ABSTRAK PROFIL PENYAKIT PIODERMA PADA ANAK-ANAK SMP DI YAYASAN AL ISLAM HIDAYATULLAH KOTA DENPASAR, BALI Infeksi kulit bakterial merupakan masalah kesehatan ketiga di Indonesia, infeksi kulit bakterial yang paling banyak adalah pioderma, penyakit ini sering terjadi pada anak-anak berumur dibawah 18 tahun di negara berkembang. Penyakit pioderma umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok seperti pesantren, untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penyakit pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Denpasar. Penelitian ini merupakan rancangan deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan metode cross sectional, dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 35 orang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan 21 (60 %) anak mengalami pioderma, itu berarti angka prevalensi penyakit pioderma cukup tinggi terjadi. Prevalensi usia didapatkan yang mengalami pioderma lebih banyak pada rentang usia 14-17 tahun yaitu sebesar 63 % kemudian rentang usia 10-13 tahun sebesar 50 %. Dari seluruh jenis pioderma yang diteliti dapat terlihat Ektima menempati urutan paling tinggi terjadinya yaitu 29 %, diikuti oleh Furunkel sebesar 24 %, Impetigo Bullosa sebesar 19 %, Impetigo Krustosa sebesar 14 %, Karbunkel sebesar 9 %, serta Folikulitis Superfisial sebesar 5 %. Penelitian menunjukan bahwa prevalensi pioderma cukup tinggi terjadi pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Denpasar, yang merupakan tempat tinggal bersama. Untuk itu penting adanya edukasi kepada anak-anak yang tinggal di bersama untuk dapat menjaga kebersihan diri serta lingkungan untuk mencegah terjadinya penyakit pioderma di pesantren Kata Kunci : Pioderma, Anak-anak, Yayasan Islam Hidayatullah ABSTRACT
PROFILE OF PYODERMA DISEASE IN CHILDREN AT AL ISLAM HIDAYATULLAH FOUNDATION DENPASAR, BALI Bacterial skin infection is the third health problem in Indonesia, a bacterial skin infection most is pyoderma, the disease often occurs in children under the age of 18 years in developing countries. Pyoderma disease primarily affects people who live in groups such as boarding schools, for the study was conducted to determine the profile pyoderma disease in children Al Islah Hidayatullah Junior High School Foundation Denpasar, Bali. This study is a descriptive design with sampling using cross sectional method, the number of samples that met the inclusion criteria of 35 people. From the research that has been conducted, it was found 21 ( 60 % ) children experienced pyoderma, it means that the prevalence of the disease is quite high pyoderma occur. Prevalence of age who experience pyoderma obtained more in the age range 14-17 years is equal to 63 % then the age range 10-13 years by 50 %. From all types of pyoderma in question can be seen Ektima the highest ranks is 29 %, followed by Furuncle by 24%, 19% Bullosa impetigo, impetigo krustosa by 14 %, Carbuncles by 9%, and 5% Superficial folliculitis. The study showed that the prevalence of high enough pyoderma occur in children at Yayasan Al Islam Hidayatullah Denpasar, which is live together. It is important to their education to the children who live together to be able to maintain personal hygiene and the environment to prevent diseases pyoderma in boarding. Keywords : Pyoderma, Children, Hidayatullah Islamic Foundation
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN PENELITIAN. ii HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI PENELITIAN iii KATA PENGANTAR... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN v ABSTRAK vi ABSTRACT. vii RINGKASAN... viii SUMARRY.. x DAFTAR ISI. xii HALAMAN DAFTAR TABEL xv HALAMAN DAFTAR GAMBAR. xvi A. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian.. 3 1.4. Manfaat Penelitian... 4 B. BAB II. TELAAH PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum penyakit pioderma jenis Impetigo 5 2.1.1. Impetigo Krustosa 5 2.2.2. Impetigo Bulosa 7 2.2. Gambaran Umum penyakit pioderma jenis Ektima 8 2.3. Gambaran Umum penyakit pioderma jenis Folikulitis... 9 2.3.1 Folikulitis Superfisial 10 2.3.2 Folikulitis Profunda.. 11 2.4. Gambaran Umum penyakit pioderma jenis furunkel/karbunkel 12 2.4.1 Furunkel 12 2.4.2 Karbunkel. 14
C. BAB III. KERANGKA BERPIKIR DAN KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Berpikir.. 16 3.2 Kerangka Konsep..... 17 D. BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian 18 4.2 Tempat dan waktu penelitian 18 4.3 Subjek dan Sampel penelitian. 18 4.3.1 Kriteria Subjek. 18 4.3.2 Besar Sampel 19 4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel. 19 4.4 Variabel Penelitian 20 4.5 Definisi Variabel Operasional 20 4.6 Analisa data.. 22 4.7 Protokol Penelitian. 23 4.8 Cara dan alat pengumpulan data 23 E. BAB V. HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Usia 24 5.2 Karakteristik Jenis Pioderma... 25 5.3 Karakteristik Lokasi Lesi. 26 5.4 Karakteristik Tanda Klinis... 27 5.5 Karakteristik Higinitas Anak.. 28 E. BAB VI. PEMBAHASAN 6.1 Pembahasan. 30 6.2 Keterbatasan Penelitian... 32 E. BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan.. 33 7.2 Saran.... 34 DAFTAR PUSTAKA.. 35
LAMPIRAN Lampiran I Informed Consent. 36 Lampiran II Kuesioner 37 Lampiran III Foto 40
HALAMAN DAFTAR TABEL Tabel 1. Proporsi lokasi lesi Pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah, halaman 27 Tabel 2. Proporsi tanda klinis Pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah, halaman 28 Tabel 3. Proporsi karakteristik higinitas pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah, halaman 30
HALAMAN DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Proporsi penyakit Pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah, halaman 25 Gambar 2. Prevalensi spesifik Usia pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah, halaman 26 Gambar 3. Proporsi jenis Pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah, halaman 26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi bakterial pada kulit kerap kali memiliki morfologi dan karakteristik khusus yang harus diwaspadai oleh para klinisi berdasarkan kondisi yang memungkinkan dapat diobati dan ditangani, tanda-tanda yang berhubungan dengan kulit ini dapat menjadi indikasi terjadinya proses sistemik yang umum. Kategori infeksi bakterial yang utama disebabkan oleh bakteri gram positif, yang kedua disebabkan oleh bakteri gram negatif. (Lupi, 2011) Infeksi kulit bakterial merupakan masalah kesehatan ketiga di Indonesia, sebagai akibat higiene perorangan dan higiene lingkungan yang kurang baik. Infeksi kulit bakterial yang paling banyak adalah pioderma (Djuanda, 2010). Pioderma merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri gram positif misalnya : Staphylococcus, Streptococcus atau kedua-duanya dan juga bisa disebabkan oleh bakteri gram negatif misalnya : Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis, Escheria coli dan Klebsiella (Carapetis, 2005). Pioderma merupakan penyakit yang paling sering dijumpai, penyakit ini berhubungan erat dengan keadaan sosial-ekonomi. Pioderma dapat menyerang laki-laki dan perempuan pada semua usia, terutama pada dekade ke-4 dan ke-5. Menurut World Health Organization dalam literatur kesehatan sejak tahun 1970, penyakit yang sering terjadi pada anak-anak berumur dibawah 18 tahun di negara berkembang salah satunya adalah pioderma. Dari penelitian didapatkan prevalensi pioderma sebanyak 25% pada anak-anak sekolah dasar dan 12% terjadi pada bayi (Djuanda, 2010).
Prevalensi pioderma di beberapa Negara lain, seperti Brazil, Ethiopia, Taiwan dan lainlain adalah 0,2-3,5%. Sedangkan prevalensi pioderma di Indonesia pada anak-anak lebih tinggi dibandingkan dewasa, yaitu 1,4% pada dewasa dan 2,2% pada anak-anak. Penyakit pioderma umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok seperti di asrama, panti asuhan, pesantren, lembaga permasyarakatan, rumah sakit, perkampungan padat, dan panti jompo. Keadaan ini juga dapat ditemukan di pesantren, oleh karena itu insiden penyakit pioderma di pesantren cukup tinggi. Meskipun penyakit pioderma tidak berdampak pada angka kematian akan tetapi penyakit ini dapat mengganggu kenyamanan dan konsentrasi belajar para santri (Wibowo, 2012). Pesantren merupakan asrama pendidikan agama islam dimana para siswanya semua tinggal dan belajar bersama dalam satu tempat. Dibagi menjadi Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar, Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Aliyah atau Sekolah Menengah Atas. Kondisi seperti ini sangat memungkinkan terjadinya penularan penyakit pioderma, terutama impetigo krustosa, impetigo bulosa, ektima, folikulitis superfisial, folikulitis profunda, furunkel dan karbunkel, apabila para santri dan pengelola tidak sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan maupun higiene perorangan. (Syamsul, 2010). Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis berusaha menindaklanjuti permasalahan diatas dengan membuat suatu penelitan deskriptif yang berjudul Profil Penyakit Pioderma pada Anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar, Bali. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan paparan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.2.1 Berapakah proporsi penyakit pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar? 1.2.2 Bagaimana gambaran klinis penyakit pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar? 1.2.3 Berapakah proporsi berdasarkan jenis pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar? 1.2.4 Berapakah proporsi berdasarkan usia pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar yang mengalami penyakit pioderma? 1.2.5 Berapakah proporsi berdasarkan lokasi lesi pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar yang mengalami penyakit pioderma? 1.2.6 Berapakah proporsi berdasarkan tanda-tanda klinis pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar yang mengalami penyakit pioderma? 1.2.7 Berapakah proporsi berdasarkan higinitas pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar yang mengalami penyakit pioderma? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan paparan di atas maka tujuan penulisan adalah sebagai berikut: a. Tujuan Umum - Untuk mengetahui proporsi penyakit pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar
- Untuk mengetahui gambaran klinis penyakit pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar b. Tujuan khusus - Untuk mengetahui proporsi berdasarkan jenis pioderma pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar - Untuk mengetahui proporsi berdasarkan usia pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar yang mengalami penyakit pioderma. - Untuk mengetahui proporsi berdasarkan lokasi lesi pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar yang mengalami penyakit pioderma. - Untuk mengetahui proporsi berdasarkan tanda-tanda klinis pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar yang mengalami penyakit pioderma. - Untuk mengetahui proporsi berdasarkan higinitas pada anak-anak SMP di Yayasan Al Islam Hidayatullah Kota Denpasar yang mengalami penyakit pioderma. 1.4 Manfaat Penulisan Penulisan ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut. 1.4.1 Bagi penulis, dapat memberikan suatu masukan dan menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan, khususnya mengenai penyakit pioderma. 1.4.2 Bagi para santri, dan pengelola pesantren dapat menjadi masukan terhadap upaya pencegahan penyakit infeksi kulit, sehingga anak-anak yang tinggal di pesantren dapat menjaga kesehatan diri. 1.4.3 Bagi masyarakat, dapat memberikan informasi terbaru terhadap penyakit pioderma. 1.4.4 Bagi akademis, dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.