BIMBINGAN BELAJAR Belajar merupakan transformasi psikologis sebagai upaya sadar dan sistematis melalui pengalaman yang menyebabkan seseorang berfikir

dokumen-dokumen yang mirip
BIMBINGAN BELAJAR Belajar merupakan transformasi psikologis sebagai upaya sadar dan sistematis melalui pengalaman yang menyebabkan seseorang berfikir

Tujuan Bimbingan dan Konseling Bagaimana belajar efektif Bagaimana hidup produktif Bagaimana menjadi individu yang bertanggungjawab Bagaimana mencapai

BIMBINGAN DAN KONSELING ADALAH STRATEGI UNTUK MENEMUKAN KEHIDUPAN DAN BELAJAR YANG EFEKTIF DAN PRODUKTIF

INSTRUMEN KULIAH KERJA LAPANGAN-I (MAGANG I) Semester Ganjil 2016/2017 A. BUDAYA MADRASAH/SEKOLAH. : Observasi/wawancara/dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN. Seorang guru dituntut untuk memiliki dan menguasai keterampilan dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pendidikan yang berbasis agama. Setiap lembaga pendidikan harus bisa

Pengertian Bimbingan dan Konseling? Bimbingan dan Konseling adalah bantuan yang diberikan oleh guru pembimbing kepada semua siswa baik secara perorang

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Menuju Sekolah Ramah Anak

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya pendidikan tersebut, lebih lanjut diuraikan dalam Undang- Undang Pendidikan Nomor 20 tahun 2003, Pasal 5 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan untuk mewujudkan diri menjadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Jawa. Bahasa Jawa dalam pembelajaran di SD dimasukkan ke dalam muatan lokal

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG SISTEM TATA SURYA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuraeni, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara melalui Penggunaan media puzzle

Mendidik seorang anak tidak terlepas dari adanya stimulus yang harus diberikan oleh orang tua kepada anak, stimulus ini bisa berupa motivasi dari

2 Namun pembelajaran matematika di sekolah memiliki banyak sekali permasalahan. Majid (2007:226) menyatakan bahwa masalah belajar adalah suatu kondisi

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIRENJA

Perkembangan Individu

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut pendapat dari para ahli, bahwasanya matematika merupakan ilmu yang menekankan pada pola berfikir dan nalarnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

materi tidak terpusat. Selain itu siswa cenderung ramai dan tidak memperhatikan guru dalam menyampaikan materi. Dalam proses belajar mengajar siswa

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR. MODUL 7 Strategi Pembelajaran di SD

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

Kompetensi Dasar. Menerapkan kemampuan dasar mengajar dalam mengelola pembelajaran. Kemampuan Dasar Mengajar

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan

BAB I PENDAHULUAN. tidak pernah dikenalkan pada aturan maka akan berperilaku tidak disiplin

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa komunikasi atau speech acts dipergunakan secara sistematis untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi pada fisik maupun non-fisik, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana kebiasaan belajar peserta didik. Segala bentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rizmada Azzahra 1) 1) Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Indonesia. 1) ABSTRAK

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dara Pricelly Rais,2013

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

DASAR-DASAR KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata belajar sudah sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

Resume Diagnosti kesulitan Belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Kedisiplinan sangat penting diterapkan dalam lembaga pendidikan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. dapat menuju kearah yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto

BAB V PEMBAHASAN. dan pendapat para ahli yang kompeten dalam pembentukan nilai-nilai. tersebut kokoh dan layak untuk dibahas.

PERAN GURU DALAM MENDIDIK SISWA BERDASARKAN PSIKOLOGI. Juwanda Jurdiksatrasia Unswagati Cirebon. Abstrak

berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Metode Hypnoteaching Berbasis Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Menyimak Informasi

Masa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira-

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adi Maulana Sabrina, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha

Kemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang dikembangkan melalui layanan bimbingan dan konseling adalah kompetens

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia seutuhnya. Manusia adalah unsur terpenting dalam. kualitas manusia sebagai pelaksana pembangunan baik kualitas fisik

dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. ketekunan dan keteladanan baik dari pendidik maupun peserta didik.

BAB II KAJIAN TEORETIS. Motivasi berasal dari kata motif yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. disebut dengan hasil belajar belajar. Hal ini tentunya tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses terencana untuk menyiapkan anak didik

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dikatakan berhasil apabila pendidikan yang. 20 tahun 2003 terdapat tujuan pendidikan nasional yaitu untuk

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. dari menemukan permasalahan, kemudian peneliti menjabarkan dalam suatu

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar merupakan kegiatan esensial dalam pembelajaran, juga terkait dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi segala jenis tantangan di era modern dewasa ini. Lebih lanjut

BAB I PENDAHULUAN. belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No.20 Tahun 2003 dalam Sagala,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Strategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh. Tri Darmayanti UNIVERSITAS TERBUKA

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. kegiatan fisik maupun mental yang mengandung kecakapan hidup hasil interaksi

2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA SUB-MATERI ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK MODEL MENTAL PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (TDM-POE)

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang telah disebutkan, yang hasilnya

TINJAUAN MATA KULIAH... MODUL 1: PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK

Transkripsi:

Bimbingan Belajar Suherman Universitas Pendidikan Indonesia

BIMBINGAN BELAJAR Belajar merupakan transformasi psikologis sebagai upaya sadar dan sistematis melalui pengalaman yang menyebabkan seseorang berfikir dan bertindak secara lebih baik dalam menghadapi situasi baru. Belajar adalah proses yang berlangsung secara terus menerus yang saling mempengaruhi antara proses yang satu dengan proses belajar kemudian.

Kondisi Esensial dalam Proses Belajar Efektif Kematangan mental dan pola abilitas yang memadai Pemusatan perhatian pada subyek yang dipelajari Latihan untuk mengembangkan aktivitas mandiri ke arah penemuan, diferensiasi dan integrasi pola perilaku yang lebih efektif.

Teknik Membaca Efektif Lakukan secara aktif Tetapkan tujuan sementara secara spesifik Pahami pola umum teks yang sedang dibaca Buatlah pertanyaan-pertanyaan tentang yang dibaca Jawablah pertanyaan-pertanyaan latihan Buat catatan/ringkasan/review

Cara Menghindari Gangguan Belajar Kembangkan pengendalian secara positif Pilihlah tindakan yang menunjang proses belajar Gunakan acuan etika dan moral Kembangkan keterampilan hidup

Keterampilan Belajar Keterampilan berpikir Mengenali perasaan-perasaan Menggunakan self talk yang menunjang Mengembangkan tanggungjawab dalam memilih Mengamati secara akurat Membuat prediksi secara realistis Menjelaskan sebab-sebab secara akurat Menetapkan tujuan secara realistis Menggunakan kemampuan Membuat keputusan Mencegah dan mengatasi permasalahan

Layanan Bimbingan Belajar Perencanaan waktu belajar Menumbuhkan motivasi Manajemen diri Pengembangan Keterampilan Belajar

Belajar Efektif Menghadapi ulangan/ujian Keseimbangan waktu belajar dengan ekstra kurikuler Perencanaan pendidikan lanjutan Mengoptimalkan sumber belajar Mengevaluasi kebiasaan belajar Informasi yang menunjang tujuan belajar Merencanakan perbaikan proses dan hasil

Teknik Belajar Menuju Sukses 1. Pusatkan perhatian pada yang sedang dibaca. 2. Kurangi gangguan sekitar yang mengurangi konsentrasi (TV, radio, kegaduhan). 3. Sesekali tes kembali hasil membaca. 4. Jangan mempelajari bahan yang terlalu banyak dalam satu waktu. 5. Jangan meneruskan belajar setelah pikiran terlalu lelah. 6. Ulangi materi yang telah dipelajari. 7. Belajar bukan hanya menjelang ujian/tes saja.

Bantuan Kesulitan Belajar Mengamati keadaan siswa Raut muka, keadaan tubuh, kata-kata Menyapa-menghampiri Memulai hubungan positif Mendengarkan Memulai pembicaraan terbuka dari hati ke hati Memberi dorongan, bertanya Memberi tanggapan Perasaan - pengalaman Menumbuhkan kesadaran Peristiwa peluang Merencanakan tindakan Sesuai keadaan - kemampuan

MOTIVASI BELAJAR Motivasi berfungsi mengembangkan, mengarahkan, dan menentukan kekuatan upaya belajar Faktor yang mempengaruhi Imbalan hasil belajar/ketercapaian tujuan Perasaan aman Kondisi belajar yang memadai Kesempatan mengembangkan diri Hubungan antar pribadi

Pengajaran Remedial Upaya guru untuk menciptakan situasi yang memungkinkan individu lebih mampu mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sehingga dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan, melalui proses interaksi yang terencana, terorganisasi, terkordinasi disertai oleh dukungan lingkungan yang memadai.

Tujuan Pengajaran Remedial Memahami diri : kekuatan kelemahan Memperbaiki cara-cara belajar Memilih materi dan fasilitas belajar yang tepat Mengatasi hambatan belajar Mengembangkan sikap dan kebiasaan baru Dapat melaksanakan tugas-tugas belajar

Proses Pengajaran Remedial Penelaahan kasus Siapa, letak kesulitan, faktor penyebab Menetapkan kemungkinan upaya bantuan Jenis dan faktor penyebab : fisik psikis? Memberikan bantuan Ego emosional-sosial sosial psikologis Siapa yang memberikan bantuan : guru, atau pihak lain? Melaksanakan pengajaran remedial Merencanakan kegiatan Jenis kesulitan, faktor penyebab, metode, dll. Penilaian hasil dan diagnostik ulang Apakah kasus sudah kembali dapat mengikuti KBM biasa? Ditelaah ulang.

Meningkatkan Motivasi Belajar Kompetisi Pemacu : informasi, amanat, nasihat Pemberian ganjaran dan hukuman Kejelasan dan kedekatan tujuan Pemahaman hasil Pengembangan minat Lingkungan yang kondusif Keteladanan

Hatur Nuhun Hayu urang babakti ka lemah cai. Hapunten samudaya kalepatan