PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)

dokumen-dokumen yang mirip
TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

BAB 4 PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI. ( dr. Syukri, SpJP, Ns.Martalena,Skep, Ns.Syahlinda,Skep )

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

AKSES KE RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN (ARK) PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN

KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)

PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

ASESMEN PASIEN (AP) TL TS TT

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

SPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI HERNI ASTUTI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO Workshop Gizi, Yogyakarta April 2013

PROGRAM NASIONAL (PROGNAS)

PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO)

TELAAH & PEMERIKSAAN DOKUMEN

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

PANDUAN PELAYANAN PASIEN

BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

U/ meningkatkan hak pasien di rs, harus dimulai dgn mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut.

TELUSUR. Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk pasien rawat inap

dalam yang memenuhi standar profesi serta peraturan perundang- undangan. (R) Pedoman Pelayanan

BAB 5 PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

TELUSUR. Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk pasien rawat inap

BAB 2 HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP)

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI

PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121

- 1 - KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

PROGRES DOKUMEN POKJA KKS ( KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF )

dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes Komisi Akreditasi Rumah Sakit 22 STANDAR, 81 ELEMEN PENILAIAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI NOMOR : 092/RSTAB/PER-DIR/III/2015

PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA (PPK)

UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

BAB 1 AKSES KE RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN (ARK)

Dr. Edhy Sihrahmat, MARS - Bimbingan Program Khusus 4 hari - RSIA Al H

Bimbingan. dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes Komisi Akreditasi Rumah Sakit 20 STANDAR, 70 ELEMEN PENILAIAN

BAB I DEFINISI BAB II A. DEFINISI

DOKUMEN DAN REKAMAN BAB. VII.

PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

20 STANDAR, 70 ELEMEN PENILAIAN. dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes Komisi Akreditasi Rumah Sakit

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI (PAB)

INDIKATOR KETERANGA ELEMEN PENCAPAIAN

DAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA

MEMPERSIAPKAN AKAREDITASI VERSI 2012 DESAIN FORMULIR MENUNJANG TELUSUR DOKUMEN REKAM MEDIS

PROGRAM IMPLEMENTASI POKJA PELAYANAN PASIEN

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

BAB 6 MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

Panduan Penyusunan Regulasi Pelayanan Berfokus Pasien (PBP)

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM) Djoti Atmodjo

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

BAB VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

PANDUAN PELAKSANAAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (HOSPITAL CASE MANAGER)

9/4/2017 HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK) FOKUS AREA HAK PASIEN DAN KELUARGA

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG

RSU MITRA SEJATI PANDUAN PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI

BAB 3 ASESMEN PASIEN (AP)

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

Standar Akreditasi Puskesmas Pendahuluan

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

INSTRUMEN SURVEI STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 TAHUN 2018

BAB II PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

PAB: Maksud Anestesi, sedasi, dan intervensi bedah adalah sering dilakukan dan kompleks Hal-hal tersebut membutuhkan: Pengkajian yang lengkap dan meny

STANDAR PPI 1 PPI 1.1 PPI 2 PPI 3 PPI 4 PPI 5 PPI 6 PPI 6.1

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidak terpenuhi

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

2. Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil pemeriksaan secara lengkap dibacakan kembali oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut. (

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS RS...

CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB) NO. MATERI DOKUMEN NILAI KETERANGAN Elemen Penilaian PAB 1.

Langkah-langkah Implementasi Bab - KPS KARS

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 1

PANDUAN PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT PENGIKAT (RESTRAINT) RUMAH SAKIT UMUM BUNDA THAMRIN MEDAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

RUMAH SAKIT ISLAM AT-TIN HUSADA

BAB 5 KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS) Standar KKS 1 Pimpinan rumah sakit menetapkan perencanaan kebutuhan staf rumah sakit.

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Hari Menuju Survei Verifikasi KARS II

Akreditasi RS. Stella Maris Tahun Yos Immanuel J., SKM, M.Kes.

90 Januari Februari Maret Target Capaian

PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) / PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PPK

SURAT PERNYATAAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI ( DO NOT RESUCITATE )

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================

LAPORAN PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN DAN SEMINAR NASIONAL III AKREDITASI RUMAH SAKIT 8 9 AGUSTUS 2017

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

Tata laksana dan metoda survey akreditasi

Bagaimana Penulisan SOAP oleh Farmasi? Tim KARS

Regulasi RS: Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO tentang Asesmen Informasi Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap

SK AKREDITASI BAB I EP NAMA DOKUMEN ADA TDK ADA SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang

BAB I DEFINISI A. DEFINISI

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

Transkripsi:

PELAYANAN AN ASUHAN PASIEN (PAP) PEMBEIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN Standar PAP 1 umah sakit menetapkan regulasi untuk pemberian asuhan yang seragam kepada pasien. Maksud dan Tujuan PAP 1 : Lihat SNAS 1 Asuhan pasien yang seragam terefleksi sebagai berikut: a) akses untuk asuhan dan pengobatan yang memadai dan diberikan oleh yang kompeten tidak bergantung pada hari setiap minggu atau waktunya setiap hari ( 3247 ); b) penggunaan alokasi sumber daya yang sama, antara lain staf klinis dan pemeriksaandiagnostik untuk memenuhi kebutuhan pasien pada populasi yang sama; c) pemberian asuhan yang diberikan kepada pasien, contoh pelayanan anestesi sama di semua unit pelayanan di rumah sakit; d) pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan keperawatan yang setara di seluruh rumah sakit; e) penerapan serta penggunaan regulasi dan form dalam bidang klinis antara lain metode asesmen IA (Informasi, Analisis, encana), form asesmen awalasesmen ulang, panduan praktik klinis (PPK), alur klinis terintegrasi/clinical pathway, pedoman manajemen nyeri, dan regulasi untuk berbagai tindakan antara lain water sealed drainage, pemberiantransfusi darah, biopsi ginjal, pungsi lumbal, dsb. Elemen Penilaian PAP 1 Telusur Skor 1. umah sakit menetapkan regulasi egulasi tentang pelayanan yang seragam dengan 1 bagi pimpinan unit pelayanan memuat butir a) sampai dengan e) di maksud dan untuk bekerja sama memberikan tujuan proses asuhan seragam dan mengacu pada peraturan perundangundangan yang berlaku. () 2. Asuhan seragam diberikan sesuai persyaratan sesuai butir a) sampai dengan e) dimaksud dan tujuan PAP 1. (,) Bukti di rekam medis tentang asuhan seragam sesuai butir a) sampai dengan e) PJP PPJA MPP Kepala/staf unit pelayanan Pasien Standar PAP 2 itetapkan proses untuk melakukan integrasi serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada setiap pasien Maksud dan Tujuan PAP 2 : Lihat SNAS 1 Pelaksanaan Asuhan Pasien Terintegrasi pusatnya adalah pasien dan mencakup elemen antara lain sebagai berikut: Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga. (lihat PAP 4, PAP 2, PAP ); PJP sebagai Ketua tim (Clinical Team Leader); bekerja sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional, antara lain memakai Panduan Praktik Klinis (PPK), Panduan Asuhan lainnya disertai Alur Klinis terintegrasi/clinical Pathway, dan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi/CPPT; Perencanaan Pemulangan Pasien/ischarge Planning terintegrasi; Asuhan Gizi Terintegrasi (lihat PAP ); Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager. Pendokumentasian di rekam medis merupakan alat untuk memfasilitasi dan menggambarkan integrasi serta koordinasi asuhan. Secara khusus, setiap mencatat observasi dan pengobatan di rekam medis pasien. emikian juga, setiap hasil atau simpulan dari rapat tim atau diskusi pasien dicatat dlm CPPT. (lihat juga PAP, EP 2) Elemen Penilaian PAP 2 Telusur Skor 1. Adaregulasiyangmengatur pelayanan danasuhanterintegrasi didanantar berbagai unit pelayanan. () egulasi tentang pelayanan dan asuhan terintegrasi, termasuk tentang : 1) pengintegrasian pelayanan oleh MPP/ CaseManager 2) integrasi asuhan pasien sesuai butirbutir di maksudtujuan 3) asesmen dengan metode IA 1 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 73

2. encana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di dan antar berbagai unit pelayanan. (lihat juga AK 2, EP 3). (,,) 4) EP 2 dan 3, serta PAP 2.1 EP 3, 4, ) komunikasi antar dan pendokumentasiannya sesuai EP 4 Bukti di rekam medis tentang rencana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di dan antar berbagai unit pelayanan, juga untuk bukti PAP 2.1, PAP. 1 Lihat form antara lain form CPPT, form tindakan askep/nurse s note, form MPP 3. Pemberian asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di dan antar berbagai unit pelayanan. (,,) Kepala unit Pelayanan MPP Bukti di rekam medis tentang rencana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di dan antar berbagai unit pelayanan, juga untuk bukti PAP 2.1, PAP. 1 Lihat form antara lain form CPPT, form tindakan askep/nurse s note, form MPP 4. Hasil atau simpulan rapat dari tim atau diskusi lain tentang kerjasama didokumentasikan dalam CPPT. (,) Kepala unit Pelayanan MPP Bukti di rekam medis tentang simpulan rapat dari Tim atau komunikasi keseharian dalam asuhan terintegrasi antar Standar PAP 2.1 encana asuhan individual setiap pasien dibuat dan di dokumentasikan Catatan: satu rencana asuhan terintegrasi dengan sasaransasaran yang diharapkan oleh lebih baik daripada rencana terpisah oleh masingmasing. encana asuhan yang baik menjelaskan asuhan individual, objektif, dan sasaran dapat diukur untuk memudahkan asesmen ulang serta revisi rencana asuhan. (lihat PPK 4) Elemen Penilaian PAP 2.1 Telusur Skor 1. Ada regulasi asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh dokter penanggung jawab pelayanan (PJP), perawat, dan lainnya sesudah pasien masuk rawat inap. () 2. encana asuhan dibuat untuk setiap pasien dan dicatat oleh yang memberikan asuhan di rekam medis pasien. (,) 3. encana asuhan pasien terintegrasi dibuat dengan sasaran berdasar atas data asesmen awal dan kebutuhan pasien. (,) 4. encana asuhan dievaluasi secara berkala sesuai dengan kondisi pasien, dimutakhirkan, atau direvisi oleh tim berdasar atas asesmen ulang. (,). Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala dan dibuat notasi pada CPPT oleh PJP sesuai dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh PJP. (,) egulasi tentang rencana asuhan oleh dengan metode IA, termasuk tentang EP 2, 3, 4 dan Bukti di rekam medis tentang rencana asuhan Bukti di rekam medis tentang rencana asuhan pasien terintegrasi dengan sasaran Bukti di rekam medis tentang evaluasi rencana asuhan secara berkala Bukti di rekam medis tentang perkembangan pasien dievaluasi berkala dan dibuat notasi pada CPPT oleh PJP sesuai dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh PJP 1 1 1 1 1 1 74 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

Standar PAP 2.2 umah sakit menetapkan regulasi yang mengatur metode memberi instruksi Maksud dan Tujuan PAP 2.2 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian PAP 2.2 Telusur Skor 1. umah sakit menetapkan regulasi tata cara pemberian instruksi. () 2. Instruksi diberikan hanya oleh mereka yang kompeten dan berwenang (lihat KKS 3). (,) 3. Permintaan untuk pemeriksaan laboratorium dan diagnostik imajing harus disertai indikasi klinis apabila meminta hasilnya berupa interpretasi. (,) 4. Instruksi didokumentasikan di lokasi tertentu di dalam berkas rekam medis pasien. (,) egulasi tentang tata cara pemberian instruksi termasuk tentang EP 3 dan 4 Bukti pemberian intruksi oleh, disertai SPK dan KK Bukti form pemeriksaan laboratorium dan diagnostik imajing memuat indikasi klinis PJP Staf unit laboratorium Staf unit radiologi Bukti dalam rekam medis tentang pemberian instruksi Standar PAP 2.3 umah sakit menetapkan regulasi tindakan klinis dan diagnostik yang diminta, dilaksanakan dan diterima hasilnya, serta disimpan di berkas rekam medis pasien Maksud dan Tujuan PAP 2.3 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian PAP 2.3 Telusur Skor 1. Ada regulasi tentang tindakan klinis dan diagnostik serta pencatatannya di rekam medis. () egulasi tentang tindakan klinis dan tindakan diagnostik serta pencatatannya di rekam medis, termasuk tentang EP 2, 3 dan 4 1 1 1 1 1 2. Staf yang meminta beserta apa alasan dilakukan tindakan dicatat di rekam medis pasien. () Bukti dalam rekam medis tentang alasan permintaan 1 3. Hasil tindakan dicatat di rekam medis pasien. () 4. Pada pasien rawat jalan bila dilakukan tindakan diagnostik invasif/berisiko harus dilakukan asesmen serta pencatatannya dalam rekam medis. (,) Bukti di rekam medis tentang hasil tindakan 1 Bukti dalam rekam medis tentang asesmen bila dilakukan tindakan diagnostik invasif/berisiko PJP Kepala/staf unit pelayanan diagnostik antara lain Unit Laboratorium, Unit adiologi Standar PAP 2.4 Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan yang tidak diharapkan. Maksud dan Tujuan PAP 2.4 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian PAP 2.4 Telusur Skor 1. Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga HPK 2.1.1, EP 1). (,) 2. Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan yang tidak diharapkan (lihat juga HPK 2.1.1, P 2). (,) Bukti pelaksanaan pemberian informasi hasil asuhan dan pengobatan PJP lainnya Bukti pelaksanaan pemberian informasi hasil asuhan dan pengobatan yang tidak diharapkan PJP lainnya PELAYANAN PASIEN ISIK TINGGI AN PENYEIAAN PELAYANAN ISIK TINGGI 1 1 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 7

Standar PAP 3 umah sakit menetapkan regulasi bahwa asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas panduan praktik klinis dan peraturan perundanganundangan. Maksud dan Tujuan PAP 3 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian PAP 3 Telusur Skor 1. Ada regulasi proses identifikasi pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi sesuai dengan populasi pasiennya serta penetapan risiko tambahan yang mungkin berpengaruh pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi. () 2. Staf dilatih untuk pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi. (,,) egulasi tentang proses identifikasi pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi sesuai dengan populasi pasiennya, disertai penetapan risiko tambahan yang mungkin berpengaruh pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi, termasuk EP 2 dan EP 4 Bukti pelaksanaan pelatihan staf tentang pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi 1 1 Lihat materi pelatihan staf 3. Ada bukti pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi. (,,) 4. Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi dimasukkan ke dalam program peningkatan mutu rumah sakit. (,) PJP lainnya iklat Bukti di rekam medis tentang pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi Lihat bukti pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi PJP lainnya Bukti pelayanan risiko tinggi dimasukkan ke dalam program peningkatan mutu rumah sakit Komite/tim PMKP ETEKSI (MENGENALI) PEUBAHAN KNISI PASIEN Standar PAP 3.1 Staf klinis dilatih untuk mendeteksi (mengenali) perubahan kondisi pasien memburuk dan mampu melakukan tindakan. Maksud dan Tujuan PAP 3.1 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian PAP 3.1 Telusur Skor 1. Ada regulasi pelaksanaan early warning system (ES). () 2. Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan ES. (,) 3. Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan ES. (,,S) egulasi untuk pelaksanaan early warning system (ES) Bukti pelaksanaan pelatihan staf klinis tentang ES Staf klinis Bukti di rekam medis tentang pelaksanaan ES Staf klinis 1 1 1 1 1 4. Tersedia pencatatan hasil ES. (,) S Peragaan pelaksanaan skoring ES ES Staf klinis PELAYANAN ESUSITASI 1 76 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

Standar PAP 3.2 Pelayanan resusitasi tersedia di seluruh area rumah sakit Maksud dan Tujuan PAP 3.2 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian PAP 3.2 Telusur Skor 1. Ada regulasi pelayanan resusitasi yang tersedia dan diberikan selama 24 jam setiap hari di seluruh area rumah sakit, serta peralatan medis untuk resusitasi dan obat untuk bantuan hidup dasar terstandar sesuai dengan kebutuhan populasi pasien (lihat PAB 3, EP 3). () 2. i seluruh area rumah sakit bantuan hidup dasar diberikan segera saat dikenali henti jantungparu dan tindak lanjut diberikan kurang dari menit. (,S) 3. Staf diberi pelatihan pelayanan resusitasi. (,) egulasi tentang pelayanan resusitasi 1 S Tim code blue Peragaan BH Peragaan aktivasi code blue (lihat KKS 8.1 EP 1 dan 2) Bukti pelatihan tentang pelayanan resusitasi (lihat KKS 8.1 EP 1 dan 2) Staf S iklat Maksud dan Tujuan PAP 3.3 s/d PAP 3.9 : Lihat SNAS 1 egulasi harus dibuat secara khusus untuk kelompok pasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi agar tepat dan efektif dalam mengurangi risiko terkait. Sangatlah penting bahwa regulasi mengatur hal tersebut. a. Bagaimana perencanaan dibuat termasuk identifikasi perbedaan pasien dewasa dengan anak atau keadaan khusus lain b. okumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif c. Pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan d. Persyaratan pemantauan pasien d. Kompetensi atau keterampilan yang khusus staf yg terlibat dalam proses asuhan e. Ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus Pengobatan risiko tinggi lainnya selain kemoterapi termasuk antara lain radioterapi, KCl pekat, heparin, dsb. Catatan: untuk standarpap 3.3 s.d. PAP 3.9 maka elemen a) sampai dengan f) pada maksud dan tujuan harus tercermin dalam regulasi yang disyaratkan. PELAYANAN AAH Standar PAP 3.3 Pelayanan darah dan produk darah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan. Maksud dan Tujuan PAP 3.3 : Lihat SNAS 1 Pelayanan darah dan produk darah harus diberikan sesuai dengan peraturan perundangperundangan meliputi antara lain: a) pemberian persetujuan (informed consent); b) pengadaan darah; c) identifikasi pasien; d) pemberian darah; e) monitoring pasien; f) identifikasi dan respons terhadap reaksi transfusi. Staf kompeten dan berwenang melaksanakan pelayanan darah dan produk darah serta melakukan monitoring dan evaluasi. Elemen Penilaian PAP 3.3 Telusur Skor 1. Ada regulasi pelayanan darah dan produk darah meliputi butir a) sampai dengan f) pada maksud dan tujuan (lihat AP.11 EP 2). () egulasi tentang pelayanan darah dan produk darah meliputi butir a) sampai dengan f) pada maksud dan tujuan. 1 1 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 77

2. Ada bukti pelaksanaan proses meliputi a) sampai dengan f) pada maksud dan tujuan. (,) Bukti dalam rekam medis tentang pelayanan darah dan produk darah meliputi butir a) sampai dengan f) 1 3. Ada bukti staf yang kompeten dan berwenang melaksanakan pelayanan darah dan produk darah serta melakukan monitoring dan evaluasi (lihat AP.11, EP 1). (,) Staf BS (Bank arah S) Bukti dalam rekam medis tentang pelayanan darah dan produk darah meliputi butir a) sampai dengan f) dan berkas kredensial staf klinis Staf BS (Bank arah S) PELAYANAN PASIEN KMA AN YANG MENGGUNAKAN VENTILAT Standar PAP 3.4 umah sakit menetapkan regulasi asuhan pasien yang menggunakan alat bantu hidup dasar atau pasien koma. Elemen Penilaian PAP 3.4 Telusur Skor 1. Ada regulasi asuhan pasien alat bantu hidup dasar atau pasien koma. () 2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dengan alat bantu hidup sesuai dengan regulasi. (,) egulasi tentang asuhan pasien dengan alat bantu hidup dasar atau pasien koma asuhan pasien dengan alat bantu hidup asuhan pasien koma 3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien koma sesuai dengan regulasi. (, 1 PELAYANAN PASIEN PENYAKIT MENULA AN PENUUNAN AYA TAHAN (IMMUNSUPPESSE) Standar PAP 3. egulasi mengarahkan asuhan pasien penyakit menular dan immunosuppressed. Elemen Penilaian PAP 3. Telusur Skor 1. Ada regulasi asuhan pasien penyakit menular dan immunosuppressed. () 2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien penyakit menular sesuai dengan regulasi. (,) 3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien immunosuppressed sesuai dengan regulasi. (,) egulasi tentang asuhan pasien penyakit menular dan immunosuppressed asuhan pasien penyakit menular IPCN/IPCLN asuhan pasien immunosuppressed IPCN/IPCLN PELAYANAN PASIEN IALISIS Standar PAP 3.6 egulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis (cuci darah). Elemen Penilaian PAP 3.6 Telusur Skor 1. Ada regulasi asuhan pasien dialisis. () 2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dialisis sesuai dengan regulasi. (,) egulasi tentang asuhan pasien dialisis termasuk EP 3. asuhan pasien dialisis 1 1 1 1 1 1 1 1 78 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

3. Ada bukti dilakukan evaluasi kondisi pasien secara berkala. (,) asesmen ulang berkala 1 PELAYANAN PASIEN ESTAINT Standar PAP 3.7 umah sakit menetapkan pelayanan penggunaan alat penghalang (restraint). Elemen Penilaian PAP 3.7 Telusur Skor 1. Ada regulasi pelayanan penggunaan alat penghalang (restraint). () 2. Ada bukti pelaksanaan pelayanan penggunaan alat penghalang (restraint) sesuai dengan regulasi. (,) 3. Ada bukti dilakukan evaluasi pasien secara berkala. (,) egulasi tentang pelayanan penggunaan alat penghalang (restraint), termasuk tentang informed consentnya dan EP 3. pelayanan penggunaan alat penghalang (restraint) evaluasi pasien secara berkala Staf klinis PELAYANAN PASIEN PPULASI KHUSUS Standar PAP 3.8 umah sakit memberikan pelayanan khusus terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko bunuh diri. Elemen Penilaian PAP 3.8 Telusur Skor 1. Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien yang lemah, lanjut usia, anak, dan yang dengan ketergantungan bantuan, serta populasi yang berisiko disiksa dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko bunuh diri. () 2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yang lemah dan lanjut usia yang tidak mandiri menerima asuhan sesuai dengan regulasi. (,) 3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan sesuai dengan regulasi. (,) 4. Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap populasi pasien dengan risiko kekerasan dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko bunuh diri sesuai dengan regulasi. (,) egulasi tentang pelayanan khusus terhadap pasien yang lemah, lanjut usia, anak, dan yang dengan ketergantungan bantuan, serta populasi yang berisiko disiksa dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko bunuh diri. Bukti dalam rekam medis tentang asuhan pasien yang lemah dan lanjut usia yang tidak mandiri Bukti dalam rekam medis tentang asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan Bukti dalam rekam medis tentang asuhan terhadap populasi pasien dengan risiko kekerasan dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko bunuh diri. (lihat MFK 4 EP 4) PELAYANAN PASIEN KEMTEAPI AN TEAPI LAIN YANG BEISIK TINGGI Standar PAP 3.9 umah sakit memberikan pelayanan khusus terhadap pasien yang mendapat kemoterapi atau pelayanan lain yang berisiko tinggi (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan radiologi intervensi). Elemen Penilaian PAP 3.9 Telusur Skor 1. Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien yang mendapat kemoterapi atau pelayanan lain yang berisiko tinggi. () egulasi pelayanan khusus terhadap: 1) pasien yang mendapat kemoterapi 2) pelayanan lain yang berisiko tinggi 1 1 1 1 1 1 1 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 79

2. Ada bukti pelaksanaan pelayanan pasien yang mendapat kemoterapi sesuai dengan regulasi. (,) 3. Ada bukti pelaksanaan pelayanan risiko tinggi lain (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan radiologi intervensi) sesuai dengan regulasi. (,) pelayanan pasien yang mendapat kemoterapi pelayanan risiko tinggi lain (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan radiologi intervensi) MAKANAN AN TEAPI GIZI Standar PAP 4 Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinisnya. Maksud dan Tujuan PAP 4 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian PAP 4 Telusur Skor 1. umah sakit menetapkan regulasi yang berkaitan dengan pelayanan gizi. () 2. umah sakit menyediakan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien. (,,) egulasi pelayanan gizi, termasuk EP 2, 3, 4, dan 6 (bila diizinkan) Bukti pelaksanaan tentang penyediaan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien Lihat rekam medis dan form pelayanan gizi 1 1 1 1 3. Ada bukti proses pemesanan makanan pasien sesuai dengan status gizi dan kebutuhan pasien serta dicatat di rekam medis. (,,) 4. Makanan disiapkan dan disimpan dengan mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan. (,). istribusi makanan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan. (,,) ietisien Bukti pemesanan makanan pasien sesuai dengan status gizi dan kebutuhan pasien Lihat rekam medis dan form pelayanan gizi ietisien Lihat proses penyiapan dan penyimpanan makanan ietisien Bukti pelaksanaan distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu Lihat form pelayanan gizi 1 1 1 6. Jika keluarga membawa makanan bagi pasien, mereka diberi edukasi tentang pembatasan diet pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan sesuai dengan regulasi. (,,,S) ietisien Bukti materi edukasi tentang pembatasan diet pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan Lihat form pemberian edukasi ietisien 1 7. Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain disimpan secara benar untuk mencegah kontaminasi. (,,) S Peragaan pemberian edukasi Bukti pencatatan penyimpanan makanan yang dibawa keluarga atau orang lain Lihat tempat penyimpanan 1 8 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

ietisien Standar PAP Pasien dengan risiko nutrisi menerima terapi gizi terintegrasi. Maksud dan Tujuan PAP : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian PAP Telusur Skor 1. umah sakit menetapkan regulasi untuk terapi gizi terintegrasi. () 2. Ada bukti pemberian terapi gizi terintegrasi pada pasien risiko nutrisi. (,) 3. Asuhan gizi terintegrasi mencakup rencana, pemberian, dan monitor terapi gizi. (,) 4. Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di rekam medis pasien. (lihat AP 2 EP 1). () ietisien PENGELLAAN NYEI Standar PAP 6 umah sakit menetapkan pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri. Maksud dan Tujuan PAP 6 : Lihat SNAS 1 egulasi tentang asuhan dan terapi gizi terintegrasi, termasuk EP 2, 3, 4 Bukti dalam rekam medis tentang pemberian terapi gizi terintegrasi pada pasien risiko nutrisi ietisien Bukti dalam rekam medis tentang asuhan gizi terintegrasi mencakup rencana, pemberian, dan monitor terapi gizi ietisien Bukti dalam rekam medis tentang evaluasi dan monitoring terapi gizi Elemen Penilaian PAP 6 Telusur Skor 1. umah sakit menetapkan regulasi pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri. () egulasi tentang pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri, termasuk EP 2, 3, 4, 1 2. Pasien nyeri menerima pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan kebutuhan. (,) pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan kebutuhan 1 1 1 1 1 3. Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan latar belakang agama, budaya, nilainilai pasien, dan keluarga. (,) Bukti dalam rekam medis tentang edukasi kepada pasienkeluarga mengenai pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan latar belakang agama, budaya, nilainilai pasienkeluarga 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 81

4. Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang kemungkinan timbulnya nyeri akibat tindakan yang terencana, prosedur pemeriksaan, dan pilihan yang tersedia untuk mengatasi nyeri. (,,S) Bukti dalam rekam medis tentang edukasi kepada pasienkeluarga mengenai kemungkinan timbulnya nyeri akibat tindakan yang terencana, prosedur pemeriksaan, dan pilihan yang tersedia untuk mengatasi nyeri 1. umah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan mengatasi nyeri untuk staf. (,) S Peragaan pemberian edukasi Bukti pelaksanaan pelatihan staf tentang nyeri PELAYANAN ALAM TAHAP TEMINAL Standar PAP 7 ilakukan asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien dalam tahap terminal dan keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka. Maksud dan Tujuan PAP 7 : Lihat SNAS 1 Asesmen dan asesmen ulang bersifat individual agar sesuai dengan kebutuhan pasien dalam tahap terminal (dying) dan keluarganya. Asesmen dan asesmen ulang harus menilai kondisi pasien seperti: a) gejala mual dan kesulitan pernapasan; b) faktor yang memperparah gejala fisik; c) manajemen gejala sekarang dan respons pasien; d) orientasi spiritual pasien dan keluarga serta keterlibatan dalam kelompok agama tertentu; e) keprihatinan spiritual pasien dan keluarga seperti putus asa, penderitaan, dan rasa bersalah; f) status psikososial pasien dan keluarganya seperti kekerabatan, kelayakan perumahan, pemeliharaan lingkungan, cara mengatasi, serta reaksi pasien dan keluarganya menghadapi penyakit; g) kebutuhan bantuan atau penundaan layanan untuk pasien dan keluarganya; h) Kebutuhan alternatif layanan atau tingkat layanan; i) Faktor risiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi dan potensi reaksi patologis atas kesedihan. Elemen Penilaian PAP 7 Telusur Skor 1. Ada regulasi asesmen awal dan ulang pasien dalam tahap terminal meliputi butir a) sampai dengan i) pada maksud dan tujuan. () egulasi tentang asesmen awal dan ulang pasien terminal meliputi butir a) sampai dengan i) pada maksud dan tujuan, termasuk butir a) s/d f) di PAP 7.1 1 1 2. Ada bukti skrining dilakukan pada pasien yang diputuskan dengan kondisi harapan hidup yang kecil sesuai dengan regulasi. (,) 3. Pasien dalam tahap terminal dilakukan asesmen awal dan asesmen ulang. (,) 4. Hasil asesmen menentukan asuhan dan layanan yang diberikan. (,). Asuhan dalam tahap terminal memperhatikan rasa nyeri pasien. (lihat juga HPK 2.2). (,) Bukti dalam rekam medis tentang skrining pasien yang diputuskan dengan kondisi harapan hidup yang kecil Bukti dalam rekam medis tentang asesmen awal dan asesmen ulang Bukti dalam rekam medis tentang penentuan asuhan dan layanan yang diberikan sebagai hasil asesmen Keluarga Bukti dalam rekam medis tentang asuhan dalam tahap terminal memperhatikan rasa nyeri pasien 1 1 1 1 82 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

Standar PAP 7.1 umah sakit memberikan pelayanan pasien dalam tahap terminal dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga serta mengoptimalkan kenyamanan dan martabat pasien yang didokumentasikan dalam rekam medis. Maksud dan Tujuan PAP 7.1 : Lihat SNAS 1 Pasien dalam tahap terminal membutuhkan asuhan dengan rasa hormat dan empati yang terungkap dalam asesmen (lihat PAP 1.7). Untuk melaksanakan ini, staf diberi pemahaman tentang kebutuhan pasien yang unik saat dalam tahap terminal. Kepedulian staf terhadap kenyamanan dan kehormatan pasien harus menjadi prioritas semua aspek asuhan pasien selama pasien berada dalam tahap terminal. umah sakit menetapkan proses untuk mengelola asuhan pasien dalam tahap terminal. Proses ini meliputi: a) intervensi pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri; b) memberikan pengobatan sesuai dengan gejala dan mempertimbangkan keinginan pasien dan keluarga; c) menyampaikan secara hatihati soal sensitif seperti autopsi atau donasi organ; d) menghormati nilai, agama, serta budaya pasien dan keluarga; e) mengajak pasien dan keluarga dalam semua aspek asuhan; f) memperhatikan keprihatinan psikologis, emosional, spiritual, serta budaya pasien dan keluarga. Elemen Penilaian PAP 7 Telusur Skor 1. umah sakit menetapkan regulasi pelayanan pasien dalam tahap terminal meliputi butir a) sampai dengan f) pada maksud dan tujuan. () egulasi tentang pelayanan pasien dalam tahap terminal, meliputi EP 2, 3, 4,, 6. 1 2. Staf diedukasi tentang kebutuhan unik pasien dalam tahap terminal. (,) 3. Pelayanan pasien dalam tahap terminal memperhatikan gejala, kondisi, dan kebutuhan kesehatan atas hasil asesmen. (lihat PAP 1.7 EP 1). (, ) 4. Pelayanan pasien dalam tahap terminal memperhatikan upaya mengatasi rasa nyeri pasien (lihat juga HPK 2.2). (,). Pelayanan pasien dalam tahap terminal memperhatikan kebutuhan biopsiko sosial, emosional, budaya, dan spiritual. (,) 6. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam keputusan asuhan termasuk keputusan do not resuscitate/n. (lihat juga HPK 2). (,) Bukti materi edukasi kepada staf tentang kebutuhan unik pasien dalam tahap terminal Bukti dalam rekam medis tentang hasil asesmen pasien tahap terminal Bukti dalam rekam medis tentang upaya mengatasi rasa nyeri pasien dalam tahap terminal Bukti dalam rekam medis tentang kebutuhan biopsiko sosial, emosional, budaya, dan spiritual pasien dalam tahap terminal Bukti dalam rekam medis tentang melibatkan pasien dan keluarga dalam keputusan asuhan termasuk keputusan do not resuscitate/n 1 1 1 1 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASINAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 83