Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

Perencanaan rumah maisonet

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

TATA CARA PERENCANAAN TANGKI SEPTIK DENGAN SISTEM RESAPAN

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

M U H A M A D R AT O D I, S T., M. K E S 2017

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan

GENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER)

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

Lingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Mars

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Tata cara perencanaan bangunan MCK umum

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

ATURAN BERSAMA KONDISI FAKTUAL I. TATA RUANG DAN LINGKUNGAN

kotak turun 4. Berapa persen air tawar (freshwater) dari seluruh total air di bumi? Jawaban : Kurang lebih 4%.

Ular Tangga Air Minum dan Sanitasi merupakan permainan yang disusun untuk meningkatkan kepedulian tentang pentingnya menjaga lingkungan.

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Tabel VIII. 1 Aturan Bersama Desa Kemasan KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN

UMY. Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan. Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

Sanitasi Penyedia Makanan

Jarak tangki septik ke sumber air bersih 10 m, ke bangunan 1,5 m. Ada bidang resapan. Ada jaringan pipa air limbah.

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

B. SUBSTANSI ATURAN BERSAMA

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

Prakata. Bandung, Desember 2004

BAB V ANALISIS. V.1.1 Kualitas Lahan Permukiman. yang telah ditentukan masyarakat bersama. V.1.2 Kapasitas Lahan Permukiman

BAB V KONSEP. Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013)

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERHITUNGAN DAYA POMPA SUPLAI AIR BERSIH, PERENCANAAN SEPTIK TANK DAN PERENCANAAN SALURAN DRAINASE AIR HUJAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

BAB. Kesehatan Lingkungan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA

Pengelolaan Air Limbah Domestik

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi merupakan ungkapan atau kata dari bahasa Inggris Geography yang terdiri

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang curah hujannya cukup

BAK PENAMPUNGAN SUMBER AIR/ MATA AIR

TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. DETAIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT (On site system 1)

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. DAUR AIRLATIHAN SOAL BAB 12

INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

SANITASI DAN KEAMANAN

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

DRUM AIR CARA KERANGKA KAWAT (KAPASITAS 300 LITER)

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

PEMBUATAN SALURAN AIR BEKAS MANDI DAN CUCI

Kata Kunci : Kebijaksanaan, Permukiman Ramah Lingkungan, Permukiman Berdikari

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI STANDAR PEDOMAN DAN MANUAL SUMUR GALI

Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Tabel 3.34 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Tabel 3.35 Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten Merangin...

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

JENIS DAN KOMPONEN SPALD

: MEMBANGUN BARU, MENAMBAH, RENOVASI, BALIK NAMA

PENYARINGAN (FILTRASI) AIR DENGAN METODE SARINGAN PASIR CEPAT

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

ATURAN BERSAMA RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA KEDUNGSARIMULYO

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Rumah? Perumahan? PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN SEHAT. Ns. Eka M. 6/6/2011. Overview

ruo tar qtu -a Gt i* n c L (E(u xro & o (} td fem T'E cl l- as ff o, ; tj o- Y {,/r} fuffi :s it -, I {} stl (} ra -{t .ts, -{J -6 o, ={E F E 'ci

Paragraf Pertama Persyaratan Prasarana Kasiba. Pasal 66

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menerbitkan buku panduan sederhana berjudul Dasar-dasar Rumah Sehat dengan tujuan untuk membantu pelaksana pembangunan rumah sehat bagi penduduk perdesaan. Dalam buku Panduan ini dibahas mengenai hal-hal yang harus dipenuhi dalam pembangunan rumah sehat. Fungsi rumah adalah sebagai tempat tinggal dalam suatu lingkungan yang seharusnya dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang diperlukan manusia untuk memasyarakatkan dirinya, serta disertai prinsip-prinsip untuk mewujudkan rumah sehat, baik dari segi bangunan rumah maupun lingkungannya. Materi dalam Buku Panduan ini telah diuji penerapannya di Desa Sindang Pakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat. Namun demikian kami tetap mengharapkan masukan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan pihak lainnya untuk menyempurnakan buku panduan ini. Jakarta, Oktober 2016 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr. Ir. M Basuki Hadimoeljono, MSc 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 DAFTAR TABEL... 4 A. PENDAHULUAN... 5 B. DASAR-DASAR PERENCANAAN RUMAH SEHAT... 5 1. Pengertian... 5 2. Prinsip Rumah Sehat... 7 3. Prinsip Lingkungan Sehat... 17 2

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Elemen Bangunan Rumah... 6 Gambar 1.2 Kepala (atap)... 6 Gambar 1.3 Badan... 6 Gambar 1.4 Kaki... 7 Gambar 1.5 Lantai Rumah... 7 Gambar 1.6 Lantai Rumah Panggung... 8 Gambar 1.7 Alur Udara... 8 Gambar 1.8 Alur Sinar Matahari... 9 Gambar 1.9 Letak dan Arah Rumah... 9 Gambar 1.10 Letak dan Arah Rumah... 10 Gambar 1.11 Pengaturan Ruangan di Rumah... 11 Gambar 1.12 Pengaturan Ruangan Kamar Tidur... 12 Gambar 1.13 Ruang Makan... 13 Gambar 1.14 Dapur... 14 Gambar 1.15 Kamar Mandi... 15 Gambar 1.16 Letak Sumur Pengotor... 16 Gambar 1.17 Tanki Septik Tank... 16 Gambar 1.18 Pengaturan Luas Bangunan dan Lahan... 17 Gambar 1.19 Pengaturan Sanitasi... 18 Gambar 1.20 Penjernihan Air... 18 Gambar 1.21 Saluran Air Hujan... 19 Gambar 1.22 Alur Pembuangan Air... 20 Gambar 1.23 Penanganan Sampah... 21 Gambar 1.24 Komposter 1... 22 Gambar 1.25 Komposter 2... 22 Gambar 1.26 Komposter 3... 23 Gambar 1.27 Manfaat Pekarangan... 23 3

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Ukuran Tangki Septic... 18 4

A. PENDAHULUAN Kebutuhan akan rumah dapat dikategorikan sebagai salah satu kebutuhan pokok atau sebagai persyaratan minimal yang harus dipenuhi suatu keluarga selain pangan dan sandang. Konsep rumah tidak sebatas bentuk bangunan fisik saja. Fungsi rumah adalah sebagai tempat tinggal dalam suatu lingkungan yang seharusnya dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang diperlukan manusia untuk memasyarakatkan dirinya. B. DASAR-DASAR PERENCANAAN RUMAH SEHAT 1. Pengertian Menurut Undang-undang No. 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman: a. Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. b. Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. c. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, dan nyaman. d. Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi. Dalam pengertian diatas makan dapat dikatakan rumah sehat adalah rumah yang memungkinkan para penghuninya dapat mengembangkan dan membina fisik mental maupun sosial keluarga. Prasarana lingkungan meliputi: a. Jalan-jalan dan jembatan, b. Air bersih, listrik, c. Telepon, d. Jaringan air kotor, e. Drainase, f. Persampahan, dll. 5

Sarana ingkungan meliputi: a. Pelayanan sosial, yang terdiri dari sekolah, puskesmas/rumah sakit dan pemerintahan. b. Fasilitas sosial, yang terdiri dari tempat peribadatan, tempat pertemuan, lapangan olahraga/ruang terbuka/tempat bermain, dan perbelanjaan. 1. Elemen Bangunan Rumah Gambar 1.1 Elemen Bangunan Rumah A: Kepala (atap) Gambar 1.2 Kepala (atap) B: Badan Gambar 1.3 Badan 6

C: Kaki Gambar 1.4 Kaki 2. Prinsip Rumah Sehat a. Cukup memenuhi syarat kesehatan, yaitu: 1) Lantai dan dinding harus kering (tidak lembab) dan mudah dibersihkan. Agar tetap kering, maka lantai harus: a) Terbuat dari bahan bangunan yang tidak menghantar air tanah ke permukaan lantai (kedap air). b) Berada lebih tinggi dari halaman luar dengan ketinggian lantai minimal sebagai berikut: - 10 cm dari pekarangan - 25 cm dari permukaan jalan Gambar 1.5 Lantai Rumah 7

Gambar 1.6 Lantai Rumah Panggung 2) Ventilasi/jendela yang cukup agar udara dalam ruangan dapat selalu mengalir. Luas bukaan jendela minima 1/9 luas ruang lantai. Gambar 1.7 Alur Udara 8

3) Lubang bukaan/jendela harus dapat ditembus sinar matahari. Gambar 1.8 Alur Sinar Matahari 4) Letak rumah yang baik adalah sesuai dengan arah matahari (timur-barat) agar penyinaran sinar matahari dapat merata dari jam 08.00 16.00. Gambar 1.9 Letak dan Arah Rumah 9

Gambar 1.10 Letak dan Arah Rumah b. Rumah harus memenuhi rasa nyaman. 1) Pengaturan ruang-ruang: a) Penyediaan macam ruangan dalam rumah harus mencukupi, sesuai dengan kebutuhan. Sebuah rumah tinggal harus mempunyai ruangan sebagai berikut: - Ruang tidur - Ruang makan - Ruang tamu - Dapur - Kamar mandi dan kakus b) Ruang-ruang diatur sesuai dengan fungsinya. Ruang dengan fungsi yang berhubungan erat diletakan berdekatan agar pencapaiannya lebih mudah dan kegiatan dapat berjalan lancar c) Jika ruangan terbatas, suatu ruangan dapat dimanfaatkan untuk beberapa fungsi. Misalnya ruang makan dapat juga dimanfaatkan sebagai ruang keluarga dan ruang belajar. 10

Gambar 1.11 Pengaturan Ruangan di Rumah 11

2) Penataan ruang a) Kamar tidur Sinar matahari pagi bisa masuk, maka luas jendela minimal 1/9 luas ruangan. Jangan terlalu banyak perabot dalam ruangan tidur, agar udara dapat mengalir dengan baik. Cukup sebuah lemari, tempat tidur, dan meja bila diperlukan atau mengefisiensikan dinding menjadi bagian elemen perabot rumah tangga, seperti lemari pakaian yang disatukan fungsinya dengan meja belajar dan lain-lain. Gambar 1.12 Pengaturan Ruangan Kamar Tidur 12

b) Ruang makan Selain digunakan untuk kegiatan makan, biasanya juga berfungsi sebagai tempat dan ruang keluarga. Harus mempunyai penerangan alami dan penerangan buatan yang cukup dengan memberi bukaan jendela yang menghadap ke arah luar. Gambar 1.13 Ruang Makan 13

c) Dapur Dapur berhubungan dengan api, maka harus: - Mempunyai lubang bukaan/jendeka yang cukup. - Dinding sekitar kompor/tungku dilapisi seng atau bahan tahan api, terutama untuk dinding kay atau bambu. - Sediakan karung yang mudah dibasahi dan ember berisi air didekat kompor/tungku sebagai salah satu upaya penanggulangan pertama bila kompor/tungku terbakar. Gambar 1.14 Gambar Denah Penataan Ruang Dapur 14

d) Kamar mandi, cuci dan kakus. - Harus mempunyai lubang angin dan penerangan yang cukup, agar sinar matahari dapat masuk dan peredaran udara dapat terjadi dengan baik. - Dinding kamar mandi/kakus harus apat kedap air agar percikan air tidak merusak komponen bangunan. Gambar 1.15 Kamar Mandi 15

- Letak sumur pengotor (cubluk, sumur resapan dan lain-lain) minimal berjarak horisontal 11 meter dari sumber air bersih. Gambar 1.16 Letak Sumur Pengotor - Contoh lubang untuk menampung dan meresapkan limbah dari kakus adalah tangki septic. Tangki septic adalah ruangan kedap air yang berfungsi untuk menampung dan mengolah air limbah dari kakus. Lubang pemeriksaan Beton bertulang Lubang udara Pipa PVC 110 mm Pipa PVC 110 mm T 2/3 P 1/3 P P Gambar 1.17 Tanki Septik 16

No. Jumlah Pemakai (Jiwa) Keb. Ruang Lumpur (m 3 ) 2 3 thn thn Tabel 1.2 Ukuran Tangki Septic Keb. Ruang Basah (m 3 ) Ruang Bebas Air (m 3 ) Volume total (m 3 ) Ukuran 2 3 2 tahun 3 tahun thn thn P L T P L T 1 5 0,40 0,60 1 0,25 1,65 1,85 1,60 0,80 1,30 1,70 0,85 1,30 2 10 0,80 1,20 2 0,50 3,30 3,70 2,20 1,10 1,40 2,30 1,15 1,40 3 15 1,20 1,80 3 0,75 4,95 5,55 2,60 1,30 1,50 2,75 1,35 1,50 4 20 1,60 2,40 4 1,00 6,60 7,40 3,00 1,50 1,50 3,20 1,55 1,50 5 25 2,00 3,00 5 1,25 8,25 9,25 3,25 1,60 1,60 3,40 1,70 1,60 3. Prinsip Lingkungan Sehat a. Pengaturan luas bangunan dan luas lahan adalah 40% luas bangunan berbanding minimal 60% luas lahan. Gambar 1.18 Pengaturan Luas Bangunan dan Lahan b. Pengaturan sanitasi 1) Air bersih Harus tersedia sumber air bersih yang menjadi sumber air minum bagi masyarakat di lingkungan permukiman. Jika sumber air di sekitar lingkungan permukiman tidak memenuhi syarat untuk diminum, harus dilakukan penjernihan air terlebih dahulu. 17

Gambar 1.19 Pengaturan Sanitasi Salah satu contoh penjernihan air, yaitu penjernihan air dengan menggunakan biji kelor dengan tahapan sebagai berikut: a) Air baku dimasukan ke dalam tong sebanyak 25 liter; b) Biji kelor yang telah tua dan kering di pohon sebanyak 10-25 butir kemudian digerus sampai halus seta dilarutkan kedalam sedikit air dan dikocok-kocok; c) Masukan larutan tepung biji kelor tadi ke dalam tong pengaduk/pengendap, yang telah diisi air baku, kemudian diaduk dengan memutar batang pengaduk selama 5-10 menit bertahap mulai cepat kemudian perlahan-lahan; d) Biarkan air tersebut selama 1-2 jam. Gambar 1.20 Penjernihan Air 18

2) Air kotor Saluran untuk air buangan dibedakan menjadi: a) Saluran air hujan Gambar 1.21 Saluran Air Hujan b) Terbuka, terletak dibawah saluran atap dan harus dapat mengalirkan air hujan ke saluran air hujan lingkungan dengan kemiringan minimal 2% c) Saluran air bekas mandi dan cuci Terbuka dan dialirkan menuju ke saluran lingkungan 19

d) Saluran air koto dari kakus Tertutup, disalurkan menuju cubluk atau tangki septic untuk kemudian cairannya dialirkan ke sumur peresapan atau penyaringan yang selanjutnya dapat dibuang ke badan air yang ada (sungai dan lain-lain) Gambar 1.22 Alur Pembuangan Air 20

c. Penanganan Sampah Sampah harus dibuang pada tempatnya karena jika dibuang sembarangan dapat merusak lingkungan, menyumbat saluran air yang dapat menyebabkan banjir. Sampah dimasukan ke dalam lubang Jika sampah kering seperti daun, ranting, kertas dapat dibakar Setelah lubang hamper penuh, timbun dengan tanah Gambar 1.23 Penanganan Sampah 21

Contoh pengolahan sampah dapur adalah Komposter. Komposter rumah tangga adalah alat yang digunakan untuk pengomposan sampah dapur menjadi kompos. Komposter rumah tangga ini merupakan teknologi pengolahan sampah rumah tangga dengan sistem daur ulang sampah dapur yang ditanam dalam tanah, dengan dasar tabung diletakan minimal 30 cm dari muka air tanah. Gambar 1.24 Komposter 1 Gambar 1.25 Komposter 2 22

Gambar 1.26 Komposter 3 d. Manfaat Pekarangan Halaman rumah sebaiknya ditanami tanaman yang bermanfaat, seperti sayursayuran, tanaman untuk obat-obatan (apotik hidup), pohon rindang sebagai peneduh, dan lain-lain. Gambar 1.27 Manfaat Pekarangan 23