No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat 1. Mikroskop Zoom. Mengamati Lab. Entomologi- Stereo

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 2.1. Peta Lokasi Penelitian

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, yang. sensus atau dengan menggunakan sampel (Nazir,1999).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung ke lokasi, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif, yang merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian diskriptif kuantitatif. Pengambilan

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komparatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau

1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian. peroleh dari lahan pertanian organik dan lahan pertanian intensif di Desa

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo pada bulan Mei sampai Juli

BAB III METODE PENELITIAN. langsung dari lokasi pengamatan. Parameter yang diukur dalam penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif - eksploratif, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian adalah indeks keanekaragaman (H ) dari Shannon, indeks

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yaitu mengadakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. 84 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode transek belt yaitu dengan menarik garis lurus memanjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni Pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksplorasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan terhadap arthropoda

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Oktober 2013

III. METODE KERJA. A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan bulan

B III METODE PENELITIAN. ada di di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Denpasar Bali di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Denpasar Bali.

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada bulan September-Oktober 2012.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan kegiatan penelitian ini berlangsung selama 2 bulan dihitung

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN Letak Giografis Lokasi Penelitian Pekanbaru terletak pada titik koordinat 101 o o 34 BT dan 0 o 25-

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada lahan pertanaman tebu di PT. Gunung Madu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia. 1

METODE PENELITIAN. A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian a. Bahan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan data sampel menggunakan metode eksplorasi, yaitu pengamatan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. serangga yang ada di perkebunan jeruk manis semi organik dan anorganik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik penentuan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret

BAB III METODE PENELITIAN. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur dan dilakasanakan pada 28 September

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penentuan

PRAKATA. Purwokerto, Februari Penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode eksploratif pada setiap

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. 3.1.Waktu dan Tempat

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan sampel secara langsung dari lokasi pengamatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif, yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. secara langsung dari lokasi pengamatan. Parameter yang diukur dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bukit Gunung Sulah Kelurahan Gunung Sulah

BAB III METODE PENELITIAN

No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan 1. Alkohol 70% Mencegah kerusakan akibat jamur dan serangga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan 28 Juni selesai di Taman Hutan. Raya Raden Soerjo Cangar yang terletak di Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Indeks Keanekaragaman ( H) dari Shannon-Wiener dan Indeks Nilai Penting

BAB III METODE PENELITIAN

4 METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2014 di Kawasan

III. METODE PENELITIAN. zona intertidal pantai Wediombo, Gunungkidul Yogyakarta.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januarisampai dengan Februari

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Suka Jaya, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat. Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENILITIAN. Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara,

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga Bromo terletak di perbatasan antara desa Kepek kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Peta lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. bulan, mulai bulan Januari sampai dengan bulan April 2012.

3 METODE PENELITIAN. Waktu dan Lokasi

No Spesies F FR % K KR % INP %

BAB III METOE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian diskriptif kuantitatif. Pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. Desember hingga Maret. Eksplorasi berupa pengumpulan koleksi Bryophyta

Transkripsi:

lampiran.spesifikasi bahan dan peralatan No. Nama lat Merek/Tipe Kegunaan Tempat. Mikroskop Zoom Mengamati Lab. ntomologi- Stereo serangga Parasitologi 2. GPS (Global Garmen Mengukur titik Lab. kologi Positioning System) kordinat 3. Buku identifikasi Boror et al., (992) Mengidentifikasi Lab. ntomologi- Chung (2003) sampel yang Parasitologi diperoleh 4. Bolpoin Menulis data Buku 5. Tali rafia Sebagai garis Lokasi penelitian transek 6. Kamera Mengambil Lab. ntomologigambar sampel Parasitologi 7. Gunting Memotong Lokasi penelitian 8. Meteran Mengukur jarak Lokasi penelitian antar perangkap 9. Kertas label Memberi nama Botol sampel sampel yang diperoleh 0. Gelas plastik Sebagai jebakan Lokasi penelitian sumuran. Seng tap jebakan Lokasi penelitian 2. Kantong plastik Tempat untuk Lokasi penelitian sampel tanah 3. Stik kayu Tiang seng Lokasi penelitian 4. Botol film Tempat untuk Lokasi penelitian sampel serangga 4. Soil tester Pengukur ph dan Lokasi penelitian Moise tanah 5. Patok setinggi m Jarak tanda antar Quadran Lokasi penelitian No. Nama bahan Spesifikasi Kegunaan. Kumbang tinja Kumbang Untuk mendapatkan Keragaman dan (Coleoptera : Scarabaeidae) tinja kelimpahan kumbang tinja (Scarabaidae) 2. lkohol 70% Pengawet spesiment (sampel) 3. Larutan Gliserin Menarik O 2 keluar, untuk menjaga kelembaban lama kelamaan akan menyebabkan dehidrasi 25

lampiran 2. Hasil analisis kandungan tanah Hasil nalisis Kandungan Tanah Pada Hutan Damar Hutan Damar Karbon Organik (%) N total (%) C/N Ratio Bahan Organik (%) Sampling 2,343 0,9 3,55 2,28 Sampling 2 3,839 0,568 24,36 23,860 Sampling 3 8,294,007 5,9 26,369 Rata-rata 3,82 0,83 7,70 27,7 Metode Kalorimeter Kjeddahl Kalkulasi Konversi Hasil nalisis Kandungan Tanah Pada Hutan Pinus Hutan Pinus Karbon Organik (%) N total (%) C/N Ratio Bahan Organik (%) Sampling 7,327,004 7,26 29,874 Sampling 2 2,072 0,755 5,99 20,84 Sampling 3 0,660 0,853 2,50 8,379 Rata-rata 3,53 0,87 5,25 23,02 Metode Kalorimeter Kjeddahl Kalkulasi Konversi 26

lampiran 4. Hasil perhitungan Uji Simpson Hutan Damar Spesies Jumlah ni- ni(ni-) N(N-) ni(ni-)/ N(N-) Onthophagus 33 32 056 5256 0,20 Onthophagus 30 3 870 5256 0,6 Onthophagus collfsi 3 2 6 5256 0,00 Onthophagus holzi 7 6 42 5256 0,00 Jumlah 73 Indeks Simpson D 0,36 Hutan Pinus Spesies Jumlah ni- ni(ni-) N(N-) ni(ni-)/ N(N-) Onthophagus 0 0 0 0 Onthophagus 4 3 82 280 0,64 Onthophagus holzi 0 0 0 0 6 Indeks Simpson D 0,64 27

Lampiran 5. Foto Kumbang Tinja Onthophagus Onthophagus lilipanatus Onthophagus collfsi Onthophagus holzi 28

lampiran 7. Data kumbang tinja yang didapat pada kedua lokasi DT PNLITIN SCRBID SMPLING K- TMP T HUTN HUTN HUTN HUTN HUTN HUTN HUTN HUTN HUTN HUTN HUTN 2 QUDR N ORDO FMILI SPSIS JUML H Q- COLOPTR SCRBID Onthophagus 2 Q2- COLOPTR SCRBID Onthophagus 3 collfsi Q3- COLOPTR SCRBID Onthophagus 8 Q4- COLOPTR SCRBID Orthophagus 9 Q5- COLOPTR SCRBID Orthophagus 6 Q- COLOPTR SCRBID. Orthophagu s 2. Onthophagu 3 s Q2- COLOPTR SCRBID Onthophagus 3 Q3- COLOPTR Q4- COLOPTR Q5- COLOPTR Q5- COLOPTR SCRBID SCRBID SCRBID SCRBID Onthophagus Onthophagus Onthophagus Onthophagus 2 3 2 2 SMPLING K-2 TMPT QUDR ORDO FMILI SPSIS JUMLH HUTN N Q-2 COLOPTR SCRBID Onthophagus liliputanus 3 HUTN Q2-2 COLOPTR SCRBID Onthophagus HUTN Q3-2 COLOPTR SCRBID Onthophagus liliputanus HUTN Q4-2 COLOPTR SCRBID Onthophagus liliputanus 3 HUTN Q5-2 COLOPTR SCRBID Onthophagus 3 HUTN Q-2 COLOPTR SCRBID. Onthophagus 2. O. Liliputanus HUTN Q3-2 COLOPTR SCRBID. Onthophagus 29

2. O. liliputanus HUTN Q5-2 COLOPTR SCRBID Onthophagus liliputanus 2 HUTN 2 Q-2 COLOPTR SCRBID Onthophagus liliputanus 2 HUTN 2 Q2-2 COLOPTR SCRBID Onthophagus Onthophagus liliputanus 3 HUTN 2 Q3-2 COLOPTR SCRBID Onthophagus liliputanus HUTN 2 Q4-2 COLOPTR SCRBID Onthophagus liliputanus 4 SMPLING K-3 TMPT QUNDRN ORDO FMILI SPSIS JUMLH HUTN Q4-3 COLOPTR SCRBID Onthophagus 30

lampiran 8. Peta lokasi penetitian (desa serang) Keterangan : Lokasi penelitian Desa Serang Hutan pinus terletak pada posisi 07 0 4 36.9 lintang selatan dan 09 0 7 9.5 Bujur Timur dengan ketinggian 42-46 M sedangkan pada hutan damar 07 0 4 30.0 lintang Selatan dan 09 0 7 33.5 Bujur Timur pada ketinggian 58 M. 3

lampiran 6. Foto lokasi penelitian Hutan Damar Hutan Pinus 329