3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN VISI DAN MISI PRESIDEN TRISAKTI: Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian dlm budaya PROGRAM INDONESIA PINTAR PARADIGMA SEHAT 9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA) Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia Indonesia PROGRAM INDONESIA SEHAT RENSTRA 2015-2019 PENGUATAN YANKES PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA JKN NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA KELUARGA SEHAT D T P K
PROGRAM GENERIK & TEKNIS KEMENTERIAN PETA STRATEGI PENCAPAIAN VISI 2019 KEMENTERIAN KESEHATAN T1. MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN MASYARAKAT AKI, AKB, % BBLR, % RMH TANGGA PHBS, VISI KEMENKES 2019 Masy Sehat Yg Mandiri & Berkeadilan MISI KEMENKES 2015-2019 T2. MENINGKATNYA RESPONSIVENESS & PERLIN- DUNGAN MASY THD RISIKO SOSIAL & FINANSIAL DI BIDANG KESEHATAN Out of pocket peserta JKN, responsiveness ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI NASIONAL (RPJMN 2015-2019) ARAH KEBIJAKAN KEMENKES: Penguatan primary health care (UKP dan UKM) Continum of care thru life cycle Intervensi berbasis health risk SASARAN STRATEGIS/PROGRAM (1) Meningkatnya (2) (3) Meningkatnya Meningkatnya Akses Pengendalian Kesehatan masyarakat & Mutu Fasyankes Penyakit Meningkatnya Kemandirian, Meningkatnya Jumlah, Jenis, (4) (5) Akses & Mutu Sediaan Farmasi Kualitas, dan Pemerataan (Obat, Vaksin, Biosimilar) & Tenaga Kesehatan Alkes Meningkatnya (6) Sinergitas Antar K/L Pusat & Daerah Meningkatnya Dayaguna Kemitraan (DN & LN) Meningkatnya Integrasi (8) Perencanaan, Bimtek & Monev (9) Meningkatnya Efektivitas Litbangkes Meningkatnya tata (10) Meningkatnya Kompetensi & Kinerja Sistem Informasi (11) (12) Meningkatnya kelola kepemerintahan yang Aparatur Kemenkes Kes. Terintegrasi baik dan bersih (7) KERANGKA REGULASI: Percepatan Regulasi Penyempurnaan Sistem JKN KERANGKA PENDANAAN: Peningkatan Pendanaan Preventif & Promotif Peningkatan Efektivitas Pembiayaan Kesehatan KERANGKA KELEMBAGAAN: Peningkatan Efektivitas Organisasi LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL
PROGRAM INDONESIA SEHAT Paradigma Sehat Program Pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan Promotif - Preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan Pemberdayaan masyarakat Penguatan Yankes Program Peningkatan Akses terutama pd FKTP Optimalisasi Sistem Rujukan Peningkatan Mutu Penerapan pendekatan continuum of care Intervensi berbasis risiko kesehatan (health risk) JKN Program Benefit Sistem pembiayaan: asuransi azas gotong royong Kendali Mutu & Kendali Biaya Sasaran: PBI & Non PBI Tanda kepesertaan KIS
PERLUASAN PESERTA (s.d JUNI 2015) PROYEKSI KEPESERTAAN 2014-2019 PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK & TARGET Proyeksi Jumlah Penduduk dan Target Peserta JKN 2014-2019 PESERTA JKN 2014-2019 Supply Side Readiness Tahun %-peserta 2014 51% 2015 60% 2016 70% 2017 80% 2018 90% 2019 95% 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Penduduk (Jiwa) 252,164,800 255,461,700 258,705,000 261,890,900 265,015,300 268,074,600 Peserta JKN(Jiwa) 128,000,000 153,277,020 181,093,500 209,512,720 238,513,770 254,670,870 5
Proporsi Biaya Manfaat di Puskesmas vs RS Tahun 2015 Proporsi pembayaran biaya manfaat tahun 2015 (diestimasikan) sbb: - 20,05% pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer atau sebesar Rp 8.291.241,- - 79,95% pada Fasilitas Kesehatan Rawat Tingkat Lanjut atau sebesar Rp 33.066.554,- 2015 1. Asumsi Perhitungan : Jumlah Peserta, Rate Experience, Claim experience 2. Biaya termasuk klaim yang belum ditagihkan Faskes tahun 2014 & 2015
Pengobatan Memerlukan Biaya Tinggi 10 Besar Kasus Penyakit Rawat Inap Tahun 2014: Pasien JKN Total 10 Besar Biaya Klaim Penyakit Rawat Inap Tahun 2014: Rp Milyar Pencernaan 774.276 Jantung 3.503,4 Persalinan 644.207 Pencernaan 3.318,8 Infeksi dan Parasit 448.816 Pernapasan 2.396,7 Jantung 448.342 Persalinan 2.341,5 Pernapasan 401.059 Muskuloskeletal 1.919,4 Stroke 327.132 Stroke 1.535,5 Reproduksi Wanita 320.777 Ginjal & Kemih 1.509,2 Ginjal & Kemih 274.469 Infeksi dan Parasit 1.440,9 Muskuloskeletal 265.645 Reproduksi Wanita 1.214,7 THMT 173.936 Kulit 934,7 Sumber: BPJS Kesehatan, 2014
Perubahan Beban Penyakit Tahun 1990: penyakit menular menjadi penyebab kematian & kesakitan terbesar Sejak Tahun 2010: PTM menjadi penyebab terbesar kematian & kecacatan Tanpa upaya kuat, tren peningkatan PTM ke depan masih terjadi Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015 1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke 2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin 3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik 4 Stroke 4 Diare 4 Kanker 5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus 6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis 7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA 8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi 13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran 16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi 8 Kronis Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
Beban Ganda Permasalahan Gizi: Menyebabkan Peningkatan PTM Indonesia termasuk dlm 17 negara di dunia dgn 3 masalah gizi (Global Nutrition Report, 2014) 37,2% (8,92 juta) Balita Pendek 12,1% Balita Kurus 11,9% Kegemukan pada Balita 28,9% Kegemukan pada Penduduk>18th Menghambat kemampuan kognitif (inteligensia) & motorik anak Meningkatkan risiko PTM pada masa dewasa Faktor risiko PTM 9
Faktor Risiko Perilaku Penyebab Terjadinya PTM yang harus diperbaiki 26,1% Penduduk kurang aktivitas fisik** 36,3% Penduduk usia >15 tahun yang merokok ** Perempuan usia > 10 tahun (1,9%) 93,5% Penduduk >10 th kurang konsumsi buah dan sayur ** 4,6% Sumber: *Riskesdas 2007 & **Riskesdas 2013 Penduduk >10 th minum minuman beralkohol (4,6%)* 10
ARAHAN WAKIL PRESIDEN RI Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk menyusun kerangka kerja dalam melaksanakan pesan membalikan paradigma pembangunan kesehatan dari kuratif rehabilitatif menjadi promotif-preventif yang dilakukan melalui pendekatan multi sector. Hiduplah sehat. Jika sakit, maka Pemerintah akan menanggung
No PEMBANGUNAN KESEHATAN Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan 2017 Sasaran 1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), diukur dengan proksi: Persalinan di fasilitas kesehatan (persen) Kunjungan Antenatal (K4) (persen) b. Menurunnya Angka kematian bayi (AKB), diukur dengan proksi: Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) (persen) Baseline (2014) 346 (SP, 2010) Keterangan: Data AKI dan AKB diperoleh melalui survei skala besar dan tidak tersedia setiap tahun 2015 2016 2017 2019 n.a n.a n.a 306 70,4 (2013) 75,0 77,0 79,0 85,0 70,4 (2013) 72,0 74,0 76,0 80,0 32 (2012) n.a n.a n.a 24 71,3 (2013) 75,0 78,0 81,0 90,0 c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen) 32,9 (2013) 31,3 30,5 29,6 28,0 d. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,60 (2012) 2,37 2,36 2,33 2,28 2 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular a. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2014) <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 b. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 297 (2013) 280 271 262 245 c. Prevalensi merokok pada usia 18 tahun (persen) 7,2 (2013) 6,9 6,4 5,9 5,4 d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 3 Meningkatnya Perlindungan Finansial a. Penduduk yang menjadi peserta BPJS-Kesehatan (persen) 25,8 (2013) 25,0 24,6 24,2 23,4 15,4 (2013) 15,4 15,4 15,4 15,4 51,8 (Okt, 2014) 60,0 68,0 77,0 Min. 95 4 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional 10 (2014) 94 190 287 481 b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi 71,2 (2013) 75,2 80,2 85,2 95,2 c. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 5 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan 1.015 (2013) 1.200 2.000 3.000 5.600 Arah Kebijakan 1. Memperkuat upaya promotif dan preventif 2. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan Pembiayaan kesehatan. Penyediaan, distribusi, dan mutu farmasi, alkes, dan makanan Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan Penguatan sistem informasi, manajemen dan litbang kesehatan Penyediaan, persebaran dan kualitas SDM kesehatan 3. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat 4. Meningkatkan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Kebijakan terkait Revolusi Mental: Meningkatkan respons pelayanan kesehatan (cepat, tepat, bersahabat) Efektivitas program preventif (Gerakan Masyarakat Sehat) Penegakan hukum dan disiplin (etika kedokteran, standar rumah sakit, dll)
LEVEL 1 PEMBANGUNAN KESEHATAN Kemenkes, Kemenpora, Kemendikbud, BPOM, BPJS, Kementan, Kemen KP, Kemensos, Kemenag, Kemenristekdikti, Kemenkeu, Kemen PDTT, Kemen PANRB, Kemenkominfo, Kemenhub, Kemendag, Kemenperin, BPOM, Kemen LHK, Kemenaker, Kemen PUPR, Kemendagri, Pemda Perencanaan Terintegrasi Penguatan Promotif dan Preventif: Gerakan Masyarakat Sehat BKKBN, Kemenkes, BPS, Kemensos, Kemendagri, Kemendikbud, Pemda Peningkatan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Peningkatan Derajat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenkes, BPJS, Kemensos, BPS Kemen PANRB, Kemenristekdikti, BPOM, Pemda Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat Kemenkes, Kemendikbud, Kemenperin, Kementan, Kemendag, BKKBN, BPOM, Kemenag, Kemensos Kemen PPPA, Kemenkominfo Kemen PUPR, 13 Kemen KP, Kemen PDTT, Kemendagri
Penguatan Promotif dan Preventif Gerakan Masyarakat Sehat LEVEL 2 BPOM Kemenag Kementan, Kemenkes Kemenkeu Keterangan: Kegiatan dan indikator untuk masingmasing sektor sedang dalam proses konfirmasi ke K/L terkait Kemen PANRB, Kemenaker Keamanan jajanan sekolah, pengawasa n label dan iklan KRPL, Konsumsi buah dan sayur lokal Ceramah agama, penyuluhan kesehatan calon pengantin, Pesantren sehat Peningkat an cukai rokok Olahraga dan deteksi dini penyakit di kantor Kemenhub POLRI Kampanye, Deteksi dini dan pencegaha n penyakit Penguatan Promotif dan Preventif: Gerakan Masyarakat Sehat Keselamatan Berkendara, Konektivitas moda transportasi Komenkominfo, Kemenkes, BPJS Gemar makan ikan, Perbaikan gizi balita dan ibu hamil Kantin sekolah sehat, UKS, kampus bebas Narkoba Kemen KP, Kemenkes Senam, Poco- Poco, Olahraga rekreasi, Lomba Olahraga, Sentra Olahraga Air bersih, sanitasi, ruang terbuka di perumahan, Posyandu Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenag Lapangan desa, car free day, Jalur sepeda dan pejalan kaki, Kawasan tanpa rokok, Pengelolaan Sampah, pencegahan kebakaran hutan Kemen PANRB, Kemenpora, Pemda Kemen PUPR, Kemendes PDTT, Kemensos Pemda Kemen LHK
PENGUATAN KESEHATAN MASYARAKAT RPJPN RPJMN-RPJMD BIDKES SISTEM KESEHATAN NASIONAL (SKN ARAHAN PRESIDEN PETA STRATEGIS PRIORITAS NASIONAL ISU BARU PENGUATAN EXTERNAL LINTAS SEKTORAL, GERMAS SDG S INDONESIA SEHAT PENGUATAN INTERNAL Program Kesmas yang terintegrasi dengan Lintas Program PENDEKATAN KELUARGA T1 MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN MASYARAKAT AKI AKB BBLR PHBS Berjenjang mulai level Pusat, Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan,Desa/Kel Optimalkan pemanfaatan dana yang ada di daerah: APBN, APBD, DAK, Dana Pajak Rokok., dan sumber lainnya
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Mengutamakan Promotif - Preventif GENERASI SEHAT, PRODUKTIF SEHAT (70%) X Mengeluh Sakit (30%) Selfcare (42%) Yankes (58%) Pendekatan Keluarga Selfcare rasional Sarana kesehatan 12 Indikator Keluarga Sehat Perilaku sehat : pola makan, dll peningkatan kes dan pencegahan penyakit Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyakat (Posyandu, Kelas ibu, dll) Kualitas yankes
Paradigma Sehat: ditarik ke hulu 5 Level of prevention (Level and Clark): 1. Health promotion 2. Spesific protection 3. Early Diagnosis & Prompt Treatment 4. Disability limitation 5. Rehabilitation UKP UKM
DOKTER LAYANAN PRIMER: THE AGENT OF CHANGE PROMOTIF PREVENTIF TENAGA MEDIS DOKTER LAYANAN PRIMER KURATIF DOKTER SESUAI KOMPETENSI DOKTER SUB SPESIALIS Upaya Kesehatan Mayarakat JAGA KESEHATAN SENDIRI LAYANAN KESEHATAN PRIMER KESEHATAN SEKUNDER LAYANAN 1. CARE PROVIDER 2. DECISION MAKER 3. COMMUNICATOR 4. COMMUNITY LEADER 5. MANAGER LAYANAN KESEHATAN TERTIER INA CBGs BOK PROGRAM KAPITASI 18
CONTINUUM OF CARE IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS P4K Buku KIA ANC terpadu Kelas Ibu Hamil APN RTK Kemitraan Bidan Dukun KB PP PONED/ PONEK ASI eksklusif Imunisasi dasar lengkap Pemberia n makan Penimban gan Vit A MTBS SDIDTK Imunisasi Gizi Kolaborasi PAUD, BKB, dan Posyandu Deteksi dan Simulasi kognitif UKS Imunisasi anak sekolah Penjaringan anak usia sekolah PMT Kesehatan reproduksi Konsuling gizi HIV/AIDS dan NAPZA Tablet Fe Konseling Kespro PKRT KB bagi PUS PKRT Deteksi PM dan PTM Kesehatan OR dan kerja Brain Healty Life Style Posyandu Lansia Peningkatan kualitas Hidup Mandiri Perlambatan proses Degeneratif
Keseimbangan sehat - sakit JKN terutama untuk menyembuhkan yang sakit Penerapan paradigma sehat membuat yang sehat makin sehat, tidak menjadi sakit Untuk itu dikembangkan aspek sehat dibuat pendekatan keluarga dengan tujuan menyehatkan keluarga Dibuat indikator keluarga sehat sebagai ukuran tingkat kemajuan keluarga sehat di tiap wilayah 20
PROGRAM KESEHATAN PRIORITAS KESEHATAN IBU: - MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) KESEHATAN ANAK: - MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) - MENURUNKAN PREVALENSI BALITA PENDEK (STUNTING) PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR: - MEMPERTAHANKAN PREVALENSI HIV-AIDS <0,5 - MENURUNKAN PREVALENSI TUBERKULOSIS - MENURUNKAN PREVALENSI MALARIA PENGENDALIAN PENYAKIT TDK MENULAR - MENURUNKAN PREVALENSI HIPERTENSI - MEMPERTAHANKAN PREVALENSI OBESITAS PADA 15,4 - MENURUNKAN PREVALENSI DIABETES - MENURUNKAN PREVALENSI KANKER - MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA 21
DUA SAYAP PUSKESMAS UKM PUSKESMAS UKP 1. PEMB. WAWASAN KES 2. PEMBERDAYAAN MASY 3.PENDEKATAN KELUARGA KELUARGA SEHAT JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 22
UKM dan UKP harus seimbang UKP: dilakukan oleh Puskesmas dan faskes lainnya (dokter praktek, dll) UKM: Puskesmas adalah aktor utama dan koordinator semua kegiatan UKM di wilayahnya. Kondisi sekarang belum seimbang sebagai contoh dari sisi dana (kapitasi JKN dibanding BOK) Harus diupayakan agar dana juga seimbang
Rasio BOK/Kapitasi di Kota Cilegon Puskesmas BOK 2014 (Rp) Kapitasi JKN 2014 (Rp) BOK : JKN 2014 (%) Cilegon 66.000.000,- 921.697.500,- 7,2 % Cibeber 80.000.000,- 1.101.140.000,- 7,3 % Citangkil 105.000.000,- 1.175.341.500,- 9,0 % Ciwandan 80.000.000,- 1.474.161.500,- 5,4 % Pulomerak 80.000.000,- 1.002.193.500.- 8,0 % Purwakarta 77.000.000,- 687.733.500,- 11,2 % Grogol 65.000.000,- 675.799.500,- 9,6 % Jombang 95.000.000,- 1.009.068.000,- 9,4 % Jumlah 745.900.000,- 8.046.935.000,- 9,3 %
ENAM PRINSIP PENYELENGGARAAN PUSKESMAS 1. PARADIGMA SEHAT 2. PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH 3. KEMANDIRIAN MASYARAKAT 4. PEMERATAAN 5. TEKNOLOGI TEPAT GUNA 6. KETERPADUAN & KESINAMBUNGAN 25
Pendekatan keluarga Puskesmas UKBM: Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren, Upaya Kes Kerja, Posbindu PTM, dll Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga
Apa yang baru? 1. Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan seperti pada program Perkesmas (perawatan kesehatan masyarakat) dan PHBS tatanan rumah tangga. 2. Yang baru adalah: Cakupannya: total coverage, Puskesmas harus mempunyai database kesehatan seluruh keluarga di wilayah kerjanya Substansinya: 12 indikator terpilih mewakili 4 masalah kesehatan prioritas yang akan ditanggulangi selama 5 tahun ini 27
Keluarga Sehat (KS) Batasan operasional keluarga = keluarga inti 1 Rumah bisa terdapat >1 Keluarga Indikator yang digunakan ada 12 indikator masing2 bernilai 1 Pemilihan indikator (SMART): diterima masyarakat, tidak sesaat, relatif sering Keluarga dikategorikan ke dalam 3 strata atas dasar proporsi indikator yang bagus pada keluarga tersebut: a. Keluarga sehat (>80%) b. Keluarga pra sehat (50-79,9%) c. Keluarga tidak sehat (<50%) 28
Indikator Keluarga Sehat A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1 Keluarga mengikuti KB 2 Ibu bersalin di faskes 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 7 Penderita hipertensi berobat teratur 8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan C Perilaku dan kesehatan lingkungan: 9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih 11 Keluarga menggunakan/memiliki akses jamban sehat 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 29
Muatan lokal Ke-12 indikator tersebut adalah indikator keluarga sehat tingkat nasional Daerah diperkenankan menambah muatan lokal indikator keluarga sehat, contoh: Stimulasi perkembangan balita (PAUD, taman posyandu, SDTK anak, dll) Pemberian tablet tambah darah bagi remaja Perilaku tidur menggunakan kelambu untuk daerah endemis malaria Bebas jentik untuk daerah endemis demam berdarah 30
UPAYA PUSKESMAS MENCAPAI KECAMATAN SEHAT Manajemen Puskesmas (P-1, P-2, P-3) Rekam Medik SIMPUS SIKKa (Sistem Informasi Kesehatan Keluarga) Pembangunan wilayah berwawasan kesehatan & UKM Pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan keluarga Desa /Kelu rahan Sehat Pelayanan kesehatan perorangan tk pertama (UKP) IMS ITS UKBM IKS IIS Kecamatan Sehat IMS : INDEKS MASYARAKAT SEHAT ITS : INDEKS TATANAN SEHAT UKBM : UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT IKS : INDEKS KELUARGA SEHAT IIS : INDEKS INDIVIDU SEHAT 31
3 HAL YG DIPERLUKAN 1. INSTRUMEN YG DIGUNAKAN DI TK KELUARGA, YI: - PROFIL KES KELUARGA (PROKESGA) - PAKET INFORMASI KES KELUARGA (PINKESGA) 2. FORUM KOMUNIKASI YG DIKEMBANGKAN UTK KONTAK DG KELUARGA, YI: - FGD MELALUI DASA WISMA/PKK - KESEMPATAN KONSELING DI UKBM (MIS: POSYANDU) - FORUM2 YG SDH ADA DI MASY (REMBUG DESA, DLL) 3. KETERLIBATAN TENAGA MASY SBG MITRA, YI: - KADER KESEHATAN - PENGURUS ORGANISASI KEMASYARAKATAN SETEMPAT (MIS: PKK, KARANG TARUNA, DLL) 32
PROFIL KESEHATAN KELUARGA (PROKESGA) 33
Format rekapitulasi Family Folder Keluarga Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga Keluarga mengikuti KB Y Y 1 Ibu bersalin di faskes Y 1 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N N Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan T 0 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Y 1 Penderita TB Paru berobat sesuai standar N N N Penderita hipertensi berobat teratur T N 0 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N N Tidak ada anggota keluarga yg merokok T Y Y Y 0 Keluarga memiliki/memakai air bersih 1 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 1 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes Y Y Y Y 1 Indeks Keluarga Sehat (IKS) 6/9
Rekapitulasi tingkat Desa Indikator keluarga sehat Kel 1 Kel 2 Kel 3 dst Desa A Keluarga mengikuti KB 1 1 N 60.3% Ibu bersalin di faskes N N N 88.3% Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N 1 N 61.1% Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 1 1 N 22.7% Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 1 N N 63.3% Penderita TB Paru berobat sesuai standar 1 1 N 68.4% Penderita hipertensi berobat teratur 0 0 1 14.8% Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N N 61.8% Tidak ada anggota keluarga yg merokok 0 0 1 30.3% Keluarga memiliki/memakai air bersih 1 1 1 71.0% Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 1 1 1 61.1% Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 0 N 1 50.3% Indeks Keluarga Sehat (IKS) 6/9 6/8 5/5 42.5% Kesimpulan Prasehat Prasehat Sehat
Intervensi Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran: Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa Bila sasaran tidak datang Kunjungan rumah: promosi kesehatan paket informasi yang sesuai Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena data-base keluarga sudah ada
PAKET INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (PINKESGA) DLL 37
TAHAPAN KEGIATAN (DARRIMES) DATA BASE 1 Pendataan seluruh keluarga dalam wilayah kerja puskesmas SOSIALISASI 8 ANALISA DATA 2 EVALUASI 7 RUMUSAN MASALAH 3 MONITORING 6 IMPLEMENTASI KEGIATAN 5 RENCANA KEGIATAN 4
PEMBEKALAN & PELATIHAN (Pembekalan) 39
Jenis Pelatihan 1. Pelatihan tekpro (teknis program): ahli program sabuk putih sampai hitam untuk satu program untuk para pengelola program 2. Pelatihan bika (bina keluarga): ahli membina keluarga sabuk putih untuk semua jenis program untuk pengelola bina keluarga (perawat, bidan, kemas) 3. Pelatihan manajemen Puskesmas (semua fungsi: Bangwaskes, Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Keluarga, UKM dan UKP)
Saatnya untuk diterapkan Pendekatan keluarga ini sangat tepat untuk dilaksanakan sekarang ini, karena: Dukungan SPM baru menurut UU 23/2014 Teknologi komputer yang sangat memudahkan pendataan dan analisisnya Ketersediaan SDM yang lebih baik Dana operasional cukup (tersedia BOK dan BOP) Komitmen yang tinggi 41
TAHAPAN PROGRAM DI PUSKESMAS 2015-2019 NON - DTPK KELUARGA SEHAT 2015 120PUSKESMAS 15 Prov 44 kab 960 Nakes 470 PUSKESMAS, 9 Prov 64 Kab 2016 2238 PUSKESMAS, 9 Prov 64 Kab 130 PUSKESMAS 17 Prov 54 kab 1.040 NAKES 2017 42 5085 PUSKESMAS, 9 Prov 203 Kab 140 PUSKESMAS 18 Prov 59 kab 1.120 NAKES 2018 8610 PUSKESMAS 27 Prov 149 Kab 150 PUSKESMAS 19 Prov 64 kab 1.200 NAKES NUSANTARA SEHAT 2019 PUSKESMAS 20 Prov 69 kab 1.280 NAKES DTPK
T E R I M A K A S I H