Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

SARANA DAN PRASARANA DI PERPUSTAKAAN SD NEGERI KOTAGEDE 3 YOGYAKARTA

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga negara.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Pengaruh Tata Ruang Terhadap Motivasi Berkunjung

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-9 Online dari http:

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 2 TAKENGON

MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

HUBUNGAN KELENGKAPAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 JONGGAT LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN TERHADAP SARANA DAN PRASARANA SERTA TATA RUANG DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA PENGANTAR. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU):

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP FUNGSI PELAYANAN REFERENS DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA...

ANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN LITERATUR DALAM MENUNJANG PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 PADANG

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

yang maksimal dalam pencapaian hasil belajar.

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah

BAB I PENDAHULUAN. kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai

PEMANFAATAN JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK DALAM MENUNJANG PROSES BELAJAR MAHASISWA.

EVALUASI SARANA DAN PRASARANA DI PERPUSTAKAAN SD NETRAL D YOGYAKARTA SESUAI STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN TAHUN 1999 DAN 2011

PENELITIAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA PEMAKAIAN IUD POST PLASENTA. Risneni*, Mugiati*

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PENGARUH PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 113/IV KOTA JAMBI

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Alasan Pemilihan Tempat Magang. Kuliah Kerja Pusdokinfo (Magang) adalah mata kuliah yang wajib

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

PENINGKATAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAAN UMUM KABUPATEN BATUBARA SKRIPSI. Oleh: BISMA AFRIANSYAH BUDI LUBIS

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

BAB II KAJIAN TEORITIS

PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU ABSTRAK

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN. jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU DI DESA BARU KECAMATAN SUNGAI TENANG KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2014

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Bab ini membahas tentang penggunaan sistem shelving di Perpustakaan

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI TERTENTU DENGAN TARAF KESALAHAN, 1, 5, DAN 10% s N s N

BAB III TATA RUANG PADA KANTOR PERPUSTAKAAN,ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA TEBING TINGGI

Manfaat perpustakaan sekolah menurut Bafdal (2009 : 5). adalah sebagai berikut:

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan adalah suatu tempat yang berisi bermacam-macam koleksi dan

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

Eka Hardiningsih Nurdin Hidayat STKIP PGRI Bandar Lampung ABSRTAK

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

Manfaat Penataan Ruang Di Perpustakaan Al Irfan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

Transkripsi:

PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN PADA PROGRAM STUDI KEBIDANAN Nurlaila* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan yaitu terciptanya budaya baca, tersedianya sumber informasi yang cepat, tepat dan akurat, dan tersedianya tenaga perpustakaan yang profesional.masalah dalam penelitian ini adalahadanya penurunan (54,6%) yang berkunjung keperpustakaan.tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan perpustakaan program studi kebidanan politeknik kesehatan kementerian kesehatan tanjungkarang tahun 2015.Rancangan penelitian inianalitik. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh mahasiswa prodi DIII kebidanan politeknik kesehatan kemenkes tanjung karang yaitu sebanyak 261 mahasiswa, sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 orang dengan tekhnikproporsi random sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dilakukan dengan cara angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan persentasi dan bivariat dengan fisher exact test. Hasil Penelitian, memanfaatkan perpustakaan ada 32(44,4%), minatnya baik ada 41(56,9%), koleksi perpustakaan yang lengkap ada 35(48,6%), sarana dan prasarana perpustakaan yang lengkap ada 43 (59,7%). Ada hubungan minat mahasiswa denganpvalue=0,05 dan OR = 0,37. Ada hubungan motivasi mahasiswa dengan p value=0,01 dan OR = 0,25. Ada hubungan koleksi perpustakaan diperoleh p value=0,05 dan OR = 0,34. Ada hubungan sarana dan prasarana diperoleh p value=0,04 dan OR = 0,4. Saran meningkatkan motivasi belajar kepada mahasiswa lebih ditingkatkan lagi untuk dapat berkunjung keperpustakaan minimal dua kali dalam seminggu sehingga dapat menunjang prestasi mahasiswa lebih baik.untuk mahasiswa yang efektif dalam memanfaatkan perpustakaan, pihak pendidikan hendaknya dapat memberikan reward sehingga dapat menimbulkan motivasi bagi mahasiswa yang lain untuk berlomba- lomba dalam memanfaatkan perpustakaan, dan koleksi buku- buku yang terbaru lebih diperbanyak, sarana meja, rak buku, rak penitipan barang mohon disediakan. Kata kunci:, minat, motivasi, koleksi, sarana prasarana LATAR BELAKANG merupakan sekumpulan bahan pustaka, baik yang tercetak maupun rekaman lainnya, pada suatu tempat tertentu yang telah diatur sedemikian rupa untuk mempermudah pemustaka mencari informasi yang diperlukannya dan yang tujuannya utamanya adalah untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat yang dilayaninya dan bukan untuk diperdagangkan (Trimo dalam Sinaga, 2005). juga merupakan unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka. Baik berupa buku maupun non buku yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi (Suhendar 2005). Hasil survei pendidikan Provinsi Lampung bahwa untuk kunjungan perpustakaan di Lampung masih jauh dari target yang telah ditetapkan, kunjungan tahun 2010 yaitu hanya sebesar 1,4 % pengunjung, pada tahun 2011 hanya sebesar 1,7 %, sedangkan pada tahun 2012 yaitu sebesar 2,2 % dari target yang telah ditetapkan sebelumnya (Profil Dinas Pendidikan Provinsi Lampung 2012). Penelitian oleh Danu Hafid (2012), tentang faktor yang mendorong mahasiswa fakultas hukum Universitas Negeri Semarang mengunjungi perpustakaan. Dengan hasil penelitian 8 orang mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan karena mereka mempunyai hobi membaca, 10 orang karena mahasiswa mendapatkan tugas sehingga mereka mengunjungi perpustakaan fakultas, diajak oleh temannya agar tidak [25]

merasa sendirian atau sepi sebanyak 5 orang, dan sisanya adalah 7 orang karena mengisi waktu luang saja. Menurut Johan Widjaya (2014), hasil penelitian tentang faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa yang berkunjung keperpustakaan di Universitas Kristen Petra Surabaya, dengan hasil faktor yang memberikan pengaruh minat berkunjumg keperpustakaan dengan nilai OR = 0,75. Sedangkan faktor motivasi dosen dengan nilai OR= 0,96. memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan yaitu terciptanya budaya baca, tersedianya sumber informasi yang cepat, tepat dan akurat, dan tersedianya tenaga pustakawan yang profesional oleh karenanya perpustakaaan memiliki dampak yang luas terhadap aktifitas dan kualitas pendidikan. Melihat dampaknya yang luas maka keberadaan perpustakaan yang dimanfaatkan dengan baik dapat menumbuhkan minat baca pada mahasiswa, menyediakan sumber informasi yang tepat dan akurat dan dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk kepentingannya serta pemberdayaan SDM yang profesional akan tetapi kesadaran pemanfaatan perpustakaan perlu ditingkatkan. (Sulistyo 2003). Politeknik Kesehatan Tanjung Karang didirikan untuk memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa, staf pengajar, dan pegawai. Politeknik Kesehatan Tanjung Karang memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiwa. Untuk mengetahui sejauh mana ketersediaan pengunjung yang secara tidak langsung berkaitan dengan tingkat pemanfaatan perpustakaan, melalui penelitian ini diharapkan akan dapat mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan pemanfaatan perpustakaan. Data profil perpustakaan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang pada rincian jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang pada Prodi Kebidanan Tahun 2014 sebanyak 2212 judul dengan jumlah buku sebanyak 11.619 buku. Berdasarkan data laporan perpustakaan program studi kebidanan poltekkes tanjung karang tahun 2011 jumlah mahasiswa yang berkunjung keperpustakaan di program studi kebidanan poltekkes tanjung karang sebanyak 5.500 orang, tahun 2012 sebanyak 4.357 orang, tahun 2013 sebanyak 4.968 orang, tahun 2014 sebanyak 2.253 orang. Dengan demikian adanya penurunan (54,6%) yang berkunjung keperpustakaan. METODE Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan perpustakaan program studi kebidanan Politehnik Kesehatan Kementrian Kesehatan Tanjungkarang Tahun 2015. Penelitian dilaksanakan Bulan Agust s.d Sept 2015. Di Jurusan Kebidanan Tanjungkarang.Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh mahasiswa prodi DIII kebidanan politeknik kesehatan kemenkes tanjung karang yaitu sebanyak 261 mahasiswa, sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 orang dengan tekhnikproporsi random sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dilakukan dengan cara angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan persentasi dan bivariat dengan fisher exact test. HASIL Analisa Univariat Tabel 1: Distribusi Pemanfaatan f % 32 44,4 40 55,6 [26]

yang memanfaatkan perpustakaan ada 32 (44,4%). Sedangkan responden yang tidak memanfaatkan perpustakaan ada 40(55,6%) responden. Tabel 2: Distribusi Minat Mahasiswa Dalam Minat f % Baik 41 56,9 Kurang baik 31 43,1 yang minatnya baik memanfaatkan perpustakaan ada 41 ( 56,9%). Sedangkan responden yang minatnya kurang baik ada 31(43,1%) responden. Tabel 3: Distribusi Motivasi Dosen Dalam Motivasi f % Mendukung 38 52,8 Mendukung 34 47,2 motivasi dosen yang mendukung memanfaatkan perpustakaan ada 38 (52,8%). Sedangkan responden yang tidak mendukung ada 34( 47,2%) responden. Tabel 4: Distribusi Koleksi Dalam Pemanfaatan Koleksi f % Lengkap 35 48,6 Lengkap 37 51,4 koleksi perpustakaan yang lengkap ada 35 (48,6%). Sedangkan responden yang tidak lengkap ada 37(51,4%) responden Tabel 5: Distribusi Sarana dan Prasarana Dalam Koleksi f % Lengkap 43 59,7 Lengkap 29 40,3 sarana dan prasarana perpustakaan yang lengkap ada 43 (59,7%). Sedangkan responden yang tidak lengkap ada 29 (40,3%) responden Analisis Bivariat Tabel 6: Analisis Hubungan Minat Mahasiswa Dengan Pemanfaatan Minat Jumlah f % f % f % Baik 14 34,1 27 65,9 41 100 18 Baik 58,1 13 41,9 31 100 Jumlah 32 44,4 40 55,6 72 100 p Value = 0,05, OR =0,37, 95%CI =0,980 0,143 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa minat yang baik ada 14 (34,1%) responden yang memanfaatkan perpustakaan, sedangkan responden yang tidak memanfaatkan perpustakaan ada 27(65,9%) responden. Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,05 yang berarti ada hubungan antara minat mahasiswa dengan pemanfaatan perpustakaan. Dengan OR = 0,37 artinya minat mahasiswa yang baik mempuyai peluang 0,4 kali memanfaatkan perpustakaan dibandingkan dengan minat mahasiswa yang tidak baik [27]

Tabel 7: Analisis Hubungan Motivasi Dosen Dengan Pemanfaatan perpustakaan Motivasi Dosen Jumlah f % f % f % Mendukung 11 28,9 27 71,1 38 100 21 13 3,2 34 100 Mendukung 61,8 Jumlah 32 44,4 40 55,6 72 100 p Value = 0,01, OR =0,25, 95%%CI =0,675 0,094 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa motivasi yang mendukung ada 11 (28,9%) responden yang memanfaatkan perpustakaan, sedangkan responden yang tidak memanfaatkan perpustakaan ada 27(71,1%) responden. Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,01 yang berarti ada hubungan antara motivasi mahasiswa dengan pemanfaatan perpustakaan. Dengan OR = 0,3 artinya motivasi mahasiswa yang mendukung mempuyai peluang 0,3 kali memanfaatkan perpustakaan dibandingkan dengan motivasi mahasiswa yang tidak mendukung. Tabel 8: Analisis Hubungan Distribusi Koleksi Dengan Koleksi Memanfaat- Jumlah kan f % f % f % Lengkap 11 31,4 24 68,6 35 100 21 16 43,2 37 100 Lengkap 56,8 Jumlah 32 44,4 40 56,6 72 100 p value = 0,54 OR =0,34, 95%%CI =0,917 0,133 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa koleksi perpustakaan yang lengkap ada 11 (31,4%) responden yang memanfaatkan perpustakaan, sedangkan responden yang tidak memanfaatkan perpustakaan ada 24(68,6%) responden. Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,05 yang berarti ada hubungan antara koleksi perpustakaan dengan pemanfaatan perpustakaan. Dengan OR = 0,3 artinya koleksi perpustakaan yang lengkap mempuyai peluang 0,3 kali memanfaatkan perpustakaan dibandingkan dengan koleksi perpustakaan yang tidak lengkap. Tabel 9: Distribusi Sarana dan Prasarana Dengan Pemanfaatan Sarana & Prasarana Jumlah f % f % f % Lengkap 15 34,9 28 65,1 43 100 17 12 41,4 29 100 Lengkap 58,6 Jumlah 32 44,4 40 55,6 72 100 p value = 0,04, OR =0,37, 95%%CI =0,997 0,143 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sarana prasarana yang lengkap ada 15 (34,9%) responden yang memanfaatkan perpustakaan, sedangkan responden yang tidak memanfaatkan perpustakaan ada 28(65,1%) responden. Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,04 yang berarti ada hubungan antara sarana dan prasarana perpustakaan dengan pemanfaatan perpustakaan. Dengan OR = 0,4 artinya sarana dan prasarana perpustakaan yang lengkap mempuyai peluang 0,4 kali memanfaatkan perpustakaan dibandingkan dengan sarana dan asarana yang tidak lengkap. PEMBAHASAN Minat Mahasiswa Hasil penelitian bahwa responden yang minatnya baik memanfaatkan perpustakaanada 41 ( 56,9%). Sedangkan responden yang minatnya kurang baik ada 31(43,1%) responden. Sesuai dengan teori Sardiman (2006), menyatakan faktor minat siswa sangat menentukan terhadap [28]

pemanfaatan perpustakaan sekoalah, karena siswa ada kesadaran pribadi siswa sebagai pendorong jiwanya untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah demi kelancaran studinya. Motivasi Mahasiswa Hasil yang didapat bahwa responden motivasi dosen yang mendukung memanfaatkan perpustakaan ada 38 (52,8%). Sedangkan responden yang tidak mendukung ada 34 (47,2%) responden. Sesuai dengan teori Iskanda(2009), motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melaukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. Koleksi Hasil yang didapat bahwa responden koleksi perpustakaan yang lengkap ada 35 (48,6%). Sedangkan responden yang tidak lengkap ada 37(51,4%) responden. Sesuai teori Larasati Milburga,20007, perpustakaan harus dapat menyediakan segala keperluan peralatan yang menunjang pengajaran yang dilaksanakan disekoalh baik berupa buku-buku pegangan,buku-buku pelengkap dan sebagainya maupun bahan-bahan pengajaran lainnya. Sarana Prasarana Hasil yang didapat bahwa responden sarana dan prasarana perpustakaan yang lengkap ada 43 (59,7%). Sedangkan responden yang tidak lengkap ada 29 (40,3%) responden. Selain gedung, fasilitas perpustakaan sekolah merupakan hal yang penting, yang dimaksudkan adalah segala perkakas yang digunakan dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah selain buku buku dan bahan perpustakaan. Perlengkapan atau fasilitas ini meliputi rak buku, rak surat kabar, rak majalah, kabinet gambar, meja sirkulasi, lemari atau kabinet katalog, papan display, papan pengumuman, kotak pita-pita kaset, meja baca dan perlengkapan lainya yang digunakan secara tidak langsung, (Larasati, 2007). Hubungan Minat Siswa dengan Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,05 yang berarti ada hubungan antara minat mahasiswa dengan pemanfaatan perpustakaan. Dengan OR = 0,37 artinya minat mahasiswa yang baik mempuyai peluang 0,4 kali memanfaatkan perpustakaan dibandingkan dengan minat mahasiswa yang tidak baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukaan oleh Gunarso (2005) yang menyatakan bahwa minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka,dan minat juga penting dalam mengambil keputusan.minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan memnuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. Menurut Sardiman (2006) menyatakan bahwa minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingan sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang kepada seseorang. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti berpendapat bahwa minat mahasiswa merupakan sesuatu pendukung dalam melakukan cita-cita yang diinginkannya,dan minatlah pemberi suatu dorongan terhadap mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajar dengan lebih baik lagi. Karena bagaimanaoun lengkap dan baik sarana dan fasilitas yang ada pada perpustakaan sekolah tidak akan bermanfaat sebagaimana yang diinginkan kalau tidak ada minat siswa untuk memanfaatkannya terutama minat baca siswa terhadap buku-buku yang ada [29]

diperpustakaan. Upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat baca terhadap mahasiswa diperpustakan, hendaknya pengelola perpustakaan lebih mengupayakan lagi untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang menurunkan minat baca bagi mahasiswa dan membangkitkan lagi motivasi mahasiswa sehingga timbul minat untuk membaca diperpustakaan. Hubungan Motivasi Dosen dengan Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,01 yang berarti ada hubungan antara motivasi mahasiswa dengan pemanfaatan perpustakaan. Dengan OR = 0,3 artinya motivasi mahasiswa yang mendukung mempuyai peluang 0,3 kali memanfaatkan perpustakaan dibandingkan dengan motivasi mahasiswa yang tidak mendukung. Hasil penelitian sesuai dengan teori Iskandar (2009), motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti berpendapat bahwa, motivasi dosen di perpustakaan memberikan efek terhadap pemanfaatan perpustakaan merupakan keinginan dan prilaku individu untuk kepentingan diri sendiri, sehingga ada baik memberikan kontribusi terhadap pemanfaatan perpustakaan tergantung dari motivasi dan kebutuhan mahasiswa yang standar ukurnya adalah diri sendiri, jika ingin mencari literatur di perpustakaan yang pertama kali menjadi pertimbangan dan dorongan adalah pemenuhan kebutuhannya. Oleh karenanya agar peran dosen sangat diperlukan sebagai motivator kepada mahasiswa agar mau mengunjungi keperpustakaan. Selain itu juga merupakan sumber ilmu pengetahuan. Hubungan koleksi dengan pemanfaatan perpustakaan Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,05 yang berarti ada hubungan antara koleksi perpustakaan dengan pemanfaatan perpustakaan. Dengan OR = 0,3 artinya koleksi perpustakaan yang lengkap mempuyai peluang 0,3 kali memanfaatkan perpustakaan dibandingkan dengan koleksi perpustakaan yang tidak lengkap. Hasil penelitian juga sesuai dengan teori Ibrahim, (2002) menyatakan bahwa mengenai koleksi yang berupa buku maka sesuatu perpustakaan sekolah paling tidak memerlukan buku-buku pegangan wajib murid, buku-buku pelengkap pelajaran murid dan buku-buku pegangan bagi guru dalam mengajar.oleh sebab itu segala bahan perpustaka yang dimiliki perpustakaan harus dapat menunjang proses belajar mengajar,maka dalam pegadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah,serta mempertimbangkan selera para pembaca yang dalam hal ini adalah murid-murid.berdasarkan hal tersebut. Maka peneliti berpendapat bahwa tidak adanya keterkaitan antara pengoleksi buku dengan pemanfaatan perpustakaan pada penelitian ini karena pada kenyataannya jumlah koleksi yang ada tidak menjadi salah satu indikator referensi yang dicari oleh mahasiswa,budaya membaca mahasiswa yang rendah membuat pemanfaatan perpustakaan hanya dilakukan jika ia mendapatkan tugas kunci saja misalnya merangkum buku tertentu. Oleh karenanya keperluannya datang ke perpustakaan hanya untuk mengerjakan tugas tersebut dengan koleksi biku yang sudah ada. artinya perlengkapan koleksi buku memang penting akan tetapi kolesinya harus tepat guna dalam arti seuai kebutuhan mahasiswa.kondisi yang ada saat ini koleksi bukunya yang ada terbitan lama sehingga mahasiswa tidak memanfaatkan perpustakaa karena koleksi bukunya tidak pernah gatin dengan referensi yang baru.hendaknya pihak pengelola perpustakaan dapat mengupayaan lagi terhadap koleksi [30]

perpustakaan yang terbitan baru, karena bila koleksi perpustakaan lebih banyak,maka mahasiswa akan lebih tertarik untuk membaca baca diperpustakaan. Hubungan Sarana dan Prasarana dengan Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,04 yang berarti ada hubungan antara sarana dan prasarana perpustakaan dengan pemanfaatan perpustakaan. Dengan OR = 0,4 artinya sarana dan prasarana perpustakaan yang lengkap mempuyai peluang 0,4 kali memanfaatkan perpustakaan dibandingkan dengan sarana dan prasarana yang tidak lengkap Sesuai dengan teori Larasati (2007) yang menyatakan bahwa mengenai keadaan sarana prasarana perpustakaan ini yang harus diperhatikan adalah letak,jumlah ruangan dan tata ruanganya, yang perlu diperhatikan untuk mendirikan perpustakaan sekolah yaitu: letak perpustakaan berada di tengah-tengah tempat berlangsungnya kegiatan sekolah, sehingga mudah dicapai dari segala arah konstruksi dan keadaan gedung mampu menahan berat perabot dan isinya, tahan api dan tahan bakar, cukup banyak celah untuk memungkinkan memberi penerangan secara alamiah dan tanpa banyak tiang serta penykat.pengaturan ruangan tergantung dari luas serta bentuk ruangan dan demi kemudahan pelayanan,tetapi haruslah diperhatikan juga segi-segi artistik, kenyamanan ventilasi, kesegaran ruangan dan keasrianya. Menurut Larasati (2007) menyatakan juga bahwa sarana dan prasarana perpustakaan sekolah merupakan hal yang penting,yang dimaksudkan adalah segala perkakas yang digunakan dalam penyelenggaraan perpustakan sekolah selain buku-buku dan bahan pustaka.perlengkapan atau fasilitas ini meliputi rak buku, rak surat kabar, rak majalah, kabinet gambar, meja sirkulasi, lemari atau kabinet katalog, papan display, papan pengumuman, kotak pita-pita kaset, meja baca dan perlengkapan lainya yang digunakan secara tidak langsung. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti berpendapat bahwa sebuah perpustakaan tentunya harus representatif, semuanya bisa terintegrasi dengan keadaan sarana dan prasarana yang memadai,karena gedung dan fasilitas merupakan keadaan luar yang pertama yang dinilai oleh mahasiswa dan sekaligus sebagai penunjang minat mahasiswa untuk melakukan kunjunganya terhadap keadaan perpustakaan yang dimiliki. Sehingga dengan demikian maka keadaan gedung serta fasilitas perpustakaan ini juga turut menunjang terhadap kelancaran aktivitas belajar mahasiswa karena mudah untuk memanfaatkanya dengan baik. Hendaknya pihak pengelola juga memperhatikan terhadap tampilan ruangan perpustakaan,karena ruangan yang bagus merupakan muka pertama yang akan terlihat oleh mahasiswa sehingga sarana dan prasarana yang lebih baik dan lengkapn akan membuat mahasiswa lebih tertarik lagi untuk mengunjungi perpustakaan. Selain itu juga pengelolaan perpustakaan harus dilakukan secara profesioanl dan memenuhi setandar pengelolaan perpustakaan. KESIMPULAN Penelitian ini menyimpulkan bahwa jumlah distribusi responden yang minatnya baik memanfaatkan perpustakaan ada 41 (56,9%), motivasi dosen yang mendukung memanfaatkan perpustakaan ada 38 (52,8%), koleksi perpustakaan yang lengkap ada 35 (48,6%), dan sarana dan prasa rana perpustakaan yang lengkap ada 43 (59,7%). Analisis lebih lanjut menyimpulkan bahwa ada hubungan antara minat mahasiswa dengan pemanfaatan perpustakaan (p value=0,05 dan OR=0,37), ada hubungan antara motivasi dosen dengan pemanfaatan perpustakaan (p value=0,01 dan OR=0,25), ada hubungan antara koleksi dengan pemanfaatan perpustakaan (p value=0,05 dan OR=0,34), dan ada hubungan antara sarana dan [31]

prasarana dengan pemanfaatan perpustakaan (p value=0,04 dan OR=0,4). Berdasarkan kesimpulan tersebut maka penulis menyarankan agar motivasi belajar kepada mahasiswa lebih ditingkatkan lagi untuk dapat berkunjung keperpustakaan minimal dua kali dalam seminggu sehingga dapat menunjang prestasi mahasiswa lebih baik.untuk mahasiswa yang efektif dalam memanfaatkan perpustakaan, pihak pendidikan hendaknya dapat memberikan reward sehingga dapat menimbulkan motivasi bagi mahasiswa yang lain untuk berlomba- lomba dalam memanfaatkan perpustakaan, dan koleksi buku- buku yang terbaru lebih diperbanyak, sarana meja, rak buku,rak penitipan barang mohon disediakan. DAFTAR PUSTAKA Ibrahim, Adam Indra Wijaya, 2000. Perilaku Organisasi. Jakarta: Sinar Baru Algesindo Data Profil Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, 2011. Data Profil Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 2010. Muhibin, Syah. 2008. Presentasi Belajar. Penerbit Rineka Cipta Jakarta Sardiman,AM.2006. Interaksi dan Memotivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Pers Rajawali. Sinaga, Dian. 2007. Mengelola Sekolah. Jakarta: Kiblat Buku Utama. Sulistyo, Basuki. 2003. Pengantar Ilmu. Jakarta: Universitas Terbuka. Depdikbud Suhendar, Yusuf. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Sekolah. Jakarta: Prenada Media Group. [32]