Tk.I Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 18 Mei 1987 dengan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tk.II Pematang Siantar No. : 136/3134/1987, tentang Perubahan Struktur Pemerintahan Kotamadya Daerah Tk.II Pematang Siantar dari 4 (empat) Kecamatan menjadi 6 (enam) Kecamatan. Akibat dari Pemekaran Kotamadya Daerah Tk.II Pematang

Siantar tersebut maka Wilayah Kecamatan Siantar Selatan yang sebelumnya terdiri dari 8 (delapan) Kelurahan berkurang menjadi 6 (enam) Kelurahan, yaitu : 1. Kelurahan Simalungun 2. Kelurahan Karo 3. Kelurahan Toba 4. Kelurahan Kristen 5. Kelurahan Martimbang 6. Aek Nauli Sedangkan 2 (dua) Kelurahan yang lain, yaitu Kelurahan Sukamaju dan Kelurahan Pardamean masuk menjadi Wilayah Kecamatan Siantar Marihat. 2.2 Letak Geografis dan Demografi 2.2.1 Geografis Wilayah Kecamatan Siantar Selatan terletak antara Lintang Utara 3 0.01,09 2 0,54,40 dan Bujur Timur 99 0,06,23 99 0,01,10 dengan luas wilayah 202 KM 2 dengan rincian ; Kelurahan Simalungun : 26 KM 2 Kelurahan Karo :33,5 KM 2 Kelurahan Toba : 28 KM 2 Kelurahan Kristen : 37,5 KM 2 Kelurahan Martimbang : 49,5 KM 2 Kelurahan Aek Nauli : 30,5 KM 2 Kecamatan Siantar Selatan berada pada ketinggian 400 meter diatas permukaan laut dan jumlah penduduk 21.481 jiwa serta batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Siantar Barat Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Siantar Timur Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Siantar Marihat

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Siantar Marihat 2.2.2 Keadaan Demografi A. Klasifikasi Penduduk Berdasarkan pendataan yang di peroleh bagian pemerintahan Kecamatan Siantar Selatan pada Desember 2011 jumlah penduduk Kecamatan Siantar Selatan berjumlah 21.481 jiwa dengan perincian jumlah laki-laki 10.232 jiwa, perempuan 11.249 jiwa. Untuk lebih memperjelas komposisi penduduk Kecamatan Siantar Selatan dapat dilihat berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendidikan dan agama. Klasifikasi penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat dalam table berikut : Tabel 2.1: Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Siantar Selatan No Kelurahan Jumlah Penduduk Laki laki Perempuan Laki + Perempuan 1 Simalungun 1.783 1.884 3.667 2 Karo 1.364 2.121 3.485 3 Toba 1.367 1.430 2.797 4 Kristen 1.287 1.317 2.604 5 Martimbang 2.039 2.134 4.173 6 Aek Nauli 2.392 2.363 4.755 Jumlah 10.232 11.249 21.481 Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012

Menurut data statistika yang terakhir di data di Kecamatan Siantar Selatan diketahui bahwa jumlah penduduk Kecamatan Siantar Selatan terdiri atas 21.481 jiwa dimana data penduduk ini sudah mencakup seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Siantar Selatan, yang memiliki enam keluruhan. Jika dilihat dari faktor jenis kelamin, maka penduduk Kecamatan Siantar Selatan terdiri dari, jumlah penduduk laki laki 10.232 jiwa sedangkan jumlah penduduk perempuan 11.249 jiwa, melihat jumlah penduduk Kecamatan Siantar Selatan setidaknya jumlah penduduk perempuan lebih tinggi dari pada jumlah penduduk laki laki. B. Pekerjaan Penduduk Masyarakat Kecamatan Siantar Selatan setiap harinya memiliki mata pencaharian yang cukup bervariasi. Masyarakat Kecamatan Siantar Selatan mayoritas pekerjaannya sebagai karyawan, selebihnya sebagai karyawan (buruh), pedagang, wiraswasta, PNS, dan lain lain. Akan tetapi persentase terbesar di duduki oleh pekerja tidak menetap atau pekerja harian.

Tabel 2.2: Penduduk Menurut Jenis Kegiatan / Pekerjaan di Kecamatan Siantar Selatan No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase 1 Sekolah 5.336 29,08% 2 Pemerintahan 1.273 6,93% 3 Wiraswasta 1.589 8,66% 4 Karyawan 2.389 13,02% 5 Transportasi 245 1,33% 6 Perdagangan 1.510 8,23% 7 Tidak Menetap 6.005 32,73% Jumlah 18.344 100% Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012 Dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja, terhitung 18.344 jiwa yang bekerja dari 21.481 jiwa jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Siantar Selatan. Dengan demikian jumlah penduduk yang bekerja sebesar 85,39% dari jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Siantar Selatan. Dari table diatas terlihat jelas bahwa masyarakat Kecamatan Siantar Selatan mayoritas bekerja sebagai karyawan yaitu 13,02% dan merupakan persentase pekerjaan tetap yang tertinggi, walaupun persentase terbesar yaitu 32,73% hanya memiliki pekerjaan tidak menentu.

C. Agama Penduduk Penduduk Kecamatan Siantar Selatan mayoritas menganut agama Kristen Protestan, kemudian di ikuti dengan agama Katholik, Islam, dan lain lain. Untuk dapat menggambarkannya secara lebih jelas, dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 2.3: Penduduk Menurut Agama yang dianut di Kecamatan Siantar Selatan No Kelurahan Protestan Katholik Islam Budha Hindu Jumlah 1 Simalungun 1.303 673 122 1.569-3.667 2 Karo 1.364 307 1.112 692 10 3.485 3 Toba 1.536 680 581 - - 2.797 4 Kristen 2.426 149 24-5 2.604 5 Martimbang 3.465 586 91 19 12 4.173 6 Aek Nauli 4.537 169 45 4-4.755 Jumlah 14.631 2.564 1.976 2.284 27 21.481 Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012 D. Pendidikan Penduduk Pendidikan merupakan sarana paling penting untuk kehidupan masyarakat guna meningkatkan sarana, prasarana dan kualitas penduduk. Dengan tersedianya pendidikan yang cukup memadai maka diharapkan untuk kedepannya nanti akan dapat membantu masyarakat guna memajukan wilayah tersebut dan dapat mewariskannya dengan baik terhadap para penerus kita. Komposisi tingkat pendidikan masyarakat dapat dilihat dalam tabel berikut :

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa tingkat kesadaran masyarakat Kecamatan Siantar Selatan akan pentingnya pendidikan sudah termasuk cukup tinggi. Masyarakat Kecamatan siantar Selatan sudah menyadari bahwa betapa pentingnya pendidikan itu untuk dimiliki, maka dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa pendidikan yang ada di Kecamatan Siantar Selatan adalah baik. 2.3 Fasilitas Kelurahan Fasilitas kelurahan merupakan fasilitas yang disediakan untuk dipergunakan oleh masyarakat secara bersama sama, dimana fasilitas fasilitas yang dimaksudkan dalam hal ini seperti fasilitas kesehatan, fasilitas rumah ibadah, fasilitas olahraga dan fasilitas pendidikan. Dimana fasilitas fasilitas tersebut harus dimiliki oleh kelurahan karena hal tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, hal hal tersebut tidak dapat lepas dari seluruh masyarakat. Fasilitas yang ada di Kecamatan Siantar Selatan adalah sebagai berikut : A. Fasilitas Rumah Ibadah Fasilitas rumah ibadah adalah hal yang sangat penting dan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dimana, rumah ibadah adalah tempat kita untuk berinteraksi secara emosional terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai tempat bagi masyarakat secara bersama sama untuk melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing masing. Untuki lebih mengetahui fasilitas rumah ibadah di Kecamatan Siantar Selatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 2.4: Penduduk Menurut Kelurahan dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kecamatan Paranginan No Kelurahan Tidak / belum Tidak sekolah Tamat SD SD SLTP SLTA Dip I-II Dip III SI S2 1 Simalungun 241 65 143 216 2.391 231 148 189 53 2 Karo 214 24 201 487 1.904 248 172 199-3 Toba 452 53 138 307 1.179 179 186 231 44 4 Kristen 156 42 206 412 1.321 121 162 183 1 5 Martimbang 250-127 1.619 1.870 21 21 259 4 6 Aek Nauli 440 25 139 1.410 1.974 195 245 320 7 Jumlah 1.753 209 954 4.451 10.639 995 934 1.381 109 Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012

Tabel 2.5: Jumlah Sarana Rumah Ibadah di Kecamatan Siantar Selatan No Kelurahan SARANA RUMAH IBADAH Mesjid Gereja Kelenteng Wihara Musholla Jumlah 1 Simalungun 3-2 1-6 2 Karo 1 4 1-1 7 3 Toba - 6 - - - 6 4 Kristen - 2 - - - 2 5 Martimbang - 3 - - - 3 6 Aek Nauli - 1 - - - 1 Jumlah 4 16 3 1 1 25 Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012 B. Fasilitas Kesehatan Fasilitas kesehatan merupakan salah satu fasilitas yang vital bagi masyarakat, dimana fasilitas ini menyangkut dengan keselamatan setiap orang. Di Kecamatan Siantar Selatan fasilitas kesehatan sudah tergolong cukup baik, sebab di seluruh kelurahan terdapat fasilitas kesehatan. Untuk lebih mengetahui fasilitas kesehatan di Kecamatan Siantar Selatan, dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 2.6: Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Siantar Selatan SARANA KESEHATAN N o Kelurahan Rumah Sakit Rumah Sakit Bersalin Rumah Poli- klinik Bersalin Pus- kes- mas Puskes pem Balai pengo batan Jlh 1 Simalungun 1 1-1 - - - 3 2 Karo - - 2-1 - - 3 3 Toba - - 1 - - 1-2 4 Kristen - - - - - - 1 1 5 Martimbang - - 2-1 - - 3 6 Aek Nauli - - 3-1 - - 4 Jumlah 1 1 8 1 3 1 1 16 Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012 C. Fasilitas Olahraga Fasilitas olahraga yang terdapat di Kecamatan Siantar Selatan diantaranya : a. Lapangan Sepak Bola : 1unit b. Lapangan Bola Volly : 5unit c. Lapangan Bulutangkis : 1unit d. Lapangan Basket : 1unit

D. Fasilitas Pendidikan Dari segi sarana pendidikan pada Kecamatan Siantar Selatan tersedia sekolah mulai dari tingkat pendidikan TK sampai tingkat SLTA, baik negeri maupun swasta. Adapun sarana pendidikan di kecamatan Siantar Selatan adalah : Tabel 2.7: Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Siantar Selatan SARANA PENDIDIKAN J No Kelurahan TK SD SLTP SLTA AK PT L N S N S N S N S N S N S H 1 Simalungun - - - - - - - - - - - - - 2 Karo - 1-2 1 3-2 - - - - 9 3 Toba - 1 - - - 1-3 - 1 - - 6 4 Kristen - - 2 2-1 - 3-1 - - 9 5 Martimbang - - 2-2 1-1 - - - - 6 6 Aek Nauli - - 3 - - - - - - - - - 3 Jumlah - 2 7 4 3 6-9 - 2 - - 33 Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012 2.4 Klasifikasi pemilih terdaftar yang tidak menggunakan hak pilihnya berdasarkan Jenis kelamin dan tingkat pendidikan

a. Berdasarkan jenis kelamin Tabel 2.8: Jumlah pemilih terdaftar yang tidak menggunakan hak pilihnya berdasarkan jenis kelamin No Jenis Kelamin Pemilih terdaftar yang tidak menggunakan hak pilihnya 1 Laki laki 1268 jiwa 2 Perempuan 2153 jiwa Jumlah 3421 jiwa Sumber : KPU Kota Pematang Siantar

b. Berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 2.9: Jumlah pemilih terdaftar yang tidak menggunakan hak pilihnya berdasarkan tingkat pendidikannya No Tidak Jenis Tidak/belum Dip Dip Tamat SD SLTP SLTA Kelamin sekolah I-II III SD S1 S2 S3 Jumlah 1 Laki laki - 204 288 241 416 76 31 11 1-1268 2 Perempuan - 317 579 384 619 157 76 19 2-2153 Jumlah - 521 867 625 1035 233 107 30 3-3421 Sumber : KPU Kota Pematang Siantar

2.5 Struktur Pemerintahan Kecamatan Siantar Selatan Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 09 tahun 2003, tentang pemerintahan daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar No. 05 tahun 2010, maka struktur pemerintahan kecamatan Siantar Selatan adalah sebagai berikut : Gambar 2.1: