Mochammad Eko S, S.T Pertemuan 2 (Proses Pengambilan Keputusan) - Mochammad Eko S, S.T 01/03/2013 1

dokumen-dokumen yang mirip
Proses Pengambilan Keputusan

BAB II DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung. Tri, 2017

BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-2

PEMODELAN KEPUTUSAN. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi. Mahasiswa dapat memahami proses pemodelan keputusan. 10/5/ /5/2015

Outline 0 PENDAHULUAN 0 PERENCANAAN UNTUK IMPLEMENTASI 0 PENGENDALIAN DAN PERAWATAN SOLUSI 0 TINDAK LANJUT IMPLEMENTASI MODEL

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN-IF041-3

I R A P R A S E T Y A N I N G R U M

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

RUANG LINGKUP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN DAN DUKUNGAN

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

OPERATION RESEARCH-1

Pengertian Kerangka Validasi Teknik-Teknik Validasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

10. Berikut ini adalah proses-proses pada pemodelan, Kecuali? a. Trial and error dengan sistem Simulasi. b. Optimisasi c. Heuristic.

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System

Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Pemodelan Keputusan ABDUL AZIS, M.KOM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN, DAN DUKUNGAN.

Kompetensi Dasar. Dr. Sri Kusumadewi

P3 Masalah & Keputusan. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-10. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

III. LANDASAN TEORI A. PERENCANAAN PROYEK INVESTASI

PERAMALAN (FORECASTING)

BAB X ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) SEMI TERSTRUKTUR

PENGANTAR Penelitian Operasional (Operation Research)

BAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk

Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST

BAB 1 PENDAHULUAN. semua keadaan di lingkungan, didapati dalam keadaan yang tidak menentu.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Dinamik

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB 3 MASALAH PENELITIAN

Outline 0 PENDAHULUAN 0 PENTINGNYA VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL 0 VERIFIKASI MODEL 0 VALIDASI MODEL 0 PENGUJIAN SOLUSI 0 ATURAN PENGUJIAN VALIDITAS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Konsep Pengambilan Keputusan. Tujuan Instruksonal Khusus

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab II Tinjauan Pustaka

MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPK) DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

matematis. Formulasi matematis ini menunjukkan keterkaitan antara setiap variabel yang saling berinteraksi.

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

IV. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. PENDEKATAN SISTEM

BAB II PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG

II. TINJAUAN PUSTAKA A. PENJADWALAN PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan

5. Aktivitas generic dalam semua proses perangkat lunak antara lain adalah : a. Spesifikasi dan pengembangan b. Validasi dan evolusi c.

Linier Programming (LP), Simulasi, Pemrograman Heuristic. Pertemuan 6 (Pemodelan) - Mochammad EKo S,S.T 1

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

Management Support System: Scope of Coverage. Presentation from url teknik.unitomo.ac.id/ elearning

PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-3

Management Support System

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

Adapun pengukuran produktivitas tenaga kerja dapat diketahui dengan beberapa metode sebagai berikut:

Konsep Manajemen Proyek

TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET

BAB II. PEMROGRAMAN LINEAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

PERANAN INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJAMEN

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM

9/22/2011. Bahan Kuliah : Topik Khusus

ANALISIS PROSPEKTIF PROSES PROYEKSI. 1. Proyeksi Laporan Keuangan. a. Proyeksi Laporan Laba Rugi

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

APLIKASI EXCEL DALAM VALUASI PERUSAHAAN BERBASIS IFRS : David Wijaya

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

BAB 2 LANDASAN TEORI

Phase Siklus Hidup Proyek

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN MERK KOMPUTER SERVER PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH BANGKA BELITUNG

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Transkripsi:

Mochammad Eko S, S.T 1

2

Intelligence Phase Identifikasi masalah. Design Phase Rekonstruksi sebuah model yang merepresentasikan sistem. Choice Phase Pemilihan terhadap solusi yang diusulkan untuk model. 3

Identifikasi masalah Klasifikasi masalah Penguraian masalah Kepemilikan masalah 4

Dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang diperhatikan. Pada fase ini seseorang berusaha menentukan apakah ada suatu masalah, mengidentifiaksi gejala-gejalanya, menentukan keluasannya, dan mendefinisikannya secara eksplisit. Bedakan antara masalah dengan gejala dari suatu masalah. 5

Eksistensi masalah dapat ditentukan dengan meminitor dan menganalisis tingkat produktivitas organisasi. Ukuran produktivitas didasarkan pada data riil. Kumpulan data dan estimasi terhadap data di masa mendatang merupakan langkah paling sulit di dalam analisis. 6

Data tidak tersedia Pemerolehan data bisa jadi memerlukan biaya yang besar Data mungkin tidak akurat atau tidak cukup tepat Estimasi data sering subjektif Data bisa jadi tidak aman Data penting yang memperngatuhi hasil dapat bersifat kualitatif Hasil akhir dapat terjadi lebih dari periode yang ditentukan Diasumsikan data yang akan datang akan sama dengan data historis 7

Menentukan apakah masalah benar-benar ada, dimana, dan seberapa signifikan dapat dilakukan setelah investigasi awal selesai dilakukan. Poin kunci adalah apakah sistem informasi melaporkan masalah atau hanya melaporkan gejala-gejala dari sebuah masalah. 8

Konseptualisasi terhadap suatu masalah dalam rangka menempatkannya dalam suatu kategori yang dapat didefinisikan, mengarah pada suatu pendekatan solusi standar. Pendekatan penting dalam mengklasifikasikan masalah-masalah sesuai tingkat strukturisasi pada masalah tersebut. 9

Masalah Terpogram Masalah-masalah yang terstruktur dengan baik yang berulang serta rutin, dan untuk masalahmasalah tersebut telah dikembangkan modelmodel standar. Contoh : Jadwal mingguan karyawan, seterminasi bulanan arus kas, seleksi tingkat inventori untuk suatu item spesifik dibawah permintaan konstan. 10

Masalah Tidak Terpogram Masalah tidak terstruktur yang belum dikenal sebelumnya dan tidak terjadi lagi. Contoh : Menangani proyek penelitian dan pengembangan yang rumit, keputusan merger dan akuisisi, memilih suatu pekerjaan, mengevaluasi inisiatif e-commerce. Masalah semiterstruktur berada diantara kedua spektrum tersebut. 11

Masalah dapat menjadi tidak terstruktur ketika pengetahuan atau informasi yang tersedia sangat minim atau tidak ada. Mengembangkan pengetahuan mengenai suatu masalah dapat menambah struktur pada masalah tidak terstruktur atau semiterstruktur. 12

Masalah yang kompleks dapat dibagi menjadi banyak sub-masalah. Memecahkan sub-masalah yang lebih sederhana dapat membantu memecahkan masalah yang kompleks. Dekomposisi memfasilirasi komunikasi diantara para pengambil keputusan. 13

Menentukan kepemilikan masalah merupakan hal penting pada fase intelegensi. Sebuah masalah ada di dalam sebuah organisasi hanya jika seseorang atau beberapa kelompok mengambil tanggung jawab untuk mengatasinya dan jika organisasi memiliki kemampuan untuk memecahkannya. 14

Ketika pemilikan masalah tidak ditentukan, maka seseorang tidak melakukan tugasnya atau masalah akan diidentifikasi seabgai masalah orang lain. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk secara sukarela memiliki atau menugaskannya kepada orang lain. Fase intelegensi berakhir dengan pernyataan masalah secara formal. 15

Meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak. Sebuah model pengambilan keputusan dikonstruksi, dites dan divalidasi. 16

Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan mengabstraksikan masalah ke dalam bentuk kuaantitatif dan atau kualitatif. Untuk sebuah model matematika, variabelvariabel diidentifikasi dan kemudian ditentukan hubungan-hubungan diantara variabel tersebut. 17

Model yang sederhana mengarah pada biaya pengembangan yang lebih rendah, manipulasi yang lebih mudah, dan solusi yang lebih cepat tetapi tidak akurat. Model yang lebih sederhana biasanya memerlukan lebih sedikit data, atau data yang diagregasikan lebih mudah didapatkan. Pertemuan 2 (Proses Pengambilan Keputusan) - Mochammad Eko S, S.T 01/03/2013 18

Model memiliki variabel keputusan yang menggambarkan alternatif yang harus dipilih oleh seorang manajer. Contoh : bagaimana beriklan pada waktu khusus, server web mana yang akan dibeli atau disewa. 19

Sekumpulan variabel hasil seperti laba, pendapatan atau penjualan menggambarkan tujuan atau sasaran dari masalah pengambilan keputusan. Variabel atau parameter yang tidak dapat dikontrol seperti kondisi krisis ekonomi menggambarkan lingkungannya. Proses pemodelan meliputi menentukan (matematis/simbolis) hubungan-hubungan diantara berbagai variabel. 20

Prinsip pilihan adalah sebuah kriteria yang menggambarkan akseptabel dari sebuah solusi (kemampuan untuk dapat diterima). Pada sebuah model prinsip tersebut adalah sebuah variabel hasil. Memilih sebuah pilihan melibatkan bagaimana membangun sasaran pengambilan keputusan dan bagaimana sasaran tersebut disatukan kedalam model. prinsip pilihan normatif dan deskriptif 21

Model dimana alternatif yang dipilih merupakan alternatif terbaik dari semua alternatif yang mungkin. Untuk menemukan alternatif terbaik, harus diuji semua alternatif dan membuktikan bahwa alternatif yang dipilih benar-benar yang terbaik. Disebut juga Optimalisasi. 22

Optimaslisasi dapat dicapai dalam salah satu dari ketiga cara berikut : Dapatkan tingkat terbaik dari pencapaian tujuan dari sekumpulan sumber daya yang ditentukan. Contoh : alternatif mana yang akan memberikan laba maksimum dari investasi senilai $10juta? Temukan alternatif dengan rasio tertinggi dari pencapaian tujuan dengan biaya atau maksimalkan produktivitas. Contoh : laba per dollar yang diinvestasikan. Temukan alternatid dengan biaya paling rendah yang akan memenuhi tingkat yang dapat diterima. Contoh : memilih perangkat keras untuk intranet dengan bandwith minimum dengan biaya paling sedikit. 23

Menggambarkan berbagai hal sebagaimana adanya atau bagaimana hal-hal tersebut diyakini. Umumnya didasarkan secara matematis. Sangat berguna untuk menyelidiki konsekuensi dari berbagai alternatif tindakan di bawah konfigurasi input serta proses yang berbeda-beda. 24

Analisis deskriptif memeriksa performa sistem untuk sekumpulan alternatif yang telah ditentukan ketimbang untuk semua alternatif. Tidak ada jaminan sebuah alternatif yang dipilih adalah alternatif yang optimal, dalam banyak kasus hanya memuaskan. Metode pemodelan deskriptif paling umum misalnya SIMULASI 25

Kelas-kelas model deskriptif, meliputi : Keputusan-keputusan inventori yang rumit. Analisis dampak lingkungan Perencanaan keuangan Aliran informasi Analisis skenario Simulasi Forecasting technology Manajemen antrian 26

Bagian signifikan dari pembangunan model Menghasilkan alternatif sangan tergantung pada ketersediaan dan biaya informasi, dan keahlian yang diisyaratkan di area yang menjadi masalah. Pencarian terhadap alternatif terjadi setelah menentukan kriteria untuk mengevaluasi alternatif. 27

Nilai dari sebuah alternatif dievaluasi dalam hal pencapaian tujuan. Contoh : Laba adalah suatu hasil akhir, maksimalisasi laba adalah suatu tujuan, dan keduanya dinyatakan dalam terminologi dollar. 28

Fase dimana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil satu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu. Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model. Solusi untuk sebuah model adalah sekumpulan nilai spesifik untuk variabelvariabel keputusan dalam suatu alternatif yang telah dipilih. 29

Pendekatan pencarian melibatkan : Teknik analitik memecahkan suatu formula Algoritma prosedur langkah-langkah Heuristik aturan utama Blind Search 30

Masing-masing alternatif harus dievaluasi. Jika memiliki banyak tujuan, maka semua tujuan harus diuji dan seimbang satu dengan yang lainnya. Analisis sensitivitas digunakan untuk menentukan ketangguhan sembarang alternatif yang diberikan. Analisis bagaimana-jika digunakan untuk menyelidiki perubahan utama dalam parameter. 31

32