BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi salah satu kota yang akan mengadakan PON XIX tahun 2016 mendatang oleh karena itu dinas pemerintahan kota bandung membangun sarana olah raga untuk di jadikan ajang PON XIX tahun 2016 di bandung. Pembangunan ini di alokasikan pada proyek Sentra Pembinaan Olah Raga Terpadu ( SPOrT ) Jawa Barat Arcamanik Bandung. Proyek Sentra Pembinaan Olah Raga Terpadu (SPOrT) Jawa Barat Arcamanik Bandung merupakan salah satu proyek PT. Pembangunan Perumahan atau biasa disebut dengan PT. PP (Persero) Cabang IV Jawa Barat. Pembangunan ini menggunakan metode precast pada pembangunan strukturnya. Awalnya, pada pembangunan proyek ini menggunakan metode konvensional pada elemen elemen strukturnya. Namun karena proyek ini harus diselesaikan sesuai target waktu yang sudah tertera dalam kontrak, maka Team Engineering dari PT. PP (Persero) membuat Value Engineering yang mengubah sistem dari metode konvensional menjadi metode precast. Perubahan sistem ini akan mempersingkat waktu pekerjaan struktur yang memang sangat pendek di proyek ini. Tidak semua elemen struktur bangunan diubah metode pekerjaannya. Seperti contohnya saja gedung Pencak Silat, gedung ini tidak semua elemen strukturnya menggunakan beton precast. Elemen elemen struktur gedung Gymnasium yang menggunakan metode precast yaitu Pilecap, Tie Beam, Balok, Half slab, dan Tribun. DWI CANDRA ADI SATRIA 1
Dalam hal ini yang paling menarik untuk dibahas adalah Half slab percast pada gedung tersebut. Half slab precast adalah komponen dari struktur plat lantai. Metode ini merupakan penggabunan metode beton pracetak dengan metode konvensional dimana bagian bawah dari pelat menggunakan beton pracetak dan ditutup menggunakan beton konvensional sebagai topping. Penggunaan metode half-slab ini sangat menguntungkan dari berbagai sisi, misalnya saja pengurangan beban yang harus di tanggung alat berat dalam mobilisasi ataupun pengangkutan pelat beton pracetak, topping pada metode ini berfungsi sebagai diafragma penyambung antar pelat satu dengan pelat lainnya, sehingga beban dapat di tanggung pelat secara merata, dengan metode ini, pelat lebih kedap air dan kedap suara. Keuntungan lain dari metode ini adalah beton pracetak yang letaknya di bawah juga berperan sebagai bekisting untuk pengecoran pelat beton konvensional. B. Tujuan Tujuan dari penyusunan laporan magang ini adalah sebagai berikut. 1. Tujuan Umum a. Melatih dan menerapkan ilmu pengetahuan denagan pelaksanaannya secara teknis di lapangan. b. Pengembangan soft skill yaitu berinteraksi dan komunikasi dengan orang - orang yang lebih berpengalaman di bidang teknik sipil. c. Belajar menghadapi masalah dalam perencanaan maupun di lapangan dan secara tim bersama -sama mencari solusi yang terbaik, serta mengasah pola pikir dan logika penulis di bidang teknik sipil. DWI CANDRA ADI SATRIA 2
d. Mendapatkan pengalaman kerja dan menambah wawasan mengenai teknologi, sistem, dan manajemen konstruksi yang saat ini tengah berkembang sebelum memasuki dunia kerja. e. Mengembangkan sikap Profesional serta mendisiplinkan diri sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja. f. Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program Diploma Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 2. Tujuan Khusus a. Memahami secara detail metode pelaksanaan pemasangan Half slab precast dan konvensional mulai dari proses pemasangan sampai finishing. b. Membandingkan antara pelaksanaan di proyek menggunakan metode konvensional (Cast in situ) dengan metode Half slab. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam laporan magang ini adalah sebagai berikut : 1. Pembahasan mengenai metode pelaksanaan dalam pemasangan Half slab Precast pada gedung Pencak Silat proyek SPOrT Jabar. 2. Perbandingan antara pelaksanaan di proyek menggunakan metode konvensional dengan metode Half slab pada gedung Pencak Silat proyek SPOrT Jabar. DWI CANDRA ADI SATRIA 3
D. Metodologi Penyusunan Laporan Dalam melaksanakan kegiatan magang ini digunakan beberapa metode pendekatan diantaranya sebagai berikut. 1. Metode Survey dan Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan dan pengukuran yang dilaksanakan secara langsung di lapangan. 2. Metode Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan bertanya langsung atau konsultasi kepada pihak-pihak terkait dan tenaga ahli yang bertanggung jawab secara teknis yang berhubungan dengan metode pelaksanaan Half slab precast. 3. Study Pustaka, yaitu dengan cara menggunakan berbagai literatur sebagai dasar acuan. 4. Dokumentasi, yaitu metode yang berhubungan dengan aspek pendokumentasian hasil pengamatan. E. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir ini disusun dengan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut : 1. Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metodologi penyusunan laporan, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir. 2. Bab II Tinjauan Umum Perusahaan dan Lingkup Perusahaan Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan umum perusahaan dan lingkup perusahaan mengenai profil dan sejarah singkat perusahaan, logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, company police, quality policy, safety health and envirometal policy, nilai nilai perusahaan serta struktur organisasi dan lokasi proyek. DWI CANDRA ADI SATRIA 4
3. Bab III Landasan Teori Bab ini yaitu berisi tentang kutipan-kutipan teori yang berasal dari buku-buku dan literatur lain yang dijadikan dasar referensi dalam penulisan tugas akhir. 4. Bab VI Pelaksanaan dan Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang lokasi proyek, tinjauan umum pembangunan Gedung Pencak Silat proyek SPOrt Jabar Arcamanik Bandung, data teknis proyek, site plan proyek, dan dasar teori pembangunan proyek. Pembahasan tentang struktur plat lantai half-slab (precast). 5. Bab V Kesimpulan Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pembahasan serta saran yang dapat diberikan atas pelaksanaan kegiatan tersebut. 6. Daftar pustaka Bab ini berisi tentang sumber-sumberm literatur yang digunakan dalam penyusunan laporan magang ini. 7. Lampiran lampiran Bab ini berisi daftar hadir, shop drawing serta informasi-informasi lain yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut. DWI CANDRA ADI SATRIA 5