BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak sekali nama produk yang dikenal tanpa mengetahui nama perusahaan yang memproduksinya. Hal ini membuat kesulitan bagi perusahaan yang ingin mengeluarkan produk baru, karena harus mengulang tahap-tahap pengenalan pada masyarakat. Namun, lain halnya jika perusahaan itu memiliki citra yang baik sehingga produk apapun yang berada dalam naungan perusahaan tersebut mendapatkan penerimaan yang sama baiknya dengan produk yang sudah sukses. Pencitraan perusahaan dan pencitraan produk sama pentingnya untuk itu perlu dibentuk agar dapat berjalan seirama meraih tujuan perusahaan. Kepercayaan sangat susah didapatkan apalagi kesetiaan pelanggan, untuk itu pencitraan perusahaan harus dilakukan dan diperkenalkan karena citra merupakan nilai penting bagi perusahaan termasuk produk yang dihasilkan. Dalam tugas akhir ini penulis mengambil permasalahan yang terjadi di perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang jasa (siaran televisi komunitas) yang berada di Bandara Soekarno Hatta. Di bawah naungan I Media Group PT Infocipta Polanusa, siaran televisi tersebut dikelola dengan baik dan memiliki peluang ekonomi yang cukup tinggi bagi kalangan SES (Social Economic Status) A,B,C+. Dari hasil pengamatan dan analisa data yang disediakan selama beberapa tahun terakhir ini, terjadi kenaikan yang cukup signifikan dalam dunia transportasi udara, baik pergerakan jumlah pesawat maupun jumlah penumpang, yang berkisar 5-10% (data Angkasa Pura II dikutip 1
2 dari media kit Airporteve). Meningkatnya mobilitas penduduk Indonesia sebagai pengguna bandara ini, secara langsung akan berdampak pula pada peningkatan efektifitas pemasangan iklan di bandara. Dari fenomena ini, dapat disimpulkan bahwa mesosialisasikan produk/program di bandara adalah pilihan yang sangat tepat. Media TV yang dikelola berjumlah lebih dari 140 unit, tersebar di lokasilokasi strategis bandara mulai dari area publik, area check in, koridor, boarding lounge dan area kedatangan. Didukung dengan kualitas program Airporteve yang semakin bervariasi, hal ini akan menarik perhatian pengunjung bandara. Banyak sekali keuntungan yang ditawarkan mulai dari channel yang tidak bisa berpindah, lokasi televisi yang strategis memastikan tayangan iklan pasti terlihat pengguna jasa bandara, jumlah penumpang yang terus mengalami kenaikan, didominasi oleh para pengambil keputusan baik di tingkat pemerintahan, pelaku usaha serta investor yang menjadi target yang sangat potensial. Selain itu perusahaan ini adalah perusahaan satu-satunya yang memiliki kuasa penuh atas televisi di Terminal I dan Terminal II Bandara Soekarno Hatta, bisa dikatakan pemilik tunggal tanpa pesaing. Perusahaan Infocipta Polanusa telah berdiri selama sepuluh tahun, sehingga perusahaan ini memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan lagi. Sinergi pengembangan usaha yang baik membuat Airporteve memiliki strategi-strategi untuk menjalin hubungan baik dengan media. Media relations yang baik akan membantu perusahaan untuk membentuk citra dengan mudah. Selama ini Airporteve telah menjalin hubungan dengan media cetak karena media cetak dianggap memiliki komunitas-komunitas yang merupakan target pasar Airporteve.
3 Setelah mengetahui latar belakang perusahaan, penulis berusaha menganalisa permasalahan yang ada dalam perusahaan tersebut yakni masih banyak masyarakat atau pengusaha belum mengetahui identitas Airporteve. Sehingga dari permasalahan ini, penulis merasa tertarik untuk menganalisa lebih dalam bagaimana kegiatan media relations dalam memperkenalkan citra Airporteve. Masih banyak yang mengira Airporteve atau Tv bandara ini dikelola oleh pemerintah. Media relations masih dinilai cukup penting dan perusahaan beranggapan promosi lewat tim marketing lebih berguna. Untuk itu perusahaan mulai merintis hubungan dengan media dan melihat sejauh mana pembentukan citra lewat media bermanfaat pada perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana kegiatan media relations dalam memperkenalkan citra Airporteve? 2. Apakah kegiatan media relations yang dijalankan Airporteve sudah memenuhi tujuan media relations? 3. Apakah media relations dengan majalah memberikan manfaat bagi perusahaan? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui kegiatan media relations dalam memperkenalkan citra Airporteve 2. Untuk mengetahui kegiatan media relations yang dijalankan Airporteve sudah memenuhi tujuan media relations. 3. Mengetahui media relations dengan majalah memberikan manfaat bagi perusahaan.
4 1.4 Manfaat Dari penelitian ini diharapkan memiliki dua manfaat baik secara akademis maupun praktis. Bukan hanya untuk penulis sendiri melainkan untuk perusahaan, universitas dan mahasiswa lain. Manfaat-manfaat tersebut dirangkum penulis secara langsung sebagi berikut : 1.4.1 Manfaat Praktis 1. Perusahaan : a. Mengetahui apakah media relations yang dilakukan memiliki dampak yang positif untuk citra perusahaan. b. Mengetahui bagaimana cara mencapai tujuan media relations. c. Memiliki sumber daya baru yang melakukan penelitian, bagaimana citra perusahaan selama ini di mata masyarakat. d. Mengetahui media-media yang tepat dan kurang tepat sehingga dapat menjadi bahan evaluasi. 1.4.2 Manfaat Akademis 1. Penulis : a. Dapat mengimplementasikan dan mempraktekan teori yang selama ini dipelajari. b. Mengetahui dan dapat mempelajari media relations yang dilakukan di perusahaan Airporteve.
5 c. Sebagai bekal atau persiapan nyata sebelum memasuki dunia kerja. 2. Mahasiswa : a. Mendalami pentingnya strategi media relations dengan contoh kasus yang nyata di perusahaan jasa media Airporteve. b. Memberi gambaran bagi mahasiwa bagaimana memilih dan menjalin hubungan dengan media khususnya media cetak. 3. Universitas : Sebagai arsip materi yang dapat membuka wawasan untuk penelitian selanjutnya mengenai bentuk media relations untuk meningkatkan citra. 1.5 Ruang Lingkup 1.Media yang akan diteliti penulis hanya media relations dengan majalah dan hanya dalam lingkup media barter. 2. Penelitian hanya difokuskan di area Jakarta. 1.6 Metodologi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif agar dapat mendalami permasalahan lebih dalam karena tidak disimpulkan dalam bentuk angka melainkan ulasan-ulasan responden. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti objek yang alamiah dimana penulis adalah kunci utama yang menentukan sampel, teknik pengumpulan data,
6 dan menarik kesimpulan subjektif berdasarkan persepsi peneliti (Sugiyono,36:2007). 1.6.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan tiga hal yakni : 1.Wawancara : memberikan pertanyaan-pertanyaan pada responden yang sebelumnya sudah dikelompokkan (pimpinan/ pemilik perusahaan,tim marketing, dan media-media yang melakukan kerjasama dengan Airporteve). Wawancara yang digunakan adalah wawancara semistruktur dimana pertanyaan yang diberikan mengarahkan responden terhadap jawaban-jawaban yang ingin dicari penulis. Wawancara semistruktur dapat membuat pertanyaan sebelum wawancara dan pada saat wawancara (tergantung kebutuhan penulis). Selain itu terdapat pula wawancara terstruktur yang dilakukan dengan mengirimkan pertanyaan-pertanyaan lewat email khusus untuk media yang bekerjasama dengan Airporteve. 2. Observasi : menurut Nasution (1988) yang dikutip dalam buku Metode Penelitian Bisnis (Sugiyono,2007:403) menyatakan observasi adalah dasar ilmu pengetahuan yang berdasarkan data dan fakta mengenai permasalahan dalam realita.
7 3. Dokumentasi : data-data perusahaan yang memberikan gambaran bagi penulis sebagai tolak ukur perusahaan. Data-data dapat diambil dari jurnal ilmiah, buku, media kit perusahaan, website dan dokumen-dokumen sekunder lainnya. 1.7 Asumsi 1. Peneliti berasumsi bahwa kegiatan media relations dengan majalah dinilai dapat memperkenalkan citra Airporteve. 2. Pemilihan media relations harus diikuti dengan pemilihan media yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan adalah cara penulisan yang menempatkan bab demi bab sesuai dengan masalahnya, dan bab-bab tersebut saling berhubungan sehingga dapat menjadi karya tulis yang utuh. Adapun susunannya sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Dalam bab ini menggambarkan isi keseluruhan skripsi yang terdiri dari latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup, metodologi, asumsi penulis dan sistematika penulisan.
8 BAB 2 : LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan mengenai dasar-dasar teoritis yang berkaitan dengan topik bahasan. Pengertian hubungan media, proses, tujuan, strategi hubungan media, citra (pengertian citra dan proses pembentukan citra). BAB 3 : OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai sejarah perusahaan, visi misi perusahaan, bidang usaha, budaya organisasi, prinsip-prinsip organisasi, dan struktur organisasi. Dalam bab ini penulis juga mencatumkan metodologi penulisan, teknik pengambilan sampel, penjelasan pemilihan responden dan teknik wawancara. BAB 4 : PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi evaluasi terhadap hasil yang didapat setelah melakukan penelitian, yaitu Kegiatan Media Relations dalam Memperkenalkan Citra Airporteve. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan yang merupakan ringkasan dari hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan serta memberikan saran-saran pemilihan media yang tepat sehingga dapat memberikan manfaat bagi perusahaan untuk meningkatkan citra perusahaan.