ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Sumber Penggunaan Dana Kas dan Modal Kerja pada PT.Ace Hardware Indonesia Tbk

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL, TBK

PT GARUDA METALINDO Tbk

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA SERTA RASIO LIKUIDITAS PADA PT.KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. Gajah Tunggal, Tbk. : Emilia Fery S NPM :

30 September 31 Desember Catatan

30 Juni 31 Desember

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK


Flow Chart PT. Asiaplast Industries Tbk tahun 2009

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS (STUDI KASUS PT.XL AXIATA TBK PERIODE )

ASET Catatan 31 Maret Desember 2012

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB

JUMLAH AKTIVA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. EPSINDO JAYA PRATAMA

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit)

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK (PERIODE ) ISNI NURCAHYANI AKUNTANSI

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN MENGGUNAKANMETODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1 L a p o r a n T a h u n a n

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT SEPATU BATA TBK

Catatan 31 Maret Maret 2010

Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS. A. Inventory Turnover Periode Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) 2007 DESCRIPTION TMS SIK TMS SIK

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT TRANSWISATA PRIMA AVIATION. Disusun oleh : : Kholis Adawiyyah NPM :

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. SEPATU BATA Tbk NPM :

JUMLAH ASET LANCAR

PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

DANA PENSIUN ANTAM ) ASET INVESTASI

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

L2

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dunia saat ini memasuki era globalisasi dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Nama : Sherli Diah Ayu Lana Npm : Pembimbing : Nida Nusaibatul Adawiyah, SE., MMSI

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. : Frischa Lamria NPM :

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN TUGU MANDIRI LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASI TAMBAHAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

) ( ASET INVESTASI

1 L a p o r a n T a h u n a n


BAB 4. AKTIVITAS KETIGA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK PERIODE TAHUN

: HERU WIDYANTO NPM : PEMBIMBING : Dr. SIGIT SUKMONO, SE,. MMSI.,

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

Waktu efektif yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dimulai. pada bulan September 2015 sampai dengan selesainya skripsi ini.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

Tri Septiana B. Soehakso Notohatmodjo ABSTRAK

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI KANTOR MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA KONSOLIDASI Periode 30 Juni 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

ii. Kredit 4,251,765 iii. Pembiayaan Syariah 40,726

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Nama : Fati Hatir Rahmi NPM : ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

BAB III METODE PENELITIAN

NPM : ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO. Nama : Sri Mulyani

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 7 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN PT. BUMI RESOURCES, Tbk

Transkripsi:

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk NAMA : FERY PURNOMO HUTABARAT NPM : 23213433 DOSEN PEMBIMBING : SRI SAPTO DARMAWATI, SE., MMSI.

Pendahuluan Latar Belakang Analisa sumber-sumber dan penggunaan modal kerja sangat penting bagi manager keuangan. Dengan mengelola sumber keuangan yang baik dan benar maka suatu perusahaan dapat mengetahui laba dan rugi yang diterima setiap bulan nya dan tentu juga dibutuhkan pegawai perusahaan yang benar benar teliti dan bersih untuk mengetahui data keuangan perusahaan dengan baik. Batasan Masalah Meneliti kinerja keuangan melalui laporan pada suatu perubahan modal kerja dan ratio likuiditas. Laporan keuangan yang dianalisa adalah laporan neraca dan laporan laba rugi PT ACE HARDWARE Tbk tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sedang untuk mengetahui tingkat likuiditas perusahaan menggunakan metode analisis ratio, yaitu ratio lancer, ratio cepat dan ratio kas. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT ACE HARDWARE Tbk.

Metode Penelitian Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek pada penelitian ini adalah laporan sumber dan penggunaan modal untuk periode tahun 2014 sampai dengan 2015 pada perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Jenis data dan sumber data Jenis data adalah data sekunder yaitu laporan keuangan PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2011-2015 bersumber dari website BEI (www.idx.co.id). Metode Pengumpulan Data Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dokumentasi Metode Analisis Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis Teknik dan analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk dua periode. Analisis laporan sumber dan penggunaan modal kerja yaitu suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja.

Data Hasil Penelitian Perubahan Modal Kerja PT Ace Hardware Indonesia Tbk Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap utang jangka pendek. Kelebihan ini disebut modal kerja bersih (net working capital) Jumingan (2006:66) Modal Kerja = Total Aset Lancar Total Liabilitas Lancar Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Tahun Total Aset Lancar Total Liabilitas Lancar Modal Kerja Kenaikan (Penurunan) Modal Kerja 2010 862.190.462.145 136.993.223.244 725.197.238.901 2011 846.866.979.585 166.523.657.827 680.343.321.758 (44.853.917.143) 2012 1.218.820.569.255 208.254.982.747 1.010.565.586.508 330.222.264.750 2013 1.747.185.411.973 439.275.331.629 1.307.910.080.344 297.344.493.836 2014 2.171.084.574.212 426.629.831.904 1.744.454.742.308 436.544.661.964 2015 2.467.394.840.796 412.288.840.768 2.055.106.000.028 310.651.257.720

Pembahasan Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Tahun 2011 Sumber Laba Bersih 279.504.732.018 Bertambahnya Akumulasi Penyusustan Aset Tetap 51.046.730.040 Bertambahnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 16.921.115.000 Penerimaan Setoran Modal dari Kepentingan Non-Pengendali 16.400.000.000 Berkurangnya Modal Kerja 44.853.917.143 Jumlah 408.726.494.201 Penggunaan Deviden Kas 88.605.168.751 Bertambahnya Aset Tetap 185.962.854.778 Bertambahnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha 5.777.283.663 Bertambahnya Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 99.937.411.164 Bertambahnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 1.610.444.659 Bertambahnya Aset Non-Keuangan Tidak Lancar Lainnya 19.189.562.540 Aset Pajak Tangguhan 7.643.768.646 Jumlah 408.726.494.201 Sumber modal kerja tahun 2011 antara lain: laba bersih sebesar, bertambahnya akumulasi penyusustan aset tetap sebesar, bertambahnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar dan penerimaan setoran modal dari kepentingan non-pengendali sebesar. Sedangkan penggunaan modal kerja tahun 2011 antara lain: deviden kas, bertambahnya aset tetap sebesar, bertambahnya piutang pihak berelasi - non usaha sebesar, bertambahnya beban dibayar di muka jangka panjang sebesar, bertambahnya aset keuangan tidak lancar lainnya sebesar, bertambahnya aset non-keuangan tidak lancar lainnya sebesar dan aset pajak tangguhan sebesar. Karena penggunaan modal kerja pada tahun 2011 lebih besar dari pada sumbernya maka terjadi penurunan modal kerja.

Pembahasan Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Tahun 2012 Sumber Laba Bersih 428.849.175.516 Bertambahnya Akumulasi Penyusustan Aset Tetap 66.324.748.401 Berkurangnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha 3.251.625.519 Berkurangnya Aset Non-Keuangan Tidak Lancar Lainnya 19.328.208.916 Bertambahnya Utang Bank Jangka Panjang 13.888.888.889 Bertambahnya Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Lainnya 34.533.403 Bertambahnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 23.377.226.000 Jumlah 555.054.406.644 Penggunaan Deviden Kas 42.721.875.000 Bertambahnya Aset Tetap 150.007.679.976 Bertambahnya Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 11.968.394.772 Bertambahnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 11.781.202.028 Aset Pajak Tangguhan 8.352.990.118 Bertambahnya Modal Kerja 330.222.264.750 Sumber modal kerja tahun 2012 antara lain: laba bersih, bertambahnya akumulasi penyusustan aset tetap, berkurangnya piutang pihak berelasi - non usaha, berkurangnya aset non-keuangan tidak lancar lainnya, bertambahnya utang bank jangka panjang, bertambahnya liabilitas keuangan tidak lancar lainnya dan bertambahnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Sedangkan penggunaan modal kerja tahun 2012 antara lain: deviden kas, bertambahnya aset tetap, bertambahnya beban dibayar di muka jangka panjang, bertambahnya aset keuangan tidak lancar lainnya dan penurunan aset pajak tangguhan. Karena penggunaan modal kerja pada tahun 2012 lebih sedikit maka terjadi kenaikan modal kerja sebesar Jumlah 555.054.406.644

Pembahasan Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Tahun 2013 Sumber Laba Bersih 503.004.238.918 Bertambahnya Akumulasi Penyusustan Aset Tetap 74.791.843.371 Berkurangnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha 4.130.196.855 Bertambahnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 40.152.853.000 Sumber modal kerja tahun 2013 antara lain: laba bersih, bertambahnya akumulasi penyusustan aset tetap, berkurangnya piutang pihak berelasi - non usaha dan bertambahnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Jumlah 622.079.132.144 Penggunaan Deviden Kas 170.887.500.000 Bertambahnya Aset Tetap 75.324.986.799 Bertambahnya Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 4.454.617.553 Bertambahnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 9.382.594.341 Bertambahnya Aset Non-Keuangan Tidak Tetap Lainnya 7.889.989.779 Aset Pajak Tangguhan 15.508.943.161 Berkurangnya Utang Bank Jangka Panjang 6.666.666.672 Berkurangnya Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 3 Membeli Saham Treasuri 34.619.340.000 Bertambahnya Modal Kerja 297.344.493.836 Sedangkan penggunaan modal kerja tahun 2013 antara lain: deviden kas, bertambahnya aset tetap, bertambahnya beban dibayar di muka jangka panjang, bertambahnya aset keuangan tidak lancar lainnya, bertambahnya aset non-keuangan tidak tetap lainnya, aset pajak tangguhan, berkurangnya utang bank jangka panjang, berkurangnya liabilitas keuangan jangka panjang lainnya dan untuk membeli saham treasuri. Karena penggunaan modal kerja pada tahun 2013 lebih sedikit maka terjadi kenaikan modal kerja. Jumlah 622.079.132.144

Pembahasan Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Tahun 2014 Sumber Laba Bersih 542.809.827.278 Bertambahnya Akumulasi Penyusustan Aset Tetap 77.987.391.626 Berkurangnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha 89.550.791 Berkurangnya Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 13.057.034.897 Bertambahnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 49.203.020.000 Sumber modal kerja tahun 2014 antara lain: laba bersih, bertambahnya akumulasi penyusustan aset tetap, berkurangnya piutang pihak berelasi - non usaha, berkurangnya beban dibayar di muka jangka panjang dan bertambahnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Jumlah 683.146.824.592 Penggunaan Deviden Kas 102.242.958.000 Bertambahnya Aset Tetap 95.410.726.725 Bertambahnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 4.704.708.497 Bertambahnya Aset Non-Keuangan Tidak Tetap Lainnya 23.143.338.697 Aset Pajak Tangguhan 14.433.764.042 Berkurangnya Utang Bank Jangka Panjang 6.666.666.667 Bertambahnya Modal Kerja 436.544.661.964 Sedangkan penggunaan modal kerja tahun 2014 antara lain: deviden kas, bertambahnya aset tetap, bertambahnya aset keuangan tidak lancar lainnya, bertambahnya aset nonkeuangan tidak tetap lainnya, aset pajak tangguhan dan berkurangnya utang bank jangka panjang. Karena penggunaan modal kerja pada tahun 2014 lebih sedikit maka terjadi kenaikan modal kerja. Jumlah 683.146.824.592

Pembahasan Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Tahun 2015 Sumber Laba Bersih 591.827.330.489 Bertambahnya Akumulasi Penyusustan Aset Tetap 76.043.466.641 Berkurangnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha 5.372.033.669 Berkurangnya Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 12.152.731.620 Berkurangnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 662.995.640 Bertambahnya Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 4.909.016.375 Bertambahnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 19.463.500.000 Sumber modal kerja tahun 2015 antara lain: laba bersih, bertambahnya akumulasi penyusustan aset tetap, berkurangnya piutang pihak berelasi - non usaha, berkurangnya beban dibayar di muka jangka panjang, berkurangnya aset keuangan tidak lancar lainnya, bertambahnya liabilitas keuangan jangka panjang lainnya dan bertambahnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Jumlah 710.431.074.434 Penggunaan Deviden Kas 272.647.888.000 Bertambahnya Aset Tetap 70.149.723.865 Bertambahnya Aset Non-Keuangan Tidak Tetap Lainnya 32.453.153.827 Aset Pajak Tangguhan 4.507.153.070 Berkurangnya Utang Bank Jangka Panjang 555.555.550 Pembelian Saham Treasuri 19.466.342.400 Bertambahnya Modal Kerja 310.651.257.720 Sedangkan penggunaan modal kerja tahun 2015 antara lain: deviden kas, bertambahnya aset tetap, bertambahnya aset nonkeuangan tidak tetap lainnya, aset pajak tangguhan, berkurangnya utang bank jangka panjang dan pembelian saham treasuri. Karena penggunaan modal kerja pada tahun 2014 lebih sedikit maka terjadi kenaikan modal kerja. Jumlah 710.431.074.432

Kesimpulan Modal kerja selama tahun 2011 mengalami penurunan sebesar Rp44.853.917.143 dari sebesar Rp725.197.238.901 pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp680.343.321.758 pada tahun 2011. Modal kerja selama tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp330.222.264.750 dari sebesar Rp680.343.321.758 pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp1.010.565.586.508 pada tahun 2012. Modal kerja selama tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp297.344.493.836 dari sebesar Rp1.010.565.586.508 pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp1.307.910.080.344 pada tahun 2013. Modal kerja selama tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp436.544.661.964 dari sebesar Rp1.307.910.080.344 pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp1.744.454.742.308 pada tahun 2014. Modal kerja selama tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar RP310.651.257.720 dari sebesar Rp1.744.454.742.308 pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp2.055.106.000.028 pada tahun 2015.