Kiat Atasi Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara Bencana kabut asap yang menimpa saudara kita di Sumatera dan Kalimantan sungguh mengkhawatirkan. Selain merusak kualitas udara, juga membahayakan kesehatan penduduk setempat. Tidak hanya kabut asap, polusi udara akibat asap buangan kendaraan bermotor di kota besar sama berbahayanya.
Apa itu ISPA? Untuk efek jangka pendek, mereka yang menghirup udara tidak sehat bisa terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Mengutip dari alodokter, ISPA merupakan infeksi yang parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran
udara, atau paru-paru. Jika tidak segera ditangani, ISPA akan menyebar ke seluruh sistem pernapasan. Tubuh bakal kesulitan mendapat asupan oksigen akibat infeksi yang terjadi. Kondisi ini bisa berakibat fatal, bahkan mungkin mematikan. Ketahui gejala ISPA Ketika pencegahan sudah terlambat, Ibu harus tahu gejala awal anggota keluarga terserang ISPA. Semakin cepat terdeteksi, akan semakin cepat pula proses penyembuhannya. Dilansir dari Clevelandclinic, berikut ini sejumlah gejala ISPA yang patut Ibu waspadai. Napas memendek, bahkan sulit bernapas Batuk Demam atau meriang Kondisi tubuh melemah Tenggorokan terasa tidak nyaman, gatal, atau sakit saat menelan Pernapasan tersumbat dan pusing Jika Ibu menemukan ada anggota keluarga yang mengalami salah satu gejala di atas, segera berikan pertolongan pertama. Baca Juga: Bahaya Pemakaian Alat Pendingin Ruangan Pertolongan pertama Layaknya dokter jaga di unit gawat darurat rumah sakit, peran Ibu sangat penting untuk memberikan pertolongan pertama, termasuk jika ada anggota keluarga yang terserang ISPA akibat polusi udara yang menjengkelkan. Jangan panik, Ibu cukup ikuti beberapa langkah berikut untuk menjaga anggota keluarga tercinta pada masal awal sakit.
Jauhkan dari berbagai asap mengganggu, termasuk asap rokok. Ini adalah langkah penting untuk melindungi paru-paru dari infeksi. Pastikan mereka tidur dan istirahat yang cukup. Jauhkan segala gadget termasuk handphone yang bisa mengganggu waktu istirahat anggota keluarga. Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin, terutama vitamin C. Vitamin sangat membantu untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Beri minum air putih sebanyak mungkin. Pastikan keluarga Ibu tidak kekurangan cairan untuk menjaga metabolisme tubuhnya. Apabila gejala yang timbul tidak membaik atau malah makin parah, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Jika kualitas udara di tempat tinggal Ibu makin buruk, mengungsi untuk sementara bisa jadi pilihan yang perlu dipertimbangkan demi kesehatan anak-anak tercinta. Pencegahan ISPA Ibu tentu tidak ingin anggota keluarga tercinta sakit akibat ISPA. Tak hanya ISPA, banyak gangguan kesehatan akibat polusi udara, seperti penyakit paru kronis. Untuk mencegah ragam gangguan pernapasan, ada beberapa langkah yang bisa Ibu lakukan. Jaga rumah tetap bersih Sangat penting menjaga rumah bebas debu. Pastikan kamar mandi dan tempat pembuangan Anda bebas dari jamur yang bisa memicu alergi saluran pernapasan. Hindari area konstruksi bangunan Jangan berada terlalu dekat lokasi konstruksi bangunan. Debu dari pembangunan ini berbahaya. Jika terpaksa, gunakan masker untuk
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) mencegah debu terhirup ke saluran pernapasan. Jauhkan anggota keluarga dari polusi udara Polusi udara tidak hanya disebabkan kabut asap atau asap buangan kendaraan bermotor. Asap rokok, asap pembakaran sampah, dan asap pabrik termasuk penyumbang polusi udara yang bisa mengiritasi saluran pernapasan Ibu dan keluarga. https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/kiat-atasi-gangguan-pernapasan-akibatpolusi-udara.html