ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN ANGKUTAN BERBASIS ONLINE DI YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sampai pada tingkat yang paling modern kini tersedia. merupakan sasaran utama agar perusahaan dapat terus berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan sehari-hari adalah sektor jasa transportasi. Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Logo Go-Jek Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja,

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya yakni GOJEK. Perusahaan seperti GOJEK menyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sarana dan prasarana pendukung salah satunya adalah sarana

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia akan sebuah jasa transportasi. Angkutan. melakukan perjalanan dengan kecepatan yang tinggi, dan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam suatu sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. (ojek), kini telah hadir ojek online (GO-JEK), GO-JEK adalah perusahaan berjiwa

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2010 ada unit sedangkan pada tahun 2015 ada

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan. 1

BAB I PENDAHULUAN. tujuan agar masyarakat terpenuhi kebutuhannya. mengadakan promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang mengembangkan transportasi ojek ini semakin diminati oleh

Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Taxi Ride Sharing: Studi Kasus Perusahaan Taxi Ride Sharing

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pembelian (Lee et al., 2011). Zeithaml et al. (2013) berpendapat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas yang membuka jurusan public relations dan meningkatnya minta para

BAB I PENDAHULUAN. saja yang terlibat, akan tetapi pihak swasta juga terlibat. Transportasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. sangat membantu kehidupan manusia. Tidak hanya dalam bentuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online dengan

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam memenuhi akan kebutuhan tersebut. sejak tahun Pada tahun 2013, segmen middle class yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Ojek On-Line Ojek atau ojeg merupakan salah satu moda transportasi umum di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pada saat ini, kota sudah menjadi tempat tinggal dari sebagian besar masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo GO-JEK Indonesia Sumber: (10 Februari 2016)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai karakteristik

BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Go-Jek Gambar 1.2 Logo Go-Jek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan roda empat berpelat hitam dengan harga yang terjangkau. Salah

BAB I PENDAHALUAN. kemajuan teknologi yang kian hari makin canggih. Perkembangan teknologi

DAFTAR ISI. LEMBAR SURAT PERNYATAAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi. KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengembangkan diri di mata konsumen. manusia yang berada di dalam organisasi. Dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. lancar dan berbiaya murah (Muhammad:1998). Jadi, Transportasi berarti. tempat ke tempat lainnya (Kamaluddin:2003).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar, perairan yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial diketahui tidak dapat hidup sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan

BAB I PENDAHULUAN. sependapat dengan yang dikemukakan Kotler (2005) bahwa pemasaran adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Agus Imam Rifusua, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya, dan sekarang sering kita lihat di media mengenai

BAB I PENDAHULUAN. jenis transportasi, baik yang bersifat transportasi publik maupun private. Di

OPERASIONAL ANGKUTAN PARATRANSIT SEPEDA MOTOR DI KAWASAN TERMINAL BUNGURASIH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini tak terhindarkan lagi dampaknya. menjadi kebutuhan pokok saat ini berdampak pada inovasi-inovasi

BAB I PENDAHULUAN. tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjang aktivitas masyarakat setiap harinya. Transportasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo GO-JEK Sumber : GO-JEK, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kajian Angkutan Umum yang Baik terkait Korespondensi Lokasi Tempat Tinggal dan Profesi Komuter

BAB I PENDAHULUAN. Merauke dan sekitar pulau kecil. Indonesia juga merupakan negara

BAB 1 PENDAHULUAN. kepadatan tersebut diimbangi dengan tingginya penggunaan kendaraan bermotor yang

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu kota di dunia dengan kondisi kemacetan terparah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Go-Jek Indonesia Gambar 1.1 Logo Go-Jek

BAB I PENDAHULUAN. kereta api, angkutan air, dan angkutan udara (Warpani,1990). ke tahun 2014 yaitu hingga 10 juta unit dengan rata-rata rata-rata

BAB III. METODOLOGI. diperoleh kesimpulan untuk mencapai tujuan dari suatu penelitian. Metodologi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau

V. GAMBARAN UMUM LOKASI. Cicurug memiliki luas sebesar hektar. Kecamatan Cicurug terletak pada

BAB 4 KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI PENGGUNA POTENSIAL KA BANDARA SOEKARNO-HATTA

Perilaku Pergerakan Masyarakat Perkotaan Dalam Proses Urbanisasi Wilayah di Kabupaten Tegal TUGAS AKHIR. Oleh: TITI RATA L2D

ANALISA KARAKTERISTIK MODA TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM RUTE MANADO TOMOHON DENGAN METODE ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

BAB I PENDAHULUAN. yang tepatrnya berlokasi di Jl. Meruya Selatan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat. Lokasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada skripsi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. angkutan yang tertib, nyaman, cepat, lancar dan berbiaya murah. 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan ( trip) antara asal ( origin) dan tujuan

PRO DAN KONTRA TRANSPORTASI ONLINE DI INDONESIA KELAS L KELOMPOK HG-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi (2005) Evaluasi adalah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan angkutan pemadu moda mencangkup : Kebumen dan Purworejo kemudian NYIA. dan Magelang kemudian NYIA.

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan darat, kendaraan laut, dan kendaraan udara. 1 Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. yang ditambangkan dengan cara memboncengkan penumpang atau penyewanya

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam bisnis serta turut mempengaruhi standar kualitas pelayanan.

BAB I PENDAHULUAN. oleh Negara Negara yang telah maju maupun oleh Negara yang sedang

ANALISIS PRESEPSI MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN TRANSAKSI DIGITAL PADA FINANCIAL TECHNOLOGY

Korespondensi antara Faktor Penyebab Kemacetan dan Solusinya

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,

PENGARUH FAKTOR SOSIO-EKONOMI TERHADAP KEPEMILIKAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR DI KOTA LANGSA. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran umum objek penelitian Gambaran umum perusahaan. Gambar 1.1 logo GO-JEK Sumber: GOJEK, 2015

POTENSI PENERAPAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN TANPA BAYAR DI YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transportasi terdiri dari dua aspek, yaitu (1) prasarana atau infrastruktur seperti jalan raya, jalan rel, bandar udara dan pelabuhan laut; serta (2)

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang diperdagangkan kepada masyarakat. memperluas penyediaan kesempatan kerja bagi masyarakat. Selain itu, semakin

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan munculnya beberapa tuntutan yang tidak bisa ditawar para

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. xvii

Keterkaitan Karakteristik Pergerakan di Kawasan Pinggiran Terhadap Kesediaan Menggunakan BRT di Kota Palembang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian diperoleh dari survei primer dan sekunder terhadap ketersediaan

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

Analisis Permintaan Pelayanan Taksi Argometer di Bandar Udara Juanda Surabaya HASIL SURVEI. Gambar 4.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI PEKANBARU

Transkripsi:

Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN ANGKUTAN BERBASIS ONLINE DI YOGYAKARTA Okkie Putriani 1 dan Ibnu Fauzi 2 1 Program Studi Magister Teknik Sipil Bidang Transportasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Email: okkieandfriends@gmail.com 2 Program Studi Magister Teknik Sipil Bidang Transportasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Email: ibnu.fauzi.civil@gmail.com ABSTRAK Jumlah penduduk DIY pada tahun 2015 tercatat 3.679.179 dengan pertumbuhan penduduk tahun 2010 mencapai 1.19 persen. Luas wilayah 3.185,80 km², kepadatan penduduk di DIY berdasarkan data Badan Pusat Stastistik (BPS) mencapai 1.115 jiwa per km² dengan kepadatan tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta yakni 12.699 jiwa per km². Yogyakarta sebagai Kota Pawisata, Budaya dan Kota Pelajar dengan jumlah mahasiswa yang tersebar 116 perguruan tinggi sebesar 184.328 mahasiswa dan 10.833 pengajar, merupakan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan penduduk perkotaan sedemikian kuat, sehingga hubungan antara besarnya jumlah penduduk dan jasa pelayanan publik dalam hal ini pemberi pelayanan dan yang dilayani menjadi permasalahan termasuk kebutuhan akan transportasi. Kehadiran transportasi berbasis online ini awalnya datang sebagai komplementer, namun pada perkembanganya bergeser menjadi salah satu pesaing terberat dari public transportation di Yogyakarta. Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis kuantitatif dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan responden merupakan konsumen angkutan berbasis online di kawasan Yogyakarta. Hasil analisa deskriptif terhadap kuesioner mengindikasikan bahwa mayoritas pengguna angkutan online adalah mahasiswa (77%), dari segi tingkat pendapatan kelompok terbesar (39%) adalah 1-2 juta rupiah per bulan, sedangkan tujuan perjalanan terbanyak adalah rekreasi (44%) dan 53% memilih menggunakan angkutan online dengan alasankepraktisan dibandingkan dengan moda yang biasa mereka pergunakan yaitu Sepeda Motor (62%). Aplikasi Gojek merupakan aplikasi yang dinilai lebih unggul dari sisi sudut pandang pengguna dengan variasi layanan beragam dan ketersediaan banyaknya driver namun aplikasi sering error. Kata kunci: public transportation, transportasi berbasis online, konsumen, kuantitatif, Go-Jek 1. PENDAHULUAN Jumlah penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2015 tercatat 3.679.179 dengan pertumbuhan penduduk tahun 2010 mencapai 1.19 persen. Luas wilayah 3.185,80 km², kepadatan penduduk di DIY berdasarkan data Badan Pusat Stastistik (BPS) mencapai 1.115 jiwa per km² dengan kepadatan tertinggi berada di Kota Yogyakarta yakni 12.699 jiwa per km². Yogyakarta sebagai Kota Pawisata, Budaya dan Kota Pelajar dengan jumlah mahasiswa yang tersebar 116 perguruan tinggi sebesar 184.328 mahasiswa dan 10.833 pengajar. Merupakan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan penduduk perkotaan sedemikian kuat, sehingga hubungan antara besar jumlah penduduk dan jasa pelayanan publik dalam hal ini pemberi pelayanan dan yang dilayani menjadi permasalahan termasuk kebutuhan akan transportasi. Transportasi umum berbasis aplikasi online merupakan suatu fenomena baru dalam transportasi Indonesia, perkembangan teknologi turut berpengaruh pada sistem transportasi dewasa ini, jenis transportasi ini memberikan kemudahan berupa kemudahan untuk memesan jasa transportasi umum yang diinginkan (mobil, motor dan pesawat), dari pemesanan itu pengguna layanan juga dapat mengetahui lokasi armada terdekat yang akan menjemput dan biasanya biaya ditawarkan relatif murah dibandingkan transportasi umum konvensional. Bahkan ada penyedia layanan transportasi umum berbasis aplikasi online memiliki kelebihan berbelanja kebutuhan rumah tangga sehingga pengguna layanan tidak lagi harus beranjak dari tempat duduk hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Semua penggunaan fitur di atas hanya semudah menekan layar smartphone saja. Akhir tahun 2015 transportasi berbasis online sudah mulai masuk ke wilayah Yogyakarta. Saat ini Go-Jek dan Uber tengah beroperasi di wilayah Yogyakarta. Kehadiran transportasi berbasis online ini awalnya datang sebagai komplementer, namun pada perkembanganya bergeser menjadi salah satu pesaing terberat dari public transportation di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari pengguna TRP-155

angkutan online di wilayah Yogyakarta dan mengidentifikasi adanya suatu pola hubungan antar dua variabel karakteristik tertentu dengan alasan beralih menggunakan angkutan online oleh pengguna angkutan. 2. TINJAUAN PUSTAKA Moda transportasi Menurut Morlok (1978), transportasi didefinisikan sebagai kegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ketempat lain. Sedangkan Moda Transportasi adalah jenis atau bentuk (angkutan) yang digunakan untuk memindahkan orang dan atau barang dari tempat asal ketempat lain (tujuan). Moda transportasi darat terdiri dari seluruh bentuk alat transportasi yang beroperasi di darat. Moda transportasi darat sering dianggap identik dengan moda transportasi jalan raya (Warpani, 1990). Angkutan umum Angkutan umum adalah angkutan penumpang dengan menggunakan kendaraan umum dan dilaksanakan dengan sistem sewa atau bayar. Dalam hal angkutan massal, biaya angkutan menjadi beban tanggung jawab bersama, sehingga sistem angkutan umum menjadi lebih efisien karena biaya angkutan menjadi semakin murah. Keberadaan angkutan umum, apalagi yang bersifat massal, berarti pengurangan jumlah kendaraan yang lalu-lalang di jalan. Hal ini sangat penting artinya berkaitan dengan pengendalian lalu lintas (Warpani, 2002). Berdasarkan Pasal 1 poin ke - 10 UU LLAJ, kendaraan bermotor umum adalah setiap kendaraan yang digunakan untuk angkutan barang dan/atau orang dengan dipungut bayaran, ojek sendiri merupakan jasa transportasi menggunakan sepeda motor dan dengan dipungut bayaran. Definisi dan Karakteristik Konsumen Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik untuk kepentingan sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup dan tidak untuk diperdagangkan. Menurut Engel et. al. (1994), terdapat tiga variabel yang berguna dalam menggambarkan karakteristik konsumen dalam pangsa pasar target, yaitu kepribadian, psikografi, dan demografi. Kepribadian didefinisikan sebagai respon yang konsisten terhadap stimulus lingkungan. Profil psikografi digunakan sebagai ukuran operasioanal dalam gaya hidup, yaitu pada pengukuran kegiatan, minat dan opini pembeli. Variabel yang termasuk dalam profil demografi meliputi usia, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status pernikahan, tempat tinggal, ukuran keluarga, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Perbedaan kondisi demografi konsumen akan mempengaruhi konsumsi produk dan jasa. 3. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian jenis deskriptif kualitatif. Secara garis besar prosedur penelitian yang dilakukan disajikan dalam Gambar 1. Gambar 1. Diagram Alur Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna angkutan berbasis online di Yogyakarta, berdarkan data yang diperoleh dari PAGOJA (Paguyuban Gojek Jogja), Grab Jogja dan Uber Jogja yang diketahui sebanyak 65.750 orang pada akhir bulan Maret 2017. Dalam menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan sebesar 7%. Bedasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa sampel dalam penelitian ini berjumlah 200. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan sub teknik sampling yaitu incidental sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden dan studi pustaka. TRP-156

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Angkutan berbasis online Angkutan umum adalah angkutan penumpang dengan menggunakan kendaraan umum dan dilaksanakan dengan sistem sewa atau bayar. angkutan online pada penelitian ini adalah angkutan umum berbasis aplikasi Gojek dan Uber. Gojek Gojek adalah start-up perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani jasa transportasi logistik dan penumpang melalui jasa ojek ataupun pelayanan pembayaran. Didirikan pada tahun 2015, dengan dedikasi untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor informal Indonesia. Desember 2015 Gojek hadir di Yogyakarta bersamaan dengan Kota Medan, Palembang, Semarang, Balikapapan. Hingga bulan Juni 2017 aplikasi Gojek ini telah diunduh hingga lebih dari 10 juta kali di Google Play dengan penilaian 4,2 dari 5 bintang diberikan oleh 710.542 pengguna per Juni 2017 dengan pada sistem operasi Android. Aplikasi Gojek juga tersedia di ios di AppStore. Usaha yang didirikan oleh putra Indonesia lulusan Harvard, Nadiem Makarim ini menawarkan berbagai pelayanan: GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, GoMart, GoBox, GoTix, GoMed, GoPay, GoPoints, GoPulsa, GoLife, GoClean, GoAuto, GoGlam, GoWin. Dalam penelitian ini hanya membahas GoRide dan GoCar. Sumber : Gojek Indonesia, diolah Uber Gambar 1. Layanan Aplikasi Go-Jek Uber adalah perusahaan rintisan dan perusahaan jaringan transportasi asal San Francisco, California, Travis Kalanick dan Garret Cam pada tahun 2009, dengan menciptakan aplikasi penyedia transportasi yang menghubungkan penumpang dengan sopir kendaraan sewaan serta layanan tumpangan. Uber telah mengatur layanan penjemputan di lebih dari 57 negara di berbagai dunia. Mobil dapat dipesan melalui aplikasi smartphone dengan mengirim pesan teks atau memakai aplikasi bergerak khusus pilihan terakhir juga bisa digunakan untuk melacak lokasi mobil pesanan pengguna. Aplikasi Uber telah diunduh lebih dari 100 juta pengguna, dengan penilaian 4,3 dari 5 bintang oleh 3.096.746 pengguna per Juni 2017. Masuk di Indonesia Agustus 2014, untuk Kota Yogyakarta telah masuk awal Desember 2016 lalu dengan layanan UberMotor disusul UberX. Grab Grab adalah sebuah perusahaan aplikasi asal Singapura penyedia transportasi yang telah ada di enam negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina. Grab tersedia untuk sistem operasi Android, ios, dan BlackBerry. TRP-157

Di Indonesia, Grab melayani pemesanan kendaraan seperti ojek, mobil, dan taksi. Grab hadir di Yogyakarta akhir Desember 2016 dengan layanan GrabCar dan GrabBike. Layanan ride-sharing dengan armada roda dua (motor) menggunakan aplikasi. Gambar 2. Layanan Aplikasi Grab. Sumber : Grab Indonesia, diolah Statistik deskriptif Gambar 2 s/d 10 memperlihatkan karakteristik dari 200 orang responden pengguna angkutan berbasis online di Yogyakarta yang terdiri atas 59.3% wanita dan 40.7% pria. Gambar 2. Domisili dan Usia Responden Pada gambar 2 dapat disimpulkan pengguna terbanyak aplikasi angkutan online di Daerah Istimewa Yogyakarta berdomisili di Sleman dan Yogyakarta, sedangkan usia pengguna mayoritas usia 17-25 tahun. Gambar 3. Profesi dan Pendapatan Responden Gambar 3 menunjukkan profesi pengguna di dominasi oleh mahasiswa, dengan pendapatan responden cenderung beragam. TRP-158

Gambar 4. Tingkat Pendidikan dan Moda Angkutan Online yang Digunakan Responden Tingkat pendidikan terakhir responden didominasi oleh lulusan SMA, dan dari pilihan responden didapat moda angkutan online yang umum digunakan adalah Gojek. Gambar 5. Tujuan Perjalanan dan Biaya Transportasi Perbulan Responden Responden memberikan jawaban untuk tujuan perjalanan yang mereka pilih saat menggunakan aplikasi ojek online, umumnya untuk pergi rekreasi dalam hal ini mencari makan atau pergi ke pusat perbelanjaan. Biaya transportasi perbulan responden menyampaikan rata-rata kurang dari 200 ribu rupiah. Gambar 6. Moda yang Digunakan Sebelumnya dan Alasan Beralih Menggunakan Angkutan Online Moda yang digunakan sebelumnya oleh responden adalah sepeda motor. Alasan beralih para responden menggunakan fasilitas ojek online, mayoritas dengan memilih praktis. Analisis tabulasi silang Analisis tabulasi silang dilakukan untuk membandingkan dan melihat adanya suatu pola hubungan antar dua variabel karakteristik tertentu. dalam penelitian ini dilakukan analisis tabulasi antara alasan memilih beralih menggunakan angkutan online dengan jenis pekerjaan (Tabel 1), tingkat pendapatan (Tabel 2), tingkat pendidikan (Tabel 3), moda transportasi sebelumnya (Tabel 4) dan tujuan perjalanan (Tabel 5). TRP-159

Tabel 1 memperlihatkan bahwa faktor praktis dan nyaman adalah dua faktor utama yang paling mempengaruhi kelompok mahasiswa dan karyawan swasta untuk beralih menggunakan angkutan online. Sedangkan Tabel 2 memperlihatkan bahwa bagi kelompok responden dengan tingkat pendapatan 1-2 juta rupiah per bulan; faktor kepraktisan lebih dominan dibanding faktor biaya perjalanan. Tabel 1. Tabulasi Silang Jenis Pekerjaan Dan Alasan Beralih Menggunakan Angkutan Online Tabel 2. Tabulasi Silang Tingkat Pendapatan Dan Alasan Memilih Menggunakan Angkutan Online Pada Tabel 3 terlihat bahwa bagi responden dengan tingkat pendidikan SMA, faktor tarif adalah faktor yang paling menarik bagi mereka untuk beralih menggunakan angkutan online setelah faktor kepraktisan. Sedangkan jika ditinjau dari tujuan perjalanan (Tabel 4); secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: tujuan perjalanan yang lebih mementingkan kepraktisan (sekolah/kuliah) dan tujuan perjalanan yang lebih mementingkan tarif (sekolah). Tabel 3. Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan Dan Alasan Memilih Menggunakan Angkutan Online Tabel 4. Tabulasi Silang Tujuan Perjalanan Dipergunakan Dan Alasan Memilih Menggunakan Angkutan Online Moda transportasi yang paling banyak dipilih oleh responden sebelum beralih menggunakan angkutan online adalah sepeda motor dengan alasan terbanyak adalah kepraktisan dan tarif, posisi ke 2 adalah mobil pribadi dengan faktor yang sama dengan sepeda motor. TRP-160

Tabel 5. Tabulasi Silang Moda Transportasi Yang Sebelumnya Dan Alasan Memilih Menggunakan Angkutan Online Melihat sisi sudut pandang pengguna dari 3 aplikasi angkutan online yang beroperasi di Yogyakarta sekarang Gojek merupakan aplikasi dengan banyak kelebihan. Gojek merupakan aplikasi asli Indonesia dengan variasi layanan beragam dan ketersediaan driver yang banyak namun aplikasi ini mempunyai kekurangan yaitu sering error berbeda dengan aplikasi Grab yang jarang error tapi dari sisi driver belum sebanyak Gojek. Untuk aplikasi Uber berdasarkan konsumen keunggulan aplikasi ini adalah banyaknya promo, jarak dekat tarif lebih murah dan kemanapun pemesan pasti diantar akan tetapi argo terkadang melebihi estimasi. Gambar 7. Perbandingan Layanan Aplikasi Gojek, Grab, Uber Dari Sudut Pandang Pengguna Sumber : dari berbagai sumber, diolah 5. KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil analisis diperoleh karakteristik dari 350 orang responden pengguna angkutan berbasis online di Yogyakarta yang terdiri atas 59.3% wanita dan 40.7% pria dengan 57% responden berdomisili di Sleman dan berusia mayoritas (82%) 17-25 tahun. Profesi responden di dominasi oleh Mahasiswa dengan bependapatan 1-2 juta (39%). Hampir sebagian besar responden sebelum beralih menggunakan angkutan online menggunakan moda kendaraan sepeda motor dan 52% responden memilih menggunakan karena faktor kepraktisan, 21% lebih murah dan 11% lebih cepat sampai tujuan. 2. Faktor praktis dan nyaman adalah dua faktor utama yang paling mempengaruhi kelompok mahasiswa dan karyawan swasta untuk beralih menggunakan angkutan online. Sedangkan memperlihatkan bahwa bagi TRP-161

kelompok responden dengan tingkat pendapatan 1-2 juta rupiah per bulan; faktor kepraktisan lebih dominan dibanding faktor biaya perjalanan 3. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa bagi responden dengan tingkat pendidikan SMA, faktor tarif adalah faktor yang paling menarik bagi mereka untuk beralih menggunakan angkutan online setelah faktor kepraktisan. Sedangkan jika ditinjau dari tujuan perjalanan secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: tujuan perjalanan yang lebih mementingkan kepraktisan (sekolah/kuliah) dan tujuan perjalanan yang lebih mementingkan tarif (sekolah). Moda transportasi yang paling banyak dipilih oleh responden sebelum beralih menggunakan angkutan online adalah sepeda motor dengan alasan terbanyak adalah kepraktisan dan tarif, posisi ke 2 adalah mobil pribadi dengan faktor yang sama dengan sepeda motor. 4. Gojek merupakan aplikasi dengan banyak kelebihan, Gojek merupakan aplikasi asli Indonesia dengan variasi layanan beragam dan ketersediaan driver yang banyak namun aplikasi ini mempunyai kekurangan yaitu sering error berbeda dengan aplikasi Grab yang jarang error tapi dari sisi driver belum sebanyak Gojek. Untuk aplikasi Uber berdasarkan sudut pandang pengguna keunggulan aplikasi ini adalah banyaknya promo, jarak dekat tarif lebih murah dan kemanapun pemesan pasti diantar akan tetapi argo terkadang melebihi estimasi. DAFTAR PUSTAKA Engel, J. F., G. Blackwell, dan P. W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Binarupa Aksara, Jakarta. Indonesia, Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen, UU No. 8 Tahun 1999 Morlok, Edward K., 1978, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga. Jakarta Warpani, P. Suwardjoko. (2002). Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bandung : Penerbit ITB. Bandung TRP-162