Rancangan RENJA Kantor Kecamatan Ratatotok 2016 PENGANTAR

dokumen-dokumen yang mirip
Rancangan RENJA Kantor Kecamatan Touluaan Selatan 2017 PENGANTAR

Renja Kecamatan Pusomaen 2017 KATA PENGANTAR.

RENCANA KERJA KECAMATAN AJIBARANG

RENCANA KERJA KANTOR CAMAT MAJASARI TAHUN 2014

RENCANA KERJA (RENJA) KELURAHAN SUKARATU TAHUN 2014

Renja Kecamatan Tombatu Timur 2018 KATA PENGANTAR.

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA KECAMATAN KABUH TAHUN 2016

RENJA KECAMATAN BELANG 2018

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan pembangunan daerah dimaksud disusun secara berjangka meliputi;

RENCANA KERJA KANTOR CAMAT SAKETI TAHUN 2014

RENCANA KERJA KECAMATAN BARENG TAHUN 2016

BAB I PE NDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintahan adalah menciptakan regulasi pelayanan umum, pengembangan sumber

PERUBAHAN RENCANA KERJA KECAMATAN BARENG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Renstra Kantor Kec. Bulik Timur Kab. Lamandau Tahun BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tugas dan kewajiban pemerintahan. adalah menciptakan regulasi pelayanan umum pengembangan sumber

KATA PENGANTAR. Renja Kecamatan Ratahan Timur 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN CIPEUCANG KABUPATEN PANDEGLANG

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 73 Telp. ( 0283 ) Tegal 52141

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN RENCANA KERJA KANTOR KECAMATAN TIRTOYUDO KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015 KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PEMERINTAH KOTA MATARAM RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2016 KANTOR CAMAT SELAPARANG

RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2014

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

RENCANA KERJA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM.

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG KECAMATAN JIPUT. Alamat: Jl. Raya Jiput-Caringin KM.3 Sukacai Kode Pos 42263

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

Renja Kecamatan Pasan 2018 KATA PENGANTAR.

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

DAFTAR ISI. Hal DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR. i ii iii PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang 1 B C. D.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA ANGGARAN (RKA) TAHUN ANGGARAN 2017 KECAMATAN TOMBATU UTARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA SERTA

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MALANG TAHUN 2016 RENCANA KERJA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Ratahan, 2016 KEPALA BADAN PMPD KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016

KELURAHAN DEBONG TENGAH

RENCANA KERJA (RENJA)

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN DAU TAHUN 2015

PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA)

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO

RENCANA KERJA TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA KELURAHAN MARGADANA Jalan H. Abdul Syukur No.1 Tegal Telp. (0283) Kode Pos 52143

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015 KECAMATAN AKABILURU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KOTA BONTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PENYUSUNAN DOKUMEN RENJA SKPD TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB II PROGRAM KERJA

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA KECAMATAN TEGAL TIMUR TAHUN ANGGARAN

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

Transkripsi:

TAHUN 206

Rancangan RENJA Kantor 206 PENGANTAR Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang. Selain itu Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat istimewa dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan otonomi daerah dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, secara eksplisit memberikan otonomi yang luas kepada pemerintah daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai kepentingan dan kesejahteraan masyarakat daerah. Pemerintah Daerah harus mengoptimalkan pembangunan daerah yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, pemerintah daerah dan masyarakat di daerah lebih diberdayakan sekaligus diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk mempercepat laju pembangunan daerah. Sejalan dengan hal tersebut, maka implementasi kebijakan otonomi daerah telah mendorong terjadinya perubahan, baik secara struktural, fungsional maupun kultural dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Salah satu perubahan yang sangat esensial yaitu menyangkut kedudukan, tugas pokok dan fungsi kecamatan yang sebelumnya merupakan perangkat wilayah dalam kerangka asas dekonsentrasi, berubah statusnya menjadi perangkat daerah dalam kerangka asas desentralisasi. Camat juga berperan sebagai kepala wilayah (wilayah kerja, namun tidak memiliki daerah dalam arti daerah kewenangan), karena melaksanakan tugas umum pemerintahan di wilayah kecamatan, khususnya tugas-tugas atributif dalam bidang koordinasi pemerintahan terhadap seluruh instansi pemerintah di

Rancangan RENJA Kantor 206 wilayah kecamatan, penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban, penegakan peraturan perundang-undangan, pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan, serta pelaksanaan tugas pemerintahan lainnya yang belum dilaksanakan oleh pemerintahan desa/kelurahan dan/atau instansi pemerintah lainnya di wilayah kecamatan. Camat sebagai perangkat daerah juga mempunyai kekhususan dibandingkan dengan perangkat daerah lainnya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya untuk mendukung pelaksanaan asas desentralisasi. Kekhususan tersebut yaitu adanya suatu kewajiban mengintegrasikan nilai-nilai sosio kultural, menciptakan stabilitas dalam dinamika politik, ekonomi dan budaya, mengupayakan terwujudnya ketenteraman dan ketertiban wilayah sebagai perwujudan kesejahteraan rakyat serta masyarakat dalam kerangka membangun integritas kesatuan wilayah. Dalam hal ini, fungsi utama camat selain memberikan pelayanan kepada masyarakat, juga melakukan tugas-tugas pembinaan wilayah. Secara filosofis, kecamatan yang dipimpin oleh Camat perlu diperkuat dari aspek sarana prasarana, sistem administrasi, keuangan dan kewenangan bidang pemerintahan dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan sebagai ciri pemerintahan kewilayahan yang memegang posisi strategis dalam hubungan dengan pelaksanaan kegiatan pemerintahan kabupaten/kota yang dipimpin oleh bupati/walikota., Maret 205 CAMAT, Drs. JEFRIE. J. KAMBEY PEMBINA NIP. 96222598303008 2

Rancangan RENJA Kantor 206 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintahan adalah menciptakan regulasi pelayanan umum pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat, pelestarian nilainilai sosial kultural dan memperkuat persatuan kesatuan bangsa, pengembangan kehidupan demokrasi, menciptakan keadilan, pelestarian lingkungan hidup, penerapan dan penegakan undang-undang dan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mewujudkan tugas-tugas tersebut tentunya membutuhkan suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan menerapkan nilai-nilai dan norma-norma yang dijunjung tinggi oleh bangsa. Dalam pelaksanaannya diperlukan penerapan prinsip Good governance yang memuat prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, rule of law profesionalisme, efektivitas dan efesiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan amanat dan aspirasi masyarakat, baik di tingkat pusat maupun tingkat pemerintahan daerah. Terkait dengan hal tersebut, memiliki peran yang penting dalam menunjang keberhasilan pemerintah daerah otonom karena merupakan ujung tombak pelayanan dan pembinaan masyarakat seperti disebutkan dalan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 26 ayat (2) yang menyebutkan : sebagaimana dimaksud pada ayat dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati atau Walikota untuk menangani urusan otonomi daerah. 3

Rancangan RENJA Kantor 206 Jadi dapat dikatakan bahwa, semakin besar wewenang yang dilimpahkan semakin besar tanggung jawab camat dalam mengemban tugasnya. Disamping Camat melaksanakan tugas dari Bupati, juga menyelenggarakan tugas Umum Pemerintahan yang meliputi :. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. 2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan keamanan dan ketertiban umum. 3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan. 4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. 5. Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan di kecamatan. 6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa. 7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya. Mengingat semakin komplek tugas camat, maka perlu dibuat suatu pola perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan secara cermat, terarah dan konprehensif Perencanaan pembangunan, pembinaan sosial budaya kemasyarakatan dan pengembangan perekonomian di tingkat kecamatan yang dalam pelaksanaannya dilakukan melalui mekanisme Musrenbang baik di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Adapun pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh dinas daerah yang dipadu dengan swadaya masyarakat. Sedangkan dalam perencanaan pembangunan, kemasyarakatan dan kepemerintahan Camat berkewajiban membuat Renja. Sebagai aplikasi dari uraian di atas maka perlu disusun suatu Rencana Kerja yang dikenal dengan RENJA yang merupakan suatu wujud dari model penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance). Oleh sebab itu prinsip-prinsip dasar yang terdapat dalam UU No. 32/2004 yang meliputi demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan 4

Rancangan RENJA Kantor 206 dan keadilan serta keragaman dan potensi daerah merupakan titik tolak dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun 206 Kantor ini yang diorientasikan untuk mewujudkan visi Kabupaten Minahasa Tenggara di yaitu Mewujudkan Masyarakat Minahasa Tenggara yang Aman, Maju, Berdaya Saing (memiliki berbagai keunggulan) dan Sejahtera.Selanjutnya berdasarkan rencana strategis yang telah disusun akan diimplementasikan dalam bentuk Rencana Kerja (RENJA) Tahunan yang merupakan dasar dari penilian keberhasilan pelaksanaan fungsi-fungsi kepemerintahan untuk rentang waktu tahun 204 sampai dengan 209..2. Landasan Hukum Landasan hukum Penyusunan Rencana Kerja tahun 205 antara lain :. Undang-undang Nomor 7 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286); 2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 04, Tamgbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 442); 3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437 ) ; 4. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik 5

Rancangan RENJA Kantor 206 Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 487 ) 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 200 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;.3. Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Rencana Kerja tahun 206 adalah memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan serta pelaksanaan pembangunan yang menjadi prioritas yaitu kegiatankegiatan perencanaan strategis di wilayah guna mewujudkan keadaan satu tahun kedepan yang diinginkan baik oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara maupun oleh semua lapisan masyarakat sehingga hasil-hasil pelayanan publik, pelaksanaan pembangunan, kemasyarakatan serta penciptaan kondisi yang kondusif mendapatkan pengakuan dari elemen masyarakat. Adapun tujuan disusunya Rencana Kinerja tahun 206 adalah :. Sebagai input dalam rangka perbaikan pelaksanaan tugas dan peningkatan pembangunan satu tahun kedepan; 2. Memberikan kondisi penciptaan integrasi, sinkronisasi, dan kesinergian antar pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara khususnya ; 3. Membuat acuan perencanaan yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD ; 4. Bahan evaluasi perencanaan tugas-tugas Camat berikutnya. 6

Rancangan RENJA Kantor 206.4. Sistimatika Penulisan I. PENDAHULUAN. Latar Belakang.2 Landasan Hukum.3 Maksud dan Tujuan.4 Sistematika Penyusunan II. LALU EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN RATATOTOK TAHUN 2. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu Dan Capaian Renstra 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5 Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja 3.3 Program Dan Kegiatan IV. PENUTUP 7

Rancangan RENJA Kantor 206 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN RATATOTOK TAHUN LALU 2.. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu Dan Capaian Renstra Pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun sebelumnya yaitu tahun 204 serta realisasi Program dan Kegiatan antara lain : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 28.767.200,00 - Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.600.000,00 - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air.356.000,00 dan Listrik - Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan 40.500.000,00 Kendaraan Dinas / Operasional - Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 20.300.000,00 - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5.000.000,00 - Penyediaan Alat Tulis Kantor 3.60.000,00 - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7.500.000,00 - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 2.000.000,00 - Penyediaan Makanan dan Minuman 3.990.000,00 - Rapat-rapat Koordinasi dan Perjalan Ke Luar 7.0.200,00 Daerah - Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 4.350.000,00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 6.50.000,00 - Pengadaan Komputer Note Book / Laptop 0.000.000,00 - Pengadaan Printer.250.000,00 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Dinas/Operasional 49.900.000,00 8

Rancangan RENJA Kantor 206 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 7.500.000,00 - Pengadaan Pakaian Olahraga 7.500.000,00 Program Patisipasi Masyarakat Dalam Membangun 69.760.000,00 Desa - Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan 4.285.000,00 Pembangunan Tingkat - Pelaksanaan Kegiatan Lomba Desa Tingkat 25.975.000,00 - Pelaksanaan Kegiatan Pameran Pembangunan 5.000.000,00 - Pelaksanaan Kegiatan Memperingati Hari-hari Besar Negara 4.500.000,00 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Kinerja Pelayanan di dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya Sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur Meningkatnya Sistim Pengawasan Internal dan Pengendalian Lingkup analisis kinerja pelayanan di meliputi analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal yang dapat menghasilkan kesimpulan analisis berupa daftar prioritas faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal, serta dampaknya terhadap masa depan organisasi, yang selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan internal organisasi pada gilirannya dapat ditentukan faktor kunci keberhasilan antara lain : 9

Rancangan RENJA Kantor 206. Lingkungan Internal Kekuatan : - Visi dan misi organisasi yang jelas - Kekuatan hukum tentang tugas pokok dan fungsi kecamatan - Adanya alokasi anggaran bagi - Kewenangan koordanasi di tingkat - Adanya sarana dan prasarana Kelemahan - Jumlah dan kualitas SDM yang belum memadai - Belum adanya SPM - Belum tertib dan lemahnya sistim administrasi organisasi - Belum optimalnya penyusunan kebijakan dan perencanaan 2. Lingkungan Eksternal Peluang - Agenda pembangunan tahunan kabupaten Minahasa Tenggara - Tuntutan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan akuntabilitas pemerintahan - Komitmen Bupati dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas prasarana wilayah dan pelayanan publik - Keterkaitan institusional (koordinatif) pemerintahan yang ada di wilayah dengan kecamatan - Dukungan dan partisipasi masyarakat luas - Diklat peningkatan kualitas aparatur - Kehidupan sosial, budaya dan keagamaan masyarakat 0

Rancangan RENJA Kantor 206 - Kebutuhan akan rasa aman, tertib dan tentram Ancaman : - Jarak yang jauh dari ibu kota kabupaten - Prasarana wilayah yang masih rendah dan kurang memadai - Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan - Pratek-praktek yang merusak akuntabilitas organisasi oleh aparaturnya - Kebijakan instansi teknis yang kurang mendukung pemberdayaan masayarakat. - Kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan peraturan dan kewajiban yang mengikat - Kondisi ekonomi masayarakat yang mengalami penurunan kualitas. 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi bahwa ditentukan isu-isu penting yaitu sebagai berikut : ) Camat dengan tetap mendasarkan pada asas kepatutan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik potensi kelembagaan pemerintah, potensi kelembagaan non pemerintah, potensi wilayah, dan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi guna pencapaian tujuan yang lebih besar yakni tercapainya visi Kabupaten Minahasa Tenggara;

Rancangan RENJA Kantor 206 2) Optimalisasi partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah. harus terus memacu partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan peningkatan insfrastruktur wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh sungguh memperhatikan Company/Coorperate Sosial Resposipility ( CSR ), maka kecamatan harus benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat; 3) Pelayanan Prima. sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar-benar mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat, akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan tetap mendasarkan pada prosedur serta pada tatanan atau aturan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan pelayanan prima tersebut maka diperlukan Standar Pelayanan yang secara normatif harus dikomunikasikan dengan masyarakat. Harapannya dengan pelayanan prima akan memunculkan kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menciptakan kepuasan dan pada akhirnya mampu mendorong berkembangnya dinamikan ativitas masyarakat; 4) Peningkatan Kapasitas Aparatur dan penambahan kuantitas aparatur. Keberadaan aparatur merupakan factor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat. Sebagai faktor penting, maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam jumlah dan memiliki persyaratan secara kualitas. Oleh sebab itu perlu usaha dalam meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dan penambahan jumlah aparatur; 2

Rancangan RENJA Kantor 206 5) Arah Kebijakan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, tentang pengembangan bidang pariwisata. Sebagai wilayah yang memiliki potensi wisata yang cukup layak untuk dikembangkan, maka harus betul-betul memanfaatkan potensi yang dimiliki, guna mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat a) rancangan kerangka ekonomi daerah b) program prioritas pembangunan daerah dan c) rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju, yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja berdasarkan RKPD Kabupaten Minahasa Tenggara sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD se Kabupaten Minahasa Tenggara yang melaksanakan program dan kegiatan berlokasi di wilayah.untuk lebih jelasnya mengenai review rancangan awal RKPD Tahun 206 dapat dilihat Tabel 2.3 2.5. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat Usulan Program dan Kegiatan pada tahun 206 dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum dan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh Bupati dalam rangka penguatan otonomi daerah diarahkan pada :. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang menjadi kewenangan kecamatan dan peningkatan kualitas aparaturnya; 2. Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan desa; 3. Upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan perundang-undangan serta mendorong kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi; 3

Rancangan RENJA Kantor 206 4. Peningkatan kualitas koordinasi pelaksanaan tugas-tugas dengan Muspika, UPTD dan organisasi pemerintahan lainnya yang ada di wilayah. Telaah usulan Program dan Kegiatan masyarakat ini didasari oleh pemikiran bahwa dalam rangka mewujudkan visi maka keempat hal tersebut diatas perlu dilaksanakan dan dicapai oleh pengemban delegasi. 4

Rancangan RENJA Kantor 206 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Kebijakan merupakan suatu keputusan yang diambil untuk menggambarkan prioritas pelaksanaan tugas dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki serta kendala-kendala yang ada dalam kurun waktu tertentu agar pencapaian tujuan dapat sesuai dengan rencana secara efisien dan efektif yang sesuai dengan misi yang diemban oleh organisasi dalam rangka mewujudkan visi yang telah dirumuskan dan dapat memenuhi standard penyelenggaraan good governance dan akuntabilitas public. Oleh sebab itu kebijakan yang digariskan dalam penyelenggaraan fungsi dalam kurun waktu tahun 204 sampai dengan tahun 209 adalah sebagai berikut :. Optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum dalam rangka mengoptimalkan pengkoordinasian pemberdayaan masyarakat, upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan serta melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan; 2. Mengoptimalkan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan, penyelenggaraan, dan kewenangan lain yang dilimpahkan. 5

Rancangan RENJA Kantor 206 3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Dengan menitikberatkan pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis maka mempunyai tujuan : Meningkatkan pelayanan di bidang pemerintahan, ekonomi, pembangunan, keamanan, ketertiban, pertanahan dan aset serta kesejahteraan sosial dengan sasaran Terwujudnya penyelenggaraan tugas umum pemerintahan berupa perijinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di secara Optimal. 3.3. Program Dan Kegiatan. Program Program merupakan kumpulan kegiatan yang menggambarkan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk menjalankan misi yang diemban oleh suatu organisasi. Program-program yang akan dilaksanakan tahun anggaran 206 adalah sebagai berikut :. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Program Peningkatan Kapasitas SumberDaya Aparatur 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan 6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 7. Program Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangun Desa 8. Program Penguatan Pemerintah 2. Kegiatan Kegiatan merupakan suatu tindakan dari penjabaran program untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan. Berpedoman pada tahun sebelumnya maka kegiatan- 6

Rancangan RENJA Kantor 206 kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 206 adalah sebagai berikut :. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi kegiatan : - Penyediaan Jasa Surat Menyurat - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik - Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah - Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/operasional - Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor - Penyediaan Alat Tulis Kantor - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan - Penyediaan Makanan dan Minuman - Rapat-rapat Koordinasi dan Perjalan Ke Luar Daerah - Rapat-rapat Koordinasi dan Perjalanan Dalam Daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor - Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor - Pengadaan Mebeleur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur - Pengadaan Pakaian Dinas dan Perlengkapannya 4. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur - Pendidikan Dan Pelatihan Formal 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD - Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah - Penyusunan Rancangan Renja SKPD Tahun 207 7

Rancangan RENJA Kantor 206 7. Program Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangun Desa - Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat - Pelaksanaan Kegiatan Lomba Desa Tingkat - Pelaksanaan Kegiatan Pameran Pembangunan - Pelaksanaan Kegiatan Memperingati Hari-hari Besar Negara 8. Program Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangun Desa - Pembinaan, pengkoordinasian dan fasilitator penyelenggaraan pemerintahan umum dan Pemerintahan Desa - Pembinaan kegiatan social politik, idiologi Negara dan kesatuan bangsa - Penyelenggaraan pembinaan keamanan dan ketertiban umum serta penerapan Peraturan Perundang-undangan - Pengkoordinasian dan fasilitator kegiatan bidang ekonomi dan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat - Pengkoordinasian dan fasilitator kegiatan bidang pertanahan - Pengkoordinasian dan fasilitator kegiatan bidang social dan kesejahteraan rakyat - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Untuk lebih jelasnya mengenai Rumusan Rencana Program Dan Kegiatan Tahun 206 dapat dilihat Tabel III 8

Rancangan RENJA Kantor 206 BAB IV P E N U T U P Pada dasarnya seluruh program-program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan suatu upaya dalam mewujudkan visi dan misi yang telah dirumuskan untuk menjamin terwujudnya visi Kabupaten Minahasa Tenggara di. Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, dengan mengupayakan semaksimal mungkin dapat memfasilitasi segenap aspirasi stakeholders (pihak yang terkait dan berkepentingan) di. Ruang lingkup perencanaan pembangunan di ini bersifat makro dalam rangka mendukung pencapaian target dan sasaran serta visi dan misi Kabupaten Minahasa Tenggara secara keseluruhan. Untuk menjamin keberhasilan implementasi Rencana Startegis (Renstra) dilaksa nakan Rencana Kinerja (Renja) Tahun 206 atau tahun kedua, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut ini:. Penetapan status hukum naskah perencanaan ini, sehingga implementasinya bersifat mengikat dan konsekuensinya dapat dipertanggungjawabkan; 2. Pengkomunikasian/sosialisasi rencana strategis ke semua pihak yang terlibat secara intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan komitmen dan motivasi seluruh pihak untuk melaksanakan rencana strategis yang telah dibuat. Sosialisasi ini penting untuk mendukung keberhasilan implementasi renstra ini dan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di dalam renstra yang sudah dibuat; 3. Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan oleh seluruh aparat dan komponen stakeholders yang terkait dan relevan secara disiplin dalam artian semua aktifitas yang dilakukan oleh semua pihak tidak boleh menyimpang dari rencana kerja yang sudah ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan akhir 9

Rancangan RENJA Kantor 206 organisasi. Oleh karena itu perlunya komunikasi dan sosialisasi renstra ke semua pihak untuk memastikan semua pihak berjalan ke arah yang sama sesuai dengan rencana strategis yang telah dibuat; 4. Pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di rencana kerja ini secara berkelanjutan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana kerja yang telah dibuat; 5. Pengevaluasian, pengkajian hasil pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dari seluruh aparat dan jika perlu dilakukan penyesuaian terhadap rencana kerja untuk menjamin pencapaian visi dan misi organisasi. Dengan mengharap keridhoan Tuhan Yang Maha Esa, semoga rencana kerja yang telah dibuat bersama-sama ini dapat diwujudkan bersama, Amien., Maret 205 CAMAT, Drs. JEFRIE. J. KAMBEY PEMBINA NIP. 96222598303008 20

Tabel III-2 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 206 Kabupaten Minahasa Tenggara SKPD : KANTOR KECAMATAN RATATOTOK Nomor Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Prioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi Indikator kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Jenis Kegiatan SKPD Penanggungjawab Pagu Indikatif Prakiraan Maju Tahun 206 Tahun 207 (Rp) (Rp) Target /2/3 /2/3-0 Urusan Wajib 0 20 Bidang Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 20 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN -2-3 -4-5 -6-7 -8-9 -0 - -2-3 -4-5 Berjalannya sistim Administrasi sesuai peraturan yang berlaku 00% 228,00,000 225,700,000 Ktr. Kec. 20 0 0 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 20 0 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik 20 0 05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 20 0 06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 20 0 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 20 0 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 20 0 0 Penyediaan Alat Tulis Kantor 20 0 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 20 0 7 Penyediaan Makanan dan Minuman 20 0 8 Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah Tersedianya Jasa Surat Menyurat Tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Terselenggaranya Penataausahaan Barang Milik Daerah tersedianya jasa pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional Terselenggaranya Penatausahaan Keuangan Tersedianya Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih dan Tersedianya Petugas Kenersihan Tersedianya Alat Tulis Kantor Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya Makanan dan Minuman Rapat Terselenggaranya Rapat Koordinasi ke luar Daerah 00% Prosentase pelaksanaan jasa surat menyurat dalam kegiatan peerkantoran SKPD 00% Persetasi jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik 00% persentase jasa Jaminan Barang Milik Daerah SKPD 00% Jumlah Kendaraan Operasional yang terpelihara 00% 3,000,000 3,000,000 Ktr. Kec. 00% 3,600,000 3,600,000 Ktr. Kec. 00% 7,200,000 7,200,000 3 Ktr. Kec. 2 unit ( Roda Dua, Roda Empat) 54,000,000 54,000,000 Ktr. Kec. 00% persentase jasa administrasi keuangan SKPD 00% 40,800,000 40,800,000 Ktr. Kec. 00% jumlah alat tulis kantor 2 paket 7,500,000 7,500,000 Ktr. Kec. 00% jumlah barang cetakan dan penggandaan 2 Paket 8,000,000 8,000,000 Ktr. Kec. 00% jumlah perlatan dan 2 paket 3,200,000 3,200,000 Ktr. Kec. perlengkapan kebersihan kantor 00% Jumlah rapat yang terlaksana 2 kali 3,500,000 3,500,000 Ktr. Kec. 00% jumlah kegiatan konsultasi dan koordinasi luar daerah 5 Kegiatan 22,500,000 22,500,000 Ktr. Kec. 20 0 2 Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Terselenggaranya Rapat Koordinasi Dalam Daerah 00% jumlah kegiatan konsultasi dan koordinasi dalam daerah 24 Kegiatan 6,800,000 4,400,000 Ktr. Kec. 20 02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Meningkatnya kualiatas sarana dan prasarana pelayanan dasar 00% 268,000,000 44,000,000 Ktr. Kec.

Nomor Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Prioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi Indikator kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Jenis Kegiatan SKPD Penanggungjawab Pagu Indikatif Prakiraan Maju Tahun 206 Tahun 207 (Rp) (Rp) Target /2/3 /2/3 - -2-3 -4-5 -6-7 -8-9 -0 - -2-3 -4-5 20 02 07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Tersedianya Perlengkapan 00% Jumlah perlengkapan gedung 5 unit 25,000,000 9,000,000 3 Ktr. Kec. Kantor Kantor kantor 20 02 09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya Peralatan 00% Jumlah peralatan gedung 6 unit 30,000,000 25,000,000 Ktr. Kec. Kantor kantor 20 02 0 Pengadaan Mebeleur 20 02 22 Pemeliharaan Rutin Gedung Kantor 20 02 4 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas 20 03 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 20 03 05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 20 05 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR Tersedianya Mebeleur 00% Jumlah Mebeleur 20 unit 38,000,000-3 Ktr. Kec. Tersedianya Gedung 00% Jumlah Gedung Kantor unit 50,000,000 Ktr. Kec. Kantor Tersedianya Rumah Dinas 00% Jumlah Rumah Dinas unit 25,000,000 Ktr. Kec. Meningkatnya Disiplin Aparatur 00% 3,000,000 - Ktr. Kec. Tersedianya Pakaian 00% Jumlah Pakaian Khusus Harihari 20 pasang 3,000,000-3 Ktr. Kec. Khusus Hari-hari Tertentu Tertentu meningkatnya pengetahuan dan 00% 32,000,000 32,000,000 Ktr. Kec. kapasitassumber Daya Aparatur 20 05 0 Pendidikan Dan Pelatihan Formal 20 06 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTIM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN berjalannya sistim pelaporan capaian kinerja dan keuangan sesuai peraturan yang berlaku meningkatnya pengetahuan dan kapasitas PNS 00% Jumlah PNS yang mengikuti Diklat Struktural PNS 32,000,000 32,000,000 Ktr. Kec. 00% 5,000,000 5,000,000 3 Ktr. Kec. 20 06 04 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun tersusunnya laporan keuangan akhir tahun 00% Jumlah Laporan Yang Tersusun Dokumen 5,000,000 5,000,000 3 Ktr. Kec. 20 2 PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 20 2 xx Penyusunan Rancangan Renja SKPD 20 36 PROGRAM PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN DESA 20 36 0 Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat 20 36 02 Pelaksanaan Kegiatan Lomba Desa Tingkat 20 36 03 Pelaksanaan Kegiatan Pameran Pembangunan 20 36 04 Pelaksanaan Kegiatan Memperingati Hari-hari Besar Negara 20 37 PROGRAM PENGUATAN PEMERINTAH KECAMATAN Manado berjalannya sistem perencanaan daerah sesuai peraturan yang berlaku meningkatnya partisipasi masyarakat dalam membangun desa Meningkatnya peran Pemerintah Dalam peyelenggaraan Pemerintahan di Wilayah 00% 5,000,000 5,000,000 3 Ktr. Kec. tersedianya dokumen Renja SKPD 00% Jumlah Dokumen Perenanaan Dokumen 5,000,000 5,000,000 3 Ktr. Kec. 00% 76,236,000 76,236,000 Ktr. Kec. terlaksanya kegiatan musyawarah perencanaan tingkat kecamatan terlaksanya kegiatan lomba desa tingkat kecamatan terlaksananya kegiatan Pameran Pembangunan terlaksananya kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 205 00% jumlah peserta dalam kegiatan Musrenbang 00% jumlah desa yang mengikuti kegiatan lomba desa tingkat kecamatan 00% Jumlah Kegiatan Pameran Pembangunan Yang diikuti 00% Jumlah Hari Besar Negara yang diperingati 05 orang 7,37,000 7,37,000 Ktr. Kec. 5 desa 8,99,000 8,99,000 Ktr. Kec. Kegiatan 8,000,000 8,000,000 3 Ktr. Kec. kali 22,000,000 22,000,000 3 Ktr. Kec. 25,400,000 25,400,000 Ktr. Kec.

Nomor Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Prioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi Indikator kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Jenis Kegiatan SKPD Penanggungjawab Pagu Indikatif Prakiraan Maju Tahun 206 Tahun 207 (Rp) (Rp) Target /2/3 /2/3-20 37 0 Pembinaan, pengkoordinasian dan fasilitator penyelenggaraan pemerintahan umum dan Pemerintahan Desa 20 37 02 Pembinaan kegiatan social politik, idiologi Negara dan kesatuan bangsa 20 37 03 Penyelenggaraan pembinaan keamanan dan ketertiban umum serta penerapan Peraturan Perundangundangan 20 37 04 Pengkoordinasian dan fasilitator kegiatan bidang ekonomi dan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat 20 37 05 Pengkoordinasian dan fasilitator kegiatan bidang pertanahan 20 37 06 Pengkoordinasian dan fasilitator kegiatan bidang social dan kesejahteraan rakyat -2-3 -4-5 -6-7 -8-9 -0 - -2-3 -4-5 20 37 07 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan terselenggaranya Pembinaan, koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan umum dan Pemerintahan terlaksananya Desa Pembinaan kegiatan social politik, idiologi Negara dan kesatuan bangsa terselenggaranya pembinaan keamanan dan ketertiban umum terkoordinasinya kegiatan ekonomi dan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat terkoordinasinya kegiatan pertanahan terkoordinasinya kegiatan bidang sosial dan kesra tersusunnya laporan penyelenggaraan program peguatan Pemerintah Jumlah Kegiatan Kegiatan 27,000,000 27,000,000 Ktr. Kec. Jumlah Kegiatan Kegiatan 6,200,000 6,200,000 Ktr. Kec. Jumlah Kegiatan Kegiatan 2,000,000 2,000,000 Ktr. Kec. Jumlah Kegiatan Kegiatan 3,200,000 3,200,000 Ktr. Kec. Jumlah Kegiatan Kegiatan 6,800,000 6,800,000 Ktr. Kec. Jumlah Kegiatan Kegiatan,400,000,400,000 Ktr. Kec. Jumlah Dokumen 2 Dokumen 9,800,000 9,800,000 Ktr. Kec., Maret 205 CAMAT, Drs. JEFRIE. J. KAMBEY PEMBINA NIP. 96222598303008