1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Chairil Anwar merupakan salah seorang penulis sajak atau puisi di Indonesia. Karyanya mengambarkan ideologi atau pemikiranya yang besar mengenai puisi seperti perang, revolusi, kematian dan sebagainya. Ia membawa suasana, gaya, ritme, tempo, nafas, kepekatan dan kelincahan yang mengagumkan dalam sastra Indonesia. Sampai saat ini pengaruh bahasa sajak Chairil Anwar masih terasa ikut membawa warna bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. Nama Chairil Anwar mulai dikenal di lingkungan seniman dan budayawan Jakarta ketika ia berusia 21 yaitu pada tahun 1943. Pada masa itu, Chairil Anwar sering mendatangi kantor redaksi majalah Pandji Poestaka untuk menerbitkan puisipuisinya. Kumpulan sajaknya antara lain adalah: Deru Campur Debu tahun 1949, Kerikil Tajam Yang Terampas Dan Yang Putus tahun 1949, Tiga Menguak Takbir bersama Rivai Apin, Asrul Sani dan Chairil Anwar tahun 1950. Ketiga buku tersebut telah disatukan pada buku yang berjudul Derai-Derai Cemara. Selain itu, terdapat sajak-sajak terjemahan, serta sejumlah prosa yang dihimpun oleh H.B. Jassin dalam buku Chairil Anwar pelopor angkatan 45 itu memberikan sumbangan besar tidak saja pada puisi dan sastra Indonesia, melainkan juga kepada budaya Indonesia secara umum. Dia pelopor angkatan 45 yang turut menyunbangkan pikiran dan tenaga jiwa raga ketika di tahun 1940-an Indonesia tengah berjuang 1
2 merebut kemerdekaan. Puisi-puisinya adalah semangat zamanya, yang menunjukkan keterlibatan penyair ini dalam masalah kebangsaan di saat yang sulit sekali, seperti puisi-puisinya tentang Diponegoro dan Persetujuan dengan Bung Karno serta puisi Karawang Bekasi. Chairil telah membuktikan bahwa dia telah menemukan bahasa puisi yang dalam kata-katanya sendiri menjadi dan mempribadi. Dia telah mengubah bahasa puisi yang sebelumnya kaku menjadi bahasa modern, khususnya sebagai bahasa sasrta agar bisa dipahami oleh masyarakat luwas. Sehingga para pelajar atau mahasiswa sastra serta masyarakat lainnya yang gemar menulis puisi kiranya bisa belajar pada Chairil Anwar bagaiman menulis puisi yang bagus. Hal ini yang membedakan puisi Chairil Anwar dari puisi-puisi saat itu dan puisi saat sekarang ini. Seiring dengan perkembangan zaman puisi karya Chairil Anwar sudah sulit ditemukan dan bahkan hampir hilang dari peredaran. Hanya beberapa orang saja yang bisa mengetahui puisi-puisi Chairil Anwar di tengah-tengah bermunculan karya-karya puisi lainnya oleh para penyair saat ini. Pada hal sebagai tokoh penyair Chairil Anwar telah melahirkan sejumlah karya puisi yang mendasar dalam sejarah sastra Indonesia. Ia telah menciptakaan kurang lebih sebanyak 74 puisi karya sendiri, 4 puisi saduran, 10 puisi terjemahan, 6 prosa karya sendiri, dan 4 prosa terjemahan. Akan tetapi karya puisinya tersebut sulit untuk di akses oleh para pelajar atau mahasiswa sastra serta masyarakat lainnya yang membutuhkan informasi karena belum tersusun secara sistematis dalam bentuk indeks puisi. Untuk menyikapi realita tersebut maka, perlu dibuatkan indeks puisi karya Chairil Anwar. Agar puisi karya Chairil Anwar tidak
3 dilupakan oleh masyarakat dan untuk memudahkan masyarakat khususnya generasi muda terutama bagi pelajar, dan mahasiswa sastra dalam mencari informasi tentang berbagai macam puisi karya Chairil Anwar. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pembuatan indeks puisi karya Chairil Anwar yang berjumlah 74 puisi asli. C. Tujuan Pengembangan Pengembangan ini bertujuan untuk membuat rancangan indeks puisi karya Chairil Anwar yang valid, efektif, dan praktis agar semua puisi yang dicantumkan dalam buku indeks puisi karya Chairil Anwar sesuai dengan data yang diperoleh dari penelitian. Memudahkan pemustaka dalam menelusur informasi tentang puisi karya Chairil Anwar. D. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan Spesifikasi Produk yang diharapkan adalah dibuat dalam bentuk buku Indeks. Buku indeks tersebut bahannya dari kertas HVS ukuran A5 dengan gaya tulisan times new roman dengan ukuran tulisan 12. Terdapat foto Chairil Anwar pada bagian sampul. Sampul memiliki warna yang dominan cokelat dan hitam. E. Pentingnya Pengembangan Pengembangan ini perlu dilakukan, karena belum adanya panduan lengkap atau buku indeks khusus puisi karya Chairil Anwar. Agar puisi karya Chairil Anwar tidak hilang dan mudah ditemukan oleh masyarakat khususnya generasi muda
4 terutama bagi pelajar, dan mahasiswa yang membutuhkan informasi tentang puisi karya Chairil Anwar. F. Definisi Istilah Untuk menghindari kekeliruan dalam penulisan tugas akhir ini, penulis memberikan penjelasan tentang beberapa istilah yang terdapat didalam judul TA ini yaitu: Indeks : Indeks dapat diartikan sebagai daftar kata atau istilah penting yang terdapat di dalam buku cetak (biasanya pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu di temukan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005) Puisi : Hasil sastra yang digubah dengan kata-kata pilihan yang terkait dengan berbagai syarat seperti; bait, sajak, irama, dsb. Puisi dapat dibedakan atas; pantun, syair, gurindam, rubai, dll menurut (Arifin, 1991). Karya : Menurut KBBI mengartikan karya adalah 1 pekerjaan; 2 hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil karangan) seperti novel Belenggu merupakan terkenal Armijn Pane. Asli maksudnya hasil ciptaan yang bukan saduran, salinan, atau terjemahan dan hasil
5 ciptaan yang bukan tiruan. Cetak merupakan segala sesuatu yang dicetak. Rekam artinya hasil pekerjaan merekam suara (misalnya musik), tuturan, cerita, dan sebagainya. Sastra berupa hasil sastra, baik berupa puisi, prosa, maupun lakon. Seni diartikan ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang melihat, mendengar, atau merasakannya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005). Chairil Anwar : Lahir 26 juli 1922 di Medan, Sumatera Utara. Pernah hidup tak teratur (bohemian). Karena putus sekolah berusaha mandiri. Hingga cukup mampu menguasai bahasa Inggris, Belanda, dan Jerman. Melalui bahasa itu ia coba mengikuti hasil sastrawan besar dunia. Keganasan pemerintah Jepang dan revolusi fisik ketika merebut kemerdekaan telah membangkitkanya untuk berbicara soal harga diri, keadilan, kebenaran dan kemanusiaan. Ikut mendirikan majalah gema, memimpin ruang Gelanggang dalam majalah siasat. Meninggal 29 April 1949 di Jakarta. Setelah meninggal dinobatkan sebagai Pelopor Angkatan 45 (Arifin, 1991).
6 G. Metode Pengembangan 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) atau R&D yang merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan meng uji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yaitu membuat produk berupa indeks puisi karya Chairil Anwar. 2. Prosedur Penelitian Pengembangan (Development Research) Pengumpulan data Analisis kebutuhan Observasi/ wawancara/dokumen Merancang produk Kolaborasi dengan Ahli Angket Membuat produk Kolaborasi dengan Ahli Angket Uji coba pemakaian Terbatas pada penggunaan produk Angket Gambar 1. Bagan Prosedur Pengembangan
7 Prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahapan dalam melakukan pengembangan produk indeks. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini, adalah sebagai berikut: a. Analisis Kebutuhan Pada analisis kebutuhan pengguna produk yang dibuat dalam penelitian ini adalah indeks tercetak. Nantinya akan digunakan oleh pustakawan, masyarakat khususnya pelajar, dan mahasiswa dalam penelusuran informasi mengenai puisi tersebut untuk memudahkan, maka produk ini dibuat dalam bentuk indeks yang terdiri dari indeks puisi, judul puisi, yang terkandung dalam puisi, tahun puisi, jenis puisi, tema puisi, dan subtema puisi. Data yang dibutuhkan dalam rancangan indeks puisi ini adalah judul puisi, unsur/nilai yang terkandung dalam puisi, tahun puisi, jenis puisi, kutipan penggalan puisi, tema puisi, subtema puisi, dan nomor entri. Data yang diperoleh, akan didapat dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada 15 orang pengguna produk yang terbagi ke dalam dua kalangan. Kalangan mahasiswa sastra 11 orang, kalangan mahasiswa ilmu perpustakaan 4 orang. b. Rancangan Model (Produk) Strategi yang akan dilakuan dalam model (produk) indeks adalah dengan cara sebagai berikut. 1) Mengumpulkan semua data tentang puisi karya Chairil Anwar, data ini di peroleh dari observasi lansung ke Rumah Puisi Taufik Ismail di Padang Panjang..
8 2) Setelah semua data terkumpul, kemuadian dilakukan perancangan indeks, yaitu membuat sebuah indeks dan unsur-unsur apa saja yang digunakan dalam pembuatan sebuah indeks supaya, indeks ini dapat digunakan oleh pemakai dengan mudah. Adapun kualifikasi ahli/validator yang penulis butuhkan dalam rancangan model (produk) penelitian ini yaitu: Bapak Drs. Zulkifli, M. Pd, merupakan validator yang ahli dibidang pustaka sekaligus dosen Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang. Kemudian mendiskusikan tata cara dan aturan membuat indek puisi karya Chairil Anwar. Untuk validator yang ahli dibidang sastra adalah bapak Zelfeni Wimra, SHI, MA beliau ahli di bidang puisi, mendiskusikan mengenai tema puisi, sub tema puisi, nilai atau unsur puisi dan kutipan penggalan pada puisi c. Pembuatan atau Pengembangan Model (Produk) Tahap pengembangan model merupakan bagian terpenting dari produk yang akan dirancang. Untuk itu, digunakanlah berbagai literatur pendukung tentang cara merancang indeks dan melakukan uji validasi dengan para pakar dalam bidang sarana indeks. Produk indeks yang telah jadi akan diuji cobakan dan diperiksa kembali oleh ahli/validator, untuk menentukan valid produk indeks yang telah dibuat tersebut. Setelah uji coba, kemudian dilakukan revisi terhadap produk indeks tersebut jika masih ada kekuranganya. Tahap selanjutnya penulis membutuhkan kualifikasi/validator dibidang bahasa yaitu Ibu Yulfira Riza S.S., M.Hum sebagai
9 validator bahasa karena beliau ahli di bidang bahasa Indonesia, sehingga hasil penulisan rancangan produk indeks tersebut dapat didiskusikan dengan beliau. d. Evaluasi atau Pengujian Model (Produk) Tahapan berikut yaitu evaluasi/pengujian model produk. Pada tahapan ini, produk yang telah jadi akan diuji untuk menentukan efektivitas produk dan untuk menentukan efektivitas produk tersebut, kemudian akan dibuat daftar pernyataan untuk menilai produk yang dihasilkan. Di uji cobakan kepada 15 orang pengguna produk yang terbagi ke dalam dua kalangan. Kalangan mahasiswa sastra 11 orang sebagai kelompok besar, kalangan mahasiswa ilmu perpustakaan 4 orang sebagai kelompok kecil. 1) Desain Uji Coba Uji coba produk pengembangan ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu uji perseorangan yang diujikan kepada ahli dibidang sastra, selanjutnya dilakukan uji kelompok kecil kepada mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, selanjutnya dilakukan uji kelompok besar kepada mahasiswa UNAND, dilakukan evaluasi terhadap produk indeks tersebut, sehingga data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk indeks ini dapat diperoleh secara lengkap. 2) Subjek Uji Coba Subjek uji coba dalam penelitian ini yaitu satu orang yang paham tentang puisi. 3) Jenis Data a) Data primer
10 Data mentah yang diperoleh lansung dari kumpulan buku yang berhubungan dengan bapak Chairil Anwar. Jumlah puisi karya Chairil Anwar berjumlah 74 puisi asli. b) Data Sekunder Adapun data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini adalah Tugas Akhir, Jurnal, dan sumber yang masih ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. 4) Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data merupakan alat pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu dengan kuesioner yang berfungsi untuk melihat tingkat keberhasilan produk yang dibuat. Kegiatan ini dilakukan kepada subjek uji coba (kelompok kecil dan kelompok besar), sehingga data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk diperoleh secara lengkap. Hasil kuesioner tersebut dicatat, untuk dilakukan evaluasi terhadap produk yang dicobakan. 5) Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini tidak menguji hipotesis dan untuk analisis data menggunakan statistik deskriptif. Sugiyono menyatakan statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi.