MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Penggunaan HUAWEI PDSN9660 Packet Data Serving Node dalam Jaringan Komunikasi CDMA2000 1x
|
|
- Irwan Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Penggunaan HUAWEI PDSN9660 Packet Data Serving Node dalam Jaringan Komunikasi CDMA2000 1x Oleh : Shabrina Mihanora ( L2F ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof.Sudharto,SH Tembalang, Semarang ABSTRAK CDMA (Code Division Multiple Access) merupakan sebuah standar global untuk komunikasi bergerak digital yang sudah banyak digunakan oleh operator telekomunikasi seperti halnya pada PT. Telkom Flexi Semarang. CDMA saat ini tidak hanya melayani komunikasi voice saja tetapi sekarang mulai memberikan pelayanan akses internet. Tentu saja ada alat yang dapat menjadi jembatan antara sebuah jaringan seluler dengan jaringan Internet. Packet Data Serving Node (PDSN) adalah Packet Data Serving Node (PDSN) adalah sebuah alat yang menjadi gerbang antara PDN dan system komunikasi mobile CDMA2000, yang membuat dapat MS mengakses IP jaringan dan memberikan pelayanan untuk menggunakan service paket data (internet). Pada laporan ini akan dipaparkan implementasi dari HUAWEI PDSN9660 sebagai jembatan komunikasi lewat internet yang memiliki struktur, fungsi,khusus sehingga dapat berkerja sama dengan perangkat CDMA lainnya seperti AAA, PPS, BTS, BSC dan lain-lain. Kata-kunci: CDMA, CDMA2000 1x, PDSN, PDSN9660 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sistem Code Division Multiple Access (CDMA) pertama kali diluncurkan secara komersial pada tahun 1989 oleh Qualcomm di Amerika Serikat. Sistem CDMA ini merupakan generasi kedua (2G) dalam komunikasi nirkabel. Layanan utama 2G adalah suara. Seiring dengan makin meningkatnya permintaan akan komunikasi data yang dapat dilakukan secara mobile, maka muncullah generasi ketiga (3G). Dalam lingkungan 3G, sistem CDMA dikembangkan menjadi CDMA2000 1X yang dapat melayani komunikasi suara maupun data dengan kecepatan tinggi. CDMA2000 1X (IS-2000), juga dikenal sebagai 1x dan 1xRTT, CDMA2000 ini adalah standar antarmuka udara nirkabel. Sebutan "1x", yang berarti 1 kali Radio Teknologi Transmisi, menunjukkan bandwidth RF yang sama dengan IS-95: dupleks sepasang saluran radio 1,25 MHz. 1xRTT hampir dua kali lipat kapasitas IS-95 dengan menambahkan 64 channel lebih banyak. Packet Data Serving Node (PDSN) adalah sebuah alat yang menjadi gerbang antara PDN dan system komunikasi mobile CDMA2000, yang dapat membuat MS mengakses IP jaringan dan memberikan pelayanan untuk menggunakan servis paket data Tujuan Kerja Praktek Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
2 1. Mengetahui komponen-komponen penyusun dan fungsi PDSN 2. Memahami karakteristik dan prinsip kerja PDSN 3. Mengetahui unjuk kerja teknologi PDSN pada Flexi untuk akses data. 4. Menambah khasanah pengetahuan tentang teknologi PDSN. 5. Memahami fungsi dan prinsip kerja PDSN pada sistem CDMA X Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang berkaitan dengan makalah kerja praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Laporan kerja praktek kali ini akan membahas tentang HUAWEI PDSN9660 Packet Data Serving Node dimana akan membahas secara garis besar struktur, fungsi, prosedur pengiriman data antara MS dan internet dan sistem kerja secara umum. 2. Dalam lingkup perangkat keras hanya akan dijelaskan secara singkat. mengenai Perangkat lunak, dan jaringan yang ada tidak akan terlalu banyak dibahas mengingat kerja praktek ini dilakukan di sebuah korporasi besar di salah satu bagian yang terkait dan adanya keterbatasan dalam pengaksesan informasi. II. DASAR TEORI SISTEM TELEKOMUNIKASI CDMA20001X 2.1 Arsitektur Sistem Jaringan CDMA 2000 Sebagai salah satu standar 3G, CDMA2000 mendukung kecepatan bit yang tinggi dalam servis paket data sebagai tambahan servis voice call pada umumnya. Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Jaringan CDMA 2000 Seperti yang terlihat di Gambar 2.1 sebuah jaringan CDMA2000 pada umumnya terdiri dari beberapa bagian berikut ini : 1. Mobile Station (MS) : sebuah MS adalah pengguna mobile, baik itu dalam bentuk Handphone ataupun yang lain, yang dapat menggunakan dan menerima panggilan melalui perantara udara(wireless). Untuk menggunakan Data Service, sebuah MS membentuk link logis dengan Paket Switching(PS). 2. Radio Access Netwrork (RAN) : RAN menangani semua fungsi yang berkaitan dengan wireless. 3. Core Network-Circuit Switching (CN-CS) : domain CS menyediakan tipe servis sirkuit, terkoneksi dengan PSTN dan jaringan luar CS lainnya. 4. Core Network-Packet Switching (CN- PS) : domain PS menyediakan servis paket data, terkoneksi dengan internet, intranet dan (PDN) Public Data Network lainnya Arsitektur Jaringan Core Network Packet Switching (CN-PS) Subjaringan CN-PS ini yang mengelola aliran Packet Data dari BSC ke PDN. The Core Network Packet Switching (CN-PS) domain dari CDMA
3 2000 terdiri dari PDSN/FA, HA, AAA server/pps, SCP dan lain-lain. Alat ini merupakan sebuah solusi dalam memberikan pelayanan pada MS untuk mengakses PDN eksternal dengan mode simpel IP atau mode mobile IP, melaksanakan packet service dan accounting service (termasuk perhitungan akun pascabayar dan prabayar). Fungsi dari masing-masing bagian jaringan dari CDMA2000 CN-PS adalah sebagai berikut : 1. PDSN Packet Data Serving Node (PDSN) adalah alat yang menghubungkan PDN dan system komunikasi mobile CDMA2000, yang membuat dapat MS mengakses IP jaringan dan memberikan pelayanan untuk menggunakan service paket data. Selain itu, fungsi dari PDSN adalah menghubung dan memutus PPP session antara PDSN dan sebuah MS, memperbolehkan sebuah MS dapat mengakses PDN. Selain itu, PDSN juga menyediakan access simple IP. PDSN ini bertugas menetapkan alamat IP ke MS 2. Home Agent (HA) HA berperan dalam implementasi protokol Mobile IP dengan meneruskan paket- paket ke PDSN dan sebaliknya. HA menyediakan keamanan dengan melakukan otentikasi MS melalui pendaftaran Mobile IP. HA juga menjaga hubungan dengan AAA untuk menerima informasi tentang pelanggan. 3. AAA Server The Autentification, Authorization and Accounting (AAA) server pada intinya digunakan untuk autentifikasi, otorisasi dan akunting menggunakan protocol RADIUS (Remote Authentication Dial in User Service). 4. PPS Server Prepaid Service (PPS) server adalah entitas baru yang mensuport servis prabayar. Alat ini memerintahkan SCP untuk mengidentifikasi keadaan akun dari sebuah pengguna servis prabayar dan menentukan kebijakan/policy prabayar untuk sesi selanjutnya berdasarkan informasi kemampuan prabayar dari PDSN. 5. SCP (Service Control Point) Service Control Point juga termasuk bagian tambahan baru untuk mensupport servis prabayar. Informasi akun dari sebuah servis langganan prabayar akan disimpan di SCP. III. PACKET DATA SERVING NODE (PDSN) Packet Data Serving Node (PDSN) adalah alat yang menghubungkan Jaringan luar PDN dan system komunikasi mobile CDMA2000, sehingga sebuah MS dapat mengakses IP jaringan dan menggunakan service paket data. Fungsi dari PDSN itu sendiri yaitu mirip dengan router yang menjembatani sekaligus memberikan alamat IP pada MS sehingga dapat terkoneksi dengan Internet. Akan tetapi kinerja PDNS juga didukung oleh Autentification, Authorization and Accounting (AAA). PDSN memberikan alamat IP dinamik dan menjaga sesi Point-To-Point Protocol (PPP) ke MS. PDSN memulai otentikasi, otorisasi dan kunting ke AAA untuk sesi paket data. Sebagai balasannya PDSN menerima parameter-parameter profil pelanggan yang berisi jenis-jenis layanan dan keamanan dari AAA Huawei PDSN9660 Sama halnya pada PDSN pada umumnya, PDSN9660 dapat membuat sebuah MS mengakses PDN eksternal. PDSN memungkinkan dua tipe mode
4 akses, mode simple IP dan mode mobile IP. Namun PDSN yang dipakai oleh PT. TELKOM Flexi Semarang yaitu menggunakan mode akses simple IP sehingga tidak menggunakan HA yang notabene pendukung simple IP. Dengan mode akses simple, sebuah MS menggunakan service paket, PDSN memberikan alamat IP untuk MS tersebut selama koneksi PPP sedang terbentuk. Saat servis paket sudah selesai, IP address jenis ini akan terbentuk. Mudah untuk mengaktifkan mode akses simple IP. Alamat IP sebuah MS diberikan saat dibutuhkan. Sebagai hasilnya, permintaan sejumlah alamat IP sangat sedikit, mode simple IP hanya mendukung servis paket yang diinisialisasi oleh MS. Jika sebuah MS beralih dari satu PDSN ke yang lain, MS harus melakukan interrupt layanan paket yang sedang berjalan dan untuk mengatur koneks antara PPP dengan PDSN. Dibawah mode simple IP, CN-PS mempunyai dua entitas jaringan inti, PDSN dan AAA server. PDSN9660 berjalan di alur pelayanan, sebagai berikut dasar mode Simple IP : 1. Sebuah pengguna mobile mengirimkan permintaan service paket, membentuk link PPP melalui RAN, MS dan PDSN. 2. PDSN9660 berkomunikasi dengan AAA server untuk autentifikasi dari pelanggan mobile. 3. Setelah melewati proses autentifikasi, MS memperoleh satu alamat ditetapkan oleh PDSN9660 (dari dari server AAA atas permintaan PDSN9660 itu). 4. PDSN9660 lalu menghubungkan dengan MS ke PDN diluar(jaringan internet) dengan mode IP, mengumpulkan informasi akunting dan mengirimkannya ke AAA server untuk pengitungan keseluruhannya. 5. Jika pelanggan initiatively mendapat offline atau belum membuat operasi apapun untuk waktu yang lama, PDSN9660 akan melepaskan alamat IP saat ini dipakai oleh MS Bagian bagian PDSN9660 Susunan tipikal board dari PDSN terlihat digambar di bawah ini : Ket : SRU : Switching and Routing Unit SPU : Service Processing Unit LPU : Line Interface Processing Unit Gambar 3.1 Boards of PDSN9660 SRU SRU adalah inti dari sistem manajemen. SRU bekerja dalam keadaan mode redudansi back up yang aktif/stand by. Semua system PDSN9660 membutuhkan hanya dua buah SRU, satu yang aktif bekerja sedangkan yang satu lagi stand by. SRU secara pasti sudah terpasang di slot 9 dan 10 dari subrack PDSN. Fungsi utama dari SRU adalah sebagi berikut : a) SRU mengumpulkan semua informasi jalur/routing dan prosedur dari routing table berdasarkan topologi yang ada dan skema yang diinginkan pengguna. Lalu mengirimkan
5 routing table ke LPU board dan SPU board. b) SRU adalah sebuah agen O&M dari PDSN9660 yng berfungsi memanajemen sistem PDSN9660 berdasarkan perintah operator dan mengumpulkan parameter berjalannya system dari operator. c) SRU adalah pusat datagram switching dari PDSN9660. SRU menerima paket dari LPU dan memproses paket tersebut berdasarkan informasi konrol yang dibawa oleh datagram tersebut lalu mengirimnya ke SPU untuk proses lebih lanjut. Paket yang telah diproses oleh SPU harus juga melalui SRU sebelum di teruskan ke LPU. d) SRU memberikan sinyal untuk LPU, SPU dan perangkat lainnya (serta subordinat peer to peer perangkat routing). SPU SPU melayani semua proses fungsional servis dari PDSN9660. Sebuah PDSN9660 dapat dikonfigurasi menjadi tiga pasang SPU, yang tiap pasang bekerja aktif/standby desain backup, yang berlokasi di slot 3/4, 5/6, dan 7/8. Kapasitas dari PDSN ini tergantung pada kemampuan memproses data dari SPU ini. Kemampuan memproses dari sebuah pasang SPU adalah simultan terhadap koneksi PPP. LPU LPU melayani antar muka secara fisik ke jaringan eksternal (seperti PCF, PDN dan AAA server), termasuk tipe antarmuka dibawah ini: Fast Ethernet Interface (FE, 10/100Mbit/s) Gigabit Ethernet interface (GE 1000Mbit/s) Packet Over SDH Interface (POS, 155/622Mbit/s) Asynchronous Transfer Mode (ATM, 155Mbit/s) Sebuah PDSN9660 didesain dengan dua LPU, yang berada di slot 1 dan 2. LPU digunakan untuk bekerja sama dengan alat remote networking. LPU hanya bertugas meneruskan paket bukannya setiap proses servis. Semua fungsi proses servis di lakukan oleh SPU. Informasi routing table dari LPU keluarkan oleh SRU Protocol Interface PDSN9660 Seperti yang terlihat di gambah di bawah ini. 3GPP2 mendefinisikan 3 interface dari PDSN, termasuk antarmuka A10, antarmuka A11 dan antarmuka Pi. Gambar 3.2 Antarmuka dari sebuah PDSN9660 1) Antarmuka A11 A11 interface adalah antarmuka sinyal antara PDSN dan PCF. Pesan A11 digunakan untuk membuat, memelihara dan menghapus koneksi A10. Sementara itu, PCF mengirimkan parameter perhitungan akun(akunting) melalui pesan A11. 2) Antarmuka A10 Interface A10 digunakan untuk mentransmisi data pelanggan antara PCF dan PDSN. 3) Pi Interface Antarmuka Pi termasuk dalam antarmuka antara PDSN dan semua
6 node komunikasi data, seperti antarmuka antara PDSN dan AAA, antarmuka antara PDSN dan HA, dan antarmuka antara PDSN dan router lainnya. a) Interface antara PDSN dan AAA Protokol antara PDSN dan AAA didefinisikan dalam RFC2865 (versi sebelumnya yaitu RFC 2138) dan RFC 2866 (versi sebelumnya yaitu RFC 2139). Dalam jaringan CDMA2000, interface ini digunakan seharusnya untuk mengirimkan data autentifikasi dan data akunting. b) Interface antara PDSN dan PDN Interface antara PDSN dan PDN merupakan IP protokol standar. Gambar 3.3 Stack Protokol antara PDSN dan PDN IV. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Jaringan sistem CDMA2000 terbagi dalam beberapa bagian, yaitu : Mobile Station (MS), Radio Access Netwrork (RAN), Core Network- Circuit Switching (CN-CS), Core Network-Packet Switching (CN-PS) semuanya terkoneksi sehingga dapat mendukung proses komunikasi. 2. Packet Data Serving Node (PDSN) adalah sebuah alat yang menjadi gerbang antara PDN dan system komunikasi mobile CDMA2000, yang membuat dapat MS mengakses IP jaringan dan memberikan pelayanan untuk menggunakan service paket data. 3. PDSN9660 mendukung system servis prabayar dan pascabayar. Untuk system servis prabayar PDSN9660 dibantu oleh satu bagian tambahan yaitu Service Control Point. Untuk system pascabayar, PDSN9660 hanya menjembatani antara MS dan AAA lalu AAA menghitung berapa besar kuota yang sudah terpakai dan yang belum terpakai. DAFTAR PUSTAKA [1] Huawei Technologies Co., Ltd., 2007, Hardware Description Manual. [2] Perkembangan Teknologi Nirkabel : Dari AMPS hingga CDMA, ion=com_content&task=view&id=2 646&Itemid=9 [3] Huawei Technologies Co., Ltd., 2007, Operation Manual System Management. [4] Huawei Technologies Co., Ltd., 2007, Perfomance Measurement Manual. [5] Huawei Technologies Co., Ltd., 2007, Operation Manual Data Configuration Volume II. [6] Huawei Technologies Co., Ltd., 2007, System Description HUAWEI PDSN9660 Packet Data Serving Node. [7] Feronika Herawati, Data Service Performance Analysis In CDMA x Network (PDSN Telkom Flexi Jakarta). [8] Huawei Technologies Co., Ltd., 2007, CDMA2000 AAA Server. [9] Huawei Technologies Co., Ltd., 2007, CDMA2000 Mobile IP Home Agent. [10] Alfi Faizu, Persaingan Teknologi Cdma Dan Gsm,
7 BIODATA Shabrina Mihanora (L2F607050). Penulis yang lahir di Jakarta ini, menempuh pendidikan di SD N SOMPOK2 Semarang, SMPN 8 Semarang, SMAN 2 Semarang, dan saat ini sedang menempuh pendidikan jenjang strata 1 jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro konsentrasi Teknik Komputer dan Informatika angkatan Semarang, Agustus 2010 Dosen pembimbing Adian Fatchur Rochim,S.T,M.T NIP
BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik
BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA 2. 1 Code Division Multiple Access (CDMA) Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke tiga CDMA merupakan teknologi
Lebih terperinciWIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER
WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER Arsitektur jaringan seluler dibagi menjadi yaitu: 1. Generasi Kedua terdiri atas: SISTEM DECT (DIGITAL ENHANCED CORDLESS TELECOMMUNICATION) adalah
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG Oleh: Chairunnisa Adhisti Prasetiorini (L2F008021) Jurusan
Lebih terperinciAgus Setiadi BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel
Lebih terperinciOCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :
SKRIPSI ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT. TELKOM FLEXI MEDAN Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana
Lebih terperinciPENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina
SISTIM SELULER GENERASI 2 By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 Overview Pengenalan Sistim Seluler Generasi 2 Arsitektur GSM Upgrade GSM (2G) to GPRS (2.5G) CDMA IS 95 Arsitektur
Lebih terperinciA I S Y A T U L K A R I M A
A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai
Lebih terperinciBAB III KONFIGURASI JARINGAN CDMA 450
BAB III KONFIGURASI JARINGAN CDMA 450 3.1 Arsitektur Jaringan CDMA 2000 1X Berikut adalah gambar arsitektur jaringan CDMA beserta penjelasannya. Gambar 3.1 Arsitektur jaringan CDMA Mobile Station (MS)
Lebih terperinciBluetooth. Pertemuan III
Bluetooth Pertemuan III Latar Belakang Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi
Lebih terperinciOleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F )
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Huawei HLR9820 Home Location Register Sebagai Database Pelanggan Mentari dan Matrix Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F007074 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
55 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Pada bab ini dijelaskan sejarah organisasi dan struktur organisasi pada perusahaan PT Mobile-8 Telecom, yang kemudian dilanjutkan dengan sistem yang sedang digunakan
Lebih terperinciAnalisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA
Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Martina Pineng *Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja Abstract- Short Message Service (SMS)
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. yang setiap penggunanya diberikan kode unik yang digunakan untuk mengkodekan
BAB II DASAR TEORI 2.1 Prinsip Dasar CDMA Code Division Multiple Access (CDMA) adalah salah satu metode akses jamak yang setiap penggunanya diberikan kode unik yang digunakan untuk mengkodekan sinyal informasinya,
Lebih terperinciadalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya
Lebih terperinciJARKOM LANJUT WEEK 11
JARKOM LANJUT WEEK 11 Tunneling dan VPN PPP PPPoE EoIP IP Tunnel Tunneling VPN ~ PPTP VPN ~ L2TP PPP Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan
Lebih terperinciPenganalan Routing dan Packet Forwarding
Penganalan Routing dan Packet Forwarding Pengenalan Routing dan Packet Forwarding Pada saat ini jaringan komputer memiliki peran yang signifikan pada kehidupan manusia, jaringan komputer mengubah cara
Lebih terperinciProtokol Jaringan Komputer
Protokol Jaringan Komputer Dwi Nabella Hendra Apriawan dnha03@gmail.com http://nabellahendra.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
Lebih terperinciSelama tahun 1973, Cerf dan Kahn menyusun beberapa protokol pertama komunikasi data untuk mendukung arsitektur yang mereka miliki
Model TCP/IP original telah dikembangkan pada awal 70 an oleh Vinton Cerf, asisten profesor di Computer Science and Electrical Engineering, Standford dan Robert Kahn dari ARPA. Mereka mencoba untuk membuat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dapat diketahui hasil sinyal Wi-Fi. 1. Pergerakan penumpang Terminal 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mengetahui parameter sistem seperti langkah langkah pengumpulan pergerakan penumpang dan konfigurasi sistem pada
Lebih terperinciPerkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA
Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai
Lebih terperinciTUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer
TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai
Lebih terperinciPERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN RADIUS SERVER (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan)
PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN RADIUS SERVER (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program
Lebih terperinciOleh : Budi Nugroho ( L2F )
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK LOCATION UPDATE DAN MOBILE TERMINATING CALL YANG MELIBATKAN HLR ERICSSON Oleh : Budi Nugroho ( L2F007022 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl.
Lebih terperinciANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING TRAFFIC PACKET CONTROL FUNCTION MENGGUNAKAN DIVISI TELKOM FLEXI SKRIPSI. Oleh :
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING TRAFFIC PACKET CONTROL FUNCTION MENGGUNAKAN CACTI DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK DIVISI TELKOM FLEXI SKRIPSI Oleh : JONATHAN NOBUALA LAOLI 1100028063 ALANT
Lebih terperinciUniversal Mobile Telecommunication System
Universal Mobile Telecommunication System Disusun Oleh: Fikri Imam Muttaqin Kelas XII Tel 2 2010026 / 23 UMTS merupakan salah satau evolusi generasi ketiga (3G) dari jaringan mobile. Air interface yang
Lebih terperinciDASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI
DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi : 1. Sumber Pesan (Message Source) 2. Saluran/Media Perantara (Channel) 3. Tujuan Pesan (Message Destination) Gambar 1.
Lebih terperinciPERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANGKAT SGSN R7 (SERVING GPRS SUPPORTING NODE) SEBAGAI MEDIA PENGHUBUNG DALAM LAYANAN GPRS Mochamad Nur Taufiq ( L2F008057 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciTCP dan Pengalamatan IP
TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS) dalam sistem seluler mobile, wilayah geografis besar operator tersegmentasi ke arreas mungkin lebih kecil, yang disebut sebagai sel. Setiap
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut:
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. TOPOLOGI SISTEM JARINGAN Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan dan implementasi teknologi MIPv4 dengan diperhatikannya faktor kualitas layanan dan kehandalan. Adapun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuh pesatnya teknologi informasi pada saat ini membuat ruang gerak suatu komunikasi menjadi lebih bebas dan fleksibel. Pada masa lampau suatu komunikasi biasa dilakukan
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)
BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM) Global Sistem For Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend teknologi seluler yang paling banyak dipakai pada saat ini. GSM merupakan teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Software Defined Networking Software Defined Networking (SDN) adalah pendekatan model untuk pengaturan jaringan, yang didasari prinsip bahwa alur trafik dari jaringan dirancang
Lebih terperinciNAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015
NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : 13111039 TANGGAL : 10 JUNI 2015 1. Penjelasan fitur Mikrotik RouterOS -Firewall Adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman
Lebih terperinciOverview. Tujuan. Pengantar. Pengantar 12/10/2016. Pertemuan ke 10
Overview VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) Pertemuan ke 10 VoIP (Voice Over Internet Protocol) merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan Internet Protokol untuk menyediakan komunikasi voice secara
Lebih terperinciRahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com
Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN
ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1)
Lebih terperinciPengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY
Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY Nioga Tama / 0422100 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Krtisten Maranatha,
Lebih terperinciDASAR TEORI. Merupakan jaringan packet-switched yang ditumpangkan (overlaid) ke jaringan
BAB II DASAR TEORI 2.1 GPRS (General Packet Radio Service) 2.1.1 Definisi GPRS Merupakan jaringan packet-switched yang ditumpangkan (overlaid) ke jaringan circuit-switched GSM dengan tujuan mengoptimalkan
Lebih terperinciMOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK
MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK By : Prima Kristalina Program Studi S2 T. Elektro- PENS 2015 OVERVIEW Konsep Dasar Mobility Management Location Management Handoff Management Mobility
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Seluler GSM GSM merupakan salah satu teknologi seluler yang banyak digunakan pada saat ini. GSM adalah generasi kedua dalam teknologi seluler yang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini teknologi komunikasi data yang lebih dikenal sebagai packet switching semakin berkembang dari tahun ke tahun. Voice over Internet Protokol (VoIP)
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.
Makalah Seminar Kerja Praktek SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk. SEMARANG Oleh: Paskah Handikardo Benjamin Nainggolan (L2F007062) Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Komunikasi Bergerak Perkembangan sistem komunikasi dunia semakin marak dengan teknologiteknologi baru yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dimanapun, dengan siapapun dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang demikian pesat pada beberapa tahun belakangan ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alamat IPv6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang totalnya
Lebih terperinciTeknologi Seluler. Pertemuan XIV
Teknologi Seluler Pertemuan XIV Latar Belakang Teknologi jaringan seluler berevolusi dari analog menjadi sistem digital, dari sirkuit switching menjadi packet switching. Evolusi teknologi seluler terbagi
Lebih terperinciPengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP
Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP/IP adalah protokol komunikasi untuk komunikasi antara komputer di Internet. TCP/IP singkatan Transmission Control Protocol / Internet
Lebih terperinciDalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa
Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan CDMA adalah teknologi berbasis spread spectrum
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan
BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan 4.1.1 Usulan Perancangan Jaringan Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan teknologi Frame Relay. Daripada menghubungkan
Lebih terperinciMultiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes
Multiple Access Downlink Uplink Handoff Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes Base Station Fixed transceiver Frequency TDMA: Time Division Multiple Access CMDA: Code
Lebih terperinciPengaruh Pilot Pollution terhadap Performansi
Pengaruh Pilot Pollution terhadap Performansi Jaringan CDMA 2000-1X Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI...
DAFTAR ISI Judul Pertama... Judul Kedua... Lembar Pengesahan Tugas Akhir... Tanda Lulus Mempertahankan Tugas Akhir... Lembar Pernyataan Keaslian... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Teknologi 3G adalah generasi ketiga dari wireless dengan tujuan untuk memungkinkan operator jaringan untuk menawarkan pengguna berbagai layanan yang lebih luas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penggunaan internet saat ini mengalami peningkatan cukup pesat, secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas dapat dilihat dari pertumbuhan jaringan
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek UPGRADE POWER TRANSMISSION 3G KEADAAN CONGESTION
Makalah Seminar Kerja Praktek UPGRADE POWER TRANSMISSION 3G KEADAAN CONGESTION Brilian Dermawan (21060111130041), Dr. Wahyul Amien Syafei, ST. MT (197112181995121001) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi seluler berkembang dari generasi pertama dengan sistem suara analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM (Global System for Mobile
Lebih terperinciBAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL
Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL Nia Fitriani 1, Maman Soemantri 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciMemahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan
Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan konsep swicting dalam sistem telepon Proses switching
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA INFRASTRUKTUR LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOKOL PADA PT. AJ CENTRAL ASIA RAYA. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat
TUGAS AKHIR ANALISA INFRASTRUKTUR LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOKOL PADA PT. AJ CENTRAL ASIA RAYA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh
Lebih terperinciWIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN.
WIDE AREA NETWORK 1. Pengertian WAN WAN adalah singkatan dari Wide Area Network adalah suatu jaringan yang digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal. Jaringan komputer lokal secara
Lebih terperinciMakalah Server VOIP Softswitch. Kelompok 1. XI TKJ 1 SMK N 7 (STM Pembangunan Semarang)
Makalah Server VOIP Softswitch Kelompok 1 XI TKJ 1 SMK N 7 (STM Pembangunan Semarang) Kata Pengantar Alhamdulillahirobbil alamin, kami bersyukur kepada Allah SWT karena telah melindungi dan mengijinkan
Lebih terperinciWAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB III. KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk.
17 BAB III KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk. 3.1. Definisi MSC ( Mobile Switching Center ) Secara umum, fungsi MSC adalah mengontrol panggilan dari dan menuju sistem telepon maupun data yang lain.
Lebih terperinciDASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi
Lebih terperinciTUGAS KELAS 1 Praktek Jaringan Komputer 2 Tentang Ringkasan Model DOD D I S U S U N OLEH :
TUGAS KELAS 1 Praktek Jaringan Komputer 2 Tentang Ringkasan Model DOD D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA (011140020) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER 4 2016 1. Jelaskan tentang DOD secara
Lebih terperinci4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR ISTILAH... xi INTISARI... xiii ABSTRACT...
Lebih terperinciPerformance Analysis of VoIP-SIP using RSVP on a Proxy Server
Performance Analysis of VoIP-SIP using on a Proxy Server Sigit Haryadi dan Indra Gunawan Teknik Telekomunikasi - Institut Teknologi Bandung sigit@telecom.ee.itb.ac.id Ringkasan Pada penelitian ini, dilakukan
Lebih terperinciSIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik
Lebih terperinciROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung
Modul 07 ROUTING Dalam suatu sistem packet switching, routing mengacu pada proses pemilihan jalur untuk pengiriman paket, dan router adalah perangkat yang melakukan tugas tersebut. Perutean dalam IP melibatkan
Lebih terperinciKonfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode Bridge Point-to-Point
Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode Bridge Point-to-Point Abdul Aziz Purnairawan Aziz_cinta91@yahoo.co.id http://cintasemua-senang.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dengan judul Analisis dan Perancangan Security Voice Over Internet
Lebih terperinciAnalisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol
Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol Martono Hadianto Teknik Informatika UNIKOM Jl.Dipati Ukur No.114, Bandung Email
Lebih terperinciAgenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP
Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi
Lebih terperinciBAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)
BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) 3.1 Elemen-Elemen Perangkat Keras Jaringan (LAN) Elemen- elemen perangkat keras yang digunakan untuk membuat LAN diantaranya ialah:
Lebih terperinciSISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???
SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS??? KELOMPOK 4 1.BAYU HADI PUTRA 2. BONDAN WICAKSANA 3.DENI ANGGARA PENGENALAN TEKNOLOGI 2G DAN 3G Bergantinya teknologi seiring majunya teknologi yang
Lebih terperinciPERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33
PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciPengertian dan Macam Sinyal Internet
Pengertian dan Macam Sinyal Internet Rizki Regina Ulfauziah Just_regina@yahoo.com Abstrak Ilmu Teknologi di dunia ini sangat luas dan akan akan terus berkembang, salah satunya yaitu pada Sinyal atau Jaringan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang ke arah komunikasi data yang membutuhkan bandwidth yang lebar sehingga dapat memenuhi
Lebih terperinciBab 9. Circuit Switching
1/total Outline Konsep Circuit Switching Model Circuit Switching Elemen-Elemen Circuit Switching Routing dan Alternate Routing Signaling Control Signaling Modes Signaling System 2/total Jaringan Switching
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN
ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN Ochan Frima Sugara Purba, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,
Lebih terperinci~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~
~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ Teknologi WAN Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi
Lebih terperinciJaringan Switching. Untuk transmisi data yang melampaui area lokal. Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data.
Circuit Switching Jaringan Switching Untuk transmisi data yang melampaui area lokal. Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data. Jaringan switching sederhana Jaringan circuit switching 3 tahap komunikasi
Lebih terperinciPROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF
PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Teknologi jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) saat ini memperlihatkan
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) saat ini memperlihatkan perkembangan pesat, terutama dalam hal kecepatan transfer data yang didukung oleh semakin besarnya
Lebih terperinciJARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006
JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 Jaringan dan Layanan Jaringan komunikasi sekumpulan perangkat dan fasilitas
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG
Makalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG Firdaus Aditya (L2F 007 031) Jurusan Teknik Elektro,Fakultas Teknik,Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciTK 2134 PROTOKOL ROUTING
TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan
Lebih terperinci10/13/2016. Komunikasi Bergerak
0//06 TI dan Telekomunikasi Komunikasi Bergerak Definisi Sistem komunikasi yang memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan bergerak dimana daerah layanannya dibagi bagi menjadi daerah yang kecil
Lebih terperinciBadiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications
KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol
Lebih terperinciKARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM :
KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS Nama : Ahmad Hermantiyo NIM : 10.12.4809 Stimik Amikom Yogyakarta 2010/2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan
Lebih terperinciPraktikum Minggu ke-9 Konfigurasi Routing Dinamis RIP menggunakan Mikrotik
Praktikum Minggu ke-9 Konfigurasi Routing Dinamis RIP menggunakan Mikrotik A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konfigurasi dynamic routing pada perangkat mikrotik 2. Memahami cara mengkonfigurasi protocol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini pertumbuhan jumlah user internet semakin meningkat. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi internet dan tingkat kebutuhan manusia untuk melakukan pertukaran
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu cara berpikir yang dimulai dari menentukan suatu permasalahan, pengumpulan data baik dari buku-buku panduan maupun studi lapangan, melakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian VRRP VRRP (Virtual Routing Redundancy Protocol) merupakan salah satu protokol open source redundancy yang artinya dapat digunakan di berbagai merek perangkat dan dirancang
Lebih terperinciBAB I PROTOKOL KOMUNIKASI
BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu pengalihan informasi dan pengertian diantara bagian individu, dan suatu proses pengiriman dari lambang- lambang antar pribadi dengan makna-makna yang dikaitkan
Lebih terperinci