HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

Sri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. posyandu tentang kanker serviks dengan motivasi pada pemeriksaan deteksi dini

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MAHASISWI TINGKAT I TENTANG VULVA HYGIENE DI AKBID MAMBA UL ULUM SURAKARTA TAHUN Oleh

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016

GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KELAS IBU HAMIL DI DESA WATES SIMO BOYOLALI TAHUN Oleh. Siti Maesaroh 1) dan Sunarti 2) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI PUBERTAS DI KELAS 8 SMP N 19 SURAKARTA TAHUN 2015 ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh. Catur Setyorini 1) dan Deti Ekowati 2) Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Ibu Bayi Balita, Kartu Menuju Sehat

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KONTRASEPSI HORMONAL TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode Deskriptif korelatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

Charisma AN, Sibuea S, Angraini DI, Larasati TA Faculty of Medicine Lampung University. Key words: Knowledge, behavior, breast self-examination (BSE).

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. maka jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan studi

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

Ilafi Rumaisya N 1 Siti Maesaroh 2. Dosen akbid Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III KERANGKA KONSEP. adalah tentang kanker payudara. Sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. data dilakukan sebelum dilakukan intervensi penkes (pre test) dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan (post test).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Analitik bertujuan mencari hubungan pengetahuan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

Oleh. Anin Nur Sholihah 1) dan Etik Sulistyorini 2) ABSTRAK. Kata kunci: Sikap, Minat, Kanker Serviks, Inpeksi Visual Asam Asetat, Wanita

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dimana penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016 Siti Maesaroh Dosen Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016. Kanker payudara merupakan kelainan pada payudara yang sering ditakuti. Kanker payudara di Indonesia adalah jenis kanker yang menempati urutan kedua sesudah kanker leher rahim pada wanita. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan deteksi dini kanker payudara yang paling mudah. Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dan sikap terhadap SADARI di karang malang jetis juwiring klaten. Desainpenelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah semua wanita usia subur di Karang Malang RW 04 Jetis Juwiring Klaten pada bulan April 2016 berjumlah 70 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisa data univariat untuk pengetahuan dan sikap menggunakan distribusi frekuensi dan analisa data bivariat menggunakan Spearman rank Hasil penelitian didapatkan responden berpengetahuan baik 49 responden (70,0%) dan kurang 9 responden (12,9%). Sikap terhadap SADARI dengan kategori baik 41 responden (58,6%) dan sikap kurang sebanyak 8 responden (11,4%). Hasil analisa bivariat antara pengetahuan dengan sikap terhadap SADARI diperoleh nilai korelasi Spearman Rank yaitu 0,564. Pada taraf signifikasi 5% dengan nilai p (0,000 < 0,05) atau Z hitung (5,630) >z tabel (1,667) yang berarti bahwa Ha diterima atau Ho di tolak.simpulannya ada hubungan antara pengetahuan wanita usia subur dengan sikap terhadap SADARI di Karang Malang RW004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016 Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Sadari PENDAHULUAN 1. Latar belakang masalah Kanker payudara adalah tumor ganas pada payudara yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, serta sering menimbulkan kematian pada wanita. Kanker payudara merupakan kelainan pada payudara yang sering ditakuti. 1 Kanker payudara merupakan lesi yang sering ditemukan pada wanita dan berbahaya, serta merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim. 2 Permasalahan kanker di Indonesia cukup besar. Setiap tahun diperkirakan 12 juta orang di dunia menderita kanker dan 7,6 juta diantaranya meninggal dunia. (Siti Maesaroh) 49

Diperkirakan pada tahun 2030 kejadian tersebut dapat mencapai hingga 26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker, dan peningkatan lebih cepat terjadi di negara miskin dan berkembang. Laporan Global Burden Cancer (Globocan, 2012) memperkirakan insidens kanker di Indonesia sebesar 134 per 100.000 penduduk. Estimasi ini tidak jauh berbeda dengan hasil Riskesdas 2013 yang mendapatkan prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1000 penduduk. 3 Kanker payudara merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian utama akibat kanker pada wanita di dunia. Data departemen kesehatan 2015 menunjukkan bahwa kanker payudara menjadi penyakit dengan prevalensi tertinggi di Indonesia tahun 2013, dengan estimasi jumlah absolut 61.682. 4 Kanker payudara merupakan penyebab kematian yang paling besar bagi perempuan berusia antara 18 hingga 54 tahun, perempuan yang berusia 45 tahun memiliki resiko terjangkit kanker payudara berjumlah 25% lebih tinggi dibandingkan perempuan yang lebih tua. 3 SADARI (periksa payudara sendiri) adalah usaha atau cara pemeriksaan payudara yang secara teratur dan sistemik dilakukan oleh wanita itu sendiri yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program screening atau deteksi dini. SADARI merupakan cara yang efektif untuk menurunkan stadium kanker dan merupakan deteksi dini kanker payudara.pemeriksaan payudara sendiri dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara. Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kankertersebutmempunyaikesempatan untuk menyebar. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI, pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mamografi. 2 Setiap orang mempunyai pengetahuan tentang SADARI yang berbeda beda, demikian juga wanita usia subur di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten. Di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten terdapat ibu ibu dengan latar belakang yang berbeda beda, baik dari segi sosial, ekonomi, pendidikan, pekerjaan. Sehingga sikap terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri juga berlainan. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh 3 wanita dari 6 orang yang diwawancarai kurang mengetahui tentang SADARI dan tidak peduli terhadap pemeriksaan payudara sendiri. Wanita tersebut masih dalam kategori wanita usia subur. 2. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada hubungan antara pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dengan sikap terhadap SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016? 3. Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai Tujuan Umum untuk mengetahui hubungan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dengan sikap terhadap SADARI (Siti Maesaroh) 50

di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten Tahun 2016. Sedangkan Tujuan Khususnya adalah a) Mengetahui pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten Tahun 2016, b) Mengetahui sikap wanita usia subur terhadap SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten Tahun 2016 dan c) Menganalisis hubungan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dengan sikap terhadap SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten Tahun 2016. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang SADARI. 2. VariabelPenelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang SADARI. Variabel Terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah sikap terhadap SADARI. 3. Definisi Operasional Tabel 1. Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional 1 Pengetahuan Segala yang tentang diketahui ibu SADARI tentang deteksi dini pemeriksaan payudara sendiri 2 Sikap wanita usia subur terhadap sadari Reaksi atau respon wanita usia subur yang masih tertutup terhadap pemeriksaan payudara sendiri AlatUkur Parameter dan Kategori Skala pengukuran Kuesioner. 1. Baik bila hasil Ordinal prosentase 76-100% 2. Cukup apabila hasil prosentase 56-75% 3. Kurang apabila hasil prosentase <56% Kuesioner. 1. Baik (81-108) Ordinal 2. Cukup(54-80) 3. Kurang (27-53) 4. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah semua wanita usia subur Karang Malang RW 04, Jetis, Juwiring Klaten pada bulan April 2016 berjumlah 70 orang. Pada penelitian ini tidak menggunakan teknik sampling, seluruh populasi dijadikan sebagai subyek penelitian. (Siti Maesaroh) 51

5. Alat dan metode pengumpulan data Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan untuk meneliti pengetahuan tentang SADARI berupa kuesioner tertutup dengan skala Guttman dengan jumlah pertanyaan sejumlah 24. Kuesioner sikap untuk mengetahui sikap terhadap SADARI, kuesioner tertutup menggunakan skala Likert dengan jumlah pernyataan 27. Pengambilan data primer dilakukan menggunakan kuesioner dengan cara disebarkan langsung pada responden kemudian kuesioner diisi oleh responden setelah kuesioner diisi lengkap oleh responden kemudian dikumpulkan kembali kepada peneliti. 6. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut 5 : a. penyuntingan (Editing) Tahapan ini dilakukan pada saat mengumpulkan data kuesioner dari responden atau ketika memeriksa lembar observasi.. b. Scoring Skoring dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan skor. c. Coding Data yang terkumpul diubah bentuknya kedalam bentuk yang lebih ringkas dengan menggunakan kode untuk memudahkan dalam menganalisis data. d. Tabulating Tabulating adalah memasukkan data kedalam tabel berdasarkan tujuan penelitian. e. Entering Pengolahan data dengan bantuan program statistic komputer, maka peneliti cukup membuat file dan memasukkan satu persatu ke dalam file. 7. Analisa Data Berdasarkan data yang telah diperoleh dari jumlah seluruh responden, maka dilakukan analisa yaitu : a. Analisis Univariat 1) Analisis variabel pengetahuan Analisis dari variable pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI menggunakan rumus : P (%) = x 100 Keterangan : p = prosentase f = frekuensi n = jumlah responden (Siti Maesaroh) 52

Dari hasil analisis pengetahuan wanita subur tentang SADARI dapat dikategorikan sebagai berikut : 7 a) Pengetahuan baik, jika presentase jawaban 76 100 %. b) Pengetahuan cukup, jika presentase jawaban 56 75 %. c) Pengetahuan kurang, jika presentase jawaban < 56 %. 2) Analisis variabel sikap Untuk menganalisis variabel Sikap terhadap SADARI dengan menggunakan rumus rentang skala. 8 RS = Keterangan : RS = Rentang Skala m = Jumlah soal x skor tertinggi n = Jumlah soal x skor terendah b = Jumlah kategori Kategori yang ditetapkan dalam penelitian adalah baik, cukup dan kurang. 1) Baikbilaskor yang diperoleh (81-108) 2) Cukup bilaskor yang diperoleh (54-80) 3) Kurang bilaskor yang diperoleh (27-53) Selanjutnya hasil penghitungan pengetahuan tentang SADARI dan sikap terhadap SADARI dimasukkan kedalam rumus distribusi frekuensi sebagai berikut : df = f/n x 100% Keterangan : df : Distribusi Frekuensi f : Frekuensi N : Jumlah responden b. Analisis Bivariat Analisa bivariat untuk mengetahui dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi kemudian dibuat dalam bentuk tabel silang. Jenis data yang dikorelasikan yaitu variabel bebas (Pengetahuan tentang SADARI) dengan menggunakan skala ordinal dan variabel terikat (Sikap terhadap SADARI) menggunakan skala ordinal, maka uji digunakan Kolerasi Spearman Rank dengan bantuan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 16.00. Kolerasi Spearman Rank adalah bekerja dengan data ordinal dan bebas ditribusi. Rumus Spearman Rank 9 : ρ = (Siti Maesaroh) 53

Keterangan : ρ bi N : Koefisien Kolerasi Spearman Rank : beda antara 2 pengamatan berpasangan : total pengamatan 8. Etika Penelitian Etika penelitian berguna sebagai pelindung terhadap institusi tempat penelitian dan bagi peneliti. Sebelumnya peneliti membuat informed concent atau persetujuan kepada responden yang terjamin kerahasiaanya dengan menuliskan identitas peneliti, tujuan penelitian, serta permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian. Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil penelitian a. Pengetahuan Tentang SADARI Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016 No Pengetahuan Frekuensi Presentasi (%) 1 Baik 49 70,0 2 Cukup 12 17,1 3 Kurang 9 12,9 Total 70 100 Berdasarkan tabel 2 diatas didapatkan bahwa pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016 sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebanyak 49 responden(70 %) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan kurang sebanyak 9 responden (12,9 %). (Siti Maesaroh) 54

b. Sikap Wanita Usia Subur terhadap SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016. Tabel 3. Distribusi Frekwensi Sikap Wanita Usia Subur Terhadap SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016 No Sikap Frekuensi Prosentase (%) 1 Baik 41 58,6 2 Cukup 21 30,0 3 Kurang 8 11,4 Total 70 100 Berdasarkan tabel 3. di atas didapatkan bahwa sikap terhadap SADARI sebagian besar memiliki sikap baik 41 responden (58,6%) dan sebagian kecil memiliki sikap kurang sebanyak 8 responden (11,4%). c. Hubungan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dengan sikap terhadap SADARI. Tabel 4 Hubungan Pengetahuan Wanita Usia subur Tentang SADARI dengansikap Wanita Usia Subur terhadap SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016 No Pengetahuan Sikap Total Baik Cukup Kurang F % F % F % F % Koefisien spearman rank (ρ) Signifi kansi (p) 1 Baik 36 51,4 12 17,1 1 1,4 49 70,0 0,564 0,000 2 Cukup 5 7,1 6 8,5 1 1,4 12 17.1 3 Kurang 0 0 3 4,2 6 8,5 9 12,9 B Total 41 58,6 21 30,0 8 11,4 70 100 Berdasarkan tabel 4 diatas menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik sebagian besar memiliki sikap baik sebanyak 36responden (51,43%). Responden yang memiliki pengetahuan cukup sebagian besar memiliki sikap yang cukup sebanyak 6 orang (8,5%). Responden yang memiliki pengetahhuan kurang sebagian besar memiliki sikap yang kurang terhadap SADARI. (Siti Maesaroh) 55

Berdasarkan tabel 4 diketahui hasil koefisien korelasi Spearman Rank sebesar 0,564. Berdasarkan hasil tersebut diketahui p value (0,000 < 0,05), karena N > 30 dimana dalam table tidak ada, maka pengujian signifikansinya menggunakan Z hitung dengan nilai Z hitung (5,630). Penelitian ini menggunakan Uji 2 pihak maka harga z dilihat pada uji dua pihak dengan kesalahan 0,05, dengan dk = (n-2) atau 70-2 diperoleh harga z = 1,667. Karena Z hitung (5,630) > Z tabel (1,667) yang berarti bahwa Ha diterima atau Ho ditolak, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dengan sikap terhadap SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016. 2. Pembahasan a. Pengetahuan Tentang SADARI Berdasarkan tabel 2. mayoritas tingkat pengetahuan responden tentang SADARIadalah baik, yaitu sebanyak49 responden(70%), pengetahuan cukup 12responden(17,1%), pengetahuan kurang 9 reponden (12,9%).Hasilpenelitian ini sesuai dengan teori bahwa pengetahuan individu dapat berbeda beda karena pengetahuan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan faktor ekternal meliputi lingkungan dan sosial budaya. 7 Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan di di Posyandu kelurahan Kampung Baru kecamatan Labuhan Ratu kota Bandar Lampung tahun 2013 dengan judul Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita Usia Subur di Posyandu Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung Tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan baik hanya 7,40 %, tingkat pengetahuan kurang 92,60 %. 9 Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi pengetahuan individu, hal ini dapat disebabkan karena individu mendapatkan pengetahuan tergantung dari kemampuan panca indera seseorang, sehingga semakin baik pula kemampuan seseorang untuk memperoleh informasi. Individu yang memperoleh kemampuan indera penglihatan untuk membaca, maka individu tersebut memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan informasi melalui buku, atau media cetak lainnya. Hal ini sesuai dengan teori yang mengungkapkan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. 10 b. Sikap terhadap SADARI Berdasarkan tabel 3.Tentang sikap responden terhadap SADARI mayoritas sikap baik yaitu 41responden(58,6%), sikap cukup sebanyak 21responden (30%) dansikapkurangsebanyak 8 responden (11,4%).Sikap responden berbeda beda, hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap seseorang dapat berbeda beda disebabkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap yaitu pengalaman pribadi, kebudayaan, pengaruh orang lain yang (Siti Maesaroh) 56

dianggap penting, media massa, institusi pendidikan dan faktor emosional. 7 Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian dengan judul Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang SADARI terhadap perilaku SADARI di MA KMI Dinniyah putri Padang Panjang pada bulan februari tahun 2011, dimana sebagian besar responden mempunyai sikap yang kurang terhadap SADARI (97,4%) dan kategori sedang 2,6%. 11 c. Hubungan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dengan sikap terhadap SADARI Berdasarkan tabel 4. didapatkan nilai korelasi Spearman Rankyaitu 0,564, karena N > 30 maka signifikansi menggunakan Z tabel dengan hasil perhitungan z hitung (5,630) > t tabel (1,667) pada taraf signifikasi 5% dengan nilai p (0,000 < 0,05) yang berarti bahwa Ha diterima atau Ho di ditolak, yang artinya ada hubungan antara pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dengan sikap terhadap SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016. Semakin baiknya pengetahuan responden tentang SADARI maka akan semakin baik pula sikap terhadap SADARI yang ditunjukkan oleh responden. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu Hubungan antara sumber informasi dan pengetahuan dengan sikap pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) siswa putri SMA Negeri 9 Manado yang menyatakan ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap SADARI. 12 Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ferinda Ayu Ferdian tahun 2015 dengan judul Hubungan tingkat pengetahuan SADARI terhadap sikap remaja putri dalam pemeriksaan payudara sendiri di SMA 1 Ngaglik Yogyakarta. Hasil dari penelitian tersebut adalah ada hubungan antara pengetahuan tentang SADARI terhadap sikap remaja putri dalam pemeriksaan payudara sendiri. 13 Hasil koefisien korelasi Spearman Rank diperoleh nilai 0,564 yang diartikan bahwa korelasi tersebut adalah cukup, dikarenakan masih ada faktor lain yang mempengaruhi sikap selain pengetahuan, yaitu factor pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi/lembaga pendidikan dan factor emosional. 7 SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016 sebagian besar dalam kategori baik. 2. Sikap wanita usia subur terhadap sadari di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten tahun 2016 sebagian besar dalam kategori baik. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan Wanita Usia Subur tentang SADARI dan sikap terhadap SADARI di Karang Malang RT 004 Jetis Juwiring Klaten. (Siti Maesaroh) 57

B. Saran 1. Tenaga kesehatan Melakukan penyuluhan tentang SADARI kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara 2. Wanita usia subur Wanita usia subur disarankan aktif mencari informasi tentang SADARI agar pengetahuannya makin meningkat dan sikap terhadap SADARI semakin baik DAFTAR PUSTAKA 1. Olfah, Y dkk.,2013. Kanker payudara & SADARI, Yogyakarta :Nuha Medika 2. Rasjidi, I., 2009. DeteksiDinidanPencegahanKankerpadaWanita, Jakarta, CV SagungSeto 3. Kemenkes RI, 2015. Infodatin Stop Kanker, http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infoda tin-kanker.pdf 4. Agus S., 2015. Kanker Payudara, Penyakit dengan prevalensi tertinggi http://www.krjogja.com/news 5. Hidayat AA., 2007. Metode penelitian Kebidanan dan teknik analisa data, Jakarta. Salemba medika 6. Notoatmojo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta. : PT Rineka Cipta 7. Wawan A. & dewi, 2010. Pengetahuan sikap dan Perilaku, Yogyakarta : Nuha Medika 8. Saryono, 2010. Metode Penelitian Kebidanan teknik analisa data. Jakarta : Salemba Medika 9. Charisma AN dkk. 2013.Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap tindakan pemeriksaan payudara sendiripada wanita usia suburdi kelurahan kampung baru kecamatan labuhan ratu kota bandar lampung tahun 2013, Jurnal ISSN 2337-3776 : Universitas Lampung. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/191 10. Notoatmojo S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan seni. Jakarta : PT Rineka Cipta 11. Putri, AE. 2011. Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang SADARI di MA KMI Diniyyah Putri Padang Panjang pada bulan Februari 2011http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digital/arini%20estetia%20putri.pdf 12. Etwiory J. Dkk. Hubungan antara sumber informasi dan pengetahuan dengan sikap pemeriksaan payudara sendiri siswa putri SMA Negeri 9 Manado. Universitas Sam RATU Langi Manado http://fkm.unsrat.ac.id/wpcontent/uploads/2014/08/abstrak_dan_jurnal_jeane.pdf (Siti Maesaroh) 58

13. Ferdian FA. 2015. HUBUNGAN tingkat pengetahuan SADARI terhadap sikap remaja putri dalam pemeriksaan payudara sendiri disma Negeri 1 Ngaglik Yogyakarta, Skripsi, STIKES Aisyiah Yogyakarta http://opac.say.ac.id/481/1/naskah%20publikasi.pdf (Siti Maesaroh) 59