*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

dokumen-dokumen yang mirip
fisika CAHAYA DAN OPTIK

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

Latihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan

OPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A.

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan

ALAT - ALAT OPTIK MATA

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

Alat Optik dalam Kehidupan

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

Cahaya Pemantulan Pembiasan Cermin lengkung Lensa Alat optik lain Cacat mata Kata Kunci 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII

ALAT OPTIK ALAT OPTIK

ALAT OPTIK. Oleh : Ir. ARIANTO MATA SEBAGAI ALAT OPTIK CACAT PADA MATA KACA MATA LOUPE MIKROSKOP TEROPONG BINTANG TEROPONG BUMI TEROPONG PANGGUNG

Alat-Alat Optik dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

BAB III OPTIK. 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata.

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN

ALAT-ALAT OPTIK. Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya. Created by Ius 201

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

OPTIK GEOMETRI. 1. Pemantulan pada cermin datar

A. ALAT-ALAT OPTIK Alat-Alat Optik Bagian-bagian mata Kornea mata: Otot siliar: Iris: Pupil: Lensa mata: Retina:

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Macam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.

10 cm. 168 cm e. 100 cm dan 79 cm

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk meperoleh. Bagian bagian Mata

Sifat-Sifat Cahaya dan Hubungannya dengan Berbagai Alat-Alat Optik

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

Skor Evaluasi pada Observasi Awal

Alat-Alat Optik. B a b 6. A. Mata dan Kacamata B. Kamera C. Lup D. Mikroskop E. Teropong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PADANAN LITERASI SAINS

c n = v Konsep Cahaya Normal cahaya datang udara air cahaya bias Normal cahaya bias udara air i cahaya datang Tabel Indeks Bias Beberapa zat Medium

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Gina Gusliana, 2014

FISIKA 12 SMK ISLAM PB SOEDIRMAN 1

LATIHAN SOAL FISIKA KELAS X SEMESTER 2 KERJAKAN SOAL DI BAWAH INI DENGAN CARA MEMBERI TAND X PADA PILIHAN JAWABAN YANG BENAR.

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

TUGAS TELAAH KURIKULUM BAHAN AJAR ALAT-ALAT OPTIK

CAHAYA. Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. akibat. Tegak lurus.

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Gina Gusliana, 2014

BBM 8 CAHAYA DAN ALAT OPTIK

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA

Antiremed Kelas 08 Fisika

BAB VII GELOMBANG DAN OPTIKA. STANDAR KOMPETENSI : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah.

L E N S A. I. TUJUAN INSTRUKIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat mengetahui sifat lensa dan penggunaannya.

Optika adalah ilmu fisika yang mempelajari cahaya.

Antiremed Kelas 10 FISIKA

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

FIS 1 A. PENDAHULUAN C. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN B. PEMANTULAN CAHAYA

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

C. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x

13. Cahaya; Optika geometri

DIKTAT FISIKA KELAS VIIISEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH. CH.EKOWATI PRATIWI,MPd NIP

4. Bagian mata yang terdiri dari membran semipermiabel yang berisi air dan proteiin desebut. a. Cornea c. Lensa e. Iris b. Pupil d.

PERANGKAT LUNAK PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA. Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Penyelesaian Ujian Kenaikan Kelas - Fisika Kelas X Kode Soal 01

Lensa dan Alat Optik

O P T I K A G E O M E T R I K.

MATRIKS KISI-KISI DAN SOAL TES UNTUK MATERI CAHAYA DAN OPTIK SEBAGAI PADANAN SOAL TIMSS. Pokok bahasan : Cahaya dan Optik. Kelas / Semeter : VIII / 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Satuan Pendidikan : SMPK Santo Yusup Mojokerto

Hindayani.com Contoh Soal IPA Fisika Kelas 10 SMA MA

1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1. Maka diperoleh

Elyas Narantika NIM

Mata Manusia. Eye Structure

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pengerian Lensa, Jenis Lensa dan Pembiasan pada Lensa

JARAK FOKUS LENSA TIPIS

Transkripsi:

OPTIK A. OPTIKA GEOMETRI Optika geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena perambatan cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. 1. Pemantulan Cahaya Cahaya adalah kelompok sinar yang kita lihat. Cahaya selalu dipantulkan oleh benda. Kita dapat melihat suatu benda akibat adanya pantulan cahaya dari benda tersebut yang tertangkap oleh indra penglihatan kita. Apabila seberkas cahaya mengenai suatu benda atau dinding penghalang, cahaya itu akan dipantulkan. a. Hukum Pemantulan Cahaya Pemantulan cahaya dibedakan 2 macam yaitu : 1) Pemantulan teratur (Speculer reflection) Yaitu : pemantulan cahaya dalam satu arah Contoh : pemantulan pada kertas lapis dari perak, aluminium atau dari baja 2) Pemantulan baur (diffuse reflection) Yaitu : pemantulan cahaya ke segala arah Contoh : pemantulan kertas putih tanpa lapis b. Pemantulan pada Cermin Datar Cermin datar adalah vermin dengan permukaan pantul berupa bidang datar. Sifat-sifat Cermin Datar: 1) Jarak benda (s) = jarak bayangan (s ) 2) Bayangan bersifat maya (s : negatif ) 3) Tinggi benda (h) = tinggi bayangan (h ) 4) Bayangan tegak, ukuran bayangan sama dengan ukuran benda asli *cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu. Untuk dua buah cermin yang saling membentuk sudut satu dengan yang lainnya, jumlah bayangan yang terjadi dari sebuah benda diletakkan diantaranya adalah: n = 360 α + m

Keterangan: n = jumlah bayangan m = -1 jika 360 = genap α m = 0 jika 360 = ganjil α c. Pemantulan pada Cermin Cembung Cermin cembung memiliki titik fokus dan titik pusat kelengkungan di belakang cermin. Sifat bayangan cermin cembung selalu maya, tegak dan diperkecil. Lukisan pembentukan bayangan karena cermin cembung dapat dilakukan dengan melihat sifatsifat di bawah ini: 1) Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari fokus (f) 2) Berkas sinar yang menuju titik pusat kelengkungan cermin (R) dipantulkan seolah berasal dari titik itu juga. Pada cermin cembung berlaku: 1 f = 1 s + 1 f = R s 2 M = s = h s h Keterangan : f = jarak fokus cermin (f pada cermin cembung bernilai negative) R = jari-jari cermin s = jarak benda s = jarak bayangan (bila maya bernilai negatif, bila nyata bernilai positif) h = tinggi benda h = tinggi bayangan M = perbesaran bayangan benda d. Pemantulan pada Cermin Cekung Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar, artinya sinar-sinar sejajar yang jatuh pada permukaan cermin dipantulkan ke satu titik yang disebut titik fokus. Sifat-sifat sinar dan penomoran ruang. 1) Berkas sinar yang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan lewat fokus (f).

2) Berkas sinar lewat fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. 3) Berkas sinar lewat titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan lewat titik itu juga. Gambar Jalannya Sinar dan Penomoran Ruang 1) Ruang I antara 0 < s < f 2) Ruang II antara f < s < R 3) Ruang III antara s > R 4) Ruang IV daerah di belakang cermin Persamaan yang dipakai adalah sesuai dengan persamaan umum, yaitu: 1 f = 1 s + 1 s m = s s = h h Untuk benda di ruang I. Bayangannya maya, tegak, diperbesar, berada di ruang IV. Untuk benda tepat di f. Bayangannya terletak pada jarak tak terhingga. 2. Pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya adalah peristiwa perubahan kelajuan cahaya karena mengalami perubahan medium. Pembiasan cahaya akan terjadi jika seberkas cahaya datang dari udara menuju air dan sebaliknya. Dari udara ke kaca dan sebaliknya, atau dari medium renggang menuju medium rapat dan sebaliknya. a. Hukum Snelius Hukum snelius yaitu mengenai pembiasan pada bidang batas antara dua buah ruang yang memiliki indeks bias yang berbeda. Misalnya udara dan air seperti gambar berikut: Sinar datang dari udara (memiliki indeks bias N1) menuju air (memiliki indeks bias N2) dan membentuk sudut terhadap bidang normal sebesar I (sudut datang), sinar tersebut kemudian dibelokan hingga membentuk sudut terhadap bidang normal sebesar r (sudut bias). Pada pembiasan tersebut berlaku: N 1 sin(i) = N 2 sin(r) Persamaan tersebut dikenal dengan nama: HUKUM SNELLIUS

b. Indeks Bias 1. Indeks Bias Mutlak Indeksi bias mutlak adalah perbandingan antara kecepatan cahaya di ruang hampa atau di udara (c) dengan kecepatan cahaya di dalam bahan (v). n b = c v n b = λ u λ b n b : indeks bias v : kecepatan cahaya di dalam bahan λ u : panjang gelombang cahaya di urdara λ v : panjang gelombang cahaya di dalam bahan 2. Indeks Bias Relatif Indeks bias relatif (n 21 ) adalah perbandingan kecepatan cahaya di dalam bahan-bahan dengan kecepatan cahaya di dalam bahan atau perbandingan antara panjang gelombang cahaya di dalam bahan-bahan dengan panjang gelombang cahaya di dalam bahan. n 21 = v 2 = λ 2 n 21 = n 2 v 1 λ 1 n 1 Ketarangan: v 1 = kecepatan cahaya di dalam bahan 1 v 2 = kecepatan cahaya di dalam bahan 2 λ 1 = panjang gelombang di dalam bahan 1 λ 2 = panjang gelombang di dalam bahan 2 n 1 = indeks bias mutlak bahan 1 n 2 = indeks bias mutlak bahan 2 B. PEMBIASAN PADA LENSA 1. Jenis-jenis Lensa Lensa Konvergen/lensa positif yang terdiri dari: plan konvek, bikonvek dan konvekkonkaf.

Lensa Divergen/lensa negatif yang terdiri dari: plano konkaf, bikonkaf dan konkafkonveks. 2. Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cembung (Lensa Positif) Sinar yang sejajar dengan sumbu utama dibiaskan melalui titik api kedua. Sinar yang melalui titik api pertama akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar yang datang melalui pusat optik lensa tidak dibiaskan tetapi diteruskan. 3. Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cekung (Lensa Negatif) Sinar yang sejajar dengan sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik api pertama. Sinar yang menuju titik api kedua dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar yang datang melalui pusat optik lensa tidak dibiaskan tetapi diteruskan.

4. Perhitungan, Jarak Benda, Jarak Bayangan, dan Perbesaran pada Lensa Cembung dan Lensa Cekung Baik pada lensa cembung maupun pada lensa cekung berlaku persamaan lensa berikut: 1 f = 1 s + 1 s m = s s + h h Keterangan: f : jarak fokus lensa jika lensa cembung f bernilai ( + ) jika lensa cekung f bernilai ( - ) s : jarak benda s : jarak bayangan jika bayangan nyata, s bernilai ( + ) jika bayangan maya, s bernilai ( - ) m : perbesaran bayangan C. ALAT-ALAT OPTIK 1. Mata Mata merupakan alat optik yang mempunyai cara kerja seperti kamera. a. Bagian-bagian Mata Kornea. Bagian depan mata diliputi oleh membran transparan yang berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian mata yang ada di dalamnya. Aqueos Humor. Cairan yang terdapat di antara kornea dan lensa mata. Vitreus humour terdapat diantara lensa mata dan retina. Kedua cairan berfungsi untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata. Otot bersilia. Bagian mata yang mengatur panjang fokus (kelengkungan) lensa. Lensa mata. Fungsinya untuk memfokuskan cahaya atau bayangan benda agar tepat jatuh di retina. Pupil. Merupakan tempat lewatnya cahaya yang menuju ke retina. Iris. Berfungsi untuk mengatur lebar pupil sehingga banyaknya cahaya yang masuk ke mata bisa dikendalikan.

Retina. Lapisan mata yang berfungsi sebagai layar penerima cahaya atau bayangan benda. Lapisan mata mengandung sel-sel peka cahaya atau bintik kuning. Sementara itu, sel-sel retina yang tidak peka cahaya disebut bintik buta. b. Beberapa Istilah yang perlu dikertahui pada mata Daya Akomodasi: daya menebal dan menipisnya lensa mata, lensa paling tipis pada saat mata tidak berakomodasi. Titik jauh (punctum remotum): titik terjauh yang masih terlihat jelas oleh mata (tidak berakomodasi) Untuk mata normal: titik jauh letaknya di jauh tak terhingga. Titik dekat (punctum proximum): titik terdekat yang masih terlihat jelas oleh mata (berakomodasi max) Untuk mata normal: titik dekat 25 cm. c. Cacat pada mata Mata yang dinyatakan cacat biasanya karena: - Berkurangnya daya akomodasi mata. - Kelainan bentuk bola mata 1) Mata Normal (emetropi) Pada mata normal, dalam keadaan istirahat (tidak berakomodasi) maka bayangan jatuh tepat pada retina. Titik dekat mata normal adalah 25 cm dan titik jauhnya adalah tak berhingga. 2) Mata Rabun Jauh (Miopi) Penderita miopi tidak mampu melihat benda-benda jauh. Titik jauh mata lebih dekat dari tak berhingga. Bayangan jatuh di depan retina, disebabkan karena: - Lensa mata terlalu cembung - Lensa mata tidak dapat berakomodasi maximum - As mata (sumbu mata terlalu panjang)

Supaya dapat melihat seperti orang normal maka penderita miopi menggunakan kacamata berlensa negatif (lensa cekung) 3) Mata Rabun Dekat (Hipemetropi) Penderita rabun dekat tidak mampu melihat benda-benda pada jarak dekat. Titik dekatnya lebih jauh dari 25 cm. titik jauh tetap dianggap tak berhingga. Bayangan jatuh dibelakang retina disebabkan karena: - Lensa mata terlalu tipis - Lensa mata tak berakomodasi maximum - As mata terlalu pendek Supaya dapat melihat seperti normal, maka penderita rabun dekat perlu menggunakan kacamata lensa positif (lensa cembung). 4) Mata Tua (Presbiopi) Presbiopi adalah kelainan mata pada yang biasa diderita oleh orang tua, hal ini disebabkan: - Daya akomodasi mata berkurang - Dapat ditolong dengan kacamata lensa rangkap 2. Kacamata Kacamata pada dasarnya sebuah lensa yang dipakai untuk mengatasi cacat mata, supaya diperoleh bayangan yang tepat dan jelas di retina. Ada 2 macam: a. Kacamata lensa positif (lensa cembung) b. Kacamata lensa negatif (lensa cekung) Bayangan yang dibentuk oleh kacamata selalu maya. (dala persamaan lensa, s bernilai negatif. 3. Lup Lup merupakan alat optic yang paling sederhana, yaitu hanya mempergunakan sebuah lensa cembung (positif). Saat menggunakan Lup, benda berada pada antara mata dan benda. Bayangan yang dihasilkan oleh Lup: Maya, Diperbesar, Tegak. Fungsi lup adalah untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih besar dan lebih jelas. 4. Mikroskop Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil. Mikroskop terdiri dari dua jenis lensa, yaitu lensa objektif (lensa yang dekat dengan benda) dan lensa okuler (lensa yang dekat mata/pengamat). Sifat bayangan akhir

yang dihasilkan mikroskop: maya, diperbesar, terbalik. Mikroskop dapat digunakan dengan mata berakomodasi maupun tanpa berakomodasi. Untuk Mata Tak Berakomodasi Dengan mata tak berakomodasi diperoleh perbesaran onguler mikroskop (M) sebagai berikut: M = ( S ob S ob ) ( S n ) Panjang mikroskop (L) dinyatakan sebagai berikut: L = S ob + Untuk Mata Berakomodasi Maksimum Dengan mata berakomodasi maksimum, diperoleh perbesaran anguler mikroskop (M) sebagai berikut: M = ( S ob S ob ) ( S n + 1) Panjang mikroskop (L) dinyatakan sebagai berikut: L = S ob + S ok

Keterangan: M : perbesaran mikroskop S n : titik dekat mata S ob : jarak benda terhadap lensa objektif S ok : jarak benda terhadap lensa okuler : jarak fokus lensa okuler 5. Teropong Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh agar kelihatan lebih dekat dan jelas. 1) Teropong Bintang Menggunakan dua lensa positif, yaitu: lensa objektif dan lensa okuler. Benda terletak jauh tak terhingga, sehingga bayangan jatuh pada fokus obyektif. Fokus obyektif berimpit dengan fokus okuler Fokus okuler lebih kecil daripada fokus objektif Untuk Mata Tak Berakomodasi Perbesaran sudut teropong M = S ob S ok = f ob Panjang teropong (jarak antarlensa) L = f ob + Untuk Mata Berakomodasi Perbesaran teropong untuk mata berakomodasi M = f ob Panjang teropong: M = f ob 2) Teropong Bumi Prinsip dari teropong ini sama dengan teropong bintang, perbedaannya terletak pada bayangan terakhir (yaitu tegak). Untuk itu harus dipasang lensa pembalik. Oleh karena itu teropong ini terdiri dari 3 buah lensa yaitu: Lensa Objektif (terdiri dari lensa

positif), Lensa Cembung (berfungsi sebagai lensa pembalik, terletak antara obyektif daan okuler) dan Lensa Okuler (terdiri dari lensa positif). Untuk Mata Tak Berakomodasi d = f ob + 4f p + M = f ob Untuk Mata Berakomodasi d = f ob + 4f p + S ok M = f ob S ok