MANAJEMEN ASN PERENCANAAN ASN PENGADAAN ASN

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN SDM APARATUR BERDASARKAN E FORMASI. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, April 2015

Perencanaan Kebutuhan Pegawai ASN. Formasi ASN Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014

PERENCANAAN, PENGADAAN DAN KARIER LULUSAN STTD. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

MANAJEMEN KARIR JABATAN FUNGSIONAL

NO. 26 TAHUN 2016 ) 2/1/2017. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 2017

PEGAWAI ASN PEGAWAI ASN PNS PPPK Berstatus pegawai tetap dan Memiliki NIP secara Nasional; Menduduki jabatan pemerintahan. Diangkat dengan perjanjian

LATAR BELAKANG DAN KEBIJAKAN UMUM TERKAIT ASN

PENGEMBANGAN KARIER PNS

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/ INPASSING (PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

PEMBENTUKAN JABATAN FUNGISONAL TERTENTU DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

IMPLEMENTASI PERATURAN KEPEGAWAIAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA III BIDANG KESEHATAN

PENATAAN DAN PEMBINAAN SDM BIDANG KEMETROLOGIAN PADA KABUPATEN/KOTA (Impilkasi UU Pemda dan UU ASN)

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN JABATAN. FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH (Persfektif UU ASN dan RPP Manajemen PNS) Aba Subagja, S.Sos., M.AP.

PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR. Oleh : DEPUTI SDM APARATUR Dalam Sosialisasi Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Tanggal, 24 April

PENYESUAIAN/INPASSING (PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN SDM PENELITI SESUAI PERMENPANRB NO 26/2016 EKA YULIA WIDYANTI. Kepala Bidang Jabatan Fungsional SDM Aparatur

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

2016, No Pegawai Negeri Sipil Dari Pelamar Umum Tahun 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lem

Bandung, 16 Sept Aris Windiyanto Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PERTANIAN-2017

A. TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

KEBIJAKAN INPASSING NASIONAL untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa 2024

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM

by Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017

KEBIJAKAN PENATAAN SDM & PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

MENUJU ASN YANG PROFESIONAL BERBASIS SISTEM MERIT MELALUI PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL

Konsepsi Rekruitmen Calon Pegawai ASN (CP ASN)

APARATUR SIPIL NEGARA

ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR DI INDONESIA

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PEMERINTAH KOTA MANADO BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT Jalan Balai Kota Nomor 1 Manado Website :

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

KOMPOSISI ASN BERDASARKAN JABATAN

OUTLINE ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA. DR. Adi Suryanto, MSi. Kepala LAN RI

IMPLIKASI Penerapan PP Nomor 11 Tahun 2017 Terhadap Pengembangan Kompetensi Perencana

DASAR DAN LATAR BELAKANG

ARAH KEBIJAKAN FORMASI DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

POM CFM.01 Perencanaan Modal Insani (Penyusunan Kebutuhan Pegawai)

IMPLIKASI DIUNDANGKANNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM ALOKASI FORMASI ASN. Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl., S.E. M. Eng. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 17 TAHUN 2014

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA

AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI BIDANG KEPEGAWAIAN. Kedeputian SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BAB IV KESIMPULAN. Berdasarkan hasil pembahasan dengan menggunakan 2 indikator yang

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

MENIMBANG KEMBALI REVISI UU ASN

DISIPLIN ASN DENGAN BERLAKUNYA PP NOMOR 11 TAHUN 2017

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN PENYUSUNAN BEZETTING, KEBUTUHAN CPNS DAN PERENCANAAN REDISTRIBUSI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2012

PEMETAAN DAN PENATAAN SDM APARATUR MENUJU SMART ASN

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI 2017

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

POKOK-POKOK SUBSTANSI JABATAN FUNGSIONAL APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM APARATUR KEMENTERIAN PAN DAN

tentang - Dr.Sihabudin,SH.,MH - Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

- 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BIDANG SDM APARATUR

2 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang

Jabatan Fungsional Peneliti pada era ASN

mohon usulan Saudara dapat kami terima paling lambat Jumat, 9 Februari 2018

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

No pemberhentian dan pensiun, yang merupakan bagian yang terintegrasi dengan Sistem Informasi ASN. Manajemen PNS dalam Peraturan Pemerintah in

Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian Yulina Setiawati NN, SH. MM. J a k a r t a, 2 5 J u n i 2015

Bagian PJKSE Litbang Kemendagri

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU ASN dan RPP Manajemen PNS)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menghadapai era ASN Jabatan Fungsional Peneliti

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 1

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL BERDASARKAN PERMENPAN DAN RB NO.

VISI : TERCIPTANYA MANAJEMEN APARATUR PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN YANG PROFESIONAL BERBASIS E-PERSON

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

2. Penyelesaian Tenaga Honorer K-1 3. Penyelesaian Tenaga Honorer K Pengadaan CPNS Formasi Khusus

PERATURAN NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

Tantangan dan Peluang JFP pasca PP no. 11/2017 tentang Manajemen PNS. Tim LIPI

DISAMPAIKAN OLEH: KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REPORMASI BIROKRASI 2011 LKPP, SIMPOSIUM,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

Kebijakan Pemenuhan Kebutuhan Jabatan Fungsional Tertentu (Perspektif UU ASN dan Permenpan 48 Tahun 2014 dan Permenpan 13 Tahun 2016)

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG FORMASI PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM Aparatur

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN untuk meningkatkan daya saing bangsa

KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Transkripsi:

A G E N D A MANAJEMEN ASN PERENCANAAN ASN PENGADAAN ASN eformasi

Pengelolaan ASN berbasiskan Sistem Merit rencanaan ASN sesuai arah mbangunan Penghargaan berdasarkan kinerja butuhan ASN rdasarkan ABK Pemberhentian ASN karena tidak mencapai kinerja tem Seleksi CPNS nggunakan CAT & mosi JPT Secara Terbuka ilaian Kinerja dg SKP dg ilaian 360⁰ gembangan kapasitas ASN lat PNS minimal 5 hari/tahun UU 5/2014 ASN Penggajian & Tunjangan berdasarkan beban, tanggung jawab & resiko pekerjaan Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua berdasarkan iuran past

PP 11 Tahun 2017

ASN enataan Struktur Organisasi Penataan Sistem Seleksi ASN Penataan Jabatan enataan Kebutuhan ASN engangkatan Dalam Jabatan MISI PERENCANAAN ASN Pengembangan Kompetensi Peningkatan Kesejahteraan ASN Profesionalisasi ASN enataan Distribusi ASN SMART ASN

Anjab akukan inimal lima tahun sekali Gambaran jabatan yang sesuai dengan tugas & fungsi unit oranisasi instansi masing-masing Pegawai ASN diangkat dalam oleh PPK Kelebihan Pegawai wajib dilakukan Redistribusi Pengangkatan dalam jabatan melalui jalur CPNS & PPPK PNS dapat menduduki Jabatan JPT Utama JPT Madya JPT Pratama Adminisator Pengawas Pelaksana Jab. Fungsional JAB PETA JABATAN JABATAN KELEBIHAN PNS BK KEBUTUHAN DIKLAT KEKURANGAN FORMASI PPPK ABK akukan etiap ahun kebutuhan pegawai sesuai dgn beban kerja masing-masing jabatan minimal memangku beban Pegawai ASN wajib meningkatkan kompetensi setiap tahun minimal Jabatan yang kosong/ kekurangan dapat dilakukan Penambahan Pegawai ASN Pengangkatan dalam jabatan melalui jalur Inpassing & Perpindahan PPPK dapat menduduki Jabatan JPT Utama JPT Madya

UU PP Permen. Peta Jabatan Beban Kerja SDM Aparatur UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajmen PNS ) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jeni jabatan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. ) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan dilakukan untuk jangk waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarka prioritas kebutuhan jabatan. Hasil penyusunan kebutuhan disampaikan oleh PPK Instansi Pemerintah

Setiap Instansi wajib menyelesaikan Anjab dan ABK untuk menyusun pe jabatan/kebutuhan pegawai di lingkungannya serta harus sudah disampaikan k MenpanRB dan BKN melalui e-formasi paling lambat akhir bulan Mei tahun sebelumnya; Rincian penyusunan kebutuhan PNS setiap tahun untuk penetapan kebutuhan PNS tahu berikutnya disampaikan oleh PPK Instansi Pemerintah kepada Menteri dan Kepala BK paling lambat akhir bulan Maret tahun sebelumnya. Kebutuhan PNS secara nasional ditetapkan oleh Menteri pada setiap tahun, setela memperhatikan pendapat menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang keuangan dan pertimbangan teknis Kepala BKN. Pertimbangan teknis Kepala BK dan disampaikan kepada Menteri paling lambat akhir bulan Juli tahun sebelumnya. Rencana pemenuhan kebutuhan PNS disampaikan oleh Menteri kepada menteri yan menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan untuk dimintakan pendap paling lambat akhir bulan April untuk rencana pemenuhan kebutuhan PNS tahu berikutnya Pendapat menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuanga disampaikan kepada Menteri paling lambat akhir bulan Mei untuk rencana pemenuha kebutuhan PNS tahun berikutnya.

RITERIA PENETAPAN KEBUTUHAN. Kebijakan secara nasional Zero Growth (rinsip persetujuan Menkeu Surat tgl 28 Desember 2017) berdasarkan jumlah pensiun PNS sampai dengan tahun 2018.. Kategori formasi jabatan yang mendukung Nawa Cita (pelayanan dasar, yang mendukung pembangunan infrastruktur dan jabatan yang mendukung tugas inti organisasi/core business : Pendidikan, Kesehatan dengan Prioritas daerah tertingga terluar, dan terdepan).. Jumlah yang pensiun K/L dan Pemda sampai dengan 2018 = 215.376 pegawai (28.632 pegawai pusat dan 186.744 pegawa Pemda). Ketersedian Anggaran yang dibutuhkan (Gaji, Diklat). Faktor Pendukung lain : a. struktur organisasi K/L dan Pemda b. Peta jabatan (melalui analisis jabatan) c. Kebutuhan pegawai (melalui analisis beban kerja) d. Jumlah PNS Tahun 2017 e. Jumlah PNS yang akan pensiun Tahun 2018 f. Daerah Memperhatikan : Rasio belanja pegawai Luas wilayah Asio Jumlah Penduduk dengan Pegawai. Jadwal (tentatif) a. Penetapan formasi...

PENAMBAHAN PEGAWAI BARU MELALUI JALUR A. Pelamar dari Jalur Umum. B. Pelamar dari lulusan sekolah Ikatan Dinas yang saat menjadi siswa telah dilakukan tes dengan CAT (bersedia di tempatkan di wilayah NKRI) C. Pelamar dari jalur khusus Disabilitas 1. PROGRAM WAJIB KESEHATAN PENDIDIKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2. PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMBANGUNAN POROS MARITIM PEMBANGUNAN KETAHANAN ENERGI PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN 3. PROGRAM DUKUNGAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2018 KESEHATAN PENDIDIKAN INFRASTRUKT

di Pusat & Daerah selektif dalam mengusulk kebutuhan ASN karena a berdampak terhadap kenaikan bela Total Usulan Kebutuhan ASN berdasarkan e-formasi (Desember 2017): 1.629.938 (Belum dilakukan Validasi): 77 K/L dengan kebutuhan ASN: 351.672 34 Provinsi dan 508 Kab/Kota dengan kebutuhan ASN: 1.278.266 Pegawai karena akan menjadi beb APBD dalam jangka panjang. Progress Validasi (Berdasarkan surat Menpan No 750) Total Usulan Kebutuhan ASN berdasarkan e-formasi (9 April 2018) : 518 (akan dilakukan pinalisasi Validasi): 604.164 Usul K/L (72) dengan kebutuhan ASN: 108.692 Usul Provinsi dan Kab/Kota (446) dengan kebutuhan ASN: 495.472 Instansi yg belum usul Kebutuhan ASN berdasarkan berdasar suarat menpan No 750

01 Peta Jabatan sesuai dengan kebutuhan Organisasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pejabat Pembina Kepegawaian (sesuai dengan aturan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS) 02 Jumlah pegawai berdasarkan analisis beban kerja Redistribusi/Perpindahan: a. Internal Antar unit kerja b. Eksternal Antar Instansi c. Kebutuhan Kompetensi (pendidikan formal dan pelatihan) d. Antar jabatan (perubahan PP 18 dan PermenpanRB 25) Rencana Strategis Instansi (wajib dilampirkan) Rasio Belanja Pegawai (di atas 50% = 133 Pemda, di bawah 50% = 409 Pemda)

Evaluasi Perubahan Kelembagaan SOTK e-formasi Penat Pegaw Anjab & ABK Evaluasi Alih Peta Jabatan jabatan & UPAYA kebutuhan YANG PERLU DILAKUKAN Peningkatan Pengangkatan Kompetensi Dalam (dilat) Jabatan

Apakah setiap unit organisasi sudah melaksanakan analis jabatan gambaran peta jabatan di utamakan jabatan inti susuai dengan tugas dan fungsi organisasi apabila unit tersebut dapat di penuhi dari Jabatan fungsional maka jabatan pelaksana di ditiadakan) Gambaran Jabatan yang berkesuaian untuk di tempatkan di unit tersebut sesuai dengan fungsi dan tugasnya (Hasil dari ANJAB) Peta Jabatan Nomenklatur Jabatan Pelaksana berdasarkan PerMenpanRB No 25 Tahun 2016 Jabatan Fungsional sesuai dengan ketentuan PerMenpanRB (JF yang telah ditetapkan berjumlah lebih Kurang 152)

JPT PRATAMA ADMINTRATOR.. ADMINTRATOR.. ADMINTRATOR.. ADMINTRATOR.. 4 PENGAWAS.. PENGAWAS.. PENGAWAS.. PENGAWAS.. 4 JABATAN KELAS ABK PNS K/L Peng. Umum 5 2 1-1 Peng. Persuratan 5 3 1-2 JABATAN KELAS ABK PNS K/L Peng. Umum 5 2 1-1 Analis Kep Madya.? 1 0-1

Pegawai setiap Tahun memiliki Jam Kerja Efektif 1250 Formasi (besaran beban kerja) TU Ideal/match TU TP TU Under capacity TU = Tugas utama TP = Tugas penunjang TU TP Progressive/ over-active TU TP mismatch

Penetapan Peta Jabataan esuai dengan fungsi organisasi Kebutuhan (Formasi) ASN Provinsi/Kab/Kota Minimal memperhatikan Rasio Belanja dan jumlah penduduk Tes (SKD-SKB) Sesuai Dengan Kompetensi jabatan PETA BATAN 1 ABK 2 KEBUTU HAN ASN 3 PENGADAAN 4 KETERSEDIA ANGGARAN GAJI SDM APARATUR setiap pegawai harus memilik Kebutuhan ASN Kem/Lembaga

AHLIAN Ahli Muda Ahli Pertama TERAMPILAN Terampil Pemula kebutuhan/formas JAB. FUNGSIONAL I PENGANGKATAN PERTAMA HLIAN Ahli Madya Ahli Muda Ahli Pertama ERAMPILAN Penyelia Mahir Terampil Pemula INPASSING (PENYESUAIAN) PERMENPANRB NO. 26 TH 2016 PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN PROMOSI KEAHLIAN Ahli Utama Ahli Madya Ahli Muda Ahli Pertama KETERAMPILAN Penyelia Mahir Terampil Pemula

kebutuhan/formas I JAB. PELAKSANA CPNS (PERMENPANRB NO. 25/2016) PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN ROTASI

Perencanaan Kebutuhan ASN di Sajikan Melalui Sistem Elektronik Akurat Data yang berkualitas Berbagi data antar stakeholder Cepat pengambilan keputusan

si Struktur rganisasi si ezzeting si Analisis abatan Formasi Internet BKN Pusat DATA KEPEGAWAIAN BKD Provinsi BKD Kab. BKD Kota. Kementerian/

6 JAB & ABK ap instansi wajib buat Anjab & ghitung ABK AB & ABK Jab. g memperhatikan imbangan teknis Instansi Pembina. nsi Pembina yampaikan mendasi ANJAB & (jab Fung) il Anjab & ABK mpaikan kepada teri PANRB (secara tonik melalui m e-formasi) busan Hasil Anjab BK di sampaikan da Kepala BKN ANJAB ABK 1 2 Instansi K/L/P 3 4 Kem Keuangan C E 5 D Kem PAN & RB A B B USUL FORMASI a. usul jumlah kebutu jabatan di lakukan PPK instansi mas masing kepada PANRB tembusan Ke BKN. b. Kepala menyampaikan pertimbangan te kebutuhan setiap inst kepada Menteri PANR c. Rencana pemenu kebutuhan disampaikan oleh Me kepada menteri y menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang keuangan d. Pendapat menteri y menyelenggarakan urusan pemerintahan

Rekruitmen Nawacita Pembangunan Secara online SKD CAT Sesuai dengan kebutuhan FORMASI PNS PPPK rogram Wajib rogram Prioritas rogram Dukungan RB 1 PENGUMUMAN PELAMARAN ADMINSTRASI 2 TES SKB CAT 3 LULUS 4 ASN YANG PROFESIONA

stansi yang Melaksanakan Seleksi Tahun 2017 Sistem/Prins Seleksi PNS (AS l alokasi formasi : 47.619 K/L dan 1 Pemprov. Kaltara:.138 tegori Cumlaude: 1.850 nyandang Disabilitas dan tra/putri Papua: 362 Kompetitif Adil Objektif Transparan Bebas Unsur KKN K/L dari sekolah ikatan dinas: Bebas Biaya 269 lah pendaftar online: 2.433.656 SKD --> CAT SKB --> CAT (40%) (60%) Integrasi Nilai Kelulusan CPNS

pelamar yang dinyatakan lulus melakukan pemberkasan Pelamar yang telah mendapatkan NIP dapat diangkat menjadi CPNS Sesuai dengan formasi Jabatan & penempatan Ikut dan lulus diklat Pra Jabatan paling lambat bulan ke 13 harus sudah dapat diangkat menjadi PNS sesuai dengan formasi jabatan & penempatan PEMBEKASAN PENETAPAN N I P CPNS ASN (PNS PPPK) Setiap berkas usul lamaran di sampaikan kepada Kepala BKN selanjutnya di lakukan evaluasi oleh

Menentukan batas usia pensiun bagi PNS yg menduduki jabatan tersebut. Pember hentian Peta Jabatan Gambaran Jabatan yang berkesuaian untuk di tempat di unit tersebut sesuai dengan fungsi dan tugasnya Kebu tuhan Formasi (besaran beban kerja) Kelebihan (Redistribusi) Kekurangan (kekosongan ) Gaji Pokok TunjanganKinerja Tunjangan Kemahalan Pengga jian Jab. Pelaksana Penga daan Penguman Seleksi admininistari Seleksi SKD & SKB ahan pertimbangan Untuk Pemberian Penghasilan esuai dengan bobot jabatan Kelas Jabatan Sebagai dasar pola karier : Pembi naan Jab. Fungsional Sasaran Kerja Kulifikasi Pendidi kan Setiap jabatan mempunyai Pendidikan formal adal persyaratan dasar yg dibutuhkan untuk menduduki jabatan tersebut

NO JABATAN ABK PNS 871/343-BKPSDM/2018 USUL formasi th 2018 Jumlah = 441 Guru Agama = 14 Guru Penjas = 14 KELEBIHAN USUL CPNS I. II. Jabatan Pimpinan Tinggi Jabatan Administrasi a. Utama 2 0 2 0 b. Madya 0 0 0 0 c. Pratama 34 34 0 0 a. Administrator 183 183 0 0 b. Pengawas 1187 1176 11 0 c. Pelaksana (JFU) 3516 1949 1567 1153 III. Jabatan Fungsional 1. Jabatan Fungsional Keahlian 2. Jabatan Fungsional Keterampilan 5685 4215 1470 1009 685 273 412 273 IV. Bukan Jabatan 501 493 8 6 JUMLAH 11791 8323 3468 2441

PENUTUP 1. Instansi wajib melaksanakan anjab dan ABK 2. PPK menetapkan Peta jabatan dan disampaikan ke PANRB. 3. PPK mengangkat PNS dalam jabatan sesuai dengan Peta jabatan. 4. PPK menetapkan kebutuhan pegawai berdasarkan peta jabatan (setiap pegawai harus memiliki beban kerja per tahun 1250 Jam) 5. PPK dpt mengusulkan kebutuhan berdasarkan jabatan yang lowong.