Makalah Seminar Kerja Praktek SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk. SEMARANG Oleh: Paskah Handikardo Benjamin Nainggolan (L2F007062) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Perkembangan teknologi telekomunikasi dan teknologi komputer yang begitu pesat telah memberikan fasilitas-fasilitas yang memberi kemudahan bagi pengguna dalam memanfaatkan teknologi ini. Sistem yang berbasis komunikasi bergerak GSM (Global Standard for Mobile Communication) mampu memberikan kemampuan integrasi yang tinggi, sehingga antara satu peralatan dengan peralatan yang lainnya dapat saling dihubungkan. Salah satu hasil dari kemajuan teknologi telekomunikasi adalah SMS (Short Message Service). Dengan menggunakan SMS, pengguna dapat melakukan hubungan komunikasi dengan biaya yang lebih murah, selain itu dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan telepon seluler. SMS umumnya merupakan layanan wireless yang dapat mengirim pesan alpanumerik antara pengguna mobile dan sistem eksternal seperti e-mail, paging, sistem voicemail. Kata-kunci: SMS, Telekomunikasi, mobile 1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang. Layanan Pesan Singkat atau lebih dikenal dengan SMS (Short Messaging Service) memungkinkan pengguna HP (handphone) untuk mengirim dan menerima pesan singkat berupa text dengan menggunakan handsetnya. SMS muncul pertama kali pada tahun 1991 di Eropa. Standar Eropa untuk komunikasi nirkabel (wireless) yang sekarang dikenal dengan nama GSM (Global Standard for Mobile Communication) memasukkan SMS sebagai salah satu layanannya. Layanan point-to-point SMS memberikan suatu mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat langsung ke dan dari handsetnya. Layanan ini menggunakan sebuah SMSC (Short Message Service Center) yang berfungsi sebagai system store and forward untuk pesan singkat itu. Jaringan nirkabel digunakan untuk pengiriman pesan singkat antara SMSC dan handset. Kelebihannya dibandingkan layanan pager adalah bahwa semua elemen didisain untuk dapat menjamin sampainya pesan ke tujuan. Karakteristik yang membedakan dari layanan ini adalah bahwa sebuah handset yang sedang aktif dapat menerima atau mengirim pesan singkat 1
kapan saja tidak tergantung dari apakah sedang terjadi panggilan baik berupa suara ataupun text. SMS juga menjamin sampainya pesan itu oleh jaringan. Kegagalan sementara dapat dideteksi dan pesan singkat itu disimpan di jaringan hingga nomor tujuan dapat diakses kembali. 1.2 Tujuan Hal-hal yang menjadi tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah : 1.Mengetahui Sistem dan lingkungan kerja di PT. Indosat Tbk Semarang 2.Mengetahui sistem jaringan GSM secara umum di PT Indosat Tbk Semarang 3.Memberikan gambaran secara umum tentang Short Message service Center (SMSC) pada Network Switching Subsystem (NSS) di PT Indosat, Tbk. Semarang. 1.3 Pembatasan Masalah Dalam laporan yang disusun ini akan dibatasi tentang Short Message service Center (SMSC) pada Network Switching Subsystem (NSS) di PT Indosat, Tbk. Semarang. secara umum. 2. Dasar Teori GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION (GSM) dan tidak compatible antara negara, sehingga tidak memungkinkan dilakukannya roaming antar negara. Standar sistem komunikasi ini dikembangkan oleh European Telecommunication Standard Institute (ETSI) pada tahun 1988 dan diperkirakan banyak negara lainnya diluar Eropa akan turut menggunakan teknologi GSM. Pada arsitektur GSM kita mengenal tiga subsystem utama yang sekilas memiliki tugas dan peran sendirisendiri sebagai berikut : 1. Mobile Station (MS), merupakan alat komunikasi yang dibutuhkan pelanggan untuk dapat mengakses layanan yang telah disediakan oleh operator GSM 2.Base Station Subsystem (BSS), memiliki fungsi utama sebagai pengirim dan penerima sinyal radio dari dan menuju Mobile Station (MS). 3.Network and Switching Subsystem (NSS), berperan dalam melakukan pengawalan dan control switch pada BSS. 4.Operation and Maintenance Center (OMC), merupakan bagian yang berfungsi untuk mengoperasikan dan menyediakan Operating System (OS) bagi keduanya (BSS dan NSS). 2.1 Sejarah Perkembangan GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM adalah nama group standardisasi yang dimapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan standar telepon bergerak di Eropa. Perkembangan GSM ini dilatarbelakangi oleh keadaan di tiaptiap negara Eropa pada saat itu yang masih menggunakan system telekomunikasi wireless yang analog 2
Gambar 2.1 Arsitektur GSM 2.2 Bagian-bagian SMSC 2.2.1 Signaling Access Unit ( SAU ) SAU ialah perangkat yang digunakan untuk interface signaling dari SMSC Server ke Network yang lain. Fungsinya ialah mengatur jalur dan traffic komunikasi signaling Number Seven (protocol). Di dalamnya terdapat slot-slot : 1. WCCU : Untuk komunikasi antara SMSC dan SAU ( TCP/IP) 2. WBSG : Sigtran Controller 3. WIFM : Sigtran Carrier 4. WSMU : Operation and Maintenance SAU Controller Board 5. WALU : Alarm Board 6. WHSC : Ethernet Interface antara SAU dan SMSC Server 2.2.2 Router Router adalah bagian dari SMSC yang berfungsi untuk mengatur jalur dan traffic komunikasi antar IP. Terdapat dua keadaan dalam proses ini yaitu : 1. Active 2. Standby Contoh : 200.1.2.4 dan 200.1.3.10 MT Server berfungsi untuk menerima traffic sms dari ismsc untuk selanjutnya diproses diteruskan ke SMSC. 2.2.4 CDRs Server CDRs merupakan bagian dari SMSC yang berfungsi untuk perhitungan tagihan yang akan dikirim ke Mediation Server. 2.2.5 Network Attach Storage CDRs Server Network Attach Storage CDRs Server berfungsi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri dari lebih dari 1 harddisk. 2.2.6 O&M Console Server O&M Console Server ialah server yang digunakan untuk remote configuration ke bagian-bagian lain atau server dari SMSC itu sendiri. 2.2.7 SMSC Server SMSC server ialah bagian dari SMSC yang berfungsi dalam menyampaikan, menyimpan, dan meneruskan sms. 2.2.3 MT Server MT Server ialah perangkat yang menjembatani dua network, memiliki address untuk setiap network dimana dia terhubung. 2.3 Perangkat Pendukung SMSC 2.3.1 IP Backbone IP backbone merupakan yang digunakan untuk menghubungkan antar 3
IP dalam jumlah yang besar dengan jarak yang jauh. 2.3.2 ismsc ismsc merupakan perangkat yang digunakan hanya untuk menyampaikan First Delivery Attemp ( FDA ) SMS, sedangkan Second Delivery Attemp dilemparkan ke SMSC. ismsc tidak dapat menyimpan SMS karena dia hanya sebagai First DeliveryAttemp. dengan MSC) atau sebagai entitas network independen. Gambar di bawah ini menunujukan salah satu contoh arsitektur jaringan GSM dengan SMS center (SMSC) di dalamnya. Tabel 2.1 Perbedaan antara SMSC dengan ismsc SMSC ismsc Merupakan server Merupakan server yang lebih besar. yang lebih Dapat menyimpan sederhana. Tidak dapat dan mengulangi menyimpan dan pengiriman pesan mengulangi Tidak terhubung pengiriman pesan Langsung. Terhubung ke IN langsung ke IN untuk masalah untuk masalah charging. charging (melalui server converter). 2.4 Arsitektur Jaringan SMS SMS Centre (SMSC) memegang peran kunci dalam arsitektur SMS. SMSC dapat terintegrasi sebagai bagian dari mobile network (cth: terintegrasi (*ESME = External Short Message Entities) Gambar 2.2 Arsitektur Jaringan SMS Dengan SMS, kita dapat mentransmisikan pesan singkat dari dan ke Mobile Subscriber (MS). Pengiriman pesan singkat ini (SMS) dimungkinkan dengan adanya sebuah SMSC (Short Message Service Center). Secara umum SMSC berfungsi menerima SMS yang dikirim, menyimpannya untuk sementara, dan mem-forward (mengirimkan) SMS tersebut ke mobile subscriber (MS) ataupun ESME tujuan. External Short Message Entities (ESME) adalah device selain MS yang dapat berfungsi untuk menerima atau mengirim SMS. Pada umumnya ESME dipakai untuk menciptakan layanan yang lebih beragam kepada pelanggan ataupun untuk meningkatkan 4
performance jaringan telekomunikasi dari operator telekomunikasi wireless yang bersangkutan. ESME dapat berupa antara lain : VMS (Voice Mail Service). VMS berfungsi untuk menerima, menyimpan dan memainkan/memperdengarkan voice mail (pesan suara) yang ditujukan kepada subscriber. Pesan suara ini direkam ketika ada orang yang hendak menghubungi subscriber tertentu, tapi subscriber tersebut alam keadaan tidak aktif, sibuk, ataupun di luar coverage, sehingga si pemanggil tidak dapat tersambung dengannya. Pada saat ini, pemanggil dapat meninggalkan pesan berupa suara dan akan disimpan di VMS. Pada suatu saat nanti, apabila subscriber yang akan dipanggil tadi sudah aktif kembali atau sudah idle, dia akan menerima notifiksi bahwa ada pesan suara untuknya, dan dia dapat mendengarkan pesan suara tersebut dengan merequest VMS untuk memperdengarkannya di handsetnya. Web. Dengan teknologi internet yang berkembang pesat, MS dapat mengirimkan SMS dan langsung ditampilkan dalam suatu halamanan web. E-Mail. MS dapat juga mengirimkan SMS ke suatu alamat e-mail dan akan diterima sebagai sebuah e- mail. Aplikasi content lainnya. Dengan perkembangan teknologi IT, terutama dibidang software, maka SMS dapat digunakana untuk berbagai macam tujuan, seperti : voting, reservasi tiket, registrasi anggota suatu komunitas, games/kuis, survey, bahkan memungkinkan juga untuk digunakan sebagai sarana PEMILU (Pemilihan Umum). Semua itu dimungkinkan karena adanya aplikasi-aplikasi content yang mendukung. Bila sebuah SMS dikirimkan dari MS A ke MS B, maka SMS itu akan diteruskan oleh BSS ke MSC dan kemudian ke SMSC. SMSC berfungsi mengirimkan SMS tersebut ke MS B. Untuk keperluan ini, SMSC harus tahu bagaimana status subscriber (aktif/tidak aktif), dimana lokasi MS B berada. Informasi-informasi mengenai MS B ini didapat dari HLR. 5
Jika misalnya MS B dalam keadaan aktif, maka SMSC akan mengirimkan SMS ke MS B melalui MSC A, MSC B dan kemudian MS B. Bila misalnya MS B dan MS A adalah MS dari 2 operator yang berbeda, maka pada saat pengirman SMS dari A ke B, maka SMS tersebut hanya akan melalui SMSC A, tidak singgah lagi di SMSC B. Jika misalnya, MS B dalam keadaan tidak aktif, maka SMS tidak akan diforward dan diteruskan ke MSB, tapi akan disimpan untuk sementara di SMSC. Pada kondisi ini, SMSC A akan selalu berkomunikasi dengan HLR untuk mengetahui kondisi MS B. Bila suatu saat SMSC mendapatkan informasi dari HLR bahwa MS B aktif kembali, maka SMS akan diteruskan ke MSC A, MSCB, dan MS B. Gambar berikut ini menunujukan alur skenario pengiriman SMS MO dari MS ke ESME (SMS Originating). 1. MS diaktifkan dan ter-register ke networknya. 2. MS mengirimkan SMS ke MSC. 3. MSC berkomunikasi dengan VLR untuk memverifikasi bahwa message yang dikirimkan sesuai dengan supplementary service yang ada dan tidak MS tidak sedang dalam keaddan diblok untuk mengirimkan SMS. 4. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan menggunakan operasi forward Short Message. 5. SMSC meneruskan SMS ke SME. Secara optional, SMSC dapat juga menerima acknowledgment bahwa SMS telah diterima SME. 6. SMSC memberitahukan MSC bahwa SMS telah dikirimkan ke SME. Dan gambar berikut ini menunjukan alur skenario SMS yang diterima MS dari ESME (SMS Terminating) Gambar 2.3 Skenario SMS MO (Mobile Originating) 6
Gambar 2.4 Skenario SMS MT (Mobile Terminated) 1. ESME mengirimkan SMS ke SMSC. 2. Setelah menerima SMS, SMSC akan berkomunikasi dengan HLR mengetahui status dan lokasi MS. 3. SMSC meneruskan SMS ke MSC. 4. MSC akan menghubungi VLR untuk mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap ini termasuk juga proses authentikasi MS. 5. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak diblok, MSC mentransfer SMS ke MS. 6. MSC akan mengirimkan informasi delivery message ke SMSC Jika diminta oleh ESME, SMSC akan mengirimkan status report ke ESME IV. Kesimpulan Kerja praktek merupakan suatu kegiatan yang berguna untuk meningkatkan dan mempersiapkan mahasiswa untuk turun ke dunia kerja. Selama melaksanakan kerja praktek di PT. Indosat Semarang, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut : Setelah melaksanakan Kerja Praktek di PT.Indosat,Tbk. Semarang selama satu bulan, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan di antaranya ialah : 1. PT.Indosat,Tbk. merupakan salah satu operator seluler terbesar yang ada di Indonesia, yang mempunyai jangkauan sangat luas sampai di pedesaan dengan berbagai macam produk jasa yang diberikan. 2. Jaringan GSM di PT. Indosat, Tbk. terdiri dari tiga system utama, yaitu : Network Switching Subsystem ( NSS ), Base Station Subsystem ( BSS ), dan Operating System Subsystem ( OSS ) yang semuanya terkoneksi sehingga dapat mendukung proses komunikasi. 3. Proses pengiriman dan penerimaan SMS selalu melewati proses SMSC dan jaringan. 4. SMSC berfungsi untuk menyimpan, proses, dan menerima SMS. DAFTAR PUSTAKA [1]NSS Team,1998, INTRODUCTION TO NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM OVERVIEW, PT. Indosat Tbk. [2]http://www. ericsson. Com 7
[3]http://www.mobilecommstechnology.com [4]http://www.indosat.com [5]http://mobileindonesia.net/wpcontent/ uploads/2007/06/sms_network2.jpg [6]http://republikbm.blogspot.com lahir di Ungaran pada 14 September 1988. Menempuh studi di SD Sidomulyo 4 Ungaran, SMP 1 Ungaran, SMA 4 Semarang dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Teknik Elektro konsentrasi Elektronika Telekomunikasi Universitas Diponegoro. Semarang, Oktober 2010 Mengetahui dan Menyetujui, dosen pembimbing Penulis yang bernama Paskah Handikardo Benjamin Nainggolan Darjat, ST, MT NIP 197206061999031001 8