1 PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT)

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BEST PRACTICES TATA KELOLA TI DI PERUSAHAAN Titien S. Sukamto

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA)

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

ABSTRACT KATA PENGANTAR

Bab II Tinjauan Pustaka

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan sistem informasi agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalahkan perkembangan yang terjadi pada bidang lainnya. Perkembangan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

USULAN MODEL AUDIT SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI PERAWATAN PESAWAT TERBANG)

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Bali, Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (PT PJB UPHT) Gresik

Audit Proses Perencanaan dan Implementasi Sistem Informasi PT Bank XYZ, Tbk dengan Menggunakan Cobit Framework

BAB I PENDAHULUAN. umum TNI AL. Merupakan bagian dari Puspom TNI yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

BAB I PENDAHULUAN. Audit sistem informasi ini memiliki tujuan untuk menciptakan Good

PENGEMBANGAN MODEL INFORMATION TECHNOLOGY (IT) GOVERNANCE PADA ORGANISASI PENDIDIKAN TINGGI MENGGUNAKAN COBIT4.1 DOMAIN DS DAN ME

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

USULAN PENELITIAN KEMITRAAN

Pengukuran Maturity Level E-Learning

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan IS/IT yang pesat menyebabkan

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

MANAGING CONTROL OBJECT FOR IT (COBIT) SEBAGAI STANDAR FRAMEWORK PADA PROSES PENGELOLAAN IT-GOVERNANCE DAN AUDIT SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BABl. Pesatnya perkembangan teknologi, sehingga perkembangan sistem informasi

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

Taryana Suryana. M.Kom

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari penggunaan hardware, software, dan fasilitas komunikasi lainnya yang

USULAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN DAN MASALAH BERDASARKAN KOMBINASI COBIT 4.1 DAN ITIL V3


TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

BAB II LANDASAN TEORI

Devi Karolita1), Yeni Anistyasari2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya 2)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Rizal Tantyo Suhendro, Universitas Ciputra, UC Town, Surabaya,, 60219

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

Pengukuran Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Framework Cobit 4.1 Dengan Pola Sinkronus

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

Transkripsi:

1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan Sistem Informasi (SI) di perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis semakin hari semakin meningkat. Saat ini SI digunakan untuk mencapai tujuan bisnis, memberikan keunggulan kompetitif dalam pangsa pasar yang dituju dan menjadi nyawa bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang bisnis, termasuk di bidang bisnis perbankan. Penggunaan SI tidak hanya terbatas pada proses operasional dan mencatat transaksi bisnis semata, tetapi sudah digunakan di dalam proses bisnis, penentuan strategi bisnis dan pengambilan keputusan eksekutif. Selain itu SI itu sendiri mempunyai peranan dan menjadi komponen yang sangat penting dalam pertumbuhan, perkembangan serta keberhasilan di suatu perusahaan. Dalam skenario bisnis tersebut, dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi harus memberikan perhatian khusus dalam pengembangan dan implementasi SI. Perusahaan yang sukses harus menyadari manfaat dari SI dan menggunakan SI untuk mendorong (drive) nilai nilai stakeholder (stakeholder value), serta menyadari dan melakukan pengelolaan risiko (risk management) terhadap risiko-risiko yang terkait dengan implementasi SI (Adityawarman 2012). Penerapan SI dapat dimanfaatkan secara maksimal, jika penerapannya sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan yang telah diterjemahkan ke dalam strategi bisnis dan strategi SI. Selain itu keselarasan antara strategi SI terhadap strategi bisnis dapat memberikan nilai tambah berupa competitive advantage dalam persaingan bisnis, karena hal tersebut proses perencanaan dan implementasi SI harus dipastikan mengikuti kaidah-kaidah yang baik dan benar sesuai dengan international best practice yang ada. O Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa masalah yang umum ditemukan pada proses perencanaan SI adalah kurangnya keterlibatan pihak manajemen dan user dalam proses perencanaan, mengabaikan visi dan misi dari perusahaan, kurang memahami kondisi lingkungan dan internal perusahaan, hanya bergantung pada permintaan sebagian user saja dan tidak memandang kemajuan dari Teknologi Informasi (TI) itu sendiri. Selain itu permasalahan umum yang ditemukan pada proses implementasi SI adalah kualitas sistem yang kurang baik, kurangnya komitmen dari pihak manajemen dalam proses implementasi, dan adanya penolakan dari user terhadap pengembangan dan perubahan SI itu sendiri. Sehubungan dengan peran SI yang sangat penting di dalam suatu perusahaan dan adanya perubahan-perubahan yang terkait dengan lingkungan operasi SI itu sendiri, serta ditambah adanya permasalahan diatas mendorong munculnya kebutuhan untuk melakukan audit terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan SI. Bank Indonesia (BI) sebagai pihak regulator perbankan menyadari hal tersebut diatas dan BI sudah mengeluarkan pedoman mengenai Penerapan Manajemen Resiko dalam Penggunaan TI oleh Bank Umum dan Pedoman Penerapan Manajemen Resiko dalam Penggunaan TI oleh Bank Umum melalui Surat Edaran No.9/30/DPNP pada tanggal 12 Desember 2007. Pedoman tersebut

2 mengatur mengenai manajemen, pengembangan dan pengadaan TI, aktivitas operasional TI, jaringan komunikasi, pengamanan informasi, business continuity plan, end user computing, electronic banking, audit intern TI dan penggunaan pihak penyedia jasa TI. Didalam audit intern TI disebutkan bahwa kriteria evaluasi TI meliputi beberapa hal seperti kepatuhan TI Bank terhadap ketentuan intern, ketentuan BI, ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan international best practices (misalnya International Organization for Standardization/International Electrotechnical Commission (ISO/IEC), Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) dan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) dan Capability Maturity Model). Di Surat Edaran No.9/30/DPNP pasal 15-17, Bank dituntut untuk melaksanakan fungsi audit TI yang efektif dan menyeluruh terhadap penggunaan TI oleh Bank dan audit TI dapat dilakukan oleh pihak auditor internal, dalam hal ini Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dan pihak auditor eksternal yang independen serta dilaksanakan secara berkala dan dilaporkan kepada BI dalam laporan semesteran. PT. Bank Bukopin, Tbk (Bank Bukopin) berdiri pada tanggal 10 Juli 1970 yang memfokuskan diri pada segmen Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK). Selama lebih dari empat dasawarsa, Bank Bukopin tumbuh dan berkembang menjadi salah satu Bank swasta nasional menengah atas di Indonesia dengan jumlah aset sebesar Rp 65,69 triliun pada akhir tahun 2012, meningkat dari Rp 57,18 triliun pada tahun sebelumnya. Selain segmen UMKMK, yang sejak tahun 2008 telah dipilah menjadi segmen Mikro dan segmen Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK), selain itu Bank Bukopin melayani Segmen Konsumer dan Segmen Komersial (annual report Bukopin 2012). Dengan adanya persaingan yang semakin ketat dalam industri perbankan di Indonesia saat ini, menuntut Bank Bukopin untuk dapat menyusun strategi bisnis yang memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya dalam mencapai keunggulan kompetitif. Strategi bisnis diharapkan dapat mengantisipasi permasalahan dan kesempatan di masa depan, serta memberikan arah dan tujuan bagi kegiatan bisnis Bank Bukopin. Salah satu faktor yang penting untuk menunjang tercapainya tujuan bisnis perbankan adalah keselarasan strategi SI dengan arah dan tujuan dari strategi bisnis yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui hal tersebut dan memenuhi PBI No.9/ 30/ DPNP, serta IT Strategic Plan (ITSP) Bank Bukopin 2012 2016, Bank Bukopin telah melakukan audit TI yang dilakukan oleh pihak auditor internal atau SKAI dan pihak auditor eksternal secara berkala, mencakup audit SI, audit Sistem Akutansi (SA), audit Sistem Komunikasi (SK), dan hasil audit tersebut dilaporkan ke BI dalam laporan semesteran. Namun demikian sampai penelitian ini dilakukan, audit SI yang telah dilakukan oleh pihak auditor internal atau SKAI di Bank Bukopin belum menggunakan international best practices yang ada sebagai kerangka kerja (framework) dalam audit SI, seperti ISO/IEC, COBIT dan ITIL. Bertolak dari kenyataan dan kondisi tersebut, penelitian ini mencoba mengaudit SI dengan menentukan Critical Success Factor (CSF), Key Gol Indicator (KGI), Key Performance Indicator (KPI) dan melakukan pengukuran tingkat kematangan (maturity level) pada proses perencanaan dan implementasi SI Bank Bukopin menggunakan COBIT framework. Pilihan menggunakan COBIT (Control Objectives for Information and related Technology) sebagai framework audit SI bedasarkan analisis dan penelitianpenelitian audit SI sebelumnya, dimana penelitian yang dilakukan oleh Fitianah dan Sucahyo (2010) telah melakukan benchmarking antara kerangka kerja (framework)

3 audit SI yang ada di Weber (1999), Queensland Audit Office dan Champlain (1998) dan semua kerangka audit SI tersebut telah dipetakan, sehingga didapat sebuah kesimpulan bahwa COBIT adalah framework audit SI yang paling lengkap. Sedangkan menurut Sarno (2009) dan Dewi et al. (2012) COBIT dipilih karena dapat memberikan gambaran paling detail mengenai strategi dan pengaturan proses TI yang mendukung strategi bisnis, dimana kerangka kerjanya terdiri dari 4 domain/ proses yaitu Planning and Organisation (PO), Acquisition and Implementations (AI), Delivery and Support (DS) dan Monitoring (ME). Selain itu dari penelitian yang dilakukan oleh Surbakti (2012) dinyatakan bahwa hasil perbandingan antara COBIT dengan international best practices yang lain seperti ITIL, ISO/ IEC 17799 dan COSO dapat dilihat bahwa model-model standar tersebut tidak mempunyai range spektrum yang seluas COBIT dan faktor lain pemilihan COBIT sebagai framework audit SI dikarenakan COBIT bersifat universal sehingga dapat diaplikasikan pada semua jenis organisasi (Syukhri 2013). COBIT adalah suatu panduan standart dan kerangka kerja/ framework untuk praktek manajemen TI dan sekumpulan dokumentasi best practices untuk tata kelola TI yang dapat membantu auditor, manajemen, dan pengguna dalam menjembatani pemisah (gap) antara risiko bisnis, kebutuhan pengendalian, dan permasalahanpermasalahan teknis. Sedangkan Maturity model itu sendiri adalah suatu model kematangan yang dimiliki oleh COBIT dan digunakan dalam mengukur seberapa baik proses-proses SI. Dengan menggunakan maturity model, manajemen dapat mengukur tingkat kematangan (maturity level), posisi proses SI yang sekarang dan menilai hal yang diperlukan untuk meningkatkannya. Perumusan Masalah Perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah proses perencanaan dan implementasi SI Bank Bukopin yang eksisting saat ini sudah mengikuti kaidah-kaidah yang baik dan benar sesuai dengan COBIT framework. 2. Bagaimana mengaudit proses perencanaan dan implementasi SI Bank Bukopin dengan menentukan CSF, KGI, KPI dan mengukur maturity level menggunakan COBIT framework. 3. Apakah COBIT framework dapat diadopsi dalam melakukan audit di proses perencanaan dan implementasi SI Bank Bukopin. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui apakah proses perencanaan dan implementasi SI Bank Bukopin yang eksisting saat ini sudah mengikuti kaidah-kaidah yang baik dan benar sesuai dengan COBIT framework. 2. Melakukan audit SI menggunakan COBIT framework dengan menentukan CSF, KGI, KPI dan melakukan pengukuran maturity level pada proses perencanaan dan implementasi SI Bank Bukopin

4 3. Memberikan rekomendasi kepada pihak manajemen untuk perbaikan dan peningkatan maturity level SI Bank Bukopin. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan hasil, rekomendasi dan pengetahuan untuk manajemen dan Auditor Internal (SKAI) Bank Bukopin tentang audit SI dengan menentukan CSF, KGI, KPI, dan melakukan pengukuran maturity level SI Bank Bukopin pada proses perencanaan dan implementasi menggunakan COBIT framework. 2. Hasil dan rekomendasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan panduan bagi Manajemen serta auditor internal (SKAI) dalam melakukan audit SI lainnya. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah menganalisis dan mengaudit pada domain/ proses perencanaan (Planning and Organisation PO) dan implementasi (Acquisition and Implementations AI) SI Bank Bukopin (Aplikasi Neraca Direktorat/ NDIR) dengan menentukan CSF, KGI, KPI dan melakukan pengukuran maturity level menggunakan maturity model yang ada di COBIT framework.

Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB