ENTERTAIMENT PLAZA BEKASI

dokumen-dokumen yang mirip
RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

MUSEUM ZOOLOGI DI KOTA SEMARANG

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Unit Rental Kantor Bank

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEMARANG CINEMA CENTER. Tabel Besaran Ruang Kelompok Bioskop. Ruang Kapasitas Standar

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BEACHWALK MALL

Pengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

PURWOKERTO EXPO CENTER Oleh : Larasati Probosiwi,, Budi Sudarwanto, Agung Dwiyanto

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS. Gambar 15. Peta lokasi stasiun Gedebage. Sumber : BAPPEDA

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PENGEMBANGAN KAWASAN OBJEK WISATA PANTAI WIDURI PEMALANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

6.1 Program Dasar Perencanaan

STADION AKUATIK DI SEMARANG

REDESAIN TERMINAL BUS INDUK MADURESO TIPE B DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKSPRESI STRUKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KONVENSI DAN PAMERAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB II DESKRIPSI PROYEK

TERMINAL BUS TIPE B KABUPATEN MAGELANG Oleh : Fathoni Lutfi Marheinis, Abdul Malik, Bharoto

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

SUDIMARA STATION INTERCHANGE DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

PUSAT SINEMA SIDOARJO

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

DENAH ALTERNATIF 1 LANTAI 1

Development Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TAMAN REKREASI AIR DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LAMPIRAN 1 ANALISA NON FISIK

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

TERMINAL BUS TYPE A KABUPATEN PATI

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV: KONSEP Konsep Bentuk Massa Bangunan

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN GLAMPING BARU BOLANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN BERKONSEP CITYWALK DI KOTA BOGOR

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP dan PROGRAM DASAR PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu:

FASILITAS PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI BEKASI DENGAN PENEKANAN DESAIN VERNAKULAR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

46 Andhy Setiawan

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I. Jakarta berbondong-bondong untuk tinggal, belajar, dan bekerja di ibukota. Hal ini

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

- BAB 4 - ANALISA SELATAN UTARA. Gambar 4.1 Foto kondisi eksisting Candranaya (Sumber : Dinas tata kota DKI)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

by N a d j m a A c h m a d _ Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC

Museum dan Pusat Mitigasi Bencana Banjir di Jakarta BAB IV ANALISA

GREEN APARTEMEN PEJATEN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

STANDAR UKURAN KEBUTUHAN RUANG. No. Sub Bagian Letak Kebutuhan Ruang Luasan Sumber. Parkir Mobil (70 unit) 875 m 2 Neufret.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

Transkripsi:

ENTERTAIMENT PLAZA BEKASI ENTERTAIMENT PLAZA BEKASI Oleh : Ardy Wisesa, Bambang Suyono, Hermin Werdiningsih Kota Bekasi merupakan Kota Industri Indonesia yang memiliki kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat diberbagai bidang. Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Bekasi merupakan tempat berdirinyaindustri-idustri besar dan banyak pemukiman masyarakat yang berkerja di ibukota, perusahaaan swasta, dan perusahaan asing. Hal tersebut menjadi salah satu alasan jumlah pendatang di kota Bekasi meningkat. Hal tersebut memunculkan dampak positif dan negatif untuk kemajuan kota Bekasi itu sendiri. Tingkat populasi yang cukup tinggi menjadikan kota Bekasi menduduki peringkat nomor 6 kota di Indonesia yang terpadat jumlah penduduknya. Peningkatan populasi tidak bersamaandengan pertambahan fasilitas pemukiman. Semakin banyaknya pembangunan perkantoran dan jasa perdagangan menyebabkan semakin sempitnya lahan yang dapat dibangun dan menyebabkan hiburan di kota Bekasi menjadi di butuhkan. Kemudian muncul kebijakan dan pemikiran untuk memanfaatkan lahan yang terbatas semaksimal mungkin, maka akan diberikan usulan untuk membuat sarana hiburan yang berada pada suatu tempat agar lahan tidak terbuang dan tidak terjasi kemacetan apabila berpindah-pindah tempat hiburan. Kawasan Summarecon Bekasi Merupakan Kota Buatan yang didirikan oleh P.T Sumarecon Bekasi yang di tujukan untuk memberi kesan lengkap dan nyaman bagi konsuemen Summarecon. Kata Kunci : architecturefilosofibekasi, BekasiEntertaimentPlaza, Hiburankomersial. 1. LATAR BELAKANG Industri hiburan merupakan bisnis yang tidak pernah mati karena hiburan adalah salah satu kebutuhan yang melekat pada diri manusia. Hiburan merupakan suatu konsep rekreasi yang berhubungan dengan suatu fenomena atau aktifitas yang dapat menarik perhatian dan menyenangkan bagi orang melakukannya. Menurut psikolog Abraham Maslow, rekreasi memiliki tujuan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan stimulasi kognitif dan estetik pelakunya dan merupakan proses dimana pikiran dan jasmani diremajakan melalui partisipasi dari para pelakunya yang menganggap apa yang telah dilakukannya telah dirasa memuaskan dirinya (Pigram dan Jenkins dalam The Entertainment Industry: An Introduction,2009). KAJIAN PUSTAKA Menurut George D. Butler (1959:hal 3) Dunia hiburan memiliki manfaat yang sangat besar terhadap seseorang terutama yang mengalami kepenatan pikiran. Adapun fungsi dari kegiatan entertainment ini meliputi beberapa aspek. Antara lain : a. Aspek kejiwaan (kepenatan dan kejenuhan) Dengan adanya tempat rekreasi dan hiburan ini maka segala kepenatan dan kejenuhan pikiran yang dimiliki setelah sekain waktu bekerja akan hilang. Sehingga I M A J I - V o l. 3 N o. 3 J a n u a r i 2 0 1 5 63

dengan berkunjung ketempat hiburan dan berekreasi diharapkan pikiran kembali segar dan semangat kerja kembali timbul karenanya. b. Aspek kesehatan Dengan pergi ke tempat hiburan dan rekreasi maka diharapkan kesehatan baik jiwa maupun pikiran akan selalu sehat. Sebagai contoh dengan bermain tenis diharapkan selain sehat jasmani juga pikiran kembali jernih setelah melakukan permainan tersebut, contoh lainnya dengan menonton film maka segala ketegangan dan kepenatan pikiran akan lupa dan pikiran selalu sehat. Rekreasi dengan giat yang dilakukan dalam udara terbuka dengan menggunakan kekuatan otot sangat bagus dalam menjaga kesehatan organ. Beberapa bentuk rekreasi tertentu memberikan kontribusi dalam menjaga kestabilan emosional, relaksasi dan aktifitas yang kreatif. c. Aspek keindahan kota Dengan adanya tempat hiburan dan rekreasi ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi keindahan kota, karena tempat hiburan dan rekreasi ini hampir pasti memiliki ciri khas tersendiri yangbegitu atraktif serta sesuai dengan lingkungan, sehingga wajah kota menjadi lebih menarik dan beragam. d. Aspek ekonomi Dengan adanya tempat hiburan dan rekreasi ini maka secara langsung mampu mengangkat ekonomi semua lapisan. Pemerintah akan menerima pendapatan dari sektor pajak yang tinggi, dan masyarakat sekitar akan terbuka peluang usaha baik sebagai pegawai maupun sebagai penjual barang dan jasa pendukungnya. e. Aspek pembentukaan watak Kegiatan rekreasi, seperti bentuk kegiatan sosial atau individu lainnya, mungkin dapat membangun atau merusak. Dan itu memungkinkan untuk berbohong atau jujur, curang atau tidak, nakal atau patuh. Rekreasi tidak hanya membangun kualitas individu tetapi juga menumbuhkan kepedulian sosial yang mempengaruhi dirinya dalam kelompok. Dalam rekreasi yang mengajarkan kesatuan dan kepemimpinan, manusia dapat menghormati aturan, fair play, dan menerima suatu kekalahan sebagi hal yang biasa, sehingga dengan demikian diharapkan watak seseorang akan mampu terbentuk dengan sendirinya melalui rekreasi ini. f. Aspek keamanan dan keselamatan Melihat perkembangan penduduk seperti sekarang ini yang tak sebanding dengan perkembangan lahan maka secara tak langsung lahan kosong atau open space untuk 64 I M A J I - V o l. 3 N o. 3 J a n u a r i 2 0 1 5

ENTERTAIMENT PLAZA BEKASI 2. KAJIAN LOKASI bermain yang tersedia semakin berkurang, dan itu mengakibatkan pergeseran arena bermain dari lahan kosong menuju jalan raya, seperti yang terlihat dikotakota besar. Melihat hal ini maka keselamatnnya kurang terjaga dan mengganggu pengguna jalan lain, sehingga dengan adanya tempat rekreasi dan hiburan yang terpadu ini sedikit banyak akan memberikan tempat bermain yang lengkap, luas dan aman serta tak mengganggu pengguna jalan lain. Gambar 3.1 : Gambar Lokasi Terpilih Sumber: Google Earth Alternatif tapak 3 berada di Jl.bulevar Ahmad Yani (Kawasan Summarecon) Bekasi 2 dengan luas + 25.000 m dan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara : lahan kosong Sebelah Selatan : kantor sumarecon Sebelah Barat : jalan bulevar Ahmad Yani Sebelah Timur : lahan Kosong 3. PROGRAM RUANG Penerima Utama Jenis ruang Luas(m 2 ) Table 5.14 - Kelompok Aktiviatas Utama 2 Jenis ruang Luas (m ) Lobby 172 Ticketing 12 Retail makanan 24 Ruang Tunggu 195 Studio 864 R.Proyektor 128 Gudang 20 R. Karyawan 25 Lavatory >pria >> KM/WC 3.6 >>Urinoir 1.8 >>Wastafel 2,4 >wanita Lobby 144 Atrium 216 Resepsionis / ruang informasi 6 Ruang duduk 12 Jumlah 378 Sirkulasi 50 % 189 Jumlah Total Luas 567 >> KM/WC 4.8 >>Wastafel 2,4 Jumlah 1468.2 Sirkulasi 30 % 440 JumlahTotal Luas 1908 Game center R. Counter 6 R. Server R. Permainan Smoking area 60 I M A J I - V o l. 3 N o. 3 J a n u a r i 2 0 1 5 65

R. VIP 45 Gudang dan R. Perbaikan R.istirahat karyawan Retail perlengkapan game 25 Jumlah 181 Sirkulasi 50 % 90 JumlahTotal Luas 270 Billiard R. kasir 6 R. permainan 220 R. istirahat 12 Tempat stick 9 Tempat bola 2.16 Gudang 20 R.istirahat karyawan Mini Bar 20 Jumlah 304.16 Sirkulasi 50 % 2 JumlahTotal Luas 456 Boling Lobby 12 R. kasir 6 T. penitipan 18 R. tunggu 6 Area boling 626 T. duduk pemain 86,4 R. peralatan 55.4 T. Penjualan 20 snack R. kontrol 9 Lavatory >pria >> KM/WC 2.4 >>Urinoir 1.2 >>Wastafel 2.4 >wanita >> KM/WC 3.6 >>Wastafel 2.4 T. penjualan 20 Jumlah 880.4 Sirkulasi 30 % 264 JumlahTotal Luas 1144 Karaoke R. informasi 6 R. Tunggu 31 >small 45 >medium 60 >Large 90 >VIP 70 R. Kontrol Gudang 20 R.istirahat karyawan Lavatory >pria >> KM/WC 2.4 >>Urinoir 1.2 >>Wastafel 2.4 >wanita >> KM/WC 3.6 >>Wastafel 2.4 Jumlah 364 Sirkulasi 30 % 109 JumlahTotal Luas 473 Café Lobby 36.8 Kasir 6 R. Makan 171 Stage 40 Meja bar 35 Bar 107.5 Dapur 36 R. Pendingin Gudang Basah Gudang Kering R.istirahat karyawan Lavatory 0 66 I M A J I - V o l. 3 N o. 3 J a n u a r i 2 0 1 5

ENTERTAIMENT PLAZA BEKASI >pria 0 >> KM/WC 2.4 >>Urinoir 1.8 >>Wastafel 2,4 >wanita 0 >> KM/WC 3.6 >>Wastafel 2,4 Jumlah 518.1 Sirkulasi 50 % 259 JumlahTotal Luas Pengelola 777 Jenis ruang Luas (m 2 ) Direktur R. Direktur 5 R. Tamu 6,25 Jumlah 11,25 Sirkulasi 30 % 3.375 R. Sekretasis 9 R. General Manager R. Dept. Manager 9 36 R. Supervisor 20 R. Staff 40.5 R. karyawan 38.4 R. Ganti 4,8 R. Loker 19.2 Jumlah 267.5 Sirkulasi 50 % 133.7 Jumlah Luas total pengelola Pelengkap 401 Table 5.16- Kelompok pelengkap Jenis ruang Luas(m2) ATM 24 Shouvenir shop 48 Sirkulasi 50 % 72 Jumlah Luas total Penunjang 108 Table 5.17 - Kelompok Penunjang Jenis Penunjang ruang Luas (m2) Pos keamanan 4 CCTV 16 R. Sholat 16 R. Wudhu 6 Lavatory Lavatory Pria >>KM/WC 4.8 >>urinoir 2.4 >>wastafel 2,4 Lavatory Wanita >>KM/WC 4.8 >>wastafel 2,4 Luas 66.8 Sirkulasi 30 % 20 Luas total 86.8 Pendukung Table 5.18 - Kelompok pendukung Jenis ruang Luas (m2) Gudang 25 Ruang control 9 R. Parkir truck 96 R. Bongkar muat 24 R. Genset 30 R.Trafo 12 R. Chiller 20 R. AHU 12 PABX 12 R. Pompa 6 R. Panel Kontrol 12 Pembuangan sampah 9 Jumlah 267 I M A J I - V o l. 3 N o. 3 J a n u a r i 2 0 1 5 67

Sirkulasi 50 % 133.5 Luas total 400.5 Dari data diatas maka didapat besaran luas total Luas (m 2 ) Penerima Utama ( Cineplex, billiard, karaoke, game center, Café ) Pengelola Pelengkap Penunjang Pendukung 567 5028 401 108 86.8 400.5 Jumlah 6591.3 Sirkulasi 30 % 1977.3 Luas total keseluruhan Kebutuhan Lahan Parkir 8568.6 1. Kebutuhan parkir mobil yang di butuhkan jika pengunjung yang datang sekitar ±1700 org, yaitu: -20% X 1700 = 340 mobil (time saver) Jadi luas pakir mobil, yaitu: -340 X* (5X3)= 5100m 2 2. kebutuhan motor sebagai berikut: - 40%X 1700= 680 motor jadi luasan parkir motor yaitu: - 680X **(2x 1.5) = 2040 m 2 Keterangan: * luas parkiran per 1 unit mobil 7. KONSEP Eco Architect * * luas parkiran per 1 unit motor Jumlah kebutuhan lahan parkir = 7140 m 2 Sumber analisis penyusun Sirkulasi 100 % = 7140 m 2 Total parkir = 14280 m 2 Total Kebutuhan lahan 8568 + 21080 = 22.848 m 2 Arsitektur Eko Desain ialah sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal. Konsep arsitektur ini lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara strukturnya dengan lingkungan, dan penggunaan sistem utilitas yang sangat baik. ( Sumber : http://hardi91.wordpress.com/2010/04/ 08/172/ ) Sumber analisis penyusun Solar Panel Penggunaan Solar Panel sebagai cadangan listrik dan membantu penghematan energi dengan cara memanfaatkan energi matahari yang berlimpah di negara tropis seperti Indonesia. 68 I M A J I - V o l. 3 N o. 3 J a n u a r i 2 0 1 5

ENTERTAIMENT PLAZA BEKASI Facade Denah Tipikal 1 (3-5) Denah Tipikal 2 (6-16) Fasad bangunan berguna untuk mengurangi kebisingan dari luar kedalam maupun sebaliknya Denah Tipikal 3 (17-22) Denah Ground Floor Denah Lantai 1 tampak Denah Lantai 2 I M A J I - V o l. 3 N o. 3 J a n u a r i 2 0 1 5 69

Potongan 70 I M A J I - V o l. 3 N o. 3 J a n u a r i 2 0 1 5