BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) tengah menggalakkan pembangunan disegala aspek kehidupan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Sebagai mahluk hidup dan juga sosial manusia memerlukan fasilitas-fasilitas

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. ini pemungutnya dilaksakan oleh Pemerintah Pusat khususnya Depertemen

BAB I PENDAHULUAN. Politik Universitas Sumatera Utara. Karena sifatnya untuk memberikan dan belajar keahlian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya. Dari berbagai alasan pengenaan pajak, kebijakan pajak di Indonesia akhir-akhir

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) untuk menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia kerja yang

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. rakyat pada kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Negara dalam menjalankan tugas rutin dan pembangunan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan pembangunan dibutuhkan segala potensi yang. Sumber pendapatan keuangan Pemerintah dalam upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. mungkin hidup tanpa adanya masyarakat. Negara adalah masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pajak merupakan sumber penerimaan yang paling potensial di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) langsung dapat membimbing kita kedalam dunia kerja nyata guna memberikan

BAB I PENDAHULUAN. adalah Self Assessment System yang berarti wajib pajak diberi kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Negara pada dasarnya adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pembangunan Nasional. Untuk itu perlu adanya peningkatan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN. anggaran dana yang besar. Dana tersebut diperoleh dari penerimaan dalam negeri dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) untuk mewujudkannya. Untuk menanggulangi dana yang cukup besar itu,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Peranan pajak sebagai penerimaan dalam negeri semakin besar, hal ini di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) (APBN) terbesar. Hal ini sesuai dengan kebijaksanaan pemerintahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) tujuan pembangunan tersebut. Untuk mencapai pembangunan itu maka pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Di Indonesia, sistem pemungutan pajak yang berlaku saat ini adalah Self

BAB I PENDAHULUAN. mengenai lingkungan kerja dan kegiatan-kegiatan suatu perkantoran khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Praktik kerja lapangan ini adalah salah satu mata kuliah yang harus diambil

kesadaran masyarakatnya dalam mematuhi aturan-aturan yang ditentukan oleh pelayanan dan fasilitas umum maupun penyediaan biaya bagi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Dalam rangka mewujudkan cita-cita pembangunan nasional Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pada pembangunan di masing-masing daerah. Terutama kota Medan yang

PENDAHULUAN BAB I. terus berupaya dalam memaksimalkan potensi pajak untuk memenuhi APBN

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapinya pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. melaksanakan kewajiban perpjakannya.setelah adanya tax reform,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia sedang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) PKLM adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. selalu melakukan pembangunan guna kemajuan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kita arah dan cara yang lebih baik dalam melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengatur keseimbangan kehidupan perekonomian dan pemanfaatan dana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM ) bebas yang menyeluruh (global). Negara Indonesia berusaha segiat-giatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak digunakan untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. politik,perlu disadari pula bahwa mutu pendidikan bagi pelajar harus lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dimiliki Indonesia. Hasil dari kekayaan alam dan potensi lainnya itulah yang

BAB IV ANALISA DATA EVALUASI DATA.47. Belawan 47. Paksa Surat Paksa.57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan..59. B. Saran...

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang masih terus

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun diubah/disempurnakan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, pajak

BAB I PENDAHULUAN. peraturan perundang-undangan tanpa imbalan jasa secara langsung untuk. membiayai penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dana untuk pembiayaan pembangunan guna mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan berbagai terobosan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dalam hal ini peran masyarakat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pada dasarnya Negara adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan penerimaan dalam negeri sangatlah penting dalam mensukseskan

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi Perpajakan dan mata kuliah yang harus dicapai oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. didasarkan kepada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23 A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dimanfaatkan untuk melaksanakan dan meningkatkan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. belum satu satunya. Dari berbagai alasan pengenaan pajak, kebijakan pajak di

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup negara juga berarti kelangsungan hidup. cukup dalam membiayai kepentingan umum yang akhirnya juga mencakup

PENDAHULUAN. yang cukup besar. Salah satu cara memenuhi pembiayaan tersebut berasal dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya rencana penerimaan negara yang berasal dari pajak sebagai sumber utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. memenuhi pembangunan nasional secara merata, yang dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan nasional sangat ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) salah satu kota terbesar di Indonesia, tidak luput dari keikutsertaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk kepentingan rakyat yang tidak wajib membayar pajak. pajak, yaitu dengan memperluas subyek dan obyek pajak atau dengan

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Utara, oleh sebab itu mahasiswa/i diwajibkan untuk melakukan riset dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Mandiri. yang semula dilakukan Cuma-Cuma dan sifatnya memaksa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) Pembangun Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan (daya pikul) masing-masing yang dapat dipaksakan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Dimana setiap warga negara yang memenuhi syarat secara hukum, wajib untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dianggap mampu mencerminkan kerjasama nasional. Dalam hal pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. dikenal dengan AFTA pada tahun 2008 pada umumnya telah mendorong setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik kerja Lapangan Mandiri. memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. kualitas tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan Praktik Kerja

BAB I PENDAHULUAN. di lapangan yang secara langsung berhubungan dengan teori-teori keahlian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Administrasi Perpajakan yaitu Praktik Kerja Lapangan, sebagai mahasiswa

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri sebagai sumber utama pembiayaan untuk pembangunan nasional. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan atas Barang Mewah (PPN & PPnBM), Pajak Lain, dan Surat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) kita arah dan cara yang lebih baik dalam melakukan pekerjaan PKLM adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dengan yang namanya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. peranan penting dan vital dalam kebijaksanaan fiskal, baik negara maju maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) memberikan pengalaman yang sesungguhnya, memberikan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. disebabkan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui dengan baik

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah kegiatan yang dilakukan

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) dilewati dan harus dilaksanakan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Berdasarkan UU No 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Sebagai negara berkembang Negara Republik Indonesia tengah

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, baik material

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Dalam rangka meningkatkan pendidikan bagi mahasiswa maka diadakan suatu usaha yang telah disusun dengan kurikulum dengan syarat-syarat untuk menyelesaikan suatu program pendidikan yaitu dengan mengikuti dan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM). Hal ini bertujuan untuk menghubungkan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang melakukan pembangunan dan pembaharuan di segala bidang untuk mendorong kemajuan bangsa. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang ada, maka diperlukan dana yang tidak sedikit untuk melaksanakan kegiatan pembangunan yang dilakukan secara bertahap ini. Pajak penghasilan merupakan pajak yang dipungut pada objek pajak atas penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau badan usaha yang memperoleh penghasilan di Indonesia. Pajak yang berlaku bagi pegawaiadalah pajak penghasilan pasal 21. Undang-Undang yang dipakai untuk mengatur besarnya tarif pajak, tata cara pembayaran dan pelaporan pajak adalah Undang-Undang No.36 tahun 2008 yang merupakan penyempurnaan bagi Undang- Undang terdahulunya yaitu Undang-undang No.28 tahun 2007. Undang-Undang pajak penghasilan telah menetapkan sistem pemungutan pajak penghasilan secara self

assessment, dimana wajib pajak diberi kepercayaan dan tanggung jawab penuh dari pemerintah untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terhutang. Dengan sistem ini pemerintah berharap agar pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan dapat berjalan dengan lebih mudah dan lancar. Walaupun wajib pajak telah membayar pajak secara jujur dan juga melaporkan pajak secara tepat waktu, resiko pemeriksaan tetap dapat terjadi pada wajib pajak. Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan professional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. (Peraturan Menteri Keuangan No.82/PMK.03/2011 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak). Berdasarkan pengertian pemeriksaan pajak tersebut pemeriksa pajak diberikan wewenang oleh Undang-Undang untuk melakukan tindakan dalam rangka menguji antara apa yang disampaikan wajib pajak di Surat Pemberitahuan (SPT), sama atau tidak sama dengan kewajiban pajak yang seharusnya menurut pemeriksa. Yang menjadi objek pemeriksaan pajak adalah pembukuan dan pencatatan yang diselenggarakan wajibpajak dalam penghitungan pajak terutang melalui mekanisme Surat Pemberitahuan (SPT).

Pemeriksaan pajak merupakan instumen untuk menentukan tingkat kepatuhan formal dan material yang tujuan utamanya adalah untuk menguji dan meningkatkan kepatuhan perpajakan wajib pajak.dengan demikian, pemeriksaan pajak merupakan pagar penjaga agar wajib pajak tetap berada pada koridor ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.dalam self assessment system membutuhkan kepatuhan perpajakan wajib pajak yang tinggi. Kepatuhan perpajakan adalah pemenuhan kewajiban perpajakan oleh wajib pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dalam suatu negara yang memungut pajak.kepatuhan dan kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan tercermin dari pemahaman dan usaha pemahaman ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan, pengisian formulir pajak secara lengkap dan jelas, penghitungan besar pajak terutang secara benar, pembayaran pajak terutang tepat waktu.kepatuhan wajib pajak dapat diidentifikasi dari kepatuhan mendaftarkan diri, menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT), penghitungan dan pembayaran pajak terutang, pembayaran tunggakan pajak. Jika wajib pajak tidak patuh akan menimbulkan keinginan melakukan tindakan penggelepan dan penyeludupan pajak yang pada akhirnya menimbulkan kerugian pajak. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak ialah administrasi perpajakan, pelayanan perpajakan, penegakan hukum pajak, dan tarif pajak. Atas dasar yang telah diuraikan di atas, penulis berusaha mencari tahu dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ini, mengapa masyarakat tidak aktif dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya, karena hal ini bisa saja diakibatkan karena kurangnya pemahaman akan perpajakan dan tidak tahu apa saja yang menjadi hak dan kewajibannya oleh pihak-pihak tertentu misalnya pemberi kerja, bendaharawan, atau

yang lain.penulis ingin mengetahui seberapabesar tingkat kepatuhan masyarakat dalam memenuhikewajiban dalam membayar PPh pasal 21. Kemudian penulis ingin mengetahui kinerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dalam melakukan pemeriksaan dan pengaruh pemeriksaan terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak dan penerimaan pajak. Dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri dengan mengangkat judul Pemeriksaan Untuk Menguji Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Untuk Membayar Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 1.2 Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Praktik Kerja Lapangan Mandiri merupakan salah satu syarat yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU. 1.2.1 TujuanPraktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) 1.2.1.1 Untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban dalam membayar Pajak Penghasilan pasal 21 (PPh pasal 21). 1.2.1.2 Untuk mengetahui Prosedur dan Tata Cara Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak PPh pasal 21 padakantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 1.2.1.3 Untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak dalam tindakan pemeriksaan yang dilakukan olehfiskus.

1.2.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) 1.2.2.1 Bagi Mahasiswa a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan serta mengembangkan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan praktik yang sebenarnya di perusahaan. b. Meningkatkan wawasan, pengalaman dan ketrampilan yang akan dijadikan modal untuk bekerja. c. Melatih mahasiswa berdisiplin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan serta mengembangkan dan mengubah sikap, kemampuan serta ketrampilan untuk berkomunikasi. d. Belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, sebab di dalam lingkungan kerja nantinya kita akan terdiri dari individu-individu berbeda dari segi usia, pendidikan, pengalaman, kedudukan, dan lain-lain yang berbeda dalam suatu perusahaan. e. Menyiapkan mahasiswa sebagai tenaga baru yang terampil dan professional dalam menghadapi dunia kerja. 1.2.2.2 Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia a. Menjalin hubungan yang baik dengan Program Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU. b. Dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan Mandiri, bagi mahasiswa dituntut sumbangsihnya terhadap perusahaan baik berupa saran maupun kritik yang bersifat membangun yang menjadi sumber masukan untuk meningkatkan kinerja di lingkungan perusahaan tersebut.

c. Sarana mempromosikan citra institusi yang baik kepada masyarakat. 1.2.2.3 Bagi Program Diploma III AdministrasiPerpajakan FISIP USU a. Memberikan uji nyata atas disiplin ilmu yang disampaikan. b. Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU dan instansi pemerintah. c. Mempertinggi kepercayaan masyarakat terhadap sumber daya manusia yang dihasilkan dari lembaga pendidikan nasional khususnya Program Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU dengan persepsi umum. 1.3 Uraian Teoritis 1.3.1 Definisi Pajak Berdasarkan Undang-Undang No.28 tahun 2007, pajak adalah kontribusiwajibkepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,dengan tidak mendapat imbalan (kontraprestasi) secaralangsung dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (Soemitro, Rochmat, 1998,2) 1.3.2 Pengertian Pemeriksaan Pajak Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.(undang-undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).

1.3.3 Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No.16 Tahun 2009. 1.3.4 Tujuan Pemeriksaan 1.3.4.1 Menguji Kepatuhan Wajib Pajakdalam MemenuhiKewajiban Perpajakannya a. SuratPemberitahuan (SPT) lebih bayar atau rugi. b. SuratPemberitauan (SPT)tidakatau terlambat disampaikan. c. SuratPemberitahuan (SPT) memenuhi kriteria yang ditentukan Direktorat Jenderal Pajak untuk diperiksa. d. Adanya indikasi tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban lainnya. 1.3.5 Wewenang Pemeriksa Pajak Berdasarkan pasal 29 ayat 1 UU. No 16 tahun 2009, Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan perundang-undangan perpajakan. 1.3.6 Hak Wajib Pajak Apabila Dilakukan Pemeriksaan 1.3.6.1 Meminta kepada petugas pajak untuk menunjukkan tanda pengenal pemeriksa. 1.3.6.2 Meminta penjelasan tentang maksud dan tujuan pemeriksa pajak. 1.3.6.3 Meminta tanda bukti peminjaman buku-buku, catatan-catatan, dokumendokumen yang dipinjam oleh pemeriksa pajak. 1.3.6.4 Mengajukan pengaduan apabila kerahasiaan usaha dibocorkan kepada pihak lain. 1.3.7 Kewajiban Wajib Pajak apabila dilakukan Pemeriksaan

1.3.7.1 Memperlihatkan atau meminjamkan buku, cacatan, atau dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas wajib pajak atau objek yang terutang pajak. 1.3.7.2 Memberi kesempatan kepada pemeriksa untuk memasuki tempat atau ruangan yang dipandang perlu oleh pemeriksa dan membantu guna kelancaran pemeriksaan. 1.3.7.3 Memberikan keterangan yang diperlukan. 1.4 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKLM) Praktik Kerja Lapangan Mandiri dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Kegiatan yang diteliti pada Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah: 1.4.1 Prosedur dan Tata Cara Pelaksanaan Pemeriksa Pajakpada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 1.4.2 Tingkat kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 1.4.3 Faktor-faktor yang menyebabkan tindakan pemeriksaan. 1.4.4 Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab ketidakpatuhan wajib pajak serta untuk menanggulangi masalah wajib pajak yang tidak atau kurang patuh. 1.5 Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Adapun sumber-sumber data yang diperlukan penulis untuk mendukung pembuatan laporan ini adalah : 1.5.1 Tahap Persiapan Dalam tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan yang menyangkut Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini, mulai dari pengajuan judul, penentuan judul, tempat

praktik kerja lapangan mandiri, mencari bahan untuk membuat Proposal, dan konsultasi dengan Dosen Pembimbing. 1.5.2 Pengumpulan Data Yaitu kegiatan mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan penyusunan laporan akhir, baik data yang diperoleh dari tempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) maupun materi yang diperoleh melalui perkuliahan. 1.6 Metode Pengumpulan Data 1.6.1 Observasi Yaitu tahap pengumpulan data secara langsung ke lapangan untuk mengamati, dan meneliti bagaimana pelaksanaan pemeriksaan pajak untuk menguji kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban untuk membayar pajak. 1.6.2 Wawancara Yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaankepada pegawai yang berada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 1.6.3 Studi Literatur Penulis mengumpulkan data-data yang menyangkut masalah yang akan dibahas melaluisumber bacaan seperti : bahan perkuliahan, Undang-Undang Perpajakan,maupun buku-buku yang berhubungan dengan judul penulis. 1.7 Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandri, Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Uraian Teoritis, Tujuan Pemeriksaan, Hak Wajib Pajak apabila dilakukan Pemeriksaan, Kewajiban Wajib Pajak apabila dilakukan Pemeriksaan,Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri, dan Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri. BAB II:GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN Dalam bab ini penilis menguraikan sejarah singkat KPP Pratama Medan Polonia, Struktur Organisasi, seksi-seksi pembagian kerja KPP Pratama Medan Polonia. BAB III:PEMBAHASAN PEMERIKSAAN Dalam bab ini menguraikan tentang pengertian-pengertian secara teoritis dan teori-teori dalam Pemeriksaan Pajak dan Jangka Waktu Pemeriksaan Pajak. BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI Pada bab ini membahas tentang penyebab-penyebab dilakukannya tidakan pemeriksaan pajak oleh fiskus, Prosedur dan Tata Cara Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak, usaha-usaha yang dilakukan untuk menanggulangi masalah Wajb Pajak yang tidak atau kurang patuh, dan upaya-upaya untuk mengoptimalkan kepatuhan wajib pajak dalam tindakan pemeriksaan. BAB V:KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang kesimpulan dan saran selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM).