KEBIJAKAN PENGELOLAAN DATA KETENAGAAN DATA POKOK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN (DAPODIK) Disampaikan Dalam Kegiatan Tracking 2018 Arga Mulya, Bogor 20-23 Februari 2018 PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2018
PRINSIP-PRINSIP PENERBITAN NUPTK Berdasarkan Rapat dengan Bapak Sesjen, Dirjen Dikdasmen, dan Dirjen GTK Tanggal: 19 Juli 2017 1. NUPTK sebagai identitas bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang: a. datanya sudah ada dalam Dapodik; b. bertugas/mengabdi di satuan pendidikan yang ber-npsn; c. melakukan/mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan; d. pendidik mengajar peserta didik di depan kelas/rombel dari satuan pendidikan yang ber-npsn. e. tenaga kependidikan membantu terselenggaranya proses pembelajaran dari satuan pendidikan yang ber-npsn 2. NUPTK identik dengan NISN yang sudah ada, dimana pemanfaatannya disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan yang berlaku di masing-masing unit kerja; 3. NUPTK diberikan kepada Tenaga Pendidik dan/atau Tenaga Kependidikan jalur formal maupun non formal di seluruh jenis dan jenjang pendidikan yang ada; 4. Penerbitan NUPTK menjadi kewenangan Setjen u.p. PDSPK; 5. Persyaratan diperlunak dari yang ada dan ditandatangani Sesjen; 6. Unit utama Pembina dapat memanfaatkan hasil penerbitan NUPTK untuk kepentingan pelaksanaan programnya sesuai dengan persyaratan, ketentuan, dan kebutuhan, yang berlaku.
KONSEP PERSYARATAN YANG DIUSULKAN I. PENERBITAN NUPTK 1. Data guru/pendidik dan tenaga kependidikan sudah ada di dalam sistem aplikasi Dapo-Dikdasmen maupun Dapo-PaudDikmas; 2. Guru/pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memiliki NUPTK setelah dilakukan proses vervalptk oleh PDSPK; 3. Pendidik dan tenaga kependidikan pada jalur (formal, nonformal), jenis (pendidikan umum, kejuruan, dan khusus), dan jenjang (PAUD-Dikmas dan Dikdasmen) pendidikan pada Satuan Pendidikan yang ber-npsn; 4. Pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus CPNS/PNS maupun bukan PNS (honorer, kontrak, GTY, GTT, PTT) pada jalur, jenis, dan jenjang pendidikan pada Satuan Pendidikan yang ber-npsn; 5. Pendidik pada satuan pendidkan formal yang berijazah Strata-1 (S-1) /Diploma IV (D4) dari LPTK/PTN yang memiliki prodi terakreditasi atau lulusan dari LPTK /PTS yang terakreditasi Kopertis setempat; 6. Pendidik pada satuan pendidkan Non formal diutamakan berijazah Strata-1 (S-1) /Diploma IV (D4) dari LPTK/PTN yang memiliki prodi terakreditasi atau lulusan dari LPTK /PTS yang terakreditasi Kopertis setempat; 7. Bagi Tenaga Kependidikan diutamakan Strata-1 (S-1) /Diploma IV (D4) dari LPTK/PTN yang memiliki prodi terakreditasi atau lulusan dari LPTK /PTS yang terakreditasi Kopertis setempat; 1/3 PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KONSEP PERSYARATAN YANG DIUSULKAN 8. Pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah menjadi calon/kandidat penerima NUPTK segera melengkapi dokumen persyaratan yang diminta dan memindainya (scan), kemudian mengunggahnya (upload) ke dalam aplikasi vervalptk.data.kemdikbud.go.id a. Kartu Tanda Penduduk (KTP) b. Ijazah dari Sekolah Dasar (SD) s.d. Pendidikan Terakhir c. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus PNS melampirkan: 1) Surat Keputusan (SK) PNS/CPNS 2) Surat Keputusan Penugasan dari Dinas Pendidikan setempat d. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus bukan PNS yang mengajar di Sekolah Negeri, melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota. e. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus bukan PNS yang mengajar di Sekolah Swasta, melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan Guru ataupun Tendik (GTY/PTY dan GTT/PTT) oleh Yayasan/Lembaga Pendidikan; f. Bagi Guru/Pendidik dan tenaga kependidikan seperti yang dimaksud dalam butir 7.d dan 7.e, paling sedikit mempunyai pengalaman mengajar/bekerja selama 2 tahun secara terus-menerus dihitung sejak t.m.t SK pengangkatan pada sekolah dan/atau Yayasan yang sama. 9. Pendidik dan tenaga kependidikan yang direncanakan atau sedang mengikuti programprogram khusus yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibuktikan dengan surat penugasan/perintah dari pimpinan unit kerja. 2/3 PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KONSEP PERSYARATAN YANG DIUSULKAN 3/3 II. PENONAKTIFAN NUPTK 1. Pemohon mengajukan surat pernyataan penonaktifan NUPTK bermaterai cukup (hard dan soft copy) kepada kepala sekolah; 2. NUPTK yang diusulkan untuk dinonaktifkan a.n. sendiri bukan atas nama orang lain; 3. Surat persetujuan Kepsek/Ka. Disdik/Ka. LPMP/Ka. BP-PAUD- Dikmas dalam bentuk soft copy; 4. Proses penonaktifan NUPTK dilakukan secara on-line melalui system aplikasi vervalptk.data.kemdikbud.go.id 5. Bukti penonaktifan NUPTK akan diterbitkan apabila sudah disetujui oleh PDSPK. PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MEKANISME PENERBITAN NUPTK GTK KEMENDIKBUD Sebelum PROV/KAB/KOTA
MEKANISME PENERBITAN NUPTK GTK KEMENDIKBUD Sesudah Keterangan: 1. Jumlah UPT Pusat di Daerah untuk LPMP 34 Provinsi; 2. Jumlah UPT Pusat di Daerah untuk BP-PAUD & Dikmas 29 Provinsi (Kaltara, DKI Jakarta, Babel, Papua Barat, dan Kepri)
Sebelum MEKANISME PENONAKTIFAN NUPTK KEMENDIKBUD PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENONAKTLFAN NUPTK 1. Guru Kemendikbud A. Pemohon mengajukan surat pengnonaktifan NUPTK atas nama sendiri kepada kepala sekolah; B. NUPTK yang diusulkan untuk dinonaktifan bukan atas nama orang lain; C. Pemohon menyampaikan alasan penonaktifan NUPTK; D. Surat pengantar dari Kepala Sekolah; E. Surat Persetujuan dari Disdik.
PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENONAKTLFAN NUPTK 1. Pemohon mengajukan surat pernyataan penonaktifan NUPTK bermaterai cukup (hard dan soft copy) kepada kepala sekolah; 2. NUPTK yang diusulkan untuk dinonaktifkan a.n. sendiri bukan atas nama orang lain; 3. Surat persetujuan Kepsek/Ka. Disdik/Ka. LPMP/Ka. BP-PAUD-Dikmas dalam bentuk soft copy; 4. Proses penonaktifan NUPTK dilakukan secara on-line melalui system aplikasi vervalptk.data.kemdikbud.go.id 5. Bukti penonaktifan NUPTK akan diterbitkan apabila sudah disetujui oleh PDSPK. Sesudah MEKANISME PENONAKTIFAN NUPTK KEMENDIKBUD
SATU NUSA, SATU BANGSA, SATU BAHASA, DENGAN SATU DATA