bulan Februari 2017, sedangkan penelitian utama dilaksanakan bulan April hingga

dokumen-dokumen yang mirip
Percobaan akan dilakukan pada bulan Mei-September Percobaan. Keteknikan Pengolahan Pangan, Laboratorium Pilot Plan, dan Laboratorium Kimia

Keteknikan Pengolahan Pangan, Laboratorium Isolasi, Laboratorium Teknologi. Pengolahan Pangan, Laboratorium Kimia Pangan, Laboratorium Invivo,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

III. MATERI DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

BAB III MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan dan

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian bulan Desember 2011 hingga Februari 2012.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2016 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

III. METODE KERJA. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. sampai Desember Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mouthwash dari Daun Sirih (Piper betle L.)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April-Juni 2014 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

III. METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. reaksi, mikropipet, mikrotube, mikrotip, rak tabung reaksi, jarum ose,

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai Agustus 2014 di

BAB III MATERI DAN METODE. super merah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017, pengujian overrun,

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1) Bahan utama adalah daging kelinci sebanyak 1 kilogram yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan untuk

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, lokasi, dan waktu penelitian 1. Materi penelitian 1.1. Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai September 2016.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PERCOBAAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

BAB III MATERI DAN METODE. Penilitian dilaksanakan selama bulan Mei sampai Juli 2017 di Laboratorium

Percobaan pendahuluan dilakukan pada bulan Januari - Maret 2012 dan. pecobaan utama dilakukan pada bulan April Mei 2012 dengan tempat percobaan

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

Transkripsi:

IV. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian pendahuluan dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2017, sedangkan penelitian utama dilaksanakan bulan April hingga bulan Mei 2017, bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Pangan, Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan, Laboratorium Uji, Laboratorium Keteknikan Pengolahan Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor. 4.2 Bahan dan Alat Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung bonggol pisang batu, kultur murni L.acidophilus, susu skim, aquades, gula cair, media MRS agar, NaCl fisiologis 0,85%, alkohol 70%, gelatin, kristal, lugol, safranin, maltodekstrin, H 2 SO 4, BaCl 2, asam asetat. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kain saring, mikro pipet, beaker glass, erlenmeyer, tabung reaksi, gelas ukur, bunsen, jar/botol, rak tabung, baskom, cawan petri, panci, kompor, neraca analitik, autoclave, oven, inkubator, colony counter, freeze dryer, mikroskop, laminar air flow, vortex, sealer, metalized plastic, object glass, cover glass, ose, timbangan digital, spektrofotometer, alumunium foil, cling warp, kapas, kain kasa, kuvet, botol scotch. 27

28 4.3 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif yang dilanjutkan dengan analisis regresi dan korelasi pada pengamatan uji organoleptik, serta diikuti dengan perhitungan matematis untuk menduga penurunan total bakteri menggunakan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) dengan model Arrhenius. Penelitian ini menggunakan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) untuk menentukan penurunan total bakteri probiotik pada minuman sinbiotik. Metode ASLT (Arrhenius) ini menggunakan tiga jenis suhu akselerasi. Perlakuan penurunan total bakteri minuman sinbiotik yaitu sebagai berikut: A = Minuman sinbiotik yang disimpan pada suhu 25 o C ± 2 o C B = Minuman sinbiotik yang disimpan pada suhu 35 o C ± 2 o C C = Minuman sinbiotik yang disimpan pada suhu 45 o C ± 2 o C Data yang dihasilkan dari penyimpanan minuman sinbiotik ini akan dihitung menggunakan model Arrhenius untuk mengetahui penurunan total bakteri probiotik dari minuman sinbiotik tersebut pada berbagai suhu penyimpanan. 4.4 Pelaksanaan Penelitian 4.4.1 Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan terdiri dari dua tahap, yaitu: 1) Pembuatan minuman sinbiotik dengan penambahan penstabil 2) Mikroenkapsulasi Bakteri dan perhitungan jumlah bakteri L.acidophilus

29 4.4.2 Penelitian Utama Tahapan dari penelitian utama yaitu: 1) Pembuatan minuman sinbiotik. a. Pelarutan Ekstrak tepung bonggol pisang batu diperoleh dari pelarutan antara tepung bonggol pisang batu dan aquades dengan perbandingan 1: 20 dipanaskan pada suhu 60 o C selama 30 menit. Kemudian dilakukan penyaringan dengan menggunakan saringan. Hasil penyaringan tersebut merupakan ekstrak tepung bonggol pisang batu. b. Pencampuran Pencampuran dilakukan dengan menambahkan gula cair sebanyak 10% (v/v) dan gelatin sebanyak 0,6% (b/v) ke dalam ekstrak tepung bonggol pisang batu. Pengocokan perlu dilakukan sampai gula cair dan ekstrak tepung bonggol pisang batu tercampur hingga homogen. c. Penambahan bakteri L. acidophilus Memasukkan 8% (b/v) kultur kedalam ekstrak tepung bonggol pisang batu yang telah ditambahkan gula cair sebanyak 10% (v/v). Kemudian dilakukan pengadukan. 2) Penyimpanan minuman sinbiotik disimpan pada suhu 25 o C ± 2 o C, 35 o C ± 2 o C dan 45 o C ± 2 o C. Perhitungan jumlah bakteri probiotik dilakukan setiap 5 hari sekali selama 30 hari dengan metode TPC (Total Plate Counter).

30 3) Uji organoleptik menggunakan uji hedonik meliputi warna, aroma, rasa, serta kekentalan. Uji organoleptik ini dilakukan sebelum penyimpanan dan sesudah penyimpanan minuman sinbiotik yang sudah di simpan selama 30 hari. 4) Perhitungan penurunan total bakteri dengan menggunakan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) dengan model Arrhenius, terdiri dari: a. Penentuan ordo reaksi yang tepat menggambarkan perubahan atribut mutu kerusakan minuman sinbiotik sebelum penyimpanan melalui nilai R 2 antara orde nol dan orde satu. K.C n b. Mencari umur simpan berdasarkan model laju kinetika ordo nol atau ordo satu. Reaksi penurunan konsentrasi C terhadap fungsi laju reaksi pada suhu (T) yaitu, jika mengikuti model laju kinetika ordo nol rumusnya yaitu: C t = C o + K T t Dimana K T merupakan konstanta ordo reaksi, C t adalah konsentrasi pada waktu ke t pada ordo nol, C o adalah konsentrasi awal pada ordo nol. Sedangkan jika mengikuti model kinetika ordo satu rumusnya yaitu: ln C t = ln C o + K T (t) ln C t adalah konsentrasi pada waktu ke t ordo satu dan ln C o adalah konsentrasi awal pada ordo satu. Penentuan orde yang digunakan dpilih berdasarkan nilai R 2 terbesar.

31 Tepung bonggol pisang batu dan aquades (1:20) Pelarutan Pemanasan T= 60 o C, t= 30 menit Penyaringan Ekstrak tepung bonggol pisang batu Gula cair 10% Gelatin 0,6% Pencampuran Penambahan bakteri L. Acidophilus 8% Minuman sinbiotik ekstrak tepung bonggol pisang batu Penyimpanan pada suhu 25 o C ± 2 o C, 35 o C ± 2 o C dan 45 o C ± 2 o C selama 30 hari. Perhitungan jumlah bakteri probiotik setiap 5 hari sekali selama 30 hari dengan metode TPC Uji organoleptik (sebelum penyimpanan dan sesudah penyimpanan selama 30 hari) Perhitungan penurunan total bakteri metode ASLT model Arrhenius Gambar 4. Diagram Proses Pembuatan Minuman Sinbiotik Ekstrak Tepung Bonggol Pisang Batu

32 4.5 Kriteria Pengamatan a. Analisis total bakteri L.acidophilus menggunakan metode TPC dengan media MRS dan asam asetat glasial 0.5% (v/v) (Rosiana, 2008) b. Penentuan umur simpan minuman sinbiotik bakteri probiotik dengan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) model Arrhenius (Labuza dan Schmidl, 1985) c. Uji organoleptik menggunakan uji hedonik meliputi warna, aroma, rasa, serta kekentalan (Soekarto, 1985) (Uji Statistik)