BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang

BAB IV. PELAKSANAAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PADANG

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

BAB IV PEMBAHASAN. prosedur pembiayaan griya di BSM Kantor Area Padang dapat diuraikan. 1. Tahap permohonan dan pengajuan persyaratan.

Pilih produk PermataKPR yang sesuai dengan kebutuhan dan nikmati berbagai keuntungan PermataKPR bagi Anda dan Keluarga.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG ULAK KARANG PADANG

BAB IV PENERAPAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN PENSIUN

BAB IV PEMBAHASAN. Angsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Bisa untuk membeli rumah baru, bekas dan renovasi rumah

BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

Dengan Bersama, Cicilan KPR Jadi Ringan

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Konsumer-unit pemasaran di Kantor Cabang Bank BJB Tasikmalaya yang beralamat

PermataKPR Bijak Biarkan Uang Anda yang Bekerja

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil kajian penulis selama kegiatan Kuliah Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

BAB III PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah dengan Jaminan Hak. Tanggungan di BPRS Suriyah Semarang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB IV ANALISIS MEKANISME PEMBIAYAAN MIKRO PADA BANK BRI SYARIAH. pembiayaan/penilaian pembiayaan yang dilakukan yaitu analisis 5C (Character,

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PD.BPR BKK TAMAN. KAB.PEMALANG penulis ditempatkan pada Bagian Kredit pada aspek

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB IV MEKANISME PENILAIAN BARANG JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KSPPS BINAMA SEMARANG

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pembiayaan Murabahah Modal Kerja

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV HASIL PENELITIAN. nasabahnya. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal tentang pembiayaan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro. menambah modal usaha nasabah dengan harapan agar usahanya lebih

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

DAFTAR WAWANCARA Jawab

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Sesuai dengan judul dari laporan yaitu Prosedur Pemberian Kredit Guna Bhakti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. ANALISIS TENTANG PEMBERIAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dikenal dengan istilah Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) dan KPR

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedur pemberian pembiayaan murabahah pada Bank Syariah

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. 1. Prosedur Pembiayaan Musyārakah Pada Bank Negara Indonesia. Syariah Kantor Cabang Banjarmasin

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Ifham Solihin Ini Lho, Bank Syariah!, PT. Karya Kita, Bandung.

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 11 TAHUN 2006 TENTANG

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

PERSYARATAN MENGAJUKAN KREDIT DI BANK

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBIAYAAN MUDHARABAH KOPERASI PADA BANK NAGARI CABANG SYARIAH PADANG. Indonesia yang telah beroperasi minimal 2 tahun. 1

PROSEDUR DAN PERSYARATAN PINJAMAN INDIVIDU BAITI JANNATI BANK MUAMALAT INDONESIA. Nama : Ahmad Mujtahid F NPM : Kelas : 3DA04

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

2015, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

BAB IV PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA UNTUK USAHA DAGANG DI BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG PAYAKUMBUH

besarnya uang pinjaman yang diterima setelah dipotong. Adapun hal-hal yang menyangkut perhitungan pinjaman secara detail adalah sebagai berikut :

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN USAHA MIKRO PADA PT. BANK X (PERSERO) TBK. CABANG BOGOR. Ulfa Fathia Sari dan Rachmatullaily Universitas Ibn Khaldun Bogor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat. a. Telah masuk sebagai anggota. sebesar Rp ,-.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok. menanyakan langsung kepada pihak warung mikro itu sendiri.

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA. A. Ketentuan Jaminan Pembiayaan Murabahah di BPRS Asad Alif

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Penerapan dan Perhitungan Akad Sewa-Menyewa Ijarah Pada Bank DKI

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.


Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan oleh Bank BTN, adapun

BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Bai Bitsaman Ajil Pada Pembiayaan Multiguna Di KSPPS BMT Walisongo Semarang

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL

BAB III. PELAKSANAAN PINJAMAN TALANGAN HAJI ib BRI SYARIAH

Produk Talangan Haji Perbankan Syariah

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Pelaksanaan Produk Pembiayaan KPR pada Bank Jateng Syariah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah peorangan yang akan membeli atau memperbaiki. Disini pembahasan tentang KPR ib Griya di Bank Jateng Syariah Semarang. KPR ib Griya Bank Jateng Syariah untuk mewujudkan rumah idaman nasabah. Dengan ini nasabah merasakan/memiliki seperti rumah, ruko, vila, kapling (rumah susun) siap bangun maupun renovasi rumah dengan cepat yang sudah di harapkan. Di ib Griya Bank Jateng Syariah menggunakan akad Murabahah dan Istishhna yaitu prinsip jual beli dimana harga jual di tetapkan berdasarkan harga beli ditambah keuntungan yang telah di sepakati bersama. Besar angsuran tetap selama jangka waktu pembayar. 1 Keunggulan ib Griya Jateng Syariah: 1. Pembelian rumah baru/lama 2. Uang muka ringan 3. Proses cepat 1 Arsip Pembiayaan Bank Jateng Syariah 60

61 4. Penilihan lokasi bebas 5. Angsuran tetap selama jangka waktu pembiayaan 6. Jangka waktu fleksibel 1 (satu) sampai dengan 15 (lima belass) tahun 7. Pelunasan dapat di percepat, sebelum jangka waktu pembiayaan berakhir 8. Perlindungan asuransi jiwa dan kebakaran secara syariah dengan premi yang kompetitif Dan pembiayaan ib Griya Bank Jateng Syariah juga mempunyai ketentuan persyaratan yang sudah mempunyai sistem dari pusat nya. Maka itu terkadang Nasabah tidak memperhatikan persyaratan yang wajib memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus di Bank Jateng Syariah. Maka itu calon Nasabah juga harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan ib Griya Bank Jateng Syariah. Persyaratan calon nasabah: 1. Persyaratan Umum: a. Usia minimal 21 (dua puluh satu) tahun b. Pada saat jatuh tempo pembiayaan, usia maksimal Nasabah sebagai berikut: 1) Tidak melibihi batas usia pensiun yang berlaku di instansi tempat Nasabah bekerja, bagi pegawai dan anggota TNI/Polri

62 2) Maksimal 65 (enam puluh lima) tahun dan belum habis masa jabatannya bagi: Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, dan anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) 3) Maksimal 65 (enam puluh lima) tahun bagi professional swasta, wiraswasta, dan pension. c. Tidak sedang mengalami masalah administrasi di instansi/perusahaannya, yang dinyatakan dengan Surat Keterengan dari pimpinan tempat kerja Nasabah d. Mengajukan permohonan Pembiayaan ib Griya e. Mengisi dan menyerahkan aplikasi dengan melampirkan: 1) Foto terbaru pemohon ukuran 4X6. 2) Foto terbaru suami atau istri Pemohonan ukuran 4X6. 3) Foto kopi Kartu Keluarga (KK) 4) Foto kopi Surat Nikah (bagi yang sudah menikah) 5) Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon, dan suami istri Pemohonan yang masih berlaku 6) Foto kopi NPWP bagi calon Nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan dengan plafond diatas atau sama dengan Rp.1000.000.000,- (seratus juta rupiah) 7) Dan lain-lain yang diperlukan menurut pertimbangan prudential banking

63 2. Persaratan Khusus: a. Bagi calon Nasabah yang berstatus sebagai Kepala Daerah, wakil Kepala Daerah Anggota DPRD, TNI/Polri, dan Pegawai, selain wajib memenuhi persyaratan yang wajib menyerahkan: 1) Daftar atau slip gaji terakhir yang diterima diketehui Bendahara dan Pimpinan, Kepala, Ketua, Komandan (asli) 2) Surat Kuasa Pemotongan Gaji (asli), blangko surat kuasa disediakan oleh Bank 3) Bagi Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah menyerahkan salinan surat keputusan Pengangkatan Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah (asli) 4) Bagi Anggota DPRD menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai DPRD (asli) 5) Bagi Anggota TNI/Polri dan Pegawai menyerahkan: a. Foto kopi Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai yang dilegalisir b. Foto kopi Surat Keputusan Pangkat Terakhir, 6) Bagi calon Nasabah yang berstatus sebagai Tenaga Profesional Swasta, selain wajib memenuhi persyaratan umum, juga wajib menyerahkan: 1) Surat Keterangan Penghasilan terakhir (asli)

64 2) Surat ijin Profesi/Praktek atau Surat Pengangkatan (foto kopi) b. Bagi calon Nasaabah yang berstatus sebagai Wiraswasta, selain wajib memenuhi persyaratan umum, juga wajib menyerahkan: 1) Foto kopi Surat Ijin Usaha yang asli, Surat Keterengan Usaha dari Kelurahan atau Desa setempat 2) Surat ijin lainnya 3) Neraca atau laba rugi minimal 2 tahun terakhir dan data bulan terakhir pada tahun berjalan. c. Bagi calon Nabasah berstatus anggota TNI/Polri, Pegawai yang menjalani pension, selain wajib memenuhi persyaratan umum, juga wajib menyerahkan; 1) Surat kuasa nasabah bank di Bendahara (yang diketahui oleh Komandan/Kepala/Dinas/Instansi terkait) untuk menyelesaikan kepengurus pembayaran gaji pension agar nantinya dibayarkan melalui Rekening Tabungan di Bank (asli) 2) Surat Pernyataan Pembayaran Pensiun melalui Rekening dari Nasabah yang berisi tentang permintaan pembayaran haknya dilakukan melalui rekening yang bersangkutan melalui Bank. 3) Surat pernyataan dari Nabsah bahwa tidak akan mengalihkan gaji pensiun ke Bank lain atau lembaga

65 keungan lainnya dengan giro Pos sampai pembiayaan lunas. 4) Surat Keputusan Pensiun pada saat Nasaabah pensiun (asli) 5) Kartu Registrasi Induk Pensiun/KARIP pada saat nasabah pensiun (asli). KARIP tidak dipersyaratkan bagi nasabah yang berstatus sebagai Pegawai Bank. d. Bagi calon Nasabah yang berstatus sebagai Pensiunan, selain wajib memenuhi persyaratan umum, juga wajib menyerahkan: 1) Slip/Struk Penerimaan Pensiun dan Salinan Rekening Tabungan Terakhir 2) Surat Keputusan Pensiun (asli) 3) Kartu Registrasi Induk Pensiun/KARIP (asli). KARIP tidak dipersyaratkan bagi Nasabah yang berstatus sebagai Pegawai Bank. 3. Persyaratan Tambahan Disamping wajib memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus, calon Nasabah juga harus memenuhi persyaratan: a. Memiliki rekening tabungan giro di Kantor Cabang Syariah atau Kantor Cabang Pembantu Syariah Bank untuk mendukung pembayaran kewajiban angsuran atas pembiayaan.

66 b. Bagi Nasabah yang jaminan pembiayaan berupa pemotong gaji melalui bendahara Lembaga, Instasi, Yayasan tempat Nasabah bekerja dan pembayaran gajinya tidak melalui Bank, diatur sebagai berikut: 1) Wajib dilakukan perjanjian kerjasama antara Bank dengan Lembaga, Instansi, ditanda tangani kerja Nasabah tentang kelancaran pembayaran angsuran yang ditanda tangani oleh pihak yang berwenang melakukan tindakan hukum atas nama Lembaga, Instansi, Yayasan. 2) Kerjasama dilakukan dengan memperhatikan bonafiditas dan kinerja yang baik dari Lembaga, Instansi, Yayasan c. Tidak tercantum dalam daftar hitam (black list) dan debitur macet dari Bank Indonesia d. Persyaratan lain yang diperlukan menurut pertimbangan keamanan Bank dan ketentuan ekstern yang berlaku. Prosedur pelaksanaan pembiayaan ib Griya Bank Jateng Syariah Semarang adalah pada saat nasabah ingin membeli rumah pada developer atau individual tetapi nasabah tidak memiliki dana yang mencukupi maka nasabah datang ke Bank Jateng Syariah untuk pengajuan pembiayaan pembelian rumah.

67 Prosedur nasabah mengajukan pembiayaan pada Bank Jateng Syariah adalah: 1. Persyaratan: a. Warga Negara Indonesia b. Perorangan (bukan badan usaha) c. Usia minimum pengajuan pembiayaan 21 tahun d. Mempunyai penghasilan tetap atau berkesinambungan e. Mengisi Form Permohonan Pembiayaan ib Griya Bank Jateng f. Melengkapi dokumen yang disyaratkan 2. Skema alur proses permohonan pembiayaan Penerimaan permohonan pembiayaan dari calon nasabah: a. Pemohon datang kepada petugas Bank yang menangani pembiayaan untuk meminta informasi tentang pembiayaan yang diberikan Bank. Selanjutnya, petugas akan memberikan penjelasan tentang persyaratan pemberian pembiayaan yang akan diajukan. b. Nasabah mengisi sendiri form permohonan yang berisi mengenai Nama Pemohon, Alamat, Nama gadis ibu kandung, Jenis usaha, Jenis pembiayaan

68 yang diajukan, Nominal permohonan, Tujuan penggunaan, Jangka waktu. c. Setelah itu, form permohonan ditandatangani oleh pemohon dan perlu diberikan stempel perusahaan apabila berbentuk Badan Usaha. Apabila form permohonan sudah dilengkapi, form permohonan dapat diberikan kepada pelaksana Analis pembiayaan. d. Surat permohonan dan dokumen kelengkapan persyaratan pembiayaan yang sudah diterima petugas, dicatat dalam surat masuk dan disampaikan kepada Pemimpin Cabang untuk di disposisi. e. Mengadakan wawancara terhadap pemohon terkait dengan rencana pembiayaan dan kebenaran data dokumen. f. Pengumpulan Data Penunjang Permohonan, baik financial maupun non financial: 1) BI Checking (Sistem Informasi Debitur) 2) Daftar Hitam Penarik Cek dan BG kosong 3) Trade Checking/ Market Checking/ Business Checking untuk mengetahui karakter dan kapabilitas dari pihak ketiga yang berhubungan dengan bisnis nasabah seperti

69 mitra kerja nasabah, para pemasok, para pelanggan, asosiasi bisnis atau organisasi profesi yang sama dengan usaha nasabah. Hasil dari Trade Checking ini adalah kapabilitas yang teruji dalam menjalankan usahanya. Analis membuat berita acara trade checking sebagai dokumentasi dari hasil trade checking yang dilakukan. 4) Mencermati transaksi keuangan yang dilakukan melalui rekening di Bank Jateng Syariah maupun bank lain. g. Melakukan Kunjungan (OTS) ke lokasi usaha nasabah dan taksasi jaminan. 1) Lengkapi laporan hasil kunjungan ke lokasi usaha dengan gambar/ foto-foto lokasi usaha, produk yang dihasilkan, mesin yang digunakan, dan suasana lay out pabrik/ tempat usaha. Mintakan bukti kunjungan berupa tanda tangan nasabah pada surat tugas OTS. 2) Untuk penilaian taksasi jaminan mengacu kepada ketentuan yang berlaku, yaitu BPP Agunan Pembiayaan Syariah. Dan untuk mengetahui informasi-informasi pendukung lainnya.

70 h. Proses Analis Pembiayaan: 1) Melakukan analisis pembiayaan berdasarkan 5C dan prospek usaha, kinerja dan kemampuan membayar, serta analisis risiko menggunakan KKMR. 2) Menuangkan analisis pembiayaan dalam bentuk Usulan Pembiayaan. 3) Mengusulkan pembiayaan yang diproses kepada pejabat pemutus pembiayaan sesuai kewenangan yang berlaku di Bank Jateng Syariah. i. Proses pengecekan oleh Admin Pembiayaan Petugas Admin melakukan pengecekan melalui form checklist atas kelengkapan dokumen permohonan dan dokumen analisis, yaitu: 1) Dokumen Permohonan: seluruh dokumen yang dipenuhi nasabah, meliputi: aspek legal pemohon, perjanjian usaha, dokumen dan data keuangan, bukti kepemilikan agunan, dan dokumen pendukung lainnya. 2) Dokumen Analisis: kelengkapan seluruh dokumen yang dibuat oleh pihak Bank/ analis guna bahan penyusunan Usulan Pembiayaan, meliputi:

71 a) Hasil BI Checking dan hasil verifikasi DHN b) Laporan atas hasil business checking c) Surat Tugas OTS atas peninjauan jaminan nasabah d) Laporan taksasi jaminan dan kunjungan usaha nasabah Petugas Admin wajib melakukan verifikasi atas kebenaran informasi yang disampaikan dalam dokumen-dokumen tersebut, sebagai bukti telah melakukan verifikasi, petugas admin harus membubuhkan paraf pada dokumen-dokumen tersebut sebelum diajukan sebagai usulan pembiayaan oleh seksi pembiayaan. j. Rekomendasi Komite Pembiayaan 1) Setiap usulan pembiayaan yang merupakan limit Pemimpin Cabang Syariah wajib diketahui dan mendapatkan rekomendasi dari komite pembiayaan, yang terdiri dari Wakil Pemimpin Cabang, Pembiayaan, Kasie TSI dan Akuntansi, Kasie Pemasaran dan Kasie Pengawasan. 2) Apabila plafond pembiayaan di atas kewenangan Pemimpin Cabang Syariah, maka

72 dilakukan usulan ke Kantor Pusat dalam hal ini Divisit Unit Usaha Syariah untuk mendapatkan persetujuan. k. Penerbitan Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Pembiayaan (SP4) Berdasarkan persetujuan pembiayaan oleh Pincab, Kantor Cabang Syariah Semarang menerbitkan SP4 kepada pemohon. Sebagai bentuk persetujuan atas permohonan pembiayaan, nasabah/ pemohon menandatangani SP4. Isi SP4 secara ringkas mencangkup informasi: 1) Struktur Pembiayaan yang diberikan 2) Syarat Penandatanganan Akad 3) Syarat Pencairan Pembiayaan 4) Syarat Lain-Lain l. Penandatanganan Akad Pembiayaan, Pengikatan Jaminan, dan Pencairan Pembiayaan 1) Akad Pembiayaan dapat dilakukan secara notariil maupun dibawah tangan. Apabila akad dilakukan secara notariil, maka sebaiknya menggunakan notaries rekanan Bank Jateng Syariah yang memahami hukum perikatan secara syariah (memiliki sertifikat syariah). Akad dibawah tangan diterapkan

73 untuk pembiayaan bagi nasabah yang instansi tempat bekerja sudah bekerjasama (MoU) dengan Bank Jateng Syariah dengan sistem potong gaji melalui bendahara melalui instansi tersebut. Sedangkan notariil dipakai untuk nasabah dengan menggunakan jaminan berupa fix asset. 2) Akad Pembiayaan, yang ditandatangani oleh Pemohon dan suami/isteri untuk nasabah perorangan, Direktur/ Pimpinan dimana nasabah bekerja apabila nasabah berbentuk badan usaha, pihak lain yang menurut ketentuan wajib ikut tanda tangan. 3) Pengikatan Jaminan, dilaksanakan sesuai ketentuan: a) Jaminan atas nama perorangan pemilik berserta suami/istri ikut menandatangani pengikatan jaminan di Notaris b) Jaminan atas nama Badan Usaha, ditanda tangani oleh pengurus 4) Realisasi Pembiayaan: Dokumen pembiayaan diteliti kelengkapannya, apabila sudah lengkap maka proses realisasi dilaksanakan oleh Petugas Admin Pembiayaan.

74 Analisis tentang prosedur proses pemberian pembiayaan yang dilaksanakan oleh bank syariah telah sesuai dengan aspek-aspek hukum & Fatwa DSN. Seperti pengajuan aplikasi pembiayaan oleh calon nasabah, tahap analisis data yang diajukan oleh calon nasabah, penerbitan surat keputusan pembiayaan, penandatanganan akad pembiayaan, pengikatan jaminan pembiayaan, dan pencairan pembiayaan. Pengajuan aplikasi pembiayaan, pemohon datang ke bank dan mengisi form permohonan kemudian melengkapi persyaratan pembiayaan. Setelah itu, adanya kunjungan oleh pihak bank ke lokasi usaha nasabah dan taksasi jaminan, hasil kunjungan di proses dengan pengecekan oleh admin pembiayaan. Jika disetujui, nasabah diminta untuk penandatanganan akad pembiayaan, pengikatan jaminan, dan pencairan pembiayaan.

75 B. Kendala-Kendala Pembiayaan Murabahah pada Pembiayaan KPR Bank Jateng Syariah Semarang Dalam pelaksanaan pembiayaan ib Griya, di Bank Jateng Syariah Semarang terdapat beberapa kendala di dalamnya,. Yaitu: 2 1. Masalah ketentuan penerapan uang muka. Kebanyakkan nasabah menginginkan uang muka kecil atau tanpa uang muka. Padahal jika melihat ketentuan financing to value (FTV) dari BI terdapat ketentuan uang muka minimal 20% untuk membangun sebuah rumah dengan luas bangunan kurang 70 meter. Dan uang muka 30% untuk luas bangun lebih dari 70 meter. 2. Persaingan margin antar Bank 3. Banyaknya masalah di nasabah yang ingin membeli rumah tetapi developer belum ada bangunannya atau KPR inden harus tidak dibolehkan. 2 Wawancara dengan Bapak Rifky Muhammad, tanggal 25 Januari 2017 di Bank Jateng Syariah Semarang.