MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Mechanical Engineering Learning

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

Journal of Mechanical Engineering Learning

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Automotive Science and Education Journal

PENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

Automotive Science and Education Journal

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PENGETAHUAN MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

SIMBIOSA, 3 (2) : DESEMBER, 2014 ISSN Cetak

Automotive Science and Education Journal

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

OLEH RIZKI AMALLIA A1C110035

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN MEMANFAATKAN PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KOMPRESOR TORAK

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

Journal of Mechanical Engineering Learning

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Economic Education Analysis Journal

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

Economic Education Analysis Journal

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

Fauzie Khorniawan* Arif Bintoro Johan** ABSTRAK ABSTRACT

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE) DALAM KOMPETENSI MENDIAGNOSIS GANGGUAN SIMTEM REM

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Automotive Science and Education Journal

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

ABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS. Oleh. Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***)

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FESTO FLUIDSIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PNEUMATIK SISWA KELAS XII DI SMK MUDA PATRIA KALASAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 05 BATAM

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Transkripsi:

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 17, No. 1, Juni 2017 (38-42) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (INCREASING LEARNING RESULT OF HAND TOOLS KNOWLEDGE USING TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) LEARNING MODEL) Muhammad Syaefudin Email: udinmahapalaunnes@gmail.com, Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang Sudarman Email: drsudarman@mail.unnes.ac.id, Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar kompetensi pengetahuan menggunakan perkakas tangan serta untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar kompetensi pengetahuan menggunakan perkakas tangan dengan model pembelajaran TGT dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran ceramah. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen jenis two group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan Teknik Mesin yang terbagi dalam tiga kelas yaitu X, XI, dan XII. Penelitian yang dilakukan hanya dua kelas yang diambil secara acak dan didapat siswa kelas X TM 2 sejumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X TM 1 sejumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol. Rata-rata hasil belajar kompetensi menggunakan perkakas tangan yang diperoleh kelas eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran TGT mengalami peningkatan sebesar 5,6, yang mulanya 13,3 menjadi 18,9. Sedangkan rata-rata nilai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ceramah hanya mengalami peningkatan sebesar 2,9, yang mulanya 13,4 menjadi 16,3. Dari hasil uji analisis juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kompetensi menggunakan perkakas tangan setelah menggunakan model pembelajaran TGT yaitu (18,9-13,3) (16,3-13,4) = 2,7. Kata kunci: Model Pembelajaran TGT, Ceramah, Hasil Belajar Abstract The problems revealed in this thesis is about improving learning outcomes of knowledge using hand tools with a learning model Teams Games Tournament (TGT). This study aims to know is there any effect of TGT learning model for learning outcomes competences using hand tools and knowledge to know how big the learning outcome competencies knowledge using hand tools with TGT learning model were compared using lecture learning model. This study uses two types of experimental design group pretest-posttest design. The study population was all students majoring in Mechanical Engineering and is divided into three classes, namely X, XI, and XII. Research carried out only two classes taken at random and derived class X TM 2 number of 30 students as an experimental class and class X TM 1 a total of 30 students as the control class. The average result of learning competencies acquired using hand tools experimental class, the class that uses TGT learning model increased by 5.6, which was originally 13.3 into 18.9. While the average value of a control class that uses only lecture learning model increased by 2.9, which was originally 13.4 into 16.3. From the test results of the analysis also showed an increase learning outcomes competences use hand tools after using TGT learning model that is 2,7. Keywords: Learning Model TGT, Lecture, Learning Outcomes PENDAHULUAN Pendidikan merupakan upaya sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia (peserta didik). Pendidikan sebagai suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Mata Pelajaran Menggunakan Perkakas Tangan merupakan salah satu Mata Pelajaran SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Salah satu Kompetensi Dasarnya adalah menggunakan perkakas tangan manual. Salah satu indikator untuk menguasai Kompetensi Dasar menggunakan perkakas tangan, yaitu memahami prosedur dan syarat-syarat keselamatan dalam menggunakan perkakas tangan. Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru X TM 1 mata pelajaran Menggunakan Perkakas Tangan di SMK Bhineka Patebon, Kendal, bahwa pembelajaran Menggunakan Perkakas Tangan khususnya materi kelas tentang pengenalan alat, cara kerja alat, dan syarat-syarat keselamatan dalam menggunakan alat tersebut. Guru menjelaskan dan siswa mendengarkan penjelasan guru. Kemudian guru menyajikan gambar alat tersebut ke papan tulis. Berdasarkan media metode tersebut siswa dituntut dan diharapkan dapat memahami materi pelajaran di angan angan saja. Metode tradisional (ceramah) yang digunakan tersebut tidak akan menjadi masalah jika jumlah siswa tidak terlalu banyak sehingga masing-masing siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang disampaikan guru. Namun, jika kondisi siswa cukup banyak maka dikhawatirkan siswa yang memperhatikan hanya 38

Muhammad Syaefudin dan Sudarman; Peningkatan Hasil Belajar Pengetahuan Menggunakan Perkakas Tangan 39 siswa yang berada di depan atau dekat papan tulis. Hal ini dapat menyebabkan siswa yang kurang memperhatikan akan melakukan kesalahan dalam pemahaman materi menggunakan perkakas tangan. Apalagi hasil belajar dari masing-masing siswa kelas X TM semester gasal tahun pelajaran 2014/2015 masih banyak siswa yang belum tuntas. Berikut tabel nilai pengetahuan Mata Pelajaran Perkakas Tangan. Tabel 1. Nilai Mata Pelajaran Perkakas Tangan Kelas Jumlah Siswa Rata2 nilai X TM 1 28 63,2 X TM 2 26 61,7 Rata Rata 62,45 (Sumber: SMK Bhineka Patebon) Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa di kelas 10 semester 1 tahun pelajaran 2014/2015 di SMK Bhineka Patebon Kendal yang menunjukan 69. Nilai tersebut belum memenuhi Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Oleh karena itu, perlu dicari jalan keluar untuk mengoptimalkann proses pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran merupakan alternatif yang dapat mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi siswa dalam proses belajar mengajar. Dari prespektif motivasional (seperti yang dikemukakan oleh Johnson dkk., 1981, dan Slavin, 1983a), struktur tujuan kooperatif menciptakan sebuah situasi di mana satu-satunya cara anggota kelompok bisa meraih tujuan pribadi mereka adalah jika kelompok mereka bisa sukses (Slavin, 2008 : 34). Maka dengan adanya metode pembelajaran tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran menggunakan perkakas tangan yaitu dengan menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT). TGT merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat lebih aktif dan tidak merasa bosan dalam belajar. Metode TGT relatif lebih mudah untuk diterapkan, karena metode TGT melibatkan seluruh peran peserta didik sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur permainan serta pemberian informasi. Metode ini menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan (Slavin, 2008: 14). Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT ini menggunakan suatu permainan. Biasanya dalam proses pembelajaran masih bersifat hafalan, dan penggunaan metode ceramah selama proses pembelajaran, sehingga penggunaan metode pembelajaran kooperatif TGT ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini antara lain Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kompetensi pengetahuan menggunkan perkakas tangan dengan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT), Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kompetensi pengetahuan menggunakan perkakas tangan dengan metode pembelajaran ceramah, dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada kompetensi pengetahuan menggunakan perkakas tangan. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan yang digunakan penelitian ini adalah Two Group Pretest-Posttest Design (Sugiyono, 2011: 76). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa program keahlian Teknik Mesin. Dari data yang diperoleh, jumlah siswa program keahlian Teknik Mesin di SMK Bhineka Patebon, Kendal tahun Ajaran 2015/2016 ada 170, yang terdiri dari 6 kelas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen 30 dan kelas kontrol 30 peserta didik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, yaitu pre test dan post test. Dalam hal ini yang digunakan adalah tes obyektif pilihan ganda. Tes terdiri dari 40 butir soal dan disediakan lima alternatif jawaban, yaitu A, B, C, D dan E. HASIL PENELITIAN Hasil nilai rata-rata nilai rata-rata pre test, post test dan peningkatan kompetensi Kompetensi Menggunakan Perkakas Tangan dapat dilihat pada tabel 2 yang nampak bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran TGT telah meningkatkan kompetensi pengetahuan menggunakan perkakas tangan, dari nilai rata-rata pre test = 13,3 menjadi nilai rata-rata post test = 18,9, dengan demikian terjadi peningkatan sebesar = 5,6. Sedangkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ceramah telah meningkatkan kompetensi pengetahuan menggunakan perkakas tangan, dari nilai rata-rata pre test = 13,4 menjadi nilai rata-rata post test = 16,3, dengan demikian terjadi peningkatan sebesar = 2,9. Berdasarkan tabel 2 nampak bahwa kelas eksperimen telah meningkatkan kompetensi

40 Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 17, No. 1, Juni 2017 (38-42) sebesar = 5,6, sedangkan kelas kontrol hanya meningkat sebesar = 2,9. Dengan demikian peningkatan kompetensi siswa dalam kompetensi pengetahuan menggunakan perkakas tangan dengan model pembelajaran TGT lebih baik dari pada pembelajaran menggunakan model pembelajaran ceramah. Uji Normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Chikuadrat. Distribusi data yang diuji akan berdistribusi normal jika. Berikut hasil uji normalitas data hasil post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol: Karena yaitu 2,27 7,81 untuk kelas eksperimen dan 1,807 7,81 untuk kelas kontrol, maka hasil uji normalitas data hasil post-test berdistribusi normal. Uji homogenitas data dalam penelitian menggunakan uji Bartlet. Data dikatakan homogen jika dengan dk = k-1 dan taraf signifikan 5%. Berikut hasil uji homogenitas data hasil post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol: Karena yaitu 0,529 3,84, maka kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama (homogen). Analisis data untuk uji hipotesis menggunakan uji t dua pihak. Uji t dua pihak digunakan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar dan pembelajaran mana yang lebih baik. Terima jika, dimana didapat dari daftar distribusi t dengan dk= ( ) dan peluang ( ). Berikut hasil uji t data hasil post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol: Harga dengan dk = 58 dari daftar distribusi Student adalah 2,00. pengujian Tabel 5. Hasil Uji Perbedaan Post Test Sumber variasi Eksperimen Kontrol Jumlah 567 489 n 30 30 X 18,9 16,3 Varians ( ) 2,86 1,94 Standar Deviasi 1,69 1,39 thitung 7,02 2,00 Berbeda adalah: terima jika. Karena t berada pada penerimaan yaitu 7,02 > 2,00 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil post test kelas eksperimen berbeda dengan kelas kontrol. PEMBAHASAN Pembelajaran Perkakas Tangan khususnya materi ragum, kikir, palu, gergaji, tap dan snei di SMK Bhineka Patebon, Kendal menggunakan metode ceramah. Guru menjelaskan didepan kelas kemudian guru menyajikan gambar alat tersebut ke papan tulis. Berdasarkan metode dan media metode tersebut siswa dituntut dapat memahami bentuk dan fungsi dari alat tersebut. Namun kenyatannya, pencapaian hasil belajar masingmasing Siswa kelas X TM dalam materi menggunakan perkakas tangan masih banyak yag belum tuntas. Hal ini disebabkan oleh metode yang digunakan kurang cocok dengan jumlah siswa yang begitu banyak. Pembelajaran yang menggunakan metode ceramah tidak akan menjadi masalah jika jumlah siswa tidak terlalu banyak sehingga masing-masing siswa dapat memperhatikan apa yang disampaikan guru. Namun, jika kondisi siswa cukup banyak maka dikhawatirkan siswa yang memperhatikan hanya siswa yang berada di depan atau dekat papan tulis. Hal ini dapat menyebabkan siswa yang kurang memperhatikan akan melakukan kesalahan dalam pemahaman materi menggunakan perkakas tangan. Pemilihan media Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Eksperimen Kontrol 2,27 1,807 7,81 7,81 5% Tabel 2. Hasil 3 Nilai Rata-Rata Normal Pre Test, Post Test 5% dan Peningkatan 3 Kompetensi Normal Menggunakan Perkakas Tangan Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Data Kelas Post Test rataratrata rata- Peningkatan Kelas Pre Post Eksperimen 3,84 5% 1 Test Test Homogen Kontrol Eksperimen 13,3 18,9 5,6 Kontrol 13,4 16,3 2,9

Muhammad Syaefudin dan Sudarman; Peningkatan Hasil Belajar Pengetahuan Menggunakan Perkakas Tangan 41 dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan. Pembelajaran kooperatif menekankan pada kerjasama yang dibangun siswa dalam kelompokkelompok kecil. Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan sehingga pembelajaran lebih variatif. Selain itu, metode ini juga menggunakan kartu sebagai media belajar. Metode yang pada mulanya dikembangkan oleh David DeVries dan Keith Edward, ini merupakan metode pembelajaran pertama dari John Hopkins. TGT memiliki dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan dalam menyajikan pelajaran. Teman satu tim akan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan melaksanakan masalah-masalah satu sama lain, tetapi waktu siswa sedang bermain dalam game, temannya tidak boleh membantu, memastikan telah terjadi tanggungjawab individual (Slavin, 2005: 14) Dalam penelitian ini, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen diberi pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT, sedangkan kelompok kontrol diberi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Perlakuan yang diberikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda, sehingga hasil post test kelas eksperimen yang diberi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih besar dari hasil post test kelas kontrol yang diberi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Hal tersebut bisa dilihat pada hasil penelitian yang menunjukkan perbedaan hasil post test sebesar 2,7. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembehasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan yang signifikan pada penggunaan metode pembelajaran TGT terhadap hasil belajar perkakas tangan. 2. Peningkatan nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran TGT lebih tinggi dari peningkatan nilai rata-rata post test pada kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Saran Berdasarkan penelitian ini dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi guru SMK Bhineka Patebon, Kendal, Jawa Tengah pada guru teknik mesin agar menggunakan metode TGT dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi sekolah SMK Bhineka Patebon, Kendal, Jawa Tengah agar dapat mengembangkan informasi perkembangan siswa dalam belajar dan sebagai dorongan untuk guru bidang studi teknik mesin untuk melaksanakan metode TGT yang memerlukan kekompakan dan kerjasama satu sama lain. 3. Kepada para siswa agar meningkatkan partisipasinya dalam proses pembelajaran di sekolah dan lebih meningkatkan motivasi terutama pada pengalokasian waktu belajar ekonomi lebih ditingkatkan kembali dan prestasi belajar. 4. Untuk dapat dijadikan bahan penelitian mengenai metode TGT lebih luas dan lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Rifai, A. R.C. dan Anni, C. T. 2012, Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning, Teori Riset dan Praktek. Bandung: Nusamedia. Sumantri. 1989. Teori Kerja Bangku. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta. Sudiyono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Surapranata, Sumarna. 2005. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Wahyono, Teguh. 2012. Analisis Statistik Mudah dengan SPSS 20. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Wina Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses Pendidikan. Jakarta :Prenada Media Group.

42 Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 17, No. 1, Juni 2017 (38-42) http://www.kajianteori.com/2013/03/model-pem belajaran-pengertian-dan karakteristik-mo del-pembelajaran.html, 22 februari 2016, pukul 22.20 wib.