80 BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian di Kelas XI IPS MA Al-Fatah Palembang Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajara Fiqih dengan menggunakan metode bermain peran (role play) di MA Al-Fatah Palembang dan dilaksanakan dengan praktek langsung pada siswa kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol, yang dilaksanakan pada tanggal 5 September 2015 sampai 20 September 2015. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang menggunakan teknik post test only control design. Data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari nilai evaluasi siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran Fiqih. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di kelas XI IPS 1 yang diberlakukan penerapan metode bermain peran (role play) dan kelas XI IPS 2 yang diberlakukan penerapan metode konvensiaonal di MA Al-Fatah Palembang. Peneliti mendapatkan tiga pokok permasalahan yaitu: pertama hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih pada kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen yang diterapkan metode bermain peran (role play), kedua hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih pada kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol yang tidak diterapkan metode bermain peran (role
81 play), dan ketiga perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih pada kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam proses metode bermain peran (role play) pada mata pelajaran Fiqih kelas XI IPS di MA Al-Fatah Palembang yaitu : a. Memilih masalah, guru mengemukakan masalah yang diangkat dari kehidupan peserta didik agar mereka merasakan masalah itu dan terdorong untuk mencari penyelesaian. b. Pemilihan peran yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, mendeskripsikan karakter dan apa yang harus dikerjakan oleh para pemain. c. Menyusun tahap-tahap bermain peran. Dalam hal ini, guru telah membuat dialog sendiri. d. Menyiapkan pengamat, pengamat dari kegiatan ini adalah semua siswa yang tidak menjadi pemain atau peran. e. Pemeranan, pada tahap ini para peserta didik mulai bereaksi sesuai dengan peran masing-masing dan sesuai dengan apa yang terdapat pada scenario bermain peran. f. Diskusi dan evaluasi, mendiskusikan maslah-masalah serta pertanyaan yang muncul dari siswa. g. Pengambilan kesimpulan dari bermain peran yang telah dilakukan.
82 Proses pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan: 2 kali pertemuan pada kelas eksperimen dan 2 kali pertemuan pada kelas kontrol. Pertemuan pertama pada kelas eksperimen, peneliti menjelaskan materi pelajaran Fiqih tentang Hudud (minuman keras) dengan menggunakan metode bermain peran (role play) dan membagi peran-peran siswa. Pertemuan kedua pada kelas eksperimen, peneliti menerapkan metode bermain peran (role play) dengan cara siswa disuruh bermain peran sesuai dengan peran-peran yang telah ditunjuk pada pertemuan pertama, dan setelah bermain peran peneliti melakukan evaluasi dengan cara siswa mengerjakan soal-soal post test. Pertemuan Pertama pada kelas kontrol, peneliti menjelaskan materi pelajaran Fiqih tentang Hudud (minuman keras) dengan menggunakan metode konvensional (ceramah). Pertemuan Kedua pada kelas kontrol, peneliti melakukan evaluasi dan membagikan soal post test. Di dalam menerapkan metode bermain peran (role play) tersebut peneliti memberikan tugas untuk menghafalkan dan memahami alur cerita pada skenario yang peneliti buat di kelas eksperimen, yang mana waktu pembelajarannya 2 jam (90 menit).
83 Untuk kelas kontrol peneliti meminta siswa untuk membaca materi minuman keras dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional, yaitu: guru memberikan tugas untuk membaca materi minuman keras dan melakukan Tanya jawab mengenai metode pembelajaran serta keluhan-keluhan siswa tentang sulitnya bagi mereka dalam memahami materi pelajaran, lalu peneliti memberikan tes diakhir pembelajaran dimana tes tersebut sama dengan tes yang diberikan kepada kelas eksperimen. B. Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Fiqih di MA Al- Fatah Palembang Pada bagian ini disajikan data yang terkumpul dari soal tes yang telah diberikan peneliti yaitu hasil soal post test dari kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Maka diperoleh data mentah sebagai berikut :
84 Tabel 11 Nilai Hasil Post-Test Kelompok Kelas Eksperimen yang Menggunakan Metode Bermain Peran (Role Play) dan Nilai Hasil Post-Test Kelompok Kelas Kontrol yang Tidak Menggunakan Metode Bermain Peran (Role Play) Kelas Kontrol Kelas Eksperimen No Nama siswa Nilai No Nama siswa Nilai 1 Abdul Malik 60 1 Aan Ulinuha 70 2 Afriyadi 100 2 Afif Afrizal 80 3 Allan Dwi Risky 90 3 Agung Prabowo 80 4 Anggraini Permata Sari 70 4 Aluyah 80 5 Anisa Putri 60 5 Alvia Tian Heldiana 90 6 Bertha Lia 70 6 Ahmad Zaki Khan 90 7 Fadlilah M. Ridho 80 7 Anggun Sri Cahyani 80 8 Heni Rustiana 60 8 As adi Amri Syahdiki 80 9 Herlyansyah 60 9 Asnawati 80 10 Ismail 80 10 Dandi Oka Rajab 100 11 M. Ainur Roji 70 11 Dewi Syafitri Oktaviani 90 12 M. Dimas Saputra 90 12 Fahrul Rozi 90 13 M. Faridil Akbar 70 13 Hany Pertiwi 90 14 M. Nopriyanto 70 14 Herdy Munansyah 90 15 M. Nur Al-Fakri 70 15 Maryani 70 16 M. Nuzulul Qur an 60 16 Miftahul Jannah 90 17 M. Pascal R 70 17 M. Habib Bukhori 90 18 M. Richo Pratama 60 18 M. Rizky Hadi Pratama 70 19 Meliana 60 19 Nadia Putri 100 20 Pirdaus 80 20 Natasya 80 21 Ratna Anjani 70 21 Rizky 80 22 Rezki Harianto 100 22 Rita Suartika 90 23 Rio Kesuma 60 23 Rizky JulioPratama 80 24 Rosa Desti Rahana 70 24 Septi Pagutri 60 25 Sekar Harum 70 25 Silmetha Fitria 90 26 Siti Muthmainnah 80 26 Sindy Wulandari 80 27 Tri Sabana 70 27 Sity Nurhalimah 90 28 Yuni Sulistiawati 60 28 Sri Mulyani 70
85 29 Zelvi Ranitasari 80 29 Syaipudin Salim Rozaki 90 30 Dilon Perdisen 70 30 Najwa Salsabila 100 31 Rizky Saputra 80 31 Savitri 100 32 Trisnawati 70 32 Sita Saraswati 80 33 Indah Permata Sari 60 33 Ajeng Nanda Lupita 90 Data mentah post test siswa kelas eksperimen : 70 80 80 80 90 90 80 80 80 100 90 90 90 90 70 90 90 70 100 80 80 90 80 60 90 80 90 70 90 100 100 80 90 Dari data di atas selanjutnya diklasifikasikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut : Tabel 12 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Eksperimen Interval Nilai F X x ' fx' fx 2 97-100 4 98,5 + 5 20 100 93-96 0 94,5 + 4 0 0 89-92 13 90,5 + 3 39 117 85-88 0 86,5 + 2 0 0 81-84 0 82,5 +1 0 0 77-80 11 78,5 0 0 0 73-76 0 74,5-1 0 0 69-72 4 70,5-2 -8 16 65-68 0 66,5-3 0 0 61-64 0 62,5-4 0 0 57-60 1 58,5-5 -5 25 Jumlah 33 46 258
86 M = M' + i fx' N 46 = 78,5 +4 33 = 78,5 + (4 x 1,393) = 78,5 + 5,572 = 84,072 SD = i = 4 = 4 = 4 = 4 = 4 = 9,696 Setelah diketahui mean skor dan standar deviasi post test kelompok eksperimen maka selanjutnya adalah menetapkan kategori tinggi, sedang dan rendah (TSR) adapun kategori tersebut adalah : Tinggi = Mx + 1. SD = 84,072 + 1. (9,696) = 84,072 + 9,696 = 93,768 dibulatkan menjadi 94 keatas Sedang = Mx 1. SD
87 = 84,072 1. (9,696) = 84,072 9,696 = 74,376 Dibulatkan menjadi 74 = Mx + 1. SD = 84,072 + 1. (9,696) = 84,072 + 9,696 = 93,768 dibulatkan 94 Jadi untuk kategori sedang antara 74 94 Rendah = Mx 1. SD = 84,072 1. (9,696) = 84,072 9,696 = 74,376 dibulatkan 74 kebawah Dari data diatas selanjutnya dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi relatif berikut ini : Tabel 13 Frekuensi Relatif Hasil Post Test kelas Eksperimen Hasil Post Test siswa untuk kelas eksperimen Frekuensi (f) Persentase (P) Kelompok Skor T (Tinggi ) 94 keatas = (94-100) 4 12 % S (Sedang) (75-93) 24 73 % R (Rendah) 74 kebawah 5 15 % 33 100 %
88 Data mentah post test siswa kelas kontrol : 60 100 90 70 60 70 80 60 60 80 70 90 70 70 70 60 70 60 60 80 70 100 60 70 70 80 70 60 80 70 80 70 60 Dari data diatas selanjutnya dikalsifikasikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut : Tabel 14 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Kontrol Interval Nilai F X x ' fx' fx 2 97-100 2 98,5 + 5 10 50 93-96 0 94,5 + 4 0 0 89-92 2 90,5 + 3 6 18 85-88 0 86,5 + 2 0 0 81-84 0 82,5 +1 0 0 77-80 6 78,5 0 0 0 73-76 0 74,5-1 0 0 69-72 13 70,5-2 -26 52 65-68 0 66,5-3 0 0 61-64 0 62,5-4 0 0 57-60 10 58,5-5 -50 250 Jumlah 33-60 370 M = M' + i fx' N 60 = 78,5 + 4 33 = 78,5 + (4) (-1,818) = 78,5 7,272 = 71,228
89 SD = i = 4 = 4 = 4 = 4 = 4 = 11,244 Setelah diketahui mean skor dan standar deviasi post test kelompok kelas kontrol maka selanjutnya adalah menetapkan kategori tinggi, sedang dan rendah (TSR) adapun kategori tersebut sebagai berikut : Tinggi = Mx + 1. SD = 71,228 + 1. (11,244) = 71,228 + 11,244 = 82,472 dibulatkan menjadi 82 keatas Sedang = Mx 1. SD = 71,228-1. (11,244) = 71,228-11,244 = 59,984 dibulatkan menjadi 60
90 = Mx + 1. SD = 71,228 + 1. (11,244) = 71,228 + 11,244 = 82,472 dibulatkan menjadi 82 Jadi, kategori sedang antara 60-82 Rendah = Mx 1. SD = 71,228-1. (11,244) = 71,228 11,244 = 59,984 dibulatkan menjadi 60 kebawah Dari data diatas selanjutnya dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi relatif berikut ini : Tabel 15 Frekuensi Relatif Hasil Post Test Kelas Kontrol Hasil Post Test siswa untuk kelas kontrol Frekuensi Persentase Kelompok Skor (f) (P) T (Tinggi ) 82 keatas (82-100) 4 12 % S (Sedang) (61-81) 19 58 % R (Rendah) 60 kebawah 10 30 % 33 100 %
91 C. Hasil Uji Persyaratan Analisis Penerapan Metode Bermain Peran (Role Play) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI di MA Al-Fatah Palembang Dalam bahasan ini, hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran di MA Al-Fatah Palembang akan dianalisis dan dilakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengolah data yang telah terkumpul dari data hasil evaluasi siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis yang telah diajukan oleh peneliti, dan dalam pembuktiannya menggunakan uji-t. Namun sebelum pengujian hipotesis, data evaluasi terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji prasyarat yakni uji normalitas data yang bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya penyebaran data tes untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Pengujian normalitas data dihitung menggunakan rumus Chi-Kuadrat. a. Uji Normalitas Data Tes Kelas XI IPS 1 (Eksperimen) Langkah-langkah untuk menguji normalitas data tes pada kelas eksperimen adalah sebagai berikut: Data mentah post test siswa kelas eksperimen : 70 80 80 80 90 90 80 80 80 100 90 90 90 90 70 90 90 70 100 80 80 90 80 60 90 80 90 70 90 100 100 80 90
92 Dari data mentah post test siswa kelas eksperimen diatas selanjutnya menentukan Range a) Menentukan range (R) = H L + 1 H = Nilai Tertinggi L = Nilai terendah R = H L + 1 R = 100 60 + 1 = 41 b) Menentukan interval kelas R = 10 sampai 20. Maka 41 = 10= I = 41 = 4,1 = 4 I I 10 Jadi, interval kelasnya adalah 4 Dari data post test siswa kelas eksperimen diatas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut : Tabel 16 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Eksperimen Interval Nilai F X x ' fx' fx 2 97-100 4 98,5 + 5 20 100 93-96 0 94,5 + 4 0 0 89-92 13 90,5 + 3 39 117 85-88 0 86,5 + 2 0 0 81-84 0 82,5 +1 0 0 77-80 11 78,5 0 0 0 73-76 0 74,5-1 0 0 69-72 4 70,5-2 -8 16 65-68 0 66,5-3 0 0 61-64 0 62,5-4 0 0 57-60 1 58,5-5 -5 25 Jumlah 33 46 258
93 Dari tabel nilai post test siswa kelas eksperimen diatas pada materi Minuman Keras yaitu : Σfx' = 46 i = 4 N = 33 Σfx 2 = 258 M = 78,5 Dari tabel distribusi fkekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah berikutnya : c) Menentukan Mean atau nilai rata-rata M = M' + i fx' N 46 = 78,5 +4 33 = 78,5 + (4 x 1,393) = 78,5 + 5,572 = 84,072 d) Menentukan Standar Deviasi SD = i = 4 = 4 = 4 = 4 = 4 = 9,696
94 e) Menentukan Varians S 2 = S 2 = n fx 2 ' ( fx ) n( n 1) 33(258) (46) 33(33 1) 8514 2116 = 1056 = 6,058 f) Menentukan Interval Nilai Menjadi 6 SD 2 2 Menentukan interval nilai sepanjang distribusi data yang terbagi menjadi 6 SD, sebagaimana tertera di bawah ini : Mean + 1 SD = 84,072 + (1) (9,696) = 84,072 + 9,696= 93,768 = 94 Mean + 2 SD = 84,072 + (2) (9,696) = 84,072 + 19,392 = 103,464 =103 Mean 1 SD = 84,072 - (1) (9,696) = 84,072 9,696 = 74, 376 = 74 Mean 2 SD = 84,072 - (2) (9,696) = 84,072 19,392 = 64,68 = 64 Dengan demikian, lebih lanjut dapat kita ketahui : Mean + 2 SD keatas = 103 keatas = 0 % Mean + 1 SD s.d. Mean + 2 SD = 94 102 = 12 % Mean s.d. Mean + 1 SD = 84 93 = 40 % Mean -1 SD s.d. Mean = 74 83 = 33 %
95 Mean -2 SD s.d Mean 1 SD = 64 73 = 12 % Mean 2 SD kebawah = 63 kebawah = 3 % Selanjutnya nilai tersebut dikelompokkan, maka diperoleh distribusi sebagai berikut : Tabel 17 Frekuensi yang diobservasi dan Frekuensi teoritik Post Test Kelas Eksperimen Interval nilai setelah Frekuensi yang distandarisasi diobservasi (f o ) Frekuensi teoritis (f t ) 103 keatas 0 0 94 102 4 33-(88%x33) = 3,96 84 93 13 13,2 74 83 11 10,89 64 73 4 3,96 63 kebawah 1 0,99 Total 33 = N 33 g) Menguji hipotesis dengan tes Kai Kuadrat Tabel 18 Perhitungan untuk Memperoleh Harga Kai Kuadrat Interval nilai setelah (f o ) (f t) (f o - f t ) (f o - f t ) 2 (f o - f t ) 2 (f distandarisasi t) 103 keatas 0 0 0 0 0 94 102 4 3,96 0,04 0,0016 0,000404 84 93 13 13,2-0,2 0,04 0,003030 74 83 11 10,89 0,11 0,0121 0,001111 64 73 4 3,96 0,04 0,0016 0,000404 63 kebawah 1 0,99 0,01 0,0001 0,000101 Total 33= N 33 0,00505 =X 2
96 h) Memberikan Interpretasi Dalam memberikan interpretasi terhadap nilai harga Kai Kuadrat tersebut, kita hitung dahulu nilai df atau derajat bebas df = ( r -1), jumlah lajur (r) yang kita miliki ada 6 buah, maka : df = 6-1 = 5. Dengan df sebesar 5 diperoleh harga kai kuadrat pada tabel nilai kai kuadrat sebagai berikut : Pada taraf signifikansi 5 % = 11,070 Pada taraf signifikansi 1 % = 15, 086 11,070 > 0,00505 < 15,086 Ternyata harga kai kuadrat hasil perhitungan jauh lebih kecil dari kai kuadrat yang tertera pada tabel baik 5 % maupun 1%, dengan demikian hipotesis nihil diterima. Artinya bahwa frekuensi yang diobservasi tidak menyimpang dari frekuensi teoritik atau dapat dikatakan bahwa nilai post test siswa untuk kelas eksperimen berdistribusi normal.
97 b. Uji Normalitas Data Kelas XI IPS 2 (Kontrol) Langkah-langkah untuk menguji normalitas data tes pada kelas kontrol adalah sebagai berikut: Data mentah post test siswa kelas kontrol : 60 100 90 70 60 70 80 60 60 80 70 90 70 70 70 60 70 60 60 80 70 100 60 70 70 80 70 60 80 70 80 70 60 Dari data mentah post test siswa kelas kontrol diatas selanjutnya menentukan Range a) Menentukan range (R) = H L + 1 H = Nilai Tertinggi L = Nilai terendah R = H L + 1 R = 100 60 + 1 = 41 b) Menentukan interval kelas R = 10 sampai 20. Maka 41 = 10= I = 41 = 4,1 = 4 I I 10 Jadi, interval kelasnya adalah 4 Dari data post test siswa kelas kontrol diatas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut :
98 Tabel 19 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Kontrol Interval Nilai F X x ' fx' fx 2 97-100 2 98,5 + 5 10 50 93-96 0 94,5 + 4 0 0 89-92 2 90,5 + 3 6 18 85-88 0 86,5 + 2 0 0 81-84 0 82,5 +1 0 0 77-80 6 78,5 0 0 0 73-76 0 74,5-1 0 0 69-72 13 70,5-2 -26 52 65-68 0 66,5-3 0 0 61-64 0 62,5-4 0 0 57-60 10 58,5-5 -50 250 Jumlah 33-60 370 Keras yaitu : Dari tabel nilai post test siswa kelas kontrol diatas pada materi Minuman Σfx' = -60 i = 4 N = 33 Σfx 2 = 370 M = 78,5 Dari tabel distribusi frekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah berikutnya : c) Menentukan Mean ataunilai rata-rata M = M' + i fx' N 60 = 78,5 + 4 33 = 78,5 + (4) (-1,818) = 78,5 7,272 = 71,228
99 d) Menentukan Standar Deviasi SD = i = 4 = 4 = 4 = 4 = 4 = 11,244 e) Menentukan Varians S 2 = n fx 2 ' ( fx ) n( n 1) 2 S 2 = = 33(370) ( 60) 33(33 1) 12210 3600 1056 = 8,153 2 f) Menentukan Interval Nilai menjadi 6 SD Menentukan interval nilai sepanjang distribusi data yang terbagi menjadi 6 SD, sebagaimana tertera di bawah ini : Mean + 1 SD = 71,228 + (1)(11,244) = 71,228 +11,244 = 82,472 = 82 Mean + 2 SD = 71,228 + (2)(11,244) = 71,228 + 22,488 = 93,716 = 94 Mean 1 SD = 71,228 - (1)(11,244) = 71,228 11,244 = 59,984 = 60
100 Mean 2 SD = 71,228 - (2)(11,244) = 71,228 22,488 = 48,74 = 49 Dengan demikian, lebih lanjut dapat kita ketahui : Mean + 2 SD keatas = 94 keatas = 6% Mean + 1 SD s.d. Mean + 2 SD = 82 93 = 6% Mean s.d. Mean + 1 SD = 71 81 = 18% Mean -1 SD s.d. Mean = 60 70 = 70% Mean -2 SD s.d Mean 1 SD = 49 59 = 0% Mean 2 SD kebawah = 48 kebawah = 0% Selanjutnya nilai tersebut dikelompokkan, maka diperoleh distribusi sebagai berikut : Tabel 20 Tabel Frekuensi yang Diobservasi dan Frekuensi teoritik Post Test Kelas Kontrol Interval nilai setelah Frekuensi yang distandarisasi diobservasi (f o ) Frekuensi teoritis (f t ) 94 keatas 2 33-(94%x33) = 1,98 82 93 2 1,98 71 81 6 5,94 60 70 23 23,1 49 59 0 0 48 kebawah 0 0 Total 33= N 33
101 g) Menguji hipotesis dengan tes Kai Kuadrat Tabel 21 Perhitungan untuk Memperoleh Harga Kai Kuadrat Interval nilai setelah (f o ) (f t) (f o - f t ) (f o - f t ) 2 (f o - f t ) 2 (f distandarisasi t) 94 keatas 2 1,98 0,02 0,0004 0,000202 82 93 2 1,98 0,02 0,0004 0,000202 71 81 6 5,94 0,06 0,0036 0,000606 60 70 23 23,1-0,1 0,01 0,000432 49 59 0 0 0 0 0 48 kebawah 0 0 0 0 0 Total 33=N 33 0,001442= X 2 h) Memberikan Interpretasi Dalam memberikan interpretasi terhadap nilai harga Kai Kuadrat tersebut, kita hitung dahulu nilai df atau derajat bebas df = ( r -1), jumlah lajur (r) yang kita miliki ada 6 buah, maka : df = 6-1 = 5. Dengan df sebesar 5 diperoleh harga kai kuadrat pada tabel nilai kai kuadrat sebagai berikut :
102 Pada taraf signifikansi 5 % = 11,070 Pada taraf signifikansi 1 % = 15, 086 11,070 > 0,001442< 15,086 Ternyata harga kai kuadrat hasil perhitungan jauh lebih kecil dari kai kuadrat yang tertera pada tabel baik 5 % maupun 1%, dengan demikian hipotesis nihil diterima. Artinya bahwa fekuensi yang diobservasi tidak menyimpang dari frekuensi teoritik atau dapat dikatakan bahwa nilai post test siswa untuk kelas kontrol berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Data Tes Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Untuk menguji kesamaan varians tersebut rumus yang digunakan ialah : Varian kelas kontrol (sebagai dk pembilang) Varian kelas eksperimen (sebagai dk penyebut)
103 = 1,345 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh F hitung lebih kecil dari pada F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data post-test untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen, karena F hitung lebih dari pada F tabel dengan taraf signifikan 1% dan 5%. (Untuk melihat F tabel dapat dilihat pada lampiran). Uji Kesamaan Dua Rata-rata Sebelum Perlakuan Untuk mengetahui kesamaan rata-rata dua kelompok sebelum perlakuan maka perlu diuji menggunakan kesamaan dua rata-rata. Untuk menguji kesamaan dua rata-rata sama halnya dengan untuk menguji hipotesis. Rumus yang digunakan adalah rumus t- test. M 1 =52,55 SD 1 = 13,28 N = 33 M 2 = 53,532 SD 2 = 10,232 N = 33
104 a) Mencari Standard Error Variabel 1 dan Variabel II = 2,347 = 1,809 b) Menentukan Standard Error perbedaan Mean Variabel I dan Mean Variabel II, dengan rumus : c) Mencari t atau t 0 :
105 d) Memberikan Interpretasi df atau db = dengan df sebesar 64 tidak ditemui, maka diambil df 70 diperoleh t tabel sebagai berikut : - Pada taraf signifikansi 5 % = 2,00 - Pada taraf signifikansi 1 % = 2,65 Karena t 0 = lebih kecil dari t t (baik pada taraf signifikansi 5 % dan 1 %), maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis alternative ditolak. Berarti antara pre-test kelompok eksperimen dan pre-test kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan. D. Uji Hipotesis Adapun hipotesa dalam penelitian ini memberikan pengaruh atau tidak penerapan Metode Bermain Peran (Role Play) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih materi Minuman Keras di MA Al-Fatah Palembang yang menggunakan Metode Bermain Peran (Role Play) ketika mengajar dan yang tidak menggunakan Metode Bermain Peran (Role Play). Diperoleh rumusan hipotesisnya sebagai berikut :
106 H a : Ada peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 di MA Al-Fatah Palembang antara kelas eksperimen dengan menggunakan metode bermain peran (role play) dan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode bermain peran (role play) pada mata pelajaran Fiqih. H o : Tidak ada peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 di MA Al- Fatah Palembang antara kelas eksperimen dengan menggunakan metode bermain peran (role play) dan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode bermain peran (role play) pada mata pelajaran Fiqih. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus t-test berikut : M 1 =84,072 SD 1 = 9,696 N = 33 M 2 = 71,228 SD 2 = 11,244 N = 33
107 a) Mencari Standard Error Variabel 1 dan Variabel II = 1,714 = 1,987 b) Menentukan Standard Error perbedaan Mean Variabel I dan Mean Variabel II, dengan rumus : c) Mencari t atau t 0 :
108 d) Memberikan interpretasi df atau db = (N1 + N2 2) = 33 +33 2 = 64 dengan df sebesar 64 ditemui, maka diambil df 64 diperoleh t tabel sebagai berikut : - Pada taraf signifikansi 5 % = 1,998 - Pada taraf signifikansi 1 % = 2,655 Karena t 0 = 4,896 lebih besar dari t t (baik pada taraf signifikansi 5 % dan 1 %), maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternative diterima. Berarti antara hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan hasil belajar siswa kelompok kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa mengajar dengan menggunakan metode bermain peran (role play) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Fiqih materi Minuman Keras di MA Al-Fatah Palembang.