BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagaimana telah diungkapkan pada BAB I bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan manajemen, kompetensi auditor, independensi auditor, persepsi auditee, dan tingkat kooperasi auditee kepada auditor terhadap efektivitas audit internal pada Kementerian Keuangan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Data membuktikan bahwa dukungan manajemen berpengaruh positif karena itu, semakin besar dukungan manajemen yang diberikan pada audit internal berupa pemenuhan sumber daya baik jumlah personil maupun keuangan akan menyebabkan audit internal yang dilakukan menjadi semakin efektif. 2. Data membuktikan bahwa kompetensi auditor berpengaruh positif karena itu, pemberian kesempatan kepada para auditor internal untuk selalu turut serta dalam pelatihan dan program pengembangan dalam rangka meningkatkan kompetensi audit serta mendapatkan pendidikan audit yang tepat dan relevan untuk mengaudit seluruh sistem sesuai dengan lingkup yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan akan menyebabkan audit internal yang dilakukan menjadi semakin efektif. 3. Data membuktikan bahwa independensi auditor berpengaruh positif karena itu, auditor internal yang dapat menjaga independensinya dari konflik kepentingan dan campur tangan auditee akan menyebabkan audit internal yang dilakukan menjadi semakin efektif. 4. Data membuktikan bahwa persepsi auditee berpengaruh positif terhadap efektivitas audit internal pada Kementerian Keuangan. Oleh karena itu, dapat diraihnya persamaan persepsi antara auditee dan auditor terkait arti penting dilakukannya audit internal untuk mencapai keberhasilan organisasi akan menyebabkan audit internal yang dilakukan menjadi semakin efektif. 5. Data membuktikan bahwa tingkat kooperasi auditee kepada auditor tidak berpengaruh terhadap efektivitas audit internal pada Kementerian Keuangan. Alasan yang paling mungkin dari hal tersebut adalah adanya faktor kemudahan akses terhadap catatan dan data yang dibutuhkan auditor yang bervariasi antara unit yang diaudit (Mihret dan Yismaw 2007). Pada penelitian ini kemungkinan disebabkan adanya peraturan mengenai kerahasiaan data pada Kementerian Keuangan, misalnya Pasal 34 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) yang menjamin kerahasiaan data Wajib Pajak.
B. Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian ini bukanlah sesuatu yang sempurna, penelitian ini mempunyai keterbatasan terkait pengombinasian data kuesioner yang berasal dari auditor dan auditee pada saat pengolahan data. Meskipun peneliti telah berusaha untuk menggabungkan data auditor dan auditee sesuai bidang pekerjaan yang diaudit, namun karena jumlah kuesioner yang kembali tidak sama dan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dimana memungkinkan setiap auditor atau auditee memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi responden maka tidak semua data auditor dan auditee dapat dikombinasikan sesuai bidang pekerjaan. Selain itu, dalam penelitian ini variabilitas konstruk Efektivitas Audit Internal yang dapat dijelaskan oleh variabilitas dukungan manajemen, kompetensi auditor, independensi auditor, persepsi auditee, dan tingkat kooperasi auditee kepada auditor sebesar 73,7%. Hal ini menunjukkan sebesar 26,3% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti. C. Implikasi Penelitian ini diharapkan mampu memberikan implikasi baik secara teoritis maupun praktis. Implikasi teoritis digunakan untuk menambah literatur, khususnya yang menyangkut efektivitas audit internal. Implikasi praktis bertujuan untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas audit internal.
1. Implikasi teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memberi bahan masukan kepada akademisi bahwa adanya dukungan manajemen, kompetensi auditor, independensi auditor, dan persepsi auditee memberikan pengaruh positif terhadap efektivitas audit internal, sedangkan tingkat kooperasi auditee kepada auditor tidak berpengaruh terhadap efektivitas audit internal. Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas audit internal. 2. Implikasi praktis a. Hendaknya pemerintah, utamanya top management pada Kementerian Keuangan dapat lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas audit internal khususnya terkait variabel dukungan manajemen, kompetensi auditor, independensi auditor, dan persepsi auditee. Hal ini penting mengingat efektifnya audit internal dapat mendukung suatu organisasi mencapai tujuannya. b. Meskipun variabel tingkat kooperasi auditee kepada auditor tidak berpengaruh signifikan, namun bukan berarti hal tersebut tidak penting untuk meningkatkan efektivitas audit internal pada Kementerian Keuangan. Komunikasi yang baik antara auditee dan auditor merupakan hal yang perlu dijaga agar audit internal dapat berjalan secara efektif sehingga apabila terdapat perbedaan pendapat
dapat segera terselesaikan. Selain itu, baik auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan maupun pegawai pada badan dan direktorat lain yang merupakan auditee harus dapat berkoordinasi dan berbagi informasi terkait temuan atau masalah-masalah yang dihadapi untuk bersama-sama mencari solusi sehingga tujuan organisasi tercapai. c. Perlu adanya aturan atau arahan dari top management mengenai keterbukaan informasi untuk auditor internal dan disosialisasikan kepada seluruh auditee agar auditee paham mengenai arti penting tingkat kooperasi auditee kepada auditor pada pelaksanaan audit internal. D. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya hendaknya dapat melakukan penelitian dengan mengombinasikan faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi efektivitas audit internal dengan lebih tepat sesuai bidang pekerjaan yang diaudit. Selain itu, peneliti selanjutnya juga dapat menambahkan variabel lain untuk meningkatkan nilai variabilitas konstruk efektivitas audit internal.