BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (BPRSUD) Jojonegoro Kabupaten Temanggung (BPRSUD) adalah rumah sakit kelas C di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung. Sebagai lembaga pelayanan kesehatan milik Pemerintah Daerah yang kewenangannya setingkat dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Salah satu kegiatan di Rumah Sakit yang dilaksanakan oleh ahli gizi didalam melaksanakan asuhan gizinya mengikuti empat tahap yaitu: (1) Penilaian status gizi. (2) Perencanaan intervensi gizi. (3) Pelaksanaan intervensi gizi. (4) Pengevaluasian. (Andy Hartono, 2000) Penilaian status gizi merupakan landasan untuk memberikan asuhan gizi yang optimal kepada pasien. Dengan pemberian zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan pasien secara optimal atau dengan upaya pemenuhan kebutuhan pasien secara optimal atau dengan upaya pemenuhan yang sebaikbaiknya. Sesuai dengan visi dan misi informasi Andal 2010 yang terdiri dari: (1) Mengembangkan pengelolaan data; (2) Mengembangkan pengemasan data dan informasi dalam bank data, profil kesehatan, dan informasi khusus; (3) Mengembangkan jaringan kerjasama (kemitraan) dalam pengelolaan data dan informasi kesehatan; (4) Mengembangkan pendayagunaan data dan informasi kesehatan. BPRSUD Jojonegoro Temanggung sebagai salah satu instansi milik daerah dituntut untuk dapat memberikan informasi maupun pelayanan secara cepat, tepat dan benar ataupun pelayanan yang prima kepada masyarakat. Begitu juga dalam pelayanan kesehatan khususnya dibidang gizi harus mampu memenuhi tuntutan tersebut, pelayanan gizi harus bisa memanfaatkan teknologi informasi baru yang dapat menunjang efektivitas, produktivitas dan efisiensi didalam melakukan pelayanan dan anamneses dengan cepat dan akurat
2 Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam penentuan status gizi adalah penilaian konsumsi pangan dikarenakan kesulitan dalam perhitungan yang melibatkan berbagai daftar yang diperlukan seperti Daftar Kandungan Gizi Bahan Makanan (DKGM), Daftar Kandungan Zat Gizi Makanan Jajanan (DKGJ), Daftar Konversi Berat Mentah Masak (DMM), Daftar Ukuran Rumah Tangga (DURT) dan Daftar Bahan Makanan Penukar (DBP), Baku Antropometri serta daftar lainnya. Apalagi dengan berbagai daftar dengan volume data yang besar dan harus segera selesai. Hal ini mengakibatkan dalam perhitungan jumlah zat gizi yang dikonsumsi (energi, protein, vitamin dan mineral) dari satu orang atau contoh secara manual memerlukan waktu yang cukup lama. Belum lagi melakukan perhitungan-perhitungan penilaian status gizi. Hal ini membuat para ahli gizi enggan untuk melakukan analisis perhitungan yang akurat dan terperinci. Akhir-akhir ini penggunaan komputer terutama Personal Computer (PC) di Indonesia meningkat dengan pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer baik dalam lingkup hardware maupun software Komputer merupakan suatu perlengkapan elektronik yang mampu mengolah dan menganalisis data (proses menghasilkan pengeluaran) serta menyimpan dan menyajikan data atau informasi dengan kecepatan, ketelitian dan kemampuan tinggi dalam memecahkan masalah-masalah tertentu (Silver, J. B 1993). Teknologi informasi yang harus dikuasai adalah komputer dan komunikasi, sebagai alat pengolah, penyimpan dan penyaji data/ informasi. Sistem informasi yang ditetapkan secara baku pada instansi pemerintah, akan mampu dilaksanakan pengolahan data/ informasi yang berbagai macam bentuknya menjadi informasi yang terpadu yang bermanfaat baik bagi pelaksanaan tugas maupun pengambilan keputusan. Berdasarkan study pendahuluan BPRSUD Temanggung dalam melakukan pengolahan data yang berhubungan dengan pengkajian data dari pasien masih menggunakan cara-cara manual yang hal ini para konselor merasa tidak mampu untuk melakukan pengkajian data secara terperinci
3 dengan alasan tidak efektifnya ditinjau dari segi waktu dan pengkajian yang terlalu rumit. Berdasarkan masalah-masalah di atas maka instalasi gizi dipandang perlu untuk menerapkan suatu sistem pengolahan data yang modern, efektif dan benar. Hal ini dimungkinkan karena semakin banyak pasien yang harus dilayani semakin banyak waktu yang dipergunakan bila masih mempergunakan cara-cara manual dalam memberikan pelayanan kepada pasien seperti ketidak efektivitas kerjanya, permasalahan dalam pencarian data pasien bagi yang pernah mendapatkan terapi diet, permasalahan dalam menentukan status gizi pasien secara tepat yang tentunya sangat berpengaruh dalam mengambil keputusan yang akurat dalam menentukan diet terapi yang benar. Hal ini tentunya bukanlah hal yang diinginkan oleh semua pihak. Penggunaan komputer untuk pengolahan dan analisis data tidak selalu lebih cepat dan murah dibandingkan dengan cara manual. Jika volume data relatif kecil, mungkin lebih cepat dan murah menggunakan cara manual dibandingkan menggunakan komputer. Sebaliknya jika volume data relatif besar maka pemanfaatan komputer untuk pengolahan dan analisis data lebih cepat dan murah dengan jaminan ketelitian yang tinggi dibanding cara manual (Burch dan Strater, 1974) Oleh karena itu pertimbangan utama menggunakan komputer adalah karena kecepatan, ketelitian dan kemampun dalam mengolah, menganalisis, menyimpan dan menyajikan data atau informasi. Selama ini banyak tersedia software atau paket program komputer untuk PC dengan berbagai kegunaan sayang untuk program pengolahan dan analisis data konsumsi pangan masih menggunakan produk dari luar negeri yang tentunya orang awam masih sulit mengerti dan mempergunakannya dikarenakan antar muka (user interface) masih menggunakan bahasa asing dan beberapa dari dalam negeri seperti Nutrisoft yang masih menggunakan sistem operasi Under Dos yang tentunya berbeda dengan saat ini yang kebanyakan sudah menggunakan operating sistem under windows.
4 B. Perumusan Masalah Penelitian Berbagai kesulitan yang dihadapi oleh para praktisi gizi dalam menilai dan melakukan anamnesa menyebabkan enggan menerapkan teori-teori secara keseluruhan atau melakukan perhitungan secara terperinci. Tentu saja hal ini menyebabkan kesimpulan maupun diagnosis dan terapi yang diberikan menjadi tidak akurat lagi. Hal ini tentu saja tidak diinginkan oleh semua pihak. Perkembangan ilmu dan teknologi telah berkembang dengan pesat khususnya dalam teknologi informasi, salah satunya adalah komputer. Melihat kemampun dan kecepatan komputer didalam melakukan pengolahan dan analisis data yang lebih cepat ini merupakan langkah yang tepat untuk menerapkan sistem komputerisasi ini dalam membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dengan penerapan komputerisasi ditujukan untuk membantu tugas-tugas manusia secara efektif dan efisien didalam pemrosesan data dan pengambilan keputusan. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu permasalahan: "Bagaimanakah rancangan sistem informasi dapat digunakan untuk mengefisiensikan penilaian status gizi dalam membantu menegakkan terapi diit di Instalasi Gizi BPRSUD Temanggung ". E. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Merancang sistem informasi yang dapat dipergunakan untuk mengefisiensikan penilaian status gizi dan membantu menegakkan diagnosis dan perencanaan intervensi gizi di instalasi gizi di BPRSUD Temanggung 2. Tujuan khusus a. Mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi oleh para konseling dalam melakukan anamnesa status gizi pasien yang dapat diselesaikan dengan bantuan komputer. b. Mendeskripsikan kebutuhan informasi yang berkaitan dengan permasalahan di instalasi gizi.
5 c. Memperoleh modul basis data untuk penilaian status gizi dan terapi diit untuk menegakkan terapi diit. d. Mengantisipasi permasalahan dibidang gizi, baik permasalahan dibidang pengembangan dan penerapan ilmu gizi di klinik, maupun dalam penggunaan berbagai metode dan penilaian dibidang gizi dengan menggunakan komputer. c. Merancang sistem informasi yang dapat membantu dalam proses penegakkan terapi diit F. Manfaat Penelitian 1. Untuk memberikan gambaran tentang cara pemprograman menggunakan komputer 2. Membantu memecahkan masalah yang selama ini dialami oleh para konselor dalam melakukan proses konseling dapat dilakukan lebih cepat tepat dan akurat