BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisis ini akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel penelitian yaitu variabel motivasi belajar mahasiswa dan Fungsi Multimedia

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data. A. Lokasi, Subjek dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian untuk penelitian ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB), yang berada di Jl. Ganesha No.10 Bandung Provinsi Jawa Barat. 2. Subjek Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. ( Sugiyono, 2013, hlm. 117 ). Pada penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah pemustaka UPT Perpustakaan ITB. Populasi ini diambil untuk mengetahui dampak internet terhadap penggunaan koleksi tercetak di UPT Perpustakaan ITB. 3. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono ( 2013, hlm. 118 ) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili). 27

28 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik probability sampling. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 120), probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan teknik probability sampling yang digunakan adalah simple random sampling, menurut Sugiyono (2013, hlm. 120) teknik ini merupakan pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah pengunjung perpustakaan. Pada bulan April 2015 pemustaka yang berkunjung adalah sebanyak 43.539 pemustaka. Untuk menghitung jumlah populasi dapat menggunakan Rumus Taro Yamane yang dijelaskan dalam Riduwan (2009, hlm. 95). Untuk menghitung jumlah sample yang diperlukan berdasarkan data yang diperoleh dari perpustakaan. Rumusnya : Dimana : n = n = Jumlah sampel N N (d) 2 + 1 N = Jumlah Populasi d = Level signifikan yang di inginkan Adapun perhitungan penentuan jumlah sampel adalah sebagai berikut : N = 43539 = 43539 = 99,7 = 100 (dibulatkan) 43539(0,1) 2 +1 43539(0,01)+1

29 B. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Arifin (dalam Sari, 2015, hlm. 55) adalah suatu rancangan yang berisi langkah dan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian sehingga informasi yang diperlukan tentang masalah yang diteliti dapat dikumpulkan secara faktual. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, variabel X ( independen ) adalah internet, dan variabel Y ( dependen ) adalah penggunaan koleksi tercetak di UPT Perpustakaan ITB. Data penelitian diperoleh melalui teknik pengumpulan data kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan uji realibilitas instrumen penelitian kemudian disebarkan kepada responden. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis dan rumusan masalah yang telah dirumuskan. Adapun langkah-langkah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tahap Persiapan Tahap ini merupakan tahap penentuan populasi serta sampel, menyusun kisi-kisi instrumen penelitian, membuat instrument penelitian, menguji serta melakukan revisi instrument penelitian. b. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap objek maupun subjek penelitian, serta penyebaran kuesioner (angket) terhadap sampel yang telah ditentukan. c. Tahap Analisis Data Tahap ini merupakan tahap dimana melakukan pengolahan data dari hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun kegiatan pengolahan data meliputi kegiatan editing, coding, pemberian skor atau nilai, serta tabulasi.

30 C. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak internet terhadap penggunaan koleksi tercetak di UPT Perpustakaan ITB. Maka, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 13) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian ilmiah yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional dan sistematis, yang mana data pada penelitian ini berupa angkaangka serta analisisnya menggunakan statistik. Metode Deksriptif menurut Whitney (dalam Moh.Nazir 2003, hlm. 54) mengemukakan bahwa metode deskriptif merupakan pencarian fakta interprestasi yang tepat. Pada penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah masyarakat serta cara yang berlaku pada masyarakat serta situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. D. Definisi Operasional 1. Internet Internet merupakan suatu jaringan komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan serta berinteraksi sehingga bisa saling melakukan pertukaran informasi dan data, serta melakukan komunikasi. Penggunaan internet adalah memanfaatkan internet dalam memenuhi kebutuhan informasi, baik itu informasi sosial, kesehatan, akademik, dan lainnya. 2. Penggunaan Koleksi Tercetak Penggunaan koleksi tercetak adalah penggunaan koleksi tercetak yang ada di perpustakaan, mencakup pada frekuensi pengunaan, durasi penggunaan serta kemampuan pemustaka dalam menelusuri pencarian koleksi.

31 3. Perpustakaan Perguruan Tinggi Suatu unsur yang mengelola informasi yang berada dibawah naungan suatu perguruan tinggi, dan membantu melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. E. Instrumen Penelitian Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala, akan menggunakan instrumen penelitian. Jumlah instrumen tergantung pada variabel yang diteliti. Dalam hal ini perlu dikemukakan instrumen apa saja yang akan digunakan untuk penelitian, skala pengukuran yang ada pada setiap jenis instrumen, prosedur pengujian validitas instrumen. (Sugiyono, 2013, hlm. 390). Instrumen penelitian dilakukan agar mendapatkan hasil yang akurat. Pengujian keakuratan data dari instrumen penelitian dapat menggunakan skala. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan Skala Likert dalam pengujian instrumen penelitian. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 134), Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Penggunaan angket sebagai instrumen penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai dampak internet terhadap penggunaan koleksi tercetak di UPT Perpustakaan ITB. Pada penelitian ini, jenis instrument yang penulis gunakan adalah angket atau kuesioner dengan pemberian skor ketentuan sebagai berikut : SS : Sangat Setuju = 5 S : Setuju = 4 RG: Ragu-Ragu = 3 TS : Tidak Setuju = 2 STS: Sangat Tidak Setuju = 1 (Sugiyono, 2013, hlm.135).

32 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Penelitian Indikator No. Item Instrumen 1. Tujuan penggunaan internet 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Internet 2. Durasi / frekuensi penggunaan 8, 9, 10, 11, 12 internet (Variabel X) 3. Lokasi penggunaan internet 13, 14, 15, 16 4. Aktivitas online 17, 18, 19, 20, 21 Penggunaan Koleksi Tercetak (Variabel Y) Faktor Internal 1. Kebutuhan informasi 22, 23, 24, 25 2. Motif penggunaan koleksi 26, 27, 28, 29, 30 3. Minat penggunaan koleksi 31, 32, 33, 34, 35 Faktor Eksternal 1. Kelengkapan koleksi 36, 37, 38, 39, 40, 41 2. Keterampilan pustakawan 42, 43, 44, 45, 46, 47 3. Fasilitas penelusuran informasi 48, 49, 50, 51 F. Proses Pengembangan Instrumen Menurut Sugiyono (2013, hlm. 148) instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Fenomena dalam hal ini adalah variabel penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan angket sebagai instrumen penelitian yang akan disebar kepada responden, dalam hal ini adalah pemustaka di UPT Perpustakaan ITB. Model angket yang digunakan adalah skala Likert dibuat dalam bentuk checklist. Berikut adalah format jawaban skala Likert yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (RG), TS (Tidak

33 Setuju), Sangat Tidak Setuju (STS). Setelah instrumen disebar untuk dilakukan uji coba, selanjutnya akan dilakukan pengecekan validitas dan realibilitas. 1. Analisis Validitas Angket Sugiyono (2013, hlm. 177) mengemukakan bahwa untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat ahli (expert judgement), selanjutnya setelah melakukan pengujian konstrak dari ahli serta berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan melakukan uji coba instrumen. Pengujian validitas pada penelitian ini dengan pengujian konstrak dari seorang ahli lalu dilanjutkan dengan pengujian validitas dengan bantuan software SPSS Statistic 22 dan Microsoft Office Excel. Dengan bantuan software SPSS 22 tingkat validitas melihat angka corrected Item-Total Correlation. Menurut yang dikemukakan Riduwan (dalam Sari, 2015, hlm. 61) untuk melihat tingkat validitas, maka perhatikan angka corrected item-total Correlation yang merupakan hubungan antara skor item dengan skor total item (nilai r hitung) dibandingkan dengan r tabel atau nilai r hitung > nilai r tabel, maka item tersebut adalah valid. a. Hasil Uji Validitas Variabel X Dalam penelitian ini, variabel X (Internet) terdiri dari 4 indikator variabel yaitu tujuan penggunaan internet, durasi / frekuensi penggunaan internet, lokasi penggunaan internet, dan aktivitas online. Berikut hasil uji coba instrument variabel X yang telah dilakukan peneliti dengan menggunakan bantuan software SPSS 22 dan Microsoft Office Excel. No. Corrected Item-Total Correlation (r hitung) Tabel 3.2 Uji Validitas Variabel X r tabel = 0,361 α = 0.05 Keputusan 1. -0,033 0,361 Tidak Valid 2. 0,566 0,361 Valid

34 3. 0,371 0,361 Valid 4. 0,112 0,361 Tidak Valid 5. 0,229 0,361 Tidak Valid 6. 0,062 0,361 Tidak Valid 7. 0,425 0,361 Valid 8. 0,611 0,361 Valid 9. 0,578 0,361 Valid 10. 0,595 0,361 Valid 11. 0,637 0,361 Valid 12. 0,471 0,361 Valid 13. 0,503 0,361 Valid 14. 0,450 0,361 Valid 15. 0,445 0,361 Valid 16. -0,102 0,361 Tidak Valid 17. 0,373 0,361 Valid 18. 0,560 0,361 Valid 19. 0,462 0,361 Valid 20. 0,090 0,361 Tidak Valid 21. 0,240 0,361 Tidak Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Berdasarkan data diatas, dari 21 item soal yang diisi oleh 32 responden terdapat 7 item soal yang dinyatakan Tidak Valid dan 14 item soal dinyatakan Valid. 7 item yang tidak valid tersebut tidak dapat digunakan dalam instrumen pengumpulan data pada penelitian ini, sedangkan 14 item yang dinyatakan valid akan digunakan sebagai alat pengumpulan data. b. Hasil Uji Validitas Variabel Y Dalam penelitian ini, variabel Y (Penggunaan Koleksi Tercetak) terdiri dari 6 indikator variabel yaitu kebutuhan informasi, motif / tujuan penggunaan koleksi cetak, minat terhadap penggunaan koleksi cetak, kelengkapan koleksi cetak, keterampilan pustakawan, fasilitas penelusuran informasi. Berikut hasil uji coba instrumen variabel Y yang telah dilakukan peneliti dengan menggunakan bantuan software SPSS 22 dan Microsoft Office Excel.

35 No. Corrected Item-Total Correlation (r hitung) Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel Y r tabel = 0,361 α = 0.05 Keputusan 22. 0,499 0,361 Valid 23. 0,452 0,361 Valid 24. 0,703 0,361 Valid 25. 0,326 0,361 Tidak Valid 26. 0,520 0,361 Valid 27. 0,128 0,361 Tidak Valid 28. 0,469 0,361 Valid 29. 0,585 0,361 Valid 30. 0,551 0,361 Valid 31. 0,492 0,361 Valid 32. 0,576 0,361 Valid 33. 0,389 0,361 Valid 34. 0,514 0,361 Valid 35. 0,388 0,361 Valid 36. 0,672 0,361 Valid 37. 0,567 0,361 Valid 38. 0,563 0,361 Valid 39. 0,427 0,361 Valid 40. 0,462 0,361 Valid 41. 0,625 0,361 Valid 42. 0,416 0,361 Valid 43. 0,441 0,361 Valid 44. 0,416 0,361 Valid 45. 0,466 0,361 Valid 46. 0,435 0,361 Valid 47. 0,373 0,361 Valid 48. 0,560 0,361 Valid 49. 0,356 0,361 Tidak Valid 50. 0,566 0,361 Valid 51. 0,223 0,361 Tidak Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data

36 Berdasarkan data diatas, dari 30 item soal yang diisi oleh 32 responden terdapat 4 item soal yang dinyatakan Tidak Valid dan 26 item soal dinyatakan Valid. 4 item yang tidak valid tersebut tidak dapat digunakan dlaam instrumen pengumpulan data pada penelitian ini, sedangkan 26 item yang dinyatakan valid akan digunakan sebagai alat pengumpulan data. 2. Analisis Realibilitas Angket Uji realibilitas dilakukan untuk melihat apakah suatu instrumen penelitian sudah cukup baik dan dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data. a. Hasil Uji Realibilitas Variabel X Rekapitulasi hasil perhitungan uji realibilitas variabel X (Internet) dengan menggunakan Software IBM SPSS Statistic 22. Hasil realibilitas variabel X dengan menggunakan uji Cronbach s Alpha dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut : Tabel 3.4 Uji Realibilitas Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,999 21 Sumber: Hasil Pengolahan Data Nilai r tabel untuk N = 100 dan kesalahan 5% adalah 0,195. Maka, dapat disimpulkan Alpha = 0,999 > r tabel = 0,195. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa setiap item dari variabel X pada angket yang telah disebar dapat dikatakan reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian. b. Hasil Uji Realibilitas Variabel Y Rekapitulasi hasil perhitungan uji realibilitas variabel Y ( Penggunaan Koleksi Tercetak) dengan menggunakan Software IBM SPSS Statistic 22. Hasil

37 realibilitas variabel Y dengan menggunakan uji Cronbach s Alpha dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut : Tabel 3.5 Uji Realibilitas Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items 1,000 30 Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai Alpha yaitu sebesar 1,000. Nilai r tabel untuk N = 100 dan kesalahan 5% adalah 0,195. Maka, dapat disimpulkan Alpha = 1,000 > r tabel = 0,195. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa setiap item dari variabel Y pada angket yang telah disebar dapat dikatakan reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian. G. Teknik Pengumpulan Data Menurut Bungin (2005, hlm. 133) teknik pengumpulan data adalah bagian instrumen pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidaknya penelitian. Berikut adalah teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini : 1. Observasi Observasi, dilakukan untuk mengetahui keadaan awal yang ada di lapangan, seperti perilaku, proses kerja, serta gejala-gejala yang terjadi di lapangan. 2. Angket Angket / kuisioner, merupakan pemberian seperangkat pertanyaan untuk dijawab oleh sampel, agar peneliti memperoleh informasi yang dibutuhkan.

38 3. Studi Kepustakaan Studi pustaka, merupakan teknik pengumpulan data yaitu dengan mempelajari literatur lain untuk memperoleh bahan referensi terkait penelitian yang dilakukan. H. Teknis Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 208) bahwa statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. 1. Tahap Analisis Data a. Persiapan Didalam tahap ini peneliti akan melakukan pengecekan terhadap data angket kemudian menyebarkan angket kepada responden, setelah itu peneliti mengecek kembali jumlah angket yang dijawab oleh responden. b. Tabulasi Pada tahap ini penulis memberi skor pada instrumen yang telah dijawab oleh responden dan kemudian menjumlahkan setiap skor yang didapat dari setiap variabel. 2. Analisis Data Deskriptif Menurut Sugiyono (2013, hlm. 334) analisis data merupakan proses mencari serta menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan dapat diinformasikan kepada orang lain.

39 Analisis data pada penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah serta menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam kegiatan analisis data pada penelitian ini dilakukan uji normalitas, uji hipotesis, serta uji regresi linear sederhana. 3. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program pengolahan data SPSS 20 melalui uji normalitas one sample Kolmogorov Smirrnov, dan apabila data yang telah diperoleh berdistribusi normal, maka analisis data dapat dilanjutkan dengan uji korelasi dan uji hipotesis. Kriteria pengambilan keputusan dari uji normalitas menurut Priatna (dalam Sriyolja dan Sari, 2015, hlm. 68) adalah jika sig. atau signifikan < 0,05 distribusi adalah tidak normal, dan jika sig. atau signifikan > 0,05 distribusi adalah normal. 4. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang telah dirumuskan. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 89) hipotesis asosiatif merupakan suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan pernyataan diatas, maka pengujian hipotesis pada penelitian menggunakan hipotesis asosiatif dengan teknik pearson product moment, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai dampak internet terhadap penggunaan koleksi tercetak di UPT Perpustakaan Institut Teknologi Bandung. Sebelumnya, dilakukan analisis korelasi antara varibel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan rumus korelasi pearson product moment, sebagai berikut :

40 r xy = n Σxy (Σx)(Σy) (n Σ x 2 (x) 2 )(n Σ y 2 (y) 2 ) (Sugiyono, 2014, hlm. 228) Keterangan : r xy = korelasi antara variabel x dan y Ʃx = jumlah skor variabel x yang diperoleh dari responden yang telah diuji Ʃy = jumlah skor variabel y yang diperoleh dari responden yang telah diuji n = jumlah responden Tinggi atau rendahnya koefisien korelasi dapat diukur menggunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi yang diperoleh. Seperti berikut : Tabel 3.6 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien ± 0,00 0,199 ± 0,20 0,399 ± 0,40 0,599 ± 0,60 0,799 ± 0,80 1,000 (Sugiyono, 2013, hlm. 257) Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Selanjutnya yaitu melakukan uji signifikansi untuk membuktikan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat berlaku atau tidak untuk semua populasi, dengan menggunakan rumus : t = r n 2 1 r 2 (Sugiyono, 2014, hlm. 230)

41 5. Uji Regresi Linear Sederhana Uji regeresi linear sederhana dilakukan untuk mengukur pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah : Ŷ = a + bx (Sugiyono, 2014, hlm. 261) Keterangan : Ŷ = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = nilai y ketika nilai x = 0 (harga konstan) b = koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Dengan ketentuan, a = Σy+bΣx n harga b dicari dengan, b = n Σxy (Σx)(Σy) n Σx 2 (Σx 2 ) I. Prosedur Penelitian Proses penelitian yang akan dilakukan meliputi : 1. Tahap persiapan, mulai dari menentukan masalah yang akan dikaji, menentukan judul, rumusan masalah, tujuan, manfaat, mencari landasan teori, menentukan hipotesis, menentukan metode penelitian, serta mencari referensi yang dapat mendukung jalannya penelitian. 2. Tahap pelaksanaan penelitian, yaitu pengumpulan data yang dibutuhkan untuk menjawab masalah yang ada.

42 3. Menganalisis data yang telah diperoleh melalui observasi dan penyebaran kuesioner, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari data yang ada. 4. Pelaporan hasil, yaitu melaporkan hasil penelitian dalam bentuk skripsi.