1. Mengendalikan atau mengatur lalu lintas angkutan. 3. Naik-turun penumpang dan/atau bongkar/muat barang/muatan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan keamanan, serta pembangunan nasional, harus diselenggarakan dengan tujuan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

TERMINAL TOPIK KHUSUS TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan akan transportasi merupakan kebutuhan turunan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 12 (Duabelas)

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro.

Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro

BAB III LANDASAN TEORI

gerak yang ada, keselamatan, kenyamanan, dan lain-lain.

DAFTAR ISI. Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

KAJIAN MANAJEMEN SIRKULASI TERMINAL BUS ( Studi Kasus : Terminal Bus Tirtonadi Surakarta )

PENGARUH LAYANAN TERMINAL BOLU DI KECAMATAN TALLUNGLIPU TERHADAP PERTUMBUHAN WILAYAH KABUPATEN TORAJA UTARA

Berdasarkan, Juknis LLAJ, Fungsi Terminal Angkutan Jalan dapat ditinjau dari 3 unsur:

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Transportasi di Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat pada saat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

TERMINAL. Mata Kuliah : Topik Khusus Transportasi Pengajar : Ir. Longdong Jefferson, MA / Ir. A. L. E. Rumayar, M.Eng

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Untuk menjawab tujuan dari penelitian tugas akhir ini. berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh di lapangan

BAB ~1. Lokasi kajian ditentukan secara sengaja di terminal AKAP Mayang Terurai

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 31 TAHUN 1995 TENTANG TERMINAL TRANSPORTASI JALAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu kota merupakan hasil dinamis berbagai unsur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum. Sistem jaringan jalan terdiri dari sistem jaringan jalan primer dan sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan rasa aman kepada pengguna jasa angkutan umum di dalam melakukan

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terminal dibangun sebagai salah satu prasarana yang. sangat penting dalam sistem transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kabupaten Manokwari yang merupakan ibukota provinsi Papua Barat

TERMINAL PENUMPANG/TERMINAL BUS

Dr. Nindyo Cahyo Kresnanto

2015, No Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 4. Peraturan Presiden Nomor 47

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawar, A. (2004), angkutan dapat didefinisikan sebagai

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI. 1. Ruang Lingkup Acuan normatif Definisi dan istilah Kendaraan Bermotor Mobil Penumpang...

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 40 Tahun 2016 Seri E Nomor 29 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

Nurhasanah Dewi Irwandi1, Agus Susanto2 2 FMIPA Universitas Terbuka ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Izin penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum

BAB III LANDASAN TEORI

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pengembangan wilayah. Sistem transportasi yang ada

atribut MSS MIS Wsi total CSI

EVALUASI KELAYAKAN TERMINAL ANGKUTAN UMUM DI KECAMATAN TOBELO TENGAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Evaluasi Suharsimi Arikunto Worthen dan Sander

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 17 TAHUN 2007

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten

C merupakan terminal Watukelir, terminal Mojolaban,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TERMINAL BARANG

EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN TERMINAL TIPE C PADA TERMINAL PADANGAN DI KABUPATEN MOJOKERTO

BAB III LANDASAN TEORI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKEFEKTIFAN KINERJA TERMINAL BUS HAUMENI KOTA SOE KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PELAYANAN TERMINAL MAKASSAR METRO KOTA MAKASSAR

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian tingkat kepuasan penumpang sebagai berikut :

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN

BAB III. tahapan penelitian yang dilakukan sebagai pendekatan permasalahan yang ada. MULAI SURVEY

PENELITIAN KUALITAS PELAYANAN ANGKUTAN BARANG BERBASIS PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK DI PULAU JAWA

BAB I PENDAHULUAN. Kota kota di Indonesia berkembang dengan pesat dalam pengertian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta

Struktur organisasi BIDANG ANGKUTAN SARANA DAN PRASARANA TUGAS POKOK DAN FUNGSI

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN MAGELANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

EVALUASI PURNA HUNI SIRKULASI DAN FASILITAS TERMINAL KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transportasi pada zaman sekarang ini bukanlah sesuatu hal yang

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon

EVALUASI KINERJA TERMINAL JOMBOR KABUPATEN SLEMAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terminal termasuk salah satu unit pelayanan umum dalam hal transportasi yaitu dalam pergerakan serta permindahan manusia dan barang dari suatu tempat ke tempat lain yang merupakan simpul dari sitem jaringan transportasi. Sebagai simpul dalam sistem jaringan perangkutan, Terminal tak dapat diabaikan karena mempunyai fungsi pokok sebagai tempat: 1. Mengendalikan atau mengatur lalu lintas angkutan. 2. Pergantian moda. 3. Naik-turun penumpang dan/atau bongkar/muat barang/muatan. Dengan fungsi inilah sebuah terminal diharapkan dapat melayani setiap pengguna terminal dalam hal ini penumpang angkutan umum dan sopir angkutan umum yang menggunakan jasa pelayanan terminal. Keberadaan terminal berperan dalam pengembangan transportasi dalam sebuah wilayah sehingga dapat menunjang aktivitas para pengguna jasa angkutan umum, dengan begitu wilayah tersebut dapat terus berkembang. Dalam pengembang Kabupaten Tana Toraja sebagai salah satu daerah wisata yang masuk dalam 15 daerah tujuan wisata di Indonesia sangat membutuhkan pengembangan sarana dan prasarana penunjang, salah satunya adalah terminal penumpang. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Tana Toraja tahun 2011 2030 Terminal Makale di Kabupaten Tana Toraja akan dikembangkan dari terminal penumpang Tipe C menjadi terminal penumpang Tipe B. Dengan pengembangan Terminal Makale diharapkan dapat memenuhi kebutuhan angkutan umum masyarakat Kabupaten Tana Toraja. Saat ini dalam melakukan aktivitasnya banyak angkutan umum yang seharusnya berhenti di dalam terminal dan memarkirkannya di areal parkir pada setiap trayeknya, ternyata lebih banyak melakukannya di luar terminal dan di beberapa titik yang dijadikan terminal bayangan tanpa izin. Adapun ruas 1

2 jalan yang selalu dijadikan terminal bayangan sebagai tempat mangkal angkutan umum di kota Makale di antaranya di poros Makale-Rantepao tepatnya di depan Hotel Puri Artha dan pertigaan Tete Basi (Poros Makale-Rantepao-Sanggalla), Jalan Pelita tepatnya depan kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Tana Toraja, serta pertokoan dekat dengan pasar Makale. Dalam rangka pengembangan Terminal Makale menjadi terminal tipe B dengan kondisi terminal saat ini yang tidak dimanfaatkan dengan baik, maka perlu dilakukan evaluasi tingkat pelayanan Terminal Makale yang akan dilihat dari persepsi dan preferensi penumpang angkutan umum, sopir angkutan umum dan juga pengelola Terminal Makale. Hal ini dilakukan sehingga ketika terminal dikembangkan menjadi tipe B, maka diharapkan penggunaan terminal menjadi optimal sesuai fungsinya. 1.2 Rumusan Masalah Fungsi utama Terminal penumpang Makale sebagai tempat menaikan dan menurunkan penumpang serta menjadi simpul pergerakan angkutan umum darat kurang dimaanfaatkan dengan tepat dan benar. Oleh sebab itu penting untuk dilakukannya evaluasi tingkat pelayanan Terminal yang dinilai dari pengguna utama terminal yaitu penumpang angkutan umum dan sopir angkutan umum. Agar penilaian lebih optimal maka dilakukan juga penilaian terhadap pengelola Terminal Makale. Untuk mengkaji hal tersebut dirumusankan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi dan preferensi penumpang angkutan umum tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale, serta kesenjangannya? 2. Bagaimana persepsi dan preferensi sopir angkutan umum tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale, serta kesenjangannya? 3. Bagaimana persepsi dan preferensi pengelola terminal tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale, serta kesenjangannya? 4. Bagaimana perbandingan hasil analisis kuadran antara penumpang angkuta umum, sopir angkutan umum, dan pengelola terminal tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale?

3 1.3 Tujuan dan Sasaran 1.3.1 Tujuan Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat pelayanan Terminal Makale Kabupaten Tana Toraja menurut persepsi dan preferensi penumpang di terminal, sopir angkutan umum dan pengelola terminal, serta membandingkan persepsi dan preferensi dari ketiga responden tersebut. 1.3.2 Sasaran 1. Mengetahui persepsi dan preferensi penumpang angkutan umum tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale, serta kesenjangannya. 2. Mengetahui persepsi dan preferensi sopir angkutan umum tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale, serta kesenjangannya. 3. Mengetahui persepsi dan preferensi pengelola terminal tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale, serta kesenjangannya. 4. Mengetahui perbandingan analisis kuadran antara penumpang angkutan umum, sopir angkutan umum dan pengelola terminal tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale. 1.3.3 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan transportasi, khususnya untuk semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan Terminal Makale. Dengan demikian pelayanan tingkat pelayanan Terminal Makale sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Terminal yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna utama terminal sehingga ketika di kembangkan menjadi terminal penumpang tipe B, Terminal Makale ini dapat melayani dengan sebaik-baiknya sesuai kebutuhannya. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Dalam sub-bab ruang lingkup, terdapat dua bagian yaitu ruang lingkup materi dan ruang lingkup wilayah.ruang lingkup materi mendeskripsikan tentang materi-materi yang terkait dengan penelitian ini, sedangkan untuk ruang lingkup wilayah mendeskripsikan tentang wilayah yang menjadi sasaran untuk dijadikan bahan penelitian. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di bawah ini:

4 1.4.1 Ruang Lingkup Materi Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah persepsi dan preferensi pengguna terminal dan juga Pengelola terminal di Kabupaten Tana Toraja serta nilai kesenjangan pada setiap sub variabelnya. untuk lebih jelasnya dapat diricikan sebagai berikut: Pengguna Terminal Pengguna terminal yaitu orang yang yang berada dalam terminal penumpang pada saat beroperasi. Pengguna terminal ada beragam seperti penumpang angkutan umum, pengantar atau pengunjung, pedagang, sopir angkutan umum, kru angkuan umum lainnya seperti kondektur. Dalam penelitian ini, responden yang menjadi subjek penelitian adalah pengguna utama terminal yaitu penumpang angkutan umum yang berada dalam Terminal Makale dan sopir angkutan umum yang merupakan orang yang mengoperasikan angkutan umum yang melayani rute Terminal Makale. Jadi dalam pembagian kuisioner tidak hanya dilakukan pada saat sopirnya berada di terminal namun juga di beberapa titik adanya terminal bayangan di kabupatan Tana Toraja. Pengelola Terminal Untuk pengelola terminal adalah meraka yang terlibat langsung dalam mengoperasikan Terminal Makale maupun orang-orang yang berwenang atas pelayanan Terminal Makale. Presepsi dan Preferensi Persepsi yaitu penilaian terhadap kondisi eksisiting Terminal Makale sesuai dengan variabel dan sub variabelyang ada. Sedangkan preferensi yaitu penilaian Terminal Makale sesuai harapan responden sesuai tingkat kepentingannya. Variabel-variabel penelitian Dalam pembahasan mengenai persepsi dan preferensi variabel yang digunakan mengacu pada PM no. 10 tahun 2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan yaitu : (A) Keamanan, (B) Keselamatan, (C) Kenyamanan, (D) Keterjangkauan, (E) Kesetaraan, dan (F) Keteraturan. Untuk sub variabeldari tiap variabel diturunkan dari Final Draft Pedoman Pengelolaan Terminal dan Kepmenhub No. 31 Tahun 1995 Terminal Transportasi Jalan. Untuk Pembobotan nilai dipakai skala likert dengan

5 nilai 1 sampai 5. Untuk persepsi bobot nilai yang digunakan untuk mengukur setiap sub variabel adalah Sangat baik (5), Baik (4), Cukup baik (3), Kurang baik (2), dan Tidak baik (1). Sedangkan pada penilaian tingkat kepentingan (preferensi) sub variabel adalah Sangat penting (5), Penting (4), Cukup penting (3), Kurang penting (2), Tidak penting (1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel I.1 Tabel I-1 Pembobotan Skala Likert Persepsi (X) Bobot Preferensi (Y) Sangat Baik (SB) 5 Sangat Penting (SP) Baik (B) 4 Penting (P) Cukup Baik (CB) 3 Cukup Penting (CP) Kurang Baik (KB) 2 Kurang Penting (KP) Tidak Baik (TB) 1 Tidak Penting (TP) Sumber: Hasil modifikasi (Sarjono dan Julianita, 2011) Tabel I-2 Variabel Penelitian Variabel Sub Variabel A.1 Lampu Penerangan A. Keamanan A.2 Petugas Keamanan A.3 Aduan Layanan A.4 Fasilitas Keamanan (Pos Petugas) B.1 Kondisi fisik jalan di dalam terminal B. Keselamatan B.2 Fasilitas Kesehatan B.3 Efektifitas pelaksanaan penertiban B.4 Kondisi lalu lintas kendaraan di terminal C.1 Respon Petugas terhadap keluhan C.2 Kemudahan Layanan informasi C.3 Fasilitas kebersihan C.4 Tempat istirahat C. Kenyamanan C.5 Ketersediaan Kamar Kecil C.6 Kebersihan Kamar Kecil C.7 Mushollah C.8 Tempat Penitipan Barang C.9 Kios warung dan kantin C.10 Ketersediaan Tempat Parkir D. Keterjangkauan D.1 Tarif Terminal D.2 Aksesibilitas Terminal E. Kesetaraan E.1 Jalur khusus kursi roda F. Keteraturan F.1 Waktu tunggu kendaraan umum F.2 Kepastian kedatangan kendaraan di terminal F.3 Kepastian keberangkatan angkutan F.4 Keteraturan kios warung dan kantin F.5 Pengaturan Sirkulasi Kendaraan dalam Terminal F.6 Pengaturan lalu lintas angkutan umum (Rambu) Sumber: Hasil Modifikasi (PP.31 tahun 1995,dan Pedoman Pengelolaan Terminal)

6 1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah Terminal Makale terletak di Kabupaten Tana Toraja berada di kecamatan Makale, kelurahan Kamali Pentalluan yang melayani sembilan trayek angkutan kota, angkutan pedesaan maupun angkutan kota dalam dalam provinsi. dalam penelitian ini ruang lingkup wilayah hanya dibatasi yaitu dalam wilayah Terminal Makale, Kabupaten Tana Toraja.

Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia 2014 Gambar 1.1 Peta Wilayah Studi: (Kabupaten Tana Toraja) Keterangan: Letak Terminal Makale Sumber: RTRW Kabupaten Tana Toraja Peta Indeks 7

8 1.5 Metodologi Penelitian Dalam metodologi penelitian mendeskripsikan tentang metode-metode yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain; Metode pengumpulan data,dan metode analisis data. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini: 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Kebutuhan data dalam penelitian ini dirumuskan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai antara lain: 1. Untuk sasaran mengetahui persepsi dan preferensi penumpang angkutan umum tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale, serta kesenjangannya, data yang dibutuhkan yaitu data responden dan penilaian penumpang angkutan umum tentang tingkat pelayanan Terminal Makale. Metode mendapatkan data tersebut dengan cara memberikan pertanyaan yang sudah dirumuskan secara tertutup dalam bentuk kuesioner kepada penumpang angkutan umum di Terminal Makale. 2. Untuk sasaran mengetahui persepsi dan preferensi sopir angkutan umum tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale serta kesenjangannya, data yang dibutuhkan yaitu data responden dan penilaian sopir angkutan umum tentang tingkat pelayanan Terminal Makale. Metode mendapatkan data tersebut dengan cara memberikan pertanyaan yang sudah dirumuskan secara tertutup dalam bentuk kuesioner kepada sopir angkutan umum di Terminal Makale. 3. Untuk sasaran persepsi dan preferensi pengelola terminal tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale, data yang dibutuhkan yaitu penilaian pengelola terminal tentang tingkat pelayanan Terminal Makale. Metode mendapatkan data tersebut dengan cara memberikan pertanyaan yang sudah dirumuskan secara tertutup dalam bentuk kuesioner kepada pengelola Terminal Makale. 4. Untuk sasaran mengetahui perbandingan analisis kuadran antara penumpang angkutan umum, sopir angkutan umum dan pengelola terminal tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale.data yang dibutuhkan yaitu hasil analisis kuadran dari penumpang angkutan umum, sopir angkutan umum, dan pengelola terminal terhadap tingkat pelayanan Terminal

9 Makale. Metode mendapatkan data tersebut dengan cara memberikan pertanyaan yang sudah dirumuskan secara tertutup dalam bentuk kuesioner kepada penumpang angkutan umum dan pengelola Terminal Makale Untuk lebih jelas mengenai metode pengumpulan data dapat dilihat pada table I-3 matriks metodologi penelitian.

Sasaran Kebutuhan Data Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data 1. Mengetahui persepsi, preferensi penumpang angkutan umum tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale dan kesenjangnnya. 2. Mengetahui persepsi, preferensi dan kesenjangan sopir angkutan umum tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale dan kesenjangnnya. 3. Mengetahui persepsi, preferensi dan kesenjangan pengelola terminal tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale dan kesenjangnnya. 4. Mengetahui perbandingan analisisi kuadran antara penumpang angkutan umum, sopir angkutan umum, dan pengelola terminal tentang tingkat pelayanan di Terminal Makale. Tabel I-3 Matriks Metodologi Penelitian Data responden Penilaian Persepsi dan Preferensi Penumpang angkutan umum Data responden Penilaian Persepsi dan Preferensi sopir angkutan umum Data responden Penilaian Persepsi dan Preferensi pengelola terminal Hasil analisis kuadran dari penumpang angkutan umum, sopir angkutan umum, dan pengelola terminal Wawancara dan memberikan pertanyaan yang sudah dirumuskan secara tertutup dalam bentuk kuesioner kepada penumpang angkutan umum Wawancara dan memberikan pertanyaan yang sudah dirumuskan secara tertutup dalam bentuk kuesioner kepada sopir angkutan umum Wawancara dan memberikan pertanyaan yang sudah dirumuskan secara tertutup dalam bentuk kuesioner kepada pengelola terminal _ Analisis Deskriptif Analisis Kesenjangan Analisis Kuadaran Analisis Deskriptif Analisis Kesenjangan Analisis Kuadaran Analisis Deskriptif Analisis Kesenjangan Analisis Kuadaran Analisis Deskriptif Komparatif 10

11 Untuk penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rusmus slovin, dimana yang menjadi sasarannya yaitu penguna jasa terminal (penumpang dan Sopir angkutan umum) Dengan memberikan pertanyaan yang disajikan dalam bentuk kuesioner ini merupakan cara untuk mendapatkan data dan informasi. Penyebaran Kuesioner kepada pengguna terminal dengan Penentuan jumlah sampel diperoleh menggunakan perhitungan melalui rumus slovin yaitu: n = 22.447 1 + (22.447)(0,1 2 ) = 22.447 225,47 n = 99,6 100 Sampel Maka jumlah sampel yang dibutuhkan untuk menyebarkan kuesioner dihitung dengan rumus slovin dengan tingkat eror (e) 15% yaitu: 100 sampel dengan pembagian 80 untuk penumpang di terminal dan 20 sopir agkutan umum. 1.5.2 Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Importance- Peformance Analysis dan deskriptif. Untuk Importance-Peformance Analysis di dalamnya terdapat dua metode yaitu analisis gap dan analisis kuadran. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini. a. Analisis persepsi penumpang angkutan umum, sopir angkutan umum dan pengelola terminal tentang pelayanan Terminal Makale Metode yang digunakan untuk menganalisis persepsi yaitu dengan cara Importance-Peformance Analysis dan deskriptif dimana menggunakan nilai

12 pembobotan persepsi untuk masing-masing sub-variabel, kemudian dijumlahkan nilai bobot sub-variabel tersebut sehingga mendapatkan nilai X nya atau nilai persepsinya. b. Analisis preferensi pengguna (penumpang, Sopir angkutan) dan pengelola terminal tentang pelayanan Terminal Makale Metode yang digunakan untuk menganalisis preferensi yaitu dengan cara Importance-Peformance Analysis dan deskriptif dimana menggunakan nilai pembobotan persepsi untuk masing-masing sub-variabel, kemudian dijumlahkan nilai bobot sub-variabel tersebut sehingga mendapatkan nilai Y nya atau nilai preferensinya. c. Analisis Kesenjangan Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut yaitu menggunakan analisis Kesenjangan. Dimana nilai kesenjangan akan diketahui setelah ada nilai X dan Y dari masing-masing sub-variabel. Setelah itu untuk mengetahui seberapa besar kesenjangan sub-variabel tersebut maka dilakukan pengurangan antara nilay X dan nilai Y dari hasil tersebut maka bisa dilihat nilai kesenjangannya. Jika nilai kesenjangan negative maka sub-variabel tersebut memiliki kesenjangan dan jika nilai positif tidak ada kesenjangan. Berdasarkan lingkup materi, variabel dalam studi ini dibagi atas enam variabel kinerja pelayanan yaitu Keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan, keteraturan. Dimana dalam variabel tersebut terdari dari beberapa sub variabel. Untuk kepentingan hal tersebut setiap sub-variabel diberi nomor sub variabel, agar lebih mudah dan konsisten pada tahap analisis. Selengkapnya mengenai variabel penelitian dalam studi ini disajikan pada tabel I- 2. 1.5.3 Kerangka Berfikir Dengan dioperasikannya Terminal Makale untuk mengendali atau mengatur lalu lintas angkutan naik/turun penumpang dan sebagai simpul pergerakan di kabupaten Tana Toraja,dengan rencana pengembangan Terminal Makale dari Tipe C menjadi Tipe B dan banyak angkutan yang tidak

13 memanfaatkan terminal dengan baik Untuk itu masih diperlukan penilaian terhadap tingkat pelayanannya agar pengguna merasa nyaman dan tetap untuk menggunakan terminal tersebut. Untuk mengetahui tingkat pelayanannya, maka dibutuhkan persepsi serta preferensi berdasarkan penumpang angkutan umum, sopir angkutan umum, dan pengelola Terminal Makale berdasarkan sub variabelyang didapat dari Kepmenhub No. 31 Tahun 1995 Terminal Transportasi Jalandan Final Draft Pedoman Pengelolaan Terminal. Kemudian dinilai nilai oleh pengguna dan pengelola agar menghetahui seberapa besar gap/kesenjangan yang terjadi berdasarkan pengguna sehingga dapat di nilai tingkat pelayanannya. Untuk itu materi tersebut dirumuskan dengan kerangaka berfikir pada Gambar 1.2.

14 Terminal Makale akan ditingkatkan Statusnya Menjadi Terminal Penumpang Tipe B Banyak Angkutan Umum yang Tidak Memanfaatkan Terminal Makale Variabel tingkat Pelayanan: Evaluasi Tingkat Pelayanan Terminal Makale 1. KEAMANAN 2. KESELAMATAN 3. KENYAMANAN 4. KETERJANGKAUA 5. KESETARAAN 6. KETERATURAN Kesenjangan Persepsi dan Preferensi Penumpang Angkutan Umum tentang Tingkat Pelayanan Terminal Persepsi dan Preferensi Sopir Angkutan Umum tentang Tingkat Pelayanan Terminal Makale Persepsi dan Preferensi Pengelola Terminal tentang Tingkat Pelayanan Terminal Makale Kesenjangan Persepsi dan Preferensi Penumpang Angkutan Umum tentang Tingkat Pelayanan Terminal Kesenjangan Persepsi dan Preferensi Sopir Angkutan Umum tentang Tingkat Pelayanan Terminal Makale Kesenjangan Persepsi dan Preferensi Pengelola Terminal tentang Tingkat Pelayanan Terminal Makale Perbandingan Analisis Kuadran antara Penumpang Angkutan Umum, Sopir Angkutan Umum, Pengelola Terminal Makale Tingkat Pelayanan Terminal Makale Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Penumpang Angkutan Umum, Sopir Angkutan Umum, dan Pengelola Terminal Makale Gambar 1.2 Kerangka Berpikir

15 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab pembahasan yang terdiri dari; pada bagian pertama menguraikan dasar penelitian dimana di dalamnya terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sasaran, manfaat, ruang lingkup materi, ruang lingkup wilayah, metodologi, kerangka pemikiran dan sistematika penulisan. Berikutnya untuk bagian ke dua yaitu kajian teori dimana di dalamnya membahas tentang pengertian, terminal penumpang umum yang terdiri dari defenisi dan fungsi terminal, jenis terminal, pengguna terminal penumpang, pengelola terminal. Selain itu akan dijelaskan pengertian dari tingkat pelayanan terminal penumpang yang terdiri dari pengertian tingkat pelayanan dan tingkat pelayanan terminal. Pengertian persepsi dan preferensi dan importancepeformance analysis akan dijelaskan selanjutnya. Pada bagian ke tiga menguraikan tentang profil Terminal Makale Kabupaten Tana Toraja, pelayanan teminal Makale di Kabupaten Tana Toraja yang dilihat dari enam variabel yang ada, dan karakteristik penumpang angkutan umum yang ada di terminal, karakteristik sopir angkutan umum serta organisasi pengelola Terminal Makale. Pada bagian ke empat menguraikan tentang analisis persepsi, preferensi dan analisis kesenjangan penumpang angkutan umum tentang pelayanan Terminal Makale, analisis persepsi, preferensi dan analisis kesenjangan sopir angkutan umum tentang pelayanan Terminal Makale, analisis persepsi, preferensi dan analisis kesenjangan pengelola terminal tentang pelayanan Terminal Makale, dan perbandingan analisis kuadran antara penumpang angkutan umum, sopir angkutan umum, dan pengelola terminal tentang tingkat pelayanan Terminal Makale.