LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

BAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TRIWULAN 2 SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG TAHUN

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TRIWULAN 1 SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2017

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

IHTISAR EKSEKUTIF. Garut, Januari Sekretaris DPRD Kabupaten Garut. Dra. Hj. TETY SARIFENI, M.Si Pembina Tingkat I, NIP

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

Rencana Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

PEMERINTAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA AKSI TAHUN 2017

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DPRD

KATA PENGANTAR. Mataram, Februari 2017 SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT SEKRETARIS

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SEKRETARIAT DPRD KAB. BLORA

RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KOTA BONTANG

RENCANA AKSI PROGRAM DAN KEGIATAN SEKRETARIAT DPRD TAHUN 2017

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA TAHUN 2015

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA SEKRETARIAT DEWAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

KATA PENGANTAR. Mataram, 29 Januari SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Plt. SEKRETARIS,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL. No.04,2015 Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Pedoman, pembentukan, produk hukum, daerah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2006 SERI D.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

RENCANA KERJA (RENJA) 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU SEKRETARIAT DPRD

PROVINSI RIAU BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 51 TAHUN 2005 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

WALIKOTA TASIKMALAYA

Realisasi. Target. Tingkat Capaia n Realisas URUSAN WAJIB Pemerintahan Umum 01 Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

WALIKOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-A TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Lumajang

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG HAK KEUANGAN DAN ADMINISTRATIF PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUASIN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN sebelum perubahan

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PP 24/2004, KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 16

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. Untuk mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan tersebut

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 6 SERI E NOMOR SERI 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2006

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Peran dan fungsi sekretariat DPRD dalam era otonomi daerah, sangat strategis dalam membantu jalannya proses pembangunan di daerah khususnya dalam menjembatani hubungan antara eksekutif dan legislative pada saat ini cukup rentan dengan berbagai polemik kepentingan. Hal ini menjadi sangat penting guna menciptakan tata pemerintahan yang baik yang diantaranya mengandung nilai-nilai demokratis, transparansi,akuntabilitas, dan efisiensi serta keterlibatan masyarakat luas,aktif dan nyatadalam setiap program pembangunan yang menyangkut kepentingan daerah secara bersama. Salah satu indicator berhasilnya pelaksanaan otonomi daerah tercermin dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan Pemerintah Daerah. Peran sekretariat DPRD tersebut, menuntut peningkatan kemampuan dan kecakapan manajerial serta kepekaan dalam merespons aspirasi masyarakat yang berkembang khususnya dalam menerapkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik ( Good Governance ) agar kebijakan yang ditempuh tetap mengacu kepada kepentingan masyarakat. Sebab terselenggaranya good governance merupakan prasyaray bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan berbangsa dan bernegara. Sebagai lembaga yang memfasilitasi berbagai kegiatan DPRD, Sekretariat DPRD menduduki posisi yang cukup strategis dalam mendukung tugas-tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.Hal tersebut hakekatnya merupakan visi dan misi masyarakat yang telah mempercayakan suaranya kepada para wakilnya di lembaga DPRD, dengan kata lain, Sekretariat DPRD harus tumbuh menjadi unit organisasi yang dapat memberikan pelayanan yang prima untuk mendukung aktivitas Dewan Perwakilan Rakyat daerah.untuk menciptakan pelayanan yang prima, tentu diperlukan unsur aparatur yang professional dan memiliki kinerja yang handal. Profesionalisme aparat dan citra pelayanan publik adalah dua hal yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan fungsi dan peran sesuai bidang dan tugas yang diemban, aparat sudah seharusnya selalu berusaha meningkatkan kualitasi diri yang menyangkut keahlian, memahami hakekat dan tanggungjawab profesi. Pelayanan publik yang professional artinya yang bercirikan adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi pelayanan. LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 1

Penilaian terhadap tanggungjawab atau akuntabilitas kinerja pada akhirnya akan bermuara pada penilaian masyarakat terhadap baik buruknya citra birokrasi termasuk jajaran sekretariat DPRD. Kemudian secara umum instansi atau unit kerja dinilai berhasil, apabila mampu melaksanakan tanggungjawabnya yang setidak-tidaknya berkaitan dengan 5 ( lima ) kategori penilaian : 1. Mampu melaksanakan misi, tugas pokok, fungsi dan kewenangan dengan sebaiksebaiknya. 2. Mampu selalu meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan public 3. Mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan dana, SDM, peralatan dan kelengkapan kerja serta berbagai sumberdaya lainnya. 4. Berhasil membangun budaya kerja yang baik 5. Mampu mengembangkan budaya kompetitif melalui kompetensi yang dimiliki pada era yang penuh persaingan, seperti kreativitas, produktifitas tinggi, profesionalisme yang matang disertai peningkatan daya saing individu dan organisasi. Dengan Pemikiran tersebut, melalui penyusunan Lakip ini, diharapkan mampu untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas individu dan organisasi untuk mendukung peningkatan kualitas lembaga, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan output kerja yang baik, dengan demikian diharapkan akan menghasilkan benefit dan pengaruh kinerja pelayanan yang sesuai dengan harapan yang telah diharapkan. LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 2

A. DATA UMUM ORGANISASI 1. Kedudukan Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 29 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur dan Staf Ahli maka Kedudukan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Unsur Penunjang Pemerintah Daerah yang membantu DPRD dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, dan dalam melaksanakan tugasnya secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan secara Administratif bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah 1. Struktur Organisasi Dalam Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur Dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan dan dalam pelaksanaan kegiatan Sekretaris Dewan membawahi 3 bagian dan & 7 Sub Bagian. Adapun Tabel Struktur organisasi Sekretariat Dewan Kabupaten Luwu Timur sebagaiberikut: LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 3

SEKRETARIS DEWAN NURLANG,BA KEPALA BAGIAN UMUM NOVIYA SYAHRIANI SYAM,S.STP.M.Si KEPALA BAGIAN RISALAH&PERSIDANGAN M.RESKI RAZAK,SE KEPALA BAGIAN KEUANGAN HASIS DAWI,SE KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA DELTA DATUTASIK,SE KEPALA SUB BAGIAN RISALAH&DOKUMENTASI SAENAB SAMARING,S.KOM KEPALA SUB BAGIAN ANGGARAN ROYANTI AMNANG,SE KEPALA SUB BAGIAN PERLENGKAPAN&RUMAH TANGGA ST.HAFSAH HUDE,S.SOS KEPALA SUB BAGIAN PERSIDANGAN & RAPAT-RAPAT FITRIANI ISMAIL,SH KEPALA SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN KARTINI NASRUDDIN,SE KEPALA SUB BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL CHAIDIR,ST LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 4

2. kondisi Organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur terdapat berbagai kondisi yang sama seperti Satuan Kerja Perangkat daerah ( SKPD ) lain pada umumnya. Salah satu kondisi yang terjadi di dalam lingkup internal bisa dibagi kedalam berbagai kondisi, diantaranya : a. Jumlah Pegawai Jumlah pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur sampai dengan Desember 2016 berjumlah 83 Orang terdiri : P N S : 27 Orang Upah Jasa : 56 Orang Dari Jumlah pegawai 83 orang yang ada selama tahun 2015 untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas sudah cukup memadai. b. Distribusi Pegawai Pendistribusian pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur diarahkan memenuhi kebutuhan di tiga bagian, tiap bagian tidak sama jumlahnya,disesuaikan dengan beban kerja tiap-tiap bagian. Dalam pendistribusian Pegawai di Tahun 2016 dirasakan belum optimal, Hal ini dikarenakan masih terjadinya ketidakmerataan pembagian komposisi pegawai di beberapa sub bagian, sementara bagian lain masih dipandang belum mencukupi dari sisi jumlah pegawai,disamping itu perlu adanya penyempurnaan pendistribusian tersebut berdasarkan kebutuhan minimal dalam melayani anggota DPRD Luwu Timur. c. Komposisi Pegawai Berdasarkan komposisi jabatan, seluruh jabatan yang ada sudah diisi sesuai dengan jenjang pangkat dan jabatan serta persyaratan administrasi yang seharusnya. Berdasarkan komposisi pegawai, terdapat mayoritas Golongan III yang sudah menduduki jabatan struktural yang berjumlah 10. Beberapa pegawai sudah terakomodir dalam tugas tambahan dalam kegiatan dan melayani tugas DPRD, misalnya pendamping Komisi sebanyak 3 Orang, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan sebanyak & Orang, Bendahara Pengeluaran sebanyak 1 Orang, Pengurus barang Sebanyak 1 Orang, dan Penyimpan Barang 1 Orang. Pemetaan komposisi dimaksud sebagai salah satu upaya mengoptimalkan kompetensi pegawai dalam menunjang kegiatan LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 5

di Tahun 2016 dan peningkatan pelayanan kepada para anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur. d. Jenjang Pendidikan Pegawai Dalam Melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur ditunjang dengan tenaga pegawai berdasarkan jenjang pendidikan. Berikut tabel komposisi pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur : Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Status No SD SLTP SMU D-3 S1 S2 Jumlah Kepegawaian 1 PNS - - 8 4 14 1 27 Orang 2 Upah Jasa 2-41 - 13-56 Orang JUMLAH 83 Orang Dari data diatas, pendidikan pegawai mayoritas berpendidikan SMU dan Sarjana Strata 1 dan minoritas pendidikan Pasca sarjana. Kondisi ini sangat mempengaruhi kinerja tiap orang dalam pelaksanaan kegiatan di tahun 2016. Namun demikian, ada beberapa Pegawai Negeri Sipil yang berupaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan Pasca Sarjana. Hal ini patut didorong oleh kebijakan Pemerintah Daerah terhadap Pegawai Yang akan melanjutkan pendidikan ke Jenjang yang lebih tinggi, agar mereka dapat menyelesaikan pendidikan dan pada akhirnya dapat menunjang kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur pada khususnya dan Pemerintah pada umumnya. e. Kepangkatan Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur terbagi kedalam berbagai golongan kepangkatan kepegawaian. Pembagian golongan pegawai dapat dilihat pada tabel berikut : LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 6

Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan NO Golongan A B C D Jumlah 1 Gol IV 3 1 4 2 Gol III 6 1 4 1 12 3 Gol II 1 4 4 2 11 4 Gol I - - - - JUMLAH 27 Berdasarkan data kepegawaian yang telah dikemukakan diatas, seluruh aparatur Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur masih harus ditingkatkan dari kualitas. Pendidikan dan pelatihan Formal yang mendukung kinerja perlu trus diberikan. Untuk tahun 2016 Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur telah mengirimkan 2 Orang Pejabat Sruktural untuk mengikuti Diklat Kepemimpinan IV bagi Pejabat Eselon IV serta mengirimkan beberapa Pegawai Negeri Sipil dan Upah Jasa untuk mengikuti berbagai Bimbingan Teknis terkait pelaksanaan pelayanan kepada anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur. 3. PERAN ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 29 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur dan Staf Ahli maka Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Luwu Timur mempunyai tugas dan kewajiban membantu DPRD dalam menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, penyelenggaraan kehumasan dan keprotokoleran lingkup DPRD dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut secretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur mempunyai fungsi : 1. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; 2. Penyelenggaraan Administrasi Keuangan; 3. Penyelenggaraan Kehumasan dan Keprotokoleran Lingkup DPRD 4. Penyelenggaraan rapat-rapat di lingkungan DPRD; LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 7

5. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan dalam mendukung tugas dan fungsi DPRD 4. Isu Strategis Organisasi Permasalahan-permasalahan yang sering muncul dalam berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan pelayanan antara lain : 1. Pemahaman yang berbeda antara sekretariat DPRD dan DPRD terhadap pelaksanaan peraturan dan perundang-undangan yang digunakan 2. Keterlambatan materi Raperda dari eksekutif untuk dibahas di DPRD sehingga waktu pembahasan oleh DPRD menjadi tidak dapat maksimal 3. Banyak kegiatan yang terfokus di akhir tahun anggaran, menjadikan kegiatan tidak tertata dan terprogram sesuai mekanisme anggaran yang ada 4. Jumlah penyerapan anggaran yang sangat dipengaruhi oleh kinerja kegiatan 5. Dinamika politik yang berkembang di lembaga DPRD, ikut mewarnai dalam kelancaran pengambilan keputusan. LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 1. RENCANA STRATEGIS Rencana strategi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Luwu TimurTahun 2016-2021, mencakup komponen Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta caramencapainya melalui kebijakan dan program, sasaran yang ingin dicapai dalam tahun2016. a. Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Visi Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur yang telah ditetapkan dalam Renstra tahun 2016 2021 adalah : Terwujudnya Pelayanan yang prima dalam mendukung Tugas dan Fungsi DPRD untuk mencapai Luwu Timur Terkemuka 2021 Misi 1 meningkatkan kualitas dan efektifitas fasilitas tugas dan fungsi DPRD Kabupaten Luwu Timur Sebagai Penjabaran lebih lanjut dari visi dan misi, Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur merumuskan tujuan,sasaran dan cara mencapainya melalui kebijakan dan program sebagai berikut : Misi : Meningkatkan Kualitas dan efektifitas Fasilitasi tugas dan Fungsi DPRD Kabupaten Luwu Timur Tujuan : Meningkatnya Kinerja pelayanan tugas dan fungsi DPRD Luwu Timur Sasaran : 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan pimpinan dan Anggota DPRD kabupaten Luwu Timur 2. Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada dewan 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 9

Strategi : 1. Meningkatkan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan DPRD kabupaten Luwu Timur. 2. Peningkatan Disiplin Aparatur 3. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoranmemperbanyak Pamflet tentang mekanisme penyampaian aspirasi masyarakat kepada Dewan 4. Meningkatkan kualitas pelayanan penerimaan aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada Dewan melalui secretariat DPRD 5. Meningkatkan kemampuan aparatur dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi agar mampu mengimplementasikan kebijakan sehingga selaras dengan tujuan organisasi 6. Meningkatkan kemampuan aparatur yang memiliki tugas pokok dan fungsi pelaporan melalui peningkatan kapasitas aparatur yang sesuai kompetensi yang dibutuhkan Kebijakan : 1. Memfasilitasi seluruh unsur pimpinan dan anggota untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman luas yang dibutuhkan atas materi-materi berkaitan dengan tugas dan fungsi DPRD. 2. Menyediakan seragam dinas beserta perlengkapannya bagi seluruh aparatur 3. Menyediakan barang dan jasa keperluan kantor sesuai kebutuhan 4. Mengadakan sarana dan prasarana pelayanan prioritas 5. Mengikutsertakan dan atau mendorong aparatur berpartisipasi pada kegiatankegiatan yang sifatnya dapat meningkatkan kapasitas aparatur dalam melayani 6. Pelaporan keuangan dan kinerja disusun oleh Tim dari unsur bidang terkait dan apabila diperlukan dapat menghadirkan narasumber yang kompeten Program : Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dilaksanakan melalui 15( Lima Belas) Kegiatan yaitu : LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 10

1. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; 2. Hearing/dialog dan koordinasi dengan Pejabat Pemerintah/ Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama; 3. Rapat-rapat dan hearing/dialog Alat Kelengkapan Dewan; 4. Rapat-rapat Paripurna; 5. Kegiatan Reses; 6. Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam Daerah; 7. Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD; 8. Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan; 9. Pembahasan KUA/PPAS; 10. Pembahasan LKPJ; 11. Pembahasan Tindak Lanjut LHP BPK RI; 12. Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Luar Daerah; 13. Penyediaan Jasa Konsultasi/Tenaga Ahli; 14. Penyusunan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD; 15. Penyusunan Rencana Kerja DPRD. LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 11

b. Indikator Kinerja Sasaran Berdasarkan indikator kinerja dalam Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016-2021 dan anggaran yang tersedia untuk kegiatan Sekretariat DPRD tahun 2016, Rencana Kerja Sekretariat DPRD mencakup sasaran berikut indikator kinerjanya dan program serta kegiatannya yang dilaksanakan tahun 2016. Sasaran dan rencana kinerja dilengkapi dengan indikator kinerjanya, sedangkan program disajikan sebagai strategi yang relevan dengan sasaran yang ditetapkan. Selanjutnya kegiatan disajikan dengan mengacu pada program yang relevan, sehingga kegiatan yang dirumuskan dalam Renja merupakan rincian yang sistematis dari program yang dilaksanakan. Dalam komponen kegiatan ditetapkan kelompok kinerja kegiatan, yang meliputi Masukan ( Inputs), Keluaran ( Output ) dan Hasil ( Outcomes ) berikut rencana capaiannya sesuai DPA. LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 12

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA 1 Meningkatnya Kinerja Pelayanan tugas dan Fungsi DPRD kabupaten Luwu Timur Meningkatnya kualitas pelayanan dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur Kepuasan Pimpinan dan Anggota DPRD kabupaten Luwu Timur terhadap pelayanan Sekretariat DPRD dalam memfasilitasi kegiatan persentase pemenuhan sarana dan prasarana persentase fasilitasi rapat-rapat dewan tepat waktu Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada Dewan Indeks kepuasan masyarakat Persentase keluhan/pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD Nilai hasil evaluasi AKIP Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 24.968.687.423,00 Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016 : Rp. 23.107.730.946,00 LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 13

2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR Perjanjian Kinerja Pegawai ASN dalam suatu organisasi pemerintahan bukan hanya bersifat administratif, tetapi diharapkan dapat mengarah pada manajerial yang memiliki efek kebawah dan kesamping dalam organisasi tersebut. Dengan begitu, penandatanganan perjanjian kinerja dapat mendorong perbaikan struktur organisasi yang kurang rapih dan meminimalisir intervensi-intervensi dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Perjanjian Kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari Bupati sebagai pemberi amanah kepada Pimpinan SKPD sebagai penerima amanah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indicator kinerja.melalui perjanjian ini maka terwujud komitmen dan kesepakatan antara Bupati dan dan Pimpinan SKPD atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta daya yang tersedia. LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 14

Tabel Excel LAKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DAN PERJANJIAN KINERJA 2017 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2016 yang memuat realisasi kinerja yang diperjanjikan tahun 2016. Dalam bab ini juga akan disajikan akuntabilitas keuangan yang memuat realisasi anggaran tahun 2016. 1. Capaian Indikator Kinerja Utama Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur.Pencapaian Indikator Kinerja Utama terdapat pada Sasaran 1 dansasaran 2 seperti pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Capaian dan Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur NO SASARAN & STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUNAN Persentase rapat-rapat dewan 1 tepat waktu % 100% 2 Meningkatnya kualitas pelayanan dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan anggota DPRD Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada Dewan Persentase fasilitasi keluhan/pengaduan masyarakat % 100% Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur Untuk sasaran 1 yang menjadi Indikator Kinerja Utama adalah persentase fasilitasi rapatrapat dewan tepat waktu. Berdasarkan peraturan DPRD Kabupaten Luwu timur Nomor 01 LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 16

Tahun 2014 Tentang tata tertib DPRD Kabupaten Luwu timur pasal 60 ayat 1 bahwa jenis rapat DPRD terdiri atas : 1. Rapat paripurna 2. Rapat paripurna Istimewa 3. Rapat Pimpinan DPRD 4. Rapat Fraksi 5. Rapat Konsultasi 6. Rapat Badan Musyawarah 7. Rapat komisi 8. Rapat gabungan komisi 9. Rapat Badan Anggaran 10. Rapat Badan pembentukan Peraturan Daerah 11. Rapat Badan Kehormatan 12. Rapat Panitia Khusus 13. Rapat kerja 14. Rapat dengar pendapat 15. Rapat dengar pendapat umum Dari ke 15 kegiatan rapat tersebut,rapat Paripurna merupakan forum rapat tertinggi anggota DPRD dalam pengambilan keputusan yang dipimpin oleh Ketua/wakil Ketua DPRD. Rapat paripurna dilakukan 35 Kali dalam 2016 dan diselenggarakan atas undangan Ketua atau wakil Ketua DPRD berdasarkan jadwal rapat yang telah ditetapkan oleh badan musyawarah. Hasil rapat paripurna DPRD dituangkan dalam bentuk Peraturan atau Keputusan DPRD yang tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan dilaporkan ke Gubernur paling lambat 30 hari setelah ditetapkan. Dalam Buku Kerja DPRD TA 2016 dijelaskan bahwa alokasi perjalanan dinas Alat kelengkapan Dewan panitia khusus dilaksanakan 4 kali dalam 1 masa sidang paing banyak 9 kali dalam 1 masa sidang. Kegiatan rapat DPRD tidak mengikuti Jadwal Rapat dalam Rencana Kerja DPRD sehingga menyulitkan secretariat DPRD kabupaten Luwu Timur untuk memprediksi dan menyiapkan fasilitas rapat. Itulah mengapa Kegiatan Memfasilitasi Rapat-rapat dijadikan Indikator Kinerja Utama. LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 17

Untuk kegiatan rapat-rapat sebagai salah satu media untuk musyawarah dalam rangka pengambilan keputusan bagi Alat Kelengkapan Dewan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 dari 240 Kali target Rapat alat kelengkapan dewan terlaksana 190 kali. Dari hasil diatas maka dapat dilihat capaian kinerja selama 1 tahun terhadap fasilitasi rapat-rapat sebagai berikut : 190 x 100% = 79,17 % 240 Dari segi persentase capaian memang dibawah target 100%, hal ini disebabkan rapat yang bersangkutan dibatalkan serta adanya pelaksanaan pengambilan keputusan beberapa Raperda yang disatukan dalam satu rapat paripurna. Sasaran 2 :Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada Dewan Untuk Sasaran 2 yang menjadi Indicator Kinerja Utama adalah Persentase fasilitasi keluhan/pengaduan masyarakat. Untuk indicator ini ditargetkan 100% dengan asumsi bahwa semua aspirasi akan tersampaikan kepada Dewan untuk dibahas lebih lanjut. 2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indicator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100%.Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab tercapai atau tidak tercapaianya kinerja yang diharapkan. Dalam Laporan ini,sekretariat DPRD kabupaten Luwu Timur dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indicator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2016-2021 maupun LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 18

Renja tahun 2016. Penentuan Kinerja ini didasarkan pada penetapan kinerja SKPD tahun 2016 dan indicator Kinerja Utama dalam RPJMD 2016-2018 berdasarkan Keputusan Bupati Luwu Timur,telah ditetapkan 3 sasaran dengan 5 indikator kinerja sesuai Tabel berikut : Tabel 3.2 Indikator Kinerja Sasaran Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur NO SASARAN & STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUNAN Meningkatnya kualitas pelayanan dalam rangka Persentase 1 memfasilitasi setiap pemenuhan sarana % 80% kegiatan Pimpinan dan dan prasarana anggota DPRD Persentase rapatrapat dewan tepat waktu REALISASI CAPAIAN (%) 100% 100% % 80% 79, 17% 98,96% Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur sesuai sasaran 1 terdapat 2 ( Dua) Indikator kinerja sebagaimana tabel diatas. Untuk indicator kinerja yang pertama ditargetkan sebesar 80%, adapun kriteria dari pemenuhan sarana dan prasarana dapat dilihat dalam lampiran laporan. Untuk sarana dan prasarana Pimpinan dan Anggota DPRD diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas PP RI nomor 24 tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan anggota DPRD pasal 17 ayat (1) yang berbunyi Pimpinan DPRD disediakan masing - masing 1 (satu) rumah jabatan beserta perlengkapannnya dan 1 (satu) unit kendaraan dinass jabatan sedangkan untuk anggota DPRD diatur dalam pasal 18 ayat (1) yang berbunyi Anggota DPRD dapat disediakan masing-masing 1 (satu) rumah dinas beserta kelengkapannya. Untuk fasilitas sarana dan prasarana lainnya bagi pimpinan dan anggota DPRD diatur dalam pasal 25 ayat (3), bahwa setiap pimpinan dan anggota DPRD mendapatkan fasilitasi berupa yang diuraikan ke dalam jenis belanja sebagai berikut: LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 19

a. Belanja pegawai b. Belanja barang dan jasa c. Belanja perjalanan dinas d. Belanja pemeliharaan e. Belanja modal Ad.b Belanja barang dan jasa yaitu untuk kebutuhan belanja barang dan jasa habis pakai seperti ATK, pakaian dinas, sewa rumah, premi asuransi kesehatan, konsumsi rapat daerah, belanja listrik, telepon, air, gass dan ongkos kantor lainnya. Ad.d. Belanja pemeliharaan antara lain sarana dan prasarana gedung kantor dan secretariat DPRD, rumah jabatan pimpinan dan rumah dinas anggota DPRD dan kendaraan dinas pimpinan DPRD. Ad.e. Belanja modal antara lain untuk kebutuhna pembangunan/perluasan/penambahan gedung kantor/rumah jabatan/rumah dinas, pengadaan perlengkapan/ peralatan rumah jabatan DPRD dan / atau rumah dinas DPRD, perlengkapan/ peralatan kantor, pengadaan kendaraan dinas DPRD yang sifatnya menambah kekayaan daerah. Jenis dan besaraan cc nya untuk pimpinan DPRD diatur dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 07 Tahun 2006, adapun besaran jumlah tunjangan perumahan bagi pimpinan dan anggota DPRD ditetapkan di Peraturan Bupati Luwu Timur Kondisi saat ini fasilitasi bagi pimpinan dan anggota DPRD Kab. Luwu timur yang berkenaan dengan kendaraan roda 4 adalah sebagaimana table dibawah ini: LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 20

Tabel 3.5 Kendaraan Roda 4 Kendaraan Jabatan dan Operasional Alat Kelengkapan Dewan (AKD) No. Nama AKD Jumlah Kendaraan Jenis Kendaraan ket Dinas 1 Pimpinan 4 sedan Jabatan 2 Komisi 3 Mini bus Operasional 3 Bapemperda 1 Mini bus Operasional 4 Badan Anggaran 1 Mini bus Operasional 5 Badan Musyawarah 1 Mini bus Operasional 6 Badan Kehormatan 1 Mini bus Operasional Jumlah 11 Table 3.6 Rumah Jabatan (Pimpinan) dan Rumah Dinass (Anggota) RUMAH No Jabatan Rumah Dinas JUMLAH KETERANGAN (Pimpinan) (Anggota) 1 2 3 4 5 1 1-1 1. Rumah Jabatan Pimpinan hanya Ketua DPRD 2. Rumah Dinas Anggota berupa uang tunjangan perumahan LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 21

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 Sasaran : 1. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Luwu Timur 2. Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada Dewan NO PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT DAERAH URAIAN INDIKATOR KINERJA LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 SATUAN TARGET REALISASI 1 Masukan 4,258,580,000 9 Perda 3,657,660,639 % PENCAPAIAN REALISASI CAPAIAN (TARGET) 85.89 KETERANGAN 11 Perda : 1.Pertanggungj awaban APBD kabupaten Luwu Timur TA 2015 2.APBD Kab Luwu Timur TA 2016 3.APBDP Kab Luwu Timur TA 2016 4.Urusan kewenangan Pemkab Luwu Timur 5.Organisasi 22

Perangkat Daerah Kabupaten luwu Timur 6.RPMJD Kab.Luwu Timur 7.Retribusi Izin Gangguan 8.Revisi RPJP Kab Luwu Timur 9.Penyelenggar aan Ketertiban Umum dan ketentraman Masyarakat 10. Kawasan Tanpa Rokok 11. Retribusi Parkir Keluaran Perda Berasal dari DPRD Kepala Daerah Hasil Tersedianya Ranperda yang telah dibahas dan disetujui untuk diperdakan LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 23

2 Hearing /dialog dan koordinas i dengan pejabat pemerint ah daerah dan tokoh masyarak at/tokoh agama Masukan 235,351,200 1 Kegiatan - 0 Keluaran tersedianya kegiatan hearing anggota dewan 3 Rapatrapat Alat Kelengka pan Dewan Hasil terlaksananya kegiatan hearing anggota dewan Masukan 4,664,650,000 6 kegiatan 4,586,429,666 98.32 LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 24

Keluaran Tersedianya kegiatan rapatrapat alat kelengkapan Dewan Hasil Terlaksananya kegiatan rapatrapat alat kelengkapan Dewan 4 Rapatrapat Paripurna Masukan 264,000,000 9 Kegiatan 188,490,000 71.40 Keluaran Pelaksanaan Rapat-rapat Paripurna Hasil Terlaksananya kegiatan rapatrapat paripurna, disahkannya Ranperda menjadi Perda, tercapainya kebijakan/keputusa n DPRD yang berorientasi Publik 35 Kegiatan 5 Kegiatan Reses Masukan 1,350,000,000 3 kegiatan 1,345,410,000 99.66 Keluaran Jumlah kegiatan reses DPRD LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 25

6 Kunjunga n kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam daerah Hasil Terlaksananya kegiatan reses anggota DPRD Masukan 256,795,000 1 tahun 3 Kegiatan 167,481,250 65.22 Keluaran Tersedianya kegiatan kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam daerah Hasil Terlaksananya kegiatan kunjungan kerja Pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah 3 kali 7 Peningka tan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Masukan 1,593,342,600 3 kegiatan 1,241,498,608 77.92 LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 26

Keluaran Tersedianya kegiatan peningkatan kapasitas pimpinan dan Anggota DPRD 8 9 Sosialisa si peraturan Perundan g- undanga n Pembaha san KUA/PPA S Hasil Masukan Keluaran Hasil Masukan Terlaksananya kegiatan peningkatan kapasitas pimpinan dan Anggota DPRD 201,056,800 87,263,000 3 kali 118,572,200 85,043,000 58.97 97.46 Keluaran Tersedianya kegiatan pembahasan KUA/PPAS 3 kegiatan LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 27

Hasil Terlaksananya kegiatan pembahasan KUA/PPAS 10 Pembaha san LKPJ Masukan 63,625,600 1 Dokumen 63,167,500 99.28 Keluaran LKPJ Kepala Daerah Hasil Terlaksananya fungsi pengawasan DPRD sebagai mitra Eksekutif 11 Pembaha san LHP BPK RI Masukan 216,876,200 1 Dokumen 174,381,800 80.41 Keluaran Telahaan LHP BPK RI Hasil Tersedianya Peraturan Daerah yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan 12 Kunjunga n kerja Pimpinan dan Anggota DPRD luar Masukan 3,212,534,000 30 Orang 3,209,555,317 99.91 LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 28

daerah Keluaran Anggota DPRD yang melakukan kunjungan kerja/studi banding 13 Pelantika n Bupati dan Wakil Bupati Masa jabatan 2016-2020 Hasil Masukan Meningkatnya kualitas/kinerja /efektivitas DPRD dalam penyelenggaraan Fungsi - 1 Kegiatan - 0 Kegiatan tidak dilaksanakan karena pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Masa Jabatan 2016-2020 dilaksanakan di Makassar. Keluaran Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Masa Jabatan 2015-2020 LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 29

14 15 penyedia an jasa konsultas i/tenaga Ahli Penyusu nan rencana kerja rancanga n peraturan perundan g- undanga n Hasil Terlaksananya pelantikan Bupati dan wakil Bupati Masukan 168,000,000 Keluaran Hasil Masukan - 2 Naskah akademik - 60,400,000 35.95 0 Keluaran Perda Inisiatif DPRD yang disusun, Perda Inisiatif DPRD yang selesai dikaji, Perda Inisiatif DPRD yang disempunakan LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 30

Hasil Tersedianya Perda yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan responsif LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 31

3.3 Akuntabilitas Keuangan 1. Pelaksanaan dan Pencapaian Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini dilaksanakan melalui 10 kegiatan,secara operasional berada di bagian umum pelaksanaannya. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung pelayanan terhadap kegiatan DPRD. Kegiatan ini pada umumnya adalah kegiatan untuk mendukung proses pelaksanaan kegiatan administrasi perkantoran yang meliputi : pelayanan surat menyurat untuk Pimpinan, Komisi, Fraksi dan Sekretariat, Pemenuhan kebutuhan makan minuman harian,rapat, maupun tamu, Penyediaan logistikkantor,pemenuhan sarana komunikasi dan transportasi baik bagi secretariat maupun bagi seluruh anggota DPRD. Sepuluh Kegiatan ini dapat dilaksanakan secara optimal mengingat sudah merupakan kegiatan rutinitas. Berdasarkan hasil evaluasi, seluruh kegiatan dapat dilaksanakan sesuai kebutuhan, mekanisme, prosedur dan pelaksanaan tugastugas Sekretariat dalam melayanai kegiatan anggota DPRD. Prosentase capaian kinerja program ini adalah sebesar 93,47% atau dari anggaran Rp.3,831,238,092 terealisasi Rp.3,581,174,031 2. Pelaksanaan dan Capaian Kinerja Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Pelaksanaan dan capaian kinerja Program ini dilaksanakan melalui dua belas (12) kegiatan.yang secara operasional dilaksanakan di Bagian Risalah dan Persidangan. Kegiatan ini merupakan ujung tombak kegiatan yang berkaitan langsung dengan tugas-tugas kedewanan. Seluruh kegiatan pimpinan dan anggota DPRD diakomodir dalam berbagai kegiatan. Secara umum kegiatan yang dilaksanakan adalah : menerima aspirasi masyarakat, pembahasan Peraturan Daerah, pelaksanaan kegiatan Rapat-rapat alat kelengkapan Dewan, Koordinasi dan Konsultasi Pimpinan dan Anggota DPRD serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ataupun seminar-seminar yang dilaksanakan secara perorangan maupun secara kolektif. Beberapa produk hukum mampu diakomodir, baik dalam bentuk Perda maupun dalam bentuk keputusan DPRD Luwu Timur. LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 32

Beberapa kegiatan dapat tercapai sesuai dengan rencana kerja, antara lain Rapat Paripurna, pelaksanaan Reses yang dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal masa sidang. Prosentase capaian kinerja program ini adalah sebesar 94.08%. atau dari anggaran Rp. 15,836,267,600 terealisasi Rp. 14,898,089,980 3. Pelaksanaan dan Capaian Kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pelaksanaan Program ini dilakukan dalam 1 kegiatan, secara teknis di bagian umum. Kegiatan dilakukan untuk mendukung performa aparatur dan anggota DPRD kabupaten Luwu Timur agar dapat memenuhi ketentuan disiplin dalam berpakaian sesuai aturan yang berlaku. Melalui kegiatan ini, seluruh aparatur secretariat DPRD dan anggota DPRD difasilitasi untuk memiliki seragam kerja yang sesuai dengan aturan dan tata tertib. Prosentase Capaian kinerja program ini sebesar 91,52 % 4. Pelaksanaan dan capaian kinerja Program Peningkatan Sumberdaya aparatur. Pelaksanaan program ini dilaksanakan pada bagian umum, ssaran program ini adalah meningkatnya kompetensi apartur secretariat DPRD kab Luwu Timur di bidangnya, sasarannya yaitu terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal serta bimbingan teknis bagi aparatur.hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah aparatur sipil Negara yang terampil. Prosentase Capaian kinerja program ini sebesar 53,71% atau dari anggaran Rp.256.500.00 terealisasi Rp. 137,758,560 5. Pelaksanaan dan capaian kinerja Program Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Pelaksanaan program ini secara teknis ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan pada Bidang Keuangan. Outcomes dari kegiatan ini dapat dipenuhinya laporan dan realisasi keuangan baik Triwulan, semester dan Tahunan serta pelaporan keuangan berupa Neraca dan dipenuhinya target realisasi anggaran dan SPJ penggunaan belanja di secretariat DPRD. Berdasarkan evaluasi, seluruh LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 33

Laporan dapat dilaksanakan sepenuhnya dan telah disampaikan ke Dinas Terkait sehingga prosentase capaian kinerja pada program ini sebesar Rp.94,91% atau dari anggaran Rp. 27,550,000 terealisasi Rp. 26.148.000,00 6. Pelaksanaan dan capaian program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur. Program ini dilaksanakan dengan 10 Kegiatan, Tujuan kegiatan dilaksanakan untuk memenuhi dan mendukung fasilitas dalam melaksanakan pelayanan kepada DPRD. Kegiatan ini dilakukan dalam memenuhi fasilitas gedung rumah jabatan ketua DPRD, fasilitas gedung kantor, pemeliharaan Gedung Kantordan pemeliharaan Kendaraan Dinas/operasional. Pada tahun 2016 terdapat beberapa pembangunan sarana di Rumah Jabatan ketua DPRD, penambahan perlengkapan Rumah jabatan dan perlengkapan kantor serta pemeliharaan Gedung kantor dan rumah jabatan. Pada pengedaan perlengkapan kantor, pengadaan mesin ketik listrik dan mesin hitung uang tidak terlaksana hal ini disebabkan karena waktu pelaksanaan tidak mencukupi sampai akhir tahun 2016. Prosentase capaian kinerja pada program ini dari anggaran Rp.2,309,460,600 terealisasi Rp. 1,812,655,258 atau 78,49%. 7. Pelaksanaan dan capaian kinerja Program Penataan Peraturan perundangundangan. Pelaksanaan dan capaian kinerja Program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan pada bidang keuangan yaitu penyusunan rencana kerja DPRD atau Renja DPRD pada tahun yang akan datang. Kendala yang dihadapi dalam penyusunan rencana kerja DPRD yaitu kurangnya komunikasi antara Pimpinan dan anggota DPRD dan kesibukan jadwal kunjungan kerja anggota DPRD sehingga rapat pembahasan penyusunan rencana Kerja DPRD untuk tahun mendatang sering tidak terlaksana tepat waktu sehingga penyusunan rencana kerja tidak maksimal. Prosentase Capaian Kinerja pada program ini dari anggaran Rp.8,462,500 terealisasi Rp.2,600,000 atau 32,7 %. LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 34

b) Analisis Capaian Kinerja Penjelasan Capaian Kinerja Masing-Masing Indicator kinerja sasaran 1. Analisa Akuntabilitas Kinerja Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja pada sekretariat DPRD Luwu Timur pada dasarnya menggambarkan muatan substansi akuntabilitas kinerja, yaitu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan 1 (satu) visi dan 2 (dua) misi organisasi dalam mencapai 2 (dua) sasaran yang telah di tetapkan dalam Renstra tahun 2016-2021. Dalam tataran operasional ini secara mendetail dilakukan pada evaluasi kinerja dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.hal penting dari hasil analisis ini meliputi uraian tentang keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dan program dengan telah dicapai satu kebijakan dalam rangka mewujudkan satu sasaran, satu tujuan, satu misi dan satu visi sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan strategis. Dalam analisis ini, ada proses dan nuansa pencapaian sasaran dan tujuan secara efisian, efektif dan ekonomis sesuai dengan kebijakan, program dan kegiatan yang telah di tetapkan, baik secara politis dan aspek birokrasi. Evaluasi kinerja merupakan kegiatan lebih lanjut dari kegiatan pengukuran kinerja dan pengembangan indikator kinerja pada tahun anggaran 2014, oleh karena itu dalam evaluasi kinerja berpedoman pada ukuran-ukuran dan indikator yang telah disepakati dan ditetapkan yakni PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan). Evaluasi kinerja ini juga merupakan suatu proses umpan balik atas kinerja tahun 2016 yang berguna meningkatkan produktivitas tahun 2017, sebagai suatu proses yang bekelanjutan. LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 35

2. Perbandingan dengan Tahun sebelumnya Untuk lebih jelas terhadap uraian evaluasi kinerja ini, yang menyajikan perbandingan pada aspek realisasi, capaian dan rencana dapat di sampaikan hasil evaluasi sebagai berikut : Menyajikan pembanding data kinerja yang memadai antara REALISASI tahun ini dengan REALISASI tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil perhitungan dari Pengukuran Kinerja Kegiatan tahun 2016, bahwa program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat pada kegiatan pembahasan rancangan peraturan daerah, mempunyai indikator kinerja berupa masukan dana yang tersedia sebesar Rp. 15.836.267.600,- pencapaian target sebesar Rp.14.898.089.980,- atau persentase pencapaian target sebesar 94,08% sedangkan jika dibandingkan dengan hasil perhitungan dari Pengukuran Kinerja Kegiatan tahun 2015, dapat mempunyai gambaran, bahwa program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat pada kegiatan pembahasan rancangan peraturan daerah mempunyai indikator kinerja berupa masukan dana yang tersedia sebesar Rp.4.074.610.200,- pencapaian target sebesar Rp.3.545.439.761,- atau persentase pencapaian target sebesar 86 %. Tabel 1.1 Realisasi antara Tahun 2015 dan tahun 2016 Tahun Dana Rencana Realisasi % 2015 APBD Rp.4.074.610.200,- Rp.3.545.439.761,- 87 % 2016 APBD Rp.3.758.124.400,- Rp.3.657.660.639,- 97,33% Menyajikan pembanding data kinerja yang memadai antara CAPAIAN tahun ini dengan CAPAIAN tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil perhitungan dari Pengukuran Kinerja Kegiatan tahun 2016, bahwa program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat pada kegiatan pembahasan rancangan peraturan daerah pada rencana tingkat capaian (target) LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 36

pada tahun 2016,pada jumlah Ranperda yang berasal dari DPRD 0 buah yang mendapat persetujuan dan ditetapkan menjadi Perda sebanyak 0, dan Raperda berasal dari Kepala Daerah 11 buah dan telah mendapat persetujuan dan di tetapkan menjadi Perda sebanyak 11 atau persentase capaian rencana tingkat capaian sebesar 100%. Tabel 1.2 Capaian antara Tahun 2015 dan Tahun 2016 Tahun Asal Rencana Capaian % 2015 DPRD 0 0 0 % Kepala 13 10 76,92% Daerah 2016 DPRD 0 0 0 % Kepala Daerah 9 11 122,22 % Menyajikan pembanding data kinerja yang memadai antara REALISASI sampai dengan tahun ini dengan RENCANA sampai dengan tahun ini. Dari hal tersebut diatas dapat diinterpretasikan bahwa perencanaan,pelaksanaan,koordinasi, serta evaluasi telah dilakukan secara efektif antar instansi/stokeholder/public terkait rencana kerja,pelaksanaan,evaluasi,serta pengambilan keputusan terkait produk ranperda menjadi produk perda. Kendala/Hambatan dalam pencapaian target dan solusi penyelesaian. Meskipun prosentase capaian akhir realisasi anggaran baik,namun ada beberapa kegiatan kurang maksimal dalam penyerapan realisasi anggaran sehingga terlihat ketidaktepatan dalam nilai efektifitas anggaran. Ada beberapa hambatan / masalah yang harus segera dibenahi yaitu : LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 37

a. Pengadaan Perlengkapan Kantor, terdapat capaian target realisasi yang kurang maksimal yaitu pada pengadaan Mesin Ketik dan pengadaan mesin hitung tidak dilaksanakan karena melewati batas waktu pengadaan. Solusinya adalah Memaksimalkan sumberdaya aparatur pengelola kegiatan melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan melalui bimbingan teknis dan pelatihan khususnya mengenai penyusunan perencanaan anggaran kas dan peningkatan sumberdaya aparatur untuk menjadi Pejabat Pembuat Komitmen melalui Diklat Sertifikasi Barang Jasa. b. Pada kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam daerah realisasi hanya 65,22%. Permasalahannya adalah kunjungan kerja dalam daerah dilaksanakan menyesuaikan agenda dewan, disamping itu Alat kelengkapan Dewan periode 2016-2021 terlambat dibentuk. Solusinya adalah melakukan komunikasi dan koordinasi yang lebih efektif dengan Alat Kelengkapan Dewan dan Pimpinan DPRD. c. Pada Kegiatan Hearing/ Dialog dan koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama tidak dilaksanakan. Permasalahannya adalah aspirasi masyarakat melalui unjuk rasa, audiensi serta tamu yang tidak bisa diprediksi, sehingga kegiatan ini hanya bersifat fasilitasi sehingga aspirasi masyarakat hanya diselesaikan melalui pertemuan dengan masyarakat melalui Rapat Dengar Pendapat Solusinya adalah meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan stakeholder sehingga ada lebih banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan ke DPRD baik langsung maupun tidak langsung maupun melalui media lain yang tersedia. d. Pada kegiatan Penyediaan Jasa Konsultasi/ Tenaga ahli hanya terealisasi 35,95%. Pada rekening Tenaga Ahli Fraksi tidak direalisasikan. Permasalahannya adalah Pengrekrutan Tenaga Ahli Fraksi tidak berjalan sebagaimana mestinya karena tenaga ahli yang melamar tidak memenuhi syarat administrasi sehingga honor untuk tenaga ahli tidak bisa direalisasikan. Solusinya adalah penyebarluasan informasi pengrekrutan tenaga ahli melalui media cetak lokal dan media cetak regional, sehingga terbuka kesempatan luas bagi tenaga ahli fraksi. LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 38

3. Analisis atas Efisiensi penggunaan sumber daya Analisa ini bertujuan untuk mengukur seberapa jauh tingkat pencapaian realisasi dibandingkan dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan, apabila tercapai sesuai target maka efisiensi dan efektifitas tercapai, apalagi kalau dalam realisasi anggaran dari pagu yang telah ditetapkan ternyata realisasi lebih kecil dibanding rencana, hal ini menunjukkan telah terjadi efisiensi. Dalam pelaksanaan 6 Program dan 41 Kegiatan, kegiatan yang dilaksanakan sudah mencapai sesuai target anggaran yang direncanakan, beberapa kegiatan tidak merealisasikan anggaran sesuai target, hal ini tidak lantas dikatakan Efisiensi,tetapi lebih mengarah kepada realisasi kegiatan yang sulit diprediksi. Contohnya dalam kegiatan Penyediaan Penunjang Administrasi Kesekretariatan SKPD tidak ada target berapa harus masuk dan berapa surat harus keluar. Namun ukuran efisien dan efektifnyalebih mengarah kepada penyelesaian surat dan pendistribusian sesuai kebutuhan, hal ini juga berlaku pada beberapa kegiatan lainnya, misalnya : penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik dll yang tingkat efisiensi dan efektifitasnya tidak bias dihitung dengan pendekatan antara realisasi dan rencana anggaran yang telah ditetapkan. Dalam pengadaan Belanja Modal yang diselenggarakan oleh secretariat DPRD, tidak semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana sehingga tidak sesuai dengan target realisasi. Secara umum seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur telah dapat dilaksanakan sesuai target dan rencana kegiatan. walaupun terdapat pengembalian anggaran dari rencana yang ditetapkan sebesar Rp.2.153.576.629,- 4. Analisa Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, analisa pencapaian kinerja untuk masingmasing sasaran adalah sebagai berikut : LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 39

Berdasarkan data pengukuran pencapaian sasaran Terlaksananya tugas dan Fungsi DPRD secara efektif dan efisien. Adapun indicator tingkat capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Pembahasan rancangan peraturan daerah terealisasi 15 kali rapat dan Peraturan daerah yang dibuat dan disahkan sebanyak 11 buah dari target 12 buah Peraturan daerah jadi secara fisik realisasi nya 100% dan realisasi perjalanan dinas konsultasi Pansus realisasinya Rp.3.244.993.639,-dari target anggaran Rp.3.277.064.000,- atau 99,02 %. Manfaat dari Peraturan Daerah yang dihasilkan adalah sebagai pedoman Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur menjalankan fungsinya untuk mengatur kehidupan masyarakat Luwu Timur menjadi lebih sejahtera. 2. Kegiatan Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan terealisasi 175 kali rapat,dan realisasi keuangan Rp.4.586.429.666,- atau 98,32% Manfaat dari keputusan rapat-rapat alat kelengkapan dewan sebagai fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan di Luwu Timur. 3. Kegiatan Hearing/ Dialog dan koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama tidak dilaksanakan atau realisasi 0. Permasalahannya adalah aspirasi masyarakat melalui unjuk rasa, audiensi serta tamu yang tidak bisa diprediksi, sehingga kegiatan ini hanya bersifat fasilitasi sehingga aspirasi masyarakat hanya diselesaikan melalui pertemuan dengan masyarakat melalui Rapat Dengar Pendapat. Solusi : - meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan stakeholder sehingga ada lebih banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan ke DPRD baik langsung maupun tidak langsung maupun melalui media lain yang tersedia. - Sisa anggaran disetorkan ke Kas daerah sebagai Silpa tahun 2016 LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 40

Manfaat dari Kegiatan Hearing/ Dialog dan koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama adalah untuk menjembatani aspirasi masyarakat. 4. Kegiatan rapat-rapat paripurna terealisasi 33 kali rapat paripurna dan realisasi keuangan Rp.188.490.000,- atau 71,40% dari anggaran yang disediakan. Solusi Sisa anggaran disetorkan ke Kas daerah sebagai Silpa tahun 2016 5. Kegiatan reses terealisasi 3 kali reses dari target 3 kali reses dan usulan yang dihasilkan sebanyak 3 cakupan dari target 3 cakupan usulan jadi secara fisik realisasi 100% dan realisasi keuangan Rp.1.345.410.000,- atau 99,65% dari anggaran yang disediakan. Manfaat usulan dalam Reses yang diakomodir melalui aspirasi masyarakat terkait dengan masalah yang dihadapi di daerahnya masing-masing yang disalurkan melalui DPRD pada saat turun lapangan ketemu dengan konstituennya di daerah pemilihan, sebagai bahan Musrembang 6. Kegiatan kunjungan kerja Pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah terealisasi 3 kali kunjungan kerja atau 65,22%. Permasalahan yang timbul karena padatnya jadwal kerja DPRD sehingga kunjungan kerja sering berbenturan dengan kegiatan yang lain. Manfaat kunjungan dalam daerah untuk meninjau kondisi fisik pekerjaan yang telah dilaksanakan pada APBD Pokok, APBD Perubahan dan Evaluasi atas pekerjaan pada tahun anggaran lalu. 7. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan anggota DPRD terealisasi 3 Kali Bimbingan Teknis terkait penyusunan anggaran atau 77,92%. Permasalahan anggaran yang tidak direalisasikan 100% karena kesibukan anggota DPRD yang padat sehingga sulit menyesuaikan untuk Bimtek. Manfaat yang diperoleh adalah meningkatkan pemahaman Pimpinan dan anggota DPRD terkait fungsi legislasi dan budgeting. 8. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan terealisasi 58,97 %. Manfaat yang diperoleh adalah untuk meninjau langsung kondisi fisik pekerjaan agar menjadi evaluasi di tahun anggaran berikutnya. LKIP SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LUWU TIMUR DANPERJANJIAN KINERJA 2017 41