IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pada awalnya Kelurahan Ujung Menteng adalah bagian dari wilayah Provinsi

Transkripsi

1 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Ujung Menteng Pada awalnya Kelurahan Ujung Menteng adalah bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang dikenal dengan Kelurahan Medan Satria Kabupaten Bekasi. Pada tahun 1977, terjadi pelimpahan administrasi dari Provinsi Jawa Barat masuk ke dalam Provinsi DKI Jakarta yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1975 tentang Perubahan Batas Wilayah. Batas-batas Kelurahan Ujung Menteng adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Medan Satria Kecamatan Cakung 2. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Cakung Timur Kecamatan Cakung 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Cakung Timur Kecamatan Cakung 4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pulogebang Kecamatan Cakung Kelurahan Ujung Menteng mempunyai penduduk jiwa (hingga Maret 2009) yang terdiri dari Kepala Keluarga. Kelurahan Ujung Menteng termasuk dalam iklim tropis yang pada awalanya wilayah ini merupakan

2 44 penghasil beras namun seiring dengan perkembangan zaman dan dibangunnya kompleks perumahan Real Estate sehingga sawahpun tergusur dan penduduk Kelurahan Ujung Menteng pada umumnya sudah tidak bertani lagi, maka dengan demikian mata pencaharian mereka telah beralih kepada buruh industri dan jasa lainnya. Sejak terbentuknya Kelurahan Ujung Menteng pada tahun 1977 sampai dengan sekarang Kelurahan Ujung Menteng dipimpin oleh 7 orang Lurah, yaitu : 1. Periode tahun dipimpin oleh Bapak Syahbandar 2. Periode tahun dipimpin oleh Bapak Aang Sugiatna. SH 3. Periode tahun dipimpin oleh Bapak Firman Ubaidilah 4. Periode tahun dipimpin oleh Bapak Syaffudin Haga 5. Periode tahun dipimpin oleh Bapak Marsono. S.sos 6. Periode tahun dipimpin oleh Bapak H. Sumroni. S.sos 7. Periode tahun 2004 sekarang dipimpin oleh Bapak Wahyu Priastanto, S.sos B. Keadaan Geografis Secara georafisnya, Kelurahan Ujung Menteng mempunyai luas wilayah sebesar 523,511 ha, dengan luas wilayah daratan dan perkampungan seluas 485,511 ha dan luas sawahnya 38 ha. Berikut ini merupakan pembagian luas tanah daratan yang dipergunakan di Kelurahan Ujung Menteng : 1. Perumahan dan Pekarangan seluas 401,505 ha 2. Pemakaman seluas 1 Ha 3. Pabrik seluas 33,6 Ha

3 45 4. Fasilitas Umum/Sekolah/Masjid seluas 10 Ha 5. Sawah seluas 38 Ha 6. Ruko/Swalayan seluas 3 Ha Dari luas sawah 38 Ha tersebut sebagian besar sudah tidak produktif lagi/tidak digunakan sebagai lahan pertanian karena sistem perairan yang tidak teknis, namun sesuai dengan anjuran Pemerintah tentang pemanfaatan lahan/tanah kosong untuk dijadikan lahan produktif yang menghasilkan dan bermanfaat maka masih ada beberapa lokasi yang merupakan lahan tidur (lahan kosong/tidak terpakai) kemudian diserahkan dan digarap oleh petani penggarap. C. Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Ujung Menteng berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor Tahun 1995 tentang Petunjuk Pelaksanaan, Pembinaan, dan Pelaporan Kegiatan Pemerintahan Kelurahan di DKI Jakarta mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

4 46 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Kelurahan Ujung Menteng Kecamatan Cakung Kotamadya Jakarta Timur Lurah Wahyu Priastanto, S.Sos Wakil Lurah Saruhi, S.Sos Sekretaris Kelurahan Siti Hasanah, S.Ag Pemerinta han dan Trantib Sarana dan Prasarana Perekono mian dan UKM Kebersiha n dan Lingkung an Hidup Kese jahteraan Masya rakat Kasubsi Pelayanan Umum Satuan PEL. RK Ka. Satgas Pol.PP Koor dinator PLKB Supranoto, SE Badi ah, SE Paiman, S.Sos Gunawan Nina Setyowati Endang Tuti Wahyuni Ismaryoto Ida Mayeti Pemerinta han Maman Sarana dan Prasarana Tedi Sumedi Kebersiha n dan Lingkung an Hidup H.Ali Humaidi Kesejahte raan Masyarak at Yerdawati Pelayanan Umum Surya ningsih Pelayanan Umum Tri Purbasari Gambar. 2 Struktur Organisasi Kelurahan Ujung Menteng Satuan PEL. RK Rustiyah PLKB Susi Mardiani

5 47 D. Kependudukan 1. Keadaan Umum Berdasarkan angka proyeksi tahun 2009, jumlah penduduk di Kelurahan Ujung Menteng mencapai jiwa. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki mencapai jiwa lebih besar dibandingkan jumlah penduduk perempuan yaitu jiwa. Jumlah penduduk tersebut tergabung dalam Kepala Keluarga. Tabel 2. Jumlah Penduduk Kelurahan Ujung Menteng Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki Perempuan ,85 47,15 Jumlah ,00 Sumber : Laporan Kegiatan Kelurahan Ujung Menteng bulan Maret 2009 Tabel 2 menunjukkan jumlah penduduk yang ada di Kelurahan Ujung Menteng lebih banyak laki-laki, yaitu sekitar 52,85%, sedangkan jumlah penduduk perempuan yaitu sekitar 47,15%. Jumlah ini mencakup semua golongan umur masyarakat yang tinggal di kelurahan Ujung Menteng sampai bulan Maret 2009, baik anak-anak, dewasa, maupun lansia. 2. Penduduk Kelurahan Ujung Menteng Berdasarkan Agama yang Dianut Dalam hal pemeluk agama, di Kelurahan Ujung Menteng sangat beragam, seperti Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Budha yang keempat agama

6 48 tersebut diakui di Indonesia. Mengenai jumlah penduduk di Kelurahan Ujung Menteng berdasarkan agama yang dianut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. Jumlah Penduduk Kelurahan Ujung Menteng Berdasarkan Agama yang Dianut Agama yang dianut Frekuensi Persentase Islam Kristen Protestan Kristen Katolik Budha Hindu ,69 3,81 1,75 1,75 Jumlah ,00 Sumber : Laporan Kegiatan Kelurahan Ujung Menteng bulan Maret Dari Tabel 3, terlihat bahwa penduduk Kelurahan Ujung Menteng menganut agama yang bervariatif. Dari data di atas terlihat bahwa jumlah terbesar penduduk di daerah Kelurahan Ujung Menteng menganut agama Islam yaitu sebanyak 92,69% dari seluruh penduduk, sedangkan sebanyak 3,81% menganut agama Kristen Protestan, Kristen Katolik memiliki penganut sebanyak 1,75% yang sebanding jumlah dengan penganut agama Budha sebanyak 1,75%. Masyarakat Kelurahan Ujung Menteng merupakan penganut agama yang taat, dan memiliki rasa saling menghormati antar umat beragama, karena meskipun penduduk yang ada di Kelurahan Ujung Menteng memiliki keyakinan/agama yang berbeda-beda akan tetapi kehidupan sosial antar penduduk satu sama lain terjalin baik tanpa adanya pembedaan status agamanya masing-masing. Hal ini terbukti, jika di lingkungan Kelurahan Ujung Menteng diadakan gotong royong/kerja bakti,

7 49 kegiatan-kegiatan/perkumpulan yang bersifat sosial, acara kematian, resepsi hajatan, dan lain sebagainya mereka tidak memandang dan membedakan agama yang ada. Jumlah tempat ibadah yang ada di kelurahan Ujung Menteng sebagai berikut : 1. Jumlah Masjid : 6 buah 2. Jumlah Mushollah : 16 buah 3. Jumlah Gereja : 2 buah 4. Jumlah Wihara : 1 buah 3. Penduduk Kelurahan Ujung Menteng Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jika dilihat dari segi pendidikan, penduduk Kelurahan Ujung Menteng mempunyai tingkat pendidikan yang bervariasi yang terdiri dari lulusan tingkat pendidikan dari yang tidak bersekolah atau putus sekolah dan juga tingkat pendidikan SD, SLTP, SLTA/SMA hingga Perguruan Tinggi (PT). Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah tabel penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Jumlah Penduduk Kelurahan Ujung Menteng Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase Tidak/Putus Sekolah SD/Sederajat SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat Akademi/PT ,12 15,02 18,15 18,74 9,62 Jumlah ,00 Sumber : Laporan Kegiatan Kelurahan Ujung Menteng bulan Maret 2009

8 50 Berdasarkan Tabel 4, penduduk Kelurahan Ujung Menteng yang tidak sekolah atau putus sekolah yaitu sebanyak 47,12% dari Jumlah penduduk Kelurahan Ujung Menteng sebesar jiwa, hal ini terjadi karena pada umumnya banyak dari penduduk yang tidak sekolah atau tidak menyelesaikan sekolahnya, tidak memiliki kecukupan biaya untuk bersekolah atau melanjutkan pendidikannya karena sebagian besar dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Dari data di atas juga dapat diketahu bahwa jumlah lulusan SD/Sederajat sebanyak 15,02%, jumlah penduduk yang menempuh pendidikan SLTP/Sederajat sebanyak 18,15%, yang lulus SLTA/Sederajat berjumlah 18,74%, dan masyarakat yang lulusan sarjana (Akademi/PT) berjumlah 9,62%. Dengan demikian Sumber Daya Manusia di kelurahan Ujung Menteng kurang potensial, hal ini dapat tergambar dari tingkat intelektualitas masyarakat yang mayoritas tidak bersekolah atau pun yang tidak tamat sekolah yang berjumlah jiwa yaitu 47,12%. 4. Penduduk Kelurahan Ujung Menteng Berdasarkan Mata Pencaharian Sumber kehidupan seseorang dapat berasal dari berbagai mata pencaharian seperti Petani, Pegawai, Pedagang, TNI/Polri, wiraswasta, dan lain-lain. Sebagian besar penduduk pada Kelurahan Ujung Menteng bermatapencaharian sebagai karyawan swasta, pemerintah, serta TNI/Polri yang pendapatannya sudah cukup memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai jumlah penduduk kelurahan Ujung Menteng berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

9 51 Tabel 5. Jumlah Penduduk Kelurahan Ujung Menteng Berdasarkan Mata Pencaharian Mata Pencaharian Frekuensi Persentase Pengangguran Petani/Buruh Tani Karyawan/Pegawai/TNI/Polri Pedagang Pensiunan Lain-lain ,33 4,23 35,49 3,83 1,03 0,07 Jumlah ,00 Sumber : Laporan Kegiatan Kelurahan Ujung Menteng bulan Maret 2009 Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui jumlah terbesar penduduk di Kelurahan Ujung Menteng adalah pengangguran atau tidak memiliki mata pencaharian, yaitu sekitar 55,33% dari jumlah penduduk Kelurahan Ujung Menteng. Hal tersebut terjadi karena Sumber Daya Manusia (SDM) pada kelurahan Ujung Menteng kurang potensial, hal ini dapat tergambar dari tingkat pendidkan masyarakat yang mayoritas tidak bersekolah ataupun yang tidak tamat sekolahnya yang berjumlah jiwa yaitu 47,12% (lihat Tabel 4. tentang Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan). Untuk penduduk yang bekerja sebagai petani atau buruh tani berjumlah sekitar 4,23%, sedangkan penduduk yang bekerja sebagai karyawan atau pegawai dan TNI/Polri sebanyak 35,49%, pedagang sebanyak 3,83%, serta penduduk yang telah memasuki masa pensiun 1,03%, sedangkan lain-lain sejumlah 0,07%.