BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu rancangan penelitian yang melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan atau sekali waktu. (Notoadmojo, 2002). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Penelitian akan dilaksanakan di kelas X1 IPA dan IPS SMA Muhammadiyah 1 Gubug Grobogan. 2. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Juli sampai Agustus 2011, sedangkan pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai Mei 2011. C. Populasi dan Sampel Penilitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan satuan analisis yang hendak diteliti. Dalam hal ini adalah individu-individu responden. (Hamidi, 2007). Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X1 IPA dan IPS. 31
32 2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian dari populasi, yang merupakan perwakilan dari populasi. Besar sampel dalam penelitian ini dihitung brdasarkan rumus : N 1 + N ( d² ) N = Besar populasi n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan.(notoadmojo, 2002). 79 n = = 65,97~66 siswi 1 + 79 (0,05²) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa dari responden yaitu 66 siswi yang memenuhi kriteria sebagai berikut : Kriteria Inklusi : 1. Seorang wanita 2. Murid SMA Muhammadiyah Gubug 3. Sudah menstruasi Kriteria Inklusi : 1. Seorang Pria 2. Bukan murid SMA Muhammadiyah Gubug 3. Belum Menstruasi
33 3. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dengan jenis sampel stratified random sampling dan cara yang dipakai yaitu Proporsionate Stratified Random Sampling yaitu teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. (Saryono, 2010). Maka jumlah sampel yang diambil dari masing-masing kelas yaitu : Kelas IA I : Kelas IA II : Kelas IS I : Kelas IS II : D. Variabel dan Definisi Operasi (DO) 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu: a. Variabel Independen
34 Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Disebut juga variabel bebas, variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Media Masa. b. Variabel Dependen Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Disebut juga variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2007). Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Kejadian Masturbasi. 2. Definisi Operasional Berdasarkan judul penelitian maka definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala Media Sarana atau alat yang Pengukuran a. Pernah Nominal Massa digunakan untuk menggunakan mendapatkan komunikasi, meliputi kuesioner informasi. media cetak atau b. Tidak pernah elektronik. mendapatkan informasi. Kejadian Masturbasi Seseorang yang melakukan kegiatan stimulasi alat genital untuk mendapatkan kenikmatan seksual sendiri, Dengan menggunakan alat seperti, jari, pensil, bantal dan kursi. Pengukuran menggunakan kuesioner a. Pernah melakukan masturbasi. b. Tidak pernah melakukan masturbasi Nominal E. Prosedur Penelitian
35 Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peneliti mengajukan ijin penelitian kepada pihak yang berwenang di SMA Muhammadiyah Gubug. 2. Penelitian dilakukan kepada responden yang merupakan siswi kelas X1. 3. Pengambilan data dilakukan pada saat jam sekolah tepatnya pada waktu istirahat. 4. Peneliti menerangkan tujuan penelitian kepada responden. 5. Peneliti memberikan kuisioner kepada responden untuk mempelajari terlebih dahulu, bila ada pernyataan yang sulit dimengerti / tidak jelas diberi kesempatan untuk bertanya. 6. Mempersilahkan responden untuk mengisi kuisioner sesuai dengan petunjuk. 7. Melakukan pengolahan dan analisis data. 8. Menarik kesimpulan atau generelasi. F. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data a. Data Primer
36 Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dengan cara membagikan kuisioner untuk mengetahui perilaku berpacaran dengan kejadian masturbasi. b. Data Sekunder Data sekunder dari penelitian ini adalah data keadaan umum SMA Muhammadiyah Gubug dan jumlah siswi kelas X1 IPA dan IPS dan data remaja yang melakukan masturbasi yang diperoleh dari PKBI Jawa Tengah. 2. Instrument penelitian Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Kuisioner, Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan jawaban. (Notoadmojo, 2010). Adapun kuisioner tersebut terdiri dari 30 item pertanyaan, untuk pertanyaan positif dengan skor penilaian jika jawaba iya diberi nilai 1 dan jawaban tidak diberi nilai 0. Dan untuk pertanyaan negatif dengan skor penilaian jika jawaban iya nilai 0 dan tidak nilai 1. Pertanyaan tersebut terdiri dari Kuisioner A tentang perilaku berpacaran (nomor 1-15) dan Kuisioner B tentang kejadian masturbasi (nomor 1-15).
37 G. Uji Validitas dan Reabilitas 1. Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuisioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total kuisioner tersebut. (Notoadmojo, 2010). Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut : R = N (ΣΥΧ) (ΣΧΣΥ) {NΣΧ² - (ΣΧ)²} {NΣΥ² - (ΣΥ)²} Keterangan : X = Pertanyaan nomor 1 Y = Skor total XY = Skor pertanyaan nomor 1 dikali skor total Sumber : ( Notoatmojo, 2002)
38 Uji validitas dilakukan di SMA Muhammadiyah Gubug dengan 20 orang responden (Sugiyono, 2010). Instrument dikatakan valid apabila diperoleh nilai r hitung lebih besar atau sama dengan nilai r tabel pada tingkat keyakinan 5% dengan jumlah responden 30 orang yaitu 0,361. Berdasarkan uji instrument penelitian pada tanggal 8 Agustus 2011 di SMA Muhammadiyah Gubug terhadap 30 siswi. Didapatkan dari 15 pertanyaan masturbasi yang valid ada 12 pertanyaan dan media massa dari jumlah pertanyaa 15 yang valid ada 12 pertanyaan yang bisa digunakan sebagai instrument penelitian, sedangkan 3 pertanyaan yang tidak valid dan kemudian di hapus. Hasil uji validitas kuesioner tentang masturbasi dikatakan valid apabila r hitung untuk semua item pertanyaan lebihbesar dari r tabel (0,361). Berdasarkan uji validitas kuesioner masturbasi diperoleh dari 15 pertanyaan 3 diantaranya tidak valid, sehingga pertanyaan yang tidak valid tersebut peneliti abaikan. Pernyataan tersebut antara lain adalah item 7 dengan r hitung (0,046) dan item 10 dengan r hitung (0,047) dan item 13 dengan r hitung (0,046) sehingga jumlah pertanyaan menjadi 12 pertanyaan dan hasil uji validitas kuesioner tentang masturbasi dikatakan valid jika r hitung untuk semua item pertanyaan lebih besar dari pada r tabel (0,361). Berdasarkan uji validitas kuesioner media massa dari 15 pertanyaan 3 diantaranya tidak valid, sehinggapertanyaan yang tidak valid tersebut peneliti abaikan. Pertanyaan tersebut antara lain adalah dengan r hitung
39 (0,077), item 7 dengan r hitung (-0,057) dan item 9 dengan r hitung (0,077) sehingga jumlah pertanyaan menjadi 12 pertanyaan. 2. Reliabilitas Setelah pertanyaan sudah valid semua, analisis selanjutnya dengan uji reliabilitas dengan cronbach s alpha. Dilakukan terhadap seluruh pertanyaan dari variabel. Caranya adalah membandingkan r hasil dengan nilai konstan (0,6). Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai alpha. Ketentuannya bila nilai r alpha > konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut reliabel. Hasil uji reliabilitas pada pertanyaan media massa adalah 0,931 (lbh dr 0,6) berarti reliabel, sedangkan pada pertanyaan kejadian masturbasi adalah 0,932 (lbh 0,6) berarti reliabel. Rumus alpha cronbach: = [ ] [ ] Keterangan : : angka korelasi k : jumlah item Si² : varian skor pertanyaan St² : varian skor total H. Pengolahan dan Analisis Data
40 1. Pengolahan Data Dalam suatu penelitian, data merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh dari peneliti masih mentah, belum siap untuk disajikan. (Notoadmojo, 2002). Cara pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan komputer yang meliputi: a. Editing Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isi kuesioner apakah kuesioner sudah diisi dengan lengkap, jelas jawaban dari responden, relevan jawaban dengan pertanyaan. b. Coding Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka / bilangan. c. Procesing Setelah data di koding maka langkah selanjutnya melakukan entry data dari kuesioner ke dalam program komputer, salah satu paket program yang digunakan adalah SPSS forbwindow. d. Cleaning Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahn atau tidak.
41 2. Analisis Data Data yang di peroleh kemudian di analisis, adapun analisis data meliputi : a. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk menjelaskan masing-masing variabel yang meliputi variabel bebas yaitu berpacaran dan variabel terikat yaitu kejadian masturbasi. Analisisnya merupakan analisis presentase. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variable untuk mengetahui adanya hubungan variabel bebas (media masa) dengan variable terikat (kejadian masturbasi) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel pada penelitian ini yaitu dari variabel bebas yaitu media masa dan variabel terikat yaitu kejadian masturbasi. Analisis yang digunakan chi square untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang keduanya data ketegorik yaitu nominal dan nominal. Dengan rumus sebagai berikut :
42 = Keterangan : χ² : chi kuadrat fo : frekuensi yang diobservasi fh : frekuensi yang diharapkan Untuk membuat keputusan tentang hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak maka harga χ² tersebut perlu dibandingkan dengan tabel chi square dengan dk (derajat kebebasan) dan taraf kesalahan 0,05. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila χ² hitung tabel, maka ho diterima dan apabila dari tabel maka ho ditolak (Sugiyono,2007).