BAB I PENDAHULUAN. Karyanya mengambarkan ideologi atau pemikiranya yang besar mengenai puisi. warna bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penunjang kegiatan pembelajaran. Secara umum istilah pendidikan pemakai

BAB I PENDAHULUAN. Melayu dengan nama ibu kotanya Pulau Punjung. Kabupaten ini dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan adalah suatu tempat yang berisi bermacam-macam koleksi dan

BAB III HASIL PENGEMBANGAN. keterangan lain yang menyangkut pengobatan tradisional tersebut.

BAB III HASIL PENELITIAN. terhadap produk yang akan dibuat. Pada rancangan direktori REI tentang

BAB I PENDAHULUAN. sejarah, dan keunikan lainnya. Bukittinggi juga dikenal dengan julukan kota Jam

BAB I PENDAHULUAN. pertunjukan tradisional tersebut adalah permainan gandang tambua yang telah

BAB I PENDAHULUAN. buku yang kita inginkan, namun fungsi dari perpustakaan tidak hanya tempat

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Muhsin, 2008:15). Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Namun dalam dasawarsa pertama abad ke-20, pola perjuangan memasuki titik

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang

BAB III HASIL PENGEMBANGAN. analisis kebutuhan, rancangan model produk, pembuatan atau pengembangan

RANCANGAN DIREKTORI MASJID DI KECAMATAN KOTO BALINGKA DAN KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT TUGAS AKHIR

1. PENDAHULUAN. Sejarah peradaban bangsa Indonesia mencatat dan membuktikan bahwa

Strukturalisme Genetik

BAB III HASIL PENGEMBANGAN

BAB III HASIL PENGEMBANGAN

Sastra Lama dan Sastra Modern. Oleh: Valentina Galuh X-9/21

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

RANCANGAN BUKU PANDUAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UIN IMAM BONJOL PADANG TUGAS AKHIR. Diajukan Kepada Fakultas Adab Dan Humaniora

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

RANCANGAN DIREKTORI DOKTER SPESIALIS DI KOTA PADANG TUGAS AKHIR

DESI PERMATA SARI NIM.

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seperti permainan bola dalam ruangan lainnya seperti olahraga basket, bulu

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bidang

ESAI KRITIK SUDAH LARUT SEKALI, CHAIRIL ANWAR: KAWANKU DAN AKU ANALISIS ESAI

BAB 1 PENDAHULUAN. Puisi merupakan salah satu bentuk sastra yang lahir dari perasaan serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perjalanan suatu bangsa pasti melewati banyak proses sejarah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. puisi antara lain Oidipus, Hamlet, Mahabaratha, Ramayana, dan sebagainya

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejalan dengan perkembangan masyarakatnya. Hal tersebut dapat dilihat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

RANCANGAN DIREKTORI RUMAH GADANG DI KABUPATEN SOLOK SELATAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pandangan pengarang terhadap fakta-fakta atau realitas yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan merupakan ekspresi kehidupan manusia. Karya sastra lahir di tengahtengah

Bab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

KEMAMPUAN MEMPARAFRASAKAN PUISI SURAT DARI IBU KE DALAM KARANGAN NARATIF. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

RENCANA PEMBELAJARAN (RP)

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra lahir dari hasil kreatifitas dan imajinasi manusia, serta pemikiran dan

I. PENDAHULUAN. akan lumpuh tanpa bahasa, walaupun sebenarnya manusia juga dapat berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAHASA INDONESIA UNTUK

PERSEPSI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP KESUSASTERAAN INDONESIA MODERN

BAB II KAJIAN TEORI. Koleksi referensi disebut juga koleksi rujukan atau bahan acuan.

BAB I PENDAHULUAN. materi yang harus diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai

BAB I PENDAHULUAN. nyawa beribu-ribu rakyat dan pahlawan-pahlawanya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. menyediakan alat telusur (indeks) untuk memudahkan user dalam mencari koleksi

oleh Halimah FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. diabaikan karena Ijime dapat terjadi pada setiap orang, bahkan di negara-negara

BAB III METODE PENELITIAN

KATA SAMBUTAN. Kepala Pusat Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang. Drs. H Afrizal, M. Ag

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan peristiwa dan kegiatan yang berisi kegiatan memahami,

ABSTRAK. Kata Kunci: kritik sosial, bentuk, masalah, syair.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kata-kata. Manusia mengikuti aturan pembentukan kode verbal

KONVENSI SASTRA DAN KESUSASTRERAAN DI INDONESIA. Oleh : Drs. Syahrudin M. Staf Pengajar Politeknik Negeri Medan

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya

BAB III HASIL PENGEMBANGAN. pendidikan pemakai termasuk bagian yang sangat penting di dalam perpustakaan.

commit to user BAB I PENDAHULUAN

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal Himne. Balada. Epigram. Elegi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. XVIII dan XIX. Universitas Indonesia

BAB III DATA DAN TEORY

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

RANCANGAN DIREKTORI CAGAR BUDAYA DI KOTA PADANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. keniscayaan karena kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Wibowo (2001:3) bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Sastra ialah seni pertunjukan dalam kata-kata dan memiliki kekuatan untuk

METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan adanya sebuah metode atau pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain

TEORI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA MENURUT MOODY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas

Latihan untuk Modul 6, 7, dan 8

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Chairil Anwar merupakan salah seorang penulis sajak atau puisi di Indonesia. Karyanya mengambarkan ideologi atau pemikiranya yang besar mengenai puisi seperti perang, revolusi, kematian dan sebagainya. Ia membawa suasana, gaya, ritme, tempo, nafas, kepekatan dan kelincahan yang mengagumkan dalam sastra Indonesia. Sampai saat ini pengaruh bahasa sajak Chairil Anwar masih terasa ikut membawa warna bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. Nama Chairil Anwar mulai dikenal di lingkungan seniman dan budayawan Jakarta ketika ia berusia 21 yaitu pada tahun 1943. Pada masa itu, Chairil Anwar sering mendatangi kantor redaksi majalah Pandji Poestaka untuk menerbitkan puisipuisinya. Kumpulan sajaknya antara lain adalah: Deru Campur Debu tahun 1949, Kerikil Tajam Yang Terampas Dan Yang Putus tahun 1949, Tiga Menguak Takbir bersama Rivai Apin, Asrul Sani dan Chairil Anwar tahun 1950. Ketiga buku tersebut telah disatukan pada buku yang berjudul Derai-Derai Cemara. Selain itu, terdapat sajak-sajak terjemahan, serta sejumlah prosa yang dihimpun oleh H.B. Jassin dalam buku Chairil Anwar pelopor angkatan 45 itu memberikan sumbangan besar tidak saja pada puisi dan sastra Indonesia, melainkan juga kepada budaya Indonesia secara umum. Dia pelopor angkatan 45 yang turut menyunbangkan pikiran dan tenaga jiwa raga ketika di tahun 1940-an Indonesia tengah berjuang 1

2 merebut kemerdekaan. Puisi-puisinya adalah semangat zamanya, yang menunjukkan keterlibatan penyair ini dalam masalah kebangsaan di saat yang sulit sekali, seperti puisi-puisinya tentang Diponegoro dan Persetujuan dengan Bung Karno serta puisi Karawang Bekasi. Chairil telah membuktikan bahwa dia telah menemukan bahasa puisi yang dalam kata-katanya sendiri menjadi dan mempribadi. Dia telah mengubah bahasa puisi yang sebelumnya kaku menjadi bahasa modern, khususnya sebagai bahasa sasrta agar bisa dipahami oleh masyarakat luwas. Sehingga para pelajar atau mahasiswa sastra serta masyarakat lainnya yang gemar menulis puisi kiranya bisa belajar pada Chairil Anwar bagaiman menulis puisi yang bagus. Hal ini yang membedakan puisi Chairil Anwar dari puisi-puisi saat itu dan puisi saat sekarang ini. Seiring dengan perkembangan zaman puisi karya Chairil Anwar sudah sulit ditemukan dan bahkan hampir hilang dari peredaran. Hanya beberapa orang saja yang bisa mengetahui puisi-puisi Chairil Anwar di tengah-tengah bermunculan karya-karya puisi lainnya oleh para penyair saat ini. Pada hal sebagai tokoh penyair Chairil Anwar telah melahirkan sejumlah karya puisi yang mendasar dalam sejarah sastra Indonesia. Ia telah menciptakaan kurang lebih sebanyak 74 puisi karya sendiri, 4 puisi saduran, 10 puisi terjemahan, 6 prosa karya sendiri, dan 4 prosa terjemahan. Akan tetapi karya puisinya tersebut sulit untuk di akses oleh para pelajar atau mahasiswa sastra serta masyarakat lainnya yang membutuhkan informasi karena belum tersusun secara sistematis dalam bentuk indeks puisi. Untuk menyikapi realita tersebut maka, perlu dibuatkan indeks puisi karya Chairil Anwar. Agar puisi karya Chairil Anwar tidak

3 dilupakan oleh masyarakat dan untuk memudahkan masyarakat khususnya generasi muda terutama bagi pelajar, dan mahasiswa sastra dalam mencari informasi tentang berbagai macam puisi karya Chairil Anwar. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pembuatan indeks puisi karya Chairil Anwar yang berjumlah 74 puisi asli. C. Tujuan Pengembangan Pengembangan ini bertujuan untuk membuat rancangan indeks puisi karya Chairil Anwar yang valid, efektif, dan praktis agar semua puisi yang dicantumkan dalam buku indeks puisi karya Chairil Anwar sesuai dengan data yang diperoleh dari penelitian. Memudahkan pemustaka dalam menelusur informasi tentang puisi karya Chairil Anwar. D. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan Spesifikasi Produk yang diharapkan adalah dibuat dalam bentuk buku Indeks. Buku indeks tersebut bahannya dari kertas HVS ukuran A5 dengan gaya tulisan times new roman dengan ukuran tulisan 12. Terdapat foto Chairil Anwar pada bagian sampul. Sampul memiliki warna yang dominan cokelat dan hitam. E. Pentingnya Pengembangan Pengembangan ini perlu dilakukan, karena belum adanya panduan lengkap atau buku indeks khusus puisi karya Chairil Anwar. Agar puisi karya Chairil Anwar tidak hilang dan mudah ditemukan oleh masyarakat khususnya generasi muda

4 terutama bagi pelajar, dan mahasiswa yang membutuhkan informasi tentang puisi karya Chairil Anwar. F. Definisi Istilah Untuk menghindari kekeliruan dalam penulisan tugas akhir ini, penulis memberikan penjelasan tentang beberapa istilah yang terdapat didalam judul TA ini yaitu: Indeks : Indeks dapat diartikan sebagai daftar kata atau istilah penting yang terdapat di dalam buku cetak (biasanya pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu di temukan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005) Puisi : Hasil sastra yang digubah dengan kata-kata pilihan yang terkait dengan berbagai syarat seperti; bait, sajak, irama, dsb. Puisi dapat dibedakan atas; pantun, syair, gurindam, rubai, dll menurut (Arifin, 1991). Karya : Menurut KBBI mengartikan karya adalah 1 pekerjaan; 2 hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil karangan) seperti novel Belenggu merupakan terkenal Armijn Pane. Asli maksudnya hasil ciptaan yang bukan saduran, salinan, atau terjemahan dan hasil

5 ciptaan yang bukan tiruan. Cetak merupakan segala sesuatu yang dicetak. Rekam artinya hasil pekerjaan merekam suara (misalnya musik), tuturan, cerita, dan sebagainya. Sastra berupa hasil sastra, baik berupa puisi, prosa, maupun lakon. Seni diartikan ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang melihat, mendengar, atau merasakannya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005). Chairil Anwar : Lahir 26 juli 1922 di Medan, Sumatera Utara. Pernah hidup tak teratur (bohemian). Karena putus sekolah berusaha mandiri. Hingga cukup mampu menguasai bahasa Inggris, Belanda, dan Jerman. Melalui bahasa itu ia coba mengikuti hasil sastrawan besar dunia. Keganasan pemerintah Jepang dan revolusi fisik ketika merebut kemerdekaan telah membangkitkanya untuk berbicara soal harga diri, keadilan, kebenaran dan kemanusiaan. Ikut mendirikan majalah gema, memimpin ruang Gelanggang dalam majalah siasat. Meninggal 29 April 1949 di Jakarta. Setelah meninggal dinobatkan sebagai Pelopor Angkatan 45 (Arifin, 1991).

6 G. Metode Pengembangan 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) atau R&D yang merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan meng uji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yaitu membuat produk berupa indeks puisi karya Chairil Anwar. 2. Prosedur Penelitian Pengembangan (Development Research) Pengumpulan data Analisis kebutuhan Observasi/ wawancara/dokumen Merancang produk Kolaborasi dengan Ahli Angket Membuat produk Kolaborasi dengan Ahli Angket Uji coba pemakaian Terbatas pada penggunaan produk Angket Gambar 1. Bagan Prosedur Pengembangan

7 Prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahapan dalam melakukan pengembangan produk indeks. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini, adalah sebagai berikut: a. Analisis Kebutuhan Pada analisis kebutuhan pengguna produk yang dibuat dalam penelitian ini adalah indeks tercetak. Nantinya akan digunakan oleh pustakawan, masyarakat khususnya pelajar, dan mahasiswa dalam penelusuran informasi mengenai puisi tersebut untuk memudahkan, maka produk ini dibuat dalam bentuk indeks yang terdiri dari indeks puisi, judul puisi, yang terkandung dalam puisi, tahun puisi, jenis puisi, tema puisi, dan subtema puisi. Data yang dibutuhkan dalam rancangan indeks puisi ini adalah judul puisi, unsur/nilai yang terkandung dalam puisi, tahun puisi, jenis puisi, kutipan penggalan puisi, tema puisi, subtema puisi, dan nomor entri. Data yang diperoleh, akan didapat dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada 15 orang pengguna produk yang terbagi ke dalam dua kalangan. Kalangan mahasiswa sastra 11 orang, kalangan mahasiswa ilmu perpustakaan 4 orang. b. Rancangan Model (Produk) Strategi yang akan dilakuan dalam model (produk) indeks adalah dengan cara sebagai berikut. 1) Mengumpulkan semua data tentang puisi karya Chairil Anwar, data ini di peroleh dari observasi lansung ke Rumah Puisi Taufik Ismail di Padang Panjang..

8 2) Setelah semua data terkumpul, kemuadian dilakukan perancangan indeks, yaitu membuat sebuah indeks dan unsur-unsur apa saja yang digunakan dalam pembuatan sebuah indeks supaya, indeks ini dapat digunakan oleh pemakai dengan mudah. Adapun kualifikasi ahli/validator yang penulis butuhkan dalam rancangan model (produk) penelitian ini yaitu: Bapak Drs. Zulkifli, M. Pd, merupakan validator yang ahli dibidang pustaka sekaligus dosen Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang. Kemudian mendiskusikan tata cara dan aturan membuat indek puisi karya Chairil Anwar. Untuk validator yang ahli dibidang sastra adalah bapak Zelfeni Wimra, SHI, MA beliau ahli di bidang puisi, mendiskusikan mengenai tema puisi, sub tema puisi, nilai atau unsur puisi dan kutipan penggalan pada puisi c. Pembuatan atau Pengembangan Model (Produk) Tahap pengembangan model merupakan bagian terpenting dari produk yang akan dirancang. Untuk itu, digunakanlah berbagai literatur pendukung tentang cara merancang indeks dan melakukan uji validasi dengan para pakar dalam bidang sarana indeks. Produk indeks yang telah jadi akan diuji cobakan dan diperiksa kembali oleh ahli/validator, untuk menentukan valid produk indeks yang telah dibuat tersebut. Setelah uji coba, kemudian dilakukan revisi terhadap produk indeks tersebut jika masih ada kekuranganya. Tahap selanjutnya penulis membutuhkan kualifikasi/validator dibidang bahasa yaitu Ibu Yulfira Riza S.S., M.Hum sebagai

9 validator bahasa karena beliau ahli di bidang bahasa Indonesia, sehingga hasil penulisan rancangan produk indeks tersebut dapat didiskusikan dengan beliau. d. Evaluasi atau Pengujian Model (Produk) Tahapan berikut yaitu evaluasi/pengujian model produk. Pada tahapan ini, produk yang telah jadi akan diuji untuk menentukan efektivitas produk dan untuk menentukan efektivitas produk tersebut, kemudian akan dibuat daftar pernyataan untuk menilai produk yang dihasilkan. Di uji cobakan kepada 15 orang pengguna produk yang terbagi ke dalam dua kalangan. Kalangan mahasiswa sastra 11 orang sebagai kelompok besar, kalangan mahasiswa ilmu perpustakaan 4 orang sebagai kelompok kecil. 1) Desain Uji Coba Uji coba produk pengembangan ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu uji perseorangan yang diujikan kepada ahli dibidang sastra, selanjutnya dilakukan uji kelompok kecil kepada mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, selanjutnya dilakukan uji kelompok besar kepada mahasiswa UNAND, dilakukan evaluasi terhadap produk indeks tersebut, sehingga data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk indeks ini dapat diperoleh secara lengkap. 2) Subjek Uji Coba Subjek uji coba dalam penelitian ini yaitu satu orang yang paham tentang puisi. 3) Jenis Data a) Data primer

10 Data mentah yang diperoleh lansung dari kumpulan buku yang berhubungan dengan bapak Chairil Anwar. Jumlah puisi karya Chairil Anwar berjumlah 74 puisi asli. b) Data Sekunder Adapun data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini adalah Tugas Akhir, Jurnal, dan sumber yang masih ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. 4) Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data merupakan alat pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu dengan kuesioner yang berfungsi untuk melihat tingkat keberhasilan produk yang dibuat. Kegiatan ini dilakukan kepada subjek uji coba (kelompok kecil dan kelompok besar), sehingga data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk diperoleh secara lengkap. Hasil kuesioner tersebut dicatat, untuk dilakukan evaluasi terhadap produk yang dicobakan. 5) Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini tidak menguji hipotesis dan untuk analisis data menggunakan statistik deskriptif. Sugiyono menyatakan statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi.