STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI PERAIRAN KRONJO, KABUPATEN TANGERANG BANTEN DEDY FRIYANTO SKRIPSI DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI PERAIRAN KRONJO, KABUPATEN TANGERANG, BANTEN Adalah benar merupakan karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumberdata dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini. Bogor, April 2008 Dedy Friyanto C24103042
ABSTRAK DEDY FRIYANTO. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Dibimbing oleh ISDRADJAD SETYOBUDIANDI dan YUSLI WARDIATNO Kabupaten Tangerang merupakan salah satu kawasan industri yang strastegis seperti industri pakaian jadi, sepatu, dan lain-lain. Kegiatan industri akan menghasilkan limbah, yang selanjutnya akan dibuang ke perairan. Buangan ini akan menyebabkan terjadinya pencemaran bilamana bahan-bahan yang masuk ke perairan dalam jumlah yang besar dan tinggi konsentrasinya. Selain itu penggunaan dampak alat tangkap garok (bottom dredge) pada penangkapan kerang, udang dan kepiting juga menyebabkan penurunan jumlah dan jenis organisme-organisme makrozoobenthos. Menurut Benton dan Werner (1958) organisme-organisme dalam komunitas saling berkaitan karena proses kehidupan mereka berdampak satu sama lain. Lingkungan dimana mereka berada sangat penting bagi komunitas karena dampaknya akan dirasakan sampai ke organisme, dan sebaliknya lingkungan dipengaruhi oleh organisme-organisme. Hal ini menyebabkan penelitian mengenai struktur komunitas makrozoobenthos perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur komunitas makrozoobenthos di perairan Kronjo, (2) menilai dan mendeskripsikan kondisi fisika-kimia perairan Kronjo, (3) menilai kondisi lingkungan berdasarkan perubahan komunitas makrozoobenthos dengan menggunakan kurva abundance and biomass comparison (ABC). Penelitian dilakukan bulan April dan Mei 2007, lokasi penelitian terdiri dari 14 stasiun pengamatan menggunakan Ekman grab. Makrozoobenthos yang ditemukan terdiri dari 6 filum, yaitu Annelida, Brachiopoda, Cnidaria, Crustacea, Mollusca dan Echinodermata dengan 27 genus. Pada stasiun M.1 dan M.2 tidak ditemukan organisme makrozoobenthos. Struktur makrozobenthos didominasi oleh kelas Polychaeta. Pada bulan April sebesar 58,3% dan bulan Mei sebesar 65,5%. Parameter kualitas air seperti Kekeruhan, TSS, COD berada di atas baku mutu air laut untuk mendukung kehidupan biota-biota laut. Sedangkan parameterparameter DO, BOD, dan ph berada dibawah batas minimum baku mutu air laut (KepMen LH No.51 Tahun 2004). Berdasarkan Kurva ABC (Abundance and Biomass Comparison) pada bulan April menunjukan bahwa perairan tercemar berat dan pada bulan Mei 2007 menunjukkan bahwa perairan tercemar sedang. Organisme benthos memiliki tempat yang penting dalam rantai makanan ekosistem perairan. Beberapa jenis benthos merupakan makanan alami bagi ikanikan demersal dan sebagian lagi merupakan pemakan detritus. Beberapa hal yang perlu diupayakan, diantaranya : mengganti alat tangkap garok dengan alat yang lebih efisien dan selektif, penerapan alternatif teknologi budidaya kerang Simping (Placuna sp.) sebagai upaya mengurangi pencemaran bahan organik dan mengurangi eksploitasi sumberdaya alami.
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI PERAIRAN KRONJO, KABUPATEN TANGERANG BANTEN Oleh : DEDY FRIYANTO C24103042 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
SKRIPSI Judul Penelitian Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi : Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten : Dedy Friyanto : C24103042 : Manajemen Sumberdaya Perairan Menyetujui : Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ir. Isdradjad Setyobudiandi, M.Sc Dr. Ir Yusli Wardiatno, M.Sc NIP. 131 471 378 NIP. 131 956 708 Mengetahui : Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc NIP. 131 578 799 Tanggal Lulus : 17 April 2008
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan nikmat sehat dan iman sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang selalu memberikan dukungan dan motivasi, antara lain : 1. Dr. Ir Isdradjad Setyobudiandi M.Sc sebagai dosen pembimbing I dan Dr. Ir Yusli Wardiatno M.Sc sebagai dosen pembimbing II, terima kasih atas kesabaran dalam memberikan arahan kepada penulis. 2. Dr. Ir Yunizar Ernawati, M.Sc sebagai penguji departemen yang memberikan masukan yang berarti. 3. Yonvitner, S.Pi, M.Si yang memberikan kesempatan untuk membantu penelitian S3 yang sedang dikerjakan; serta Bpk. Carok atas bantuan fasilitasnya. 4. Keluarga besar Effendi B. Mudari: Papa, Mama, Ka Maeta & Mas Roni, Ka Rena & Bang Nurul, Risqan, Mina, serta keponakanku Zahra & Anindya. Terima kasih atas dukungan moril dan materiil yang membuat semuanya dapat dijalani dengan baik. 5. Terima kasih kepada Linda Rahmawaty (Bear) yang selalu setia menemani, Hendra A.J. dan Hadi atas bantuan fasilitasnya, Team Simping (Ippeh, Nok Intan, Teti Tetsu, Jamilah, Hadey, Estri), Ibu Siti (Lab. BIMI-1) yang telah memberikan panduan kerja. Serta Keluarga besar MSP 40 yang tidak mampu disebutkan satu per satu. Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis dengan terbuka akan menerima kritikan dan masukan yang membangun sehingga menjadikan skripsi ini bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat umumnya. Bogor, April 2008 Penulis i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 2 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 A. Struktur Komunitas... 5 B. Makrozoobenthos... 5 C. Peranan Makrozoobenthos... 6 D. Parameter Fisika-Kimia Perairan... 7 1. Suhu... 7 2. Salinitas... 7 3. Derajat Keasaman (ph)... 7 4. Kecerahan dan Kekeruhan... 8 5. Padatan Tersuspensi Total (TSS)... 8 6. Oksigen Terlarut (DO)... 8 7. Kebutuhan Oksigen Biokimiawi (BOD)... 9 8. Kebutuhan Oksigen Kimiawi (COD)... 9 9. Tekstur Sedimen... 10 III. METODE PENELITIAN... 11 A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 11 B. Alat dan Bahan... 11 C. Metode Kerja... 12 1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 12 2. Pengambilan Sampel Makrozoobenthos... 14 3. Pengambilan Contoh Air dan Sedimen... 14 D. Analisis Data... 16 1. Struktur Komunitas Makrozoobenthos... 16 a. Kepadatan dan Komposisi Jenis... 16 b. Komposisi Jenis... 16 c. Indeks Keanekaragaman (H )... 16 d. Indeks Keseragaman (E)... 16 2. Pengelompokan Stasiun Pengamatan... 17 3. Tipe Sedimen... 18 4. Kurva ABC (Abundance and Biomass Comparison)... 19 i ii iv v vii ii
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 20 A. Struktur Komunitas Makrozoobenthos... 20 1. Kepadatan Individu Makrozoobenthos... 20 2. Sebaran Biomassa... 21 3. Komposisi Total Makrozoobenthos... 23 4. Indeks Keanekaragaman (H )... 24 5. Indeks Keseragaman (E)... 26 B. Parameter Fisika Kimia Perairan... 27 1. Parameter Fisika... 27 2. Parameter Kimia... 31 C. Tekstur Sedimen... 34 D. Kurva ABC (Abundance and Biomass Comparison)... 35 E. Pengelompokan Stasiun Pengamatan... 36 F. Arahan Upaya Pengelolaan... 40 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 41 A. Kesimpulan... 41 B. Saran... 41 DAFTAR PUSTAKA... 42 LAMPIRAN... 43 RIWAYAT HIDUP... 63 iii
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Koordinat Stasiun Pengambilan Contoh... 12 2. Komponen Parameter Fisika-Kimia yang Diukur serta Alat/Metode Pengukurannya... 15 iv
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Skema perumusan masalah... 3 2. Peta lokasi penelitian dan stasiun pengambilan sampel di perairan Kronjo Sumber : BAKOSURTANAL (Skala 1 : 25000)... 13 3. Diagram segitiga yang digunakan dalam penentuan tekstur tanah (Soepardi, 1983; Brower et al., 1990)... 18 4. Kepadatan makrozoobenthos per stasiun pada bulan April dan Mei 2007... 20 5. Sebaran biomassa spesies makrozoobenthos bulan April 2007... 22 6. Sebaran biomassa spesies makrozoobenthos bulan Mei 2007... 22 7. Komposisi total makrozoobenthos pada bulan April 2007 (a) dan bulan Mei 2007 (b)... 23 8. Indeks Keanekaragaman (H ) makrozoobenthos pada bulan April dan Mei 2007... 25 9. Indeks keseragaman (E) makrozoobenthos pada bulan April dan Mei 2007.... 27 10. Karakteristik kedalaman pada bulan April dan Mei 2007... 28 11. Karakteristik suhu pada bulan April dan Mei 2007... 29 12. Karakteristik kecerahan pada bulan April dan Mei 2007... 29 13. Karakteristik kekeruhan pada bulan April dan Mei 2007... 30 14. Karakteristik TSS pada bulan April dan Mei 2007... 31 15. Karakteristik DO pada bulan April dan Mei 2007... 31 16. Karakteristik BOD pada bulan April dan Mei 2007.... 32 17. Karakteristik COD pada bulan April dan Mei 2007... 33 18. Karakteristik ph pada bulan April dan Mei 2007... 33 v