There are no translations available.

dokumen-dokumen yang mirip
pendekatan agama-budaya atasi terorisme

BAB I PENDAHULUAN. memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka yang berkaitan mengenai

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

Para Kepala Kepolisian, Ketua Delegasi, Para Kepala National Central Bureau (NCB),

Kepentingan Amerika Serikat Membantu Uganda Memerangi LRA Dengan. Recovery Act

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

CEGAH PERKEMBANGAN RADIKALISME DENGAN DERADIKALISASI

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York,

Tahun Sidang : Masa Persidangan : IV Rapat ke :

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama,

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

NUSA DUA, BALI 10 AGUSTUS Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Selamat sore, salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati,

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

BAB IV POTA (PREVENTION OF TERRORISM ACT) SEBAGAI UPAYA PEMERINTAH MALAYSIA DALAM MEMBENDUNG TERORISME GLOBAL DAN FAKTOR PENDORONG DIBUATNYA POTA

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.

BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

BAB I PENDAHULUAN. berarti terjadi penurunan ancaman dari luar yang akan dihadapi oleh banyak Negara

I. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

MENGAPA TERORIS MUSLIM SEDIKIT? P r o j e c t. i t a i g. D k a a n. Rizal Panggabean. Edisi 012, Maret 2012 Review Buku

RANCANGAN N RANCANGAN RANCANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBENTUKAN BADAN GABUNGAN KHUSUS UNTUK PENANGGULANGAN TEROR DI INDONESIA

NCB Interpol Indonesia - The 37th ASEANAPOL Conference, Tanggal September 2017, Hotel Hard R Jumat, 06 Oktober :38

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

A. Latar Belakang Masalah

BAB III KEBIJAKAN COUNTERTERRORISM SEBAGAI FAKTOR PENDORONG DIBUATNYA POTA (PREVENTION OF TERRORISM ACT) DI MALAYSIA

Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Politik Luar Negeri Indonesia dan Isu Terorisme Internasional

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UPAYA AMERIKA SERIKAT DALAM MEMERANGI KELOMPOK TERORIS AL-QAEDA DI YAMAN (PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN BARRACK OBAMA PERIODE 1)

UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

Narsum I 8.15 Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath-

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

1.1 Latar Belakang. BAB I : Pendahuluan

Presiden Jokowi: Masyarakat Inggris Harus Lebih Mengenal Indonesia Rabu, 20 April 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME

BAB I PENDAHULUAN. dan menangkap pelaku-pelakunya, menyebabkan Lembaga Pemasyarakatan yang

BAB I PENDAHULUAN. ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan

STRATEGI KONTRATERORISME AMERIKA SERIKAT TERHADAP ISIS DI IRAK SKRIPSI

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

LAPORAN PENELITIAN. Oleh: Ekram Pawiroputro' M.Pd. Samsuri, M.Ag. FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVBRSITAS NBGERI YOGYAKARTA 2004

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

BAB I PENDAHULUAN. salah satu isu utama dalam hubungan internasional. Persoalan ini menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. media visual yang bekerja dengan gambar-gambar, simbol-simbol, dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. banyak korban jiwa baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, korban jiwa

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.

MARKAS BESAR TENTARA NASIONAL INDONESIA Tim Teknis PWP dalam KLH

Tabel 1. Potensi Ancaman Perang Asimetris di Indonesia Ditinjau dari Berbagai Aspek Pelaku Sasaran Skala Metode Motif Dampak

Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional

Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

TERM OF REFERENCE TAX ON SEMINAR CONFERENCE : Transfer Pricing : Practice and Theory in Transparency Era

BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.

POLITICS AND GOVERNANCE IN INDONESIA:

TERORISME: POLA AKSI DAN ANTISIPASINYA

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

PENGATURAN TINDAK PIDANA TERORISME DALAM DUNIA MAYA (CYBER-TERRORISM) BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL

IMPLEMENTASI KERJASAMA INDONESIA DENGAN AS DALAM PENANGANAN AKSI TERORISME DI INDONESIA. Cesarani Rilistya

Andy Rachmianto Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri RI KORINWAS 12 Mei 2016

11 September 2001: Babak Baru Hubungan Barat dan Islam? 1

BONUS DEMOGRAFI SEBAGAI ANCAMAN KONFLIK. Disusun sebagai Karya Esai Kritis Limas Oleh: Elsa Safira Hestriana Ilmu Hubungan Internasional 2013

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

tugas sosiolagi tentang bentuk akomodasi untuk mengatasi permasalahan teror Posted by cici - 30 Sep :25

Penganugerahan Warga Kehormatan Korps Brimob Polri kepada Presiden RI, 15 Nov 2013 di Mako Brimob Jumat, 15 November 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan

BAB I PENDAHULUAN. Eksistensi pemberitaan terorisme tidak pernah hilang menghiasi

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya.

MI STRATEGI

BAB II ORGANISASI PENCEGAHAN TERORISME (BNPT DAN TPB UNODC) 2.1 Peraturan Perundang-Undangan tentang Terorisme di Indonesia

PROSEDUR TETAP SISTEM PENGAMANAN MAKO BAGI TAMU / PENGUNJUNG DI KEPOLISIAN RESORT MATARAM

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011

BAB I PENDAHULUAN. digencarkan Amerika Serikat. Begitupula konflik yang terjadi di Asia

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut

BAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak;

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

A. Keinginan Indonesia Menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

JARINGAN TERORIS SOLO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEAMANAN WILAYAH SERTA STRATEGI PENANGGULANGANNYA

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripruna, Jakarta, 27 Oktober 2011 Kamis, 27 Oktober 2011

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

RENCANA KEGIATAN PEMBERDAYAAN PEMUDA DAN PEREMPUAN DALAM PENCEGAHAN TERORISME MELALUI FORUM KOORDINASI PENCEGAHAN TERORISME (FKPT) TAHUN ANGGARAN 2017

ANATOMI KEAMANAN NASIONAL

Transkripsi:

There are no translations available. Kapolri, Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D menjadi salah satu pembicara dalam Panel Discussion yang diselenggarakan di Markas PBB New York, senin 30 Oktober 2017. Tema yang diangkat adalah : Strategy and Counter Strategy in Combating International Terrorism: Best Practices in Preventing and Combating New Threats of Terrorism, dihadiri oleh 130 perwakilan dari beberapa negara yang terdiri dari Perutusan Tetap, badan PBB di bidang kontra terorisme, perwakilan Interpol dan penasehat militer. Dalam Diskusi Panel tersebut, yang bertindak sebagai moderator adalah Permanent Representative of Indonesia for the United Nations H E. Dian Triansyah Djani, sebagai Keynote Remarks, Chief of Policy and Coordinating Unit UNOCT 1/7

Mr. Rafiuddin Shah (Pakistan), panelis pertama Permanent Representative of Singapore for United Nations H E Burhan Gafoor dan panelis kedua Kapolri Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. Dalam kegiatan diskusi panel tersebut, Kapolri menyampaikan latar belakang dan akar sebab lahirnya teror, aksi teror yang membajak agama Islam, pembentukan ideologi yang menyimpang dengan menerjemahkan paham Islam yang tidak utuh untuk tujuan teror, penyebaran wilayah teror di Asia Tenggara pasca runtuhnya ISIS di Irak dan Syria serta best practices Indonesia dalam pencegahan dan perang melawan teror khususnya melalui konsep strategi disamping hard approach. Hal ini menunjukan pentingnya peran PBB dalam mengatasi terorisme dengan cara menyelesaikan sampai ke akar permasalahan karena merupakan ancaman bagi dunia. Kapolri menjelaskan betapa pentingnya konsep strategi dalam menghadapi kelompok terorisme ini, tidak hanya mengandalkan hard approach. Dalam sesi tanya jawab, berbagai perwakilan negara menyampaikan keingintahuan dan antusias terhadap pengalaman Indonesia mengenai langkah terbaik di tataran global dalam menghadapi ancaman-ancaman teror baru, termasuk kembalinya Foreign Terrorist Fighters (FTF) dan bagaimana Indonesia mengedepankan serta menangkal penyebaran ideologi-ideologi berbasis violent extremism, terlebih ketika Kapolri menyampaikan adanya penurunan kualitas dan jumlah serangan teror yang terjadi di Indonesia, mengingat terorisme global tidak mungkin diselesaikan hanya dengan penggunaan senjata. Dalam pendekatan lunak ini, Kapolri menjelaskan sedikitnya ada 5 langkah yang bisa ditempuh, yakni kontra radikalisasi, deradikalisasi, kontra ideologi, menetralisir saluran dan menetralisir situasi yang mendukung penyebaran paham radikal. Pada akhir diskusi, Kapolri juga menyampaikan pesan penting kepada PBB tentang perlunya menjaga perdamaian dunia khususnya di negara negara Islam. PBB perlu memprioritaskan penyelesaian konflik terkait warga Muslim karena ideologi radikal akan berkembang aktif dan mendapat panggung jika terjadi konflik tersebut. 2/7

Disamping agenda utama tersebut di atas, Kapolri juga melakukan pertemuan bilateral dengan Under Secretary General Department of Field Support, membahas permintaan Mr. Atul Khare agar Indonesia dapat meningkatkan partisipasi Polri dalam misi perdamaian termasuk di Sudan Selatan dan permintaan pengiriman satu pasukan perdamaian Polri yang diikuti sepenuhnya oleh 140 Polwan dan tambahan 1 (satu) Formed Police Unit. Kapolri telah menyampaikan keinginan untuk menempatkan perwira tinggi untuk menduduki jabatan di salah satu misi. Pertemuan bilateral juga dilakukan dengan Under Secretary General Counter Terrorism Office, Duta Besar Vladimir Voronkov, yang membahas kerjasama memerangi terorisme global dan menyampaikan best practices Indonesia dalam penanggulangan melawan teroris sejak bom Bali dan keberhasilan dalam melakukan. Dubes Voronkov kagum dengan pengalaman Indonesia dan bermaksud untuk belajar lebih teknis dengan Polri. Pada kesempatan itu Mr Voronkov menawarkan kepada Kapolri untuk berbicara dalam forum khusus yg diikuti semua negara anggota PBB tentang terorisme yg diadakan PBB pada bulan Juni 2018 di New York. Kapolri juga meminta negara-negara tidak memberi stigma kepada Islam, karena Terrorism is not Islam and Islam is not Terrorism. Ini penting, karena ternyata banyak negara yang belum tahu konsep jihad, sehingga Kapolri menyampaikan bahwa penting mengenali kenapa mereka berjihad, agar kita bisa mengetahui cara menetralisirnya. Hard approach tidaklah efektif, karena hanya akan menimbulkan rasa kekecewaan dan kebencian, yang justru membangkitkan konsep " Ummah " atau " all Muslims are brother " sebagai salah satu pendorong orang untuk jihad/ perang. Selain pertemuan dengan PBB, Kapolri juga melakukan pertemuan dengan Direktur FBI pada tanggal 1 November 2017 yang membahas isu kejahatan transnasional dan memberikan briefin g dihadapan para pejabat Counter Terrorist Division (CTD) FBI tentang Strategy and Counter Strategy in Combating International Terrorism dan mendapatkan tanggapan yang antusias terkait penanggulangan terorisme yang dilakukan 3/7

Indonesia. Kapolri juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan Special Advisor to the President on Homeland Security, Thomas Bossert di Gedung White House dan pada tanggal 2 November 2017, Kapolri berbicara di Brookings Institute, Washington DC, AS dihadapan para ahli dan pejabat dari berbagai institusi maupun akademisi yang concern terhadap isu terorisme. Topik yang dibahas adalah counter-terrorism in Indonesia and Southeast Asia dan memberikan pengalaman terbaik dan sukses dalam menghadapi ancaman terorisme di wilayah Indonesia melalui hard approach maupun. (DHI) 4/7

5/7

6/7

7/7