Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa untuk melakukan penelitian. Dokumen yang banyak digunakan dalam

BAB I. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PARO HIDUP LITERATUR PADA JURNAL INFORMATION RESEARCH PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

Usia Paro Hidup dan Keusangan Literatur Jurnal Skala Husada Volume 11, 12 Tahun

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN LITERATUR

OBSOLESCENCE: Mengenal Konsep Keusangan Literatur dalam Dunia Kepustakawanan

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS

UJI PARUH HIDUP ARTIKEL PADA MAJALAH ILMIAH BAWAL: WIDYA RISET PERIKANAN TANGKAP

ABSTRACT ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. Rochani Nani Rahayu 1*, Tupan 1*, Mardiana 2

Dari jenis terbitan berseri yang diuraikan di atas, penulis hanya membahas mengenai jurnal tercetak dengan jurnal elektronik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS SITIRAN JURNAL PADA SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN TAHUN 2014 DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lusi Anggraini 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN PENGGUNAAN BAHAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI BAHAN RUJUKAN. Noer Aida ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

ANALISIS PARO HIDUP USIA LITERATUR PADA ARTIKEL JURNAL AL-MAKTABAH TAHUN

Disusun oleh: Margaret Tiurmanaro Panggabean NIM:

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana

KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) JAKARTA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PENULISAN KARYA ILMIAH:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

Oleh Wiwin Septia Dewi ( ) Program Studi S1 Ilmu Informasi & Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo Basuki,1993:1.6). secara kontinu oleh pemakainya sebagai sumber informasi.

ANALISIS SITIRAN JURNAL KEDOKTERAN PERGURUAN TINGGI (Trisakti, Universitas Maranatha, UKI Atmajaya)

/ Nur'aini. Nur'aini*

Pemanfaatan E-journal oleh Mahasiswa: Kajian Analisis Sitasi Terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada**)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencarian informasi erat kaitannya dengan kebutuhan akan informasi.

Analisis Sitiran Terhadap Disertasi Program Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Analisis Sitiran terhadap Disertasi Program Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan pusat dokumentasi dan informasi yang ada

2016 ANALISIS PENYIANGAN KOLEKSI GREY LITERATURE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Panduan Akses Pangkalan Data & Jurnal Elektronik Klaster Kesehatan. Sukirno Ahmad Fakih Usman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

ANALISIS PENGOLAHAN KOLEKSI REFERENSI DAN DIGITALISASI KOLEKSI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PANDUAN SINGKAT Akses E- Journal DIKTI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN PENELITI DENGAN DOKUMEN YANG DISITIR PADA KARYA TULIS ILMIAH

Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

1 Universitas Indonesia

Kajian Bibliometrika Menggunakan Analisis Sitiran terhadap Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

ANALISIS SITIRAN TERHADAP SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN SASTRA INGGRIS TAHUN 2012 DI PERPUSTAKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNDIP

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI

DAFTAR ISI OPINI PENGGUNA... 34

ANALISIS BIBLIOMETRIK PADA BULETIN PALAWIJA A Bibliometric Analysis on the Buletin Palawija

Seminar Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi secara efektif yang disebut dengan literasi informasi. Literasi informasi

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan

MEDIA SOSIAL & SOSIALISASI

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN ISNSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK PROQUEST MEDICAL LIBRARY

PETUNJUK TEKNIS PENGUSULAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN IPB

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi

METLIT 6 LITERATUR REVIEW SITASI ATAU PENYITIRAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-BOOK

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

Hormat Saya, Penyusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3. Darimana anda mengakses Database PubMed? a. Laptop/wifi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat luar biasa bagi kehidupan masyarakat banyak. Perkembangan ilmu

Khoirul Maslahah IAIN Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah era globalisasi, pengguna lebih tertarik untuk mencari dan menggunakan berbagai alternatif yang lebih mudah, cepat dan akurat. Pada peneliti, informasi menjadi salah satu kebutuhan yang paling penting dan yang utama. Hal ini dikarenakan informasi merupakan faktor pendukung dalam menunjang dan meningkatkan kegiatan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia pendidikan. Sebagai pengguna informasi dalam melakukan penelusuran informasi, biasanya pengguna lebih tertarik dengan bentuk non cetak daripada bentuk tercetak. Hal ini disebabkan bentuk non cetak lebih mudah ditemukan dan dapat dengan langsung diperoleh oleh pengguna. Salah satu bahan pustaka berupa sumber informasi adalah karya ilmiah. Karya ilmiah yang tersedia dalam bentuk jurnal baik jurnal cetak maupun jurnal elektronik. Ada banyak hal yang menarik untuk dibahas mengenai kajian bibliometika dari sebuah karya ilmiah. Salah satunya adalah tingkat usia paro hidup literatur pada sebuah jurnal ilmiah. Hal ini disebabkan karena artikel ilmiah yang terdapat dalam jurnal merupakan literatur yang selalu dijadikan bahan referensi untuk penulisan karya ilmiah yang lain. Dengan mengetahui berapa tingkat usia paro hidup artikel dapat memberi gambaran seberapa akurat kerelevanan informasi dari isi karya ilmiah tersebut. Kerelavanan isi sebuah artikel ilmiah dapat memberi gambaran kemutakhiran isi dari sebuah karya ilmiah. Sedangkan kemutakhiran isi dapat memberi gambaran tentang perkembangan disiplin bidang ilmu tersebut. Kajian mengenai paro hidup (half-life) literatur merupakan bagian dari keusangan literatur (obsolescence/aging literature) yang juga adalah bagian dari salah satu bidang kajian bibliometrika. Penelitian mengenai keusangan literatur pertama kali dilakukan oleh Charles F Gosnell tahun 1944 dalam Kovats (2002:1), Gosnell mempelajari keusangan literatur berdasarkan dari tingkat keterpakaian koleksi perpustakaan. Gosnell melihat bahwa bukan hanya tingkat keterpakaian koleksi saja yang dapat mempengaruhi kemutakhiran informasi yang ada pada koleksi perpustakaan melainkan tingkat keusangan

literatur koleksi perpustakaan juga mempengaruhi kemutakhiran informasi yang ada pada koleksi perpustakaan. Keusangan literatur (obsolescence) menurut Line dan Sandison dalam Sulistyo- Basuki (1988:90) adalah: penurunan atas waktu dalam hal kesahihan atau pemanfaatan informasi. Keusangan dokumen dikaitkan dengan keusangan informasi yang terkandung dalam sebuah dokumen. Keusangan sebuah dokumen lebih bersifat praktis dalam arti apabila sebuah dokumen sudah usang maka besar kemungkinan dokumen tersebut memiliki tempat khusus misalnya gudang ataupun dapat disiangi (weeding). Keusangan informasi berarti bahwa informasi yang terkandung dalam sebuah dokumen sudah jarang digunakan atau dipakai dalam sebuah penelitian baru, dengan kata lain penggunaan atau pemanfaatan informasinya telah menurun dan akhirnya pada suatu saat dokumen tersebut tidak digunakan lagi. Usia paro hidup (half-life) suatu literatur dalam artikel ilmiah yang terdapat pada jurnal ilmiah dapat diketahui dari usia dan jenis literatur yang dirujuk oleh artikelnya. Namun bukan berarti penggunaan literatur sudah tua atau yang lama tidak dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian yang baru. Walaupun literatur tersebut tergolong lama atau sudah tua dalam hal usia paro hidup, apabila literatur tersebut memiliki informasi yang benar-benar relavan dengan topik yang dicari oleh pengguna informasi maka literatur tersebut dapat dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi untuk penelitian yang baru. Mustafa (2008:3) menyatakan: Brown, Kebler dan Burlon pernah mengadakan penelitian mengenai keusangan literatur dalam berbagai subjek yang diukur menggunakan parameter paro hidup (half-life) dan menyimpulkan bahwa bidang ilmu fisiologi 7,2 tahun, ilmu alam 4,6 tahun, kimia 8,1 tahun, kedokteran 6,8 tahun, botani 10,0 tahun, matematika 10,5 tahun dan untuk ilmu geologi 11,8 tahun. Selanjutnya pendapat ini didukung dalam Hartinah (2002:2) menyatakan: menurut penelitian diluar negeri setiap subjek memiliki tingkat keusangan literatur yang berbedabeda tergantung dengan bidang ilmunya, misalnya untuk bidang kedokteran tingkat keusangan literaturnya berusia 6,8 tahun ; ilmu fisika berusia 4,6 tahun ; fisiologi berusia 7,2 tahun ; kimia berusia 8,1 tahun ; botani berusia 10,0 tahun ; metematika berusia 10,5 tahun ; geologi berusia 12,9 tahun dan untuk bidang ilmu sosial kurang dari 2 tahun.

Dengan melihat usia paro hidup suatu disiplin ilmu tertentu maka dapat diketahui tingkat perkembangan informasi ilmu tersebut. Hal ini disebabkan semakin tinggi usia suatu literatur yang digunakan pada bidang ilmu tertentu maka itu berarti banyak hasil- hasil penelitian terbaru yang mengindikasikan bahwa penelitian bidang ilmu tersebut berjalan baik dan hasilnya semakin berkembang. Perpustakaan merupakan perpustakaan perguruan tinggi yang menyediakan berbagai koleksi bahan pustaka. Koleksi perpustakaan Universitas Sumatera Utara disesuaikan dengan kebutuhan para pengguna perpustakaan. Sebagai perpustakaan perguruan tinggi, Perpustakaan menyediakan koleksi dalam berbasis cetak dan non cetak. Hal ini dilakukan untuk melengkapi koleksi perpustakaan sebagai sarana keakademian dalam universitas. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara menyediakan jurnal elektronik untuk membantu mahasiswa dalam sebuah penelitian yang dilakukan. Jurnal merupakan salah satu literatur yang penting dalam mendukung sivitas mahasiswa. Hal ini disebabkan jurnal berisi hal hal yang bersifat ilmiah dan isi informasinya merupakan hasil dari penelitian para peneliti dan terbit secara berkala. Jurnal merupakan sumber bacaan yang menyediakan informasi mutakhir yang terkadang tidak didapat dari sumber bacaan seperti buku. Menurut Siregar (1997:1), Jurnal memuat informasi mutakhir yang lebih baru dari informasi dalam buku. Sifatnya lebih aktual karena sering mempertautkan masalah di lapangan dengan tinjauan teoritis. Artikel jurnal biasanya singkat dan mudah dibaca, selain itu sering ada hal-hal yang dimuat di dalam jurnal yang tidak didapatkan didalam buku. Jurnal juga merupakan literatur yang sering dirujuk dan dijadikan sebagai bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah baru. Lasa, H.S (1994:16) menyatakan bahwa jurnal adalah: Terbitan dalam bidang tertentu oleh instansi, badan, organisasi, profesi maupun lembaga keilmuan yang terbit secara berkala dan teratur berisi informasi, hasil penelitian, prosiding, seminar maupun pertemuan ilmiah yang lain. Secara fisik jurnal terbagi atas 2 bentuk yaitu jurnal berbasis cetak dan non cetak (online). Jurnal tercetak maksudnya adalah jurnal yang fisiknya dibentuk seperti dokumen dan terjilid. Jurnal tercetak informasinya dapat langsung dinikmati ketika jurnal tersebut sudah diterbitkan dalam format buku oleh penerbitnya. Sedangkan jurnal non tercetak adalah jurnal yang hanya dapat dinikmati lewat akses internet secara online.

Proquest merupakan jurnal elektronik produk University Microfilms, AnnArbor, Michigan, dapat diakses secara on-line, memuat artikel lengkap lebih dari 238 judul jurnal yang terbit di Amerika Serikat, Kanada, dan negara lainnya. Seluruh artikel ditampilkan dalam format ASCII, full-text, full-image dan grafik. Proquest merupakan paket database yang berisi berbagai disiplin ilmu bidang tertentu. Salah satu database dari Proquest tersebut adalah Proquest Medical Library. Dalam database jurnal tersebut terdapat jurnal online yaitu: Journal of Adolescent Medicine Clinics Philadelphia. Jurnal ini mempunyai nomor serial dengan ISSN: 1547-3368, yang merupakan salah satu jurnal pada bidang kesehatan psikologi anak remaja dan kedokteran yang berpusat di Amerika Serikat. Jurnal ini berisi hasil-hasil penelitian para psikiater dan juga dokter yang bekerja sama dengan salah satu rumah sakit yang bernama : The Children`s Hospital of Philadelphia. The Children`s Hospital of Philadelphia merupakan rumah sakit anak tertua di Amerika Serikat yang menangani keluhan dalam hal kesehatan anak-anak. The Children`s Hospital of Philadelphia berusaha keras dalam menunjang kesehatan mental anak-anak remaja. Dalam melanyani pasien, rumah sakit ini sangat mengutamakan perawatan anak dan sekaligus memberi pendidikan yang profesional terhadap pasiennya. Pada penelitian terdahulu, yang dilakukan Napitupulu pada jurnal Academic Psychiatry dari database Proquest Medical Library, diperoleh kesimpulan bahwa jurnal tersebut memiliki usia paro hidup yang sesuai dengan paro hidup bidang ilmu kedokteran. Hasil penelitian tersebut disesuaikan dengan paro hidup disiplin ilmu jurnal ilmiah yang diteliti yaitu disiplin ilmu kedokteran. Adolescent Medicine Clinics diterbitkan tiga kali dalam setiap tahun, yang kala terbitnya pada bulan Oktober, Juni dan Februari. Penulis tertarik mengkaji jurnal ini khususnya dalam hal bidang paro hidup jurnal dikarenakan penulis ingin mengetahui apakah jurnal Adolescent Medicine Clinics sesuai dengan teori Brown, Kebler dan Burlon yang menyatakan bahwa kemutakhiran informasi paro hidup disiplin ilmu kedokteran berusia 6,8 tahun. Teori menyatakan bahwa 6,8 tahun adalah kevaliditasan nilai dari paro hidup dokumen bidang kedokteran dan psikologi. Acuan yang dipakai adalah penelitian paro hidup literatur Kebler, Brown dan Burlon di negara Eropa dan Amerika. Penulis juga ingin mengetahui apakah jurnal ini sama dengan jurnal Academic Psychiatry dilihat dari bidang ilmu yang sama yakni bidang ilmu kedokteran. Dengan kata lain bahwa

jurnal Academic Psychiatry mengandung informasi yang mutakhir sesuai dengan usia paro hidup dokumen yang disitir. Untuk selanjutnya penulis ingin meneliti apakah jurnal Adolescent Medicine Clinics merupakan jurnal yang informasinya juga mutakhir seperti jurnal Academic Psychiatry sesuai dengan tingkat usia paro hidup literatur yang diteliti penulis. Penelitian di luar negeri usia paro hidup (half-life) untuk disiplin ilmu bidang kedokteran adalah 6,8 tahun. Paro hidup ilmu kedokteran adalah 6,8 tahun, mempunyai arti bahwa setengah dari literatur kedokteran yang digunakan pada saat dilakukan kajian paro hidup tersebut berusia 6,8 tahun. Sedangkan separuh sisanya berusia lebih dari 6,8 tahun. Apabila suatu dokumen penelitian kedokteran menggunakan rujukan berusia lebih dari 6,8 tahun dapat dikatakan bahwa referensi yang digunakan telah usang dan hal ini menunjukkan adanya kemiskinan informasi. Dengan menghitung dan mengetahui usia paro hidup sebuah dokumen maka dapat diketahui apakah jurnal tersebut berisi informasi yang mutakhir untuk dijadikan referensi dalam penulisan penelitian baru. Hal ini juga didukung dengan pernyataan: Tingkat kemutakhiran literatur yang dirujuk dalam suatu karya tulis ilmiah mencerminkan tingkat kekinian (actuality) informasi dari karya tulis tersebut (Hermanto, 2004:2). Untuk menghitung usia paro hidup literatur maka penulis menggunakan pendekatan bibliometrika dengan melihat tahun terbit sitiran yang terdapat pada daftar pustaka jurnal tersebut Dengan melihat latar belakang di atas maka penulis ingin mengkaji lebih jauh mengenai usia paro hidup artikel yang ada pada Journal of Adolescent Medicine Clinics tahun 2005 berdasarkan tahun terbit yang ada pada sitiran artikel tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan dan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah tingkat usia paro hidup artikel berdasarkan sitirannya yang dimuat dalam jurnal Adolescent Medicine Clinics tahun 2005. Rumusan masalah diatas dirinci dalam pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Berapakah usia paro hidup jurnal Adolescent Medicine Clinics tahun 2005?

2. Apakah informasi yang ada pada jurnal Adolescent Medicine Clinics tahun 2005 mutakhir berdasarkan usia paro hidup artikelnya, dengan acuan paro hidup disiplin ilmu yang telah ditetapkan di negara Eropa dan Amerika? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui berapakah usia paro hidup jurnal Adolescent Medicine Clinics tahun 2005. 2. Mengetahui kemutakhiran informasi yang ada pada jurnal of Adolescent Medicine Clinics tahun 2005 berdasarkan usia paro hidup artikelnya dengan paro hidup disiplin ilmu kedokteran yang telah ditetapkan di negara Eropa dan Amerika. 3. Mengetahui kevaliditasan data dengan teori yang dijadikan sebagai acuan penelitian mengacu dengan teori Kebler, Brown dan Burlon. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi pemerhati Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Penelitian ini dapat menambah dan membantu penelitian berikutnya khususnya dalam penelitian kajian bibliometrika bidang paro hidup dokumen. 2. Bagi Perpustakaan Perguruan Tinggi Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan oleh Perpustakaan Perguruan Tinggi untuk mengembangkan koleksinya khususnya untuk koleksi jurnal elektronik. 3. Bagi penulis Penelitian ini dapat menambah dan membantu penulis untuk semakin mendalami kajian ilmu bidang bibliometrika khususnya bidang paro hidup literatur. 4. Bagi mahasiswa Program Ilmu Kedokteran

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan saat menelusuri informasi yang mutakhir dalam memilih jurnal sebagai rujukan serta menambah literatur yang dibutuhkan dalam menulis karya baru. 5. Bagi penelitian lanjutan Sebagai rujukan atau tambahan untuk melakukan penelitian yang sama pada objek yang berbeda. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan salah satu kajian dalam bidang bibliometrika. Ruang lingkup penelitian ini mencakup pembahasan tentang usia paro hidup dokumen yang disitir dalam satu jurnal elektronik. Usia paro hidup dokumen yang disitir ditentukan setelah diperoleh median. Selanjutnya akan dibandingkan dengan usia paro hidup sitiran dalam bidang ilmu yang sama. Secara khusus penelitian ini dibatasi oleh aspek- aspek sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya membahas analisis paro hidup usia dokumen pada daftar pustaka atau sitiran yang digunakan dalam menulis artikel pada Jurnal Adolescent Medicine Clinics tahun 2005. 2. Hanya artikel yang memiliki daftar pustaka saja yang akan diteliti. Dengan kata lain, artikel yang tidak memiliki daftar pustaka tidak termasuk menjadi objek peneliti.