PENDAHULUAN. TEMUAN SURVEI JAWA TIMUR 1200 RESPONDEN Periode 6 11 Maret 2018

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA TIMUR 2018

LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA BARAT PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA BARAT 2018

PENDAHULUAN. TEMUAN SURVEI RIAU 800 RESPONDEN Periode Februari 2018

Rilis Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018

RILIS SURVEI ELEKTABILITAS CALON GUBERNUR WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR 2018

PERIODE SURVEI NOVEMBER RESPONDEN

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA KAB. Sumedang Temuan Survei : Agustus 2017

Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017

QUICK COUNT PILPRES & PILKADA PALING PRESISI PROPOSAL SURVEI PILKADA SERENTAK 2018

DINAMIKA POLITIK DAN PROYEKSI PILKADA JAWA TIMUR

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA PROVINSI SULAWESI SELATAN Temuan Survei: Agustus 2017

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: Mei 2017

LAPORAN TELESURVEI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA JULI 2016

LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 Tentang Sengketa perselisihan hasil suara pilkada provinsi Jawa Timur

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta OKTOBER 2016

KECENDERUNGAN SIKAP & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

Flow chart penarikan sampel exit poll

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

MEDIA SURVEI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki

LAPORAN SURVEI NASIONAL Persepsi Publik Terhadap Kepala Daerah Berprestasi 29 SEPTEMBER 2016


INI KATA PUBLIK JAKARTA TENTANG CALON GUBERNUR MEREKA

Press Release HASIL SURVEI

MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014.

ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017

Poltracking LAPORAN SURVEI NASIONAL MENAKAR PETA POLITIK 2014: PENGARUH FIGUR TERHADAP KONFIGURASI POLITIK 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL JANUARI 2014

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Masyarakat Terhadap Program Kerja Cagub-Cawagub DKI Jakarta TEMUAN SURVEI 14 Desember 2016

Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik

Metodologi Quick Count

Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik. Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017

LAPORAN HASIL SURVEI PELUANG KANDIDAT DI PILKADA SULAWESI BARAT Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) Selasa, 7 Februari 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010

P E N U T U P P E N U T U P

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

per km 2 LAMPIRAN 1 LUAS JUMLAH WILAYAH JUMLAH KABUPATEN/KOTA (km 2 )

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016

2. JUMLAH USAHA PERTANIAN

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012

PELUANG CALON-CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI JAWA BARAT

RASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014

PENDAHULUAN TEMUAN SURVEI NASIONAL 2400 RESPONDEN PERIODE SURVEI 8 15 NOVEMBER 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

ISU-ISU PUBLIK DAN PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 2007

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

ProfilAnggotaDPRdan DPDRI Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014

LAPORAN SURVEI NASIONAL & MEDIA MONITORING RESAERCH PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI PADA PEMILU 2014

Grafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi persyaratan (Sumarno, 2005:131). pelaksanaan pemilihan kepala daerah ( pilkada ).

Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009

PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK

HASIL JAJAK PENDAPAT PUBLIK SEPUTAR PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012

PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL

EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014

MEDIA SURVEI NASIONAL

Segmentasi Pasar Penduduk Jawa Timur

LAPORAN SURVEI MEMPREDIKSI PEMENANG PILKADA BANTEN 2017

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI DAU, PAD TAHUN 2010 DAN REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2010 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR (dalam Rp 000)

SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009

RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014

Jokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

KUALITAS PERSONAL DAN ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN DI MATA PEMILIH

DUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

Evaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik. Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI)

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016

SURVEI PILGUB DKI 2017 MEMAHAMI PETA KOMPETISI PUTARAN KE-2 PILGUB DKI. Media Survei Nasional

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini sebagai berikut.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2016

LAPORAN SURVEI PROVINSI BANTEN (DATA SURVEI 7 12 APRIL 2016)

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR: 21/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

Transkripsi:

1 1

2 PENDAHULUAN

3 L ATA R B E L A K A N G Survei perilaku memilih terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota menjadi sangat krusial karena pemilih adalah basis legitimasi kepemimpinan kepala daerah selama lima tahun. Alasannya, survei mempunyai efek resiprokal alias timbal balik baik bagi kandidat kepala daerah yang memerlukan referensi empirik-akademik untuk memantaskan diri maupun bagi pemilih yang memerlukan penyalur kepentingan. Ada tiga hal yang menjelaskan hal ini. Pertama, pergerakan suara terhadap kandidat kepala daerah adalah kontrol politik bagi elit untuk melahirkan pemimpin dari publik. Kedua, kepuasan publik (job approval rating) terhadap inkamben menjelaskan perlu tidaknya peralihan kepemimpinan di daerah, dan lebih penting, perlu tidaknya reformasi kebijakan pada bidang-bidang kinerja pemerintanan. Ketiga, terpilih-tidaknya kandidat kadang tidak hanya dijelaskan oleh baik-buruknya platform program kerja muapun personalitas kandidat, tetapi bisa sangat bergantung pada variable-variable sosiologis seperti agama dan kedaerahan, faktor-faktor psikologis seperti personal appeal dari kandidat, maupun memang pilihan-pilihan rasional-ekonomis dari pemilih.

4 L ATA R B E L A K A N G Akhirnya, hasil survei menjadi penting untuk dibaca oleh stakeholder pemilu seperti kandidat, elit partai, penyelenggara pemilu dan pemilih itu sendiri. Survei akan sangat bermanfaat bagi kandidat calon kepala daerah untuk memantaskan diri di depan calon warganya. Elit partai juga sangat bergantung pada sejauh mana kandidat kepala daerah mempunyai potensi menang. Sedangkan penyelenggara pemilu perlu memahami sejauh mana potensi partisipasi pemilih dapat dimaksimalkan. Terakhir, hasil survei mampu mengakomodasi/menyuarakan suara publik-pemilih ke kandidat dan elit politik baik terkait dengan pilihan-pilihan politik mereka maupun tuntutan-tuntutan kebijakan/isu yang diinginkan.

5 P E N G U KU R A N Mengukur Popularitas dan Akseptabilitas Calon Gubernur & Calon Wakil Gubernur Jatim 2018 Mengukur Elektabilitas Calon Gubernur Jatim 2018 Mengukur Elektabilitas Calon Wakil Gubernur Jatim 2018 Mengukur Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur Calon Wakil Gubernur Jatim 2018 Mengukur Peta Dukungan Pasangan Calon Gubernur Calon Wakil Gubernur Berbasis Geografis Sub-kultur, Demografi Pemilih, Partai, dan Pendukung Capres 2019 Menguji Karakter Personal Pasangan Calon Gubernur & Calon Wakil Gubernur Jatim 2018 Mengukur Preferensi dan Karakteristik Pemilih Mengukur Potensi Partisipasi dan Kemantapan Pilihan

6 M E TO D O LO G I Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Timur yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, dan bukan anggota TNI/POLRI. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8 % pada tingkat kepercayaan 95%. Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan. Kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan mendapatkan pelatihan (workshop) secara intensif di setiap pelaksanaan survei. Pengambilan data survei (penentuan responden dan wawancara di lapangan) dilaksanakan pada 6 11 Maret 2018. Validasi data sampel dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir.

7 S T R AT I F I E D M U LT I S TA G E R A N D O M S A M P L I N G Stratifikasi: Populasi pemilih dikelompokkan berdasarkan kabupaten/kota. Selanjutnya sampel dipilih secara berjenjang di masing-masing strata (kabupaten/kota). Tahap 1: Primary Sampling Unit (PSU) pada survei ini adalah tingkat desa/kelurahan secara proporsional di seluruh kabupaten/kota yang dipilih secara acak. Jumlah responden pada masing-masing PSU adalah 10 responden. Tahap 2: Dari masing-masing desa/kelurahan terpilih, didaftarkan populasi RT yang ada, untuk dipilih 5 RT secara acak (5 RT dari setiap desa/kelurahan terpilih). Tahap 3: Dari masing-masing RT terpilih, populasi KK yang ada didaftarkan untuk dipilih 10 KK secara acak (2 KK dari setiap RT terpilih). Tahap 4: Di masing-masing KK terpilih, didaftarkan seluruh anggota KK yang punya hak pilih. Pada KK terpilih dengan nomor kuesioner ganjil, ditulis daftar anggota KK laki-laki yang memiliki hak pilih. Dan pada KK terpilih dengan nomor kuesioner genap, ditulis daftar anggota KK perempuan yang memiliki hak pilih. Selanjutnya di tiap KK terpilih, dipilih 1 anggota KK (ultimate sampling unit) secara acak menggunakan sistem kishgrid untuk kemudian diwawancarai sebagai responden.

8 F LOWC H A R T P E N A R I K A N S A M P E L 1 2 n 1 2 3 n 1 2 1 2 L PROVINSI 3 4 5 P KK RT Responden Kabupaten/Kota Desa/Kelurahan Populasi pemilih Provinsi Jawa Timur dikelompokkan menurut Kabupaten/ Kota (stratifikasi). Desa/kelurahan di setiap Kabupaten/ Kota dipilih secara acak dan proporsional. Di masing-masing desa/kelurahan terpilih, dipilih RT secara acak. Di masing-masing RT terpilih, dipilih KK secara acak. Di KK terpilih dipilih secara acak satu orang yang punya hak pilih laki-laki (kuesioner ganjil) / perempuan (kuesioner genap).

9 Q UA L I T Y C O N T R O L Quality control terhadap hasil survei dilakukan melalui cara-cara berikut: 1) Spotcheck Lapangan: Sebanyak 25 persen dari total sampel didatangi dan diwawancarai kembali untuk memastikan kebenaran data. 2) Callback: Seluruh responden (100 persen) dikontak kembali lewat telepon guna keperluan konfirmasi dan verifikasi. 3) Double Entry: Input data dilakukan dua kali: (a) input data melalui web aplikasi secara langsung oleh surveyor ketika usai melakukan wawancara dengan responden, (b) input data kuesioner hasil wawancara melalui desktop oleh tim input data yang sudah terlatih. 4) Proses Input Data: Quality control juga dilakukan terhadap proses input data, sebanyak 25 persen dicek secara acak input data ke dokumen hasil wawancara. Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

10 VALIDASI SAMPEL

11 PERBANDINGAN PROFIL DEMOGRAFI DAN WILAYAH SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL Gender Wilayah Wilayah Laki laki 49.4 50.0 Kediri 3.9 3.3 Mojokerto 2.6 2.5 Perempuan 50.6 50.0 Kota Batu 0.5 0.8 Nganjuk 2.8 2.5 Agama Kota Blitar 0.4 0.8 Ngawi 2.4 2.5 Islam 96.3 96.5 Kota Kediri 0.7 0.8 Pacitan 1.5 1.7 Protestan/Katolik 2.3 2.6 Kota Madiun 0.5 0.8 Pamekasan 2.2 2.5 Lainnya 1.4 0.9 Kota Malang 2.0 1.7 Pasuruan 3.8 3.3 Wilayah Kota Mojokerto 0.3 0.8 Ponorogo 2.5 2.5 Bangkalan 3.1 3.3 Kota Pasuruan 0.5 0.8 Probolinggo 2.8 2.5 Banyuwangi 4.2 4.3 Kota Probolinggo 0.5 0.8 Sampang 2.6 2.5 Blitar 3.1 3.3 Kota Surabaya 6.6 6.7 Sidoarjo 4.4 4.3 Bojonegoro 3.4 3.3 Lamongan 3.5 3.3 Situbondo 1.6 1.7 Bondowoso 1.9 1.7 Lumajang 2.7 2.5 Sumenep 2.9 2.5 Gresik 3.0 3.3 Madiun 1.9 1.7 Trenggalek 1.9 1.7 Jember 6.1 5.8 Magetan 1.8 1.7 Tuban 3.0 3.3 Jombang 3.2 3.3 Malang 6.6 6.7 Tulung Agung 2.6 2.5

13 POPULARITAS DAN AKSEPTABILITAS CALON GUBERNUR & CALON WAKIL GUBERNUR

14 POPULARITAS KANDIDAT Kedikenalan Pemilih Terhadap Cagub & Cawagub Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara mengenal nama-nama di bawah ini? 4.1% 5.6% 10.6% 11.7% 11.5% 12.9% 44.0% 45.6% 85.3% 82.7% 44.5% 41.5% Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno Kenal Tidak Kenal TT/TJ Secara popularitas, Khofifah Indra Parawansa (85.3%) adalah kandidat terpopuler pada saat wawancara (pengambilan data dilakukan), disusul kemudian oleh Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (82.7%). Dengan pelaksanaan Pilkada Jatim yang masih 3 bulan lagi, potensi peningkatkan popularitas kandidat masih cukup terbuka.

15 AKSEPTABILITAS KANDIDAT Kesukaan Pemilih Terhadap Cagub & Cawagub Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara menyukai nama-nama di bawah ini? 17.4% 18.7% 6.3% 6.7% 39.9% 42.0% 76.3% 74.6% 15.2% 17.0% 44.9% 41.0% Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno Suka Tidak Suka TT/TJ Secara tingkat kesukaan, Khofifah Indra Parawansa (76.3%) adalah kandidat paling disukai pada saat wawancara (pengambilan data dilakukan), disusul kemudian oleh Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (74.6%). Karena pelaksanaan Pilkada Jatim yang masih 3 bulan lagi, angka akseptabilitas kandidat masih bisa berubah.

16 ELEKTABILITAS CALON GUBERNUR

17 TOP OF MIND Kandidat Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur? 40.0% 35.0% 30.0% 36.0% 31.3% 30.6% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 0.0% Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 2.1% Dalam pertanyaan terbuka (jawaban spontan) terhadap calon Gubernur tunggal (tidak berpasangan), Khofifah Indar Parawansa (36.0%) lebih terekam kuat dalam ingatan publik, dan lebih unggul dibandingkan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (31.3%). Namun dengan undecided voters (30.6%), elektabilitas masih dinamis.

18 TREND TOP OF MIND Kandidat Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur? 40.0% 38.0% 36.0% 34.0% 32.0% 30.0% 28.0% 26.0% 24.0% 22.0% 20.0% 36.0% 34.9% 31.3% 27.6% (Januari 2018) (Maret 2018) Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Trend Top of mind dari dua kandidat Calon Gubernur (tunggal) yang dipilih secara spontan, Khofifah Indar Parawansa mengalami peningkatan bila dibanding survei sebelumnya (naik 8.4 poin). Sementara itu, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengalami trend penurunan (turun 3.6 poin).

19 ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 2 Nama Kandidat Gubernur (Tanpa Berpasangan) Jika kandidat dalam Pilkada Provinsi Jawa Timur sebagaimana di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Gubernur? 45.0% 40.0% 35.0% 30.0% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 0.0% 42.6% 39.6% 17.8% Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Tidak tahu/tidak jawab Dalam simulasi elektabilitas terhadap calon Gubernur tunggal (tanpa berpasangan), Khofifah Indar Parawansa (42.6%) sedikit lebih tinggi (di luar margin 2.8%) dibandingkan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (39.6%).

20 TREND ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 2 Nama Kandidat Gubernur Jika kandidat dalam Pilkada Provinsi Jawa Timur sebagaimana di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Gubernur? 50.0% 48.0% 46.0% 44.0% 42.0% 40.0% 38.0% 36.0% 34.0% 32.0% 30.0% 43.3% 42.6% 39.6% 37.1% (Januari 2018) (Maret 2018) Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Terkait dengan trend elektabilitas calon Gubernur dalam simulasi tanpa berpasangan, maka Khofifah Indar Parawansa mengalami kenaikan (naik 5.5 poin), sedangkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengalami trend penurunan (turun 3.7 poin).

21 ELEKTABILITAS KANDIDAT CALON WAKIL GUBERNUR

22 TOP OF MIND Kandidat Calon Wakil Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur? 40.0% 37.3% 35.0% 30.0% 27.6% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 21.3% 13.8% 0.0% Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno Lainnya Tidak tahu/tidak jawab Dalam pertanyaan terbuka (jawaban spontan) terhadap calon Wakil Gubernur tunggal (tidak berpasangan), Emil Elistianto Dardak (27.6%) terekam lebih kuat dalam ingatan publik, dengan elektabilitas lebih unggul dibandingkan Puti Guntur Soekarno (21.3%).

23 ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 2 Nama Kandidat Calon Wakil Gubernur (Tanpa Berpasangan) Jika kandidat dalam Pilkada Provinsi Jawa Timur sebagaimana di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai wakil Gubernur? 40.0% 35.0% 30.0% 35.2% 27.7% 37.1% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 0.0% Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno Tidak tahu/tidak jawab Dalam simulasi elektabilitas terhadap calon Wakil Gubernur (tanpa berpasangan), Emil Elistianto Dardak (35.2%) lebih unggul dibandingkan dengan Puti Guntur Soekarno (27.7%). Namun dengan undecided voters (37.1%), pergerakan angka elektabilitas masih bisa berubah.

24 ELEKTABILITAS PASANGAN CALON GUBERNUR CALON WAKIL GUBERNUR

25 TOP OF MIND Pasangan Kandidat Cagub Cawagub yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Cagub Cawagub Provinsi Jawa Timur? 40.0% 37.3% 35.0% 30.0% 27.6% 25.0% 20.0% 15.0% 21.3% 13.8% 10.0% 5.0% 0.0% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Lainnya Tidak tahu/tidak jawab Dalam pertanyaan terbuka (jawaban spontan) terhadap pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, tingkat keterpilihan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (27.6%) lebih tinggi dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (21.3%). Namun dengan undecided voters (37.3%), potensi naik/turunnya elektabilitas masih ada.

26 ELEKTABILITAS PASANGAN KANDIDAT Simulasi 2 Pasangan Gubernur Wakil Gubernur (Simulasi Kertas Suara) [SURVEYOR MENUNJUKAN SIMULASI KERTAS SURAT SUARA, NAMA KANDIDAT TIDAK DIBACAKAN] Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapakah pasangan kandidat yang akan dipilih? 45.0% 40.0% 35.0% 30.0% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 0.0% 42.4% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak 35.8% Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno 21.8% Tidak tahu/tidak jawab Dalam simulasi elektabilitas terhadap calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur menggunakan kertas suara, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak (42.4%) lebih unggul dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (35.8%). Kedua pasangan calon ini memiliki gap elektabilitas sebesar 6.6%.

27 TREND ELEKTABILITAS PASANGAN KANDIDAT Simulasi 2 Pasangan Gubernur Wakil Gubernur (Simulasi Kertas Suara) [SURVEYOR MENUNJUKAN SIMULASI KERTAS SURAT SUARA, NAMA KANDIDAT TIDAK DIBACAKAN] Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapakah pasangan kandidat yang akan dipilih? 50.0% 48.0% 46.0% 44.0% 42.0% 40.0% 38.0% 36.0% 34.0% 32.0% 30.0% 42.4% 39.9% 38.5% 35.8% (Januari 2018) (Maret 2018) Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Trend elektabilitas calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur dalam simulasi menggunakan kertas suara, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (naik 3.9 poin). Sementara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (turun 4.1 poin).

28 TEMUAN POPULARITAS, AKSEPTABILITAS, DAN ELEKTABILITAS CAGUB CAWAGUB Survei ini menunjukkan bahwa secara popularitas, Khofifah Indar Parawansa (85.3%) adalah kandidat terpopuler, disusul Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (82.7%) pada saat wawancara (pengambilan data dilakukan). Secara akseptabilitas, Khofifah Indar Parawansa (76.3%) adalah kandidat yang paling disukai masyarakat pada saat wawancara (pengambilan data dilakukan), disusul SaAifullah Yusuf (Gus Ipul)(74.6%). Survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan kandidat Gubernur tunggal (tidak berpasangan), Khofifah Indar Parawansa (42.6%) lebih unggul dari Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (39.6%). Trend elektabilitas kandidat dalam 2 (dua) periode terakhir survei menunjukan Khofifah Indar Parawansa naik 5.5 poin dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) turun 3.7 poin. Adapun dalam elektabilitas kandidat tunggal Wakil Gubernur, elektabilitas Emil Elistianto Dardak (35.2%), lebih unggul dari Puti Guntur Soekarno (27.7%). Terkait simulasi berpasangan kandidat Gubernur - Wakil Gubernur menggunakan kertas suara, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (42.4%) unggul dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (35.8%), dengan undecided voters (21.8%). Adapun trend elektabilitas kandidat dalam 2 (dua) periode terakhir survei (menggunakan kertas suara) menunjukan pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak naik 3.9 poin, sedangkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno turun 4.1 poin.

29 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB BERBASIS GEOGRAFIS (SUB-KULTUR), DEMOGRAFI PEMILIH, PARTAI POLITIK & CAPRES 2019 Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%, akibat terbaginya sampel yang semakin kecil dalam setiap kategori.

30 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Geografis (Sub-Kultur) 60.0% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0% 46.6% 47.2% 32.9% 33.1% 20.5% 19.7% 41.8% 29.6% 28.6% Arek Madura Mataraman Mataraman Pesisir Tapal Kuda Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ Pilihan Sebaran Cluster Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Pemilih - Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno TT/TJ Berdasarkan Regional Arek 30.1% 46.6% 32.9% 20.5% Madura 10.8% 47.2% 33.1% 19.7% Mataraman 25.8% 41.8% 29.6% 28.6% Mataraman Pesisir 10.0% 47.9% 19.3% 32.8% Tapal Kuda 23.3% 33.2% 54.5% 12.3% Secara Geografis (Sub-Kultural), Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul signifikan di 4 (empat) wilayah, yakni: Arek (46.6%), Madura (47.2%), Mataraman (41.8%), dan Mataraman Pesisir (47.9%). Sementara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno unggul di wilayah Tapal Kuda (54.5%). Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%. 47.9% 19.3% 32.8% 33.2% 54.5% 12.3%

PETA KEKUATAN SIMULASI ELEKTABILITAS KANDIDAT Berdasarkan Geografis (Sub-Kultur)

32 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Gender 60.0% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 34.1% 42.10% 23.80% 50.9% 29.30% 19.80% 10.0% 0.0% Laki-laki Perempuan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ Pilihan Sebaran Cluster Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Pemilih - Emil Elistianto Dardak - Puti Guntur Soekarno TT/TJ Berdasarkan Gender Laki-laki 50.0% 34.1% 42.1% 23.8% Perempuan 50.0% 50.9% 29.3% 19.8% Secara Gender, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (50.9%) unggul signifikan di kalangan pemilih perempuan. Sementara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (42.1%) lebih dominan di kalangan pemilih laki-laki. Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%

33 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Usia 17-20 Tahun (Pemula) 21-25 Tahun (Muda) 26-35 Tahun (Dewasa Awal) 36-45 Tahun (Dewasa) 46-55 Tahun (Dewasa Akhir) 56-65 Tahun (Lansia) >= 65 Tahun (Manula) Tidak Jawab 55.9% 47.1% 41.9% 45.4% 40.3% 40.4% 32.4% 37.5% 28.7% 38.9% 35.2% 39.7% 29.8% 35.3% 25.0% 35.3% 8.8% 24.2% 19.2% 19.4% 20.0% 29.8% 32.3% 37.5% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Tidak Jawab Pilihan Sebaran Cluster Khofifah Indar Parawansa - Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Pemilih Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno TT/TJ Berdasarkan Usia 17-20 Tahun (Pemula) 3.1% 55.9% 35.3% 8.8% 21-25 Tahun (Muda) 7.8% 47.1% 28.7% 24.2% 26-35 Tahun (Dewasa Awal) 17.9% 41.9% 38.9% 19.2% 36-45 Tahun (Dewasa) 25.2% 45.4% 35.2% 19.4% 46-55 Tahun (Dewasa Akhir) 26.6% 40.3% 39.7% 20.0% 56-65 Tahun (Lansia) 12.5% 40.4% 29.8% 29.8% >= 65 Tahun (Manula) 6.2% 32.4% 35.3% 32.3% Tidak Jawab 0.7% 37.5% 25.0% 37.5% Secara Usia, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul hampir disemua tingkatan usia pemilih dengan interval perolehan elektabilitas (40%-55%). Sementara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (35.3%) unggul tipis dikalangan pemilih dengan usia >=65 tahun (manula). Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%.

34 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Kelompok Generasi Generasi Z (17-20 Tahun) 55.9% 35.3% 8.8% Generasi Y (21-35 Tahun) 43.4% 35.9% 20.7% Generasi X (36-55 Tahun) 42.8% 37.5% 19.7% Generasi Baby Boomer (> 55 Tahun) 37.8% 31.6% 30.6% Tidak Jawab 37.5% 25.0% 37.5% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Tidak Jawab Pilihan Sebaran Khofifah Indar Parawansa - Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Cluster Pemilih Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno TT/TJ Berdasarkan Kelompok Generasi Generasi Z (17-20 Tahun) 3.1% 55.9% 35.3% 8.8% Generasi Y (21-35 Tahun) 25.7% 43.4% 35.9% 20.7% Generasi X (36-55 Tahun) 51.8% 42.8% 37.5% 19.7% Generasi Baby Boomer (> 55 Tahun) 18.7% 37.8% 31.6% 30.6% Tidak Jawab 0.7% 37.5% 25.0% 37.5% Secara Kelompok Generasi, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul signifikan di semua ketegori kelompok generasi dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno. Margn of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%.

35 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Suku 60.0% 53.5% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 43.1% 43.5% 34.9% 22.0% 37.8% 18.7% 30.2% 16.3% 26.3% 36.8% 36.9% 10.0% 0.0% Jawa Madura Lainnya Tidak Jawab Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Tidak Jawab Pilihan Sebaran Cluster Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Pemilih - Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno TT/TJ Berdasarkan Suku Jawa 76.4% 43.1% 34.9% 22.0% Madura 16.6% 43.5% 37.8% 18.7% Lainnya 3.7% 30.2% 53.5% 16.3% Tidak Jawab 3.3% 26.3% 36.8% 36.9% Secara Kelompok Suku, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno di kalangan pemilih suku Jawa (43.1%) dan Madura (43.5%). Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%

0.00% 39.3% 32.70% 28.00% 40.2% 37.30% 22.50% 44.2% 35.10% 20.70% 44.4% 34.70% 20.90% 18.80% 16.90% 43.8% 37.40% 38.0% 45.10% 33.30% 66.7% 36 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Pendidikan 80.0% 60.0% 40.0% 20.0% 0.0% <= SD SD SMP SMA Diploma >= S-1 Tidak jawab Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Tidak Jawab Pilihan Sebaran Cluster Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Pemilih - Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno TT/TJ Berdasarkan Pendidikan <= SD 9.1% 39.3% 32.7% 28.0% SD 29.1% 40.2% 37.3% 22.5% SMP 22.6% 44.2% 35.1% 20.7% SMA 31.3% 44.4% 34.7% 20.9% Diploma 1.3% 43.8% 18.8% 37.4% >= S-1 6.0% 38.0% 45.1% 16.9% Tidak jawab 0.6% 66.7% 33.3% Berdasarkan latar belakang Pendidikan pemilih, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno di hampir semua jenjang pendidikan pemilih. Kecuali di kalangan pemilih dengan latar belakang pendidikan >=S-1, pasangan calon Gus Ipul Puti Guntur lebih unggul dari Khofifah- Emil. Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%

37 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Pekerjaan Buruh, Nelayan, Petani, Sedang mencari pekerjaan/menganggur Pengajar, Pedagang kecil, PNS, Karyawan swasta, Pejabat, Pengusaha, Pilihan Ibu rumah tangga Pelajar/Mahasiswa Lainnya 38.00% 42.20% 49.80% 53.60% 38.30% Sebaran Cluster Khofifah Indar Parawansa Pemilih - Emil Dardak Berdasarkan Pekerjaan 37.30% 39.30% 27.80% 42.90% 29.80% 31.90% Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno 24.70% 18.50% 22.40% 3.50% 0% 100% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ Buruh, Nelayan, Petani, Sedang mencari pekerjaan/menganggur 37.5% 38.0% 37.3% 24.7% Pengajar, Pedagang kecil, PNS, Karyawan swasta, Pejabat, Pengusaha, 34.6% 42.2% 39.3% 18.5% Profesional, Wiraswasta kecil. Ibu rumah tangga 21.4% 49.8% 27.8% 22.4% Pelajar/Mahasiswa 2.4% 53.6% 42.9% 3.5% Lainnya 4.1% 38.3% 29.8% 31.9% Berdasarkan latar belakang pekerjaan pemilih, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno di 4 (empat) kategori pekerjaan pemilih (lihat grafik). Sementara itu, kedua pasangan berbagi suara di kelompok pemilih buruh/nelayan/petani,, meski pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak sedikit unggul. Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8% TT/TJ

38 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Penghasilan <= Rp 250.000 Rp 250.001 - Rp 500.000 Rp 500.001 Rp 1.000.000 Rp 1.000.001 Rp 2.000.000 Rp 2.000.001 Rp 5.000.000 Rp 5.000.001 Rp 10.000.000 >= Rp 10.000.000 Tidak Jawab Pilihan Sebaran Cluster Pemilih 46.6% 37.9% 45.3% 45.5% 40.7% 54.5% 50.0% 37.1% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Berdasarkan Penghasilan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno <= Rp 250.000 10.1% 46.6% 32.8% 20.6% Rp 250.001 - Rp 500.000 10.0% 37.9% 39.7% 22.4% Rp 500.001 Rp 1.000.000 17.5% 45.3% 34.5% 20.2% Rp 1.000.001 Rp 2.000.000 21.0% 45.5% 37.8% 16.7% Rp 2.000.001 Rp 5.000.000 16.6% 40.7% 44.8% 14.5% Rp 5.000.001 Rp 10.000.000 0.9% 54.5% 27.3% 18.2% >= Rp 10.000.000 0.2% 50.0% 50.0% Tidak Jawab 23.7% 37.1% 29.0% 33.9% 29.0% 32.8% 39.7% 34.5% 37.8% 44.8% 27.3% 50.0% 33.9% 20.6% 22.4% 20.2% 16.7% 14.5% 18.2% 0% 100% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ Berdasarkan tingkat penghasilan pemilih, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno pada 4 (empat) kategori penghasilan pemilih. Sementara itu, kedua pasangan berbagi suara di kelompok penghasilan (Rp 250.001 Rp 500.000). Adapun Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno unggul di 1 (satu) kategori penghasilan pemilih. Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%. TT/TJ

39 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Agama 60.0% 56.7% 50.0% 40.0% 43.1% 35.0% 36.4% 45.5% 30.0% 20.0% 21.9% 23.3% 20.0% 18.1% 10.0% 0.0% Pilihan Islam Protestan/Katolik Lainnya Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Tidak Jawab Sebaran Cluster Pemilih Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Berdasarkan Agama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Islam 96.5% 43.1% 35.0% 21.9% Protestan/Katolik 2.6% 23.3% 56.7% 20.0% Lainnya 0.9% 36.4% 45.5% 18.1% Berdasarkan latar belakang agama pemilih, pemilih yang beragama Islam (96.5%) cenderung dominan memilih Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (43.1%), dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (35.0%). Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8% TT/TJ

40 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Kedekatan dengan Nahdatul Ulama (NU) Tidak 24.2% Tidak Jawab 20.9% Ya 54.9% 45.3% 37.7% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ 17.0% Pilihan Sebaran Cluster Pemilih Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Berdasarkan Kedekatan dengan Nahdatul Ulama (NU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Tidak 24.2% 41.5% 39.8% 18.7% Ya 54.9% 45.3% 37.7% 17.0% Tidak Jawab 20.9% 35.7% 25.6% 38.7% Data ini menunjukan pemilih yang merasa dekat dengan Nahdatul Ulama (NU) lebih banyak memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (45.3%), dibandingkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (37.7%). Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8% TT/TJ

41 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Pilihan Parpol Partai Demokrat 78.0% 14.6% 7.4% Partai Golkar 65.3% 18.4% 16.3% Partai Nasdem 64.7% 23.5% 11.8% PPP 62.5% 25.0% 12.5% Partai Gerindra 52.2% 44.9% 2.9% PKB 50.5% 42.0% 7.5% PDI - P 34.7% 57.3% 8.0% PAN 31.3% 37.5% 31.2% PKS 83.3% 16.7% Partai Hanura 100.0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ Berdasarkan pilihan parpol, data ini menunjukan pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul di enam basis pemilih partai politik, yakni Demokrat, Golkar, PPP, Nasdem, PKB, dan Gerindra. Sementara itu, pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno unggul di tiga basis pemilih partai politik, yakni PAN, PDI-P, PKS. Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%

42 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Pilihan Parpol Pendukung Kandidat Pilihan Sebaran Cluster Khofifah Indar Parawansa - Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Pemilih Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno TT/TJ Berdasarkan Pilihan Partai Politik Berdasarkan Partai Pendukung Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak Partai Demokrat 3.4% 78.0% 14.6% 7.4% Partai Golkar 4.2% 65.3% 18.4% 16.3% PAN 1.3% 31.3% 37.5% 31.2% PPP 2.0% 62.5% 25.0% 12.5% Partai Nasdem 2.9% 64.7% 23.5% 11.8% Partai Hanura 0.1% 100.0% Berdasarkan Partai Pendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno PDI - P 17.0% 34.7% 57.3% 8.0% PKB 24.7% 50.5% 42.0% 7.5% Partai Gerindra 5.9% 52.2% 44.9% 2.9% PKS 0.5% 83.3% 16.7 Lainnya 2.8% 40.6% 50.0% 9.4% Tidak Jawab 35.2% 30.9% 23.2% 45.9% Berdasarkan pilihan parpol pendukung kandidat, pemilih dari partai koalisi pendukung Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP) terlihat lebih solid memilih Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak. Kecuali PAN pemilihnya cenderung lebih banyak memilih pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno. Adapun, dari partai koalisi pendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno, hanya PDI-P dan PKS yang pemilihnya memiliki kecenderungan kuat memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno. Sementara itu, para pemilih PKB dan Gerindra secara mayoritas memilih Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak. Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%.

43 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Pilihan Parpol Pendukung Khofifah Emil Partai Demokrat 78.0% 14.6% 7.4% Partai Golkar 65.3% 18.4% 16.3% Partai Nasdem 64.7% 23.5% 11.8% PPP 62.5% 25.0% 12.5% PAN 31.3% 37.5% 31.2% Partai Hanura 100.0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ Mayoritas pemilih (>60%) dari parpol pendukung Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP), sangat solid memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak. Kecuali PAN, terdapat (37.5%) pemilihnya cenderung lebih banyak memilih pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno. Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%.

44 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Pilihan Parpol Pendukung Gus Ipul Puti Guntur PKS 83.3% 16.7% PDI-P 57.3% 34.7% 8.0% Partai Gerindra 44.9% 52.2% 2.9% PKB 42.0% 50.5% 7.5% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak TT/TJ Dari 4 (empat) parpol pendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno, hanya terdapat 2 (dua) parpol yakni PKS dan PDI-P yang para pemilihnya solid memilih pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno. Sementara 2 (dua) parpol lainnya yakni Partai Gerindra dan PKB, secara mayoritas pemilihnya (>50.0%) justru memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak. Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%.

45 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Koalisi Partai Politik Koalisis Nasdem, Golkar, PPP, PAN, Hanura dan Demokrat 64.2% 21.2% 14.6% Koalisi PKB, Gerindra, PDIP dan PKS 44.6% 48.1% 7.3% Lainnya 40.6% 50.0% 9.4% Tidak Jawab 30.9% 23.2% 45.9% Pilihan Koalisis Nasdem, Golkar, PPP, PAN, Hanura dan Demokrat Koalisi PKB, Gerindra, PDIP dan PKS Sebaran Cluster Pemilih 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Berdasarkan Pilihan Partai Politik Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ 13.9% 64.2% 21.2% 14.6% 48.1% 44.6% 48.1% 7.3% Lainnya 2.8% 40.6% 50.0% 9.4% Tidak Jawab 35.2% 30.9% 23.2% 45.9% Data ini menunjukan mayoritas pemilih dari koalisi partai Nasdem, Golkar, PPP, PAN, Hanura, dan Demokrat memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (64.2 %) dan hanya (21.2%) pemilih dari koalisi ini yang memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno. Adapun pemilih partai di koalisi PKB, Gerindra, PDIP dan PKS lebih banyak memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (48.1%) dibandingkan yang memilih Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (44.6%). Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%.

46 PETA DUKUNGAN PASANGAN CAGUB - CAWAGUB Berdasarkan Pilihan Calon Presiden 2019 (Simulasi 2 Kandidat: Jokowi VS Prabowo) 40.5% Tidak Jawab 21.4% Jokowi 58.5% Prabowo Subianto 20.1% 47.7% 11.8% 48.8% 38.0% 13.2% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ Pilihan Sebaran Cluster Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Pemilih - Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno TT/TJ Berdasarkan Pilihan Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) 58.50% 48.80% 38.00% 13.20% Prabowo Subianto 20.10% 40.50% 47.70% 11.80% Tidak Jawab 21.40% 26.60% 19.00% 54.40% Bila dipetakan elektabilitas kandidat berdasarkan pilihan calon Presiden, pemilih Joko Widodo (Jokowi) (58.5%) cenderung lebih banyak memilih Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (48.8 %) dibandingkan memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (38.00). Sementara itu, pemilih yang memilih Prabowo Subianto (20.1%) lebih banyak memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (47.7%) dibandingkan memilih Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (40.5%). Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%.

47 TEMUAN PETA DUKUNGAN KANDIDAT Berdasarkan sebaran Geografis (Sub-Kultural), Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul signifikan di 4 (empat) wilayah, yakni: Arek (46.6%), Madura (47.2%), Mataraman (41.8%), dan Mataraman Pesisir (47.9%). Sementara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno unggul di Tapal Kuda (54.5%). Survei ini menunjukkan anomali (split-ticket voting) peta persebaran suara pasangan kandidat Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno berdasarkan basis politiknya dan basis kulturalnya. Pertama, berdasarkan basis pilihan politiknya, survei ini menemukan bahwa pemilih PKB yang juga partai pengusung utama pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno justru mayoritas (50.5%) memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak, dan hanya ada 42.0% pemilih yang memilih pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno. Hal ini juga terjadi pada pemilih partai Gerindra dimana pemilihnya (52.2%) justru memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak. Sementara itu, pemilih partai-partai yang mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak terlihat solid dengan rata-rata 60% pemilihnya juga mendukung pasangan terkait. Sementara itu, berdasarkan basis kulturalnya, survei ini menemukan bahwa dari 54.9% responden yang mengaku sebagai warga Nahdliyin, 45.3% warga Nahdliyin memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak. Di sisi lain, hanya 37.7% warga Nahdliyin yang juga menjadi basis pemilih PKB memilih pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno.

48 MENGUJI KARAKTER CALON GUBERNUR & CALON WAKIL GUBERNUR

70.8% 67.2% 65.7% 62.7% 70.4% 67.9% 68.0% 69.6% 77.2% 72.3% 79.2% 73.9% 71.3% 70.8% 81.9% 79.7% 49 MENGUJI KARAKTER PASANGAN CAGUB CAWAGUB 80.0% 70.0% 60.0% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0% Peduli & Perhatian Pada Rakyat Jujur, Bisa Dipercaya & Bersih Dari Korupsi Berprestasi Berani & Tegas Pintar & Berwawasan Luas Ramah & Santun Penampilan Menarik (Tampan/Cantik) Religius/Islami Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Data ini menunjukkan bahwa Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul pada 7 karakter personal sementara pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno hanya unggul pada 1 karakter personal

50 TEMUAN UJI KARAKTER KANDIDAT Survei ini menunjukkan bawah pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul pada 7 karakter personal sementara pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno hanya unggul pada 1 karakter personal. Tujuh karakter personal dimana pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul adalah Peduli dan Perhatian pada Rakyat (70.8%); Jujur, Bisa Dipercaya, dan Bersih dari Korupsi (65.7%); Berprestasi (70.4%). Kategori Pintar dan Berwawasan luas Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (77.2%) sedangkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (72.3%). Lebih lanjut, kategori Ramah/Santun dan Religius/Islami, pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (79.2% dan 81.9%) juga unggul dari Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (73.9% dan 79.7%). Sedangkan pada Penampilan Menarik/Tampan /Cantik pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak dan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno hampir berimbang. Sementara itu, kategori yang meliputi kategori Berani dan Tegas Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (69.6%) unggul dibandingkan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (68.0%), meskipun selisishnya sangat tipis, yaitu hanya (1.6%%)

51 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH

52 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Sifat/Kriteria yang Diharapkan dari Kandidat Sifat/kriteria Gubernur seperti apa yang Bapak/Ibu/Saudara harapkan memimpin Provinsi Jawa Timur lima tahun ke depan? Peduli/Merakyat Jujur/Berintegritas Berpengalaman Bijaksana/Berwibawa Berprestasi Alim (Religius) Pintar/Cerdas Kreatif/Inovatif Tegas Santun Menarik/Tampan/Cantik Faktor Usia (Muda/Matang) Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 2.3% 1.8% 1.8% 0.1% 0.0% 0.2% 10.6% 9.4% 7.5% 6.3% 6.0% 5.6% 17.9% 30.5% Peduli/Merakyat (30.5%), Jujur Berintegritas (17.9%) Berpengalaman (10.6%) merupakan beberapa sifat/kriteria Gubernur yang di harapkan memimpin provinsi Jawa Timur lima tahun ke depan.

53 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Kebutuhan Mendasar Bagi Masyarakat Menurut Bapak/Ibu/Saudara, kebutuhan mendasar apa yang harus dipenuhi di kecamatan ini? Menciptakan Lapangan Pekerjaan Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok Pembangunan Infrastruktur Meningkatan Hasil Pertanian dan Perkebunan Menurunkan Angka Pengangguran dan Kemiskinan Menciptakan Kebersihan dan Keindahan Mengatasi Kriminalitas dan Menjaga Keamanan Pelayanan Publik Administartif (Persuratan/Izin) Pelayanan Kesehatan Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama Pendidikan yang Terjangkau Mengatasi Masalah Listrik yang Sering Padam Pelayanan Transportasi Publik Menjaga Moral Masyarakat Meningkatkan Hasil Perikanan Meningkatan Hasil Peternakan Pengelolaan Sampah, Sanitasi, dan Air Bersih Pengembangan Potensi Pariwisata Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 5.3% 3.5% 3.2% 3.1% 3.0% 2.0% 1.8% 1.2% 1.1% 0.9% 0.5% 0.5% 0.4% 0.2% 1.0% 9.4% 7.9% 15.5% 18.5% 21.0% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% Menciptakan Lapangan Kerja (21.0%), Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok (15.5%), Pembangunan Infrastruktur (9.4%), merupakan tiga kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi di setiap kecamatan Periode 6-11 Maret 2018

54 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Preferensi Pemilih terhadap Kandidat Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara? Rekam Jejak 63.0% 20.3% 16.7% Agama 52.5% 35.9% 11.6% Usia 36.8% 47.1% 16.1% Gender 25.5% 63.1% 11.4% Asal Daerah 24.6% 59.5% 15.9% Suku 23.1% 59.6% 17.3% 0% 100% Berpengaruh Tidak Berpengaruh Tidak tahu/tidak jawab Dari 6 latar belakang kandidat yang ditanyakan, Rekam Jejak (63.0%), Agama (52.5%), Usia (36.8%) merupakan beberapa alasan pemilih memilih kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur ke depan.

55 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Preferensi Pemilih yang Paling Berpengaruh Terhadap Kandidat Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara? Kinerja dan Pengalaman Kandidat Karakter Personal Kandidat (Tegas, Santun, Dll) Agama yang Dianut Kandidat Kualitas/Kompetensi Kandidat Visi-Misi dan Program Kandidat Gender/Jenis Kelamin Kandidat Asal Daerah Kandidat Asal Suku Bangsa/Etnis Kandidat Usia Kandidat Penampilan Fisik Kandidat (Tampan atau Cantik) Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 2.2% 1.8% 0.5% 0.3% 0.1% 0.5% 15.2% 13.8% 11.5% 9.0% 16.6% 28.5% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% Dari beberapa faktor yang mempengaruhi pemilih, Kinerja dan Berpengalaman (28.5%), Karakter Personal Kandidat (Tegas,Santun, dll) (15.2%), Agama yang Dianut Kandidat (13.8%), dan Kualitas/ Kompetensi Kandidat (11.5%) merupakan beberapa alasan pemilih memilih kandidat Gubernur Wakil Gubernur Jawa Timur.

56 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Kategorisasi Pemilih Kandidat Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara? 49.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0% 28.5% Rasional 11.5% 9.0% 15.2% 17.8% Psikologis 2.2% 0.3% 0.1% 13.8% 16.1% Sosiologis 1.8% 0.5% 0.5% 16.6% Jika faktor-faktor berpengaruh tersebut disimplifikasi ke dalam tiga karakter besar pemilih, maka data ini menujukan bahwa pemilih Rasional (49.0%) lebih banyak dibandingkan Psikologis (17.8%) dan Sosiologis (16.1%) di Provinsi Jawa Timur.

57 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Elektabilitas Pasangan Cagub Cawagub Berbasis Kategorisasi Pemilih Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara? Pilihan Sebaran Cluster Pemilih Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Berdasarkan Tipe Pemilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Rasional 49.0% 41.7% 40.3% 18.1% Sosiologis 16.1% 48.4% 33.2% 18.4% Psikologis 17.8% 48.8% 36.5% 14.7% Lainnya 0.5% 83.3% 16.7% Tidak Jawab 16.6% 29.3% 25.1% 45.5% TT/TJ Pada dua kategori preferensi pemilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul pada pemilih Sosiologis (48.4%) dan Psikologis (48.8%) dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno, sedangkan pemilih rasional tersebar hampir berimbang. Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar lebih dari 2.8%, akibat pembagian sampel yang semakin kecil dalam setiap kategori. Periode 6-11 Maret 2018

58 TEMUAN PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Survei ini menemukan, Peduli/Merakyat (30.5%), Jujur Berintegritas (17.9%) Berpengalaman (10.6%) merupakan beberapa sifat/kriteria Gubernur yang di harapkan memimpin provinsi Jawa Timur lima tahun ke depan. Di sisi lain, dari 6 latar belakang kandidat yang ditanyakan, Rekam Jejak (63.0%), Agama (52.5%), Usia (36.8%) merupakan beberapa alasan publik memilih kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur. Namun, jika kita simplifikasi ke dalam tiga kategori kelompok pemilih, maka pemilih Rasional (49.0%) sangat banyak di Jawa Timur dibandingkan pemilih Sosiologis (16.1%) dan Psikologis (17.8%). Pada dua kategori preferensi pemilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul pada pemilih Sosiologis (48.4%) dan Psikologis (48.8%) dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno, sedangkan pemilih rasional tersebar hampir berimbang.

59 PARTISIPASI DAN KEMANTAPAN PILIHAN

60 PARTISIPASI DAN KEMANTAPAN PILIHAN Pengetahuan Mengenai Pilkada 2018 Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur pada Juni 2018 mendatang? Apakah Bapak/Ibu/Saudara berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Jawa Timur nanti? 80.0% 70.0% 60.0% 50.0% 75.6% 90.0% 80.0% 70.0% 60.0% 50.0% 81.1% 40.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0% 15.9% 8.5% Tahu Tidak tahu Tidak jawab 30.0% 20.0% 10.0% 0.0% Ya, pasti 11.8% Belum pasti mencoblos 1.0% Tidak akan mencoblos 6.1% Tidak tahu/tidak jawab Sebanyak 75.6% pemilih mengetahui, dan 15.9% tidak mengetahui akan ada Pilkada 2018. Sedangkan Sebanyak 81.1% pemilih mengaku akan menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Juni 2018 mendatang.

61 PARTISIPASI DAN KEMANTAPAN PILIHAN Waktu Memantapkan Pilihan Kapankah Bapak/ Ibu/ Saudara sudah mantap menentukan pilihan calon Gubernur - Wakil Gubernur pada Pilkada Provinsi Jawa Timur mendatang? Saat ini 30.6% Hari H (pelaksanaan) pemilihan 20.6% Pada masa kampanye 17.0% Seminggu sebelum pemilihan 7.8% Tidak tahu/tidak jawab 24.0% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% Terdapat 30.6% pemilih yang sudah mempunyai kemantapan pilihan Saat ini (saat survei dilaksanakan). Pemilih lainnya mengaku punya pilihan mantap pada saat Hari H (pelaksanaan) pemilihan (20.6%) dan pada masa kampanye (17.0%). Hanya 7.8% yang mantap pada seminggu sebelum pemilihan.

62 PARTISIPASI DAN KEMANTAPAN PILIHAN Kemungkinan Mengubah Pilihan Apakan Bapak/ Ibu/ Saudara masih mungkin merubah pilihan? [HANYA DITANYAKAN KEPADA RESPONDEN YANG MENJAWAB MASIH MUNGKIN BERUBAH ] Apakah yang menyebabkan pilihan Bapak /Ibu / Saudara berubah? 50.0% 40.0% 41.3% 33.0% Lingkungan (Kerabat, Keluarga, Teman, dll) Program kerja yang menguntungkan pemilih Kampanye kandidat 10.9% 24.3% 35.7% 30.0% 25.7% Uang/barang/jasa 7.0% 20.0% Isu/pemberitaan di media 4.7% 10.0% Kunjungan relawan/tim sukses Kunjungan kandidat 4.4% 2.3% 0.0% Tidak akan berubah (Strong Voters) Ya, masih mungkin berubah (Swing Voters) TT/TJ (Undecided Voters) Lainnya 2.8% Tidak tahu/tidak jawab 7.9% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% Sebanyak 33.0 % pemilih menyatakan masih mungkin merubah pilihan politiknya pada Pilgub Jawa Timur. Alasan pemilih yang masih mungkin berubah pilihan politiknya adalah karena Lingkungan (Kerabat, Keluarga, Teman, Dll) (35.7%) dan Program Kerja yang Menguntungkan Pemilih (24.3%)

63 60.0% 40.0% 20.0% PETA ELEKTABILITAS KANDIDAT Elektabilitas Pasangan Cagub Cawagub Kemantapan Pilihan 34.3% 33.30% 29.70% 48.4% 48.20% 16.80% 17.3% 18.50% 53.50% 0.0% Masih Mungkin Berubah (Swing Voters) Tidak akan berubah (Strong Voters) TT/TJ (Undecided Voters) Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ Pilihan Masih mungkin berubah (Swing Voters) Tidak akan berubah (Strong Voters) Tidak tahu/tidak jawab (Undecided Voters) Sebaran Cluster Khofifah Indar Parawansa - Pemilih Emil Elistianto Dardak Berdasarkan Kemantapan Pilihan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno TT/TJ 33.0% 34.3% 33.3% 29.7% 41.3% 48.4% 48.2% 16.8% 25.7% 17.3% 18.5% 53.5% Data ini menujukan sebanyak 41.3% responden sudah mantap/ tidak akan merubah pilihannya dan 33.0% responden masih mungkin merubah pilihannya. Bila dicermati lebih dalam baik pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (48.4%) dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (48.2%) memiliki strong voters besar di atas 45% dari persentase perolehan elektabilitas. Margin of Error (MoE) pada data crosstab ini membesar dari 2.8%, akibat pembagian sampel yang semakin kecil dalam setiap kategori.

64 TEMUAN PARTISIPASI Survei ini menunjukkan bahwa sebanyak 75.6% pemilih mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur-Wakil Jawa Timur pada Juni 2018 mendatang dan mayoritas pemilih (81.1%) berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Jaw a Timur pada Juni 2018 mendatang. Terkait tingkat kemantapan pilihan, sebanyak 30.6% pemilih menyatakan sudah mempunyai kemantapan pilihan Saat ini (saat survei dilaksanakan). Sementara, pemilih lain mengaku baru akan punya kemantapan pilihan pada saat Hari H (pelaksanaan) pemilihan (20.6%) dan pada masa kampanye (17.0%). Hanya 7.8% yang mantap pada seminggu sebelum pemilihan. Jika diturunkan, cukup banyak publik (33.0%) masih mungkin mengubah pilihannya hingga menjelang Pilkada nanti. Lingkungan (Kerabat, keluarga, teman, dll) (35.7%) dan Program Kerja yang menguntungkan pemilih (24.3%) adalah faktor-faktor yang bisa menyebabkan publik mengubah pilihannya. Di sisi lain, publik yang telah mantap dengan pilihannya saat ini (saat survei dilaksanakan) berada pada angka 41.3%.

65 KESIMPULAN

66 KESIMPULAN Kesimpulan pertama, survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan kandidat tunggal Gubernur (tidak berpasangan), Khofifah Indar Parawansa (42.6%) lebih unggul dari Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (39.6%). Trend elektabilitas kandidat dalam 2 (dua) periode terakhir survei menunjukan Khofifah Indar Parawansa (naik 5.5 poin), Saifullah Yusuf (turun 3.7 poin). Pun demikian dengan elektabilitas kandidat tunggal Wakil Gubernur, tingkat elektabilitas Emil Elistianto Dardak (35.2%), lebih unggul dari Puti Guntur Soekarno (27.7%), dengan undecided voters (37.1%). survei ini menunjukkan bahwa berdasarkan pertanyaan dengan simulasi kertas suara, elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (42.4%), unggul dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (35.8%), dengan undecided voters (21.8%). Metode pertanyaan dengan responden mencoblos kertas simulasi mempunyai validasi jawaban lebih baik dibandingkan jawaban responden yang disampaikan kepada interviewer survei. Lebih lanjut, trend elektabilitas kandidat dalam 2 (dua) periode terakhir survei (menggunakan simulasi kertas suara) menunjukan pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak naik 3.9 poin, sedangkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno turun 4.1 poin.

67 KESIMPULAN Kesimpulan kedua terkait dengan peta dukungan pemilih dimana MoE survei ini naik lebih dari 2.8%. Survei ini merekam pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak cenderung unggul pada banyak kategori demografi pemilih. Berdasarkan peta sub-kultur pemilih yang terkonsentrasi pada 5 (lima) wilayah di Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul signifikan di 4 (empat) wilayah, yakni: Arek (46.6%), Madura (47.2%), Mataraman (41.8%), dan Mataraman Pesisir (47.9%). Sementara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno hanya unggul di wilayah Tapal Kuda (54.5%). Berdasarkan kelompok Gender, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (50.9%) unggul signifikan di kalangan pemilih perempuan. Sementara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (42.10%) lebih dominan di kalangan pemilih laki-laki. Berdasarkan kelompok generasi usia pemilih, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak juga unggul di semua kelompok dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno termasuk pada generasi Millenial (Y) yang mencakup berusia 21-35 tahun (43.4%), dan generazi Z (17-20 tahun) (55.9%) yang rata-rata adalah pemilih pemula. Berdasarkan Kelompok Suku, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno di kalangan pemilih suku Jawa (43.1%) dan Madura (43.5%).

68 KESIMPULAN Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada peta dukungan kandidat berdasarkan kelas sosial pemilih (tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan). Terkait dengan hal ini, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak cenderung unggul pada banyak kategoris demografi pemilih berdasarkan tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan dibandingkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno. Sebagai misal, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul pada kategori pemilih berpendidikan SD, SMP, SMA, dan Diploma dengan rentang 39%-44% sedangkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno didukung sekitar 32%-37% pemilih. Kelompok Buruh, Nelayan, Petani, Pengajar, Pedagang kecil, PNS, Karyawan swasta, Pejabat, Pengusaha, Profesional, Wiraswasta kecil, Ibu rumah tangga Pelajar/Mahasiswa juga lebih banyak memilih Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (38%-53%) dibandingkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (27-42%). Sementara, berdasarkan tingkat penghasilan pemilih, Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul pada 4 (empat) kategori penghasilan pemilih (<= Rp 250.000, Rp 500.001 Rp 1.000.000, Rp 1.000.0001 Rp 2.000.000, dan Rp 5.000.001 Rp 10.000.000). Sementara itu, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno unggul di kategori penghasilan pemilih (Rp 2.000.001 - Rp 5.000.000).

69 Kesimpulan ketiga, berdasarkan basis agama dan kulturalnya, survei ini menemukan bahwa dari 96.5% pemilih beragama Islam, lebih banyak memilih Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (43.1) dibandingkan yang memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (35.0%). Selanjutnya, dari 54.9% responden yang mengaku sebagai warga Nahdliyin, 45.3% warga Nahdliyin memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak. Di sisi lain, hanya 37.7% warga Nahdliyin memilih pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno. KESIMPULAN Dalam survei ini juga menunjukkan anomali (split-ticket voting) peta persebaran suara pasangan kandidat Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno berdasarkan basis politiknya. Pertama, pemilih PKB yang notabene partai pengusung utama pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno justru mayoritas (50.5%) memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak, dan hanya ada 42.0% pemilih yang memilih pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno. Kedua, pemilih Gerindra dimana pemilihnya (52.2%) justru memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak. Sementara itu, pemilih partai-partai yang mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak terlihat solid dengan rata-rata 60% pemilihnya juga mendukung pasangan terkait. Berdasarkan pilihan calon Presiden, pemilih Jokowi (58.5%) cenderung lebih banyak memilih Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (48.8 %) dibandingkan memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (38.00). Di sisi lain, pemilih yang memilih Prabowo Subianto (20.1%) lebih banyak memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (47.7%) dibandingkan memilih Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (40.5%).

70 KESIMPULAN Kesimpulan keempat, terkait dengan uji karakter kandidat, survei ini menunjukkan bawah pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul pada 7 karakter personal sementara pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno hanya unggul pada 1 karakter personal. Tujuh karakter personal dimana pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul adalah Peduli dan Perhatian pada Rakyat (70.8%); Jujur, Bisa Dipercaya, dan Bersih dari Korupsi (65.7%); Berprestasi (70.4%). Kategori Pintar dan Berwawasan luas Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (77.2%) sedangkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (72.3%). Lebih lanjut, kategori Ramah/Santun dan Religius/Islami, pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (79.2% dan 81.9%) juga unggul dari Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (73.9% dan 79.7%). Sedangkan pada Penampilan Menarik/Tampan /Cantik pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak dan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno hampir berimbang. Sementara itu, kategori yang meliputi kategori Berani dan Tegas Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (69.6%) unggul dibandingkan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (68.0%), meskipun selisishnya sangat tipis, yaitu hanya (1.6%%)

71 KESIMPULAN Kesimpulan kelima, survei ini menemukan bahwa jika kita melihat faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi pemilih seperti Rekam Jejak (63.0 %), Agama (52.5%), Usia (36.8%), Gender (25.5%), Asal Daerah (24.6%), dan Suku (23.1%) kita simplifikasi ke dalam tiga kategori kelompok pemilih, maka pemilih Rasional (49.0%) sangat banyak di Jawa Timur dibandingkan pemilih Sosiologis (16.1%) dan Psikologis (17.8%). Terkait dengan hal ini, pada dua kategori preferensi pemilih yakni Sosiologis dan Psikologis, pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak (48.4%, 48.8%) unggul dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (33.2%, 36.5%), sedangkan pemilih rasional tersebar hampir berimbang. Sementara itu, Peduli/Merakyat (30.5%), Jujur Berintegritas (17.9%) Berpengalaman (10.6%) merupakan beberapa sifat/kriteria Gubernur yang di harapkan memimpin provinsi Jawa Timur lima tahun ke depan.

72 KESIMPULAN Kesimpulan keenam, survei ini menunjukkan bahwa sebanyak 75.6% pemilih mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur-Wakil Jawa Timur pada Juni 2018 mendatang dan mayoritas pemilih (81.1%) berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Jaw a Timur pada Juni 2018 mendatang. Jika diturunkan, cukup banyak publik (33.0%) masih mungkin mengubah pilihannya hingga menjelang Pilkada nanti. Lingkungan (Kerabat, keluarga, teman, dll) (35.7%) dan Program Kerja yang menguntungkan pemilih (24.3%) adalah faktor-faktor yang bisa menyebabkan publik mengubah pilihannya. Di sisi lain, publik yang telah mantap dengan pilihannya saat ini (saat survei dilaksanakan) berada pada angka 41.3%. Terkait dengan temuan ini, maka meskipun pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak unggul dibandingkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno pada survei ini, peta kompetisi elektoral Jawa Timur 2018 masih kompetitif (belum bisa menentukan pemenang). Hal ini tergantung pada kandidat yang bisa merebut undecided voters dan para pemilih yang masih mungkin merubah pilihannya pada 3 (tiga) bulan ke depan dari potensi 81.1% partisipasi pada Juni 2018.

73 TERIMA KASIH