BAB V PENUTUP. b. Lambatnya akses ke website Ditjen AHU Online dipengaruhi oleh. dilakukan dalam waktu bersamaan.

dokumen-dokumen yang mirip
fidusia online oleh notaris dapat digambarkan sebagai berikut :

KATA PENGANTAR. Jakarta, 15 Februari 2013 DIREKTUR JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM. Ttd DR. AIDIR AMIN DAUD, SH, MH NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 15 Februari 2013 DIREKTUR JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM. Ttd DR. AIDIR AMIN DAUD, SH, MH NIP

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh kerangka hukum formal yang komprehensif pada 30. September 1999 melalui Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang

BERITA NEGARA. No.419, 219 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Jaminan Fidusia. Pendaftaran. Elektronik. Tata Cara.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN BIAYA PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN BIAYA PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN BIAYA PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

2 tercapainya pelayanan one day service mengingat permohonan yang masuk sangat banyak melampaui kemampuan sumber daya manusia dan sarana yang ada. Unt

MANUAL BOOK. Perbaikan Data Fidusia. Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Asas Publisitas dalam Pendaftaran Fidusia Secara Elektronik

2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidus

Layanan Jaminan Fidusia Online

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial (zoonpoliticon).

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. lain sehingga muncul hubungan utang piutang. Suatu utang piutang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. risiko yaitu yang paling mungkin terjadi adalah terjadinya tunggakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Notaris sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat terlebih

BAB I PENDAHULUAN. lagi dalam pembuatan akta otentik yang merupakan perbuatan hukum yang

2017, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

KEABSAHAN PENDAFTARAN FIDUSIA KENDARAAN BERMOTOR SECARA ONLINE OLEH PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE GROUP (PT. FIFGROUP)

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak untuk

KUASA JUAL SEBAGAI JAMINAN EKSEKUSI TERHADAP AKTA PENGAKUAN HUTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

Pembebanan Jaminan Fidusia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan pengikatan melalui pranata jaminan fidusia.

BAB I PENDAHULUAN. zaman dan kebutuhan modal bagi setiap masyarakat untuk memajukan dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan

A. CONTOH FORMULIR PERMOHONAN NOTARIS UNTUK DITUNJUK DALAM PENDAFTARAN WAJIB PAJAK BADAN SECARA ELEKTRONIK

: Tim IT Ditjen AHU & PT Docotel Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. satu upaya untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan prinsip kehati-hatian. Penerapan prinsip kehati-hatian tersebut ada

2017, No Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 3, Tamb

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, di mana pemenuhan kebutuhan tersebut sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan keberadaan lembaga-lembaga pembiayaan. Sejalan dengan semakin

AKIBAT HUKUM TERHADAP OBJEK JAMINAN FIDUSIA ATAS KETERLAMBATAN PENDAFTARAN PADA KANTORPENDAFTARAN FIDUSIA HARI JULIO ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Beserta Benda Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah. Undang undang Hak

I. PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Menetapkan: PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERANTARA PEDAGANG EFEK UNTUK EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK BAB I KETENTUAN UMUM

Pendahuluan. Penggunaan. Panduan Koperasi Simpan Pinjam Nusantara Sistem Informasi (NSI)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK

Mohon jawab pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda.

BAB I PENDAHULUAN. macam, yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier. 1 Meningkatnya kebutuhan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pinjaman yang mempunyai kelebihan uang bersedia meminjamkan uang kepada

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

MAJELIS TENAGA KESEHATAN INDONESIA REGISTRASI STR ONLINE

BAB V PENUTUP. pengiriman data online disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh

MANAJEMEN RISIKO PENGELOLAAN DEPOSITO

Obligasi Pemerintah Daerah : Alternatif Pendapatan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang di Indonesia juga. Dalam rangka memelihara dan meneruskan pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam suatu perjanjian kredit memerlukan adanya suatu jaminan. Namun

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman penduduk. Inovasi yang berkembang akhir-akhir ini adalah. dikenal dengan istilah rumah susun.

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan lainnya, pengaturan mengenai Notarisdiatur dalamundangundang

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI TENTANG TATA CARA PENYALURAN AMANAT NASABAH KE BURSA BERJANGKA LUAR NEGERI.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

CIPTO SOENARYO ABSTRACT

DAMPAK PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP OBYEK JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN PASAL 29 UNDANG UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA

BAB IV PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Substansi dari jaminan fidusia menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

M E M U T U S K A N :

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan kondisi masyarakat dewasa ini membeli suatu benda

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia yang menganut Negara welfare state yaitu negara yang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

Syarat dan Ketentuan. Aplikasi Layanan. CoOLBanking

BAB I PENDAHULUAN. atas tanah berikut atau tidak berikut benda- benda lain yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyalurkan kredit secara lancar kepada masyarakat. Mengingat

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

Perlakuan Perpajakan atas Penghasilan Kena Pajak Sesudah Dikurangi Pajak dari Suatu Bentuk Usaha Tetap Mulai berlaku : 24 Januari 2011

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

BAB IV PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR. A. Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Kendaraan Bermotor

Bab 1 Pengenalan Aplikasi Pajak Online. Aplikasi Pajak Online - Bagian 1

PENGHITUNGAN NJOP PBB UNIT BANGUNAN STRATA TITLE SEBAGAI DASAR PENGENAAN BPHTB

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi sebagai dampak krisis ekonomi global. tahun 2008 mencapai (dua belas ribu) per dollar Amerika 1).

BAB I PENDAHULUAN. usaha dan pemenuhan kebutuhan taraf hidup. Maka dari itu anggota masyarakat

: EMMA MARDIASTA PUTRI NIM : C.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

PANDUAN PERMOHONAN AKREDITASI REGISTRAR

ADDENDUM PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK REGULER PT BCA SEKURITAS ( BCAS )

No. 10/ 47 /DPNP Jakarta, 23 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. law, zakerheidsstelling, atau zakerheidsrechten 1. Lembaga jaminan diperlukan. kegiatan-kegiatan dalam proyek pembangunan 2.

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi termasuk sektor keuangan dan perbankan harus segera

BAB I PENDAHULUAN. piutang ini dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (yang selanjutnya disebut

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 02/PJ/2018 TENTANG

BAB V PENUTUP. Pembahasan dari penelitian yang penulis lakukan dapat diambil. kesimpulan permasalahan terjadi dalam Perjanjian Jaminan Fidusia dalam

BERITA NEGARA. KEMENKUMHAM. Badan Hukum. Perkumpulan. Pengesahan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

PENGIKATAN PERJANJIAN DAN AGUNAN KREDIT

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN BADAN HUKUM YAYASAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN, PENYETORAN DAN TEMPAT PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan peningkatan jaminan melalui lembaga-lembaga jaminan yang. hak tanggungan, kredit verban, fidusia, dan gadai.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

serta mengembangkan perangkat peraturan pendukung, serta pengembangan sistem pendanaan perumahan. Salah satu alternatif dalam pendanaan perumahan yang

IMPLEMENTASI PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS OLEH NOTARIS MENURUT PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 1 TAHUN 2016

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lemb

BAB II UPAYA YANG DILAKUKAN OLEH PENERIMA FIDUSIA DALAM MEMINIMALKAN RISIKO ATAS PEMBEBANAN BENDA PERSEDIAAN

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kendala-kendala yang di hadapi Notaris dalam Pendaftaran Jaminan Fidusia secara Online Notaris menghadapi kendala teknis maupun non teknis dalam proses pendaftaran Jaminan Fidusia secara online. Kendala teknis terdiri dari: a. Tanggungjawab koreksi data yang ada pada saat pendaftaran Jaminan Fidusia tak lagi berada di pundak Kantor Pendaftaran Fidusia, akan tetapi sepenuhnya diserahkan kepada notaris. b. Lambatnya akses ke website Ditjen AHU Online dipengaruhi oleh koneksi internet yang tidak selalu stabil pada saat pendaftaran dan sibuknya server yang disebabkan oleh banyaknya akses yang dilakukan dalam waktu bersamaan. c. Server pada website AHU dalam keadaan offline karena sedang dilakukannya pemeliharaan server atau maintenance secara berkala pada website AHU. d. Bank persepsi terkadang juga dalam keadaan offline ketika akan dilakukan pembayaran. e. Ketika sudah dilakukan pembayaran kepada Bank Persepsi untuk pendaftaran fidusia, kolom pada daftar transaksi tetap menunjukkan warna merah muda seolah status belum dilakukannya pembayaran 117

sehingga belum bisa dilakukan cetak sertifikat Jaminan Fidusia karena sistem belum mengkonfirmasi pembayaran. f. Halaman website AHU Online terjadi auto-refresh atau pembaharuan halaman website secara otomatis apabila proses pengisian data memakan waktu terlalu lama sehingga menyebabkan data yang telah di input namun belum sempat dilakukan penyimpanan menjadi hilang dan harus dilakukan pengisian ulang. Selain kendala teknis terdapat kendala non teknis yang juga dihadapi oleh notaris. Mekanisme yang umum diberlakukan oleh finance sebagai kreditur berupa ketidakhadiran para pihak dalam proses pembebanan Jaminan Fidusia dan tidak dilakukannya penandatangan sertifikat Jaminan Fidusia dihadapan notaris. Notaris tidak dapat memberikan konsultasi tentang perbuatan hukum yang dilakukan oleh para pihak tersebut disertai dengan akibat-akibat hukum yang ditimbulkan dengan adanya perbuatan hukum tersebut. Demikian pula dengan proses pendaftaran yang tidak dihadiri oleh para pihak, sehingga koreksi murni ada ditangan notaris. Akan hal ini, semakin besar potensi kesalahan ketidaksesuaian antara data yang ada pada Sertifikat Jaminan Fidusia, Akta Jaminan Fidusia, dan perjanjian pokoknya. Selain itu, adanya lembaga pembiayaan yang menawarkan kerjasama notaris untuk membuat akta-akta transaksi pembiayaannya termasuk Akta Jaminan Fidusia akan tetapi dikenakan nominal yang 118

rendah untuk tiap akta. Persoalan mengenai fee dalam pembuatan Akta Jaminan Fidusia ini dipandang sebagai kendala yang bersifat non teknis sebab berkaitan dengan adanya persaingan tidak sehat dikalangan notaris 2. Pertanggungjawaban Notaris ketika terjadi ketidaksesuaian antara data dalam Sertifikat Jaminan Fidusia dengan data dalam Akta Jaminan Fidusia pada Pendaftaran Jaminan Fidusia secara Online Bentuk pertanggungjawaban Notaris ketika terjadi ketidaksesuaian antara data dalam Sertifikat Jaminan Fidusia dengan data dalam Akta Jaminan Fidusia diinstruksikan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia adalah perbaikan sertifikat Jaminan Fidusia dan perubahan sertifikat Jaminan Fidusia. Perbaikan Sertifikat Jaminan Fidusia wajib dilakukan apabila kesalahan input data ada pada substansi: a. identitas pihak Pemberi Fidusia dan Penerima Fidusia; b. tanggal, nomor akta Jaminan Fidusia, nama, dan tempat kedudukan notaris yang membuat akta Jaminan Fidusia; c. data perjanjian pokok yang dijamin fidusia; d. uraian mengenai benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia; e. nilai benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia. 119

Perubahan Sertifikat Jaminan Fidusia harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam proses pendaftaran terkait Nilai Penjaminan. Notaris dapat dimintai pertanggungjawaban secara perdata apabila karena kesalahannya dalam memasukkan substansi-substansi yang tertuang pada akta pada saat melakukan pendaftaran fidusia sehingga terjadi ketidaksesuaian antara data dalam Sertifikat Jaminan Fidusia dengan data dalam Akta Jaminan Fidusia. Atas hal tersebut, pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan gugatan berupa tuntutan ganti rugi kepada notaris yang bersangkutan disertai dengan kewajiban penggugat untuk membuktikan apa saja yang dilanggar oleh notaris. Notaris dapat digugat atas dasar Perbuatan Melanggar Hukum (PMH) dalam pembuatan Akta Jaminan Fidusia maupun pada proses pendaftaran Jaminan Fidusia. B. Saran 1. Direktorat Jenderal AHU diharapkan melakukan perbaikan sistem untuk meningkatkan pelayanan hukum di bidang Jaminan Fidusia, sehingga kendala-kendala non teknis pada saat pendaftaran fidusia yang dilakukan oleh Pemberi Fidusia melalui notaris dapat tertampung dengan baik. 2. Dibuatnya suatu regulasi yang mengatur tentang kewajiban finance terkait kehadiran pihaknya sebagai kreditur dan juga kepada debitur untuk hadir pada saat pembuatan Akta Jaminan Fidusia dan juga 120

penandatanganan Akta Jaminan Fidusia yang tidak dilakukan dihadapan notaris. 3. Selain pada saat pembuatan akta, sebaiknya para pihak baik debitur maupun kreditur juga hadir pada saat proses pendaftaran fidusia sehingga selain notaris yang melakukan koreksi terkait kesesuaian data pendaftaran dan data yang ada pada Akta Jaminan Fidusia, para pihak juga melakukan koreksi agar turut memastikan terdapat kesesuaian data yang ada pada Akta Jaminan Fidusia dengan Sertifikat Jaminan Fidusia. 4. Pada form isian Nilai Penjaminan di halaman pendaftaran fidusia, sebaiknya selain nominal angka, juga turut disertakan kolom nilai penjaminan dalam bentuk huruf, sebagaimana yang ada pada formulir pendaftaran sistem manual agar meminimalisasi potensi kesalahan input data. 5. Perlu dilakukan penyempurnaan regulasi tentang ketentuan batas waktu pendaftaran Jaminan Fidusia, bukan hanya batas waktu maksimal pendaftaran sejak Akta Jaminan Fidusia ditandangani, namun juga batas waktu maksimal pendaftaran sejak dibuatnya perjanjian hutang piutang sebagai perjanjian pokok. 121