BAB III MATERI DAN METODE. Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI METODE. Analisis pendapatan pada usaha peternakan kambing diperlukan untuk

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER POLA KEEMITRAAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI DAN MIJEN KOTA SEMARANG SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerja sama usaha ternak ayam broiler

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Febuari 2016,

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PETERNAKAN SOMAN

BAB I PENDAHULUAN. pangan dan gizi serta menambah pendapatan (kesejahteraan) masyarakat. Hal ini

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Kota Medan. Lokasi

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang

JIIP Volume 2 Nomor 2, Desember 2016, h

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peranan cukup penting dalam memberikan

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP BIAYA INPUT DAN OUTPUT USAHATANI AYAM BROILER DI KABUPATEN DELI SERDANG

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI. Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan

ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI IKAN NILA DALAM KERAMBA DI DESA ARO KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI YOLA NOVIDA DEWI NPM.

VII. ANALISIS PENDAPATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III MATERI DAN METODE

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

IV. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sarana. Produksi

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani tembakau sendiri merupakan salah satu usahatani yang memiliki

Animal Agriculture Journal 3(1): 24-33, April 2014 On Line at :

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

I. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. populasi, produktifitas, kualitas, pemasaran dan efisiensi usaha ternak, baik

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGUMPUL AYAM POTONG DI KOTA MAKASSAR

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN

TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbunan daging baik, dada lebih besar dan kulit licin (Siregar et al, 1981).

I Peternakan Ayam Broiler

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. berlanjut hingga saat ini. Dunia perunggasan semakin popular di kalangan

BAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang

SKRIPSI. Oleh : VIVI MISRIANI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad KEBIJAKAN DALAM INDUSTRI TERNAK NON RUMINANSIA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai bobot badan antara 1,5-2.8 kg/ekor dan bisa segera

BAB III METODE PENELITIAN. Media folder merupakan media komunikasi cetak untuk membantu

karena sudah sepantasnya bila perhatian lebih diarahkan pada pemberian penyuluhan kepada peternak, mengenai unsur-unsur teknik yang mencakup dalam pan

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam menopang perekononiam masyarakat. Pembangunan sektor

BAB III METODE PENELITIAN. kopi Robusta. Faktor-faktor produksi yang diduga mempengaruhi produksi kopi

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI SUMUR BANGER FARM KECAMATAN TERSONO KABUPATEN BATANG SKRIPSI. Oleh FIRDAUS HIDAYAT MAULANA

III. METODE PENELITIAN. Proyeksi adalah ilmu dan seni meramalkan kondisi di masa yang akan. ternak ayam ras petelur dalam satuan ribu ton/tahun.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan produktivitas ayam buras agar lebih baik. Perkembangan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Energi (KKPE) dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumedang.

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usaha pembibitan sapi potong di Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjungsiang,

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

PENGARUH KEMAMPUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SISTEM KEMITRAAN TERHADAP MOTIVASI PETERNAK AYAM PEDAGING DI KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS

IV. METODE PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. (digembalakan) menjadi pola pemeliharaan insentif (dikandangkan), serta mulai

BAB III METODE PENELITIAN. wilayah di Kecamatan Ungaran Barat dalam usaha pengembangan agribisnis sapi

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

I. PENDAHULUAN. dikembangkan dan berperan sangat penting dalam penyediaan kebutuhan pangan

PENDAHULUAN. Kemitraan merupakan hubungan kerjasama secara aktif yang dilakukan. luar komunitas (kelompok) akan memberikan dukungan, bantuan dan

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rumah tangga petani di Kecamatan Bandungan sebagian besar bergantung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang pesat pada saat ini mendorong

III. METODE PENELITIAN. memperoleh dan menganalisis data yang akan dianalisis berhubungan dengan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)

BAGI HASIL KEMITRAAN AYAM PEDAGING PADA PT. X DI KABUPATEN MAROS, PROPINSI SULAWESI SELATAN

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

AGROVETERINER Vol.5, No.1 Desember 2016

Karya Ilmiah Bisnis ayam jawa super online

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif

METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

III. METODE PENELITIAN. mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan bagi peternak disertai pengembangan kelembagaan. Berbisnis

Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan

III METODE PENELITIAN. usahaternak domba bagi hasil. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN. Kampung Agung Timur merupakan salah satu kampung yang menjadi sentra

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai September 2014

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah peternak yang mengikuti program Hilirisasi

IV. METODE PENELITIAN. daerah yang memiliki luas areal yang cukup potensial dalam pengembangan padi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya dipanen pada umur 5 6 minggu dengan tujuan sebagai penghasil

PROFIL USAHATANI UNGGAS DI KABUPATEN BREBES (STUDI KASUS)

Transkripsi:

BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati masyarakat baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas karena menimbulkan kepuasan dan kenikmatan bagi yang memakannya serta mengandung kandungan gizi yang lengkap yaitu protein, energi, air, mineral dan vitamin. Peternak ayam broiler di Kota Semarang paling banyak terdapat di Kecamatan Mijen dan Kecamatan Gunungpati. Sebagian besar peternak ayam broiler yang terdapat di Kota Semarang mempunyai skala usaha kemitraan, tetapi kebanyakan peternak ayam broiler tersebut mempunyai skala usaha yang berbeda-beda dan dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan modern. Kebanyakan dari peternak ayam broiler kurang memperhatikan biaya yang dikeluarkan. Masing-masing peternak ayam broiler terdapat beberapa yang menggunakan peralatan yang modern dan sederhana, faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi besarnya biaya dan pendapatan pada skala usaha peternak ayam broiler tersebut, sehingga pendapatan maupun biaya peternak ayam broiler berbeda-beda. Perhitungan biaya dan pendapatan peternak ayam broiler di Kecamatan Mijen dan Kecamatan Gunungpati dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan biaya, penerimaan atau pendapatan peternak ayam broiler antara peternak yang mengikuti kemitraan di Kecamatan Mijen dan Kecamatan Gunungpati, sehingga dapat mengetahui dan menilai tentang keadaan suatu usaha serta memberikan

gambaran tentang keadaan suatu usaha pada saat sekarang dan saat akan datang sebagai suatu perencanaan pada tiap skala usaha. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Ilustrasi 2. Kerja sama usaha ternak ayam broiler Peternak sebagai plasma Perusahaan sebagai inti Kecamatan Gunungpati Kecamatan Mijen Menyediakan: DOC, pakan, vaksin, obat-obatan dan penyuluhan Menyediakan: Lahan, kandang, tenaga kerja, peralatan dan biaya operasional Teknis: Pemilihan bibit, pakan, vaksin, sanitasi dan pemasaran Perbedaan: Biaya dan Pendapatan Ilustrasi 2. Kerangka Pemikiran Penelitian. 3.2. Hipotesis Penelitian Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran pada Ilustrasi 2 diajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Diduga ada perbedaan biaya peternak ayam broiler di Kecamatan Mijen dan Kecamatan Gunungpati. 2. Diduga ada perbedaan penerimaan peternak ayam broiler di Kecamatan Mijen dan Kecamatan Gunungpati. 3. Diduga ada perbedaan pendapatan antara peternak di Kecamatan Mijen dan Kecamatan Gunungpati. 3.3. Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2015. Lokasi yang dipilih untuk penelitian adalah di Kecamatan Mijen dan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. 3.4. Metode Penentuan Sampel Sistem pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan metode purposive sampling, dengan mengamati dan mewawancarai responden. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel untuk pertimbangan tujuan tertentu (Sugiyono, 2008). Responden adalah peternak ayam broiler di Kota Semarang yang terdapat dua wilayah ini diambil di Kecamatan Mijen dan Kecamatan Gunungpati. 3.5. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode studi kasus yaitu metode penelitian dengan mencatat beberapa elemen, kemudian

masing-masing elemen diteliti secara lebih mendalam, dengan mengambil data primer dan sekunder. Informasi dikumpulkan dengan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara peternak ayam broiler. Data sekunder diperoleh dari catatan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang. 3.6. Metode Analisis Data Data primer dan data sekunder yang telah dikumpulkan dari hasil wawancara dan observasi kemudian ditabulasi dan selanjutnya diolah untuk mengetahui biaya tetap, biaya tidak tetap dan penerimaan peternak ayam broiler. Data diperoleh dengan cara memberi kuisioner yang terdapat pada Lampiran 1. Variabel yang termasuk dalam perhitungan tersebut adalah penerimaan dari penjualan ayam broiler. Biaya pemasaran yang meliputi biaya tetap terdiri retribusi, penyusutan peralatan dan pembayaran gaji pegawai tetap. Biaya tidak tetap meliputi biaya transportasi, kandang, biaya vaksin, pakan dan vitamin. Data yang diperoleh di analisis secara kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah analisis yang berhubungan dengan angka sehingga dapat diuji secara statistik (Sugiyono, 2010). Proses analisis kuantitatif dapat dilakukan dengan dua tahapan yaitu, 1. Tahapan pengolahan data Data yang telah diperoleh dari penelitian terlebih dahulu diolah kemudian disiapkan dalam bentuk tabel yang selanjutnya akan dilakukan analisis.

2. Tahapan analisis data Analisis data dilakukan untuk membahas dan mengolah data yang telah didapat dari penelitian. Data yang didapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 for Windows. 3.7. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui penyebaran nilai-nilai pengamatan apakah mempunyai sebaran normal atau tidak. Komputasi dalam menguji kenormalan data dengan uji t-test independent sample menggunakan program SPSS 16 for Windows. Pada hasil SPSS apabila nilai signifikan menunjukkan angka lebih dari 0,05 maka data yang di uji tersebut adalah normal dan sebaliknya apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka data yang di uji tersebut adalah tidak normal. 3.8. Pengujian Hipotesis Analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah dengan menggunakan analisis t-test Independent Sample. Pengertian independen atau bebas berarti tidak ada hubungan antara dua sampel yang akan diuji dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows (Sugiyono, 2002). Hipotesis diuji dengan metode uji-t (t-test) dengan cara membandingkan biaya dan pendapatan atau penerimaan peternak ayam broiler yang berada di Kota Semarang.

berikut: Hipotesis dalam pengujian perbedaan dua rata-rata parameter, sebagai Ho : µ 1 - µ 2 = 0 (tidak terdapat perbedaan antara rata-rata biaya, penerimaan dan pendapatan peternak ayam broiler di Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Mijen) H A : µ 1 - µ 2 0 (terdapat perbedaan rata-rata biaya, penerimaan dan pendapatan peternak ayam broiler di Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Mijen) Kriteria dasar pengambilan keputusan dalam uji perbedaan dua rata-rata dengan independent sample t-test sebagai berikut: Jika t hitung 0,05 maka Ho ditolak dan H A diterima (signifikan) berarti ada perbedaan biaya, penerimaan atau pendapatan peternak ayam broiler. Jika t hitung > 0,05 maka Ho diterima dan H A ditolak (non signifikan) berarti tidak ada perbedaan biaya, penerimaan atau pendapatan peternak ayam broiler (Sugiyono, 2002). 3.9. Batasan Pengertian dan Konsep Pengukuran Batasan pengertian dan konsep pengukuran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peternak ayam broiler adalah peternak yang memelihara ayam broiler 2. Biaya total adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh peternak ayam broiler selama proses produksi. Satuannya adalah rupiah.

3. Penerimaan adalah banyaknya rupiah yang diterima peternak ayam broiler dai hasil penjualan produk ayam hidup sebelum dikurangi pengeluaran atau biaya produksi. Satuannya adalah Rp/bulan. 4. Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan total dengan total biayabiaya yang dikeluarkan dengan satuan Rp/bulan. 5. Biaya produksi adalah besarnya biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, meliputi biaya tetap dan biaya tidak tetap dengan satuan Rp/bulan.